Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

B. Akses untuk mengembangkan usaha masyarakat dan menggalang partisipasi

masyarakat pedesaan terutama pada desa kurang berkembang dalam pembinaan sumber

daya manusia yang ada sangat diperlukan. Usaha tersebut akan berhasil melalui

beberapa program yang dirancang dan diimplementasikan secara bersama. Program

yang diperlukan ialah pelatihan keterampilan penggunaan teknologi tepat guna,

pengenalan jenis usaha yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, pelatihan ketrampilan

dalam pengelolaan dan pengetahuan pemasaran, terutama di sektor usaha padat karya

seperti usaha jasa pelayanan untuk sektor industri pengolahan hasil pertanian.1

C. Upaya untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat serta membangun

sebuah masyarakat yang mandiri salah satunya ialah dengan melahirkan sebanyak-

banyaknya wirausahawan. Kemandirian adalah dasarnya pada kewirausahaan, terutama

kemandirian dalam ekonomi dan kemandirian keberdayaan.2 Sangat diperlukan

semangat dalam berwirausaha untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.

Tumbuhnya wirausahawan baru yang kreatif dan inovatif memunculkan banyaknya

pelaku bisnis baru dan hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Wirausahawan ialah seorang inovator, dan individu yang mempunyai naluri dalam

melihat peluang-peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk

menaklukan cara berpikir yang lamban dan rasa malas.3

D. Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan

1
lkip Laily Kuncarawati and Gumoyo Mumpuni N, “Peningkatan Pendapatan Petani Dengan Pengolahan Pisang
Menjadi Keripik Dan Cuka Pisang Pada Petani Dl Kecamatan Tumpang,” Junal DEDIKASI I, no. 2 (2004): 14–25.
2
Nanih Machendrawaty and Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam (Bandung, 2001).
3
Ina Primiana, Menggerakkan Sektor Rill UKM & Industri (bandung, 2009).
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Sedangkan

strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis

dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum

keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar dan

tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.4

E. Dalam melakukan kegiatan pemasaran ada beberapa tujuan yang akan dicapai

baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Dalam jangka pendek

biasanya untuk menarik hati konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan

sedangkan jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk – produk yang

sudah ada agar tetap eksis. Guna mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa

menarik perhatian para konsumennya melalui produk yang ditawarkannya.5

Masih banyak usaha kecil dan menengah yang kurang mampu berkreasi untuk

meningkatkan nilai tambah yang disebabkan kurangnya adaptasi dan pengembangan

terhadap produk-produk yang sudah ada. Salah satu upaya yang kini ditempuh oleh

masyarakat di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaen Garut ialah

mengembangkan usaha yang telah didirikan sejak beberapa tahun lalu. Semakin

ketatnya persaingan pada bidang usaha dan perdagangan yang ada di Indonesia, pelaku

usaha dituntut untuk melakukan berbagai cara yang kreatif dan inovatif dalam

meningkatkan daya saing agar dapat memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan mutu

dan kualitas yang dihasilkan serta menanggunalangi pengangguran dalam rangka

meningkatan kesejahteraan ekonomi warga.

Salah satu usaha yang berkembang di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi

Kabupaen Garut yaitu UMKM produksi keripik singkong. Terletak di sebuah

pemukiman warga Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut.

4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, 1996.
5
Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta, 2005).
Mereka tergabung dalam komunias Pengusaha Keripik Singkong yang berfungsi

sebagai wadah para pengusaha guna mengawasi segala kegiatan usaha yang

berlangsung.

Awalnya pengusaha ini hanya memproduksi keripik singkong dengan parian rasa

namun karena permintaan dari konsumen maka produsen mengembangkan produksinya

bukan, kini tidak hanya memproduksi keripik singkong namun tersedia pula aneka

makanan lainnya seperti keripik kentang, keripik basreng, keripik tempe, keripik

pisang, dan makaroni aneka rasa. Mereka bisa mengembangkan usahanya walaupun

modal awal hanya dari uang pribadi. Saat ini sudah terdapat beberapa rumah usaha

keripik singkong yang ada di daerah Tanjung jaya. Namun dari pemerintah setempat

belum ada intervensi dari segi bahan baku, bahan bakar dan pemasaran karena masing-

masing pengusaha sudah mempunyai pemasok sendiri. Pemerintah setempat membantu

dari segi penataan lokasi usaha, seperti membuat gapura sentra, memberikan

kemudahan para pengusaha untuk membuat surat izin kesehatan.

Kenyataannya dalam upaya mengembangkan usaha, terdapat berbagai masalah

terutama menyangkut modal usaha, manajemen, dan pemasaran. Pada hal ini masalah

yang ada yang pertama yaitu tempat usaha, pengusaha keripik singkong pedas ini ingin

membuka cabang baru agar usahanya bisa berkembang. Kedua, tidak jelasnya

pembukuan keuangan sehingga seringkali uang hasil penjualan tercampur dengan uang

pribadi dan ketiga, tidak ada startegi pemasaran jual belinya kripik singkong.

Meningkatnya pengangguran yang terjadi saat ini mengingatkan kita untuk

melakukan evaluasi cocok tidaknya strategi pembangunan ekonomi yang saat ini

dijalankan, apakah menggunakan pendekatan ekonomi kapitalis (industrialisasi) yang

padat modal atau pendekatan ekonomi kerakyatan (pertanian) yang padat karya.
Apabila pelaku ekonomi dilakukan oleh sebanyak-banyaknya masyarakat maka

ekonomi suatu daerah akan berdiri kokoh.6

Pengangguran pada umumnya berkeinginan dapat bekerja sebagai pegawai negeri.

Hal ini didasari dari keinginan orang tuanya. Orang tuanya masih berpikir kalau

anaknya bisa menjadi pegawai negeri, merasa lebih terhormat dan lebih baik

dibandingkan menjadi pekerja swasta ataupun pedagang. Pandangan tersebut tidak

benar justru kita harus bekerja keras di berbagai usaha dalam mewujudkan masyarakat

yang sejahtera, baik materil maupun spiritual. Beribu-ribu orang ingin menjadi

pegawai negeri dan mengikuti seleksi, namun penerimaan pegawai negeri jumlahnya

terbatas. Pengangguran terjadi karena semakin banyaknya penduduk sedangkan

lapangan pekerjaan sedikit, penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja daerah tidak

seimbang.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis beminat untuk

meneliti secara lebih mendalam mengenai bagaimana pengaruh produksi kripik

singkong terhadap kesejahteraan ekonomi warga masyarakat. Dengan judul penelitian

“Strategi Pemasaran Jual Beli Kripik Singkong Di Desa Tanjung Jaya Kecamatan

Banjarwangi Kabupaten Garut”

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, untuk memfokuskan kajian

penelitian dan mempermudah pembahasan masalah yang akan diteliti, peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana strategi pemasaran jual beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya

Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut ?

6
Soeharsono Sagir, H., Kapita Selekta Ekonomi Indonesia (Jakarta, 2009).
2. Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual beli

kripik singkong di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut ?

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini, sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran jual beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya

Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut

2. Untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual

beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut

3. Manfaat penelitian

G. Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat baik teoritis

maupun praktis.

a. Manfaat Teoritis

1) Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan terutama mengenai

pengembangan usaha dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui

pengembangan usaha sentra industri keripik singkong pedas.

2) Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembang teori-teori dalam melakukan


pemberdayaan masyarakat.

b. Manfaat Praktis

1) Dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai strategi pengembangan usaha

bagi peneliti selanjutnya.

2) Diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pelaksanaan program


pengembangan masyarakat selanjutnya.
H. Sistematika Penulisan

Adapun untuk sistematika penulisan pada penelitian ini terdiri dari lima bab, sesuai

dengan Panduan Penulisan Skripsi STAI Al Musaddadiyah Garut tahun 2022 yaitu :

BAB I Pendahuluan : Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori : Dalam babi ni Berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan

tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual beli kripik singkong.

BAB III Metode Penelitian : Dalam bab ini merupakan langkah-langkah dalam

penelitian yang meliputi: Jenis Penelitian, Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, dan

Analisis Data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian : Dalam bab ini membahas hasil yang diperoleh

dalam penelitian yang mencakup perencanaan, Penyajian Data, Analisis Data, dan

mengetahui Hasil Data dari penelitian.

BAB V Penutup : Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

berdasarkan rumusan masalah dan saran-saran penulis.

Anda mungkin juga menyukai