Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

ANALISI DATA

A. Pembahasan Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Jumalah Nasabah Pada

Bank Muamalat KCP Genteng.

Bank Muamalat KCP Genteng adalah merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang lembaga keuangan perbankan, dimana dalam mengantisipasi persaingan yang

semakin ketat dengan perusahaan perbankan lainnya dalam pemasaran produk-produk

perbankan serta untuk lebih meningkatkan jumlah nasabah, maka perusahaan perlu

menerapkan strategi promosi, dimana strategi pemasaran yang menjadi titik tolak

dalam penelitian ini adalah SWOT. Analisis SWOT mempunyai hubungan yang

signifikan dalam situasi persaingan dalam bisnis perbankan. Analisis SWOT adalah

suatu analisis yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keunggulan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran

perbankan dengan tujuan untuk meningkatkan peluang pasar. Berikut faktor-faktor

yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Bank Muamalat KCP

Genteng

a) Kekuatan internal

1. Dengan menggunakan pola jemput bola atau personal selling

nasabah tidak perlu ke bank untuk melakukan transaksi

2. Adanya acara-acara tahunan untuk memberikan hadiah-hadiah

kepada nasabah ataupun calon nasabah.

3. Pelayanan yang ramah kepada nasabah.

71
4. Dengan pembagian-pembagian brosur dan pemasangan pamflet

untuk memberitahukan masyarakat tentang produk-produk

bank muamalat.

5. Lokasi Bank yang mudah akses dan mudah dijangkau.

b) Kelemahan Internal

1. Biaya promosi yang terbatas.

2. Kualitas sumber daya yang manusia yang masih diperlu

ditingkatkan.

3. Jumlah karyawan yang masih terbatas.

c) Peluang

1. Adanya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan maupun

Bank untuk menjadi mitra Bank Muamalat guna unyuk mencari

keuntungan bersama.

2. Banyaknya jumlah yayasan, lembaga pendidikan, institusi, dan

organisasi muslim di kecamatan Genteng khususnya.

3. Banyaknya ulama, tokoh islam, dan Organisasi Islam yang

menganjurkan untuk berpindah menggunakan sistem syariah.

4. Mulai tumbuh kesadaran masyarakat untuk menggunakan

sistem syariah.

d) Ancaman

1. Kurang pengetahuan serta pemahaman masyarakat mengenai

bank syariah (sistem bagi hasil) dan produk-produknya.

2. Besarnya pasar nasabah yang masih mengganggap sama antara

bank berpronsip syariah dan konvensional.

72
3. Munculnya bank-bank baru dan lembaga keuangan yang mulai

menganut sistem syariah.

4. Kurangnya sosialisasi mengenai perbankan syari’ah

dilingkungan masyarakat indonesia termasuk masyarakat sektar

bank muamalat.

5. Banyaknya pesaing antara perbankan konvensional maupun

bank syariah lainya.

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Bank Muamalat sekaligus

ancaman dan hambatan yang dihadapi bank dapat ditentukan strategi promosi yang

terangkum dalam matrik SWOT/TWOS, supaya mempermudah dalam memahami

dan menganlisis maka akan disajikan pada tabel 3. Tentang pembagian dan analisis

SWOT/TWOS sebagai berikut :

Tabel 3 Analisis SWOT/TW OS

IFAS (Internal Factor Kekuatan (Streght/S) Kelemahan(Weakness/W)


Ananailisis sumary) 1. Dengan personal selling 1. Biaya promosi yang

yaitu dengan terbatas.

menggunakan pola 2. Kualitas sumber daya

jemput bola sehingga yang manusia yang masih

nasabah tidak perlu ke diperlu ditingkatkan.

bank untuk melakukan 3. Jumlah karyawan yang

transaksi masih terbatas.

2. Dengan sales promotion

atau promosi penjualan

yaitu dengan adanya

73
acara-acara tahunan

untuk memberikan

hadiah-hadiah kepada

nasabah ataupun calon

nasabah.

3. Pelayanan yang ramah

kepada nasabah.

4. periklanan yaitu dengan

pembagian-pembagian

brosur dan pemasangan

pamflet untuk

memberitahukan

masyarakat tentang

produk-produk bank

muamalat.

5. Lokasi Bank yang


mudah akses dan mudah
dijangkau.
Peluang STRATEGI SO STRATEGI WO
(oppotunities/O)
1. Adanya kerjasama 1. Menjaga dan 1. Melakukan promosi yang
meningkatkan fasilitas efektif dan efisien
dengan perusahaan-
yang ada sehingga tepat sasaran
perusahaan maupun
serta biaya murah.
Bank untuk menjadi 2. Meningkatkan kualitas
mitra Bank Muamalat kinerja perusahaan yang 2. Penambahan karyawan
lebih baik. marketing dalam
guna unyuk mencari
3. Mempererat kerjasama meningkatkatkanpendapa
keuntungan bersama.
dengan bank-bank tan bank muamalat.
2. Banyaknya jumlah
74
yayasan, lembaga maupun perusahaan. 3. Melakukan
pendidikan, institusi, 4. Meningkatkan penelitian/survey kepada
dan organisasi kerjasama dan promosi masyarakat tentang
muslim di kecamatan dengan yayasan/ produk-produk bank
Genteng khususnya. lembaga Islam dan syariah.
3. Banyaknya ulama, kelompok-kelompok 4. Meningkatkan kualitas
tokoh islam, dan pengajian. karyawan melalui
Organisasi Islam yang pelatihan/traning.
menganjurkan untuk
berpindah
menggunakan sistem
syariah.
4. Mulai tumbuh
kesadaran masyarakat
untuk menggunakan
sistem syariah.

Ancaman STRATEGI ST STRATEGI WT


(Threats/T) 1. Menggunakan promosi
1. Memperluas kerjasama
1. Kurangnya
yang tepat dan mengenai
pengetahuan serta dengan pihak luar
sasaran
pemahaman perusahaan guna mencari
2. Meningkatkan promosi
masyarakat atas bank pasar baru.
produk ke masyarakat
syariah (sistem bagi 2. Menambah sumber daya
dengan bahasa yang
hasil) dan produk- manusia yang kompeten
mudah dipahami dan
produknya. dibidang perbankan.
menarik supaya
2. Besarnya pasar 3. Meningkatkan efisiensi
masyarakat mudah
nasabah yang masih biaya dalam melakukan
memahami bank syariah.
mengganggap sama 3. Menjalin kerjasama promosi
antara bank dengan perusahaan-
berpronsip syariah perusahaan ataupun
dan konvensional. bank-bank baru.

75
3. Kurangnya sosialisasi
mengenai perbankan
syari’ah dilingkungan
masyarakat indonesia
termasuk masyarakat
sektar bank
muamalat.
4. Banyaknya pesaing
antara perbankan
konvensional maupun
bank syariah lainya.

Berdasarkan matrik SWOT tersebut dapat disusun empat strategi utama yaitu

strategi SO (strength-opportunities), strategi ST (streght-threats), stategi WO

( weakness-opportunities), dan strategi WT (weaknesse-threats).

a) Strategi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan

memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

sebesar-besarnya. Berdasarkan kekuatan dan peluang tersebut maka

terdapat alternatif strategi bagi Bank Muamalat yaitu dengan menjaga dan

meningkatkan fasilitas yang ada, meningkatkan kualitas kinerja perusahaan

yang lebih baik, mempererat kerja sama dengan bank-bank syariah yang

lain, meningkatkan kerjasama dan promosi dengan yayasan/lembaga Islam

dan kelompok –kelompok pengajian.

b) Strategi ST ini adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman. Berdasarkan kekuatan dan ancaman


76
tersebut maka alternatif strategi bagi Bank Muamalat, yaitu dengan

menggunakan media promosi yang tepat dan mengenai sasaran,

meningkatkan promosi produk ke masyarakat dengan bahasa yang mudah

dipahami dan menarik untuk memberi kepahaman kepada masyarakat

tentang bank syariah, menjalin kerjasama dengan perusahaan dan lembaga

keuangan yang baru.

c) Strategi WO ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan meminimalkan kelemahan yang ada. Berdasarkan kelemahan dan

peluang tersebut maka alternatif strategi bagi Bank Muamalat, yaitu dengan

melakukan promosi yang efektif dan efesien sehingga tepat sasaran serta

biaya murah, melakukan penelitian/survey kepada masyarakat tentang

produk-produk bank syariah, meningkatkan kualitas karyawan melalui

pelatihan dan training.

d) Strategi WT ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan

berusaha menimimalkan kelemahan serta menghindari ancaman.

Berdasarkan kelemahan dan ancaman tersebut maka terdapat beberapa

alternatif strategi yang digunakan oleh Bank Muamalat yaitu dengan

memperluas kerjasama dengan pihak luar perusahaan guna mencari pasar

baru, menambah sumber daya manusia, memperbaiki dan meningkatkan

mutu sumber daya manusia, meningkatkan efesiensi biaya dalam

melakukan promosi.

B. Hasil Penelitian

77
Berdasarkan hasil uraian deskripsi permasalahan yang diperoleh dari hasil

penelitian yang dilakukan Bank Muamalat KCP Genteng dalam melakukan strategi

promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah maka penulis akan menafsirkan hasil

penelitian sebagai berkut:

1. Personal selling (Tatap muka)

Strategi promosi Bank Muamalat KCP Genteng yang pertama yaitu

dengan cara personal selling. Personal seling yang dilakukan oleh Bank

Muamalat KCP Genteng adalah dengan cara (Tatap Muka) yaitu antara

karyawan Bank Muamalat KCP Genteng dengan calon nasabah terhadap

program-program yang ada di Bank Muamalat KCP Genteng. Sehingga

mereka kemudian akan turut serta atau berpartisipasi dengan menjadi nasabah

baru.dan itu sesuai dengan tujuan promosi yang dilakukan Bank Muamalat

KCP Genteng dalam menimgkatkan jumlah nasabahnya.

Dalam operasionalnya personal selling lebih fleksibel dengan yang

lain. ini disebabkan karena tenaga-tenaga marketing maupun karyawan yang

lain dari Bank Muamalat dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif,

dan perilaku nasabah. Personal selling ini juga dapat pula membantu

manajemen dengan memberikan informasi, misalnya tentang penjualan kredit,

sikap konsumen dan juga sebagai petugas lapangan dalam melakukan

promosi. Tetapi dilain pihak, kegiatan personal selling ini akan memberikan

beban ongkos yang semakin besar apabila penggunaanya sangat luas.

a. Sales Promotion (promosi penjualan)

Strategi promosi yang kedua yaitu ; dengan cara sales promotion

(promosi penjualan). Sales promotion yang dilakukan oleh Bank Muamalat KCP

78
Genteng bertujuan untuk memiliki sales promotion yang tepat dalam rangka

membuat masyarakat menjadi tahu, paham dan akhirnya menjadi nasabah.

Strategi promosi penjualan yang dilakukan Bank Muamalat KCP

Genteng adalah dengan kegiatan-kegiatan pemasaran dengan bentuk periklanan,

dan publisitas. Usaha-uasaha promosi penjualan yang dipakai oleh Bank

Muamalat KCP Genteng yaitu untuk memperlancar kegiatan promosi dalam

meningkatkan jumlah nasabah.

Pemilihan setiap promosi yang dilakukan dipengaruhi oleh beberapa

faktor seperti, jenis peran didalam brosur, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi,

anggaran serta keunggulan dan kekurangan promosi itu sendiri. Selain itu,

pemilihan promosi juga tergantung pada tujuan didalam brosur itu sendiri. Hal

inin sesuai dengan teori Buchori Alma didalam buku Manajemen Pemasaran dan

Pemasaran Jasa Edisi Revisi. Yaitu bahwa pemilihan sales promotion

memerlukan dua kegiatan alat promosi lain yaitu sales promotion dan public

relation. Yang mana tugasnya memberi ajakan kepada calon konsumen untuk

mengenal dan membeli produk, sedangkan sales promotion mengajak mereka

agar membeli sekarang.

Tujuan digunakanya sales promotion ialah ; menarik para pembeli baru,

memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen-konsumen atau langganan

lama, menghindarkan konsumen lari ke merk lain, mempopulerkan merk atau

meningkatkan loyalitas, meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam

rangka memperluas “Market Share” jangka panjang.

79
Oleh karena itu sales promotion adalah keinginan menawarkan insentif

dalam periode tertentu untuk mendorong keinginan calon konsumen, para penjual

atau perantara.

b. Periklanan

Strategi promosi yang dilakukan oleh Bank Muamalat KCP yang ketiga

adalah ; periklanan yaitu dengan brosur-brosur yang disebarkan dan pemasangan

iklan atau spanduk-spanduk dengan menyatakan kepada masyarakat tentang

produk yang ditawarkan.

Tujuan dari periklanan yang dilakukan oleh Bank Muamalat KCP

Genteng untuk meningkatkan penjualan barang atau produk dan jasa. Yang

menjadi sasaran dalam periklanan Bank Muamalat adalah masyarakat atau pasar,

jadi bukanya seorang individu. Masyarakat sebagai penerima berita/ikan sering

dapat terpengaruh dan ingin merubah sikap atau tingkah laku masyarakat.

Dan tujuan kegiatan promosi Bank Muamalat KCP Genteng adalah

menumbuh kembangkan kesadaran masyrakat khususnya kaum muslimin untuk

senantiasa mengingat Allah S.W.T dengan mengerjakan perintah dan menjauhi

larangan-larangan-Nya. Dan ini sesuai dengan pendapat Asmuni Syukir dalam

buku dasar-dasar strategi dakwah islam, mengenai pengertian dakwah itu sendiri

yaitu :

“Suatu usaha mempertahankan, melestarikan dan menyempurnakan ummat

manusia agar mereka tetap beriman kepada Allah S.W.T, dengan menjalankan

syariat-Nya sehingga mereka menjadi manusia yang hidup bahagia dunia maupun

akhirat”.

80
Jadi jelaslah bahwa promosi yang dilakukan oleh Bank Muamalat KCP

Genteng merupakan salah satu bentuk manifestasi dari kegiatan dakwah yakni

mengajak dan menyeru pada masyarakat dalam amar ma’ruf nahi

mungkar(menjalankan perintahn-Nya dan menjauhi larangan-Nya).

A. Faktor-faktor penghambat promosi dalam meningkatkan jumlah nasabah pada

Bank Muamalat KCP Genteng

Kendala-kendala yang harus diperhatikan, misalnya biaya pemasaran yang

kurang besar, banyaknya masyarakat yang belum memahami perbankan syariah, hal

ini perlu adanya program perusahaan untuk memahamkan masyarakat umum. Faktor

yang paling dominan dalam masalah ini karena dalam kehidupan masyarakat sudah

mendarah daging sistem konvesional. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki

BankMuamalat hendaknya menjadi sebuah bekal bagi untuk melakukan kegiatan

promosi dan edukasi kepada masyarakat untuk berpindah dari bank konvesional ke

bank muamalat. Selain itu ekspansi perluasan jaringan dengan pihak-pihak yang

kiranya dapat mendukung kegiatan bank dan kemudahan, kurangnya sosialisasi

mengenai perbankan syari’ah dilingkungan masyarakat indonesia termasuk

masyarakat sekitar Bank Muamalat di kecamatan Genteng Banyuwangi yang mana

notabene masyarakat tersebut mayoritas masyarakat islam, namun ternyata belum

benar-benar paham tentang sistematika ekonomi syari’ah. Serta banyak sekali istilah-

istilah yang unfamiliar ditelinga umat islam sendiri. Sehingga perlu dari pemerintah

ataupun dari perbankan syariah untuk lebih mensosialisakan kepada masyarakat luas

untuk berpindah dari sistem riba untuk beralih sistem syariah, Banyaknya pesaing

antara perbankan konvensional maupun bank syariah lainya.

81
82

Anda mungkin juga menyukai