Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang akandi butuhkan dalam penelitian ini selama 2 bulan terhitung

setelah pelaksanan ujian seminar, dikantor PDAM, Kecamatan Aesesa, Kabupaten

Nagekeo.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

suatu proses penelitian yang menghasilkan deskripsi dari orang-orang atau

perilaku dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan. Salah satu ciri

penelitian kualitatif adalah bersifat deskriptif dimana data di rangkumkan

melalui , gambaran dan bukan angka. Metode penelitian kualitatif ini juga di

istilahkan dengan bentuk naturalistik, karena pengkajiannya berdasarkan perinsip

yang alamih(naturalsetting)(Sugiyono 2013).Data tersebut lebih banyak bercerita

mengenai objek penelitian sehingga tujuan penelitian dapat tercapai.

2. Tipe penelitian

Menggunakan Tipe penelitian fenomenalogi adalah studi yang

mempelajari fenomena seperti penampakan, segala hal yang dalam pengalaman

kita.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu :

26
1. Data Primer

Data Primer adalah data yang peneliti dapat secara langsung dari sumbernya

yaitu para informan yang menjadi objek penelitian peneliti. Peneliti mendatangi

dan melakukan wawancara langsung untuk mendapatkan hasil atau data yang

valid dari informan secara langsung agar dalam menggambarkan hasil penelitian

lebih mudah.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan suatu data yang diperoleh melalui media dengan

maksud untuk melengkapi data primer seperti buku, artikel, internet, atau jurnal

ilmiah yang saling berkaitandari objek yang di teliti sehingga penelitian lebih

akurat.

D. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah untuk memperoleh data guna kepentingan serta

adanya hasil, maka diperlukan informan yang memahami dan mempunyai kaitan

dengan permasalahan yang sedang diteliti.Pemilihan informan dilakukan secara

Snow-Ball Sampling atau teknik berantai yaitu (penarikan secara bola salju).yaitu

penarikan informan pola ini dilakukan dengan menentukan informan pertama .

sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari dari sampel

pertama .informan ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari informan kedua,

dan seterusnya sehingga informasi semakin besar ,seolah terjadi efek bola salju.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara dalam

pengumpulan data yaitu:

27
1. Observasi

Observasi adalah tinjauan langsung yang bertujuan dengan membandingkan

referensi atauliteratul yang ada dengan apa yang betul-betul terjadi/berlangsung

dilapangan. Observasi ini dilakukan dengan cara peneliti mendatangi lokasi

penelitian, selanjutnya melakukan peninjauan serta penilaian kejadian-

kejadianyang terjadi di lokasi penelitian mengenai Manjemen Pelayanan di Desa

Maropokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara

Timur

2. Wawancara

Wawancara atau diskusi, dilakukan melalui metode formal maupun

informal. Wawancara ini bertujuan untuk memperkuat apa yang telah didapat dari

observasi langsung. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara mendalam

(indepth iterview) yaitu dengan mengumpulkan sejumlah data dari informandata

ini di dapatkan melalui jawaban yang di berikan oleh para informanberdasarkan

pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti, sehingga akurasi dari data bisa diperoleh

oleh peneliti mengenai Manjemen Pelayanan di Desa Maropokot Kecamatan

Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi merupkan catatan peristiwa

massa lampau. Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel

(dapat dipercaya) jika didukung oleh dokumentasi mengenai Manjemen

28
Pelayanan di Desa Maropokot Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Provinsi

Nusa Tenggara Timur

F. Teknik Analisis Data

1. Pengujian data

Pengujian datayang di lakukan dengan cara pengumpulan data melalui

metodelogi pencatatan ataupun dialektika untuk bisa mendapatkan informasi yang

akurat dan mudah di pahami baik oleh individu ataupun orang lain agar bisa di

gunakan sebagai referensi dalam bertindak.(Sugiyono, 2013).

2. Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan dalam mengelola data atau informasi

yang diperoleh baik data yang berupa hasil wawancara maupun data hasil

observasi disinkronkan dengan teori yang mendasari dan kemudian dilakukan

analisis. Sedangkan yang dimaksud analisis sendiri adalah proses penyusunan data

agar dapat di tafsirkan yaitu dengan menggolongkan, mengurutkan,

menstrukturisasikan sampai dengan mengumpulkan data sehingga mempunyai

arti. Dalam proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang

diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari wawancara, pengamatan lapangan

yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, serta dokumen yang telah diperoleh

kemudian diseleksi, ditelaah serta dikaji lalu diabstraksikan.

3. Abstraksi

Abstraksi yang dimaksud adalah usaha membuat rangkuman inti proses

dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap dalam koridor

29
penelitian. Setelah data terkumpulan, disusun dalam lembar-lembar rangkuman,

selanjutnya peneliti mengidentifikasi data yang ada untuk masing-masing pokok

permasalahan dalam lembar tersendiri.Hal ini dimaksudkan agar peneliti lebih

mudah melakukan pengecekan terhadap setiap data yang ada. Pengecakan

dilakukan karena tidak semua informan sama dalam memberikan jawaban

terhadap suatu permasalahan, untuk lebih memantapkan kesimpulan yang akan

diambil peneliti. Bila dirasa ada kekurangan dalam reduksi data maupun sajian

data maka dilakukan panggilan data kembali dalam catatan lapangan dan terjun

kembali ke lapangan.Setelah data yang diharapkan terkumpul semua, barulah

menarik kesimpulan untuk setiap pokok permasalahan yang ada. Dengan cara

demikian dalam setiap permasalahan dapat diambil kesimpulan yang bersifat

induktif.

G. Teknik Keabsahan Data

Dalam Penelitian kualitatif, data bisa di katakan akurat ketika terjadi

keselarasan antara yang di laporkan dengan apa yang perbedaan antara yang

sesungguhnya terjadipada obyek penelitian.

Sugiyono (2001: 15) untuk melihat derajat kebenaran dari hasil penelitian

ini, maka dilakukan pemeriksaan data, pengabsahan data dilakukan dengan

menggunakan triangulasi, yaitu :

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber.

30
2. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda.

3. Triangulasi waktu

Waktu yang sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat

narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data

yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka

pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan

pengecekan dengan wawancara observasi atau teknik lain dalam waktu

atau situasi yang berbeda.

31

Anda mungkin juga menyukai