Anda di halaman 1dari 6

Nama : Katarina Kewa Goweng

NIM : 2003020109
DPA : DRS. Yohanes Samuel Sarong,M. Si
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Maret 2022
 Pertanyaan Kelompok IV
1. Bagaimana dampak bagi perusahaan apabila mengalami kelebihan dan kekurangan modal
kerja?
Jawaban:
Adanya modal kerja yang berlebihan menunjukan adanya dana yang tidak produktif dan hal
ini memberikan kerugian karena dana yang tersedia tidak di pergunakan secara efektif
dalam kegiatan perusahaan. Sebaliknya, kekurangan modal kerja merupakan sebab utama
kegagalan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
Jika kekurangan modal kerja maka perusahaan akan mengalami masalah likuiditas yaitu
tidak bisa membayar kewajiban jangka pendek tepat pada waktunya, akan mengalami
kesulitan dalam membeli bahan baku, membayar upah buruh yang akan mengakibatkan
tidak maksimumnya kegiatan operasional perusahaan
2. Bagaimana peranan agribisnis dalam perekonomian?
Jawaban:
Sektor agribisnis memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional. Hal
ini digambarkan melalui kontribusi yang nyata dalam penyediaan bahan pangan, bahan
baku industri, pakan dan bioenergi, penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan, dan
sumber devisa negara.
Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia diharapkan dapat menjamin
pertumbuhan ekonomi, kesempatan lcerja dan memperbaiki kondisi kesenjangan yang ada.
3. Mengapa agribisnis itu sangat diperlukan dalam rangka mendukung perekonomian di
Indonesia?
Jawaban:
Peranan agribisnis dalam perekonomian Indonesia diharapkan dapat menjamin
pertumbuhan ekonomi, kesempatan lcerja dan memperbaiki kondisi kesenjangan yang
ada.selain itu juga Di sektor pertanian indonesia agribinis berperan penting karena mampu
menyediakan lapangan pemerintah, mampu mendukung sektor industri hulu maupun hilir,
mampu myediakan keragaman menu pangan dan karenanya sektor pertanian sangat
mempengaruhi konsumsi dan gizi masyarakat.
4. berikan salah satu contoh terkait sumber daya yg berhasil dimanfaatkan dan telah menjadi
produk pertanian yang menguntungkan bagi ekonomi negara?
Jawaban:
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam, yang dapat digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan. Sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam kegiatan
pertanian padi adalah matahari, air, dan tanah.
Dari sekian banyak produk yang diproduksi dan menjadi andalan komoditas ekspor
Indonesia, empat diantaranya bertengger di posisi teratas produk pertanian yang sangat
diminati pasar internasional. Keempat produk pertanian itu diantaranya karet, sawit, kakao
dan kopi.
5. Pada slide ke 3 terdapat 4 masalah dalam pencairan modal.Coba teman" klmpk menjelaskan
bagaimana solusi dalam menghadapi masalah" tersebut.
Jawaban:
 Ajukan Proposal Usaha dan Mencari Investor
Salah satu cara mencari investor potensial adalah dengan mengajukan tawaran dengan
mengirimkan proposal kerja sama kepada instansi pemerintah maupun pemilik modal lain
untuk ikut berinvestasi.
 Pinjam pada Bank Bisa Dilakukan Untuk Menutupi Keterbatasan Modal Usaha
Bank adalah pihak yang bisa diandalkan untuk memperoleh tambahan modal, jika
investor maupun orang terdekat kita tidak memiliki kemungkinan untuk membantu kita
dalam hal keuangan.
 Menggunakan Sistem Pre-Order
Untuk Mengatasi Keterbatasan Modal Usaha Sistem pre-order ini hanya bisa dilakukan
oleh bisnis yang cenderung dinamis, terbatas, dan tidak memiliki mata rantai distribusi yang
panjang. Dengan menggunakan sistem ini, modal yang Anda dapatkan berasal secara
langsung dari konsumen yang menginginkan prioritas untuk mendapatkan barang yang di
produksi oleh perusahaan.
