Anda di halaman 1dari 67

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA

SCOOPY DI KOTA TEGAL

OLEH :

SITI NURHIDAYATI

4121600171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2023

i
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Penelitian yang berjudul "ANALISIS

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY DI

KOTA TEGAL“ dengan tepat waktu.

Laporan ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metodelogi

Penelitian. Selain itu, Laporan ini bertujuan menambah wawasan

tentang pemahaman bagi para pembaca dan juga bagi penulis sendiri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Joko waskito, M.Si., SE. selaku

dosen pengampu mata kuliah Metodelogi Penelitian. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya laporan

ini.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
ini.

Tegal, 10 Desember 2023

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketatnya persaingan dalam dunia usaha, membuat industri dituntut buat

mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan persaingan demi

melindungi eksitensi yang dipunyai serta mempertahankan dan tingkatkan

keuntungan ataupun profit yang dihasilkan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang

lumayan pesat dan bermacam- macam kegiatan kerja tiap orang membolehkan

seluruh kegiatan tersebut wajib dicoba wajib dicoba secara cepat. Kebutuhan

hendak transportasi dikala ini terus menjadi bertambah serta telah jadi kebutuhan

dalam melaksanakan tiap supaya lebih gampang sehingga mendesak warga jadi

lebih konsumtif. Ketertertarikan pemilihan produk ataupun merk ialah salah satu

style hidup modern yang terus menjadi diminati warga sehingga bisa pengaruhi

prilaku keputusan pembelian. Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya

merupakan proses pemecahan masalah. Peneliti menggunakan variable keputusan

pembelian ini karena studi tentang keputusan pembelian masih layak untuk di teliti

mengingat semakin banyaknya produk yang beredar mengakibatkan perlu berbagai

pertimbangan bagi masyarakat dalam melakukan keputusan pembelian. Keputusan

pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap

produk (Kolter, 2002).

Konsumen dalam melakukan proses keputusan pembelian, umumnya

melakukan evaluasi dalam pemilihan atas produk atau jasa yang akan dikonsumsi.

Pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen memiliki arti penting baik dari

1
sisi perusahaan maupun dari sisi konsumen. Bagi perusahaan pentingnya keputusan

pembelian konsumen akan memberikan konstribusi terhadap kelangsungan hidup

perusahaan. Sedangkan bagi konsumen arti pentingnya keputusan pembelian akan

berdampak pada seberapa puas konsumen mengkonsumsi produk tersebut,

sehingga keputusan pembelian memiliki peran yang cukup besar bagi konsumen

maupun perusahaan. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu

mempertimbangkan kualitas, harga dan promosi juga memiliki peranan penting

terhadap keputusan pembelian.

Salah satu keunggulan dalam persaingan sebuah produk adalah kualitas

produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Kualitas produk dapat dikataka

sebagai kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai

dari apa diinginkan konsumen sehingga produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhan pemakainya (Kolter, 2003). Dalam melakukan keputusan pembelian

biasanya yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih produk adalah dengan

memilih kualitas produk.

Inilah mengapa peneliti menggunakan kualitas produk sebagai salah satu

variabel dalam penelitian ini. Agar dapat bersaing dipasar, produk secara maksimal

harus memiliki kualitas yang unggul dibandingkan dengan 3 produk-produk

pesaing lainnya. Kualitas harus diukur dari segi persepsi konsumen. Banyak

perusahaan menjadikan salah satu kualitas sebagai senjata strategi yang ampuh.

Strategi kualitas merupakan usaha untuk memperoleh keunggulan lebih dari

2
pesaing dengan secara konsisten menawarkan produk dan jasamemenuhi kebutuhan

dan keinginan serta preferensi kualitas konsumen.

Pengaruh harga juga sangat penting bagi suatu produk selain dari segi

kualitas. Harga dapat dikatakan sebagai satu-satunya komponen yang

menghasilkan laba, sedangkan unsur lainnya menghasilkan biaya. Kolter dan Keller

(2012) menyatakan bahwa, harga merupakan sejumlah nilai yang ditukarkan

konsumen dengan manfaat dari memiliki barang atau jasa yang nilainya ditetapkan

oleh penjual dan pembeli untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli

melalui tawar menawar. Penetapan harga yang tepat akan mendapatkan perhatian

besar dari konsumen.

Unsur terakhir yang menentukan keputusan pembelian adalah promosi.

Perusahaan dituntut untuk melakukan promosi agar menarik minat konsumen untuk

melakukan pembelian. Promosi merupakan bentuk komunikasi yang memberikan

penjelasan guna meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan

promosi adalah untuk memperoleh perhatian, mendidik, meningkatkan, dan

meyakinkan calon konsumen (Alama, 2014).

Bersamaan dengan pertumbuhan zaman serta terus menjadi meninkatnya

kebutuhan alat transportasi menjadikan perusahaan- 4 perusahaan otomotif

berinovasi dengan produknya. Kebutuhan hendak perlengkapan transportasi

berusia ini jadi kebutuhan primer. Dibandingkan degan perlengkapan transportasi

umum, sebagian besar orang lebih memilah buat memakai perlengkapan

transportasi individu paling utama sepeda motor guna mendukung kegiatan tiap hari.

3
Sepeda motor ialah salah satu dari alat transportasi yang sangat diperlukan oleh

masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dari semakin menjamurnya kepemilikan sepeda motor,

baik itu secara individu, perusahaan swasta, ataupun instansi pemerintahan. Sepeda

motor banyak diminati karena praktis, irit bahan bakar, dan perawatannya sangat

mudah. Persaingan yang sangat kompetetif di industri otomotif sepeda motor di

Indonesia jadi salah satu tantangan yang wajib dialami oleh produsen otomotif

sepeda motor semacam Honda. Kemajuan teknilogi yang dipunyai Honda membuat

produk Honda terus menjadi bermacam- macam. Produk ini banyak diminati serta

senantiasa unggul dari produk kendaraan bermotor yang lain. Nyaris segala segmen

pasar sanggup dibidik oleh Honda baik bersumber pada umur, tipe kelamin, sampai

profesi konsumen.

Dari segi mutu Honda mempunyai mutu yang bagus, mempunyai ciri yang

beda, dan spesifikasi cocok dengan kemauan kosumen. Salah satu bukti

kepercayaan besar masyarakat terhadap produk dan layanan Honda di Indonesian,

PT Astra Honda Motor (AHM) dinobatkan sebagai perusahaan sepeda motor yang

mampu memberikan kepuasan pelanggan 5 yang terbaik di Indonesia seiring

dengan diterimanya penghargaan Indonesian Satisfaction Award (ICSA) pada

tahun 2014-2015. Dari data ICSA menunjukan bahwa Honda masuk kedalam ICSI

(Indonesian Customer Satisfaction Index) dengan katagori sepeda motor matic

selama lima tahun berturut-turut

4
Salah satu produk Honda yang menjadi trendsetter saat ini dikalangan

masyarakat terutama kalangan anak muda ialah Honda Scoopy. Honda Scoopy

adalah produk yang dikeluarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yang masuk

kelas skuter matic. AHM menciptakan trend baru untuk anak muda yang ingin

tampil beda dan mengedapankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi. Salah

satu komunitas Penggemar Motor Scoopy di Kota Tegal.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian?

2. Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian?

3. Apakah terdapat pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian?

4. Apakah terdapat pengaruh , harga, kualitas produk dan promosi secara simultan

terhadap keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh harga keputusan pembelian

2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

3. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

4. Untuk menganalisi pengaruh, harga, kualitas produk dan promosi secara

simultan terhadap keputusan pembelian

5
1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat pada dunia

pembelajaran, sumber referensi serta bisa membagikan konstribusi terhadap

pengembangan studi mengenai pemasaran tentang keputusan pemebelian serta bisa

digunakan selaku acuan dalam penelitian berikutnya mengenai tema yang sama.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat serta bisa membagikan manfaat secara

teknis sebagai referensi serta memberikan masukan untuk produsen sepeda motor

Honda dalam melaksanakan pengembangan serta kebijakan dalam usaha yang bisa

dicoba di waktu yang akan datang

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Harga

Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan

moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau

kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas

merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan

keinginan tertentu (Tjiptono, 2006:178). Indikator harga menurut Kotler dan

Armstrong(2005:452) adalah sebagai berikut:

1.Penetapan Harga Jual

Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran lainnya

harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi pada pembeli

yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang ditempatkan konsumen

atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut dan menetapkan harga yang

sesuai dengan nilai ini.

2.Elastisitas Harga

Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika permintaan

hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut

tidak elastis/inelastis. Jika semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga

dan permintaan berubah banyak, kita menyebut permintaan tersebut elastis.

7
Semakin tidak elastis permintaan, semakin besar kemungkinan penjual menaikkan

harga.

3.Pertumbuhan Harga Pesaing

Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah

harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga yang

dilakukan perusahaan. Seorang konsumen cenderung membeli suatu produk atas

evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis lainnya.

Harga adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran. Harga juga

mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan, kepada pasar

sasaran, tentang produk dan mereknya. Dalam hal ini harga merupakan suatu cara

bagi seorang penjual, untuk membedakan penawarannya dari pesaing. Sehingga

penetapan harga, dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari fungsi diferensiasi

barang dalam pemasaran.

Kotler (2005) menyatakan bahwa harga adalah salah satu bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan, unsur lainnya menghasilkan biaya. Hal ini juga

dibenarkan oleh Ma’ruf (2005,155) harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai

unsur bauran pemasaran, yang akan mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan

unsur-unsur yang lainnya menghabiskan biaya. Jadi sangat wajar jika harga

mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap pendapatan dan laba bersih

perusahaan. Pada umumnya penjual mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan

harga produknya.

8
Ada enam tujuan usaha yang utama yang dapat diraih oleh perusahaan melalui

harga, yaitu ( Kotler, 2005) :

1. Bertahan Hidup

2. Maksimalisasi laba jangka pendek

3. Memaksimumkan pendapatan jangka pendek

4. Pertumbuhan penjualan maksimum

5. Menyaring pasar secara maksimum

6. Unggul dalam mutu produk

Agar dapat memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus

menetapkan harganya secara tepat. Dalam banyak kasus harga merupakan variabel

keputusan yang paling penting, yang diambil oleh pelanggan karena berbagai alasan.

Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang

bersaing merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja

pemasaran. Tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru

menunjukkan indikator kualitas dan dapat dirancang sebagai salah satu instrumen

penjualan sekaligus sebagai instrumen persaingan yang menentukan. Kotler dan

Amstrong (2001) menyatakan bahwa penetapan harga psikologis digunakan dalam

penyesuaian harga. Penjual mempertimbangkan psikologi harga dan bukan hanya

ekonomi.

9
Harga disini dipakai untuk menyatakan sesuatu mengenai produk.

Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi

keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka

keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan

pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001). Konsumen sendiri

memiliki persepsi mengenai harga, bahwa semakin tinggi harga suatu produk makin

tinggi pula kualitas produk (Stanton,1996). Hal tersebut terjadi ketika konsumen

tidak memiliki petunjuk lain dari kualitas produk selain harga.

2.1.2 Kualitas Produk

Kualitas produk menurut Kotler (2005) mendefinisikan kualitas produk

adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan

untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan tersirat.

Lupiyoadi (2001:158) menyatakan bahwa konsumen akan merasa puas bila

hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

Produk merupakan titik total keberhasilan atau kegagalan kebijaksanaan marketing

mix secara keseluruhan. Produk merupakan pandangan pertama bagi konsumen

dalam membeli karena dapat di pastikan bahwa konsumen akan menyukai suatu

barang yang menarik dan bermanfaat.

Irawan (2008: 37) mengungkapkan ada tujuh dimensi kualitas produk, antara lain:

1. Performance yaitu meliputi karakteristik operasi suatu produk.

2. Features merupakan tambahan untuk menjadi pembeda yang penting untuk dua

produk yang tampak sama.

10
3. Conformance with the specification or the absence of defects merupakan

pandangan mengenai kualitas proses manufaktur yang berorientasi tradisional.

4. Reliability yaitu konsistensi kerja dari pembelian satu ke pembelian lainnya dan

presentase waktu yang dimiliki produk yang berfungsi sebagai mana mestinya.

5. Durability merupakan cerminan umur ekonomis suatu produk.

6. Service ability merupakan kemampuan suatu produk dalam memberikan layanan.

7. Fit and finish mengarah pada penampilan mutu.

Menurut (Mittal, Kumar, dan Tsiros, 1999), fungsi dari behavioral intention

atau minat konsumen merupakan fungsi dari kualitas produk dan kualitas servis.

Semakin baik kualitas dari produk atau servis, maka konsumen akan semakin

berminat terhadap produk tersebut.

Hal itu dipertegas pada penelitian yang dilakukan oleh William B. Dodds,

Kent B. Monroe dan Dhruv Grewal (1991) dengan judul “Effects of Price, Brand,

and Store Information on Buyers Product Evaluations” menyatakan bahwa kualitas

produk paling besar pengaruhnya dalam mempengaruhi minat beli konsumen.

(Aritonang, 2005) mengungkapkan indikator yang dapat digunakan untuk

mengukur kualitas produk, yaitu:

1. Features (fitur) - meliputi karakteristik sekunder yang melengkapi fungsi dasar

produk.

2. Durability (daya tahan) - berapa lama produk tersebut dapat digunakan.

11
3. Service Ability (mudah diperbaiki) - kemampuan perbaikan atau kecepatan

perbaikan suatu produk.

4. Baik buruknya review mengenai produk tersebut.

2.1.3 Promosi

Menurut Darmono (2001), promosi adalah mekanisme komunikatif

persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat.

Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu

rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien.

Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan

promosi yang paling baik adalah promosi yang dilakukan oleh pelanggan yang puas.

Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena

masalahnya bukan hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan

pelanggan akan tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan

untuk biaya ini yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan

perusahaan.

Swasta dan Irawan (1990) menyatakan pelaksanaan promosi akan melibatkan

beberapa tahap :

a. Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika perusahaan

menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas atau

posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu.

b. Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam promosinya harus dapat

dibatasi secara terpisah menurut faktor demografis dan psikografis. Pasar yang

12
dituju harus terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk

tersebut selama periode yang bersangkutan.

c. Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan

keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan

pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.

d. Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk mencapai pasar yang

dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan

promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus

kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada

tahap selanjutnya perusahaan lebih cenderung mengutamakan tema promosi yang

bersifat persuasif.

e. Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada masing-

masing kegiatan promosinya. Misalnya, hubungan masyarakat dapat dilakukan

untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para pembeli.

Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada pembeli

tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.

f. Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran.

Untuk alternatif media secara umum dapat dikelompokkan menjadi media cetak

(surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran) media elektronik (Televisi, radio)

media luar ruang (baleho, poster, spanduk, balon raksasa) media lini bawah

(pameran, direct mail, point of purchase, kalender). Untuk itu manajer harus

13
memilih media yang cocok untuk ditujukan pada kelompok sasaran produk

perusahaan.

g.Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat promosi

mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, tanpa dilakukannya pengukuran

efektifitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau

tidak. Setelah dilakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan dilakukan

perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi pada promotional mix, media

mix, berita, anggaran promosi, atau cara pengalokasian anggaran tersebut. Yang

penting, perusahaan harus memperhatikan kesalahan-kesalahan yang pernah

diperbuat untuk menghindari kesalahan yang sanna dimasa mendatang.

2.1.4 Keputusan Pembelian

1. Definisi

Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah salah satu

bentuk perilaku konsumen didalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu

produk. Didalam membeli atau memakai suatu produk tertentu untuk melakukan

pengambilan suatu keputusan, konsumen akan melalui suatu proses dimana proses

tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis berbagai

macam input untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian. Menurut

kotler (2000:190) untuk sampai pada tahap pembelian, terdapat langkah-langkah

dalam proses pembelian dengan suatu tahapan. Proses pengambilan keputusan

meliputi serangkaian tahapan meliputi: identifikasi kebutuhan, pencarian alternatif,

evaluasi alternatif, perilaku pembelian, dan perilaku purna beli.

14
2. Peran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Keputusan

Pembelian dipengaruhi oleh berbagai faktor, demikian pola konsumen-

konsumen, terbentuk karena pengaruh lingkungan (Buchari Alma, 2004:96),

dibawah ini:

a. Kebudayaan (Culture) kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi

berikutnya, dengan demikian selera seorang individu akan menyikapi pola selera

yang dilakukan oleh nenek moyangnya.

b. Kelas Sosial (Social Class) ini merupakan kelompok masyarakat yang

mempunyai tingkat tertentu, yang memiliki nilai dan sikap yang berbeda dari

kelompok tingkatan lain.

c. Keluarga (Family) keluarga merupakan lingkungan terdekat dengan individu dan

sangat mempengaruhi nilai-nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi

barang tertentu.

d. Klub-klub (Refensi Group) klub-klub seperti ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub

olah raga, klub rekreasi, klub profesi. Referensi grup ini bisa merupakan grup

primer, sekunder, atau pemberi aspirasi. Grup primer adalah para anggota yang

saling berkomunikasi satu sama lain. Grup sekunder adalah organisasi yang tidak

terlalu banyak berinteraksi tatap muka dengan individu, seperti organisasi serikat

pekerja, organisasi keagamaan, organisasi profesi dan lainnya. Sedangkan grup

15
aspirasi adalah seseorang yang member aspirasi pada individu untuk memiliki

sesuatu.

3. Tahap-tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Membeli Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu

sebagai berikut (kotler, 2005:204).

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan

1.Pengenalan kebutuhan (Need Recognition) Proses pembelian dimulai ketika

pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut akan dicetuskan

oleh rangsangan internal atau eksternal.

2. Pencarian informasi (Information Research) Konsumen yang terangsang akan

kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Ada dua

16
level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan

penguatan perhatian. Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap

informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin masuk ke pencarian

informasi secara aktif, mencari bahan bacaan, menelpon teman, dan mengunjungi

toko untuk mempelajari produk tertentu. Sumber informasi konsumen digolongkan

ke dalam empat kelompok : a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b. Sumber komersial: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko. c.

Sumber publik: media massa, organisasi penentu peringkat konsumen. d. Sumber

pengalaman: penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.

3 Mengevaluasian alternative (Evaluation Of Alternatives) Beberapa konsep dasar

dalam memahami proses evaluasi konsumen : Pertama, konsumen berusaha

memenuhi kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi

produk atau jasa. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai

sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4 Keputusan Pembelian (Purchase Decition) Dalam tahap evaluasi, konsumen

membentuk preferensi atas merek-merek yang ada didalam kumpulan pilihan.

Konsumen tersebut juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.

Namun dua faktor berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan

pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain,

mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu:

(1) intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen.

(2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua adalah

17
faktor-faktor situasi yang yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah

niat pembelian.

5 Perilaku Setelah Pembelian (Post Purchase Behavior) Setelah membeli produk,

konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Kepuasan

pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk dengan

kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu

Nama Dan Variabel dan Teknik Web / Hasil Penelitian

Judul analisis Yang Link

Penelitian digunakan

1. Hermawan - Motivasi https://j Penelitian ini dilakukan

maulana - Gaya Hidup imfeb.u untuk mengetahui

wibowo - Keputusan b.ac.id/i variabel mana sajakah

Judul : pembelian ndex.ph yang mempunyai

Pengaruh p/jimfe pengaruh pada Keputusan

motivasi b/articl Pembelian. Dalam

pembelian e/view/ penelitian ini variabel

dan gaya 4188 bebas yang digunakan

hidup adalah variabel Motivasi

terhadap (X1) dan Gaya Hidup

keputusan (X2) terhadap variabel

pembelian terikat yaitu Keputusan

18
sepeda Pembelian (Y).

motor Berdasarkan pada analisis

honda di regresi linier berganda,

malang dapat diketahui : 1.

Variabel motivasi

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

variabel keputusan

pembelian. 2. Variabel

gaya hidup memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap variabel

keputusan pembelian.

2. Bobby - Kualitas https://r Berdasarkan hasil dari

anggara produk, epositor pengujian data mengenai

putra - Harga, y.unmu pengaruh kualitas produk,

2022 - Promosi, l.ac.id/b harga dan promosi

Judul : - Keputusan itstream terhadap keputusan

Pengaruh Pembelian, /handle/ pembelian sepeda motor

kualitas 123456 Honda Scoopy pada

produk, 789/43 Komunitas Samarinda

harga dan 160/skr Scoopy Club bahwa

promosi ipsi_ab terdapat hasil penelitian

19
terhadap _2022_ sebagai berikut: 1.

keputusan boby_a Variabel kualitas produk,

pembelian nggara_ harga dan promosi secara

sepeda pengaru silmutan berpengaruh

motor h_kuali signifikan terhadap

honda tas_pro keputusan pembelian

scoopy, duk.pdf sepeda motor Honda

pada ?sequen Scoopy pada Komunitas

komunitas ce=1 Samarinda Scoopy Club.

samarinda 2. Variabel kualitas

scoopy produk, harga dan

club promosi secara parsial

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian sepeda motor

Honda Scoopy pada

Komunitas Samarinda

Scoopy Club. 3. Variabel

promosi merupakan

variable yang pang

berpengaruh terhadap

keputusan pembelian

sepeda motor Honda

20
Scoopy pada Komunitas

Samarinda Scoopy Club.

3. Arief - Kualitas https://e Berdasarkan pembahasan

Rahman Produk journal. dari hasil analisis data,

zulaikin - Harga unesa.a dapat dismpulkan bahwa

Judul : - Keputusan c.id/ind terdapat pengaruh positif

PENGAR Pembelian ex.php/ dan signifikan antara

UH jim/arti variabel kualitas produk

KUALIT cle/vie terhadap keputusan

AS w/1744 pembelian (studi pada

PRODUK 4 perilaku pengguna sepeda

DAN motor Honda CB 150R

HARGA Streetfire), terdapat

TERHAD pengaruh positif dan

AP signifikan antara variabel

KEPUTU harga terhadap variabel

SAN keputusan pembelian,

PEMBELI terdapat pengaruh positif

AN dan signifikan antara

SEPEDA variabel kualitas produk

MOTOR dan harga terhadap

(STUDI keputusan pembelian

PADA (studi pada perilaku

21
PERILAK pengguna sepeda motor

U Honda CB 150R

PENGGU Streetfire). Terdapat

NA beberapa keterbatasan

SEPEDA dalam penelitian ini,

MOTOR sehingga disarankan bagi

HONDA peneliti selanjutnya untuk

CB 150R melakukan penelitian

STREETF diluar variabel bebas

IRE) yang digunakan dalam

penelitian ini mengingat

terdapat pengaruh sebesar

80,4% dari variabel lain,

ataupun

mengkombinasikan

variabel kualitas produk

atau harga dengan

variabel lain di luar

variabel dalam penelitian

ini seperti promosi, citra

merek, kualitas layanan,

dan ikan, karena variabel

kualitas produk dan harga

22
yang mempengaruhi

keputusan pembelian

sangat kecil dalam

penelitian ini. Peneliti

selanjutnya juga

disarankan untuk

melakukan peneliitian

diluar lokasi penelitian di

Surabaya. Hal ini

dilakukan untuk

mengetahui apakah

pengaruh kualitas produk

dan harga terhadap

keputusan pembelian

konsumen di luar Kota

Surabaya mempunyai

kontribusi yang sama,

apabila dalam melakukan

uji validitas pernyataan

angket, jika terdapat hasil

yang tidak valid

diharapkan untuk

mengganti item

23
pernyataan tersebut dan

kembali menyebar angket

kepada responden

sebanyak 30 responden.

4. Diah Ayu - Media iklan https://l Simpulan yang dapat

Permanasa - Keputusan ib.unne diambil dari penelitian ini

ri Pembelian s.ac.id/ adalah sebagai berikut.

2013 18055/ Media iklan mempunyai

Judul : pengaruh yang signifikan

PENGAR terhadap keputusan

UH pembelian. Dalam hal ini

MEDIA indikator radio memiliki

IKLAN konstribusi tertinggi

TERHAD terhadap keputusan

AP pembelian sedangkan

KEPUTU konstribusi terendah

SAN adalah reklame. Urutan

PEMBELI ranking indikator-

AN (Studi indikator media iklan

Kasus adalah radio, internet,

Konsumen brosur, dan reklame

Produk

Honda

24
Jazz pada

Honda

Tegal

Raya)

5. FERA - Citra Merek, http://e Kesimpulan dari hasil

ARIFIN - Harga, prints.p analisis yang berjudul

2021 - Kualitas oltekteg Pengaruh Citra Merek,

Judul : Produk, al.ac.id/ Harga dan Kualitas

PENGAR - Keputusan 519/ Produk terhadap

UH Pembelian Keputusan Pembelian

CITRA Sepeda Motor Honda Pcx

MEREK, di PT Nagamas Mitra

HARGA Sejati Tegal adalah

DAN sebagai berikut :

KUALIT Terdapat pengaruh antara

AS citra merek terhadap

PRODUK keputusan pembelian, hal

TERHAD ini dibuktikan dengan

AP menggunakan uji t. Uji t

KEPUTU yang dilakukan dalam

SAN penelitian menggunakan

PEMBELI angka signifikasi,

AN Hipotesis diterima jika

25
SEPEDA signifikansinya <0,05.

MOTOR Hipotesis ditolak jika

HONDA angka signifikansinya >

PCX DI 0,05. Nilai Sig. variabel

PT citra merek 0,000 < 0,05

NAGAM sehingga menunjukan

AS terdapat pengaruh citra

MITRA merek terhadap

SEJATI keputusan pembelian

TEGAL secara parsial.

Terdapat pengaruh antara

harga terhadap keputusan

pembelian hal ini

dibuktikan dengan

menggunakan uji t. Uji t

yang dilakukan dalam

penelitian ini

menggunakan angka

signifikasi, Hipotesis

diterima jika

signifikansinya

<0,05. Hipotesis ditolak

jika angka

26
signifikansinya > 0,05.

Nilai Sig. variabel harga

0,000 < 0,05 sehingga

menunjukan terdapat

pengaruh harga terhadap

keputusan pembelian

secara parsial.

Terdapat pengaruh antara

kualitas produk terhadap

keputusan pembelian hal

ini dibuktikan dengan

menggunakan uji t. Uji t

yang dilakukan dalam

penelitian ini

menggunakan angka

signifikasi, Hipotesis

diterima jika

signifikansinya <0,05.

Hipotesis ditolak jika

angka signifikansinya >

0,05.

6. Purwadi - Harga, http://re Berdasarkan hasil

Nurantoro, positor pengujian yang telah

27
Lina - kualitas y.stei.a dilakukan, menunjukkan

Noersanti, produk, c.id/18 bahwa harga,

S.Si., MSi - lokasi 05/ kualitas produk dan

2020 - promosi, promosi berpengaruh

Judul : - keputusan tehadap keputusan

ANALISI pembelian pembelian pelanggan PT.

S Honda Motor Cabang

PENGAR Pegambiran. Maka

UH simpulan yang diperoleh

HARGA, dalam penelitian ini

KUALIT adalah :

AS 1. Harga memiliki

PRODUK pengaruh positif dan

DAN signifikan terhadap

PROMOS keputusan pembelian

I dengan

TERHAD alpha (α) sebesar 5%.

AP Karena harga adalah

KEPUTU faktor penentu jumlah

SAN permintaan produk

PEMBELI dipasar, konsumen

AN terlebih dahulu akan

SEPEDA

28
MOTOR melakukan pengecekan

HONDA terhadap harga barang

VARIO yang akan dibeli.

150 CC 2. Kualitas produk

(Studi memiliki pengaruh positif

pada dan signifikan terhadap

Konsumen keputusan

PT. Honda pembelian dengan alpha

Motor (α) sebesar 5%. Artinya

Cabang Suatu produk atau jasa

Pegambira dikatakan

n) berkualitas apabila

perusahaan mampu

memberikan dan

memenuhi apa yang

diharapkan dan

diinginkan oleh

konsumen atas suatu

produk atau jasa, karena

kualitas

memiliki makna yang

berbeda-beda bagi setiap

29
orang maka kualitas harus

memiliki

standar yang telah

ditentukan oleh

perusahaan.

3. Promosi memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan pembelian

dengan alpha (α) sebesar

5%. Tujuan promosi

penjualan adalah

menginformasikan,

mempengaruhi dan

membujuk, serta

mengingatkan pelanggan

sasaran tentang

perusahaan dan bauran

pemasarannya. Semakin

tinggi promosi yang

dilakukan oleh

perusahaan, maka akan

semakin banyak

30
konsumen yang

mengenali produk

mereka,

sehingga akan semakin

banyak pula konsumen

yang menyukai dan

timbul keinginan

untuk membeli produk

tersebut, sehingga akan

semakin meningkatkan

penjualan

konsumen.

7. Sari - Desain Produk, https:// Kesimpulan yang dapat

Wiyanti, - Mutu, www.re ditarik dari hasil

Maey - Peramalan searchg penelitian ini adalah data

Diana Permintaan, ate.net/ produksi tahun 2022

Putri, publicat menunjukan tingkat

Happy ion/372 produksi sebanyak

Nadia 695110 40.500 pcs dan jumlah

Mareta, _Peran penjualan sebanyak

Nina _Strate 34.145 pcs. Dengan

Antika, gi_Des menggunakan metode

Dinda Tri ain_Pro moving average dapat

31
Cahya duk_Da dapat diramalkan jumlah

Ramadhan n_Mutu produksi dan permintaan

i,Bagas Kualita untuk tahun 2023.

Dwi s_Terha Peramalan produksi tahun

Cahyo dap_Pe 2023 terjadi kenaikan

2023 ramalan sebanyak 44.289 pcs dan

Judul : _Permi kenaikan permintaan

Peran ntaan_P sebanyak 38.289 pcs.

Strategi akaian_ Peramalan ini diperkuat

Desain Wanita dengan hasil olah data

Produk _Bintan dari kuesioner yang

Dan g_Colle dibagikan kepada

Mutu/Kual ction_T pelanggan Bintang

itas egal Collection tentang desain

Terhadap produk Bintang

Peramalan Collection. Hasil uji t

Permintaa Desain produk terhadap

n Pakaian peramalan permintaan,

Wanita nilai thitung sebesar

Bintang 1,850 yang berarti thitung

Collection > ttabel yaitu 1,850 >

Tegal 1,661 dengan nilai sig.

0,019 < 0,05 artinya H1

32
diterima. Maka dapat

disimpulkan terdapat

pengaruh positif desain

produk terhadap

peramalan permintaan

pakaian wanita di Bintang

Collection Tegal.

Semakin tinggi desain

produk Bintang

Collection, semakin

meningkatkan keinginan

konsumen untuk membeli

kembali pakaian wanita

Bintang Collection di

masa yang akan datang.

Data Bintang Collection

tahun 2022 menunjukkan

tingkat produk cacat

sebanyak 6.355, dengan

menggunakan moving

average dapat diramalkan

produk cacat tahun 2023

sebanyak 8.003 pcs.

33
Terjadi kenaikan jumlah

produk cacat sebanding

dengan kenaikan

peramalan produksi di

tahun 2023. Peramalan

produk cacat ini, sehingga

dapat dilakukan

peramalan

permintaannya. Mutu

terhadap permintaan

permintaan, nilai thitung

sebesar 9,980 yang berarti

thitung > ttabel yaitu

9,980 > 1,661 dengan

nilai sig. 0,000 < 0,05

artinya H2 diterima.

Maka dapat disimpulkan

terdapat pengaruh positif

mutu terhadap peramalan

permintaan pakaian

wanita di Bintang

Collection Tegal. Bintang

Collection harus

34
mengikuti trend model

pakaian sehingga dapat

meramalkan desain yang

akan trend dimasa yang

akan datang.

Mempertahankan mutu

adalah keutamaan bagi

Bintang Collection untuk

mempertahankan

pelangganya dan menarik

pelanggan baru. Denga

kualitas jahitan yang kuat

dan rapi sangat disukai

konsumen. Bahan baku

yang digunakan adalah

kain dengan kualitas

standar. Hasil survey ini

diperkuat oleh hasil uji F

diperoleh fhitung 66,318

yang artinya lebih besar

dari ftabel yaitu 66,318 >

2,466 dengan nilai sig.

0,000 < 0,05, sehingga

35
dapat diartikan H3

diterima. Jadi, hipotesis

adanya pengaruh desain

produk, dan mutu

terhadap peramalan

permintaan pakaian

wanita terbukti atau

diterima

8 Sari - Lingkungan, https:// Kesimpulan yang dapat

Wiyanti, Harga, gudangj ditarik dari penelitian ini

Andre - Gaya Hidup, urnal.c adalah Lingkungan

Maulana, om/ind berpengaruh positif

Amalia ex.php/ terhadap Minat Beli

N.H, gjmi/art konsumen Angkringan

Fathur icle/vie dikota Tegal. Semakin

Riziq w/6 tinggi pengaruh

Yusufi, M. lingkungan semakin

Yunus meningkatkan minat beli

Erdiansya konsumen di kota Tegal.

h, Persepsi Harga

2023 berpengaruh positif

Judul : terhadap Minat Beli

konsumen Angkringan di

36
Pengaruh kota Tegal. Semakin

Lingkunga tinggi persepsi harga

n, Harga produk Angkringan

Dan Gaya terjangkau, semakin

Hidup meningkatkan Minat Beli

Terhadap Konsumen Angkringan di

Minat Beli kota Tegal. Gaya Hidup

Angkringa konsumen berpengaruh

n Di Kota positif terhadap Minat

Tegal Beli konsumen kota

Tegal. Semakin tinggi

gaya hidup konsumtif

konsumen, maka akan

semakin meningkatkan

Minat Beli Angkringan di

kota Tegal. Saran yang

dapat diberikan untuk

penelitian selanjutnya

yaitu untuk meningkatkan

minat beli konsumen

Angkringan, dengan

menambahkan variabel

pengetahuan

37
produk,manfaat produk,

kesadaran konsumen,

lokasi dan lainlain.

9 Sari - Lokasi, https://i Peran Lokasi terhadap

Wiyanti1, - Layout sbm.up Daya Saing Rita Mall

Neli Fasilitas, stegal.a Tegal, hasil interview

Marlina2, - Mall, c.id/ind terhadap manajer dan

Ade Julia - Daya Saing ex.php/ bagian pemasaran serta

Asyifa3, isbm survey konsumen, bahwa

Zulfikar Lokasi Rita Mall di jalan

Satya kolonel Sugiono tidak

Akbar4, menjadi masalah bagi

Sigit para pengunjungnya.

Wahyu Karena lokasi Rita Mall

Pratama5 yang dapat diakses dari

2023 berbagai sisi. Lokasi Rita

Judul: Mall yang berada di lalu

Pentingny lintas cepat, untuk

a Strategi kenyamanan dan

Lokasi keamanan pengunjung

Dan disediakan akses pintu

Layout masuk melalui belakang

Fasilitas melalui jalan Ruslani.

38
Sebagai Lokasi Rita Mall tidak

Daya menjadi kendala bagi

Saing Mall mereka untuk berbelanja.

Penentuan lokasi Rita

Mall menurut manajer

Rita Mall tidak menjadi

kendala dalam

meningkatkan jumlah

pengunjung untuk

berbelanja. Lokasi yang

berada di jalan utama kota

Tegal memudahkan

konsumen dari arah barat

dan timur untuk

menjangkau mall.

Organisasi dalam industri

ritel dan jasa biasanya

menilai volume lalu lintas

dan kenyamanan sebagai

faktor utama yang sangat

penting, terutama untuk

jenis bisnis tertentu.

Bisnis ritel dan jasa

39
memperhatikan faktor-

faktor khusus ini karena

sifat dari bisnis mereka

atau kebutuhan pelanggan

yang berbeda. Meskipun

demikian, dalam konteks

umum bisnis ritel

cenderung memilih lokasi

yang berdekatan dengan

peritel lainnya (meskipun

bukan pesaing langsung)

karena adanya volume

lalu lintas yang tinggi dan

kenyamanan yang

diberikan kepada

pelanggan. Sebagai

contoh, diler mobil sering

kali cenderung

ditempatkan berdekatan

satu sama lain, begitu

juga dengan restoran dan

toko khusus yang sering

kali ditempatkan di pusat

40
perbelanjaan untuk

memanfaatkan lalu lintas

yang tinggi di are

tersebut.

10 Sari - Pengeceran, https:// Kesimpulan yang dapat

Wiyanti1* - Harga Grosir, www.re ditarik dari penelitian ini

, Vinka - Promosi, searchg adalah a. Koefisien

Maulida El - Loyalitas ate.net/ regresi linear berganda

Fatin2 , publicat pada variabel Pengeceran

Intan ion/372 (X1) terhadap Loyalitas

Haniyatus 943076 konsumen bernilai positif

Solekha3 , _Penga sebesar 0,192 artinya

Nurhaliza ruh_Pe terdapat hubungan

Ahmad4 , ngecera positif. Nilai uji t

Vira n_Harg pengeceran terhadap

Aulia5 a_Grosi loyalitas konsumen mall

2023 r_Dan_ kota tegal, didapatkan

Judul : Promos nilai thitung > ttabel yaitu

Pengaruh i_Penju 2,341 > 1,661 dengan

Pengecera alan_Te nilai sig. 0,021 < 0,05

n, Harga rhadap_ artinya H1 diterima.

Grosir Dan Loyalit Terdapat hubungan

Promosi as_Kon searah maka dapat

41
Penjualan sumen_ disimpulkan adanya

Terhadap Mall_D pengaruh positif dan

Loyalitas i_Tegal signifikan Pengeceran

Konsumen terhadap Loyalitas

Mall Di konsumen. Semakin

Tegal penjualan Pengeceran

yang ditetapkan Mall

akan semakin

meningkatkan Loyalitas

Konsumen Mall di Tegal.

b. Koefisien regresi linear

berganda pada variabel

harga grosir (X2)

terhadap variabel

Loyalitas Konsumen

bernilai positif sebesar

0,356 artinya terdapat

hubungan searah. Hasil

uji t Harga Grosir

terhadap loyalitas

konsumen diperoleh nilai

thitung sebesar 4,034

yang berarti thitung >

42
ttabel yaitu 4,034 > 1,661

dengan nilai sig. 0,000 <

0,05 artinya H2 diterima.

Terdapat hubungan

searah maka disimpulkan

bahwa adanya pengaruh

positif dan signifikan

harga grosir terhadap

loyalitas konsumen Mall

di Tegal. Semakin banyak

barang yang dijual

dengan harga grosir,

semakin tinggi Loyalitas

Konsumen Mall di Tegal.

c. Koefisien regresi linear

berganda pada variabel

persepsi promosi

penjualan (X3) bernilai

positif sebesar 0,486

artinya terdapat hubungan

positif. Hasil uji t variabel

Promosi terhadap

loyalitas konsumen mall,

43
didapatkan nilai thitung

sebesar 4,175 yang berarti

thitung > ttabel yaitu

4,175 > 1,661 dengan

nilai sig. 0,000 < 0,05,

artinya H3 di terima.

Terdapat hubungan

searah, maka disimpulkan

bahwa persepsi promosi

penjualan berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap loyalitas

konsumen Mall di Tegal.

Semakin banyak promosi

penjualan yang dilakukan

Mall maka semakin

meningkatkan Loyalitas

Mall di Tegal. d. Hasil uji

F diperoleh Fhitung

35,607 dengan nilai sig.

sig. < 0,05 atau 0,000 <

0,05, sehingga H4

diterima. Berdasarkan

44
hasil uji F tersebut, maka

H5 diterima. Jadi,

hipotesis adanya

pengaruh persepsi

pengeceran, persepsi

harga grosir, dan persepsi

promosi penjualan

terhadap loyalitas

konsumen Mall di Tegal

terbukti atau diterima.

Berdasarkan uji F yang

telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh

persepsi pengeceran,

persepsi harga grosir, dan

persepsi promosi

penjualan terhadap

loyalitas konsumen.

Karena kerebatasan

waktu penelitian ini,

maka peneliti

memberikan saran kepada

45
Mall di Tegal untuk terus

meningkatkan loyalitas

konsumennya dengan

menetapkan penjualan

secara eceran dan

menetapkan harga grosir,

serta semakin

mempromosikan mall

beserta produknya

melalui media sosial.

Saran untuk penelitian

selanjutnya untuk

meneruskan penelitian ini

dengan menambahkan

variabel word of mouth,

kualitas pelayanan,

member, gaya hidup,

hedonic shopping,

impulse buying dan lain-

lain.

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang dipilih yaitu

Harga (X₁), Kualitas Produk (X₂) dan Promosi (X₃). Ketiga variabel tersebut

46
akan digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu

keputusan pembelian (Y). Adapun bagan rerangka pemikirannya adalah

sebagai berikut:

Harga (X1)

 harga terjangkau
 harga sesuai kualitas
 harga lebih murah dari
pesaing
 harga sesuai performa

Kualitas Produk (X2)

 bahan bakar motor irit


 body yang lebih kuat Keputusan
 penampilan elegan dan Pembelian (Y)
estetik

Promosi (X3)

 melalui sosial media


AHM
a
 produk real pict
 personal selling
 promosi
mengenalkan ke
masyarakat

47
2.4 Hipotesis

Hipotesis Kotler dan Armstrong (2005:187) menyatakan antara harga

dengan keputusan pembelian adalah semakin tinggi harga maka keputusan

pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian

berubah semakin tinggi. Bekti Setiawati (2008) dalam penelitiannya menjelaskan

bahwa terdapat pengaruh positif antara kualitas produk dan promosi terhadap

keputusan pembelian. Besarnya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian dilihat dari koefisien determinannya sebesar 31,6%. Sedangkan

pengaruh promosi terhadap keputusan, koefisien determinannya adalah sebesar

21,8%. Berdasarkan literatur dan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan di

atas, maka dapat ditemukan suatu hipotesis yaitu:

H₁: Diduga bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Motor Honda Scoopy

H₂ : Diduga bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian Motor Honda Scoopy

H₃ : Diduga bahwa promosi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian Motor Honda Scoopy

H₄ : Diduga bahwa harga, promosi, kualitas produk berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap keputusan pembelian Motor Honda Scoopy

48
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Strategi Penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

strategi penelitian asosiatif. Strategi penelitian asosiatif adalah suatu metode dalam

meneliti sutu objek yang tujuannnya untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu persepsi harga (X1), citra merek (X2), dan kualitas produk (X3)

terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian motor Honda Scoopy (Y).

Strategi penelitian ini menggunakan metode penelitian survey sebagai

bagian dari penelitian eksplansi dengan pendekatan kuantitatif. penelitian survey

dengan pengamatan langsung dan menyebarkan kuesioner yang dilakukan untuk

pengambilan data dari sampel, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif serta

pengaruh antar variabel penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2017:80).

Populasi sasaran adalah populasi yang benar-benar dijadikan sumber data.

Populasi sasaran penelitian ini adalah konsumen dealer honda yang telah membeli

produk honda motor Scoopy di kota tegal.

49
3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2017:81).

Teknik yang digunakan adalah judgmental sampling. Judgmental sampling

merupakan bentuk convenience sampling yang di dalamnya elemen populasi secara

sengaja dipilih berdasarkan penilaian peneliti Malhotra (2015:97). Hal ini

dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa kelompok sasaran tertentu saja

yang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Kriteria sampel dalam

penelitian ini adalah pembeli motor honda Scoopy pada kota tegal.

Pengambilan sampel peneliti berdasakan rumus Slovin, sebagai berikut :

𝑛 = 𝑁 1+𝑁𝑒2 ........................................................... (3.1)

Keterangan:

N = Jumlah populasi (122 Orang)

n = Jumlah sampel (94 Orang)

e = Angka signifikan (0.05)

50
Dengan rumus Slovin diatas, maka dapat dihitung untuk mendapatkan jumlah

sampel yang digunakanan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

𝑛 = 122 1+122 𝑥 0.052

𝑛 = 122 1 + 122 𝑥 0.0025

𝑛 = 122 1 + 0,305

𝑛 = 93,486 = 94

Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 94 responden.

3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Data

1. Data Primer

Menurut Suryani dan Hendryadi (2016: 173) data primer adalah data yang

dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari objeknya. Dalam penelitianini data

primer yang diperlukan adalah pendapat responden mengenai persepsi harga, citra

merek, kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Data tersebut di peroleh

langsung dari responden atau pembeli pada PT. Daya Anugrah Mandiri.

2 Data Sekunder

Menurut Suryani dan Hendryadi (2016: 185) data sekunder adalah data yang

diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak

lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Dalam penelitian ini data sekunder

51
berasal dari jurnal, artikel, skripsi, tesis, buku yang relevan dan sumber lainnya

yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti.

3.3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuisioner dengan

metode survei yang disebarkan pada responden. Menurut Suryani dan Hendryadi

(2016: 173) kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang

dijadikan responden untuk dijawabnya. Skala pengukuran dalam penelitian ini

menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian tertentu

(Sugiyono, 2015: 132).

3.4 Operasional Variabel

Dalam suatu penelitian, diperlukan adanya definisi operasional yang

menjelaskan tentang variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian. Definisi

operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel

dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu

operasional dalam pe nelitian ini adalah sebagai berikut :

Persepsi Harga (X1) adalah nilai pertuakran dari suatu produk atau jasa. Ini

adalah jumlah yang mau dibayar oleh seorang pembeli atau suatu barang atau jasa.

Hal ini dapat merupakan nilai yang diminta oleh seorang penjual untuk barang yang

ditawarkan untuk dijual. Kualitas Produk (X2),

52
Kualitas Produk (X2) adalah sarana atau perlengkapan yang disediakan oleh

Dealer Daya Anugrah Mandiri. untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan,

sehingga pelanggan dapat mencapai kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan

Promosi ( X3) adalah serangkaian aktivitas yang dimaksudkan untuk

mempengaruhi konsumen dengan menggunakan potongan diskon, bonus, dan lain

– lain.

Keputusan Pembelian (Y) merupakan keputusan konsumen untuk membeli

suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli

produk itu dengan mempertimbangkan informasi-informasi yang diketahui dengan

realitas tentang produk teresebut yang keputusan akhirnya konsumen ditentukan

dalam beberapa komponen dalam memilih satu dari beberapa komponen dalam

memilih satu dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia untuk dikonsumsi

pribadi.

53
Variabel independent dan dependent yang diukur dijabarkan ke dalam

beberapa indikator sebagai titik tolak yang menyusun item-item instrument yang

berupa pernyataan dalam sebuah kuesioner penelitian dibawah ini :

Tabel 3.1. Indikator Variabel Penelitian Persepsi Harga

Variabel Indikator Sub Indikator No


Item
Harga yang tidak terlalu mahal 1.
Keterjangkau
Kesesuaian harga dengan
anharga 2.
manfaatnya
Harga sesuai Harga bersaing dengan
3.
kemampuan kompetitor lain
atau daya
Harga yang relatif 4.
saing
Persepsi harga
Harga
(X1) Kesesuaian Harga yang di tawarkan sesuai
5.
harga dengan kualitas
kualitas roduk Harga sesuai dengan spesifikasi
6.
produk
Kesesuaian Harga sesuai dengan kebutuhan
7.
harga dengan dan manfaat yang di tawarkan
manfaat Adanya kecocokan antar harga 8.
sumber : Kotler dan Amstrong (2014:314)

54
Tabel 3.2. Indikator Variabel Penelitian Kualitas Produk

Variabel Indikator Sub Indikator No


Item
Honda motor memiliki kualitas yang
Kinerja 1.
baik
(Performan
Cocok untuk semua kalangan 2.
ce)
Kesesuaian Kesesuaian jenis Honda motor dengan
3.
dengan yang ditawarkan melalui iklan
spesifikasi Honda motor aman karena sudah
(convorman memiliki standar oprasinoal yang
4.
ceto sudah di uji dengan PGN-FI
specification
s)
Honda motor memiliki kenyaman bagi
5.
Kehandal pengemudi
Kualitas
an Honda motor memberikan kehandalan
Produk 6.
(reliabilit kualitas yang lebih baik
(X2)
y)
Mudah dalam mendapatkan suku
7.
cadang
Daya
Kemudahan dalam mendapatkan
tahan
layanan atau perbaikan jika 8.
(durabili
dibutuhkan
ty)
Variasi warna Honda motor yang
9.
Estetik menarik
a Keunikan desain produk Honda motor
10.
(esteth yang ditawarkan
ic)
Honda motor memiliki reputasi yang
11.

55
kuat.
Kesan
kualitas Honda motor memiliki karakter, yang
12.
(perceived berbeda menurut persepsi pembeli
quality)
Sumber : Tjiptono (2015: 25)

Tabel 3.3. Indikator Variabel Penelitian Promosi


Variabel Indikator Sub Indikator No
Item
iklan di media sosial 1.
Advertensi

Penawaran secara langsung berkelompok 2


Penjualan
Promosi pribadi
(X3)
Promosi Promosi penjualan dilakukan melalui 3
penjualan pameran

Tabel 3.4.Indikator Variabel Penelitian Keputusan Pembelian

Variabel Indikator Sub Indikator No


Item
Pilihan Memilih produk sesuai dengan
1.
produk kebutuhan

Pilihan motor sesuai informasi di 2.


iklan
Ketertarikan pada merek. 3.

Keputusan Pilihan merek Merek tersebut karna banyak nya


4.
rekomendasi baik

56
Pembelian Pelayanan yang baik maka
(Y) Pilihan menimbulkan kenyamanan 5.
penyalur bagi
konsumen.
Faktor lokasi tempat pembelian yang
6.
deket
Waktu Kesesuaian kebutuhan saat merasa
7.
pembelian perlu untuk membeli

Adapun instrument yang digunakan untuk pengukuran terhadap pendapat,

asumsi, dan sikap terkait variabel yang diteliti adalah Skala Likert.

3.5 Skala Likert

Tabel 3.5. Bobot Nilai Skala Likert

No. Pilihan Jawaban Bobot

Skor

1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2. Tidak Setuju (TS) 2

3. Setuju (S) 3

4. Sangat Setuju (SS) 4

Sumber : Sugiyono (2015)

57
3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Validitas dan Realiabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan guna mengukur sah ataupun tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah bila pernyataan pada kuesioner sanggup

mengatakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu.

Uji sifnifikan dicoba dengan membading nilai r hitung( nilai Corrected

item- Total Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r tabel buat

degree of freedom( df)= n- 2( n merupakan jumlah sampel) dan tingkat signifikan

0, 05( Ghozali dalam Sujarweni, 2015).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel ataupun konstruk. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur

dengan memakai koefisien. Alpha Cronbach( a). Suatu kuesioner dikatakan 34

reliable ataupun handal apabila jawaban seorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu( Ghozali, 2011: 47). Uji reliabilitas adalah

alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu

konstruk ataupun variabel tersebut dinyatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha

(a)>0,06 maka item variabel tersebut dinyataan tidak reliable (Ghazali,2011:47).

Kriteria pengambilan keputusan : a. Suatu variabel dinyakan reliable jika

memberikan nilai Cronbach a>0,06 b. Suatu variabel dinyatakan tidak reliable jika

memberikan nilai Cronbach a 0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak

58
terdapat multikolinearitas antara variabel independen dalam modelregresi. 2. Jika

torerance volue < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan terdapat

multikolinearitas antara variabel independen dalam modelregresi.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persaratan satatistik yang harus di penuhi pada

analisis regresi linier berganda (Kurniawan, 2014).

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas pada model regresi digunakn buat menguji apakah nilai

residual dihasilkn dari regresi terdistribusi secara normal ataupun tidak. Model

regresi yang baik ialah yang mempunyai nilai residual yang terdistribusi scara wajar.

Beberapa uji normalitas, ialah dengan melihat penyebaran informasi pada sumber

diagonal pad grafik Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual atau

dengan One Sampel Kolmogrv-smoirnov.

Padaa penelitian ini peneliti memakai uji normalitas residual dengan metode

grafik ialah dengan melihat data pada sumber diagonal pda grafik Normal P- P Plot

Of Regression Standardized Residual. Sebagai dasar pengambilan keputusannya,

apabila titik- titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, sehingga

nilai residual tersebut sudah normal( Priyanto, 2014).

59
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas

Metode ini digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas.

Untuk itu maka dapat digunakan rumus Varian Infltion Factor (VIF) yang

merupakan kebalikan dari toleransi (Ghozali, 2011). Sehinnga dapat

diformulasikan sebagai berikut:

1. Jika torerance volue > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat

multikolinearitas antara variabel independen dalam modelregresi.

2. Jika torerance volue < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan terdapat

multikolinearitas antara variabel independen dalam modelregresi.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah suatu keadan dimana varians dan kesalahan

pengganggu tidak konstan untuk semuaa variabel bebas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heterokadastitas. Uji heteroskedastisitas dapt dilakukan

menggunakan uji Glejser yaitu dengan menguji tingkt signfikannya. Pengujian ini

dilakukan untuk merespon variabel X sebagai variabel independen dengn nilai

absolut unstandardized residual regresi sebagai variabel dependen. Apabila hasil

uji diatas level signifikan ( r > 0,05) berarti tidak terjadi heteroskedastisitas dan

sebaliknya apabila level dibawah signifikan (r < 0,05) berarti terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali dalam Sujarweni, 2015).

60
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

3.6.3.1 Persamaan Regresi

Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun

suatu persamaan yang menghubngkan antara variabel terikat (Y) dengan variabel

bebas (X) dan sekaligus untuk mentukan nilai ramalan atau dugannya. Analisis

regresi memiliki fungsi mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas

terhadap variabel terikat scara parsial maupun scara silmutan. Disamping itu,

analisis regresi juga memiliki fungsi untuk meramalkan atau memperediksikan

perubahn variabel terikat berdasarkan perubahn variabel bebasnya dan dapat

digunakan untuk memutuskn pengaruh dominan salah satu variabel bebas terhadap

variabel terikat (Suhayadi, 2010).

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memeriksa kuatnya hubungan

antara variabel bebas engan variabel terikat. Maka dalam penelitian ini regersinya

sebagai berikut (Sugiyono, 2010)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dalam hal ini:

Y = Variabel terikat

X1X2X3 = Variabel bebas

a = Konstanta

b1b2b3 = Koefisien regresi masing-masing variabel

e = Eror

61
3.6.3.2 Koefisien Determinasi (R2)

Kofisien Determinas (R2) digunakn untuk mengetahui presentase

perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkn oleh variabel bebas (X). Jika (R2)

semakin besar maka persentase perbahan variabel terikat (Y) yang disebabkkan

oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika (R2) semakin kecil, maka persentase

perubahn variabel terikat (Y) yang di sebabbkan oleh variabel bebas (X) semakin

rendah (Sujarweni 2015).

3.6.3.3 Koefisien Kolerasi (R)

Untuk dapat mengetahui apakh adaa hubungan antara variabel (X) terhadap

variabel (Y), maka digunakn analisis koefisien kolerasi product- moment dari Karl

Peareson, dibantu dengan menggnakan aplikasi SPSS (Sugiyono, 2016). Pedoman

untuk memberikan interpretasi koefisien kolerasi dapt dilihat pada tabel dibawaah,

sebagaii berikut:

Tabel 3.3
Tabel Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,000-0,199 Sangat Rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Sedang/Cukup
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2016:93)

62
Keterangan Tabel :

1. Jika interval koefisien 0,00-0,199 artinya tingkat hubungan variabel independen

dan dependen sangat rendah.

2. Jika interval koefisien 0,200-0,399 artinya tingkat hubunga variabel independen

dan dependen rendah

3. Jika interval koefisien 0,400-0,599 artinya tingkat hubungan variabel independen

dan dependen sedang/cukup.

4. Jika interval koefisien 0,600-0,799 artinya tingkat hubungan variabel independen

dan dependen kuat.

5. Jika interval koefisien 0,800-1,000 artinya tingkat hubungan variabel independen

dan dependen sangat kuat.

3.6.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel bebas dan variabel

terikat, baik secara silmutan maupun parsial, maka dalam penelitian ini peneliti

menggunakan uji F dan uji T dan melihat variabel yang paling berpengaruh.

3.6.4.1 Uji F (Uji Simultan)

Menuurut Sujarweni (2015), uji F digunakan untuk membuktikan ada

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan

(bersama-sama). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Formasi H0 dan Ha penelitian

63
Hipotesis

Ha = Terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan peromosi terhadap

keputusn pembelian Sepedaa Motor Honda Scoopy.

H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan promoosi terhadap

keptusan pembelian Sepda Motor Honda Scoopy

2. Dengan menggunakan angka signifikansi Jika nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima

Jika nilai Sig < 0,05 maka H0 ditolak

3. Dengan membandingkan thitung dan ttabel

Apabila nilai Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak Apabila nilai

Fhitung <

Ftabel, maka Ha ditolak dan H0 diterima.

3.6.4.2 Uji T (Parsial)

Menurut Ghozali dalam Sujarweni (2015), uji T menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel

dependen. Langkah-langkah pengujiannya adalah, sebagai berikut:

1. Formulasi H0 dan Ha penelitian Hipotesis

Ha = Terdapat pengaruh antara kualitas peroduk, harga dan promosi terhadap

keputusan pembelian Sepda Motor Honda Scoopy.

H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan peromosi terhdap

keputusan pembeliann Sepeda Motor Honda Scoopy.

64
2. Dengan membandingkan thitung dan ttabel

Apabila nilai thitung > ttabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak Apabila nilai

thitung < ttabel, maka Ha ditolak dan H0 diterima

3. Dengan menggunakan angka signifikansi

Jika signifikansi > 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak Jika signifikansi < 0,05

maka Ha ditolak dan H0 diterima

3.6.4.3 Uji Dominan

Uji dominan bertujuan untuk menggatahui manakah antra variabel Kualitas

Peroduk, Harga dan Peromosi yang paling berepengaruh signifikan terhdap

Keputusan Pembelian. Untuk mngetahui variabel yang paling berpengaruh, dari

kualitas produk, harga dan promosi terhadap kputusan pembelian, dilakukan

dengan melihat nilai koefisien regresi baku yang tertinggi. Dalam rangka

mempermudah dan mempercepat proses analisis data, maka penelitian

menggunakan system komputerisasi program IBM SPSS (Statistical Product and

Services Solution)

65

Anda mungkin juga menyukai