BAB I
PENDAHULUAN
terutama bagi masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.
Sebagai pusat bisnis dan pusat pemerintahan, Jakarta merupakan Ibu Kota yang
sibuk dimana hampir selama 24 jam setiap harinya kota Jakarta tidak sepi dari
transportasi umum yang kurang memadai, banyak orang yang lebih memilih
untuk memiliki kendaraan pribadi seperti mobil. Karena itu banyak perusahaan-
konsep mobil seperti mobil mewah, mobil keluarga, city car yang irit dan
ini terdapat 5,7 juta unit kendaraan pribadi di Jakarta atau mungkin bisa lebih dari
itu, pertumbuhan kendaraan pribadi rata-rata dalam lima tahun terakhir 9,5 % per
tahun dari jumlah mobil di Jakarta setiap harinya 236 unit (www.kompas.com, 29
Jakarta adalah Honda. Terdapat berbagai macam produk yang ditawarkan oleh
Honda, dari mobil mewah, mobil keluarga, mobil irit hingga mobil komersial.
Selama lebih dari 30 tahun, Honda telah memegang peranan penting pada pasar
2
otomotif sebesar 4,9 persen di seluruh Indonesia. Untuk bulan Juni, Honda
mencapai rekor penjualan tertingginya pada tahun 2012, yakni sekitar 7.410 unit.
Angka tersebut meningkat 10 persen dibanding penjualan bulan Mei yang hanya
produk otomotif yang harganya cukup tinggi dan memerlukan teknik perawatan
mesin supaya produk tidak cepat rusak. Konsumen perlu diyakinkan bahwa mobil
yang diproduksi memiliki kualitas yang baik dan tahan lama. Saat konsumen
merasa tidak yakin dengan atribut produk, merek dapat digunakan untuk
mereka peroleh dengan pelayanan yang mereka harapkan. Bila pelayanan yang
mereka peroleh lebih baik dari yang diharapkan, maka pelayanan dapat dikatakan
bermutu. Jika kenyataanya kurang dari yang diharapkan maka pelayanan dapat
dimana 70% dari konsumen lebih memilih merek yang terkenal. Secara rasional
3
mereka memilih merek yang terkenal karena banyak melihat iklan produk
tersebut, dan karena perusahaan mengeluarkan uang yang banyak untuk iklan
dipilih memiliki kualitas yang baik (Hoyer dan Brown dalam Macdonald dan
Sharp, 2000:68). Kemampuan perusahaan ini dilihat dari dimensi pendapatan dan
bahwa kinerja pasar dari sebuah merek sedang dalam posisi yang baik. Dengan
tanggung jawab sosial perusahaan tersebut. Brand Image yang positif pada suatu
melakukan pembelian suatu produk. Brand Image yang positif dapat terbentuk
seperti Service Quality Award dan Sales Force terbaik. Dengan Honda sebagai
merek yang memimpin pasar, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut
4
Image mobil Honda pada Showroom Honda Cibubur (Studi Kasus PT.Cibubur
Indah Motor).
mencari hubungan Brand Image mobil Honda menurut target market Showroom
Honda Cibubur (PT.Cibubur Indah Motor). Penulis membatasi penulisan ini agar
bahasan menjadi fokus dan tidak keluar dari masalah yang sedang dibahas.
a. Perusahaan
Agar dapat memberikan saran-saran yang bermanfaat kepada Honda Mobil yang
menggunakan teori yang di dapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di
lapangan.
c. Pihak Lain
Bagi pihak lain,khususnya para peneliti berikutnya dan para pembaca, hasil
industri otomotif.
6
BAB II
keinginan mereka melalui proses pertukaran. Pemasaran berasal dari kata pasar, yang
mempunyai arti tempat di mana penjual dan pembeli saling bertemu yang terjadi
proses tukar menukar. Di mana nanti pemasaran merupakan proses pertukaran dan
edition, 2012:27):
bahwa terdapat kesamaan konsep yang dikemukakan para ahli tentang pemasaran,
yaitu pemasaran merupakan proses social dimana terdapat individu atau kelompok
Kotler dan Keller (2008:23) mengklasifikasi alat bauran pemasaran ke dalam empat
kelompok, yang biasa disebut the four Ps yaitu product, price,place, dan promotion.