6. jelaskan Bagaimana keterkaitan antara modal dan ekonomi agrobisnis di Indonesia?
Jawaban:
Sektor agribisnis memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional. Hal
ini digambarkan melalui kontribusi yang nyata dalam penyediaan bahan pangan, bahan
baku industri, pakan dan bioenergi, penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan, dan
sumber devisa negara. Agribisnis dapat menajdi sumber pertumbuhan ekonomi, penyedia
lapangan pekerjaan, mengembangkan pembangunan daerah, sumber devisa yang sangat
besar. Dalam agribisnis sudah tersirat perubahan struktur perekonomian dari pertanian ke
industri.
7. Pada slide ke 4, di situ di jelaskan bahwa Ekonomi agroindustri menerapkan analisis di
perusahaan atau industri-industri hasil pertanian dengan konsep forcasting, economic of
scale, dan operation research. Yang menjadi Pertanyaan saya coba teman kelompok
jelaskan mksud dri konsep forcasting, economic of sale dan operation research
Jawaban:
 Konsep forecasting
Dalam agroindustri juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan
perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat
permintaan suatu produk atau peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran
dan lain sebagainya.
 Economic of Scale
Kegiatan produksi merupakan hal yang harus diperhitungkan secara matang.
Pasalnya, kegiatan produksi sangat berkaitan dengan anggaran yang menjadi
penopang berjalannya suatu perusahaan. Maka dari itu, strategi produksi juga harus
diperhitungkan, salah satunya dengan menerapkan konsep economies of scale.
Secara umum, economies of scale adalah konsep yang menggambarkan menurunnya
biaya produksi per unit produk pada suatu perusahaan ketika meningkatkan volume
produksi.
 Operation Research
Menurut Morse dan Kimball (1951), “Mendefinisikan riset operasi sebagai metode
ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan
mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif”.
Perlunya belajar riset operasi atau Operational Reseach karena ilmu ini berguna
untuk mengambil keputusan dari berbagai sumber daya yang ada sehingga dapat
melakukan tindakan terbaik dalam kegiatan kerja dibidang ekonomi, industri, bisnis
dan manajeme

 Pertanyaan kelompok V
1. Jelaskan contoh waralaba dalam usaha agribisnis:
Jawaban :
Contoh waralaba dalam usaha agribisnis yaitu benih kelapa sawit, di Indonesia terdapat 3
bentuk kerjasama waralaba, yakni:
Waralaba Varietas : Produsen benih (pemilik varietas) mereproduksi pohon induk hasil
program pemuliaannya yang digunakan penerima waralaba untuk menghasilkan benih.
Artinya penerima waralaba akan diberikan hak untuk memiliki pohon induk dari pemberi
waralaba, demikian halnya dengan teknologi pengolahannya. Di Indonesia system ini
digunakan beberapa perusahaan besar swasta untuk memiliki sumber benih sawit dengan
bekerjasama dengan sumber benih di luar negeri. Di Indonesia, sumber benih PPKS
membuka kesempatan waralaba bagi perusahaan yang berminat menjadi produsen benih.
Waralaba Benih : Produsen benih menyerahkan benih hasil persilangan untuk
dikecambahkan di Seed Processing Unit milik penerima waralaba. Jadi si penerima
waralaba tidak mendapatkan hak untuk memiliki pohon induk dari pemberi waralaba.
Kerjasama antara Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dengan Balai Penelitian
Karet Sembawa berlangsung dengan cara demikian.
Waralaba Bibit : Produsen benih menyerahkan kecambah untuk dibibitkan oleh penerima
waralaba mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan oleh produsen benih. Jadi penerima
waralaba nantinya menjual bahan tanam sawit dalam bentuk bibit siap tanam berumur di
atas 12 bulan. Waralaba jenis ini adalah yang paling popular saat ini, karena ada 2 sumber
benih yang bersedia menjadi pemberi waralaba yakni PPKS dan PT. Bakti Tani Nusantara
(BTN).
