Anda di halaman 1dari 11

A.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

sistem atau suatu cara kerja untuk memahami suatu subjek atau objsek sebagai

upaya untuk menemukanjawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

dan ditanggung keabsahannya. Tujuan metode penelitian ini sendiri adalah

mencari informasi yang dibutuhkan untuk judul yang di buat (Hasan,2000).

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini yang ditekankan

pada masalah dan makna perpsepsi, maka bentuk penelitian yang digunakan oleh

peneliti dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif, dimana peneliti

memperoleh data dari area yang berlatar belakang alamiah yang berupa kata –

kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Bentuk

penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Penelitian kualitatif menurut (Meolong, 2000:3) yang mengutip Bogdan

dan Taylor adalah sebagai berikut: “prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati”. Menurut Lexy J. Moleong ciri-ciri penelitian kualitatif adalah

sebagai berikut :

a. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila dihadapkan pada

kenyataan jamak.

b. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara

peneliti dan responden.

c. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan

banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang

dihadapi.
2. Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Wawancara atau Interview

Interview adalah “sebuah dialog (interview) yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara

(interviewer)”. Wawacara menurut suharsimi Arikunto di bagi menjadi tiga

yaitu:

1. Interview bebas

Interview bebas yaitu interview yang dilakukan pewawancara bebas

menanyakan ap saja tetapi sesuai dengan data yang akan dikumpulkan.

2. Interview terpimpin

Interview terpimpin yaitu interview yang dilakukan pewawancara

dengan membawa pedoman pewawancara lengkap.

3. Interview bebas terpimpin

Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan

terpimpin, interview yang dilaksanakan pewawancara dengan

membawa pedoman wawancara yang merupakan garis besar tentang

hal – hal yang akan ditanyakan.

Tahapan wawancara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan

wawancara diperlukan hal-hal sebagai berikut:

1. Perencanaan wawancara

Perencanaan tahap pertama ini adalah menentukan orang yang akan

diwawancarai. Langkah kedua mencari tahu bagaimana cara yang

sebaiknya untuk mengadakan kontak dengan mereka, langkah ketiga

mengadakan persiapan yang matang seperti memperkenalkan diri dan

memberikan ikhtisar singkat tentang penelitian.


2. Pelaksanaan wawancara

Pelaksanaan menyangkut pewawancara dengan yang diwawancarai

yang meliputi mengatur strategi dan teknik berwawancara serta

melakukan pencatatan data wawancara.

3. Kegiatan sesudah wawancara

Sesudah kegiatan wawancara berakhir hendaknya menggunakan waktu

untuk mengecek kualitas datanya dan membuat cacatan lapangan serta

mengorganisasikan kualitas datanya agar siap dijadikan bahan analisis.

Interview yang digunakan adalah interview bebas terpimpin, yang

pelaksanaan wawacaranya secara bebas tetapi berdasarkan pada pedoman

wawancara yang telah dibuat. Alasan digunakannya interview bebas terpimpin

adalah:

1. Untuk menghindari arah pertanyaan yang menyimpang dari tujuan

yang telah ditetapkan.

2. Memudahkan dalam mencatat jawaban pertanyaan terarah sesuai

dengan pedoman dan memudahkan untuk mengelola data yang telah

diperoleh.

b. Metode Observasi

Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa “obeservasi atau yang disebut pula

dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

obyek penelitian dengan menggunakan seluruh alat indera”. Observasi ini

dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Pengamatan langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa perantara

terhadap obyek yang diteliti.


2. Pengamatan tidak langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap

obyek penelitian melalui perantara suatu hal atau cara, baik dilakukan

dalam situasi sebenarnya atau buatan.

3. Patisipasi yaitu, pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut ambil

bagian atau melibatkan dalam situasi obyek yang diteliti. Penelitian ini

menggunakan pengamatan langsung dengan tujuan mendapatkan

informasi yang diperlukan secara akurat. Teknik ini sering disebut dengan

observasi partisipasif pasif yang dilakukan secara formal dan informal

untuk mengamati kondisi informan dan lokasi penelitian.

c. Metode Dokumentasi

Menurut suharmini Arikunto mengatakan bahwa “dokumentasi adalah cara

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”.

