METODOLOGI PENELITIAN
Kabupaten Bone Bolango dan melakukan wawancara dengan informan dalam hal ini
Kabupaten Bone Bolango menjadi pelaku dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri,
situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Sebagai pelaku utama
dalam penelitian, tentu saja sebagai manusia biasa dengan segala kemampuan yang
masih terbatas, maka dalam pengumpulan data masih diperlukan catatan lapangan.
pengumpulan data yang sangat berpengaruh dalam analisis data, interprestasi data
38
39
layak huni, lokasi tersebut mudah dan dapat dijangkau oleh peneliti dalam melakukan
permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2022 sampai
dengan Juni 2022 dengan jumlah informan terdiri dari 10 orang, 3 pegawai dan 7
a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber datanya. Yaitu Karyawan di Dinas Pekerjaaan Umum dan
40
Perumahan Rakyat Kabupaten Bone Bolango, maupun struktur lain yang terlibat.
pengamatan dan wawancara pada semua subyek tersebut di atas. Adapun yang
(narasumber).
berbagai sumber yang telah ada dengan dokumen yang terkait dengan data
1. Observasi
fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis mencatat langsung hasil
2. Wawancara
jawab langsung dengan semua informan yang dipilih berdasarkan kebutuhan dalam
layak huni di Kabupaten Bone Bolango. Dalam kegiatan wawancara ini, penulis akan
41
wawancara dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan penelitian dan akan dilaksanakan
secara berulang-ulang sampai diperoleh data yang meyakinkan tentang apa yang akan
diteliti.
3. Dokumentasi
dengan kebutuhan data yang dibutuhkan peneliti. Dalam penelitian ini data yang
Analisis data bermaksud atas nama mengorganisasikan data, data yang terkumpul
banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto,
dokumen, laporan, dan lain-lain. Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono,
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu (1) data reduction, (2) data
Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memilah dan memilih data mana yang
dianggap relevan dan penting yang berkaitan dengan implementasi kebijakan bantuan
rumah layak huni di Kabupaten Bone Bolango. Sedangkan data yang tidak berkaitan
42
dengan permasalahan penelitian dibuang. Data yang belum direduksi berupa catatan-
catatan lapangan hasil data hasil observasi dan dokumentasi berupa informasi-
penting dan tidak bermakna. Data yang telah direduksi kemudian disajikan dalam
bentuk laporan penelitian. Dengan demikian maka gambaran hasil penelitian akan
lebih jelas.
Dalam penyajian data ini yang akan dilakukan adalah bagaimana temuan-
temuan baru itu dihubungkan dengan penelitian terdahulu. Penyajian data dalam
yang diteliti, metode yang digunakan, penemuan yang diperoleh, penafsiran hasil, dan
Pada tahapan ini penulis membuat kesimpulan apa yang ditarik dan saran
konsep penting dalam penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan peneliti untuk
dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan masalah atau isu yang
lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data yang diproses (Moleong, 2017: 165). Pengecekan dengan cara triangulasi ini
dari sumber dengan cara mengecek, cek ulang (recek) dan cek silang.
Pengecekan dengan cara triangulasi ini dibagi menjadi tiga yaitu: dilakukan
pertanyaan yang sama. Cek ulang berarti melakukan proses wawancara secara
dalam waktu yang berlainan. Cek silang berarti menggali keterangan tentang
dengan data yang diperoleh lewat observasi atau dokumen yang berkaitan.
penelitian.
1. Tahap Pengamatan
Dalam tahap ini penulis melakukan studi awal untuk mengecek layak tidaknya
2. Tahap Pelaksanaan
analisis data dan interpretasi data sesuai dengan langkah-langkah yang dijabarkan
pada bagian metode analisis data di akhir bab ini. setelah itu, peneliti membuat