Melalui waralaba ini maka pihak-pihak yang berminat menjadi produsen benih dapat segera
menjadi penyedia benih tanpa harus melewati proses pengembangan selama berpuluh-puluh
tahun. JAdi tentu ini layak dijadikan pilihan bagi perusahaan atau perseorangan yang ingin
menginvestasikan uangnya dalam usaha yang sangat menguntungkan.
2. Berkaitan dgn kemitraan agribisnis. Apa pentingnya kemitraan agribisnis dalam
pembangunan pertanian?
Jawaban:
Pola kemitraan di sektor pertanian sangat penting untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat, sehingga menggerakkan sumber daya perdesaan untuk menghasilkan produk
yang berdaya saing.
Melalui kemitraan dengan perusahaan, lanjut Wapres, petani memperoleh manfaat seperti
dapat mengatasi masalah pembiayaan, memperbaiki kualitas produk, dan meningkatkan
akses pasar bagi produknya. Sementara, perusahaan juga akan memperoleh persediaan
bahan baku yang berkualitas.
3. jelaskan contoh peran koperasi dalam pengembangan agribisnis berkaitan dengan fungsinga
sebagai penyalur input input pertanian dan lembaga lembaga pemasaran hasil pertanian?
Jawaban
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran koperasi dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan petani ialah: 1)Penyedia modal kerja melalui kegiatan simpan
pinjam,2)Penyedia sarana produksi pertanian, diantaranya ialah penyediaan benih, pupuk,
dan pestisida, serta traktor sebagai alat bajak sawah,3)Edukator melalui kegiatan pendidikan
dengan mengikuti pelatihan dan pembinaan seputar pertanian dari dinas terkait, dan
mengadakan studi banding pada koperasi lain dan gapoktan,4)Fasilitator dalam menjalin
kemitraan dan kerjasama dengan pihak luar.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa dengan adanya koperasi di Desa Silo
tersebut berperan penting dalam upaya meningkatkan usaha hasil pertanian. Dalam
memperbaiki penghidupan ekonomi berasaskan tolong menolong merupakan salah satu
bentuk upaya masyarakat petani untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dalam
komunitas petani dengan wadah koperasi. Dengan usaha meningkatkan hasil panen sebagai
upaya untuk meningkatkan pendapatan sebagai petani, sehingga akan memperbaiki
kehidupan sosial ekonomi di lingkungan masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan
hidupnya.
4. Jelaskan perbedaan lembaga pendidikan informal dan formal seperti apa yang menjadi
suatu pendukung pengembangan dalam agribisnis?
Jawaban:
Jalur pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang terdiri dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jalur pendidikan nonformal
adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang.
Contohnya Sistem pendidikan Formal terdiri dari sekolah umum, sekolah kejuruan, sekolah
kedinasan dan khusus. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan. Tidak ada persyaratan khusus ataupun umum bagi peserta didik. Tidak ada
batasan usia dan waktu.
Contohnya Sistem pendidikan non Formal seperti kursus-kursus, peraturan,
training/latihan, penyuluhan. Sistem pendidikan Informal terdiri dari Sarana keluarga,
media massa, tempat kerja keagamaan dan alat hiburan rekreatif, organisasi dan lain-lain
Penyuluhan merupakan suatu sistem pendidikan diluar sekolahan untuk keluarga di
pedesaan, dimana mereka belajar sambil berbuat untuk menjadi mau, tahu dan bisa
menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapinya secara baik, menguntungkan dan
memuaskan. Jadi penyuluhan adalah bentuk pendidikan yang cara, bahan & sarananya
disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan, baik dari segi sasaran, waktu dan
tempat (wiriaatmadja).
