Anda di halaman 1dari 34

SEJARAH UANG


By. MOHD. WINARIO, M.E.Sy
SEJARAH UANG

Definisi Uang
Sejarah Timbulnya Uang
Revolusi Uang
Arti Dan Fungsi Uang Dalam Perekonomian
Menurut Konvensional Dan Islami
DEFINISI UANG

 Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala
sesatu yang biasanya digunakan dan diterima umum
sebagai alat penukar atau standar pengukuran nilai.
 Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut
ensiklopedi Indonesia, dapat disimpulkan bahwa uang
adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu
yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi
sebagai alat pembayaran yang sah.
 Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang
tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh
undang-undang negara.
NILAI UANG

Nilai nominal, nilai yang tertera dalam uang,
jika nilai yang tertera Rp. 100.000, maka
nilainya Rp. 100.000.
Nilai intrinsik, nilai bahan yang dipakai dalam
pembuatan uang, contohnya logam, emas,
perak, perunggu,nilai uang logam lebih tinggi
dibandingkan dengan uang kertas.
Nilai daya beli uang, tenaga beli uang untuk
membeli barang dan jasa yang kita butuhkan.
Jenis Uang

Uang kartal

 Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai
alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh
semua masyarakat.
 Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak,
alumunium) dan uang kertas
Uang giral
 Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di
bank milik nasabah, yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek,
giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan
perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang
giral ini seseorang boleh menolak.
Fluktuasi Nilai Mata Uang
Inflansi

 Inflansi adalah keadaan dimana nilai mata uang merosot
dibandingkan dengan harga barang karena banyaknya
uang yang beredar sehingga berakibat harga barang
menjadi mahal.
 Ciri-cirinya :
 Harga barang naik
 Gaji atau upah naik
 Jumlah uang yang beredar bertambah
 Penawaran tenaga kerja melebihi permintaan
 Banyak terjadi pengangguran
 Susah mencari lapangan pekerjaan
Deflasi

 Deflasi yaitu merosotnya harga barang karena terjadi
peningkatan nilai mata uang atau menguatnya nilai
mata uang dalam negeri.
 Hal-hal yang menyebabkan deflasi :
 Uang yang beredar sedikit/kurang
 Harga barang mengalami penurunan
 Nilai mata uang dalam negeri menguat
Devaluasi
Devaluasi adalah dengan sengaja

menurunkan nilai mata uang sendiri
terhadap valuta asing.

Apresiasi
Apresiasi adalah keadaan meningkatnya
nilai mata uang dalam negeri sampai pada
presentase yang ditetapkan dari semula
tanpa disengaja.
Depresiasi

 Depresiasi adalah merosotnya mata uang di dalam
negeri secara tidak sengaja.

Hot money
 Hot money adalah suatu negara terlalu banyak uang
(modal) tetapi uang tersebut berada di suatu negara
yang tidak produktif, maka perlu ke negara lain yang
lebih menguntungkan.
SEJARAH TIMBULNYA UANG
DAN REVOLUSI UANG

Sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang
masih sangat sederhana, orang belum bisa
menggunakan uang. Perdagangan dilakukan
dilakukan dengan cara langsung menukarkan
barang dengan barang. Cara ini bisa
berlangsung selama tukar menukar masih
terbatas pada beberapa jenis barang saja.
Sebelum barter

 Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan,
orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang
sudah semakin meningkat dan bertambah, maka
munculah pertukaran barang, karena pada masa ini
orang belum mengenal produksi barang.
 Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang
akan saling tukar barang, mereka saling membutuhkan.
 Kesulitan Barter :
 Sulit menemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
 Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
 Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
FUNGSI UANG
Fungsi Asli


 1. Sebagai alat tukar menukar
 2. Sebagai alat satuan hitung

Fungsi Turunan
 1. Sebagai alat pembayaran
 2. Sebagai alat penunjuk harga
 3. Sebagai alat penyimpan/menabung
 4. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
 5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
 6. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
 7. Sebagai alat standar pembayaran hutang
 8. Sebagai komoditas perdagangan
Arti Dan Fungsi Uang Dalam
Perekonomian Menurut
Konvensional Dan Islami

KONSEP UANG DALAM ISLAM

Konsep uang dalam Ekonomi Islam berbeda
dengan konsep uang dalam ekonomi
konvensional,
Dalam Ekonomi Islam, konsep uang sangat
jelas dan tegas bahwa uang adalah uang, uang
bukan kapital, sebaliknya konsep uang yang
dikemukakan dalam ekonomi konvensional
diartikan secara bolak-balik, yaitu uang sebagai
uang dan uang sebagai kapital.
 Perbedaan lain adalah bahwa dalam ekonomi islam,
uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan
capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept,

sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat
beberapa pengertian.
 Misalnya yang disampaikan Frederic S. Mishkin,
mengemukakan konsep Irving Fisher : MV = PT
 M : Jumlah Uang
 V : Tingkat Perputaran Uang
 P : Tingkat Harga Barang
 T : Jumlah Barang Yang Diperdagangkan
 Dari persamaan di atas, semakin cepat perputaran uang,
maka semakin besar income yang diperoleh, persamaan
ini juga berarti bahwa flow concept.
UANG SEBAGAI UKURAN HARGA

 Menurut Al-Ghazali dan Ibn Khaldun, definisi uang
adalah apa yang digunakan manusia sebagai standar
ukuran nilai harga, media transaksi pertukaran, dan
media simpanan.
 Abu Ubaid menyatakan bahwa dirham dan dinar adalah
nilai harga seseuatu, sedangkan segala sesuatu tidak bisa
menjadi nilai harga keduanya.
 Imam Ghazali menegaskan bahwa Allah menciptakan
dinar dan dirham sebagai hakim penengah di antara
seluruh harga agar seluruh harta bisa diukur keduanya.

Ibnu Rusyd menyatakan bahwa ketika seseorang
susah menemukan nilai persamaan antara
barang-barang yang berbeda, jadikan dinar dan
dirham untuk mengukurnya.
Ibnu al-Qayyim mengungkapkan bahwa dinar
dan dirham adalah nilai harga barang komoditas.
Nilai harga adalah ukuran yang dikenal untuk
mengukur harta, maka wajib bersifat spesifik dan
akurat, tidak meninggi dan tidak menurun.
MEDIA TRANSAKSI PERTUKARAN


MEDIA SIMPANAN


Uang Dalam
Ekonomi Makro Islam

TIME VALUE OF MONEY

 Time value of money adalah sebuah konsep nilai uang yang
dimiliki lebih berharga dibandingkan nilai uang masa yang
akan datang.
 Konsep utama Time Value Of Money (TVM) adalah bahwa
nilai penerimaan pembayaran dimasa depan dapat dikonversi
kenilai setara hari ini. Sebaliknya, kita dapat menentukan nilai
uang yang akan tumbuh dimasa depan. Dapat dihitung kelima
jika diberi empat dari: suku bunga, jumlah periode, dan
pembayaran, present value, dan future value.

 Manfaat time value of money adalah untuk
mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat
memberikan keuntungan atau tidak. Time value of
money berguna untuk menghitung anggaran.
Dengan demikian investor dapat menganalisa
apakah proyek tersebut dapat memberikan
keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih
menyukai suatu proyek yang memberikan
keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama
sampai tahun berikutnya.


"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat dan Dia-lah Yang
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam
rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan
pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.(QS. Luqman ayat : 34).

 Dari ayat di atas, sungguh sangat jelas bahwa kita tidak
akan mengetahui apa apa yang akan terjadi dihari esok.
Oleh sebab itu, konsep time value of money di tolak
dalam ekonomi islam. Hal ini juga di pertegas dalam
sebuah hadis yang berbunyi : Rasulullah Saw bersabda.
Waktu itu seperti pedang, jika kita tidak bisa
menggunakan dengan baik, maka ia akan memotong kita.
Menurut Sayyid Qutb Waktu itu hidup. Namun,
penghargaan islam terhadap waktu itu tidak diwujudkan
dalam rupiah tertentu atau persentase bunga tetap.
ECONOMIC VALUE OF TIME
 Economic value of time adalah sebuah konsep dimana waktulah
yang memiliki nilai ekonomi, bukanlah uang memiliki nilai

waktu. Economic value of time memiliki arti memaksimumkan
nilai ekonomis suatu dana pada periodik waktu.
 Dalam pandangan Islam mengenai waktu, waktu bagi semua
orang adalah sama kuantitasnya, yaitu 24 jam dalam sehari, 7 hari
dalam sepekan. Nilai waktu antara satu orang dengan orang
lainnya, akan berbeda dari sisi kualitasnya. Jadi faktor yang
menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang
memanfaatkan waktu itu. Semakin efektif (tepat guna) dan efisien
(tepat cara), maka akan semakin tinggi nilai waktunnya. Efektif
dan efisien akan mendatangkan keuntungan di dunia bagi siapa
saja yang melaksanakan. Oleh karena itu, siapapun pelakunya
tanpa memandang suku, agama, dan ras, secara sunatullah akan
mendapatkan keuntungan di dunia.

