Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mengambil penelitian dengan jenis penelitian lapangan

(field research), dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian lapangan ini pada

hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik tentang apa yang sedang

terjadi. Penelitian lapangan dilakukan dengan menggali data yang bersumber dari lokasi atau

tempat penelitian yang berkenaan dengan Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Tentang Jual Beli

Tanah yang Tidak Tersertifikasi.

Akan tetapi selain penelitian lapangan (field research), juga didukung dengan

penelitian pustaka (library research) yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau

informasi dengan bantuan material, misalnya: buku, dokumen dan referensi lainnya yang

berkaitan dengan Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Tentang Jual Beli Tanah yang Tidak

Tersertifikasi.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ialah di Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip Kbaupaten Garut.

Didaerah tersebut masih banyak terjadi transaksi jual beli tanah yang tidak tersertifikasi,

sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Dimana daerah cihurip berada didaerah

perkampungan yang jauh dari kota. Dan masyarakat didaerah tersebut masih banyak yang

merasa bahwa jual beli tanah yang tidak tersertifikasi itu sudah biasa, tanpa memikirkan apa

yang akan terjadi kedepannya atau masalah apa yang akan terjadi.

3.3 Tekhnik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti melakukan beberapa macam hal atau tekhnik

supaya data yang didapat sesuai dengan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi. Tekhnik
pengumpulan data yang dilakukan penliti adalah observasi, wawancara dan juga

dokumentasi.

a. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.1 Dalam konteks penelitian ini observasi

dilakukan terhadap pengumpulan data secara langsung untuk mengetahui objek dalam

permasalahan agar diketahui kebenarannya. Pada penelitian ini pula, peneliti dapat

mengamati secara langsung objek penelitian, yaitu praktek jual beli tanah yang tidak

tersertifikasi.

b. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan pengumpulan data primer yang bersumber

langsung dari responden penelitian dilapangan (lokasi).2 Tekhnik wawancara

merupakan tekhnik dimana peneliti dan informan bertatap muka langsung didalam

wawancara yang dilakukan. Dalam konteks ini peneliti akan melakukan

wawancara langsung dengan narasumber yang terkait dengan penelitian tentang

jual beli tanah tidak tersertifikasi di Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip.

Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:3

a. Wawancara terstruktur digunakan karena informasi yang akan diperlukan

penelitian sudah pasti. Proses wawancara terstruktur dilakukan dengan

menggunakan instrumen pedooman wawancara tertulis yang berisi

pertanyaan yang akan diajukan kepada informan.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kulaitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), 145.
2
Abdul Kadir Muhammad, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Citra Aditya Bakti,
2004), 86.
3
Gunawan Imam, Metodologi Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), 162–63.
b. Wawancara tidak terstruktur, bersifat lebih luas dan terbuka. Wawancara

tidak terstruktur dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan

wawancara terstruktur karena dalam melakukan wawancara dilakukan

secara alamiah untyk menggali ide dan gagasan informan secara terbuka

dan tidak menggunakan pedoman wawancara sugiono.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah tekhnik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

pada objek dalam penelitian ini berupa buku dan analisis, yang mendukung dalam

penelitian.4 Dokumentasi yang saya peroleh dari masyarakat yang penulis temui

saat wawancara, berupa foto, tulisan dll.

3.4 Tekhnik Analisa Data

Dalam haI analisis data kualitatif. Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan

data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceriterakan kepada orang lain. 5

Proses analisis data dilakukan melalui tahapan; reduksi data, penyajian atau display

data dan kesimpulan atau Verifikasi.

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

4
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis (Jakarta, 2014), 41–43.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kulaitatif Dan R&D, 244.
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini,

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi, maka peneliti

merangkum, mengambil data yang pokok dan penting, membuat kategorisasi,

berdasarkan ' huruf besar, huruf kecil, dan angka.6

b. Data Display(penyajian data)

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Langkah inidilakukan dengan

menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan. hal ini dilakukan dengan alasan data-data yang diperoleh

selama proses penelitian kualitatif biasanya berbentuk naratif, sehingga memerlukan

penyederhanaan tanpa mengurangi isinya. Penyajian data dilakukan untuk dapat

melihat gambaran keseluruhan atau bagian bagian tertentu dari gambaran

keseluruhan. Pada tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan

data sesuai dengan pokok permasalahan yang diawali dengan pengkodean pada setiap

subpokok permasalahan.7

c. Kesimpulan atau verifikasi

Kesimpulan atau verifikasi adalah tahap akhir dalam proses analisa data, Pada

bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan

mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan bisa dilakukan

dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan

makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.8

6
Sugiyono, 247.
7
Siyoto Sandu, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), 100.
8
Sandu, 100.

Anda mungkin juga menyukai