5. Apa yang harus dilakukan untuk memperkuat kelembagaan agribisnis di tingkat petani?
Jawaban:
Penguatan kelembagaan kelompok tani dilakukan melalui kegiatan pendampingan dan
pertemuan atau musyawarah petani dengan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong desa,
penyuluh pertanian, dan instansi terkait sehingga kelompok tani yang terbentuk makin
terikat oleh kepentingan dan tujuan bersama dalam meningkatkan produksi dan pendapatan
dari usaha taninya. Setiap lokasi juga telah dilakukan rekayasa sosial dengan maksud agar
petani/peternak dapat memanfaatkan program tersebut secara berkelanjutan. Melalui
rekayasa sosial diharapkan akan tumbuh rasa memiliki, partisipasi, dan pengembangan
kreatifitas, yang disertai adanya dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk rekayasa
sosial yang dikembangkan adalah membangun sistem perguliran antar anggota dan antar
kelompok.
Secara umum ada tiga hal yang menunjukkan kekuatan suatu kelompok, yaitu:
- Kemampuan kelompok tersebut dalam mencapai tujuan;
- Kemampuan kelompok dalam mempertahankan kelompoknya agar tetap serasi, selaras
dan seimbang; dan
- Kemampuan kelompok untuk berkembang dan berubah sehingga dapat terus
meningkatkan kinerjanya.
6. Berikan contoh kongrit peran pemerintah dalam mendukung perkembangan agribisnis
Jawaban:
Peran pemerintah dalam sektor pertanian di daerah rumbia Peran Pemerintah Daerah dalam
penyuluhan belum optimal ke masyarakat karena pertemuan rutin tidak terselenggara
dengan baik dan juga terdapat keterbatasan penyuluh. Dilihat dari penyediaan sarana dan
prasarana yaitu kurangnya ketersediaan infrastruktur, sarana dan prasarana yang tidak
merata serta adanya keterbatasan anggaran. Sedangkan dalam menfasilitasi pemasaran hasil
pertanian sebagian besar petani mengelolah sendiri hasil pertanian (Hortikultura) dan
metode pemasaran sangat bervariasi yaitu dari petani ke pasar lokal, petani ke pedagang
pengumpul dan langsung diantar keluar daerah, serta adanya monopoli harga yang tidak
menentu.
7. Berkaitan dgn kemitraan agribisnis. Apa pentingnya kemitraan agribisnis dalam
pembangunan pertanian?
Jawaban:
Pola kemitraan di sektor pertanian sangat penting untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat, sehingga menggerakkan sumber daya perdesaan untuk menghasilkan produk
yang berdaya saing. Menjalin kerjasama bisnis atau kemitraan sudah lama menjadi program
terobosan untuk memperluas jaringan usaha guna mendapatkan berbagai manfaat yang
saling mendukung untuk kepentingan usahanya masing-masing dari kedua belah pihak yang
melakukan kerjasama bisnis, baik kerjasama manajemen, pembiayaan, pemasaran.
8. pada slide 11-12 apa fungsi dari lembaga pendukung agribisnis dlm mengembangkan usaha
agribisnis? dan apakah lembaga2 tersebut (yg ada di indo)sdh menjalankan perannya dgn
baik?
Jawaban:
Beberapa lembaga pendukung pengembangan agribisnis dan perannya?
 Pemerintah: Lembaga pemerintah mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah,
memiliki wewenang, regulasi dalam menciptakan lingkungan agribinis yang
kompetitif dan adil. Misalnya: dibentuknya BULOG yang berperan dalam
menjaga stabilitas harga beras.
 Lembaga pembiayaan: Lembaga pembiayaan memegang peranan yang sangat
penting dalam penyediaan modal investasi dan modal kerja, mulai dari sektor
hulu sampai hilir. Penataan lembaga ini segera dilakukan, terutama dalam
membuka akses yang seluas-luasnya bagi pelaku agribisnis kecil dan menengah
yang tidak memilki aset yang cukup untuk digunkan guna memperoleh
pembiayaan usaha.
 Lembaga pemasaran dan disitribusi: Peranan lembaga ini sebagai ujung
tombak keberhasilan pengembangan agribinis, karena fungsinya sebagai
fasilitator yang menghubungkan antara deficit unit (konsumen pengguna yang
membutuhkan produk) dan surplus unit (produsen yang menghasilkan produk).