 Islam tidak mengenal konsep time value of money, Dasar
perhitungan pada kontrak berbasis time value of money adalah
bunga. Sedangkan Dasar perhitungan pada kontrak
berbasis Economic value of time adalah nisbah. Economic
value of time relatif lebih adil dalam perhitungan kontrak
yang bersifat pembiayaan bagi hasil (profit sharing).
Konsep  bagi hasil (profit sharing) berdampak pada tingkat
nisbah yang menjadi perjanjian kontrak dua belah pihak.
PERBEDAAN TVM DENGAN EVT
 Rasionaliti ekonomi konvensional adalah rational economice man adalah
tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan diri


sendiri (self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh aktivitas.
Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dalam pembelanjaan
dan unsur waktu adalah terbatas hanya di dunia saja tanpa mengambilkira
hari akhirat. Sedangkan dalam ekonomi Islam jenis manusia yang hendak
dibentuk adalah Islamic man (‘Ibadurrahman), (QS 25:63). Islamic man
dianggap perilakunya rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam
yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang. Tauhidnya
mendorong untuk yakin, Allah-lah yang berhak membuat rules untuk
mengantarkan kesuksesan hidup. Ekonomi Islam menawarkan konsep
rasionaliti secara lebih menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi
yang berlandaskan etika ke arah mencapai al-falah, bukan kesuksesan di
dunia malah yang lebih penting lagi ialah kesuksesan di akhirat.
 Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia
dan akhirat, sedangkan ekonomi konvensional semata-mata
kesejahteraan duniawi.

 Sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Quran dan Al-
Sunnah atau ajaran Islam. Berbeda dengan ekonomi
konvensional yang berdasarkan pada hal-hal yang
bersifat positivistik.
 Islam lebih menekankan pada konsep need daripada
want dalam menuju maslahah, karena need lebih bisa
diukur daripada want. Menurut Islam, manusia mesti
mengendalikan dan mengarahkan want dan need
sehingga dapat membawa manfaat dan bukan madarat
untuk kehidupan dunia dan akhirat.
 Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen
dalam ekonomi konvensional adalah untuk semata-mata

mengutamakan keuntungan. Semua tindakan
ekonominya diarahkan untuk mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin. Jika tidak demikian justru
dianggap tidak rasional. Lain halnya dengan ekonomi
Islam yang tidak hanya ingin mencapai keuntungan
ekonomi akan tetapi juga mengharapkan keuntungan
rohani dan al-falah. Keseimbangan antara konsumen dan
produsen dapat diukur melalui asumsi asumsi secara
jelas. Memang untuk mengukur pahala dan dosa seorang
hamba Allah, tidak dapat diukur dengan uang, akan
tetapi hanya merupakan ukuran seberapa besar dan taat
kita kepada Allah.
Profitable


Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara.
 yang pertama Laba dalam ekonomi murni didefinisikan
sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil
penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk
di dalamnya, biaya kesempatan).
 Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai
selisih antara harga dengan biaya produksi.Perbedaan di
antara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.
Actual Return

 Return realisasi (realized return) merupakan return yang
telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data
historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai
salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return histori
ini juga berguna sebagai dasar penentu return ekspektasi
(expected return) dan risiko dimasa datang.
 Return realisasi merupakan return yang terjadi yang dihitung
berdasarkan data historis dan digunakan sebagai salah satu
pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga
berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi yang
merupakan return yang diharapkan oleh investor di masa
mendatang.
Risk And Return Sharing



Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya
kerugian atau kehancuran.Lebih luas, risiko dapat diartikan
sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan
atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri
keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk
bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil
yang lebih besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar
pula.

 Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan,
institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu, baik
kerugian maupun keuntungan dalam suatu periode akuntansi.
Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:
 Bersifat linear atau searah.
 Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula
risiko.
 Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan
investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari
investasi tersebut.
 Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat
normal.
Sekian & Terimakasih

Wassalamu ‘alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai