Disusun Oleh:
Kelompok 1
6 IC
PRODI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2023
ABSTRAK
2
DAFTAR ISI
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
1. Bagaimana pengaruh usia terhadap keputusan konsumen pada Alfamart Ronggo
Waluyo Karawang?
2. Bagaimana pengaruh pendidikan terhadap keputusan konsumen pada Alfamart
Ronggo Waluyo Karawang?
3. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap keputusan konsumen pada Alfamart
Ronggo Waluyo Karawang?
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Segmentasi
Segmentasi sangat penting dalam pemasaran karena memungkinkan
perusahaan untuk memahami lebih baik konsumen mereka dan mengembangkan
strategi pemasaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut (Fandy Tjiptono, 2017) segmentasi pasar dapat diartikan sebagai proses
pengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau
segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku
dan/atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Secara garis besar, segmentasi
pasar dapat diartikan sebagai proses pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang sama atau mirip, dan
kemudian memilih satu atau beberapa kelompok tersebut sebagai target pasar untuk
dikembangkan dan ditawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Segmentasi Demografis
Menurut Donald J. Bougue mendefinisikan demografi sebagai pengelompokan
secara statistik mengenai jumlah, komposisi, distribusi penduduk dan perubahan yang
terjadi sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen pertumbuhan penduduk
(Suhardi, 2019). Secara umum, segmentasi demografis mengacu pada pembagian
pasar berdasarkan ciri atau faktor demografis termasuk usia, jenis kelamin,
pendapatan, pendidikan, agama, etnis, dan geografi. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pelaku usaha dalam memahami permintaan dan keinginan konsumen
berdasarkan sifat atau faktor tersebut, sehingga dapat menciptakan produk dan
rencana pemasaran yang sesuai. Segmentasi demografis dapat menjadi salah satu cara
yang efektif bagi perusahaan untuk memperoleh informasi tentang konsumen dan
memenuhi kebutuhan mereka.
9
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat memuat keputusan, haruslah
tersedia beberapa alternatif pilihan (Ghanimata & Kamal, 2012). Keputusan
pembelian adalah proses yang kompleks yang melibatkan faktor-faktor seperti
kebutuhan, preferensi, informasi, persepsi, pengalaman, dan lingkungan sosial yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli suatu produk atau jasa. Menurut
(Kotler & Amstrong, 2006), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek
yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada
antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang
lain dan faktor yang kedua adalah factor situasional, oleh karena itu, preferensi
dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual.Dimensi yang
biasa digunakan untuk mengukur keputusan pembelian antara lain :
1. Cepat mengambil keputusan, yaitu pilihan pembelian yang menentukan baik
tidaknya pelanggan cepat dalam membuat penilaian atas pembelian barang
dagangan.
2. Pembelian sendiri, yang meneliti apakah keputusan pelanggan didorong oleh
preferensi mereka sendiri.
3. Mengambil tindakan sebagai akibat dari produk unggulan, yaitu membuat
pilihan pembelian berdasarkan manfaat produk.
4. Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian dilakukan dengan penuh
keyakinan.
Penelitian terdahulu (disebut juga sebagai studi literatur atau tinjauan literatur)
adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi hasil penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain dalam bidang yang sama atau terkait dengan
topik penelitian yang sedang dilakukan. Penelitian terdahulu bertujuan untuk
memahami dan mensintesis pengetahuan yang sudah ada, mengevaluasi metode dan
temuan penelitian terdahulu, serta mengidentifikasi kekosongan pengetahuan (gap)
yang perlu diteliti lebih lanjut.
Peneliti sudah menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
dengan penelitia ini. Meskipun terdapat keterkaitan dalam pembahasan penelitian
terdahulu, penelitian yang kami lakukan sekarang masih banyak terdapat perbedaan.