Jadi metode dokumentasi merupakan suatu laporan tertulis dari suatu peristiwa

dan sengaja disimpan sebagai dokumen atau sumber data.

3. Sumber Data

Lexy J. meoleong mengatakan bahwa “sumber data utama dalam penelitian

kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahanseperti

dokumen dan lain-lain.” Sumber data penelitian ini di bagi menjadi dua bagian

yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari

sumber data oleh penyidik untuk tujuan khusus. Adapun yang menjadi sumber

data primer adalah manajer Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu

Genteng beserta staff karyawan. Data primer yang ingin diketahui adalah data
tentang promosi yang dilakukan Bank Muamalat Kantor Cabang Pembantu

Genteng.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang peroleh secara tidak langsung dari

subyeknya maupun berdasarkan informasi dari pihak lain yang dianggap

relevan, yaitu sumber tertulis baik catatan yang berupa laporan penelitian,

buku referensi maupun arsip atau dokumen yang ada di Bank Muamalat

Kantor Cabang Pembantu Genteng.

4. Analisis Data

Analisis data adalah proses urut-urutan data dengan mengorganisir data

ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Teknik analisa yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola penelitian induktif yang

diolah dengan teknik saling terjalin atau interaksi saling mengalir. Teknik

interaksi mengalir yaitu model analisis yang menyatu dengan proses

pengumpulan data dalam suatu rangkaian tertentu atau merupakan suatu siklus.

Proses analisa data dengan model interaktif meliputi tiga komponen yaitu,

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.

Proses analisa data dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama data yang dibutuhkan

belum memadai, dan akan dihentikan apabila data yang diperlukan

telah memadai untuk mengambil keputusan. Data kualitatif terutama

terdiri dari kata-kata, dan bukan angka. Data yang diperoleh dari hasil

wawancara, observasi maupun dokumentasi tersebut dikumpulkan

menjadi satu untuk diproses lebih lanjut.


b. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian

atau laporan yang terperinci. Laporan tersebut perlu direduksi,

dirangkum, dan dipilahpilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari pola atau temanya. Jadi laporan lapangan sebagai

bahan disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan

pokok-pokok yang penting, sehingga lebih mudah dikendalikan. Data

yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam, juga

mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperlukan.

c. Penyajian Data

Data yang tertumpuk, akan sukar untuk ditangani, sukar

mencari hubungan antara data yang satu dengan data yang lain dan

sukar pula melihat gambaran keseluruhan untuk melihat kesimpulan.

Oleh karena itu, agar dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau

bagian-bagian tertentu dari penelitian perlu dibuat penyajian data.

1. Menarik Kesimpulan Atau Verifikasi

Peneliti berusaha mencari data yang dikumpulkan, kemudian

mencari pola, tema hubungan, persamaan hal-hal yang sering muncul

dan sebagainya. Data yang diperoleh kemudian dibuat suatu

kesimpulan. Kesimpulan ini mula-mula bersifat tentatif, kabur,

diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, kesimpulan itu akan

lebih grounded. Jadi kesimpulan senantiasa harus verifikasi selama

penelitian berlangsung.

Gambar 3. di bawah ini adalah skema model analisis interaktif

yang akan digunakan oleh peneliti:


Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Simpulan : Verifikasi

Gambar 3. Skema Analisis Dan Model Interaktif Bungin, 2003 : 93)

Cara peneliti untuk menganalisis faktor – faktor strategi dan

mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan

ancaman yang dihadapi, dalam penilitian ini. Penulis menggunakan

pola analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, and Threats)

menurut Freddy Rangkuti didefinisikan sebagai berikut:

Analisis SWOT adalah identifikasi bebagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threaths).

SWOT merupakan singkatan dari lingkungan internal strength

dan weakness serta lingkungan eksternal opportunitiy dan threaths.

Analisis SWOT digunakan untuk menganalisa kondisi internal Bank

Muamalat Kantor Cabang Pembantu Genteng yang kemudian akan

menentukan kekuatan dan kelemahan (strength and weakness) terhadap

persaingan yang kemudian muncul dan akan menentukan peluang dan

ancaman (opportunitiy and threaths) pada usaha tersebut. Hal tersebut

digunakan untuk menganalisis atribut-atribut dari SWOT yaitu atribut

kekuatan, kelemahan, peluang, dan acaman.


