ISLAM
Ibnu Muttaqin
FEBI IAIN KUDUS
Pertemuan 4
Batch 1
Pertemuan 4
Konsep Uang Dalam Perspektif Islam:
Pengertian dan Sejarah Uang,
Kriteria dan Fungsi Uang
Sejarah Uang
Dalam ekonomi islam, secara etimologi uang berasal dari kata al-naqdu-nuqud.
Pengertiannya ada beberapa makna, yaitu al-naqdu berarti yang baik dari dirham,
menggenggam dirham, membedakan dirham, dan al-naqd juga berarti tunai. Kata nuqud
tidak terdapat di dalam Al-Qur’an dan Hadis karena bangsa Arab umumnya tidak
menggunakan nuqud untuk menunjukkan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk
menunjukkan mata uang yang terbuat dari emas dan kata dirham untuk menunjukkan alat
tukar dari perak. Mereka juga menggunakan wariq untuk menunjukkan dirham perak, kata
‘ain untuk menunjukkan dinar emas. Sementara itu, kata fulus (uang tembaga) adalah alat
tukar tambahan yang di gunakan untuk membeli barang-barang yang murah.
• Menurut Abu Ubaid, dinar dan dirham adalah nilai harga sesuatu.
• Ibn al-Qayyim berpendapat, dinar dan dirham adalah nilai harga barang komoditas.
• Menurut ahli kontemporer, uang didefinisikan sebagai alat perantara untuk mengadakan
tukar-menukar atau perdagangan dan sebagai standar nilai.
A. Konsep Uang dalam Islam
Dari ketiga fungsi tersebut jelaslah bahwa yang terpenting adalah stabilitas
uang, bukan bentuk uang itu sendiri, uang dinar yang terbuat dari emas dan
diterbitkan oleh raja Dinarius dari Kerajaan Romawi memenuhi criteria uang
yang nilainya stabil. Begitu pula uang dirham yang terbuat dari perak dan
diterbitkan oleh Ratu dari Kerajaan Sasanid Persia juga memenuhi criteria uang
stabil. Sehingga, meskipun dinar dan dirham diterbitkan oleh bukan Negara
islam, keduanya dipergunakan di zaman Rasulullah Saw.
C. Perubahan Fungsi Uang
Fungsi uang sebagai medium of exchange dapat digunakan
dan diterima sebagai alat pembayaran. Sebelum ditemukannya koin,
komoditi seperti hewan ternak berfungsi sebagai uang, begitu juga
dengan logam seperti emas dan perak yang digunakan pada masa
lampau. Koin Eropa yang dikenal modern saat itu sebenarnya berasal
dari Bizantium dan Negara Muslim yang diperkirakan ditemukan pada
abad ke-17. Pada masa islam, Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-
705 M), seoran Khalifah dari Dinasti Umayyah, mengganti koin emas
(dinar) Bizantium dan perak (dirham) Persia yang mempunyai berat
yang berbeda dengan koin Islam yang bernilai sama dengan unit of
account.
D. Uang Dalam Fungsi Utilitas