Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENGANTAR PENDIDIKAN

OLEH

FEBRIANUS BORKONDA TANIS

NIM : 111210

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRI KUPANG

2021/2022
TUGAS 5

Petunjuk:

Baca materi pokok bahasan II landasan dan Asas-Asas pendidikan serta


penerapannya,khususnya sub pokok bahasan Landasan Pendidikan.

Pahami materi dengan baik,selanjutnya jawab soal-soal di bawah

1. Filosofi merupahkan salah satu landasan pendidikan. Jelaskan kaitan antara filsafat dan
pendidikan
Jawab:
Filsafat mempunyai hubngan yang erat dengan pendidikan,baik penidikan dalam arti
teoritis maupun Pratik. Setiap teori pendidikan slalu didasari oleh suatu sistem filsafat
tertentu yang menjadi landasan. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat imam
barnaib bahwa filsafat pendidikan pada dasarnya merupahkan penerapan suatu analisis
filosofis terhadap lapangan pendidikan. John dewey ,seorang filsuf Amerika yang
sangat terkemuka mengaakan bahwa filsafat merupahkkan teori umum dari
pendidikan,landasandari semua pemikiran mengenai pendidikan(Barnaib,1994:4)
Selanjutnya ,imam barnaib mengatakan bahwa hubungan filsafat dan pendidikan
dibedakan menjadi 2 yaitu:
 Hubungan keharusan
Filsafat berarti mencari nilai-nilai ideal(cita-cita)yang lebih baik,sedangkan
pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia.
Pendidikan bertindak mencari arah yang terbaik ,dengan berbekal teori-teori
pendidikan yang diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat.
 Dasar pendidikan
Filsafat mengadakan tinjauan yang terhadap realita termasuk manusia,maka
dibahaslah antara lain pandangan dunia dan pandangan hidup.
2. Apa yang dimaksud dengan landasan sosialogis pendidikan?jelaskandengan contoh
Jawab:
Landasan sosiologis pendidikanmerupahkan asumsi-asumsi yang bersumber dari
kaidah-kaidah sosiologis tersebut menjelaskan bahwa manusia itu pada dasarnya
termasuk makhluk individu,bermasyarakat,serta berbudaya. Dalam hidup
bermayarakat memiliki norma-norma yang mereka bentuk dan mereka anut yang
akhirnya menghasilkan suatu kebudayaan yang mencirikan kekhasan suatu masyarakat
tertentu.
Landasan sosiologis pendidikan juga merupahkan analisis ilmiah tentang proses sosial
dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Kegiatan pendidikan itu
merupahkan suatu proses interaksi antar pendidik dengan peserta didik,antara generasi
satu dengan generasi yang lainnya. Kajian sosiologi pendidikan sangat esensial ,karena
merupahkan sarana untuk memahami sistem pendidikan dengan keseluruhan hidup
masyarakat.
Kesatuan wilayah,adat istiadat,rasa identitas,loyalitas pada kelompok merupahkan
awal dan rasa bangga dalam masyarakat tertentu,yang semuanya ini merupahkan
landasan bagi pendidikan. Masyarakat atau bangsa indonesia berbeda dengan
masyarakat atau bangsa lain.
Hal-hal yang berkaitan dengan perwujudan tata tertib sosial,perubahan sosial,interaksi
sosial,komunikasi,dan sosialisasi, merupahkan indicator bahwa pendidikan
menggunakan landasan sosiologis.

