Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 3

FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR

OLEH :
NAMA : I GEDE ANOM APRILIAWAN, S.Pd
NIM : 530036424
POKJAR : JALAK PUTIH JEMBRANA
UPBJJ : DENPASAR

UNIVERSITAS TERBUKA
2019
PEMBAHASAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat prinsip dasar pendidikan dasar
Jawab : Prinsip dasar pendidikan dasar adalah keyakinan utama yang menjadi acuan
dasar berpikir atau bertindak dalam penyelenggaraan pendidikan dasar, yaitu satuan
pendidikan dasar SD dan SMP. Prinsip dasar pendidikan dasar dapat dikaitkan dengan
landasan pendidikan karena membantu dalam mendeskripsikan rincian prinsip dasar
pendidikan dasar. Faktor – factor yang berberan dalam penyelenggaraan pendidikan dasar
terdiri dari 3 kelompok. Kelompok pertama adalah faktor yang berada di dalam institusi
SD dan SMP itu sendiri yang disebut sebagai faktor dasar atau faktor inti, mencakup :
siswa, guru, kurikulum, pembelajaran, bahan ajar, tenaga pendidikan, sarana prasarana,
dan lulusan SD dan SMP. Kelompok kedua berada berada di lingkaran kedua yang terdiri
dari orang tua siswa, kehidupan masyarakat sekitar, lingkungan alam sekitar, kearifan
local dan kebijakan komite sekolah. Kelompok ketiga yang berada di lingkaran ketiga
sebagai supra system terdiri dari kebijakan pendidikan nasional, kebijakan pendidikan di
daerah, perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni (IPTEKS).

