OLEH :
SITI NURHIDAYATI
4121600171
2023
i
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-Nya,
tentang pemahaman bagi para pembaca dan juga bagi penulis sendiri.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Joko waskito, M.Si., SE. selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodelogi Penelitian. Ucapan terima kasih juga
ini.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
ini.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
lumayan pesat dan bermacam- macam kegiatan kerja tiap orang membolehkan
seluruh kegiatan tersebut wajib dicoba wajib dicoba secara cepat. Kebutuhan
hendak transportasi dikala ini terus menjadi bertambah serta telah jadi kebutuhan
dalam melaksanakan tiap supaya lebih gampang sehingga mendesak warga jadi
lebih konsumtif. Ketertertarikan pemilihan produk ataupun merk ialah salah satu
style hidup modern yang terus menjadi diminati warga sehingga bisa pengaruhi
pembelian ini karena studi tentang keputusan pembelian masih layak untuk di teliti
pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap
melakukan evaluasi dalam pemilihan atas produk atau jasa yang akan dikonsumsi.
Pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen memiliki arti penting baik dari
1
sisi perusahaan maupun dari sisi konsumen. Bagi perusahaan pentingnya keputusan
sehingga keputusan pembelian memiliki peran yang cukup besar bagi konsumen
produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Kualitas produk dapat dikataka
sebagai kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai
variabel dalam penelitian ini. Agar dapat bersaing dipasar, produk secara maksimal
pesaing lainnya. Kualitas harus diukur dari segi persepsi konsumen. Banyak
perusahaan menjadikan salah satu kualitas sebagai senjata strategi yang ampuh.
2
pesaing dengan secara konsisten menawarkan produk dan jasamemenuhi kebutuhan
Pengaruh harga juga sangat penting bagi suatu produk selain dari segi
menghasilkan laba, sedangkan unsur lainnya menghasilkan biaya. Kolter dan Keller
konsumen dengan manfaat dari memiliki barang atau jasa yang nilainya ditetapkan
oleh penjual dan pembeli untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli
melalui tawar menawar. Penetapan harga yang tepat akan mendapatkan perhatian
Perusahaan dituntut untuk melakukan promosi agar menarik minat konsumen untuk
penjelasan guna meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan
transportasi individu paling utama sepeda motor guna mendukung kegiatan tiap hari.
3
Sepeda motor ialah salah satu dari alat transportasi yang sangat diperlukan oleh
masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari semakin menjamurnya kepemilikan sepeda motor,
baik itu secara individu, perusahaan swasta, ataupun instansi pemerintahan. Sepeda
motor banyak diminati karena praktis, irit bahan bakar, dan perawatannya sangat
Indonesia jadi salah satu tantangan yang wajib dialami oleh produsen otomotif
sepeda motor semacam Honda. Kemajuan teknilogi yang dipunyai Honda membuat
produk Honda terus menjadi bermacam- macam. Produk ini banyak diminati serta
senantiasa unggul dari produk kendaraan bermotor yang lain. Nyaris segala segmen
pasar sanggup dibidik oleh Honda baik bersumber pada umur, tipe kelamin, sampai
profesi konsumen.
Dari segi mutu Honda mempunyai mutu yang bagus, mempunyai ciri yang
beda, dan spesifikasi cocok dengan kemauan kosumen. Salah satu bukti
PT Astra Honda Motor (AHM) dinobatkan sebagai perusahaan sepeda motor yang
tahun 2014-2015. Dari data ICSA menunjukan bahwa Honda masuk kedalam ICSI
4
Salah satu produk Honda yang menjadi trendsetter saat ini dikalangan
masyarakat terutama kalangan anak muda ialah Honda Scoopy. Honda Scoopy
adalah produk yang dikeluarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) yang masuk
kelas skuter matic. AHM menciptakan trend baru untuk anak muda yang ingin
tampil beda dan mengedapankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi. Salah
4. Apakah terdapat pengaruh , harga, kualitas produk dan promosi secara simultan
5
1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
digunakan selaku acuan dalam penelitian berikutnya mengenai tema yang sama.
b. Manfaat Praktis
teknis sebagai referensi serta memberikan masukan untuk produsen sepeda motor
Honda dalam melaksanakan pengembangan serta kebijakan dalam usaha yang bisa
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Harga
Secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan
moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau
harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi pada pembeli
yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang ditempatkan konsumen
atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut dan menetapkan harga yang
2.Elastisitas Harga
hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut
7
Semakin tidak elastis permintaan, semakin besar kemungkinan penjual menaikkan
harga.
harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga yang
Harga adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran. Harga juga
sasaran, tentang produk dan mereknya. Dalam hal ini harga merupakan suatu cara
Kotler (2005) menyatakan bahwa harga adalah salah satu bauran pemasaran yang
dibenarkan oleh Ma’ruf (2005,155) harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai
unsur bauran pemasaran, yang akan mendatangkan laba bagi peritel, sedangkan
unsur-unsur yang lainnya menghabiskan biaya. Jadi sangat wajar jika harga
mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap pendapatan dan laba bersih
harga produknya.
8
Ada enam tujuan usaha yang utama yang dapat diraih oleh perusahaan melalui
1. Bertahan Hidup
Agar dapat memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus
menetapkan harganya secara tepat. Dalam banyak kasus harga merupakan variabel
keputusan yang paling penting, yang diambil oleh pelanggan karena berbagai alasan.
Alasan ekonomis akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang
menunjukkan indikator kualitas dan dapat dirancang sebagai salah satu instrumen
ekonomi.
9
Harga disini dipakai untuk menyatakan sesuatu mengenai produk.
pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2001). Konsumen sendiri
memiliki persepsi mengenai harga, bahwa semakin tinggi harga suatu produk makin
tinggi pula kualitas produk (Stanton,1996). Hal tersebut terjadi ketika konsumen
adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan
hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
dalam membeli karena dapat di pastikan bahwa konsumen akan menyukai suatu
Irawan (2008: 37) mengungkapkan ada tujuh dimensi kualitas produk, antara lain:
2. Features merupakan tambahan untuk menjadi pembeda yang penting untuk dua
10
3. Conformance with the specification or the absence of defects merupakan
4. Reliability yaitu konsistensi kerja dari pembelian satu ke pembelian lainnya dan
presentase waktu yang dimiliki produk yang berfungsi sebagai mana mestinya.
Menurut (Mittal, Kumar, dan Tsiros, 1999), fungsi dari behavioral intention
atau minat konsumen merupakan fungsi dari kualitas produk dan kualitas servis.
Semakin baik kualitas dari produk atau servis, maka konsumen akan semakin
Hal itu dipertegas pada penelitian yang dilakukan oleh William B. Dodds,
Kent B. Monroe dan Dhruv Grewal (1991) dengan judul “Effects of Price, Brand,
produk.
11
3. Service Ability (mudah diperbaiki) - kemampuan perbaikan atau kecepatan
2.1.3 Promosi
promosi yang paling baik adalah promosi yang dilakukan oleh pelanggan yang puas.
pelanggan akan tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk biaya ini yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan
perusahaan.
beberapa tahap :
menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas atau
b. Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam promosinya harus dapat
dibatasi secara terpisah menurut faktor demografis dan psikografis. Pasar yang
12
dituju harus terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk
d. Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk mencapai pasar yang
dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-beda tergantung pada tujuan
promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus
kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada
bersifat persuasif.
Untuk alternatif media secara umum dapat dikelompokkan menjadi media cetak
(surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran) media elektronik (Televisi, radio)
media luar ruang (baleho, poster, spanduk, balon raksasa) media lini bawah
(pameran, direct mail, point of purchase, kalender). Untuk itu manajer harus
13
memilih media yang cocok untuk ditujukan pada kelompok sasaran produk
perusahaan.
g.Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat promosi
efektifitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau
perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi pada promotional mix, media
mix, berita, anggaran promosi, atau cara pengalokasian anggaran tersebut. Yang
1. Definisi
produk. Didalam membeli atau memakai suatu produk tertentu untuk melakukan
pengambilan suatu keputusan, konsumen akan melalui suatu proses dimana proses
14
2. Peran Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Keputusan
dibawah ini:
berikutnya, dengan demikian selera seorang individu akan menyikapi pola selera
mempunyai tingkat tertentu, yang memiliki nilai dan sikap yang berbeda dari
barang tertentu.
d. Klub-klub (Refensi Group) klub-klub seperti ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub
olah raga, klub rekreasi, klub profesi. Referensi grup ini bisa merupakan grup
primer, sekunder, atau pemberi aspirasi. Grup primer adalah para anggota yang
saling berkomunikasi satu sama lain. Grup sekunder adalah organisasi yang tidak
terlalu banyak berinteraksi tatap muka dengan individu, seperti organisasi serikat
15
aspirasi adalah seseorang yang member aspirasi pada individu untuk memiliki
sesuatu.
Membeli Proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu
Gambar 2.1
kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Ada dua
16
level rangsangan. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan
penguatan perhatian. Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap
informasi produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin masuk ke pencarian
informasi secara aktif, mencari bahan bacaan, menelpon teman, dan mengunjungi
Konsumen tersebut juga membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.
Namun dua faktor berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain,
mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu:
(1) intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen.
(2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua adalah
17
faktor-faktor situasi yang yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah
niat pembelian.
pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan pembeli atas produk dengan
Penelitian digunakan
18
sepeda Pembelian (Y).
Variabel motivasi
signifikan terhadap
variabel keputusan
pembelian. 2. Variabel
terhadap variabel
keputusan pembelian.
19
terhadap _2022_ sebagai berikut: 1.
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
Komunitas Samarinda
promosi merupakan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
20
Scoopy pada Komunitas
21
PERILAK pengguna sepeda motor
U Honda CB 150R
NA beberapa keterbatasan
ataupun
mengkombinasikan
22
yang mempengaruhi
keputusan pembelian
selanjutnya juga
disarankan untuk
melakukan peneliitian
dilakukan untuk
mengetahui apakah
keputusan pembelian
Surabaya mempunyai
diharapkan untuk
mengganti item
23
pernyataan tersebut dan
kepada responden
sebanyak 30 responden.
AP pembelian sedangkan
Produk
Honda
24
Jazz pada
Honda
Tegal
Raya)
25
SEPEDA signifikansinya <0,05.
dibuktikan dengan
penelitian ini
menggunakan angka
signifikasi, Hipotesis
diterima jika
signifikansinya
jika angka
26
signifikansinya > 0,05.
menunjukan terdapat
keputusan pembelian
secara parsial.
penelitian ini
menggunakan angka
signifikasi, Hipotesis
diterima jika
signifikansinya <0,05.
0,05.
27
Lina - kualitas y.stei.a dilakukan, menunjukkan
KUALIT adalah :
AS 1. Harga memiliki
I dengan
SEPEDA
28
MOTOR melakukan pengecekan
Konsumen keputusan
Pegambira dikatakan
n) berkualitas apabila
perusahaan mampu
memberikan dan
diharapkan dan
diinginkan oleh
kualitas
29
orang maka kualitas harus
memiliki
ditentukan oleh
perusahaan.
3. Promosi memiliki
signifikan terhadap
keputusan pembelian
penjualan adalah
menginformasikan,
mempengaruhi dan
membujuk, serta
mengingatkan pelanggan
sasaran tentang
pemasarannya. Semakin
dilakukan oleh
semakin banyak
30
konsumen yang
mengenali produk
mereka,
timbul keinginan
semakin meningkatkan
penjualan
konsumen.
31
Cahya duk_Da dapat diramalkan jumlah
32
diterima. Maka dapat
disimpulkan terdapat
produk terhadap
peramalan permintaan
Collection Tegal.
produk Bintang
Collection, semakin
meningkatkan keinginan
Bintang Collection di
menggunakan moving
33
Terjadi kenaikan jumlah
dengan kenaikan
peramalan produksi di
dapat dilakukan
peramalan
permintaannya. Mutu
terhadap permintaan
artinya H2 diterima.
permintaan pakaian
wanita di Bintang
Collection harus
34
mengikuti trend model
akan datang.
Mempertahankan mutu
mempertahankan
35
dapat diartikan H3
terhadap peramalan
permintaan pakaian
diterima
h, Persepsi Harga
konsumen Angkringan di
36
Pengaruh kota Tegal. Semakin
semakin meningkatkan
penelitian selanjutnya
Angkringan, dengan
menambahkan variabel
pengetahuan
37
produk,manfaat produk,
kesadaran konsumen,
38
Sebagai Lokasi Rita Mall tidak
kendala dalam
meningkatkan jumlah
pengunjung untuk
Tegal memudahkan
menjangkau mall.
39
memperhatikan faktor-
kenyamanan yang
diberikan kepada
pelanggan. Sebagai
kali cenderung
ditempatkan berdekatan
40
perbelanjaan untuk
tersebut.
41
Penjualan sumen_ disimpulkan adanya
akan semakin
meningkatkan Loyalitas
terhadap variabel
Loyalitas Konsumen
terhadap loyalitas
42
ttabel yaitu 4,034 > 1,661
Terdapat hubungan
persepsi promosi
Promosi terhadap
43
didapatkan nilai thitung
artinya H3 di terima.
Terdapat hubungan
penjualan berpengaruh
terhadap loyalitas
meningkatkan Loyalitas
F diperoleh Fhitung
0,05, sehingga H4
diterima. Berdasarkan
44
hasil uji F tersebut, maka
H5 diterima. Jadi,
hipotesis adanya
pengaruh persepsi
pengeceran, persepsi
promosi penjualan
terhadap loyalitas
terdapat pengaruh
persepsi pengeceran,
persepsi promosi
penjualan terhadap
loyalitas konsumen.
Karena kerebatasan
maka peneliti
45
Mall di Tegal untuk terus
meningkatkan loyalitas
konsumennya dengan
menetapkan penjualan
serta semakin
mempromosikan mall
beserta produknya
selanjutnya untuk
dengan menambahkan
kualitas pelayanan,
hedonic shopping,
lain.
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang dipilih yaitu
Harga (X₁), Kualitas Produk (X₂) dan Promosi (X₃). Ketiga variabel tersebut
46
akan digunakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu
sebagai berikut:
Harga (X1)
harga terjangkau
harga sesuai kualitas
harga lebih murah dari
pesaing
harga sesuai performa
Promosi (X3)
47
2.4 Hipotesis
bahwa terdapat pengaruh positif antara kualitas produk dan promosi terhadap
21,8%. Berdasarkan literatur dan hasil penelitian terdahulu yang telah diuraikan di
48
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
strategi penelitian asosiatif. Strategi penelitian asosiatif adalah suatu metode dalam
independen yaitu persepsi harga (X1), citra merek (X2), dan kualitas produk (X3)
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian motor Honda Scoopy (Y).
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Populasi sasaran penelitian ini adalah konsumen dealer honda yang telah membeli
49
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
(Sugiyono, 2017:81).
dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa kelompok sasaran tertentu saja
penelitian ini adalah pembeli motor honda Scoopy pada kota tegal.
Keterangan:
50
Dengan rumus Slovin diatas, maka dapat dihitung untuk mendapatkan jumlah
𝑛 = 122 1 + 0,305
𝑛 = 93,486 = 94
sebanyak 94 responden.
3.3.1 Data
1. Data Primer
Menurut Suryani dan Hendryadi (2016: 173) data primer adalah data yang
dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dari objeknya. Dalam penelitianini data
primer yang diperlukan adalah pendapat responden mengenai persepsi harga, citra
langsung dari responden atau pembeli pada PT. Daya Anugrah Mandiri.
2 Data Sekunder
Menurut Suryani dan Hendryadi (2016: 185) data sekunder adalah data yang
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak
lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Dalam penelitian ini data sekunder
51
berasal dari jurnal, artikel, skripsi, tesis, buku yang relevan dan sumber lainnya
metode survei yang disebarkan pada responden. Menurut Suryani dan Hendryadi
(2016: 173) kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian tertentu
operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel
Persepsi Harga (X1) adalah nilai pertuakran dari suatu produk atau jasa. Ini
adalah jumlah yang mau dibayar oleh seorang pembeli atau suatu barang atau jasa.
Hal ini dapat merupakan nilai yang diminta oleh seorang penjual untuk barang yang
52
Kualitas Produk (X2) adalah sarana atau perlengkapan yang disediakan oleh
sehingga pelanggan dapat mencapai kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan
– lain.
dalam beberapa komponen dalam memilih satu dari beberapa komponen dalam
memilih satu dari beberapa pilihan alternatif yang tersedia untuk dikonsumsi
pribadi.
53
Variabel independent dan dependent yang diukur dijabarkan ke dalam
beberapa indikator sebagai titik tolak yang menyusun item-item instrument yang
54
Tabel 3.2. Indikator Variabel Penelitian Kualitas Produk
55
kuat.
Kesan
kualitas Honda motor memiliki karakter, yang
12.
(perceived berbeda menurut persepsi pembeli
quality)
Sumber : Tjiptono (2015: 25)
56
Pembelian Pelayanan yang baik maka
(Y) Pilihan menimbulkan kenyamanan 5.
penyalur bagi
konsumen.
Faktor lokasi tempat pembelian yang
6.
deket
Waktu Kesesuaian kebutuhan saat merasa
7.
pembelian perlu untuk membeli
asumsi, dan sikap terkait variabel yang diteliti adalah Skala Likert.
Skor
3. Setuju (S) 3
57
3.6 Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah bila pernyataan pada kuesioner sanggup
item- Total Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r tabel buat
2. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel ataupun konstruk. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu( Ghozali, 2011: 47). Uji reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
konstruk ataupun variabel tersebut dinyatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha
memberikan nilai Cronbach a>0,06 b. Suatu variabel dinyatakan tidak reliable jika
memberikan nilai Cronbach a 0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak
58
terdapat multikolinearitas antara variabel independen dalam modelregresi. 2. Jika
torerance volue < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan terdapat
Uji asumsi klasik adalah persaratan satatistik yang harus di penuhi pada
Uji Normalitas pada model regresi digunakn buat menguji apakah nilai
residual dihasilkn dari regresi terdistribusi secara normal ataupun tidak. Model
regresi yang baik ialah yang mempunyai nilai residual yang terdistribusi scara wajar.
Beberapa uji normalitas, ialah dengan melihat penyebaran informasi pada sumber
diagonal pad grafik Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual atau
Padaa penelitian ini peneliti memakai uji normalitas residual dengan metode
grafik ialah dengan melihat data pada sumber diagonal pda grafik Normal P- P Plot
apabila titik- titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, sehingga
59
3.6.2.2 Uji Multikolinieritas
Untuk itu maka dapat digunakan rumus Varian Infltion Factor (VIF) yang
1. Jika torerance volue > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat
2. Jika torerance volue < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan terdapat
pengganggu tidak konstan untuk semuaa variabel bebas. Model regresi yang baik
menggunakan uji Glejser yaitu dengan menguji tingkt signfikannya. Pengujian ini
uji diatas level signifikan ( r > 0,05) berarti tidak terjadi heteroskedastisitas dan
60
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda
suatu persamaan yang menghubngkan antara variabel terikat (Y) dengan variabel
bebas (X) dan sekaligus untuk mentukan nilai ramalan atau dugannya. Analisis
regresi memiliki fungsi mengetahui pengaruh satu atau beberapa variabel bebas
terhadap variabel terikat scara parsial maupun scara silmutan. Disamping itu,
digunakan untuk memutuskn pengaruh dominan salah satu variabel bebas terhadap
antara variabel bebas engan variabel terikat. Maka dalam penelitian ini regersinya
Y = Variabel terikat
a = Konstanta
e = Eror
61
3.6.3.2 Koefisien Determinasi (R2)
perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkn oleh variabel bebas (X). Jika (R2)
semakin besar maka persentase perbahan variabel terikat (Y) yang disebabkkan
oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika (R2) semakin kecil, maka persentase
perubahn variabel terikat (Y) yang di sebabbkan oleh variabel bebas (X) semakin
Untuk dapat mengetahui apakh adaa hubungan antara variabel (X) terhadap
variabel (Y), maka digunakn analisis koefisien kolerasi product- moment dari Karl
untuk memberikan interpretasi koefisien kolerasi dapt dilihat pada tabel dibawaah,
sebagaii berikut:
Tabel 3.3
Tabel Koefisien Korelasi
62
Keterangan Tabel :
terikat, baik secara silmutan maupun parsial, maka dalam penelitian ini peneliti
menggunakan uji F dan uji T dan melihat variabel yang paling berpengaruh.
63
Hipotesis
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan promoosi terhadap
2. Dengan menggunakan angka signifikansi Jika nilai Sig > 0,05 maka H0 diterima
Apabila nilai Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak Apabila nilai
Fhitung <
H0 = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas produk, harga dan peromosi terhdap
64
2. Dengan membandingkan thitung dan ttabel
Apabila nilai thitung > ttabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak Apabila nilai
Jika signifikansi > 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak Jika signifikansi < 0,05
dengan melihat nilai koefisien regresi baku yang tertinggi. Dalam rangka
Services Solution)
65