Anda di halaman 1dari 4

1. Individu sebagai Agen Perubahan.

Mengenai perubahan sosial dalam kehidupan


masyarakat, diibaratkan seperti mendapatkan hukum karma yang biasa diistilahkan dalam
masyarakat. Di satu sisi, individu merupakan salah satu target perubahan sosial atau di sini
lain bertindak sebagai agen perubahan sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Individu merencanakan, menciptakan, dan mengembangkan ide atau gagasan dalam meraih
prestasi yang semata-mata untuk mencapai tujuan individu tersebut.

(Ini salah satu hal yang sangat penting karena seorang individu atau kelompok yang memiliki
kemampuan untuk memengaruhi orang lain, kelompok atau suatu organisasi dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan inovasi agar sesuai dengan yang diharapkan
oleh agen perubahan itu sendiri.jadi individu memiliki peran penting terhadap suatu
perubahan.)

2. Struktur Sosial sebagai Target Perubahan. Mengenai struktur sosial memiliki kajian yang
luas dan pemahaman yang luas untuk memahami kajian perubahan sosial. Kita bisa
membatasi pada pemahaman pola stratifikasi dan diferensiasi sosial. Tingkat struktur bisa di
lihat dari pembagian kelas sosial, perubahan norma dan nilai. Perubahan pada tingkat struktur
akan mempengaruhi kepada tingkat individu dan kelompok serta akan menyebar luas kepada
sistem-sistem yang dalam kehidupan masyarakat. Dalam membahas kajian perubahan
struktur sosial, dapat kita bagi atas dua perubahan yaitu pertama, perubahan dari masyarakat
agraris menuju masyarakat industri, dan kedua, perubahan kepada kelompok minoritas ke
bangsa (Martono, 2011: 257). Misalnya, pada gerakan sosial yang merupakan struktur sosial,
sehingga dapat mengubah individu dan kelompok dalam tatanan hidup sehari-hari.

3. Memahami strategi perubahan sosial merupakan kajian untuk kita pahami dalam aktivitas
perubahan yang terjadi kehidupan masyarakat. Ada beberapa strategi perubahan sosial yaitu

: Strategi Fasilitatif

Perubahan sosial merupakan perubahan kepada pola perilaku, hubungan sosial, lembaga dan
struktur sosial pada waktu tertentu. Agen perubahan sosial bertindak sebagai fasilitator yang
dapat menyediakan berbagai sumber informasi, sumber daya (alam dan manusia), dan sarana
konsultasi. Strategi fasilitatif memerlukan waktu yang panjang dalam melakukan perubahan
sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan sosial tidak akan terjadi dalam
kehidupan masyarakat apabila ada hambatan yang terjadi dalam aktivitas tersebut.

Strategi Reduaktif

Strategi reduaktif merupakan strategi yang menerima inovasi dan mengetahui segala
hambatan yang terjadi dalam aktivitas masyarakat. Strategi reduaktif misalnya bidang
pendidikan, keterampilan, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan strategi tersebut melalui
program yang telah dirancangkan, terstruktur dan terpola dengan baik. Strategi ini akan
lancar apabila segala hambatan tersebut bisa diketahui dengan baik dan tidak secara
emosional.

Strategi Persuasif

Strategi persuasif merupakan strategi membujuk. Artinya, pada strategi ini mengupayakan
masyarakat dengan cara membujuk dalam melakukan perubahan. Cara ini dilakukan
menyusun dan membujuk masyarakat secara emosional atau dengan perasaan yang
mendalam terkait dengan keterlibatan perasaan atau dengan mempertimbangkan nilai-nilai
lokal yang berkembang dalam masyarakat. Strategi ini menjadi efektif, apabila cara dan
tujuan yang dilakukan jelas dan bisa membuat masyarakat menjadi terharu untuk melakukan
perubahan.

Strategi Kekuasaan

Strategi kekuasaan merupakan strategi yang dilakukan dengan cara kekerasan atau paksaan
serta ancaman yang diberikan kepada masyarakat. Strategi ini bersifat negatif, bisa
menghilangkan nama baik ketika melakukan perubahan. Strategi kekuasaan akan efektif,
apabila lapisan masyarakat mendukung dalam melakukan perubahan dan ada ganjaran atau
hadiah sebagai motivasi dalam masyarakat. Cara ini dapat menjadikan masyarakat semakin
kuat dalam melakukan perubahan sosial yang optimal.

Strategi Kekerasan Versus Non Kekerasan

Masyarakat tidak bersifat statis melainkan dinamis. Artinya masyarakat pasti mengalami
perubahan dan banyak permasalahan yang dihadapi serta tidak terlepas dengan konflik.
Penyelesaian konflik biasanya dalam masyarakat dilakukan dengan kekerasan. Sehingga ada
juga peribahasa yang dianut dalam masyarakat yaitu nyawa dibalas dengan nyawa. Artinya,
masyarakat cenderung berpikir bahwa penyelesaian dalam suatu masalah dilakukan dengan
kekerasan secara fisik. Misalnya, dengan melakukan peperangan, pembunuhan, cara tidak
pandang bulu pada lawan,

(Dengan memahami macam macam strategi perubahan sosial kita bisa lebih mudah menelaah
bagaimana strategi individu tersebut melakukan perubahan,dan juga kita bisa mempelajari
starategi mana yang lebih baik jika kita ingin melakukan perubahan di kehidupan sehari-hari)

4. Dimensi Perubahan Sosial


Mengenai dimensi perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat terbagi atas
tiga, yaitu:

1. Dimensi Perubahan Sosial pada Struktur Perubahan struktur merupakan perubahan kepada
perilaku masyarakat akibat adanya faktor dari dalam, maupun dari luar. Masyarakat
mengalami perubahan sosial tidak saja satu sisi melainkan banyak sisi yang mengakibatkan
masyarakat melakukan perubahan. Di daerah pertanian misalnya salah satu perubahan sosial
akibat masukannya teknologi yang mengubah dimensi struktural. Masuknya traktor di daerah
pertanian mengakibatkan berkurangnya peran kaum perempuan, yang selama ini sebagai
wanita berperan aktif dalam pertanian dan berkurangnya peran buruh tani karena mesin yang
dijadikan sebagai pengatur pelaksanaan pertanian.

Perubahan struktur dalam masyarakat terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan dalam
mengambil keputusan. Misalnya, larangan mencari nafkah ekonomi melalui hutan yang
mengakibatkan perubahan terhadap pendapatan dalam rumah tangga. Hal tersebut
berorientasi kepada kebijakan atas larangan yang dilakukan para elite masyarakat.

2. Dimensi Perubahan Sosial pada Budaya Perubahan budaya merupakan perubahan kepada
nilai atau adanya ide yang dibangun dalam masyarakat, terkait faktor dalam diri sendiri,
maupun faktor luar yang mempengaruhinya. Biasanya perubahan sosial pada budaya akibat
adanya modernisasi atau penemuan baru yang terintegrasi dalam kehidupan masyarakat.
Peristiwa perubahan sosial pada budaya terkait dengan culture lag, culture survival, cultural
conflict, and cultural shock.
3. Dimensi Perubahan Sosial pada Interaksional Masyarakat yang dipengaruhi oleh masuknya
teknologi mengakibatkan hubungan sehari-hari semakin menjauh. Interaksi yang dibangun
secara primer membawa pengaruh kepada tatanan hidup untuk bisa melakukan aktivitas
sehari-hari. Perkembangan teknologi juga menjadikan manusia hidup bersifat impersonal
dalam segala tindakan.

(kita harus mempelajari dimensi dimensi di perubahann sosial karena beberapa dimensi sosial
mempunya pengaruh yang berbeda dengan dimensi lainya,tujuannya agar kita mengatahui
pengaruh dari dimensi peubahan sosial itu sendiri)

5. Setelah mempelajari strategi perubahan sosial kita juga harus mepelajari strategi meng
hadapi perubahan sosial.

Perubahan dalam kehidupan masyarakat disebabkan oleh dua faktor baik dari dalam maupun
faktor dari luar masyarakat itu sendiri. Faktor dari dalam merupakan kondisi kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang diharapkan oleh masyarakat, sehingga mendorong
masyarakat untuk lebih maju ke depan. Pada kondisi tersebut individu ingin lebih
memberikan sumbangan yang berharga, ingin berubah atau tidak ingin ditindas dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, faktor luar disebabkan adanya kebijakan dari pihak luar
dalam aktivitas kehidupannya. Faktor luar juga dipengaruhi oleh adanya budaya atau
lingkungan yang baru dan belum ada dijumpai selama hidup mereka. Hal ini biasanya mereka
terima atau ditolak untuk mencapai kehidupan yang layak ke masa depan.

(cara kita sebagai seorang pelajar di era modern. Tentu kita harus mengikuti perkembangan
zaman termasuk perubahan sosial budaya. Maka dari itu kita harus selektif dalam memilih,
dengan memiliki filter yang kuat dimana kita harus mengikuti hal yang baik dan
mengesampingkan hal yang buruk.Serta melestarikan kebudayaan kita. )

Anda mungkin juga menyukai