PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM
Kelompok 4 :
Rahma Nur Annisa (2151020247)
Roma Nopita (2151020270 )
Sabila Riyani Putri (2151020272)
Siti Aisyah Rahmawati Putri (2151020285)
Pandangan Uang Dalam
Perspektif Islam
Dalam ekonomi Islam, secara etimologi uang berasal dari kata
al-naqdu-nuqud. Pengertiannya ada beberapa makna, yaitu al-
naqdu berarti yang baik dari dirham, menggenggam dirham,
membedakan dirham, dan al-naqd juga berarti tunai.
Defenisi nuqud menurut Abu Ubaid (wafat 224 H), dirham dan
dinar adalah nilai harga seseuatu sedangkan segala sesuatu
tidak bisa menjadi harga bagi keduanya, ini berarti dinar dan
dirham adalah standar ukuran yang dibayarkan dalam
transaksi barang dan jasa.
Menurut para ahli ekonomi kontemporer, uang
didefinisikan dengan benda-benda yang disetujui
oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk
mengadakan tukar menukar atau perdagangan dan
sebagai standar nilai.
Dari ketiga fungsi tersebut jelaskan bahwa yang terpenting adalah stabilitas uang, bukan bentuk
uang itu sendiri.
Uang Dalam Fungsi Utilitas
Uang sebagai public goods, ciri dari public goods adalah barang tersebut
dapat digunakan oleh masyarakat tanpa menghalangi orang lain untuk
menggunakannya.
any question?
Kesimpulan
Dalam ekonomi Islam, secara etimologi uang berasal dari kata al- naqdu-
nuqud. Pengertiannya ada beberapa makna, yaitu al-naqdu berarti yang baik
dari dirham, menggenggam dirham, membedakan dirham, danal -naqd juga
berarti tunai. Kata nuqud tidak terdapat dalamAl-Qur’an dan hadist karena
bangsa Arab umumnya tidak menggunakan nuqud untuk menunjukan
harga. Konsep uang dalam ekonomi islam berbeda dengan konsep uang
dalam ekonomi konvensional. Dalam ekonomi islam, konsep uang sangat
jelas dan tegas bahwa uang adalah uang, uang bukan capital. Sebaliknya,
konsep uang yang dikemukakan dalam ekonomi konvensional tidak jelas.
Seringkali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan
secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang sebagai uang dan uang
sebagai capital.