melakukan segala sesuatunya seorang diri. Ada kebutuhan yang dibangkitkan oleh
pihak lain, dan untuk memperolehnya, individu harus menukarnya dengan barang
atau jasa yang dihasilkannya. Dengan kemajuan zaman, tidak praktis bagi setiap
orang untuk menunggu atau mencari seseorang yang memiliki barang atau jasa
yang mereka butuhkan dan juga membutuhkan barang atau jasa yang mereka
miliki. Oleh karena itu, diperlukan sarana lain untuk bertransaksi sebagai alat
dunia Islam telah mengenal alat pertukaran dan pengukur nilai tersebut, bahkan Al
Quran secara eksplisit menyatakan alat pengukur nilai tersebut berupa emas dan
perak dalam berbagai ayat. Para fuqaha menafsirkan emas dan perak tersebut
sebagai dinar dan dirham. Dinyatakan bahwa uang adalah inovasi besar dalam
ekonomi dan sulit digantikan dengan variabel lainnya. Bisa dikatakan bahwa uang
1
Diana Ambarwati, “Konsep Uang Perspektif Ekonomi Islam (Sebuah Kajian Sejarah
Pemikiran Islam),” Jurnal Fathul Fikri, 2019, 3.
1
2
Uang adalah alat tukar yang sangat dibutuhkan didalam akad jual beli. Uang
ekonom-ekonom yang membahas tentang uang, dari mulai dari evolusi uang dan
wacana uang yang dapat menggantikan sistem barter. Kesalahan besar dalam
sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan dari pada
Uang merupakan standar kegunaan yang terdapat pada barang dan tenaga.
Oleh sebab itu, beliau mengartikan uang itu hanya sebagai standar harga barang
atau benda maka uang tidak mempunyai nilai intrinsik yang dianggap tidak
pernah ada. Beliau mengungkapkan uang tidak mempunyai nilai intrinsik terkait
permintaan terhadap uang, riba, dan jual beli mata uang. 3 Selain itu, uang menurut
pandangan Islam adalah uang yang hanya berfungsi sebagai alat tukar. Jadi uang
adalah sesuatu yang terus mengalir dalam perekonomian, atau lebih dikenal
Dalam konsep Islam uang adalah milik masyarakat atau milik umum
karena hal ini berarti mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat. uang
Semakin cepat uang berputar dalam perekonomian, maka akan semakin tinggi
pendapatan masyarakat dan semakin baik perekonomian. Hal ini sesuai dengan
ِ َاس بِ ْالب يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِإ َّن َكثِيرًا ِمنَ اَأْلحْ بَار َوالرُّ ْهبَ ِ ْأ
ص ُّدونَ ع َْن
ُ َاط ِل َوي ِ َّان لَيَ ُكلُونَ َأ ْم َوا َل الن ِ
َار َجهَنَّ َم فَتُ ْك َو ٰى بِهَا ِجبَاهُهُ ْم َو ُجنُوبُهُْ•م َوظُهُو ُرهُ ْم ۖ ٰهَ َذا َما َكن َْزتُ ْم َأِل ْنفُ ِس ُك ْم
ِ يَوْ َم يُحْ َم ٰى َعلَ ْيهَا فِي ن
“…dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (baik sebagai mata uang
atau komoditi) dan tidak menyalurkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah
mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan
emas dan perak itu di neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan ) kepada mereka, ‘inilah harta
benda kalian yang kalian simpan untuk diri kalian sendiri, maka rasakan
sekarang (akibat dari) apa yang kalian simpan itu..”.4
Dari ayat di atas dapat dilihat bahwa Allah akan melaknat orang-orang yang
menyimpan uang (emas dan perak) hanya sebagai kekayaan belaka dan tidak
menyalurkan di jalan Allah. Dari itu kita dapat mengambil hikmah bahwa uang
tidak boleh dijadikan harta kekayaan yang hanya ditimbun dan tidak
Uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat
diterima oleh setiap orang dimasarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia di
tengah tengah masyarakat dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran
4
Ambarwati, “Konsep Uang Perspektif Ekonomi Islam (Sebuah Kajian Sejarah
Pemikiran Islam).”
4
bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya, serta
pembayaraan utang.5
tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian
pembayaran utang.6
pembayaran. Secara kesimpulan, uang adalah suatu benda yang diterima secara
pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang bersamaan
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam
penentuan nilai.7
stabilitas perekonomian negara ini. Melemahnya mata uang suatu negara terhadap
mata uang asing seperti rupiah terhadap dolar yang sangat besar yang prosesnya
5
Rahmat Ilyas, “Konsep Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam,” Jurnal Bisnis Dan
Manajemen Islam 4, no. 1 (2017).
6
Cut Niswatul Chaira, “Konsep Mata Uang Dalam Ekonomi Islam (Analisis Bitcoin
Sebagai Mata Uang Virtual)” (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, 2019).
7
Chaira, 5.
5
negara ini.
Dalam konteks kekinian fungsi uang yang telah menjadi komoditi yang
sama sekali tidak relepan dengan fungsi uang yang sesungguhnya. Dalam
berbagai kasus fungsi uang bukan lagi sebagai alat pembayaran atau alat tukar
Posisi uang sangat strategis dalam satu sistem ekonomi, dan sulit digantikan
dengan variabel lainnya. Bisa dikatakan uang merupakan bagian yang terintegrasi
dan mempersingkat waktu transaksi pertukaran barang dan jasa. Uang dalam
Ekonomi merupakan salah satu bentuk ilmu sosial. Hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan ekonomi adalah produksi, distribusi dan konsumsi. Salah satu
alat yang berperan aktif dalam transaksi ekonomi adalah uang, karena dalam
hanyalah sebagai medium of exchange. Uang bukan suatu komoditas yang bisa
dijual belikan dengan kelebihan baik secara on the spot maupun bukan. Melihat
8
Asep Arifin, “Pemikiran Al-Ghazali Tentang Konsep Uang Dan Kontribusinya Dalam
Sistem Ekonomi Islam,” I’Tibar 07, no. 13 (2019): 16.
6
permasalahan yang ada diatas, maka lebih tepatnya untuk melihat kembali fungsi
uang menurut al-Ghazali, yaitu sebagai alat tukar dan satuan hitung sebagaimana
yang ada pada uang dinar dan dirham. Disamping itu, kedua uang tersebut
ekonomi islam.9
B. Rumusan Masalah
ekonomi islam?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
9
Ulfa Hidayatun Nikmah, “Konsep Uang Perspektif Ekonomi Islam” (IAIN Metro,
2018), 17.
7
2. Manfaat Praktis
dan mem ahami konsep uang imam al-ghazali dalam hukum ekonomi
islam.
E. Studi Pendahuluan
berikut:
Teknik
Nama dan
No Judul Pengorganisasian Hasil Penelitian
Tahun
dan Analisis Data
1. Ulfa Konsep Jenis penelitian Konsep uang menurut
Hidayatun- Uang adalah library ekonomi Islam terbagi
nikmah Perspektif research. Teknik atas public goods dan
(2018) Ekonomi pengumpulan data flow concept.
Syariah adalah
dokumentasi dan
menggunakan
teknik analisis
data kualitatif.
2. Soritua Pemikiran Metode yang Fungsi uang menurut al-
Ahmad Imam Al- digunakan dalam Ghazali sudah jelas untuk
Ramdani Ghazali penelitian ini menjadi satuan hitung
Harahap tentang adalah kualitatif dan alat tukar aktivitas
(2019) Fungsi dengan bukan komoditas dan
Uang menggunakan lainnya sebagaimana
literure review. yang telah ada pada dinar
dan dirham.
8
Persamaan skripsi tersebut dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti
adalah terletak pada variabelnya, yaitu sama-sama membahas konsep uang dan
penelitian yang akan di tulis oleh penulis adalah dalam perspektif Imam Al-
syariah.
dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah terletak pada variabelnya,
uangnya.
F. Kerangka Pemikiran
Imam al-Ghazali menyadari bahwa salah satu hal terpenting dalam perekonomian
adalah uang. Hal ini terlihat dari pemikirannya yang cukup komprehensif
permasalahan yang timbul dari suatu kegiatan barter dan kebut uhan terhadap
uang. Selanjutnya, beliau juga membahas berbagai akibat negatif dari pemalsuan
dan penurunan nilai mata uang, asal usul uang, klasifikasi uang dan standar
moneter, riba, perdagangan uang dan pertukaran mata uang serta menimbun uang.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan mengenai konsep uang menurut
Imam al-Ghazali.10
Uang dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai alat tukar yang dapat
diterima secara umum.11 Sebelum diterimanya uang sebagai alat tukar, masyarakat
masih mengenal dan menggunakan sistem perdagangan barter. Pada masa itu
masyarakat masih menggunakan sistem barter yang mana saat itu apabila
warna, tetapi dapat merefleksikan semua warna. Uang tidak mempunyai harga,
tetapi merefleksikan semua harga barang. Dalam istilah ekonomi klasik dikatakan
bahwa uang tidak memberi kegunaan langsung. Bila uang itu digunakan untuk
membeli barang, maka barang itu akan memberi kegunaan. Kegunaan uang timbul
dari daya belinya, jadi uang tidak memberikan kegunaan secara langsung.
Pengertian uang tidak lain adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau diterima
10
Huril Aini, “Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Uang Dalam
Perspektif Maslahah Mursalah,” Jurnal Ekonomi Syariah 3, no. 1 (2018): 8.
11
Harahap, “Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Konesp Uang,” 13.
12
Harahap, 10.
10
untuk melakukan pembayaran barang, jasa maupun utang yang berlaku di masa
beli, misalnya seseorang ingin membeli sebuah baju dengan makanan, darimana
dia mengetahui ukuran baju dari nilai makanan tersebut. Jual beli diatas terjadi
dengan jenis-jenis barang yang berbeda, kedua barang tersebut tidak sama, maka
diperlukan „hakim yang adil‟ Sebagai penengah antara kedua orang yang ingin
bertransaksi dan berbuat adil satu dengan yang lain. Keadilan itu dituntut dari
jenis harta, maka dengan demikian dibutuhkan lah jenis harta yang dapat bertahan
Jenis harta yang paling bertahan lama adalah barang tambang, maka
dibuatlah uang dari bentuk emas dan perak. Melihat keterbatasan yang dimilki
oleh perdagangan sistem barter, maka diperlukan suatu alat yang mampu berperan
lebih baik dalam transaksi jual beli. Itulah menurutnya yang mendasari
ukuran nilai dari suatu barang, karena transaksi barter hanya terjadi ketika kedua
dapat difungsikan sebagai alat penengah antara kepentingan penjual dan pembeli,
Selain itu diisyaratkan juga bahwa uang sebagai alat simpanan, karena itu
dibuat dari jenis harta yang mampu bertahan lama karena kebutuhan yang
13
Aini, “Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Uang Dalam Perspektif
Maslahah Mursalah,” 8.
14
Harahap, “Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Konesp Uang,” 12.
15
Harahap, 8.
11
diuangkan kembali, serta dapat digunakan pada waktu yang dibutuhkan dan
Keberadaan uang sangat signifikan dan penting, meskipun sebelumnya uang tidak
mewujud seperti halnya uang yang dikenal saat sekarang. Sejarah perkembangan
uang dimulai dari sistem barter hingga pada penggunaan logam mulia, dalam hal
ini adalah emas dan perak. Pada zaman purba, masyarakat belum bisa
menggunakan uang.17
Menurut Imam al-Ghazali, ada dua fungsi uang yang membuat orang dapat
SWT menjadikan dinar dan dirham sebagai hakim dan dua penengah serta sebagai
wasilah, artinya dinar dan dirham tersebut sebagai hakim dan dua penengah serta
berfungsi sebagai hakim dan dua penengah (alat ukur atau satuan hitung) di antara
harta benda-benda yang lainnya. Uang sebagai unit hitung yang digunakan untuk
mengukur nilai harga komoditas dan jasa. Kedua, uang (dinar dan dirham
16
Harahap, 8.
17
Aini, “Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Uang Dalam Perspektif
Maslahah Mursalah,” 8.
18
Aini, 9.
12
G. Metode Penelitian
adalah uraian tentang konsep uang yang diperoleh dari buku-buku yang
terkait dengan konsep uang islam. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini
konsep uang.
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 20 Adapun
sumber data yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah sebagai
berikut:
dalam sumber data pimer yang ditulis oleh tokoh-tokoh lain yang
lain-lain.
tertitik tolak pada pengatahuan yang umum itu kita hendak menilai suatu
dalam ekonomi islam. Dalam metode ini peneliti memahami teori uang
menurut imam Al-ghazali dalam hukum ekonomi islam dari segi konsep
berusaha ataupun dalam kegiatan ekonomi, tapi dalam hal ini peneliti
H. Sistematika Penulisan
Secara sistematis skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab masing-masing bab
memiliki sub bab. Hal ini dimaksudkan agar penulisan, penelitian dan pengkajian
sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, Dalam bab ini diuraikan gambaran global tentang isi
penulisan penelitian ini yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,
pembahasan.
sumber hukum uang, jenis-jenis uang, fungsi uang dan karakteristik uang, serta
pebedaan konsep uang antara imam al-ghazali dan perspektif hukum ekonomi
islam.
22
Hidayatun Nikmah, 13.
15
BAB III : Metode Penelitian, bab ini membahas mengenai gambaran umum
BAB V : Penutup, Bab ini merupakan penutup dari tulisan ini . untuk itu
Aini, Huril. “Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Uang Dalam
Perspektif Maslahah Mursalah.” Jurnal Ekonomi Syariah 3, no. 1 (2018).
Al-kaff, Abdullah Zaki. Ekonomi Dalam Perspektif Islam Ekonomi Dalam
Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2017.
Ambarwati, Diana. “Konsep Uang Perspektif Ekonomi Islam (Sebuah Kajian
Sejarah Pemikiran Islam).” Jurnal Fathul Fikri, 2019.
Arifin, Asep. “Pemikiran Al-Ghazali Tentang Konsep Uang Dan Kontribusinya
Dalam Sistem Ekonomi Islam.” I’Tibar 07, no. 13 (2019).
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2017.
Chaira, Cut Niswatul. “Konsep Mata Uang Dalam Ekonomi Islam (Analisis
Bitcoin Sebagai Mata Uang Virtual).” Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh, 2019.
Harahap, Soritua Ahmad Ramdani. “Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang Konesp
Uang.” Laa Maisyir 6, no. 1 (2019).
Hidayatun Nikmah, Ulfa. “Konsep Uang Perspektif Ekonomi Islam.” IAIN Metro,
2018.
Ichsan, Muchammad. “Konsep Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam.”
Profetika, Jurnal Studi Islam 21, no. 1 (2020).
Ilyas, Rahmat. “Konsep Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal Bisnis
Dan Manajemen Islam 4, no. 1 (2017).
Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013.
PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZZALI TENTANG KONSEP
USULAN PENELITIAN
Oleh:
Andri Piandi
NPM 18110003
USULAN PENELITIAN
Oleh:
Andri Piandi
NPM 18110003
Disetujui oleh tim pembimbing pada tanggal seperti tertera dibawah ini