PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
masyarakat pedesaan terutama pada desa kurang berkembang dalam pembinaan sumber
daya manusia yang ada sangat diperlukan. Usaha tersebut akan berhasil melalui
pengenalan jenis usaha yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, pelatihan ketrampilan
dalam pengelolaan dan pengetahuan pemasaran, terutama di sektor usaha padat karya
seperti usaha jasa pelayanan untuk sektor industri pengolahan hasil pertanian.1
sebuah masyarakat yang mandiri salah satunya ialah dengan melahirkan sebanyak-
pelaku bisnis baru dan hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Wirausahawan ialah seorang inovator, dan individu yang mempunyai naluri dalam
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan
1
lkip Laily Kuncarawati and Gumoyo Mumpuni N, “Peningkatan Pendapatan Petani Dengan Pengolahan Pisang
Menjadi Keripik Dan Cuka Pisang Pada Petani Dl Kecamatan Tumpang,” Junal DEDIKASI I, no. 2 (2004): 14–25.
2
Nanih Machendrawaty and Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam (Bandung, 2001).
3
Ina Primiana, Menggerakkan Sektor Rill UKM & Industri (bandung, 2009).
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Sedangkan
strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum
E. Dalam melakukan kegiatan pemasaran ada beberapa tujuan yang akan dicapai
baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Dalam jangka pendek
biasanya untuk menarik hati konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan
sudah ada agar tetap eksis. Guna mencapai tujuan tersebut perusahaan harus bisa
Masih banyak usaha kecil dan menengah yang kurang mampu berkreasi untuk
terhadap produk-produk yang sudah ada. Salah satu upaya yang kini ditempuh oleh
mengembangkan usaha yang telah didirikan sejak beberapa tahun lalu. Semakin
ketatnya persaingan pada bidang usaha dan perdagangan yang ada di Indonesia, pelaku
usaha dituntut untuk melakukan berbagai cara yang kreatif dan inovatif dalam
meningkatkan daya saing agar dapat memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan mutu
Salah satu usaha yang berkembang di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi
4
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, 1996.
5
Kasmir, Pemasaran Bank (Jakarta, 2005).
Mereka tergabung dalam komunias Pengusaha Keripik Singkong yang berfungsi
sebagai wadah para pengusaha guna mengawasi segala kegiatan usaha yang
berlangsung.
Awalnya pengusaha ini hanya memproduksi keripik singkong dengan parian rasa
bukan, kini tidak hanya memproduksi keripik singkong namun tersedia pula aneka
makanan lainnya seperti keripik kentang, keripik basreng, keripik tempe, keripik
pisang, dan makaroni aneka rasa. Mereka bisa mengembangkan usahanya walaupun
modal awal hanya dari uang pribadi. Saat ini sudah terdapat beberapa rumah usaha
keripik singkong yang ada di daerah Tanjung jaya. Namun dari pemerintah setempat
belum ada intervensi dari segi bahan baku, bahan bakar dan pemasaran karena masing-
dari segi penataan lokasi usaha, seperti membuat gapura sentra, memberikan
terutama menyangkut modal usaha, manajemen, dan pemasaran. Pada hal ini masalah
yang ada yang pertama yaitu tempat usaha, pengusaha keripik singkong pedas ini ingin
membuka cabang baru agar usahanya bisa berkembang. Kedua, tidak jelasnya
pembukuan keuangan sehingga seringkali uang hasil penjualan tercampur dengan uang
pribadi dan ketiga, tidak ada startegi pemasaran jual belinya kripik singkong.
melakukan evaluasi cocok tidaknya strategi pembangunan ekonomi yang saat ini
padat modal atau pendekatan ekonomi kerakyatan (pertanian) yang padat karya.
Apabila pelaku ekonomi dilakukan oleh sebanyak-banyaknya masyarakat maka
Hal ini didasari dari keinginan orang tuanya. Orang tuanya masih berpikir kalau
anaknya bisa menjadi pegawai negeri, merasa lebih terhormat dan lebih baik
benar justru kita harus bekerja keras di berbagai usaha dalam mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, baik materil maupun spiritual. Beribu-ribu orang ingin menjadi
pegawai negeri dan mengikuti seleksi, namun penerimaan pegawai negeri jumlahnya
lapangan pekerjaan sedikit, penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja daerah tidak
seimbang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis beminat untuk
“Strategi Pemasaran Jual Beli Kripik Singkong Di Desa Tanjung Jaya Kecamatan
F. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana strategi pemasaran jual beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya
6
Soeharsono Sagir, H., Kapita Selekta Ekonomi Indonesia (Jakarta, 2009).
2. Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual beli
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini, sebagai
berikut.
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran jual beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya
2. Untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual
beli kripik singkong di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut
3. Manfaat penelitian
maupun praktis.
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
Adapun untuk sistematika penulisan pada penelitian ini terdiri dari lima bab, sesuai
dengan Panduan Penulisan Skripsi STAI Al Musaddadiyah Garut tahun 2022 yaitu :
BAB I Pendahuluan : Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
BAB II Landasan Teori : Dalam babi ni Berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan
tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap strategi pemasaran jual beli kripik singkong.
BAB III Metode Penelitian : Dalam bab ini merupakan langkah-langkah dalam
penelitian yang meliputi: Jenis Penelitian, Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, dan
Analisis Data.
BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian : Dalam bab ini membahas hasil yang diperoleh
dalam penelitian yang mencakup perencanaan, Penyajian Data, Analisis Data, dan
BAB V Penutup : Dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian