kronologis.
Al-tasyri’ merupakan istilah teknis tentang proses pembentukan fikih atau peraturan perundang-
undangan.
Secara umum ruang lingkup kajian tarikh tasyri’ hanya dibatasi pada keadaan perundang-
undangan Islam dari zaman-ke zaman dimulai dari zaman Rasul hingga zaman masa kini
yang ditinjau dari sudut pertumbuhan perundang-undangan Islam. Sementara itu menurut
Kamil Musa dalam al-Madkhal ila Tarikhi al-Tasyri’ al-Islami mengatakan bahwa ruang
lingkup tarikh tasyri’ tidak hanya terbatas pada sejarah pembentukan al-Qur’an dan al-
Sunnah, melainkan juga mencakup pemikiran, gagasan, dan ijtihad para ulama pada kurun
waktu tertentu. Secara spesifik ruang lingkup kajian tarikh tasyri’ islami itu adalah sebagai
berikut:
a. Ibadah
Bab Ibadah khusus berbicara tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Pembentukan
hukumnya bersumber pada nash-nash syariat langsung, oleh karena itu ketetapan hukum yang
berhubungan dengan lapangan ibadah ini bersifat abadi, tidak memerlukan perubahan dan
sesuai dengan segala zaman dan tempat.
b. Hukum Keluarga
Lapangan pembahasan hukum keluarga adalah lebih luas daripada lapangan munakahat,
karena membahas masalah pernikahan, warisan, wasiat dan wakaf.
c. Muamalat
Bab muamalat berisi tentang hak-hak manusia dalam hubungannya dengan satu sama lain.
d. Jinayat atau hudud
Pembahasannya meliputi aturan-aturan yang mengatur tata cara melindungi dan menjaga
keselamatan hak-hak dan kepentingan ketentraman manusai.
e. Hukum Kenegaraan
Hukum ini membahas tentang hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya dalam berbagai
ruang kehidupan.
f. Hukum Internasional
Lapangan pembahasan hukum internasional ini terdapat dua pembagian yang spesifik,
pertama berkenaan dengan hukum perdata Internasional, yaitu aturan-aturan yang
menerangkan hukum mana yang berlaku, dari dua hukum atau lebih. Kedua adalah hukum
publik Internasional, lapangan hukum ini mengatur antara Negara Islam dengan Negara lain
yang bukan dalam lapangan keperdataan.