(service quality), dibahas dahulu satu persatu definisi tentang kualitas dan pelayanan
(jasa).
dari cara melihat orang yang memilikinya. Definisi ini menyamakan kualitas
Penawaran pada kategori ini hanya berupa produk berwujud dan tidak ada jasa
Pada kategori ini penawaran terdiri atas suatu produk fisik yang disertai
dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
perawatan wajah, maupun kelebihan dan kekurangan dari produk yang dibeli
konsumen.
3. Produk campuran.
Penawaran pada kategori ini terdiri dari produk fisik dan jasa dengan proporsi
tujuan ada produk fisik pelengkap yang ditawarkan seperti makanan dan
minuman.
5. Jasa murni.
Penawaran pada kategori ini seluruhnya berupa jasa. Misalnya baby sitter,
taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat
5. People, bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran
sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang
adalah :
1. Intangibility, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
dilakukan pada saat bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dari penyediaya.
4. Perishability, jasa tidak dapat disimpan untuk pembelian atau pemakaian yang
akan datang.
Intangibility Inseparability
Services cannot be seen, Services cannot be
tasted,felt,heard,or separated from their
smelled before purchase providers
Servic
Variability es
Quality of services
depends on who provides Perishability
them and when,where,and Services cannot be stored
how for later sale or use
Keunggulan suatu produk atau jasa adalah tergantung dari keunikan serta
kualitas yang diperlihatkan oleh produk atau jasa tersebut, apakah sudah sesuai
dengan harapan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu, kualitas pelayanan
dapat berubah dari hari ke hari, sehingga pemasar berusaha mencoba untuk
berkesinambungan.
13
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry yang terdapat dalam Kotler dan
Keller (2012:396), ada 5 dimensi pokok dari kualitas jasa di dalam mengukur
1. Reliability (keandalan)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang menjanjikan,
dapat dipercaya, dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti memberikan
penetapan harga.
pelayanan yang cepat dan tanggap. Dimensi ini menegaskan perhatian dan
permasalahan.
3. Assurance (jaminan atau kepastian)
Tingkat pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan perusahaan beserta
dimensi:
a. Competence (kompetensi), merupakan keterampilan dan pengetahuan
para karyawan.
c. Credibility (kredibilitasi/kepercayaan), merupakan hal-hal yang
4. Empathy (empati)
Merupakan kepedulian dan perhatian khusus kepada setiap konsumen secara
individu. Arti sesungguhnya dari empati adalah mengerti benar apa yang
dimensi:
a. Access (akses), merupakan kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang
ditawarkan perusahaan.
b. Communication (komunikasi), merupakan kemampuan melakukan
pelanggan.
5. Tangibles (pelayanan secara fisik/nyata)
Meliputi bagan-bagian yang bersifat nyata, yaitu penampilan fasilitas fisik,
pelayanan.
lain yang diberikan oleh pemilik dari suatu produk. Merek diciptakan untuk
membantu perusahaan memposisikan diri mereka secara strategis di masa yang akan
15
datang dan bersaing secara efektif dengan perusahaan lainnya, oleh karena itu merek
membeli atribut, tetapi mereka membeli manfaat. Oleh karena itu produsen
memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang
5. Kepribadian
Merek juga memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi penggunanya. Jadi
di benak pelanggan.
tersebut akan semakin kompetitif. Untuk mengelola hal tersebut kita perlu
merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan.
Keterkaitan suatu merek akan kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau
bahwa berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk
yang satu dengan yang lain. Dalam Rangkuti (2002:44), terdapat lima keuntungan
sangat penting dalam membedakan suatu merek dari merek yang lain.
18
c) Alasan untuk membeli. Pada umumnya asosiasi merek sangat membantu para
tidak.
d) Penciptaan sikap atau perasaan positif. Asosiasi merek dapat merangsang
suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan rasa kesesuaian antara suatu
Deferensiasi/posisi
dapat timbul dari serangkaian informasi dan atribut (stimulus) yang dikaitkan dengan
atau persepsi yang dimiliki seseorang berdasarkan pengamatan terhadap suatu objek,
tentang suatu objek tersebut ataupun fakta-fakta yang diolah atau disimpan di dalam
pemikiran dan kepercayaan seseorang terhadap objek tersebut. Dalam hal ini, citra
menguntungkan bagi perusahaan dari publiknya. Dalam hal ini yang dimaksud
Citra merek adalah salah satu faktor yang cukup penting bagi kepuasan dan
produknya. Definisi mengenai citra merek diungkapkan oleh beberapa ahli, yaitu :
1. Rangkuti (2002:43):
merek merupakan suatu persepsi yang beralasan mengenai sebuah merek yang
tertanam di dalam ingatan konsumen. Citra merek memiliki 3 jenis (Kotler &
Amstrong, 2008:61):
konsumen teradap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa. Citra
tentang citra merek (brand image), terdapat 4 dimensi pada citra merek
1) Atribut (Attributes)
agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut apa saja yang
2) Keuntungan (Benefits)
3) Sikap (Attitudes)
4) Kesukaan (Favorability)
citra pula.
22
3. Reputasi perusahaan.
4. Kebijaksanaan perusahaan.
dikonsumsi.
c. Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk
konsumennya.
23
e. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi
f. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau
panjang.
g. Image yang dimili oleh brand itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
produk tertentu.
Brand image yang baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai berikut :
Brand image yang baik dan kuat akan tumbuh menjadi kepribadian
a. Atribut produk, manfaat dan perilaku secara umum, terkait kualitas dan
inovasi.
orientation).
sosial.
25
kepercayaan.
perilaku.
konsumen yang baik tentang suatu merek yang merupakan salah satu
Perusahaan harus dapat menciptakan brand image yang positif dan baik
menciptakan kesan konsemen terhadap suatu merek yang positif dan baik.
26
tepat kepada konsumen harus didukung oleh konsep yang tepat. Konsep
value dan positioning yang tepat sehingga Brand Image dapat terus-
menerus meningkat.
27
Sebuah produk sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing karena sifatnya
yang nyata (tangible), tetapi citra merek (brand image) sulit untuk ditiru
karena sifatnya yang tidak nyata (intangible). Bagi sebuah perusahaan yang
sudah memiliki brand image, akan sulit bagi perusahaan lain untuk
sumber lain (seperti : konsumen lain, orang terdekat, wiraniaga dan media
massa).
yang dirasakan dari suatu produk atau jasa erat kaitannya dengan reputasi
produk atau jasa dengan mereknya. Selain itu juga dikatakan bahwa kualitas
yang diterima dari sebuah produk atau layanan (perceived quality) adalah
daripada produk atau layanan itu sendiri. Dibuktikan bahwa reputasi dari
sebagai salah satu faktor terpenting dari karakteristik perusahaan yang dapat
perusahaan (bagian dari corporate image) lekat dengan reputasi merek, dan
untuk 200 pasien, itu dialokasikan dengan cara yang sama antara
Lisrel 8.30.
33
citra merek”
Dimensi Pada Pada dimensi Brand Image dalam penelitian ini terdapat lima
Penelitian
dimensi yakni Atrributes, Benefits,Attitudes, Favorability.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui persepsi nasabah mengenai perubahan
PT.Bank ‘X’
203 yang berarti baik, asosiasi nilai mempunyai nilai 199 yang
memiliki nilai rata-rata baik. Antara lain dapat dilihat dari tiap
sikap mempunyai nilai sebesar 201 yang berarti baik. Dan dapat
dan Y pada judul Analisis Hubungan Kualitas Pelayanan Dan Brand Image
Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran
Variabel X
Kualitas Pelayanan (Service
Quality)
1.Reliability (kehandalan)
2.Responsivenes(Daya
tanggap)
3. Assurance (Jaminan)
4. Emphaty (Empati)
Variabel Y Citra Merek (Brand
5. Tangibles(Bukti fisik)
Image)
1) Atribut (Attributes)
4) Kesukaan (Favorability)
masalah peneli tian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. “Dikatakan
sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan,
belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban yang empiris dengan data.”
salah, sehingga dapat dianggap sebagai konsklusi atau kesimpulan yang sifatnya
37
kesimpulan.
Ho : Tidak ada hubungan Kualitas Pelayanan dan Brand Image pada Honda
Mobil PT.Cibubur Indah Motor.
Ha : Terdapat hubungan Kualitas Pelayanan dan Brand Image pada Honda
Mobil PT.Cibubur Indah Motor
BAB III
METODE PENELITIAN
38
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
untuk mencari deskripsi dan gambaran yang sistematis dan akurat mengenai
gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada, tidak
data yang ada untuk memecahkan masalah dari pada pengujian hipotesis. Dari
terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (independent) yang terdiri dari
39
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai.
1. Kualitas Pelayanan
dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah yang dijanjikan.
dapat dipercaya yang dimiliki para staf/sales, bebas dari bahaya, resiko
ataupun keragu-raguan.
40
pelanggan.
Tabel 3.1
2. Brand Image
dimensi-dimensi :
41
1. Atribut (Attributes)
b) Persepsi Kualitas
c) Kemajuan Teknologi
2. Keuntungan (Benefits)
a) Manfaat memilih
b) Tingkat keamanan
c) Pelayanan cepat
d) Kepuasan pelanggan
e) Cabang banyak
3. Sikap (Attitudes)
produk atau jasa, serta dapat menjamin pelayanan prima untuk masyarakat.
42
Pihak yang terkait dalam meningkatkan sikap adalah karyawan. Terdiri dari 2
indikator:
4. Kegemaran (Favorability)
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Brand Image (Y)
Sumber : Rangkuti(2002:3)
Berikut juga merupakan data Demografi responden yang mengisi kuesioner dalam
Tabel 3.3
Definisi Operasional Data Demografi Responden
No. Variabel Definisi Operasional Cara /Hasil Ukur
44
karena dari objek penelitian inilah penulis akan memperoleh informasi dan
tersebut memiliki letak strategis, yaitu berada di dekat mall cibubur, Giant,
45
Tetapi dalam hal ini yang dijadikan obyek kualitas pelayanan PT.Cibubur
Indah Motor- Honda Cibubur dalam menciptakan brand image pada produk
3.4.1 Populasi
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Didalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah para konsumen memiliki
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Populasi untuk penelitian ini cukup besar sehingga sulit untuk meneliti
keseluruhan populasi tapi cukup mengambil sampel yang dapat mewakili populasi
Definisi sampel menurut Sugiyono (2010:81) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Dengan demikian, apa yang telah
dipelajari dari sampel itu, dapat ditarik suatu kesimpulan, yang akan diberlakukan
untuk populasi tersebut. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi tersebut
mana tidak semua populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi calon
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data. Menurut Rescoe dalam buku Research
Methods For Business yang dikutip Sugiyono (2010:81) memberikan saran tentang
47
ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
Sampel yang ditetapkan penulis dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Alasan
penulis menetapkan 100 responden karena keterbatasan waktu, biaya dan keadaan di
dibagikan oleh penulis. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan
N
n= ___________
1+ Ne²
Dimana :
n = Ukuran Sampel
Dari rumus diatas, maka besarnya jumlah sampel (n) adalah sebagai berikut :
N = 200
1+200(0,10) ²
= 200
1+2
n = 100 orang
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh besarnya sampel sebanyak 100 orang.
dijadikan acuan dalam penelitian skripsi. Untuk mendapatkan data dan informasi
1. Studi Kepustkaan
berbagai sumber data lainnya yang sesuai dan mendukung materi penelitian yang
sedang diteliti.
2. Studi Lapangan
a. Wawancara
ataupun data sebagai pelengkap penelitian ini. Dalam penelitian ini, wawancara
b. Kuesioner
49
Tabel 3.4
Bobot penilaian alternatif jawaban untuk kuesioner
Alternatif Bobot
Jawaban Penilaian
Sangat setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Sumber :Sugiyono(2009:133)
Data merupakan faktor yang penting untuk menunjang suatu penelitian. Data
penting yang diperlukan dalam penelitian ini bersumber pada responden dimana data
Yang dimaksud dengan data primer adalah data penelitian yang diperoleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data primer secara
50
Yang dimaksud data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh
secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain) meliputi data dari Honda Cibubur yaitu sejarah perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, lokasi perusahaan dan referensi lain yaitu jurnal. Data sekunder dalam
Honda Cibubur, lokasi dan info jumlah pengunjung di Showroom Honda Cibubur.
Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal
(sebab akibat) atau fungsional. Beberapa tahap yang harus dilakukan dalam
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel tak bebas
metode grafis normal P-P Plot dari standardized residual cumulative probability,
dengan identifikasi apabila sebarannya ada disekitar garis normal, maka asumsi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear ada
(t-1). Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem autokorelasi. Terdapat
beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi yaitu uji Durbin Watson (DW
test), uji Langrage Multipler (LM test), uji statistic Q, dan Run Test. Uji ini
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan yaitu studi
empiris linear, kuadrat,atau kubik. Ada tiga uji yang biasa dilakukan untuk
mendeteksi yaitu uji Durbin Watson, uji Ramsey, dan uji Language Multiplier.
3.7.3.1 Validitas
Kehandalan kuesioner mempunyai arti bahwa kuesioner mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Hasil dari uji ini cukup mencerminkan topik yang sedang diteliti.
dimana :
n = Jumlah responden
Suatu butir dikatakan valid jika nilai poduct moment R butir pertanyaan tersebut
3.7.3.2 Reliabilitas
mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu bertujuan
untuk mengetahui seberapa jauh sebuah alat ukur dapat diandalkan atau
dipercaya. Apabila suatu alat ukur digunakan berulang dan hasil yang diperoleh
relatif konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal (reliable). Pengujian
sebagai berikut :
53
Tabel 3.5
Hasil uji validitas dan realibilitas pada masing-masing variabel dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 3.6
Hitung Tabel
1 KualitasPelayanan 1 0.592 0,361 Valid
2 KualitasPelayanan 2 0.496 0,361 Valid
3 KualitasPelayanan 3 0.61 0,361 Valid
4 KualitasPelayanan 4 0.458 0,361 Valid
5 KualitasPelayanan 5 0.584 0,361 Valid
6 KualitasPelayanan 6 0.681 0,361 Valid
7 KualitasPelayanan 7 0.75 0,361 Valid
8 KualitasPelayanan 8 0.805 0,361 Valid
9 KualitasPelayanan 9 0.503 0,361 Valid
10 KualitasPelayanan 10 0.648 0,361 Valid
dapat diketahui bahwa semua butir pertanyaan valid karena r hitung > dari r
Tabel 3.7
Nilai r Nilai R
No. Pertanyaan Keterangan
Hitung Tabel
1 BrandImage 1 0.519 0,361 Valid
2 BrandImage 2 0.677 0,361 Valid
3 BrandImage 3 0.683 0,361 Valid
4 BrandImage 4 0.579 0,361 Valid
5 BrandImage 5 0.512 0,361 Valid
6 BrandImage 6 0.596 0,361 Valid
7 BrandImage 7 0.818 0,361 Valid
8 BrandImage 8 0.653 0,361 Valid
9 BrandImage 9 0.402 0,361 Valid
10 BrandImage 10 0.637 0,361 Valid
11 BrandImage 11 0.698 0,361 Valid
12 BrandImage 12 0.75 0,361 Valid
13 BrandImage 13 0.72 0,361 Valid
diketahui bahwa semua butir pertanyaan valid karena r hitung > dari r tabel.
dan data diolah dengan menggunakan SPSS 20, dengan hasil sebagai
berikut :
variabel Kualitas Pelayanan adalah 0,876. Karena 0,876 > 0,70 maka
dinyatakan reliable.
