METODOLOGI PENELITIANA
melalui analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas data dengan
menggunakan kata dan baris kalimat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang
bertujuan memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok. Menurut
John W. Creswell, ahli psikologi pendidikan dari University of Nebraska, Lincoln metode
pendekatan kualitatif merupakan sebuah proses investigasi.1 Peneliti juga lebih menekankan
kepada informan. Selain itu merahasiakan identitas informan, sehingga konsekuensi dari hasil
penelitian ini tidak berdampak kepada informan yang telah memberikan informasi. Data dan
informasi yang digunakan dalam penelitian inididapat dari observasi dan wawancara.
Informasi yang didapat dari observasi langsung, cacatan wawancara, rekaman wawancara,
dan foto kegiatan. Informasi tersebut dalam bentuk dokumen dan catatan peristiwa yang
1
John W. Creswell, Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches
Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang mutakhir
sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat
diterapkan pada berbagai masalah (Husein Umar, 1999:81). Sedangkan penelitian ini lebih
memfokuskan pada studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek
tertentu selama kurun waktutertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Menurut
Vredenbregt(1987: 38) Studi kasus ialah suatu pendekatan yang bertujuan untuk
rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi, di mana tujuannya
bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang
mengumpulkan data penelitian yang diperlukan agar menjadi mudah dan sistematis dalam
memperolehnya. Instrument merupakan alat bagi upaya pengumpulan data yang diinginkan.
hlm. 3
3.4.1 Jenis dan Sumber data
Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan dua jenis data, yang dapat
a. Data Primer, Data primer yang dimaksud meliputi data yang diperoleh dari hasil
b. Data Sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
a. Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau
dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek
(benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
Pengamatan terhadap objek yang akan diteliti, berusaha mengumpulkan data dari
fenomena yang telah muncul untuk memberikan penafsiran, yang diperoleh melalui
pengamatan langsung terhadap proses pelaks anaan kerja dan hasil kerja yang
diperoleh dan untuk menilai tingkat akurasi data dan informasi yang disampaikan oleh
1. Adanya data atau informasi yang dinilai kurang layak atau meragukan, sehingga perlu
organisasi fungsional sehingga perlu pendalaman lebih khusus untuk perumusan dan
pengkajiannya.
a. Wawancara adalah percakapan dengan maksud untuk maksud tertentu. Pada metode ini
peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi
secara lesan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan
beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun
sebelumnya.
pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang
tehnik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka,
berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik inisering disebut juga observasi
dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,
padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskanatau
Analisa data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. S Nasution
tema atau kategori sehingga dengan demikiantidak akan terjadi chaos. Tafsiran atau
interpretasi data artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori,
mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan pandangan atau perspektif
peneliti, dan bukan kebenaran. Kebenaran hasil penelitian masih harus dinilai orang lain dan
diuji dalam berbagai situasi lain. Hasil interpretasi juga bukan generalisasi dalam arti
kuantitatif, namun lebih bersifat hipotesis kerja yang senantiasa harus diuji kebenarannya
dalam situasi yang lain. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
berbentuk analisis kualitatif. Metode ini dimulai dengan mereduksi data, pengkatagorisasian,
2. Reduksi, Langkah ini adalah untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak
3. Penyajian. Setelah informasi dipilih maka disajikan bisa dalam bentuk tabel, ataupun
uraian penjelasan.
4. Tahap akhir, adalah menarik kesimpulan. (Miles dan Huberman, 1992: 18)
Wawancara yang diajukan kepada informan semata-mata sebagai bahan kajian yang
mendasar untuk membuat kesimpulan. Bagaimanapun pendapat banyak orang merupakan hal
penting meskipun tidak dijamin validitasnya. Semakin banyak informasi, maka diharapkan
akan menghasilkan data yang sudah tersaring dengan ketat dan lebih akurat.