3. Pendidikan dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik. Jelaskan dengan


contoh
Jawab:
Antara pendidikan dan kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti
keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu nilai-nilai. Pendidikan
membuat orang berbudaya,pendidikan dan budaya bersama dan memajukan. Makin
banyak orang menerima pendidikan makin berbudaya orang itu dan makin tinggi pula
pendidikannya atau cara mendidiknya.
Maka kita simpulkan bahwa pendidikan adalah bagian dari kebudayaan. Bila
kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan bila pendidikan berubah
akan dapat mengubah kebudayaan.
Pendidikan adalah suatu proses membuat orang memasukan budaya,membuat orang
berprilaku mengikuti budaya yang memasuki dirinya. Sekolah menjadi salah satu
tempat enkulturasi suatu budaya sesungguhnya merupahkanbahan masukan bagi anak
dalam mengembangkan dirinya.
4. Landasan psikologis pendidikan. Aspek psikologi sangat penting dipahami oleh
seorang pendidik(guru). Mengapa ?jelaskan sertakan dengan contoh
Jawab:
Psikology berasal dari bahasa yunani,”psyche”yang artinya jiwa dan “logos”artinya
ilmu. Jadi secara etimologi psikologi adlah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan
seseorang. Menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta ketrampilan
yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa,dan Negara. Jadi psikologi pendidikan
adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan
dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Psikologi pendidikan merupahakan suatu disiplin ilmu yang sangat penting dan harus
dimiliki oleh guru atau seorang pendidik agar dapat membantunya dalam memahami
tingkah laku belajar anak didiknya guna untuk mencari solusi dari permasalahan yang
sedang dihadapi serta memberikan penjelasan bahwa siswanya sedang dalam kondisi
belajar yang baik atau tidak. Namun prinsipnya psikologi merupahkan alat yang
penting untuk memahami tingkah laku belajar anak. Psikologi pendidikan ini sebagai
alat bagi guru untuk mengendalikan dirinya,dan juga memberi bantuan belajar kepada
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran guna untuk mencapai tujuan dari
pendidikan itu sendiri.
Mempelajari psikologi pendidikan bagi calon guru yang tidak kalah penting yaitu
konseling dan bimbingan. Pada psikologi pendidikan banyak sekali dibahas tentang
permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Sehingga calon guru
bukan hanya bisa mengajarkan materi pelajaran dalam kelas,tetapi juga bisa
memberikan pengarahan atau bimbingan kepada siswa yang membutuhkan terkait
masalah akademik. Selain bisa memberikan solusi terhadap siswa yang memiliki
masalah akademik,seorang calon guru juga dapat menjalin keterikatan sosial dengan
siswa,selanjutnya bisa menciptakan suasana positif dalam kegiatan pembelajaran.
5. Pendidikan IPTEKS memiliki kaitan yang sangat erat. Jelaskan keterkaitan tersebut
dengan contoh
Jawab:
Pendidikan telah mempunyai harapan untuk menciptakan manusia-manusia yang
unggul untuk menghadapi tuntutan zaman. Kemajuan IPTEK di indonesia , membuat
kebutuhan manusia menjadi menyeluruh atau global demikian pula dengan pendidikan
berpengaruh pula terhadap kurikulum pembelajaran. Pendidikan global,pada saat ini
sedang berlangsung sangat cepatdemi mengatasi masalah realitas kehidupan. Saat ini
pendidikan dinilai menjadi jalan keluar. Oleh karena itu IPTEK dijadikan peran yang
memiliki kontribusi terhadap pendidikan yang sangat besar. Dengan berkembangnya
IPTEK ada beberapa bentuk pergeseran pembelajaran,salah satunya dari kertas ke
online atau saluran. Perubahan ini sangat membantu masyarakat terutama peserta didik
dan juga menjaga kebutuhan oksigen di dunia. Apabila penggunaan kertas tidak
berlebihan maka kebutuhan oksigen di muka bumi akan terpenuhi.
6. Apa yang dimaksud dengan landasan legalitas dalam pendidikan. Jelaskan
Jawab:
Seperti yang tercantum dalam UU No 0 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian
diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta ketrampilan yang diperlukan bagi
dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara. Sebuah proses pendidikan dapat dilaksanakan
baik melalui lembaga pendidikan informal maupun formal.
Secara leksikal,landasan berarti tumpuan,dasar atau alas,karena itu landasan
merupahkan tempat bertumpu,titik tolak atau dasar pjakan. Titik tolak atau dasar
pijakan ini dapat bersifat material(rianti 2010)landasan dibutuhkan sebagai acuan
langkah dalam melaksanakan segala hal,khususnya dalam pendidikan di indonesia.
Legalitas disebut juga hukum atau yuridis. Landasan legalitas pendidikan yaitu asumsi-
asumsi yang bersumber dari peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang menjadi titik tolak dalam rangka pratek pendidikan atau studi pendidikan.
Aliansar ,dkk(2008 :72)mengatakan dengan landasan
legalitas,kebijakan,peyelengaraan,dan pengembangan pendidikaan dapat terhindar dari
benturan ebutuhan. Setidaknya dengan landasan legalitas,segala hak dan kewajiban
pendidikan peserta didik dapat terpelihara.

Anda mungkin juga menyukai