Anda di halaman 1dari 17

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas 45 Surabaya

PENERAPAN STRATEGI DIGITAL MARKETING, TEORI ANTRIAN


TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus di MyBCA Ciputra World Surabaya)

Bagas Ilham Lucyantoro1), Moch. Rizaldy Rachmansyah2)

1)
Universitas 45 Surabaya
email : bagas_lucyantoro@yahoo.com

2)
Universitas Ciputra
email : mrizaldy01@ciputra.ac.id

(Submit 16 November 2017, Revised 23 November 2017, Accepted : 1 December 2017)

Abstract. Implementation of digital marketing strategy, Queue Theory on customer


satisfaction level at myBCA Ciputra World Surabaya. This study aims to find out digital
marketing. Queue Theory to the level customer satisfaction in myBCA. The population in this
study are customers or customer who transact in the myBCA area. Samples were taken as
many as 100 respondents for 1 month in july 2017 with accidental tehnique. With quantitative
aproach, primary data collection techques obtain from the responses of respondents. Data
analysis tehcniques use are multiple regression analysis, test validity, test reliability,
hypothesis testing.

Keywords : digital marketing, Queue Theory, customer satisfaction, respondent

I. PENDAHULUAN Bank sebagai lembaga keuangan yang


menghasilkan jasa keuangan juga membutuhkan
Di saat-saat ini sudah menjadi kebiasaan strategi pemasaran untuk memasarkan produknya.
bagi masyarakat dalam bertransaksi di Dalam melakukan pemasaran, Bank memiliki
perbankan. Transfer, Tarik tunai, setor tunai, beberapa sasaran yang hendak dicapai tersebut
pengajuan pinjaman, Deposito, dll adalah seperti dalam hal meningkatkan mutu
kegiatan yang sering kita jumpai. Bank adalah pelayanan dan menyediakan ragam produk
badan usaha yang menghimpun dana dari yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
masyarakat dalam bentuk simpanan dan (Daengs, Achmad, Mahjudin, 2012 : 423-442).
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk Bagi dunia perbankan yang merupakan
kredit dana atau bentuk-bentuk simpanan badan usaha yang berorientasi profit (keuntungan),
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu
rakyat banyak (Undang-undang Nomor 10 kebutuhan utama. Tanpa kegiatan pemasaran
tahun 1998 Perubahan undang-undang Nomor jangan diharap kebutuhan dan keinginan
7 Tahun 1992 tentang perbankan (Martono, pelanggan akan terpenuhi. Pemasaran adalah
2002,20) proses perencanaan dan pelaksanaan perwujudan,
pemberian harga, promosi dan distribusi dan

38
barang-barang, jasa dan gagasan yang atau nasabah BCA melakukan transaksi di hari
memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi, libur atau diluar jam kerja yang selama ini
menurut Wahjono (2010). mereka tidak bisa lakukan.
Selama ini dunia perbankan belum Kepuasan pelanggan/nasabah merupakan
menemukan titik puncak yang membuat hal yang sangat penting pada pertumbuhan
pelayanan maksimal dan efisien, dikarenakan usaha. Pelanggan/nasabah yang mempunyai
masih sering dijumpai juga bahwa pada saat loyalitas yang tinggi akan senantiasa
transaksi di bank antrian masih mengular. menggunakan produk atau jasa yang disediakan
Dikarenakan masih banyak juga nasabah atau perusahaan, dan tidak akan terpengaruh jasa
pelanggan yang masih belum tahu tentang yang ditawarkan pihak lain. Kepuasan pelanggan
perbankan elektronik yang sebenarnya dapat juga dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.
membantu nasabah dalam bertransaksi, seperti Kualitas pelayanan sangat penting kaitannya
mobile banking, internet banking, dll. Dan dengan eksistensi dan perkembangan keberhasilan
masih jarang juga Bank buka pada saat hari perusahaan perbankan. Kualitas pelayanan
libur, karena masyarakat masih membutuhkan akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan
pelayanan perbankan yang dimana hari libur yang pada akhirnya akan berdampak pada
adalah kesempatan bagi mereka untuk loyalitas pelanggan pada bank tersebut. (Suzan,
bertransaksi secara maksimal. Sehingga banyak Achmad Daengs, 2017 : 14-23).
dari nasabah/pelanggan belum mendapatkan
pelayanan maksimal dari bank dimana tempat II. TINJAUAN PUSTAKA
mereka untuk bertransaksi.
Layanan sangat berperan penting karena Pengertian Manajemen Pemasaran
nasabah akan menjadi pelanggan yang setia Pemasaran dalam perusahaaan merupakan
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. faktor penting dalam mempertahankan
Disamping itu, bank juga berharap dari kelangsungan hidup perusahaan dan
pelayanan baik yang diberikan, nasabah dapat kesuksesan perusahaan perusahaan dimasa
ikut mempromosikan bank kepada nasabah yang akan datang. Namun kegiatan pemasaran
lain. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri tersebut tidak akan berjalan dengan baik
dari bank dalam memberikan pelayanan yang apabila tidak didukung dengan manajemen
baik, bank telah menetapkan standar yang yang baik pula.(Tomy, Retno, 2017 : 52-62).
didukung dengan sarana dan prasarana yang Menurut Buchari Alma (2004 : 130)”
ada sehingga kepuasan nasabah dapat Manajemen pemasaran adalah merencanakan,
terpenuhi. (Mahjudin, Achmad Daengs, Retno, pengarahan serta pengawasan seluruh kegiatan
2017 : 34-45). pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian di
Dalam memasarkan produknya, beberapa pemasaran.
Bank melakukan inovasi dan terobosan terbaru, Menurut Philip Kotler/Amstrong (2002:14)
seperti myBCA. PT Bank Central Asia Tbk terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun :
melakukan inovasi dalam fasilitas layanan “Manajemen pemasaran ialah analisis,
terbaru, disaat ini jarang bank yang membuka perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian
jam layanan di hari libur. BCA menghadirkan atas program yang dirancang untuk
adanya layanan tersebut yang dapat masyarakat menciptakan, membangun, serta mempertahankan
gunakan atau manfaatkan pada saat hari libur, pertukaran yang menguntungkan dengan
myBCA dapat kita temui di Ciputra World pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai
Mall Surabaya dan Grand City Mall Surabaya, sasaran organisasi.
dengan jam operasional mengikuti jam buka Menurut Lupiyo Adi (2006:6)
tutup mall dan layanan 7 hari penuh dalam “Manajemen pemasaran adalah suatu analisis
seminggu. Sehingga memudahkan masyarakat perencanaan, pelaksanaan serta kontrol

39
program-program yang telas direncanakan berbagai media berbasis web seperti blog, web
dalam hubungannya dengan pertukaran- site, email, adwords, ataupun jejaring social.
pertukaran yang diinginkan pada konsumen Tentu saja digital marketing bukan hanya
yang ditujuh untuk memperoleh keuntungan berbicara tentang marketing internet.
pribadi maupun keuntungan bersama.” Adapun teori dari Digital Marketing,
Dari pengertian tentang manajemen adalah :
pemasaran diatas dapat ditarik kesimpulan 1. Content Marketing (Pemasaran Konten)
bahwa manajemen pemasaran adalah menganalisa, Content Marketing adalah sebuah cara
merencanakan, melaksanakan serta pengawasan menjangkau hubungan dan mempertahankan
terhadap program mana yang dituju dengan pelanggan lewat konten-konten yang
maksud mencapai tujuan perusahaan dan untuk berbasis kepentingan pelanggan.
mempertahankan kelangsungan perusahaan di 2. Search Engine Marketing (Teknik Pemasaran
masa yang akan datang. Produk)
Search Engine Marketing adalah sebuah
Pengertian Digital Marketing cara mencari informasi produk melalui
Pengertian digital marketing dalam search engine atau mesin pencari dengan
perspektif seorang pengusaha atau pebisnis mengetikkan kata atau produk yang akan
lebih kepada sistem pemasaran dengan dibeli.
menggunakan media internet. Sudah pasti, di 3. Social Media Strategy (Strategi Sosial
dalamnya termasuk mobile phone hingga Media)
beberapa situs jejaring sosial lainnya. Hanya Social Media Strategy adalah sebuah cara
saja, agar Teknik ini lebih mengena kepada memasarkan produk melalui media social,
sasaran, sepertinya Teknik promosi lebih seperti blog, facebook, twitter, dan lain-lain.
dikesampingkan dan mengutamakan 4. Konsep Pull ( Menarik)
komunikasi. Menjalin hubungan secara Merupakan konsep yang menjelaskan bahwa
personal dengan konsumen dengan cara konsumenlah yang aktif dalam pencarian
mendengar keluhan atau saran akan membuat informasi ataupun lainnya mengenai produk
pelanggan lebih merasa dihargai. Yang pada yang ingin dibelinya tersebut.
akhirnya akan memberikan nilai tambah 5. Konsep Push ( Dorong )
terhadap perkembangan bisnis terutama brand Merupakan konsep komunikasi yang
perusahaan. Terlihat sederhana namun sulit dilakukan oleh pemasar kepada calon
untuk dipastikan terlebih bagi mereka yang customer atau customer bisa melalui email,
kurang memahami akan pengertian digital SMS atau RSS.
marketing sebenarnya. (Daengs, Achmad, Andi Digital Marketing juga dapat diartikan
Farouq, 2016 : 287-293). suatu usaha untuk mempromosikan sebuah
Menurut Urban (2004:2) Digital merek dengan menggunakan media digital
Marketing menggunakan internet dan teknologi yang dapat menjangkau konsumen secara tepat
informasi untuk memperluas dan meningkatkan waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran
fungsi marketing tradisional. Definisi ini digital juga mencakup banyak Teknik dan
berkonsentrasi pada seluruh marketing praktik yang terkandung dalam kategori
tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa pemasaran internet. Dengan adanya
pendapat seperti interactive marketing, one-to- ketergantungan pemasaran tanpa internet
one marketing, dan e-marketing. Erat kaitannya membuat bidang pemasaran digital
dengan digital marketing. menggabungkan elemen utama lainnya seperti
Mnurut Ridwan Sanjaya & Joshua ponsel, SMS, menampilkan spanduk, dan
Tarigan (2009:47) adalah kegiatan marketing digital luar. Pemasaran digital turut
termasuk branding yang menggunakan menggabungkan factor psikologis, humanis,

40
antropologi, dan teknologi yang akan menjadi Objektif bisa dikatakan goal atau tujuan apa
media baru dengan kapasitas besar, interaktif, yang akan dikejar oleh seorang praktisi
dan multimedia. Hasil dari era baru berupa digital marketing dalam melakukan
interaksi antara produsen, perantara pasar, dan kegiatannya. Untuk strategi digital marketing
konsumen. Pemasaran melalui digital sedang sendiri itu tidak akan lepas dari objektif
diperluas untuk mendukung pelayanan yang dibuat, sehingga perlu adanya diskusi
perusahaan dan keterlibatan dari konsumen. yang panjang mengenai objektif sebelum
Digital Marketing menggunakan melaksanakan Strategi pemasaran Digital
internet dan teknologi informasi untuk (Digital Marketing).
memperluas dan meningkatkan fungsi marketing d. Tactics and Evaluation (Taktik dan Evaluasi)
tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada Banyak Teknik dan alat digital yang tersedia
seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat untuk mewujudkan target dalam pemasaran
menyatakan bahwa pendapat seperti “interactive Digital. Setiap taktik memiliki kekuatan-
marketing”, one-to-one marketing dan misalnya, akuisisi (mendapatkan pelanggan
“e-marketing” erat kaitannya dengan “digital baru) mungkin terbaik didorong oleh iklan
marketing”. Menurut Urban (2004:2). pencairan, sementara email adalah salah satu
Perkembangan dari digital marketing alat yang paling efektif untuk menjual lebih
melalui web, telepon genggam dan perangkat banyak produk untuk pelanggan yang sudah
games, menawarkan akses baru periklanan ada. Oleh Karena itu setelah menentukan
yang tidak digembor - gemborkan dan sangat objektif maka penyesuaian terhadap taktik
berepengaruh. Jadi mengapa para marketer didasari oleh objektif dan value yang ingin
diseluruh asia tidak mengalihkan penggunan dicapai.
budget dari marketing tradisional seperti TV, e. Ongoing Optimization (Pengoptimalan
Radio dan media cetak ke arah media teknologi berlangsung)
baru dan media yang lebih interaktif, menurut Hal yang paling menarik dari pemasaran
(Heidrick & Struggless 2009:1). digital adalah sifatnya yang dinamis, fleksibel
Dalam hal ini terdapat Indikator- dan lincah. Artinya seorang digital marketer
indicator yang mempengaruhi Digital Marketing harus dituntut untuk up to date seiring
tersebut : dengan perkembangan jaman. Beberapa
a. ROI ( Return on Investment ) Teknik di pemasaran digital biasanya akan
Dalam Bahasa Indonesia, ROI disebut juga melakukan pembaruan dengan cepat baik itu
laba atas investasi. Dari sekian banyak biaya setahun sekali, atau sebulan sekali bahkan
yang dikeluarkan untuk sebuah kegiatan ada yang seminggu sekali dengan value
digital marketing, tentu harus mengetahui yang ditawarkan berbeda-beda. Sehingga
apakah kegiatan tersebut efektif atau tidak, Teknik yang dipelajari akan terus berubah
memberi laba atau tidak bagi perusahaan. dan terkadang akan berubah drastis dengan
b. Value Exchange ( Nilai ) sangat cepat.
Menentukan value exchange disini
maksudnya adalah value atau nilai apa yang Hubungan Antara Variabel Digital Marketing
nantinya akan kita berikan kepada customer dan Kepuasan Pelanggan
kita dalam memasarkan produk. Tujuan Digital Marketing juga sangat berpengaruh
untuk value yang baik sendiri adalah untuk dalam tingkat kepuasan pelanggan karena dapat
menciptakan loyalitas customer sehingga memberikan pelanggan manfaat dasar yang
dengan begitu customer akan menjadi sama dengan bentuk pemasaran dan menawarkan
bagian yang tidak lepas dari kesuksesan kepada pelanggan beberapa keunggulan
pemasaran digital. tambahan, seperti info-info dan transaksi online
c. Objectives ( Objektif ) yang disediakan oleh perbankan. Sehingga

