Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ditetapkan agar beberapa


permasalahan yang ditemukan dapat terjawab.
Metode penelitian yang peneliti gunakan dipetakan
menjadi empat yaitu: pertama, jenis penelitian serta
pendekatan yang digunakan. Kedua, waktu dan
lokasi penelitian. Ketiga, subyek dan sampel
penelitian. Dan keempat, teknik pengumpulan data.

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif untuk mengkaji secara
mendalam tentang permasalahan yang diteliti
sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam
tentang makna dari kenyataan di lapangan dan
fakta yang relevan. Metode Penelitian kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lesan dari
orang-orang atau perilaku yang diamati (Maleong,
2004 : 3).
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari penyusunan
proposal penelitian, penyusunan instrumen
penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan
dan pengolahan data, penyusunan laporan penelitian
direncanakan dalam waktu lima (5) bulan, dari bulan
Oktober 2014 sampai bulan Pebruari 2015 dengan
dengan tabel program kerja pada tabel berikut.

Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Bulan
No Kegiatan
10 11 12 01 02
1 Menyusun proposal V
2 Seminar proposal V
Menyusun instrument
3
penilaian V V
4 Pelaksanaan penilaian V V
Pengumpulan dan
5
pengolahan data V V
6 Menyusun laporan V V
7 Ujian tesis dan revisi V
Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri
Plalangan 01 Kecamatan Gunungpati Kota
Semarang. Penentuan lokasi dipilih dengan informan
kunci kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah.

3.3 Subjek dan Sampel Penelitian

Sugiyono (2010: 298) menyatakan bahwa


dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan
populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari
kasus tertentu dan hasil kajiannnya tidak akan
diberlakukan ke populasi tetapi ditransferkan ke
tempat lain pada situasi sosial yang memiliki
kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang
dipelajari.
Subyek dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah, guru- guru di SDN Plalangan 01
Gunungpati Semarang yang terdiri 1 orang kepala
sekolah dari 3 orang guru kelas, 1 orang guru mata
pelajaran dan 1orang karyawan. Sedangkan objek
penelitian ini adalah supervisi akademik kolegial.
Sampel dalam penelitian kualitatif adalah
narasumber, ataupartisipan, informan, dan guru
dalam penelitian. Disebut juga sampel konstruktif,
Karena dengan sumber data dari sampel itu dapat
dikonstruksikan fenomena yang semula masih belum
jelas.

3.4 Tehnik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan
menggunakan metode observasi, wawancara,
dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD),
kepada kepala sekolah, guru dan pegawai sekolah.
Tujuan pengumpulan data adalah untuk memperoleh
data melalui subjek penelitian dari para informan
dengan subjek yang akan dijadikan sumber data
yaitu:

3.4.1 Observasi
Observasi adalah merupakan teknik
pengumpulan data, dimana peneliti melakukan
pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan
(Ridwan, 2004: 104). Metode observasi sering kali
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada subyek
penelitian. Teknik observasi sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematik merupakan bagian
yang sangat penting dalam penelitian kualitatif.
Dengan observasi, peneliti dapat
mendokumentasikan secara sistematis terhadap
kegiatan dan subjek penelitian untuk mencari data
yang akurat tentang supervisi akademik dan
supervisi kolegial.

3.4.2 Wawancara

Wawancara menurut Koentjaraningrat (1981:


162) adalah pengumpulan data melalui pengamatan
dengan melakukan tanya jawab secara lisan. Teknik
wawancara yang penulis pergunakan dalam menggali
data dari responden adalah deep intervieuw yaitu
wawancara yang dilakukan secara mendalam untuk
mendapatkan data yang lengkap dan akurat.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian


ini adalah wawancara langsung sebagai teknik untuk
mengetahui dengan pasti informasi yang diperoleh.
Oleh karena itu dalam melakukan wawancara
peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian yang
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Cara ini
penulis pergunakan untuk mewawancarai Kepala
Sekolah, guru, dan pegawai sekolah.

3.4.3 Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2011: 329-330).
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita,
biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup,
sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya
misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,
patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian dari
observasi atau wawancara, akan lebih kridibel atau
dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi
kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di
masyarakat, dan autobografi.

3.4.4 Focus Group Discassion (FGD)

Focus Group Discassion (FGD) menurut


Mungin (2008: 131-132) dibangun berdasarkan
asumsi; (a) keterbatasan individu selalu tersembunyi
pada ketidaktahuan kelemahan pribadi tersebut; (b)
masing-masing anggota kelompok saling memberi
pengetahuan satu dengan lainnya dalam pergaulan
kelompok; (c) setiap individu dikontrol oleh individu
lain, sehingga ia berupaya agar menjadi yang terbaik;
(d) kelemahan subjektif terletak pada kelemahan
individu yang bersangkutan; (e) intersubjektif selalu
mendekati kebenaran yang terbaik (pada saat itu).

Dari pengertian tersebut disimpulkan bahwa


teknik ini digunakan dengan tujuan untuk
menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti
terhadap masalah yang diteliti karena dihalangi oleh
dorongan subjektivitas peneliti. Focus Group
Discassion (FGD) merupakan salah satu tehnik
untuk mendapatkan data dengan suatu model
diskusi kelompok terfokus.

FGD pada penelitian ini difokuskan pada


penulisan tesis terkait dengan hasil penelitian sesuai
dengan judul. Hasil diskusi dijadikan refensi,
koreksi, validasi data dari hasil penelitian lapangan
di hadapan dosen pembimbing, narasumber, tokoh
pendidikan, informan dari penelitian, dan
mahasiswa.

3.5 Tehnik Analisis Data.

Analisis data adalah proses mencari dan


menyusun secara sistematis data yang telah
diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang lebih penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.

Tehnik analisa data pada penelitian ini


dengan tehnik deskriptif kualitatif yang menurut I
Made Winartha (2006:155) metode analisis deskriptif
kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan
meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai
data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara
atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti
yang terjadi di lapangan. Disebut kulitatif karena
sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif
dengan sumber data yang utama dalam penelitian ini
adalah kata-kata atau tindakan.

3.6 Triangulasi (Keabsahan) Data

Triangulasi adalah menggali kebenaran


informasi keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau pembanding melalui berbagai
metode dan sumber perolehan data.

Menurut Sugiyono (2013: 333) teknik


pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai
teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan
data dan sumber data yang telah ada. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi
teknik untuk menguji kredibilitas data dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbedaya itu data diperoleh dengan
wawancara, lalu dicekdengan observasi. Bila dengan
teknik pengujian kredibilitas data tersebut
menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti
melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data
yang bersangkutan untuk memastikan data mana
yang dianggap benar, sehingga keabsahan data
benar teruji.

Anda mungkin juga menyukai