Beberapa penelitian terdahulu antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh (Suhardi, 2019) mengenai Pengaruh Gaya Hidup,
Demografi Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Alfamart Sukaseuri Cikampek. Penelitian ini berfokus pada perubahan perilaku
konsumen serta perubahan pola hidup masyarakat daerah tersebut, salah satunya
dalam memilih gerai tempat berbelanja yang dinilai bisa memenuhi kebutuhan
mereka sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
10
menyebarkan kuesioner kepada 80 orang responden pelanggan Alfamart
Sukaseuri Cikampek.
2. Penelitian yang dilakukan oleh (Agus & Pramudana, 2016) mengenai Pengaruh
Variabel Demografi dan Peresepsi Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Hijau Philips LED di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana demografi dan persepsi konsumen terhadap
kualitas produk mempengaruhi keputusan untuk membeli produk lampu hijau
Philips LED. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kuesioner
dengan responden sebanyak 120 penduduk Denpasar digunakan sebagai metode
pengumpulan data. Analisis regresi dengan variabel dummy digunakan untuk
menganalisis data. Menurut data, keputusan pembelian barang-barang ramah
lingkungan seperti lampu LED Philips dipengaruhi oleh demografi dan persepsi
kualitas produk.
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Ahmadi & Herlina, 2017) mengenai Analisis
Segmentasi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Eiger di Bandar Lampung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel segmentasi Demografis
dan variabel segmentasi Psikografis berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Produk Eiger di Bandar Lampung.Sampel dalam penelitian ini
pengguna produk Eiger di Bandar Lampung sebanyak 550 orang. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode CHAID Exhaustive.
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, maka penulis menyimpulkan bahwa
variable segmentasi Demografis dan variable segmentasi Psikografis
berpengarush terhadap pembelian Eiger di Bandar Lampung. Hasil analisis data
juga menunjukkan bahwa pengguna Eiger di Bandar Lampung mayoritas
berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, dan karyawan swasta dengan usia antara
24-30 tahun yang memiliki gaya hidup senang beraktivitas di dalam ruangan.
11
II.3 Kerangka Berfikir
Usia
(X1)
Pendidikan Keputusan
Pembelian (Y1)
(X2)
Pendapatan
(X3)
12
BAB III
III.1 Metode Penelitian
Data yang telah terkumpul dianilisis dengan metode kualitatif dan kuantitatif.
Analisis kualitatif yaitu rata-rata yang diperoleh dianalisa berdasarkan pendapat para ahli.
Sedangkan data yang diperoleh dari kuisioner diolah dengan menggunakan program aplikasi
komputer SPSS (Statistical Product and Science Solution) untuk setiap jawaban responden
dari kuisioner digunakan skala likert yaitu 5 (sangat puas), 4 (puas), 3 (netral), 2 (tidak puas),
1 (sangat tidak puas).
Variabel penelitian disini adalah semua variable yang terlibat dalam judul
penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian dan diuraikan menurut
indikatornya yaitu variable bebas (exogen) dan variable terikat (endogen) adapun
variable tersebut adalah :
Tabel 2
Identifikasi Variabel
13
Rentang Usia
Pilihan Produk
/ preferensi
14
Varibel Dimensi Indikator skala
Pemilihan produk
Kesesuaian harga
ketersediaan barang
Waktu pembelian
Jumlah pembelian
Metode Pembayaran
15
III.3 Populasi Dan Sampel
Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
triangulasi. Patton yang mengutip buku dari Lexy J. Moleong mengatakan bahwa
triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam penelitian kualitatif.
Teknik triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan data hasil
pengamatan dengan data hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan
orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi,
membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan
apa yang dikatakannya sepanjang waktu, membandingkan keadaan dan perspektif
seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, dan membandingkan
hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
III.5 Alat Analisis
Untuk mendukung metode tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpula
data sebagai berikut:
1. Riset Kepustakaan
2. Observasi
3. Kuisioner
16
III.6 Hipotesis
17
BAB IV
18
BAB V
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
19