41
nasabah juga dapat mecari info produk-produk dimasukkan dalam model adalah variabel
yang disediakan bank dalam bentuk jejaring random.
social, disaat saat seperti ini sangat cocok 2. Distribusi Waktu Pelayanan
memasarkan produk melalui digital marketing Waktu pelayanan dalam proses antrian dapat
karena dengan berkembangnya jaman dimana juga sesuai atau pas dengan salah satu
internet telah melekat pada kehidupan masyarakat. bentuk distribusi waktu pelayanan adalah
distribusi eksponensial negative. Sehingga
Teori Antrian jika waktu pelayanan mengikuti distribusi
Teori antrian diciptakan pada tahun eksponensial negatif, maka tingkat pelayanan
1909 oleh ahli matematika dan insinyur mengikuti distribusi Poisson.
berkebangsaan Denmark yang bernama A.K 3. Disiplin Antri
Erlang. Menurut P. Siagian (1987), suatu Suatu tingkah laku pengantri yang dapat
antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah mempengaruhi aturan pelayanan adalah
(satuan) yang memerlukan layanan dari satu pengantri yang tak sabar dan memutuskan
atau lebih pelayanan (fasilitas layanan). Studi untuk meninggalkan system sebelum dilayani,
matematikal dari kejadian atau gejala garis yang dikenal dengan nama reneging.
tunggu ini disebut teori antrian. Kejadian garis
4. Sistem Antri Steady state dan Transient
tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan
Steady state diasumsikan bahwa ciri-ciri
layanan melebihi kemampuan pelayanan atau
operasi seperti panjang antrian dan rata-rata
fasilitas layanan, sehingga nasabah yang tiba
waktu menunggu akan memiliki nilai
tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan
kesibukan pelayanan. konstan setelah system berjalan selama
Dalam banyak hal, tambahan fasilitas suatu periode waktu. System antrian yang
pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi tidak dapat diharapkan berjalan cukup lama
antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. dalam keadaan steady state. Dianamakan
Akan tetapi, biaya karena memberikan pelayanan keadaan transient.
tambahan, akan menimbulkan pengurangan 5. Tingkat Kedatangan dan tingkat pelayanan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat Diasumsikan bahwa tingkat pelayanan harus
yang dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya melebihi tingkat kedatangan pengantri. Jika
antrian yang panjang akan mengakibatkan tidak, antrian akan makin panjang sehingga
hilangnya langganan atau nasabah. (Daengs, tidak ada solusi keseimbangan.
Achmad, Mahjudin, 2015 : 92-112).
Antrian yaitu yang terjadi pada orang- Konsep-konsep Dasar
orang, barang-barang, komponen-komponen Menurut Pangestu, dkk (1989), tujuan
atau kertas kerja yang harus menunggu untuk dasar model-model antrian adalah untuk
mendapatkan jasa pelayanan atau dikerjakan meminimumkan total dua biaya, yaitu biaya
(Subagyo, 2000). Teori antrian memiliki lansgung penyediaan fasilitas pelayanan dan
definisi teori yang menyangkut studi sistematis biaya tidak langsung yang timbul Karena para
dari antrian-antrian atau baris-baris penungguan.
individu harus menunggu untuk dilayani.
Teori antrian berkenaan dengan seluruh aspek
System antrian sederhana ini mempunyai
dari situasi dimana pelanggan (baik orang
2 bagian dasar, yaitu suatu antrian tunggal dan
maupun barang) harus antrian untuk
sebuah fasilitas pelayanan tunggal, yang juga
mendapatkan suatu pelayanan.
Adapun teori antrian tersebut : disebut sebagai single channel. Berikut ini
1. Distribusi Kedatangan merupakan antrian dengan model single
Model antrian adalah probabilistik karena channel :
unsur-unsur teretentu proses antrian yang

Masuk Sistem Keluar


Antrian
42
Individu
Individu - Fasilitas
Antri yang telah
individu Layanan dilayani

Gambar 1. Antrian Model Single Channel

Karakteristik Sistem Antrian model menggunakan aturan first-in, first


Terdapat tiga karakteristik dalam sistem out (FIFO) atau disebut juga first-in, first-
antrian menurut Heizer & Reinder (2011) yaitu served (FIFS) yaitu pelayanan dimana
karakteristik kedatangan, karakteristik antrian, yang lebih dahulu masuk lebih dahulu
dan karakteristik pelayanan : keluar atau dilayani namun ada pula last -
a) Karakteristik Kedatangan in, first-out (LIFO) yaitu pelanggan
1. Ukuran atau populasi kedatangan dimana yang terakhir masuk maka lebih
Tidak terbatas ketika terdapat materi atau dahulu akan dilayani. Prority service (PS),
orang-orang yang jumlahnya tidak yaitu prioritas pelayanan diberikan kepada
terbatas dapat datang dan meminta yang memiliki prioritas lebih tinggi
pelayanan atau terbatas dimana hanya ada dibandingkan dengan yang mempunyai
pengguna pelayanan yang potensial prioritas yang lebih rendah, meskipun telah
dengan jumlah terabatas. lebih dahulu tiba. Sedangkan in Random
2. Perilaku Kedatangan Order (SRO), yaitu pelayanan dimana
Perilaku kedatangan menggambarkan panggilan bedasarkan pada peluang secara
perilaku pelanggan yang sabar menunggu acak, tidak masalah dengan yang datang
dalam antrian hingga mereka dilayani dan lebih awal. General Service Diciplint
tidak berpindah garis antrian atau (GD), yaitu pelayanan yang mempunyai
menolak dan membelot dari antrian. aturan dan tata tertib yang berlaku umum
3. Pola Kedatangan dan ditaati Bersama.
Pola kedatangan pelanggan untuk c) Karakteristik Pelayanan
mengantri pada setiap unit waktu dapat 1. Desain Sistem Antrian
diperkirakan oleh sebuah distribusi Desain system pelayanan terdiri dari
peluang yang disebut distribusi Poisson. empat jenis, yaitu Single-channel queuing
Distribusi Poisson berarti kedatangan satu system (system antrian jalur tunggal)
pelanggan dengan pelanggan lainnya yaitu system pelayanan yang memiliki
tidak saling berhubungan dan jarak waktu satu jalur dan satu titik pelayanan.
antar kedatangan satu dengan yang Multiple -channel queuing system
lainnya hampir sama. (system antrian jalur berganda), yaitu
b) Karakteristik Antrian system pelayanan yang memiliki satu
Aturan antrian adalah peraturan jalur dengan beberapa titik pelayanan.
pelanggan yang mana dalam barisan yang Single-phase system (Sistem satu tahap),
akan menerima pelayanan. Sebagian besar yaitu system dimana pelanggan menerima

43
dari hanay satu titik pelayanan dan 4. Sistem pelayanan
kemudian pergi meninggalkan system. Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat
Multiphase system (system tahapan terdiri dari satu atau lebih pelayanan, atau
berganda) yaitu system dimana pelanggan satu fasilitas pelayanan. Pelayanan dapat
menerima jasa dari beberapa titik hanya terdiri dari satu pelayanan dalam satu
pelayanan sebelum meninggalkan system. fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket.
2. Distribusi Waktu Pelayanan 5. Tertib
Distribusi waktu pelayanan menggambarkan Aturan dimana para pelanggan dilayani, atau
waktu yang dibutuhkan untuk melayani disiplin pelayanan (service discipline) yang
pelanggan. Waktu pelayanan dapat memuat urutan (order) para pelanggan
diperkirakan menggunakan distribusi menerim layanan.
peluang eksponensial. Distribusi
Eksponensial adalah distribusi yang III. METODE PENELITIAN
menggambarkan tingkat waktu pelayanan
yang stasioner dan independen. Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan
Indikator Sistem Antrian penelitian terdahulu, maka dapat disusun suatu
Menurut Kakiay (2009:36) indikator kerangka pemikiran sebagai berikut :
sistem antrian adalah :
1. Pola kedatangan
Adalah dengan cara bagaimana individu-
individu dari populasi memasuki system.
Untuk pola kedatangan menggunakan
asumsi distribusi probalitas poisson, yaitu
dalah satu dari pola-pola kedatangan yang
paling umum bila kedatangan didistribusikan
secara random. Ini terjadi Karena distribusi
poisson menggambarkan jumlah kedatangan
per unit waktu bila sejumlah besar variabel- Gambar 2.
variabel random memepengaruhi tingkat Kerangka Konseptual
kedatangan.
2. Perilaku Konsumen Teknik Analisis Data
Tindakan-tindakan individu yang melibatkan Analisis data merupakan suatu proses
pembelian penggunaan barang dan jasa penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
termasuk proses pengambilan keputusan lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.
yang mendahului dan menentukan tindakan- Dengan mengggunakan metode kuantitatif,
tindakan tersebut sebagi pengalaman dengan diharapkan akan didapatkan hasil pengukuran
produk, pelayanan dari sumber lainnya. yang lebih akurat tentang respon yang
3. Aturan antrian diberikan oleh responden, sehingga data yang
Aturan keputusan yang menjelaskan cara berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan
melayani pengantri, misalnya, datang awal menggunakan metode statistik.
dilayani dulu, datang terakhir dilayani dulu,
bedasar prioritas, dan secara random.

44
Uji Validitas dapat dilakukan dengan teknik belah dua (split
Uji validitas adalah ukuran seberapa tepat half) dari Spearman Brown(Sugiyono, 2013).
instrumen itu mampu menghasilkan data sesuai
dengan ukuran yang sesungguhnya yang ingin rj =
diukur (Mustafa, 2009).Menurut Supranto dan
Limakrisna (2013) tipe validitas yang digunakan Keterangan :
adalah validitas konstruk yang menentukan rj : reliabilitas internal seluruh instrumen
validitas dengan cara mengkorelasikan antar rb : korelasi product moment antara belahan
skor yang diperoleh masing-masing item yang pertama dan kedua
dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan
denngan skor total. Skor total ini merupakan Analisis Regresi linear Berganda
nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua Menurut Rusli (2014) analisis regresi
skor item. Korelasi antar skor item dengan skor merupakan salah satu analisis yang bertujuan
totalnya harus signifikan berdasarkan ukuran untuk mengetahui pengaruh suatu variabel
statistik. Rumus korelasi yang digunakan terhadap variabel lain. Analisis regresi linear
dalam penelitian ini adalah rumus product berganda digunakan oleh peneliti apabila peneliti
moment sebagai berikut : bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
(naik turunnya) variabel dependen, bila dua
atau lebih variable independen sebagai prediktor
dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi
analisis regresi linear berganda akan dilakukan
Keterangan : bila jumlah variabel independennya lebih
rb : Koefisien korelasi pearson antar item daridua (Sugiyono, 2013). Berikut ini persamaan
instrumen yang akan digunakan dengan regresi untuk tiga prediktor menurut Sugiyanto
variabel yang bersangkutan (2013).
X : Skor item instrumen yang akan digunakan Y= a +b1X1+b2X2+ e
Y : Skor semua item instrumen dalam variabel Keterangan :
tersebut Y : Kepuasan Pelanggan
n : Jumlah responden dalam uji coba instrument X1 : Digital Marketing
Dengan kriteria pengambilan keputusan X2 : Teori Antrian
sebagai berikut : a : Konstanta
1. Jika r hitung >r tabel, maka kuesioner valid b1, b2 : Koefisien Regresi
2. Jika r hitung <r tabel, maka kuesioner tidak e : Faktor Pengganggu
valid
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Reliabilitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui Hasil Penelitian
tingkat konsistensi hasil pengukuran Deskripsi Jawaban Responden terhadap
jikadilakukan pengukuran ulang terhadap Variabel Penelitian Analisis deskriptif pada
gejala dan alat ukur yang sama (Supranto penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
danLimakrisna, 2013). Menurut Sugiyono karakteristik jawaban responden terhadap
(2013) reliabilitas berkenaan dengan derajat pernyataan-pernyataan dalam kuesioner pada
konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam masing-masing variabel.
pandangan positivistic (kuantitatif), suatu data a. Digital Marketing (X1)
dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih Digital Marketing adalah sistem pemasaran
peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan dengan menggunakan media internet.
data yang sama, atau sekelompok data bila Digital Marketing merupakan factor
dipecah menjadi dua menunjukkan data yang pendukung baik dari fitur yang sangat
tidak berbeda. Pengujian reliabilitas instrument membantu nasabah dalam bertransaksi

45
Tabel 1. Variabel Digital Marketing
Jawaban Responden
STS TS N S SS Mean
No. Pernyataan
Total (Tot/
1 2 3 4 5
100)
Mobile Banking sangat
membantu dalam
bertransaksi diluar jam - 1 46 53
1 kerja - (1%) (46%) (53%)
Mobile Banking adalah
aplikasi yang aman dan - - 3 49 48
2 terpercaya (3%) (49%) (48%)
Internet Banking sangat
membantu dalam - - 3 59 38
3 transaksi diluar jam kerja (3%) (59%) (38%)
Digital Informasi sangat
4 membantu dalam
memberikan informasi - - 7 56 37
terbaru (7%) (56%) (37%)
Video Call sangat
5 membantu dalam - - 8 60 32
transaksi diluar jam kerja (8%) (60%) (32%)
Video Baking sangat
membantu dalam - 4 64 32
6 transaksi diluar jam kerja - (4%) (64%) (32%)
Jumlah - - 26 334 240
Rata-Rata - - 4.3 (3) 55.7(4) 40(5) 435,7 4,36
Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat Berikutnya dapat diketahui, Internet


diketahui mengenai Mobile Banking sangat Banking sangat membantu dalam bertransaksi
membantu dalam transaksi di luar jam kerja, di luar jam kerja, yang menilai netral sebanyak
yang menilai Netral sebanyak 1 orang (1%), 3 orang (3%), yang menilai puas sebanyak 53
yang menilai puas sebanyak 46 orang (46%), orang (59%), yang menilai sangat puas
sedangkan yang menilai sangat puas sebanyak sebanyak 38 orang (38%), sehingga dapat
53 orang (53%), sehingga dapat disimpulkan disimpulkan sebagian besar responden menilai
sebagian besar responden menilai sangat puas puas terhadap Internet Banking sangat
terhadap Mobile Banking. membantu dalam bertransaksi di luar jam kerja.
Berikutnya dapat diketahui, Digital
Berikutnya dapat diketahui, bahwa
Informasi sangat membantu dalam memberikan
adanya Mobile Banking adalah aplikasi yang
informasi terbaru, yang menilai netral sebanyak
aman dan terpercaya, yang menilai netral
7 orang (7%), yang menilai puas sebanyak 56
sebanyak 49 orang (49%), yang menilai sangat orang (56%), yang menilai sangat puas
puas sebanyak 48 orang (48%), sehinggaa sebanyak 37 orang (37%). Sehingga dapat
dapat disimpulkan sebagian besar responden disimpulkan sebagian besar responden menilai
menilai puas terhadap Mobile Banking adalah puas terhadap Digital Informasi sangat membantu
aplikasi yang aman dan terpercaya. dalam memberikan informasi terbaru.

46
Berikutnya dapat diketahui, Video Call Dari pernyataan tersebut di atas dapat
sangat membantu diluar jam kerja, yang disimpulkan bahwa variabel Digital Marketing,
menilai netral sebanyak 8 orang (8%), yang pelanggan dalam bertransaksi di myBCA
menilai puas sebanyak 60 orang (60%), yang Ciputra World dinilai puas. Ini terbukti dari
menilai sangat puas sebanyak 32 orang (32%). hasil tanggapan responden nilai mean skornya
Sehingga dapat disimpulkan sebagian besar sebesar 4,36.
responden menilai puas terhadap Video Call b. Teori Antrian (X2)
sangat membantu diluar jam kerja. Teori Antrian suatu garis tunggu dari
Berikutnya dapat diketahui, Video nasabah yang memerlukan layanan dari satu
Banking sangat membantu dalam transaksi atau lebih pelayanan (fasilitas layanan).
diluar jam kerja, yang menilai netral sebanyak Garis tunggu timbul disebabkan oelh
4 orang (4%), yang menilai puas sebanyak 64 kebutuhan akan layanan melebihi
orang (64%), yang menilai sangat puas kemampuan pelayanan atau fasilitas
sebanyak 32 orang (32%). Sehingga dapat layanan, sehingga nasabah yang tiba tidak
disimpulkan sebagian besar responden menilai bisa segera mendapat layanan disebabkan
puas terhadap Video banking sangat membantu kesibukan pelayanan.
dalam transaksi diluar jam kerja.

Tabel 2. Variabel Antrian


Jawaban Responden
STS TS N S SS Mean
No. Pernyataan Total (Tot/
1 2 3 4 5
100)
1 Antrian di myBCA tidak - - 3 36 61
terlalu lama (3%) (36%) (61%)
2 Tempat antrian myBCA - - 1 37 62
nyaman (1%) (37%) (62%)
3 Fitur dalam myBCA - - 6 30 64
tidak membuat antrian (6%) (30%) (64%)
lama
Jumlah - - 10 103 187
Rata-Rata - - 3.3 (3) 34.3(4) 62.3(5) 458,6 4,59
Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat puas 62 orang (62%). Sehingga dapat disimpulkan
diketahui mengenai Antrian di myBCA tidak bahwa sebagian besar responden sangat puas
terlalu lama, yang menilai netral sebanyak 3 terhadap Tempat antrian myBCA nyaman.
orang (3%), yang menilai puas sebanyak 36 Berikutnya dapat diketahui, Fitur dalam
orang (36%), yang menilai sangat puas 61 myBCA tidak membuat antrian lama yang
orang (61%). Sehingga dapat disimpulkan menilai netral sebanyak 6 orang (6%), yang
bahwa sebagian besar responden sangat puas menilai puas sebanyak 30 orang (30%), yang
terhadap Antrian di myBCA tidak terlalu lama. menilai sangat puas 64 orang (64%). Sehingga
Berikutnya dapat diketahui, Tempat dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
antrian myBCA nyaman yang menilai netral responden sangat puas terhadap Fitur dalam
sebanyak 1 orang (1%), yang menilai puas myBCA tidak membuat antrian lama
sebanyak 37 orang (37%), yang menilai sangat

47
Dari pernyataan tersebut di atas dapat c. Kepuasan Pelanggan (Y)
disimpulkan bahwa variabel Teori Antrian, Kepuasan pelanggan merupakan keputusan
pelanggan dalam bertransaksi di myBCA akhir nasabah atau pelanggan dalam
Ciputra World dinilai sangat puas. Ini terbukti bertransaksi di myBCA Ciputra World
dari hasil tanggapan responden nilai mean Surabaya. Untuk lebih jelasnya disajikan
skornya sebesar 4,59. tanggapan responden tentang kepuasan
pelanggan.

Tabel 3. Variabel Kepuasan Pelanggan


Jawaban Responden
STS TS N S SS Mean
No. Pernyataan
Total (Tot/
1 2 3 4 5
100)
Apakah anda sangat puas
terhadap aplikasi yang - 3 36 61
1 disediakan - (3%) (36%) (61%)
Berminat berkunjung
kembali karena
pelayanan yang - - 1 25 74
2 memuaskan (1%) (25%) (74%)
Menyarankan orang lain
untuk bertransaksi di
myBCA karena sangat - - 4 25 71
3 puas terhadap layanan (4%) (25%) (71%)
Jumlah - - 8 86 206
Rata-Rata - - 2.7 (3) 28.7(4) 68.7(5) 466,4 4,67

Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat diketahui menilai netral sebanyak 4 orang (4%), yang
mengenai Apakah anda sangat puas terhadap menilai puas sebanyak 25 orang (25%), yang
fasilitas yang disediakan, yang menilai netral menilai sangat puas 71 orang (71%). Sehingga
sebanyak 3 orang (3%), yang menilai puas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
sebanyak 36 orang (36%), yang menilai sangat responden sangat puas terhadap Menyarankan
puas 61 orang (61%). Sehingga dapat disimpulkan orang lain untuk bertransaksi di myBCA
bahwa sebagian besar responden sangat puas karena sangat puas terhadap layanan.
terhadap fasilitas yang disediakan. Dari pernyataan tersebut di atas dapat
Berikutnya dapat diketahui, Berminat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan
berkunjung kembali karena pelayanan yang Pelanggan dalam bertransaksi di myBCA
memuaskan yang menilai netral sebanyak 1 Ciputra World dinilai sangat puas. Ini terbukti
orang (1%), yang menilai puas sebanyak 25 dari hasil tanggapan responden nilai mean
orang (25%), yang menilai sangat puas 74 skornya sebesar 4,67.
orang (74%). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden sangat puas Hasil Penelitian dan Pengujian Hipotesis
terhadap Berminat berkunjung kembali karena Uji Validitas dan Reliabilitas
pelayanan yang memuaskan Pada penelitian ini sebelum melakukan
Berikutnya dapat diketahui, menyarankan analisi data, perlu dilakukan terlebih dahulu uji
orang lain untuk bertransaksi di myBCA validitas dan uji reliabilitas :
karena sangat puas terhadap layanan yang

48
a. Uji Validitas SPSS for windows versi 20 dengan cara
Uji Validitas digunakan untuk mengetahui mengkorelasikan skor antar butir pertanyaan
valid tidaknya kuesioner yang digunakan dengan total skor konstruk. Uji validitas
dalam penelitian ini terhadap indikator- digunakan untuk mengukur valid atau
indikator yang membentuk konstruk variabel tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
penelitian. Kuesioner dikatakan valid jika dikatakan valid jika pertanyaan pada
pertanyaan/pernyataan pada kuesioner kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
yang diukur dengan kuesioner tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada
Pengujian validitas dilakukan dengan Tabel 4.
menggunakan bantuan komputer program

Tabel 4. Uji Validitas Digital Marketing


Angket Koefisien
Sig.
Digital Korelasi r Keterangan
(p)
Marketing (r)
X11 0,461 0,000 0,400 Valid
X12 0,414 0,000 Valid
X13 0,538 0,000 Valid
X14 0,790 0,000 Valid
X15 0,499 0,000 Valid
X16 0,445 0,000 Valid
Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 4 diatas, bahwa hasil karena nilai rhitung > rnormative. Kecenderungan
uji validitas untuk angket Digital Marketing Sig.(P) = 0,000.
jumlah itemnya sebanyak 6 butir, setelah diuji Berikutnya disajikan uji validitas
validitas internalnya, dengan korelasi, variabel Teori Antrian, dalam hal ini bisa
diperoleh semua itemnya valid karena nilai dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Uji Validitas Teori Antrian


Koefisien
Angket Sig.
Korelasi r Keterangan
Teori Antrian (p)
(r)
X21 0,659 0,000 0,400 Valid
X22 0,575 0,000 Valid
X23 0,618 0,000 Valid
Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 5 diatas, bahwa hasil itemnya valid karena nilai karena nilai rhitung >
uji validitas untuk angket Teori Antrian jumlah rnormative. Kecenderungan Sig.( P ) = 0,000.
itemnya sebanyak 3 butir, setelah diuji validitas Berikutnya disajikan uji validitas
internalnya, dengan korelasi, diperoleh semua variabel Kepuasan Pelanggan, dalam hal ini
bisa dilihat pada Tabel 6

49
Tabel 6. Uji Validitas Kepuasan Pelanggan
Koefisien
Angket Sig.
Korelasi r Keterangan
Teori Antrian (p)
(r)
Y1 0,677 0,000 0,400 Valid
Y2 0,542 0,000 Valid
Y3 0,627 0,000 Valid
Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Tabel 6 diatas, bahwa hasil Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban
uji validitas untuk angket Kepuasan Pelanggan seseorang terhadap kuesioner tersebut stabil
jumlah itemnya sebanyak 3 butir, setelah diuji dari waktu kewaktu. Pengukuran reliabilitas
validitas internalnya, dengan korelasi, dalam penelitian ini dilakukan dengan
diperoleh semua itemnya valid karena nilai pengukuran sekali saja dengan menggunakan
karena nilai rhitung > rnormative. Kecenderungan bantuan komputer program SPSS for windows
Sig.( P ) = 0,000. versi 20. Keputusan yang diambil, suatu
konstruk dikatakan reliabel jika menghasilkan
b. Uji Reliabilitas nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,60
Reliabilitas digunakan untuk mengukur (Imam Ghozali, 2005). Untuk lebih jelasnya
suatu kuesioner sebagai indikator dari variabel. disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas


No. Variabel Alpha
1 Digital Marketing 0,737
2 Teori Antrian 0,708
3 Kepuasan Pelanggan 0,708
Sumber : Hasil olahan (2017)

Dari data Tabel 7 diatas, terlihat bahwa Kepuasan Pelangga > 0,60. artinya alat yang
hasil uji keandalan variabel Digital Marketing dipakai untuk menguji variabel Kepuasan
menunjukan bahwa nilai alpha () = 0,737. Pelanggan reliabel atau andal.
Ini menunjukkan bahwa nilai alpha untuk
variabel Digital Marketing > 0,60. artinya Uji Regresi Linier Berganda
alat yang dipakai untuk menguji variabel Setelah dilakukan uji validitas, dan
Digital Marketing reliabel atau andal. uji reliabilitas, maka analisis data dilanjutkan
Hasil uji keandalan variabel Teori dengan menggunakan analisa regresi berganda
Antrian diperoleh nilai alpha () = 0,708. Ini dengan bantuan program SPSS versi 20
menunjukkan bahwa nilai alpha untuk variabel (Statistical Program for Sosial Science) dengan
Teori Antrian > 0,60. artinya alat yang dipakai hasil sebagai berikut :
untuk menguji variabel Teori Antrian reliabel
atau andal.
Hasil uji keandalan variabel Kepuasan
Pelanggan nilai alpha () = 0,708. Ini
menunjukkan bahwa nilai alpha untuk variabel

50
Tabel 8. Uji Persamaan Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.854 .900 4.284 .000
DIGITAL
.301 .032 .681 9.319 .000
1 MARKETING
TEORI
.164 .069 .174 2.378 .019
ANTRIAN

a. Dependent Variabel : KEPUASAN Ciputra World Surabaya sebesar


Y = 3.854 + 0.301 X1+ 0.164+ 0,387 0,164 dengan asumsi bahwa variabel
Dari persamaan regresi berganda di atas, Digital Marketing dalam kondisi
dapat diinterprestasikan sebagai berikut : konstan.
a = 3,854 mengandung pengertian e = Standart Error of Estimate adalah
apabila myBCA Ciputra World tidak 0,387, sedangkan standar deviasi
memperhatikan variabel Digital sebesar 0,97421 jauh lebih besar
Marketing, Teori Antrian dan dari Standart Error of Estimate.
kepuasan pelanggan pada myBCA Oleh karena lebih kecil dari standar
Ciputra World Surabaya akan tetap deviasi variabel Kepuasan Pelanggan,
mempunyai nilai sebesar 3,854. maka model regresi tersebut dikatakan
b1 = 0,301, nilai ini mengandung baik.
pengertian jika variabel Digital
Marketing (X1) naik sebesar satu Variabel Dominan
satuan, maka akan di ikuti kenaikan Untuk mengetahui variabel bebas mana
kepuasan pelanggan pada myBCA yang berpengaruh dominan terhadap variabel
Ciputra World Surabaya sebesar terikat, dapat dilihat pada ranking koefisien
0,301 dengan asumsi bahwa variabel regresi yang distandarkan (β) atau standardized
Teori Antian dalam kondisi konstan. of coefficients Beta dari masing - masing
b2 = 0.164, nilai ini mengandung variabel bebas, sebagaimana tampak pada tabel
pengertian jika Variabel Teori berikut ini :
Antrian (X2) naik sebesar satu
satuan, maka akan di ikuti kenaikan
kepuasan pelanggan pada myBCA

Tabel 9. Variabel Dominan


Variabel Standart Koefisien Beta
Digital Marketing (X1) 0,681
Teori Antrian (X2) 0,174

51
a. Dependent Variable : Kepuasan Pelanggan variabel yang dominan berpengaruh
Berdasarkan Tabel 8 diatas, maka variabel terhadap Kepuasan Pelanggan pada myBCA
independen yang dominan berpengaruh Ciputra World Surabaya.
terhadap variabel kepuasan pelanggan pada
myBCA Ciputra World Surabaya adalah Uji F
variabel Digital Marketing. Hal ini dapat Uji F untuk mengetahui seberapa besar
ditunjukkan dari nilai standart Beta variabel pengaruh variabel Digital Marketing, Teori
Digital Marketing (X1) sebesar 0,681 lebih Antrian terhadap kepuasan pelanggan pada
besar dari variabel Teori Antrian. Sehingga myBCA Ciputra World Surabaya. Selanjutnya
dari uji persamaan regresi linier berganda untuk mengetahui uji F dapat dilihat pada tabel
tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan berikut ini :
bahwa variabel Digital Marketing merupakan

Tabel 10. Uji F

ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 57.642 2 28.821 76.978 .000b
1 Residual 36.318 97 .374
Total 93.960 99
a. Dependent Variabel: KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), DIGITAL MARKETING, TEORI ANTRIAN

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui Kepuasan Pelanggan untuk bertransaksi di


bahwa F hitung nilainya sebesar 76,978 pada myBCA Ciputra World Surabaya terbukti.
Sig. ( P ) = 0,000, menggunakan tingkat
signifikansi () =5% dengan derajat kebebasan Uji t
(df) jumlaah varabel bebas 2 atau 100-2 =98 Uji t untuk mempengaruhi seberapa
sehingga Ftable nilainya 3,09 atau Fhitung > Ftable besar pengaruh variabel Digital Marketing dan
(76,978 > 3,09). Ini menunjukkan bahwa Teori Antrian terhadap Kepuasan pelanggan di
variabel Digital Marketing dan Teori Antrian myBCA Ciputra World Surabaya. Untuk
secara simultan berpengaruh secara signifikan pengambilan kepuasan pelanggan disyaratkan :
terhadap kepuasan pelanggan untuk Jika Probabilitas (dalam tabel ditandai dengan
bertransaksi di myBCA Ciputra World Surabaya. Sig. ( p ) ≤ 0,05 maka H0 ditolak artinya ada
Ini mengandung makna bahwa variabel Digital pengaruh yang signifikan dan sebaliknya jika
Marketing dan Teori Antrian dapat dipakai Probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau
untuk memprediksi variabel Kepuasan membandingkan statistik hitung dengan
Pelanggan. statistik tabel. Jika t hitung < t table, maka Ho
Jadi Hipotesis yang diajukan bahwa diterima, sebaliknya jika t hitung > t table, maka
variabel Digital Marketing dan Teori Antrian Ho ditolak. Untuk lebih jelasnya disajikan
secara simultan berpengaruh terhadap pada tabel berikut ini.

52
Tabel 11. Uji t

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 3.854 .900 4.284 .000
DIGITAL
.301 .032 .681 9.319 .000
1 MARKETING
TEORI
.164 .069 .174 2.378 .019
ANTRIAN

a. Dependent Variable : KEPUASAN 2. Hasil analisis secara parsial dengan


PELANGGAN menggunakan uji t menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 11 di variabel Digital Marketing (X1) berpengaruh
atas, menunjukkan bahwa variabel Teori signifikan terhadap kepuasan pelanggan di
Antrian berpengaruh secara signifikan myBCA Ciputra World Surabaya karena
terhadap kepuasan Pelanggan pada myBCA nilai t hitung > t table, dan variabel Teori
Ciputra World. Ini terbukti nilai hitung = Antrian (X2) juga berpengaruh secara
2.378, pada sig. = 0,19, menggunakan signifikan terhadap kepuasan pelanggan di
myBCA Ciputra World Surabaya. Variabel
tingkat signifikansi () =5% dengan derajat
Teori Antrian (X2) berpengaruh secara
kebebasan (df) jumlah variabel bebas 2 atau
signifikan dapat dibuktikan dari hasil analisa
100-2 =98 sehingga ttable nilainya 1,984 atau
uji t bahwa nilai t hitung > t table (2,378 < 1,984).
thitung < ttabel (2,378 < 1,984). Artinya bahwa
3. Dari nilai standart Beta (β) dapat dilihat
variabel Teori Antrian dapat dipakai sebagai bahwa variabel Digital Marketing (X1)
dasar untuk memprediksi kepuasan mempunyai nilai sebesar 0.031 lebih besar
pelanggan di myBCA Ciputra World dari nilai variabel Teori Antrian (X2).
Surabaya. Jadi hipotesis yang diajukan Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
bahwa variabel Teori Antrian berpengaruh Digital Marketing merupakan variabel yang
signifikan terhadap kepuasan pelanggan dominan berpengaruh terhadap Kepuasan
pada myBCA Ciputra World terbukti. pelanggan di myBCA Ciputra World Surabaya.

V. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

1. Secara simultan variabel Digital Marketing [1] Alma, Buchari, 2004, Manajemen
(X1) dan Teori Antrian (X2) berpengaruh Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan
secara signifikan terhadap kepuasan Keenam, Alfabeta, Bandung.
pelanggan dalam bertransaksi di myBCA [2] Arnold, Mark J. dan Reynolds, Kristy. E.,
Ciputra World Surabaya. Hal ini dapat 2003. ”Hedonic Shopping Motivation”.
dibuktikan dari hasil analisis uji F bahwa Journal of Retailing, Vol. 79 No.2, pp.
Fhitung > Ftabel (76,978 > 3,09). Hasil uji F ini 77-95.
[3] Bungin, Burhan. 2004. Metode Penelitian
mengandung makna bahwa variabel Digital
Kuantitatif. PT. Prenada Media. Jakarta.
Marketing dan Teori Antrian dapat dipakai
[4] Daengs, Achmad, Mahjudin, 2012.
untuk memprediksi variabel kepuasan
Increasing The Service Quality For
pelanggan myBCA Ciputra World Surabaya.

53
Customer Satisfaction. JEBAV STIE [16] Manullang, 2002. Dasar-Dasar
Perbanas Surabaya, Vol. 15 No. 3, page : Manajemen. Ghalia Indonesia Jakarta.
423-442. [17] Meithiana, 2017. Kepuasan Kerja dan
[5] Daengs, Achmad, Mahjudin, 2015. Kinerja Karyawan, Indomedia Pustaka
Utilization of Quality Cost Report on Sidoarjo, page : 1-78
Quality Improvement Program in Order [18] Riswandi, Budi Agus. 2005. Aspek
To Production Cost Efficiency at The Hukum Internet Banking. PT. Raja
Company. Jurnal Of Economic Science, Grafindo Persada. Jakarta.
Universitas Ubudiyah Indonesia Aceh, [19] Ririn, Mastuti. 2011. Manajemen
Vol. 1 No. 1, page : 92-112. Pemasaran Jasa. Ghalia Indonesia. Bogor
[6] Daengs, Achmad, Andi Farouq, 2016. [20] Sugiyono. 2008. Statistika Untuk
Brand Equity on Brand Image of Tourism Penelitian, Bandung: Alfabeta
Object in Surabaya. Proceeding [21] ________.2010. Metode Penelitian
International Universitas Muhammadiyah Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Jakarta, Vol. 1 No. 1, page : 287-293. : Alfabeta.
[7] Daengs, Achmad, Moch. Rizaldy [22] ________.2013. Metode Penelitian
Rachmansyah, 2017. Implementation Of Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Economic Value Added And Market Kualitatif, R & D). Bandung : Alfabeta.
Value Added Analysis As Valuation [23] ________.2015. Metode Penelitian
Tools Of Invest Feasibility. Jurnal Sinergi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
MM Unitomo Surabaya, Vol. 7 No. 7, [24] Sukmadinata, N.S.2013. Metode
page : 6-15. Penelitian Pendidikan. PT. Remaja
[8] Fandi, Tjipto. 2008, Pemasaran Strategi. Rosdakarya. Bandung.
Yogyakarta : Andi, edisi 3, 2008. [25] Swastha, Basu dan Irawan,2008.
[9] Hasan, Ali. 2013, Marketing Dan Kasus- Manajemen Pemasaran Modern. Liberty
Kasus Pilihan. Yogyakarta : Caps Offset : Yogyakarta.
[10] Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2008. [26] Sunarto. 2004. Teknologi Informasi dan
Prinsip-Prinsip Manajemen Pemasaran Komunikasi. PT. Grasindo. Jakarta.
jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta [27] Suzan Fhelda, Achmad Daengs, 2017.
[11] Ketut, Rindjin. 2000, Pengantar Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Perbankan. PT. Gramedia Jakarta. Penjualan Alat Kesehatan di UD. Putra
[12] Kasmir. 2001, Bank dan Lembaga Pratama Surabaya. Jurnal Pengabdian
Keuangan Lainnya. PT. Raja Grafindo Masyarakat UNTAG 1945 Surabaya,
Persada. Jakarta. page : 14-23
[13] Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. [28] Tomy, Retno Susanti, 2017. Journal
2009, Manajemen Pemasaran. Jilid 1 Management & Accountancy. GLOBAL
edisi 13. Diterjemahkan oleh: Bob STIEUS Surabaya, Vol. 1 No. 2, page :
Sabran. Erlangga. Jakarta 52-62.
[14] Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen [29] Wijaya, Oscarius, 2015. Optimisme Dan
Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Penerbit Peluang Dalam Menghadapi Masyarakat
Salemba Empat. Jakarta Ekonomi Asean, Jurnal Ekonomika ‘45,
[15] Mahjudin, Achmad Daengs, Retno FE Univ. 45 Surabaya, vol. 3 No. 1, page
Susanti, 2017. An Application Of Online : 8-10.
Branding Design With Customisation, [30] Kasmir, 2008. Pemasaran Bank. Jakarta :
Culture And Communities Strategy. Kencana, cet ke 3, h 9.
ADRI International Journal Of Small [31] ______, 2010. Manajemen Perbankan,
Business and Enterpreneurship Vol. 1 No. Jakarta : Rajawali pers, Ed revisi 9, h 172.
1, page : 34-35.

54

Anda mungkin juga menyukai