Anda di halaman 1dari 2

Praktis dan Teoritis

Ilmu pendidikan adalah termasuk ilmu pengetahuan empiris yang diangkat dari pengalaman pendidikan,
kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara praktis. Dengan menempatkan kedudukan
ilmu pendidikan didalam sistemmatika ilmu pengetahuan. Ilmu pendidikan bersifat normatif berarti
pendidikan juga bersifat praktis karena pendidikan sebagai bahan ajar yang patut diterapkan dalam
kehidupan, sehingga pendidik bertugas menanamkan sistem-sistem norma tingkah laku manusia yang
dibanggaakan, dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat dan kondisi sebaliknya akan
menyebabkan anak dijauhi oleh masyarakat. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan sebagai ilmu praktis adalah suatu praktek pendidikan untuk mendapatkan kemudahan dan
kenyamanan dalam mencari pengetahuan. Pendidikan sebagai ilmu teoritis adalah pendidikan
dilaksanakan berdasarkan teori yang sudah ada untuk mempermudah jalanya pendidikan.

Normatif

Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah atau pedoman atau ukuran
tingkah laku manusia. Sesuatu yang normatif berarti berbicara masalah baik atau buruk dari perilaku
manusia. Ilmu Pendidikan merumuskan peraturan-peraturan tentang bertingkah laku manusia untuk
mencapai keteraturan hidup. Keteraturan hidup akan menjamin kelangsungan keeratan (kohesi) antar
manusia (hubungan sosial manusia)

a. Pemerataan Pendidikan

Pelaksanaan pendidikan yang merata adalah pelaksanaan program pendidikan yang dapat menyediakan
kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara Indonesia untuk dapat memperoleh
pendidikan atau biasa disebut perluasan kesempatan belajar. Di Indonesia pemerataan pendidikan
masih belum merata contohnya pendidikan diperkotaan dengan pedesaan yang terpencil belum merata
dari segi fasilitas dan kualitas guru, fasilitas pendidikan dan kualitas guru merupakan kunci keberhasilan
pendidikan yang baik

b. Mutu dan Relevansi Pendidikan

pendidikan yang bermutu (kualitas/ Bobot) yaitu pelaksanaan pendidikan yang dapat menghasilkan
tenaga profesional sesuai dengan kebutuhan negara dan bangsa pada saat ini. relevan berarti
bersangkut paut, kait mangait, dan berguna secara langsung.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, karena di mana
pun dan kapan pun di dunia terdapat pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu
usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan manusia
atau untuk memuliakan manusia. Untuk terlaksananya pendidikan dengan baik dan tepat,
diperlukan suatu ilmu yang mengkaji secara mendalam bagaimana harusnya pendidikan itu
dilaksanakan. Ilmu yang menjadi dasar tersebut haruslah yang telah teruji kebenaran dan
keampuhannya. Ilmu tersebut adalah ilmu pendidikan. Pendidikan tanpa ilmu perndidikan akan
menimbulkan kecelakaan pendidikan. Landasan pendidikan secara singkat dapat dikatakan
sebagai tempat bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah-kaidah dan
kenyataan tentang kebijakan dan praktik pendidikan. dalam upaya penemuan kebijakan dan
Pratik pendidikan yang tepat guna dan bernilai guna. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa
landasan pendidikan merupakan dasar bagi upaya pengembangan kependidikan dalam segala
aspeknya. Landasan pendidikan terdiri dari beberapa jenis, yaitu landasan filosofis, landasan
sosiologis, landasan hukum, landasan kultural, landasan psilokogis, lndasan ilmiah dan ternologi,
landasan ekonomi, landasan sejarah, dan landasan religius..

Dengan demikian maka landasan pendidikan harus tercermin didalam semua


keputusan, serta perbuatan pelaksanaan tugas-tugas keguruan, baik instruksional
maupun non-instruksional, atau dengan pendekatan lain, semua keputusan serta
perbuatan guru yang dimaksud harus bersifat dan berlandaskan pendidikan. sebagai
pekerja professional guru dan tenaga kependidikan harus memperoleh persiapan pra-
jabatan guru dan tenaga kependidikan harus dilandasi oleh seperangkat asumsi
filosofis yang pada hakekatnya merupakan penjabaran dari konsep yang lebih tepat
daripada landasan ilmiah pendidikan dan ilmu pendidikan.

Kualitas guru IPS yang profesional diantaranya: penguasaan ilmu sosial yang luas dan


mendalam, penguasaan bidang keguruan mendalam, dan memiliki kepribadian yang menarik
atau baik Seorang guru memegang peranan penting dalam pembelajaran dan merupakan kunci utama
yang menentukan efektif atau tidaknya suatu pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran
IPS yang efektif, guru harus memiliki kompetensi profesional. Guru yang memiliki kompetensi
profesional dan guru yang tidak memiliki kompetensi profesional akan memberikan implikasi yang
berbeda. Kompetensi profesional guru dapat mengoptimalkan pembelajaran IPS dan meningkatkan
motivasi siswa terhadap proses pembelajaran IPS, sehingga terjadi timbal balik antara guru dan siswa
yang memungkinkan terjadinya efektivitas pembelajaran IPS.

Anda mungkin juga menyukai