Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIANA

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oengkapala kecematan Wakorumba Utara

Kabupaten Buton Utara.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan setelah pemberian Tugas Metode Penelitian.

3.2 Metode Penelitian

Dalam kesempatan penelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis kualitatif,

melalui analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas data dengan

menggunakan kata dan baris kalimat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang

bertujuan memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok. Menurut

John W. Creswell, ahli psikologi pendidikan dari University of Nebraska, Lincoln metode

pendekatan kualitatif merupakan sebuah proses investigasi.1 Peneliti juga lebih menekankan

pada obyektivitas dan kejujuranyang diwujudkan dengan menjelaskan tujuan penelitian

kepada informan. Selain itu merahasiakan identitas informan, sehingga konsekuensi dari hasil

penelitian ini tidak berdampak kepada informan yang telah memberikan informasi. Data dan

informasi yang digunakan dalam penelitian inididapat dari observasi dan wawancara.

Informasi yang didapat dari observasi langsung, cacatan wawancara, rekaman wawancara,

dan foto kegiatan. Informasi tersebut dalam bentuk dokumen dan catatan peristiwa yang

diolahmenjadi data. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif .

1
John W. Creswell, Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches

(California: Sage Publications,2003) hlm. 150


Menurut Maman penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial.2

Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah

berlangsung pada saat studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang mutakhir

sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat

diterapkan pada berbagai masalah (Husein Umar, 1999:81). Sedangkan penelitian ini lebih

memfokuskan pada studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek

tertentu selama kurun waktutertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Menurut

Vredenbregt(1987: 38) Studi kasus ialah suatu pendekatan yang bertujuan untuk

mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yangdikumpulkan dalam

rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi, di mana tujuannya

adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai obyek yang

bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang

eksploratif dan deskriptif.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu pedoman yang dipakai peneliti untuk

mengumpulkan data penelitian yang diperlukan agar menjadi mudah dan sistematis dalam

memperolehnya. Instrument merupakan alat bagi upaya pengumpulan data yang diinginkan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


2
Maman Abdurahman, Dasar-Dasar Metoda Statistika Untuk Penelitian (Pustaka Setia,2002)

hlm. 3
3.4.1 Jenis dan Sumber data

Prosedur pengambilan data penelitian menggunakan dua jenis data, yang dapat

digolongkan sebagai berikut:

a. Data Primer, Data primer yang dimaksud meliputi data yang diperoleh dari hasil

wawancara masyarakat desa Tolowe Ponre Waru.

b. Data Sekunder. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh melalui studi kepustakaan.

3.4.2 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

a. Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau

dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek

(benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan

individu-individu yang diteliti. Metode ini dilakukan tanpa perlu memberikan

pertanyaan kepada responden. Peneliti melakukan pengamatan baik di lingkungan

kerja alami ataupun di laboratorium, dan mencatat perilaku subyek penelitian.

Pengamatan terhadap objek yang akan diteliti, berusaha mengumpulkan data dari

fenomena yang telah muncul untuk memberikan penafsiran, yang diperoleh melalui

data primer dalam pengumpulan data. Observasi dilaksanakan dengan melakukan

pengamatan langsung terhadap proses pelaks anaan kerja dan hasil kerja yang

diperoleh dan untuk menilai tingkat akurasi data dan informasi yang disampaikan oleh

setiapunit kerja yang dianggap perlu dengan pertimbangan:

1. Adanya data atau informasi yang dinilai kurang layak atau meragukan, sehingga perlu

diobservasi ke lapangan (unit kerjayang bersangkutan).


2. Adanya unit organisasi yang spesifik dan cenderung mengarah kepada bentuk

organisasi fungsional sehingga perlu pendalaman lebih khusus untuk perumusan dan

pengkajiannya.

a. Wawancara adalah percakapan dengan maksud untuk maksud tertentu. Pada metode ini

peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi

secara lesan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan

penelitian. Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara,yaitu:

1. Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan

beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun

sebelumnya.

2. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa

pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang

telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara sepontan sesuai

denagn perkembangan situasi dan kondisiketika melakukan wawancara. Dengan

tehnik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka,

sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas.

b. Dokumentasi merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati berbagaidokumen yang

berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik inisering disebut juga observasi

historis. Dokumentasi merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar

maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),

dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis,

padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskanatau

melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuenyang dilaporkan

dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.


3.5 Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan. S Nasution

(1996:126) menjelaskan bahwa menyusun data berarti menggolongkannya kedalam pola,

tema atau kategori sehingga dengan demikiantidak akan terjadi chaos. Tafsiran atau

interpretasi data artinya memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori,

mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan pandangan atau perspektif

peneliti, dan bukan kebenaran. Kebenaran hasil penelitian masih harus dinilai orang lain dan

diuji dalam berbagai situasi lain. Hasil interpretasi juga bukan generalisasi dalam arti

kuantitatif, namun lebih bersifat hipotesis kerja yang senantiasa harus diuji kebenarannya

dalam situasi yang lain. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

berbentuk analisis kualitatif. Metode ini dimulai dengan mereduksi data, pengkatagorisasian,

sintesisasi dan menyusun hipotesis kerja. Langkah-langkah tersebut dijelaskan dengan

disesuaikan pada subyek penelitian yang diteliti dilapangan nantinya.

Untuk menganalisis penelitian ini, maka dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: (Miles dan Huberman, 1992: 18)

1. Pengumpulan informasi, melalui wawancara maupun observasi langsung.

2. Reduksi, Langkah ini adalah untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak

sesuai dengan masalah penelitian.

3. Penyajian. Setelah informasi dipilih maka disajikan bisa dalam bentuk tabel, ataupun

uraian penjelasan.

4. Tahap akhir, adalah menarik kesimpulan. (Miles dan Huberman, 1992: 18)
Wawancara yang diajukan kepada informan semata-mata sebagai bahan kajian yang

mendasar untuk membuat kesimpulan. Bagaimanapun pendapat banyak orang merupakan hal

penting meskipun tidak dijamin validitasnya. Semakin banyak informasi, maka diharapkan

akan menghasilkan data yang sudah tersaring dengan ketat dan lebih akurat.

Anda mungkin juga menyukai