2. Jelaskan manfaat prinsip dasar pendidikan dasar bagi anda sebagai seorang pendidik
Jawab : Secara umum, prinsip dasar pendidikan dasar mempunyai dua manfaat utama
yaitu sebagai pertimbangan dasar dalam penyelenggaraan pendidikan dasar dan sebagai
rujukan dalam mempertanggungjawabkan praktek-praktek pendidikan yang dilaksanakan.
Sebagai dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan pendidikan dasar, prinsip dasar
pendidikan dasar sangat berperan dalam tugas utama para pengembang kurikulum ketika
mereka harus mengembangkan atau mengubah kurikulum. Prinsip dasar pendidikan dasar
khususnya prinsip dasar psikologis dan paedagogis sangat berperan ketika guru
melaksanakan tugasnya sebagai guru, misalnya dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran. Sementara itu, prinsip dasar yuridis, ideologis, historis-kultural, bersama
dengan prinsip dasar lainnya juga akan sangat berfungsi sebagai acuan bagi
penyelenggara sekolah dalam mengusulkan program sekolah, menetapkan anggaran dan
belanja sekolah, penerimaan siswa baru, serta penyedia sarana prasarana.
Sebagai rujukan dalam mempertanggungjawabkan praktek-praktek pendidikan yang
diterapkan oleh para penyelenggara pendidikan misalnya jika ada yang mempertanyakan
mengapa komite sekolah menyetujui iuran orang tua murid untuk merenovasi ruang kelas
yang hampir roboh, komite dapat mengacu kepada prinsip dasar yuridis yang terdapat
dalam undang-undang sisdiknas, atau jika ada yang mempertanyakan mengapa siswa
diajak ke sawah untuk melihat atau praktek menanam padi, maka guru dapat menjawab
untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Untuk mengoptimalkan manfaat prinsip dasar pendidikan dasar maka perlu diperhatikan
(1) penyamaan pemahaman dan persepsi, (2) sosialisasi dengan contoh konkret, (3)
monitoring dan evaluasi berkelanjutan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip dasar filosofi, anthropologi, dan sosiologi,
Prinsip Dasar yang terkait dengan Psikologi dan Pedagogi, Prinsip Dasar yang terkait
dengan Undang-undang, ideologi, sejarah dan budaya, dan Prinsip Dasar yang terkait
dengan Teknologi.
Jawab : Prinsip dasar Filosofis adalah landasan yang berdasarkan filsafat (falsafah).
Kata filsafat (philosophy) berasal dari bahasa Yunani yaitu philien berarti cinta dan sphia
berarti kebijaksanaan. Jadi filsafat secara harfiah dapat diartikan sebagai hasrat atau
keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati (Soetriono dan Hanafi, 2007 :
20). Landasan pendidikan bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat
pendidikan, menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber
nilai, hakekat pengetahuan dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran
filsafat sampai saat ini adalah idealism, realisme, pragmatism, ekstensialisme, post
modernisasi dan Pancasila.
Prinsip dasar antropologi. Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata
”antrophos” berarti manusia, dan “logos” berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi
holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya.
Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu
kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbanding atau perbedaan budaya antar
manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan manjadi kontroversi
sehingga metode antropologi sekarang sering kali dilakukan pada pemusatan penelitian
pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan
masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Antropologi secara garis besar dipecah menjadi 2 bagian yaitu antropologi fisik/biologi
dan antropologi budaya. Tetapi dalam pecahan antropologi budaya, terpecah – pecah lagi
menjadi banyak sehingga menjadi spesialisasi – spesialisasi, termasuk antropologi
pendidikan. Seperti halnya kajian antropologi pada umumnya antropologi pendidikan
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dalam
rangka memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia
khususnya dalam dunia pendidikan.
Prinsip dasar sosiologis. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Landasan sosiologi
pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktek
dan atau studi pendidikan yang bersumber sosiologi. Sosiologi pendidikan meliputi:
interaksi guru-guru dengan siswa, dinamika kelompok kelas atau sekolah, struktur dan
fungsi pendidikan, serta sistem-sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan.
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan mengapa sosiologi diperlukan
sebagai salah satu landasan pendidikan, bagaimana implementasi landasan sosiologis
pendidikan di Indonesia, bagaimana implikasi landasan sosiologis pendidikan terhadap
pendidikan Indonesia. Berdasarkan analisis sosiologi memiliki peran yang penting dalam
pendidikan sebagai acuan atau dasar dalam rangka mencapai tujuan dari pendidikan,
dasar atau acuan. Konsep dan teori sosiologi pendidikan memberi petunjuk kepada guru-
guru bagaimana seharusnya membina para siswa agar mereka memiliki kebiasaan saling
kerjasama, rukun, bersahabat, saling membantu sesama teman dan saling menghormati
sesama teman. Implementasi landasan sosiologi dalam pendidikan bisa dilaksanakan
dalam beberapa kegiatan sosiologi dalam pendidikan diantaranya: Sosialisasi anak-anak
dalam pendidikan, proses sosialisai anak-anak, kewajiban sekolah untuk mengembangkan
aspek itu pada diri anak-anak. Peranan pendidikan dalam masyarakat, dukungan
masyarakat terhadap pendidikan. Implikasi landasan sosiologi terhadap pendidikan
adalah keberadaan sekolah tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sekitarnya, perlu
dibentuk badan kerja sama antara sekolah dengan tokoh-tokoh masyarakat, proses
sosialisasi anak perlu ditingkatkan, dinamika kelompok dimnfaatkan untuk belajar
Prinsip Dasar yang terkait dengan Psikologi dan Pedagogi. Psikologi atau ilmu jiwa
sangat besar sumbangannya dalam memahami proses belajar seseorang. Oleh karena itu,
seorang guru akan mampu mengajar/mendidik anak lebih baik, jika dia memahami
kondisi kejiwaan anak didiknya dan proses menguasai berbagai teori psikologi yang
berkaitan dengan proses belajar. Paedagogi adalah ilmu atau seni dalam menjadi seorang
guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran. Strategi
pembelajaran berkembang dari tahun ke tahun mengikuti perkembangan jaman dan
kebutuhan. Diawali dengan pandangan behaviorisme, yang menekankan pada stimulus-
respon dengan tokohnya Pavlop, Thorndike, dan Skinner berkembang menjadi pandangan
kognitivisme dengan tokohnya Piaget,Vigotzky, dan Bandura.
Prinsip Dasar yang terkait dengan Undang-undang, ideologi, sejarah dan budaya.
Pendidikan tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya regulasi, ideologi dan perkembangan
sejarah dan budaya bangsa. Undang-undang yang mengatur pendidikan Indonesia adalah
undang-undang no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Ideologi
pendidikan bangsa Indonesia adalah Pancasila yang skaligus merupakan pandangan hidup
dan landasan negara. Dilihat dari sejarah dan budaya, pendidikan berkembang
menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan latar belakang sejarah.
Prinsip Dasar yang terkait dengan Teknologi. Pendidikan tidak dapat dipisahkan
dengan perkembangan teknologi. Pada pembelajaran sebelumnya, buku menjadi sumber
belajar utama sedangkan sekarang peran buku dibantu dengan adanya internet sehingga
akses informasi menjadi lebih cepat dan efisien.
,.
4. Jelaskan mengapa anda sebagai pendidik perlu mempelajarinya semua prinsip dasar
pendidikan dasar tersebut.
Jawab : Pendidik harus mempelajari semua prinsip pendidikan dasar dan menerapkannya
dalam melaksanakan tugas. Guru yang memahami prinsip dasar filosofis akan mampu
melaksanakan pembelajaran dan pendidikan sesuai dengan hakekat ilmu pengetahuan dan
hakekat perkembangan peserta didik. Guru yang memahami prinsip antropoligis akan
mampu melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan hubungan antar sesame
manusia sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung dengan humanis. Guru yang
memahami prinsip sosiologis akan mampu melaksanakan pembelajaran yang
memperhatikan interaksi sosial siswa dengan siswa, siswa dan guru ataupun interaksi
seluruh warga sekolah.

5. Cobalah anda analisis penerapan prinsip dasar Psikologi dan Pedagogi dan Teknologi, di
lingkungan sekolah anda. jelaskan hasil analisis anda, jelaskan pula dalam hal apa prinsip
tersebut dapat dilaksanakan dan dalam hal apa tidak dapat dilaksanakan.
Jawab : Penerapan prinsip dasar psikologi di sekolah terlihat pada bagaimana guru
memahami proses belajar peserta didik atau tingkat perkembangan peserta didik.
Contoh : Ada peserta didik yang cepat belajar, namun adapula peserta didik yang lambat
belajar. Hal ini perlu mendapat perhatian yang berbeda dari guru agar siswa yang cepat
belajar tidak merasa bosan, dan siswa yang lambat belajar tidak merasa tertinggal.
Penerapan prinsip dasar paedagogi di sekolah terlihat dari penerapan berbagai macam
metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan. Misalkan metode Team Games Tournament (TGT) diterapkan pada materi
Pecahan, sedangkan metode Inkuiri terbimbing diterapkan pada materi rangkaian listrik
seri dan paralel. Penerapan prinsip dasar Teknologi di sekolah terlihat dari pemanfaatan
media pembelajaran berupa LCD Proyektor, Laptop, Tablet, dan Internet (rumah belajar
kemdikbud, youtube, google, dan lainnya). Prinsip dasar psikologi, paedagogi, dan
tekhnologi dapat dilaksanakan jika guru atau pendidik memiliki kompetensi untuk
melaksanakannya serta didukung dengan sarana prasarana yang memadai terutama pada
prinsip dasar teknologi. Jika guru tidak memiliki kompetensi dan didukung sarana
prasarana maka prinsip tersebut tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

6. Cobalah anda tuliskan hasil analisis anda tentang penerapan prinsip dasar Psikologi,
Pedagogis, dan Teknologi di lingkungan rumah dan di sekitar teman-teman anda. Jika
belum dapat dilaksanakan, mengapa dan apa saran anda.
Jawab: Di lingkungan rumah, prinsip dasar psikologis, paedagogis dan teknologi juga
diterapkan namun sedikit berbeda dengan di skolah. Penerapan prinsip psikologis di
sekitar rumah lebih menekankan pada bagaimana memahami karakteristik individu di
lingkungan sekitar dalam kaitannya dengan pergaulan sehari-hari. Prinsip dasar teknologi
penerapannya lebih kepada pemanfaatan teknologi untuk media social, seperti FB,
twitter, Instagram, Whatsapp, game, youtube dan lain sebagainya.

7. Sejauh ini jelaskan prinsip dasar mana yang kurang anda pahami dan mengapa anda
kurang memahaminya.
Jawab : Sejauh ini prinsip dasar yang saya kurang pahami adalah prinsip dasar yang
terkait dengan sejarah dan budaya. Kurangnya pemahaman saya disebabkan karena
beranekaragamnya budaya bangsa Indonesia dan kurang jelasnya berbagai peristiwa
sejarah yang terjadi pada bangsa Indonesia.

8. Setelah Anda mempelajari bahan ajar Filsafat Pendidikan Dasar, tuliskan filosofi Anda
sebagai seorang pendidik atau guru. Jelaskan bagaimana filosofis Anda sebagai guru
mempengaruhi cara Anda mengajar dan perlakuan anda kepada siswa Anda.
Jawab : Sebagai pendidik, filosofi yang saya terapkan adalah konstruktivisme, karena
saya ingin menerapkan pembelajaran yang mampu membuat siswa membangun
pengetahuannya sendiri, tidak lagi sekadar menyampaikan ilmu dan pengetahuan kepada
siswa. Berbagai pembelajaran dengan pendekatan/model konstruktivisme seperti
discovery learning, reception learnig, assisted learning, active learning, the accelerated
learning, quantum learning, dan contextual teacing and learning (CTL) diterapkan
dengan menyesuaikan pada materi pembelajaran yang akan dibelajarkan kepada siswa.
Perlakuan terhadap siswa juga berbeda, saya tidak menganggap siswa sebagai
penampung informasi tetapi memandang siswa sebagai pembelajar yang harus belajar
untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan bukan sekadar mendengarkan atau
mencatat.

9. Saat ini perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial amat meluas dikalangan
masyarakat Indonesia. Tuliskan pendapat anda tentang bagaimana sekolah Anda dapat
mempergunakan teknologi untuk memajukan pendidikan anak didik dan guru-guru di
sekolah dan di lingkungan Anda? Jelaskan pula bagaimana kaitannya dengan prinsip
dasar filosofis, Psikologi dan Pedagogi, Undang-undang, ideologi, sejarah dan budaya,
dan Prinsip Dasar yang terkait dengan Teknologi.
Jawab : Perkembangan teknologi belakangan ini makin pesat yang menyebabkan
munculnya revolusi industry 4.0. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu
menggunakan teknologi untuk menunjang proses pembelajaran. Beberapa contoh
penerapan teknologi dalam pembelajaran yang telah saya terapkan antara lain:
- Menggunakan google earth untuk menunjang pembelajaran IPS dan Bahasa
Indonesia
- Menggunakan youtube untuk mengunduh dan mengunggah berbagai video
pembelajaran.
- memanfaatkan rumah belajar kemdikbud untuk mengunduh berbagai sumber dan
media pembelajaran.
- Memanfaatkan lcd proyektor untuk menampilkan berbagai video dan media
pembelajaran.
- Memanfaatkan google untuk mencari berbagai informasi terkait pendidkan dan
pembelajaran
Jika dikaitkan dengan prinsip dasar filosofis, Psikologi dan Pedagogi, Undang-undang,
ideologi, sejarah dan budaya, dan Prinsip Dasar yang terkait dengan Teknologi maka,
kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi lebih mudah dilaksanakan saat ini
dan membantu siswa memahami pembelajaran secara konkret. Contoh pada pembelajaran
IPA dengan materi ciri khusus makhluk hidup. Beberapa hewan atau tumbuhan mungkin
dapat diamati atau pernah dilihat langsung oleh siswa ciri khususnya, tetapi untuk
makhluk hidup tertentu seperti cumi-cumi, kantung semar, bunga bangkai, kangguru,
elang perlu bantuan video untuk menampilkan ciri khusus hewan tersebut. Sehingga
pemahaman siswa lebih konkret tidak sekadar hafalan.

Anda mungkin juga menyukai