Atribut kekuatan (streght) merupakan keunggulan atau

kemampuan perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain atau

pesaing yang berguna untuk melindungi bisnis dari kekuatan

kompetitor dengan membangun penghalang mobilitas. Sedangkan

atribut kelemahan (weakness) merupakan kekurangan atau kelemahan

yang dimiliki oleh perusahaan tidak harus mengoreksi semua

kelemahannya.

Peluang (opportunities) merupakan sebuah hal yang menarik

untuk kegiatan pemasaran perusahaan yang menjadi sebuah peluang

terntentu bagi perusahaan untuk meraih keunggulan bersaing. Ancaman

(treath) merupakan tantangan yang diperlihatkan oleh suatu

kecenderungan atau perkembangan yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan

perusahan, jika tidak ada kegiatan pemasaran dengan tujuan tertentu.

Matrik analisis SWOT yang merupakan kombinasi dari

lingkungan internal dan ekternal sebagai berikut:

INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN


FAKTOR Tentukan lima sampai Tentukan lima sampai
dengan sepuluh faktor sepuluh faktor –
– faktor
faktor kekuatan kelemahan internal

EKTERNAL internal
FAKTOR

PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO


Tentukan lima sampai Ciptakan strategi yang Cipatakan strategi
dengan sepuluh faktor menggunakan kekuatan yang
– untuk memanfaatkan meminimalkan
faktor peluang peluang kelemahan untuk
memanfaatkan
ekternal
peluang

ANCAMAN STRATEGI ST STRATEGI WT


Tentukan lima sampai Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi
dengan sepuluh faktor menggunakan kekuatan yang
– untuk mengatasi meminimalkan
faktor ancaman ancaman kelemahan dan
menghindari ancaman
ekternal

Gambar 4. Skema Matrik SWOT (Freddy Rangkuti, 2004:31)

Keterangan :

Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan unutk merebut dan memanfaatkan

seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar –

besarnya.

Strategi ST : Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

mengatasi ancaman

Strategi WO : Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT : Strategi ini berdasarkan pada kegaitan yang bersifat defensive dan

berusaha menimimalkan kelemahan yang aa serta menghindari ancaman.

Dari skema analisisis SWOT di atas dapat diketahui situasi perusahaan

secara umum, yang berhubungan dengan kombinasi dari kondisi lingkungan yang

berperngaruh terhadap perusahan baik lingkungan internal maupun linkungan

ekternal yang dihadapi perusahaan. Berdasarkan situasi tersebut dapat diambil

manfaatnya oleh perusahaan untuk memutuskan berbagai macam strategi dari

masing – masing situasi yang dialami perusahaan guna kemajuan perusahaan dan

untuk mengatasi masalah yang terjadi diperusahaan.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Tempat yang akan digunakan sebagai tempat penelitian adalah Bank

Mualamat Kantor Cabang Pembantuyang berlokasi di Jl. Diponegoro, No.19,

Kec. Genteng, Banyuwangi

2. Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan pada hari kamis 16-19 Juli 2016 pukul 14.00

sampai selesai.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

2. Bentuk Penelitian

3. Strategi Penelitian

Peneliti dalam mengkaji permasalahan penelitian diperlukan suatu

pendekatan penelitian melalui pemilihan strategi penelitian yang tepat. Strategi

penelitian yang dipilih akan digunakan untuk mengamati, mengumpulkan

informasi dan untuk menyajikan analisis hasil penelitian dan juga mendukung

cara menetapkan jumlah sampel serta pemilihan instrument penelitian yang akan

digunakan untuk mengumpulkan informasi.

Strategi yang digunakan adalah metode tunggal terpancang.H.B (Sutopo,

2002:42) mengatakan bahwa penelitian tunggal terpancang (embedded research)

yaitu ”penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitian ini berupa

vaiabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat

pelitiannya sebelum peneliti terjun ke lapangan”.

Strategi tunggal terpancang adalah tunggal berarti penelitian yang dilakukan

hanya pada bank mualamat KANTOR CABANG PEMBANTUGenteng,

sedangkan terpancang artinya sudah menetukan fokus yang akan dikaji

berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui strategi promosi

yang diterapkan Bank Mualamalat KANTOR CABANG PEMBANTUGenteng.

Anda mungkin juga menyukai