NAMA:INDO UPEK

NIM:201230215
KELAS:1 E PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

1.PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN

Secara legsikal landasan berarti tumpuan, dasar atau alas karena itu landasan merupakan
tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik tolak atau dasar pijakan ini dapat
bersifat material contoh landasan pesawat terbang, dapat juga bersifat konseptual contoh
landasan pendidikan. Landasan sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama
terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan
pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat memegang
peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya landasan ilmiah dan
teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.
2. MACAM-MACAM LANDASAN PENDIDIKAN
1. Landasan tauhid atau spiritual keagamaan
Landasan tauhid harus sangat diperhatikan oleh pendidik karena ini menyangkut hubungan
antara makhluk dan Tuhan yang menciptakan. Oleh karena itu, pendidik harus mengajarkan
pembelajaran yang mengacu pada pendidikan yang membentuk moral baik peserta didik.
2. Landasan hukum
Landasan hukum adalah landasan yang dibuat oleh pemerintah dan wajib ditaati. Jika dilanggar
maka akan mendapatkan sanksi atau hukuman. Landasan hukum dapat diartikan suatu landasan
atau titik tolak dalam melaksakan suatu kegiatan tertentu, dalam hal ini yaitu pendidikan.
3. Landasan filosofis
Landasan filosofis adalah landasan yang bersifat filsafat. Landasan ini bersumber dari filsafat-
filsfat pendidikan. Aliran filsafat yang kita kenal sampai saat ini adalah aliran idialisme,
realisme, esensialisme, ragmatisme, progesifisme, eksensialisme, dan rekontruktifisme.
4. Landasan kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebudayaan dapat
dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi
penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal maupun informal.
Anggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan yang sesuai dengan
perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola tingkah laku, nlai-nilai, dan norma-norma
baru sesuai dengan tuntutan masyarakat. Usaha-usaha menuju pola-pola ini disebut
transformasi kebudayaan.
 5. Landasan sosiologis
Dasar sosiolagis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik
masayarakat.Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses sosial dan pola-
pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Ruang lingkup yang dipelajari oleh
sosiolagi pendidikan meliputi empat bidang:
1.Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
2. Hubungan kemanusiaan.
3.Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
4. Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara sekolah dengan kelompok
sosial lain di dalam komunitasnya.
3. ASAS-ASAS POKOK PENDIDIKAN
1. Asas Tut Wuri Handayani
Asas ini menyakup tiga semboyan yaitu :
1.Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh)
2.Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan semangat)
3.Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)
2. Asas Belajar Sepanjang Hayat
Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang dari sisi lain
terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Kurikulum yang dapat meracang dan
diimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan horizontal.
3. Asas Kemandirian dalam Belajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar
itu dengan menghindari campur tangan guru, namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila
diperlukan.
4. PENERAPAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN

“ Contoh penerapan asas tut wuri handayani dalam pendidikan Indonesia”

a. Memberikan kepada siswa untuk mengemukakan ide dan prakarsa yang berkaitan dengan
mata pelajaran yang diajarkan.
b. Seorang pendidik berusaha melibatkan mental siswa yang maksimal di dalam
mengaktualisasikan pengalaman belajar.
c. Peranan pendidik hanya bertugas mengarahkan siswa sebagai fasilitator, motivator, dan
pembimbing dalam rangka mencapai tujuan belajar