 Koperasi: Peranan lembaga ini dapat dilihat dari fungsinya sebagai penyalur
input-input dan hasil pertanian. Namun di Indonesia perkembangan KUD terhambat
karena KUD dibentuk hanya untuk memenuhi keinginan pemerintah, modal
terbatas, pengurus dan pegawai KUD kurang professional
 Lembaga pendidikan formal dan informal: Tertinggalnya Indonesia
dibandingkan dengan negara lain, misalnya Malaysia, lemabaga ini sangat
berperan sangat besar dalam pengembagan agribisnis dampaknya Malaysia
sebagai raja komoditas sawit. Demikian juga Universitas Kasetsart di Thailand
telah berhasil melahirkan tenaga-tenaga terdidik di bidang agribisnis, hal ini
dibuktikan dengan berkembangnya agribisnis buah-buhan dan hortikultura yang
sangat pesat. Oleh karena itu, ke depan pemerintah hanyalah sebagai fasilitator
bukan sebagai pengatur dan penentu meknisme sistem pendidikan. Dengan
demikian diharapkan lembaga pendidikan tinggi akan mampu menata diri dan
memiliki ruang gerak yang luas tanpa terbelenggu oleh aturan main yang berbelit-
belit.
 Lembaga penyuluhan: Keberhasilan Indonesia berswasembada beras selama
kurun waktu 10 tahun (1983-1992) merupakan hasil dari kerja keras lembaga
ini yang konsisiten memperkenalkan berbagai program, seperti Bimas, Inmas,
Insus, dan Supra Insus.
9. Apakah ada BUMN yang bergerak di bidang agribisnis? Kalau ada apakah BUMN tersebut
telah melakukan kapitalisasi agribisnis sehingga petani lokal tergerus, jika tidak apa yang
mereka lakukan untuk membantu petani petani lokal dalam menggeluti produk pertanian?
Jika tidak ada BUMN yang bergerak di bidang agribisnis, apakah ide pembuatan BUMN
yang bergerak di bidang tersebut menjadi ide yang bagus? Lalu jelaskan ide bagus apa
menurut kelompok jika harus membuat BUMN di bidang tersebut?
Jawaban:
Ada beberapa bidang BUMN yang bergerak di bidang agribisnis. Contoh BUMN di bidang
agribisbis contoh PT perkebunan nusantara (PTPN) dan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Justru BUMN yg bergerak di bidang agribisbis ini ada dan berperan untuk Membangun
pertanian, membantu dalam hal pembiayaan, dan melakukan pendampingan agar
memajukan pertanian Indonesia menuju era pertanian yg modern dan berkelanjutan. Juga
BUMN juga membantu pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan
meningkatkan kesejahteraan petani. Kemudian, yg dpt dilakukan BUMN bidang agribisbis
untuk membantu petani yaitu membantu membina para petani agar petani-petani mendapat
pembinaan tentang bagaimana cara mengelola pertanian dg baik, mendapat pasokan pupuk
sesuai kondisi lahan dan mereka mendapatkan bantuan modal dri perbankan serta
memperoleh asuransi.
10. Mengapa Perlu adanya kelembagaan dalam suatu kegiatan manajemen agribisnis?
Jawaban:
Alasannya adalah karena diharapkan akan mampu berkontribusi terhadap aksesibilitas
petani terhadap pengembangan sosial ekonomi petani, serta pasar.Kelembagaan petani juga
memiliki peran penting untuk memperkuat daya saing petani di era perdagangan bebas,
melalui pembinaan penyuluh terhadap kelembagaan petani untuk terus mendorong petani
anggota didalamnya menerapkan GAP-GHP, memperhatikan kualitas produk, dan
memberikan jaminan mutu hasil pertanian. Pembentukan kelembagaan berupa koperasi
petani dan atau bentuk organisasi badan hukum lainnya berfungsi mengatasi ketergantungan
petani terhadap penyediaan pupuk, akses modal termasuk simpan pinjam, obat-obatan,
peralatan, teknologi pertanian dan pelayanan lainnya diperlukan sikap mental petani itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai