Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV

Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PERBANKAN TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TAPLUS BISNIS
PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK
CABANG PERGURUAN TINGGI BANDUNG
Meirani Diah Astuti dan Sandra Sunanto
Magister Manajemen, Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan
Jl. Merdeka No. 30, Bandung 40117, Jawa Barat, Indonesia
meiranidiah@gmail.com

ABSTRAK

Dalam persaingan di dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif, terkadang


konsumen menjadi nasabah lebih dari satu bank, dikarenakan adanya kebutuhan produk
atau jasa yang tidak dapat terpenuhi dari salah satu bank tersebut. Sehingga
mengakibatkan persaingan antar bank dalam menghimpun dana masyarakat sebanyak-
banyaknya ditempuh melalui bermacam cara, antara lain dengan mengeluarkan jenis-
jenis tabungan baru yang dilengkapi dengan sejumlah fitur dan atribut promosi yang
dapat merangsang minat masyarakat untuk menabung.Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bauran pemasaran perbankan produk Taplus Bisnis yang sudah dilakukan
Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung. Dengan adanya penelitian ini,diperlukan
kajian lebih lanjut mengenai bauran pemasaran perbankan yang sesuai dengan harapan
nasabah karena kebutuhan dan selera nasabah akan selalu berubah mengikuti
perkembangan yang ada. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner dan diukur dengan skala Likert, alat bantu analisis menggunakan regresi linier
berganda. Hasil analisis data yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat variabel-
variabel dari produk, harga, dan promosi mempunyai pengaruh positif terhadap
keputusan pembelian produk.Berdasarkan hasil analisis data, maka pihak perusahaan
sebaiknya memperhatikan dari segi bauran pemasaran produk serta dilakukan evaluasi
secara komprehensif dengan menetapkan strategi pasar, pengembangan pola kerja tim
pemasaran yang lebih proaktif, dan pengembangan fitur produk terutama pada
keunggulan dari produk tersebut.
Kata kunci: Produk, Harga, Lokasi, Promosi,Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN
Dalam persaingan di dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif dan dengan
banyaknya jumlah bank yang berdiri saat ini, terdapat beberapa alasan yang menjadi
bahan pertimbangan konsumen untuk menjadi nasabah pada suatu bank yang menjadi
pilihan tersebut. Alasan tersebut salah satunya karena berbagai macam produk yang
fitur bervariatif yang ditawarkan oleh suatu bank. Terkadang konsumen menjadi
nasabah dari dua atau lebih bank, dikarenakan adanya kebutuhan produk atau jasa yang
tidak dapat terpenuhi dari salah satu bank tersebut mengakibatkan persaingan antar bank
dalam menghimpun dana masyarakat sebanyak-banyaknya ditempuh melalui
bermacam-macam cara, antara lain dengan mengeluarkan jenis-jenis tabungan baru

1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

yang dilengkapi dengan sejumlah fitur dan atribut promosi yang dapat merangsang
minat masyarakat untuk menabung.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dana mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. (Undang
- undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan).
Pemasaran merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan untuk
mempertahankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Pemasaran mencakup
semua kegiatan perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungannya secara kreatif dan
menguntungkan.
Menurut Kasmir (2008) Pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan
dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan.
Dari definisi diatas dapat diuraikan bahwa manajemen pemasaran bank
merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabah terhadap
produk dan jasa perbankan, baik produk tabungan maupun jasa perbankan lainnya.
Aktivitas pemasaran dalam perbankan menentukan target nasabah bank itu sendiri,
karena itu aktivitas pemasaran perbankan harus dilakukan secara tepat. Agar tepat
sasaran dan efisien bank harus menyiapkan strategi bauran pemasaran dengan cermat.
Bauran pemasaran perbankan menggunakan pendekatan model 4P, yaitu :
1. Produk : Menurut Simorangkir yang dikutip Dendrawijaya (2001)
Produk perbankan adalah instrumen atau perangkat yang dibeli atau
dijual oleh bank yang jumlahnya sangat banyak, karena bank dapat
menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah.
2. Harga : Menurut Once (2000) Harga mencakup dengan bunga yang
diberikan, komisis yang harus dibayarkan dan pengeluaran lainnya.
Harga menjadi penting, disisi lain akan meningkatan pendapatan bank,
tetapi dilain pihak harga ini akan menjadi suatu alasan nasabah untuk
memilih produk perbankan yang akan mereka gunakan.
3. Distribusi :Menurut Once (2000) Distribusi / Tempat dari suatu bank
disini dihubungkan dengan cabang dari setiap perbankan. Karena hal ini
akan menjadi salah satu bahan pertimbangan nasabah dalam menentukan
bank mana yang akan mereka pilih. Karena nasabah membutuhkan bank
yang bisa memudahkan mereka dalam bertransaksi di manapun dan
kapanpun.
4. Promosi : Menurut Once (2000) Promosi merupakan salah satu usaha
bank dalam memperkenalkan produk mereka kepada calon nasabahnya.
Bentuk promosi dalam dunia perbankan mencakup 4 hal yaitu : Personal
selling, Advertising, Public Relation, dan Selling Promotional Tools.

Dalam menentukan keputusan konsumen dalam memilih produk, maka perlu


dilakukan evaluasi terhadap faktor-faktor tersebut meliputi kualitas produk, harga,
promosi, saluran distribusi dan fasilitas-fasilitas serta faktor penunjang lainnya, faktor-
faktor tersebut sangat berpengaruh dalam pemasaran produk yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut.

2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Menurut Kotler (2009) menjelaskan keputusan pembelian pelanggan secara


penuh merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman mereka dalam
pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan menyingkirkan suatu produk.
Beberapa proses pengambilan keputusan menurut Kotler (2009) untuk
menggunakan jasa yang dilakukan nasabah yaitu dengan menganalisis kebutuhan dan
keinginan, pencarian Informasi, penilaian dan seleksi terhadap alternatif, keputusan
untuk menggunakan jasa dan perilaku setelah memutuskan penggunaan jasa.
Yang paling penting dalam mengelolah suatu perusahaan adalah bagaimana
mengenal luar dalam produk perusahaan tersebut. Sehingga dengan mengenal produk
secara mendalam akan memudahkaan kita untuk mengemasnya menjadi suatu produk
yang laku di pasaran. Penjualan produk perbankan harus selalu disertai dengan
administrasi yang baik dan kesanggupan serta kecakapan para Sumber daya manusia
(SDM) untuk menjualnya. Dengan meningkatnya aktivitas perusahaan sebagai
perusahaan terkemuka, maka perlu adanya kualitas produk dalam rangka meningkatkan
tingkat kepuasan konsumen dalam penggunaannya. Hal ini untuk melihat faktor-faktor
apa yang memengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk yang dipasarkan
oleh perusahaan.
Taplus Bisnis merupakan tabungan yang diperuntukan bagi pelaku usaha
maupun bukan pelaku usaha, baik perorangan maupun non perorangan, yang dilengkapi
dengan fitur dan fasilitas yang memberikan kemudahan dan fleksibiitas dalam
mendukung transaksi bisnis.
Tabel 1
Jumlah Nasabah Menurut Produk Tabungan Tahun 2013-2014
Jenis 2013 26/10/2014 Pertumbuhan (%)
Taplus 107.934 71.398 -33,85
Taplus Bisnis 5.100 4.067 -20,25
Taplus Muda PB 11.228 17.732 57,93
Tapenas 3.223 2.937 -8,87
Taplus Anak 5.377 6.149 14,36

Berdasarkan kesimpulan tabel di atas, produk Taplus Bisnis yang mengalami


penuruan sebesar 20,25% ini masih belum bisa dijelaskan secara konkret oleh pihak
Bank BNI Cabang PTB. Maka dari itu peneliti mengambil objek penelitian dalam
penelitian ini adalah produk Taplus Bisnis.
Hipotesis dalam penelitian ini, antara lain :
H1 : Produk pada tabunganTaplus Bisnis berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Produk Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Perguruan Tinggi Bandung.
H2 : Harga pada tabungan Taplus Bisnis berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Produk Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Perguruan Tinggi Bandung.
H3 : Lokasi pada tabungan Taplus Bisnis berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian Produk Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Perguruan Tinggi Bandung.

3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

H4 : Promosi pada tabungan Taplus Bisnis berpengaruh positif terhadap Keputusan


Pembelian Produk Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang
Perguruan Tinggi Bandung.
Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui Bauran Pemasaran Perbankan Produk Taplus Bisnis yang
dilakukan oleh Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung (PTB).
2) Untuk mengetahui tanggapan nasabah mengenai bauran pemasaran perbankan
Taplus Bisnis yang di tawarkan oleh Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi
Bandung (PTB).
3) Untuk mengetahui bagaimana nasabah memutuskan untuk memilih produk
Taplus Bisnis di Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung (PTB).
4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran perbankan
tabungan Taplus Bisnis terhadap keputusan pembelian produk bagi nasabah
pada Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung (PTB).

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang Digunakan
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analisis. Menurut
Sugiyono (2010), metode penelitian deskriptif analisis adalah suatu penelitian yang
menggambarkan suatu peristiwa yang sedang terjadi pada saat penelitian, kemudian
data tersebut dianalisis dan kemudian diambil kesimpulannya untuk memecahkan
masalah yang sedang dihadapi.
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh nasabah yang masih menabung pada produk
Taplus Bisnis Bank BNI Cabang PTB Untuk menentukan jumlah sampel yang akan
diteliti, dapat dilihat dari jumlah rata-rata nasabah yang masih aktif menabung tabungan
Taplus Bisnis yaitu sebanyak 840 nasabah pertahunnya. Untuk menggunakan sampel,
maka digunakan rumus Slovin menurut Umar (2009) dan menandakan bahwa dalam
penelitian ini batas sampel terkecil yang harus dicapai adalah sebesar 100 responden.
Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer
dengan mengadakan tinjauan langsung terhadap perusahaan dengan cara kuesioner,
wawancara, dan observasi ditambah kajian pustaka sebagai data sekunder.
Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda adalah regresi dimana variabel terikat (Y)
dihubungkan/dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya
variabel bebas (X1,X2,X3,…Xn) namun masih menunjukan diagram hubungan yang
linear (Hasan, 2003)
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4 + e
Keterangan :
 Y= Keputusan Pembelian Produk
 a = Konstanta

4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

 b1 b2 b3 =Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun


penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen
 X1= Produk
 X2= Harga
 X3= Lokasi
 X4= Promosi
 e= Tingkat kesalahan
Validitas Dan Reliabilitas
Menurut Sugiono (2010) “Sebuah instrumen penelitian dapat dikatakan valid jika
instrumen penelitian tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur”.
Uji Reliabilitas bertujuan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil
pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih.Teknik
pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji reliabilitas dengan
menggunakan teknik Cronbach Alpha> 0,6.

Pengujian Hipotesis
1. Uji Regresi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah Strategi Pemasaran 4P (X) secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Produk (Y).

2. Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t)


Pengujian hipotesis untuk masing-masing variabel independen yaitu Produk,
Harga, Lokasi dan Promosi menggunakan uji regresi parsial (uji t). Uji regresi
parsial merupakan pengujian yang dilakukan terhadap variabel dependen atau
variabel terikat (Ghozali, 2005).
1. Menghitung Koefisien Determinasi atau Korelasi Koefisien Ganda (R2)
Dengan R2 adalah koefisien determinasi antara variabel bebas xi dengan variabel
bebas lainnya. R2 x 100% merupakan besarnya pengaruh variabel-variabel yang
mempengaruhi terhadap keputusan pembelian produk tabungan. Nilai R2 berada
di antara nilai 0 sampai 1. Pengaruh dikatakan kuat dan signifikan jika nilai R2
mendekati nilai 1.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS diperoleh gambaran bahwa uji instrumen untuk
variabel Produk (X1),Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi (X4) mengidentifikasikan bahwa
seluruh item pertanyaan yang ada menunjukkan koefisien yang signifikan dengan taraf
kepercayaan 95%.

5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Tabel 2
Uji Validitas

No Varabel Keterangan
1 0.627 0.197 Valid
2 0.569 0.197 Valid
Produk
3 0.733 0.197 Valid
4 0.672 0.197 Valid
5 0.617 0.197 Valid
6 Harga 0.581 0.197 Valid
7 0.408 0.197 Valid
8 0.667 0.197 Valid
9 Lokasi 0.654 0.197 Valid
10 0.633 0.197 Valid
11 0.650 0.197 Valid
12 0.694 0.197 Valid
13 Promosi 0.758 0.197 Valid
14 0.784 0.197 Valid
15 0.594 0.197 Valid
16 0.600 0.197 Valid
17 0.738 0.197 Valid
18 0.534 0.197 Valid
19 0.710 0.197 Valid
Keputusan
20 0.668 0.197 Valid
Pembelian
21 0.771 0.197 Valid
22 0.689 0.197 Valid
23 0.698 0.197 Valid
24 0.769 0.197 Valid

Uji Reliabilitas
Adapun hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 3dibawah ini.
Tabel 3
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Variabel Penelitian Nilai Reliabel Keterangan
1 Produk (X1) 0.765 Reliabel Tinggi
2 Harga (X2) 0.784 Reliabel Tinggi
3 Lokasi (X3) 0.823 Reliabel Tinggi
4 Promosi (X4) 0.842 Reliabel Tinggi
5 Keputusan Pembelian Produk (Y) 0.897 Reliabel Tinggi

Analisis Regresi Linier Ganda


Tabel 4
Model Taksiran ( )
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant)
6,121 2,347

Produk ,667 ,178 ,326


Harga ,669 ,176 ,257
Lokasi -,097 ,195 -,044
Promosi ,616 ,130 ,434

Dengan menggunakan bantuan perhitungan software SPSSStatistics 22, dapat


kita lihat maka model regresi Y atas X adalah:

6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Y = 6,121 + 0,667 X1 + 0,669 X2 – 0,097 X3 + 0,616 X4


Secara statistik persamaan regresi di atas dapat dinyatakan sebagai berikut :
 Nilai konstanta sebesar 6,121 artinya jika Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3)
,Promosi (X4) bernilai nol, maka nilai dengan Keputusan Pembelian Produk (Y)
akan sebesar 6,121.
 Koefisien regresi variabel Produk (X1) menunjukan nilai positif yaitu sebesar
0,667, artinya semakin tinggi tingkat Produk (X1) akan menyebabkan semakin
tinggi pula tingkat Keputusan Pembelian Produk (Y).
 Koefisien regresi variabel Harga (X2) menunjukan nilai positif yaitu sebesar 0,
669artinya semakin tinggi tingkat Harga (X2) akan menyebabkan semakin tinggi
pula tingkat Keputusan Pembelian Produk (Y).
 Koefisien regresi variabel Lokasi (X3) menunjukkan nilai negatif yaitu sebesar -
0, 097, artinya semakin tinggi tingkat Lokasi (X3) akan menyebabkan semakin
rendah Keputusan Pembelian Produk (Y).
 Koefisien regresi variabel Promosi (X4) menunjukan nilai positif yaitu sebesar 0,
616, artinya semakin tinggi tingkat Promosi (X4) akan menyebabkan semakin
tinggi pula tingkat Keputusan Pembelian Produk (Y).

Uji Simultan (Uji-F)


Tabel 5
Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
564,253 4 141,063 48,500 ,000b
n
Residual 276,307 95 2,908
Total 840,560 99

Dengannilai pvalue< α (0,05), maka H0 ditolak, yang berarti dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara Produk, Harga, Lokasi dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Produk.

Uji Parsial (Uji-t)

Tabel 6
Koefisien Uji t
Model t Sig.
1 (Constant)
2,608 ,011
Produk 3,748 ,000
Harga 3,810 ,000
Lokasi -,500 ,618
Promosi 4,728 ,000

Berdasarkan Tabel 6 tampak bahwa t hitung dengan nilai pvalue yang lebih kecil
dari alpha (α = 0,05), ini berarti bahwa Produk (X1), Harga (X2), dan Promosi (X4)
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian Produk (Y) dan nilai pvalue yang

7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

lebih besar dari alpha (α = 0,05) menjelaskan bahwa Lokasi (X3) tidak berpengaruh
positif terhadap Keputusan Pembelian Produk (Y).

Menghitung Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 7
Korelasi dan Determinasi
Adjusted Std. Error
R R of the
Model R Square Square Estimate
1 ,819a ,671 ,657 1,705

Untuk model ini diperoleh nilai Rsebesar 0,819, yang artinya bahwa kuat
hubungan antara variabel Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi
(X4)terhadap variabelKeputusan Pembelian Produk (Y) adalah kuat, karena
mendekati nilai 1.Sedangkan didapat nilai R2sebesar 0,671, yang artinya bahwa
variabel Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi (X4)mampu
memberikan pengaruh sebesar 67,1% (0,671 x 100%) terhadap Keputusan
Pembelian Produk.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan

1. Strategi bauran pemasaran perbankan yang terlah dilakukan oleh Bank BNI
cabang Perguruan Tinggi Bandung terhadap pencapaian sasan Produk
Taplus Bisnis adalah :
1. Produk (Product)
Memiliki beragam fitur antara lain :Rincian transaksi tercetak lengkap
dibuku tabungan, Fasilitas notifikasi transaksi melalui, Fasilitas ATS
Online.Setoran awal Rp. 1.000.000,- dan saldo rata-rata minimum
Rp.5.000.000,-
2. Lokasi (Place)
Sarana transaksi bisa langsung dilakukan di seluruh Bank BNI melalui
teller dan sarana layanan Bank Bni dan otomatis akses melalui BNI e-
Banking antara lain BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet
Banking dan BNI Phone Banking.
3. Harga (Price)
Suku bunga yang lebih kompetitif dan lebih tinggi dibandingkan produk
tabungan lainnya yang dimiliki oleh Bank BNI.
4. Promosi (Promotion)
Pemasaran Proaktif dengan Akuisisi dengan menarik nasabah baru,
Retensi dengan memelihara nasabah yang sudah ada, Penetrasi,
kegiatan yang berorientasi untuk membuat nasabah yang ada

8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

meningkatkan penggunaan produk Bank BNI. Melalui tenaga


penjualan,Melalui hubungan masyarakat, Melalui iklan, spanduk, dll.
Pemasaran langsung oleh setiap pegawai Bank BNI sebagai marketer.

2. Tanggapan nasabah mengenai bauran pemasaran perbankan Taplus Bisnis


yang di tawarkan oleh Bank BNI cabang Perguruan Tinggi Bandung adalah
:
Taplus Bisnis adalah tabungan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah
khususnya diperuntukan untuk perusahaan atau perorangan pelaku bisnis
yang memberikan suku bunga yang kompetitif, dengan fitur dan fleksibilitas
yang mendukung kelancaran transaksi bisnis nasabah. Nasabah juga
terpengaruh dengan setoran awal, suku bunga yang kompetitif, biaya bagi
hasil, biaya administratif tiap bulan, bunga per bulan dalam memutuskan
menggunakan produk Taplus Bisnis pada Bank BNI Cabang PTB, tetapi
nasabah tidak terpengaruh dengan variabel lokasi karena mobilitas yang
tinggi pada masyarakat perkotaan menjadikan jarak tak lagi begitu berarti
bagi mereka. Apalagi ATM yang tersedia sudah memiliki akses ke hampir
seluruh bank di Indonesia. Sehingga sangat wajar jika faktor lokasi ini tak
lagi memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian produk nasabah.
Promosi merupakan usaha yang dilakukan oleh bank dalam rangka menarik
calon nasabah dan sekaligus meningkatkan citra bank dimata nasabah.
Nasabah terpengaruh dengan promosi dalam memutuskan menabung pada
Bank Negara Indonesia. Hal ini dapat disebabkan promosi yang dilakukan
oleh Bank Negara Indonesia memiliki intensitas yang tinggi atau promosi
yang tepat sasaran.
3. Nasabah memutuskan untuk memilih produk Taplus Bisnis di Bank BNI
Cabang Perguruan Tinggi adalah dengan :Promosi yang dilakukan pihak
Bank BNI Cabang Perguruan Tinggi Bandung, layanan dan produk yang
menarik, yaitu dengan kecepatan proses pelayanan dan keluhan nasabah
serta profesionalisme dalam melayani nasabah, SDM dan administrasi yang
baik, yaitu dengan meningkatkan hubungan yang baik dengan nasabah,
Keamanan menabung karena Taplus Bisnis dilindungi oleh pihak bank
dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga produk Taplus Bisnis
termasuk salah satu produk keuangan yang bebas resiko.

4. Pengaruh bauran pemasaran perbankan produk tabungan Taplus Bisnis


terhadap keputusan pembelian produk pada Bank BNI Cabang Perguruan
Tinggi Bandung adalah sebesar 67,1%. Bisa dilihat dengan model R
diperoleh nilai Rsebesar 0,819, yang artinya bahwa kuat hubungan antara
variabel Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi (X4)terhadap
variabelKeputusan Pembelian Produk (Y) adalah kuat, karena mendekati
nilai 1. Sedangkan didapat nilai R2sebesar 0,671, yang artinya bahwa
variabel Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi (X4)mampu
memberikan pengaruh sebesar 67,1% (0,671 x 100%) terhadap Keputusan
Pembelian Produk.

9
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Saran
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diketahui bahwa variabel-variabel dari
Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3) ,Promosi (X4) secara simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Proses Keputusan Pembelian produk
(Y), maka harus dilakukan evaluasi secara komprehensif dan terintegrasi dengan cara
penetapan segmentasi pasar, misalnya khusus produk Taplus Bisnis didasarkan pada
kelompok umur, penghasilan dan status pekerjaan, penetapan strategi pemasaran yang
lebih proaktif, pengembangan Pola Kerja Tim dan pengembangan Pola Kerja Ganda,
pengembangan fitur produk (features product) terutama keunggulan dari produk-
produk.

DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung ; CV.
Alfabeta.
Budisantoso Totok, Triandaru Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta :
Salemba Empat
Bank BNI, 2001, Buku Paduan Pemasaran Edisi Ke III Divisi Pemasaran : Jakarta
Erma Widiana, Muslichah, 2010, Dasar-Dasar Pemasaran, Bandung ; KPD.
Fandy Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran. Yogyakarta ; penerbit CV. Offset edisi II.
Husein, Umar. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers.
Kasmir, 2008, Manajemen Perbankan, Edisi Revisi 2008, PT Raja Grafindo Persada
Jakarta .
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2,
Jakarta : PT. Indeks.
Prof.Dr.Gunal Once, 2000, Service Marketing in Banking Sector and Recent
Perceptions in Marketing Thought of Service,Dokuz Eylül University, Faculty of
Economics and Business.
Republik Indonesia, Undang - Undang No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Jakarta,
Available online at http://www.bi.go.id
Riduwan, 2013, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Bandung: CV. Alfabeta.
Singgih Santoso, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo Gramedia.
Sutisna, 2003, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung, Rosdakarya.
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan keenam, Bandung; CV Alvabeta.
http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Default.aspx(Diakses tanggal 23
Oktober 2014, Jam 16.20)

10

Anda mungkin juga menyukai