Tabel 3.8
Reliability Statistics
brand Image adalah 0,903. Karena 0,903 > 0,70 maka dinyatakan
reliable.
Tabel 3.9
Reliability Statistics
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis untuk dapat
dalam susunan yang baik sehingga mudah dianalisa. Pengolahan data dapat
1. Editing
Dalam tahap ini penulis akan memeriksa bahan yang telah diisi oleh
responden. Disini penulis akan meneliti kembali apakah ada kesalahan dalam
2. Pengkodean
berupa angka dari jawaban yang dapat diperoleh. Tujuan dari pemberian kode
bagian ketiga dan keempat penulis menggunakan skala Likert. Skala Likert
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari setiap item yang
58
sangat negatif.
sebagai berikut :
nilai berdasarkan pada Skala Likert yang terdiri dari lima bentuk pilihan
jawaban, yakni :
Skala Likert yang terdiri dari lima bentuk pilihan jawaban, yakni :
yakni:
Sugiyono,2009:135
= 500 – 100 = 80
5
Tabel 3.10
Skala Interval
60
2. Koefisien Korelasi ( r )
dievaluasi melalui uji reliabilitas dan uji validitas artinya suatu penelitian akan
menghasilkan kesimpulan yang biasa jika datanya kurang reliable dan valid.
ukuran yang konstan atau tidak. Instrument (kuesioner) yang handal berarti
belahan pertama dan kelompok skor butir genap sebagai belahan kedua
(Sugiyono, 2010:135).
Brown yaitu :
61
3. Koefisien Determinasi
ketepatan paling baik dalam analisa regresi yang ditunjukkan oleh besarnya
(KD) nol, berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap
KD = r² x 100%
r = Koefisien Korelasi
dependen. Bila nilai t hitung > t tabel atau tingkat signifikan < dari 5%
(α=5%), maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Ini berarti
Dimana :
r = Nilai Korelasi
n = Jumlah pengamatan
Keterangan :
n = Jumlah pengamatan
α = Tingkat signifikan
BAB IV
Ang Kong Hoo dengan nama PT.Istana Mobil Raya (Imora) yang sekarang
PT.Cibubur Indah Motor atau yang lebih dikenal sebagai Honda Cibubur
Honda Dealer yang menyediakan jenis pelayanan Sales, Service (perawatan dan
khususnya.
Adapun tipe-tipe mobil merek HONDA yang pernah maupun yang masih
dipasarkan oleh PT.Cibubur Indah Motor berikut dengan harga OTR yang
Gambar 4.1
Visi dan dan Misi perlu dibuat dan ditentukan sebagai acuan dalam
apa yang telah di tentukan dalam rencana kerja Honda Cibubur ini.
Misi yang dilaksanakan Honda Cibubur guna tercapainya visi yang telah
ditentukan adalah :
semakin ketat, maka setiap insane Honda Cibubur akan senantiasa berusaha
Customer Loyalty pada produk Honda dan pada Honda Cibubur pada khususnya.
Honda Cibubur berharap agar dapat terus menjalin hubungan kerjasama yang
dinamis dan harmonis dengan para Dealer Honda, Honda Jakarta Center selaku
Main Dealer se-Jabodetabek serta Honda Prospect Motor selaku ATPM mobil
67
dapat tercapai.
berikut:
a. President Director
telah ditetapkan.
b. Operational Director
Operational perusahaan.
c. HRD
68
5. Menjalin hubungan yang baik dengan Departemen Tenaga Kerja dan aparat
pemerintah terkait.
d. Finance Manager
menganalisa, mengawasi arus kas masuk, keluar dan memonitor saldo bank
2. Menyediakan dana untuk kepentingan biaya rutin, dan hal-hal lain yang
berharga lainnya
e. Marketing Manager
69
lingkup bidangnya.
f. Service Division :
1. Service Manager
2. Service Advisor
e. Distribusi Kerja
f. Kontrol Pekerjaan
3. Billing
Untuk bagian billing dijabat oleh satu orang, tugas dan wewenangnya adalah
sebagai berikut :
oleh mekanik.
b. Mengisi kolom saran pada kwitansi seperti yang disarankan oleh mekanik
atau foreman.
c. Membuat laporan mengenai pemakaian oli per hari dan per bulan, agar
d. Mendata dan mencatat kupon free service setiap awal bulan paling lambat
4.Kasir
71
Kasir untuk pembayaran di bagian service hanya ada satu orang dan bertanggung
jawab kepada service manager, tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut :
setiap hari.
selesai.
Sumber daya yang dimiliki oleh PT. Cibubur Indah Motor merupakan modal
untuk dapat exist dan berkembang selama ini. Sumber daya yang terpenting adalah
sumber daya manusia, sumber daya teknologi, dan sumber daya keuangan.
Komposisi jumlah karyawan hingga bulan Januari 2013 tercatat sebanyak 115
Gambar 4.2
Jenis Kelamin Karyawan
72
32, 5 %
Pria
Wanita
85,5%
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat jenis kelamin PT.Cibubur Indah Motor
didominasi pria sebanyak 85,5% dan 32,5% wanita.
sebanyak 42 responden.
Tabel 4.1
Jenis Jumlah
No. Persentase
Kelamin Responden
1 Laki-laki 42 42%
2 Perempuan 58 58%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
4.2.1.2 Usia
didominasi usia antara 31-40 tahun sebanyak 42% atau 42 orang dan tidak beda
jauh diikutin dengan usia 21-30 tahun sebanyak 41 responden atau 41% kemudian
dilanjutkan usia 41-50 tahun sebanyak 12 responden atau 12% dan presentase
paling kecil diperoleh sebanyak 5 responden atau 5% pada usia lebih dari 50
tahun.
Tabel 4.2
74
Jumlah
No. Usia Persentase
Responden
1 21-30 tahun 41 41%
2 31-40 tahun 42 42%
3 41-50 tahun 12 12%
4 >50 tahun 5 5%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
4.2.1.3 Pekerjaan
pegawai negri sebanyak 25% atau 25 orang responden, 16 orang atau 16%
bekerjaan lainnya dan terakhir ibu rumah tangga sebanyak 5 orang atau 5%.
tabel ini :
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
75
Jumlah
No. Pekerjaan Persentase
Responden
1 PegawaiSwasta 39 39%
2 Mahasiswa 7 7%
3 PegawaiNegri 25 25%
4 Wiraswasta 16 16%
5 IbuRumahTangga 5 5%
6 Lainnya 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
4.2.1.4 Penghasilan
berikut ini :
Tabel 4.4
76
Jumlah
No. Penghasilan
Responden Persentase
Rp.1.000.000- 10 10%
1
Rp.5.000.000
Rp. 6.000.000- Rp. 38 38%
2
10.000.000
Rp. 11.000.000-Rp. 27 27%
3
20.000.000
Rp.21.000.000- 18 18%
4 Rp.25.000.000
5 > Rp. 25.000.000 7 7%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
pelayanan dan variabel terikat brand image yang dikaji dalam penelitian ini.
variabel Kualitas Pelayanan disajikan secara berurutan pada table dan gambar
berikut ini :
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Atas Pelayanan Akurat
Gambar 4.3
Tanggapan Responden Atas Pelayanan Akurat
64
17
13
5
1
Data pada tabel dan gambar tersebut menunjukkan bahwa terdapat 64%
responden menyatakan setuju, responden menyatakan tidak setuju sebanyak
78
Gambar 4.4
Tanggapan Responden Atas Pelayanan Tenaga Profesional
79
45
28
21
5
1
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 394 yang
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Atas Kecepatan Pelayanan Dalam Merespon
Tanggapan Bobot Frekuensi Nilai Presentase Kategori
Sangat Tidak
1 2 2 2%
Setuju
Tidak Setuju 2 2 4 2%
CukupSetuju 3 16 48 16% Baik
Setuju 4 64 256 64%
Sangat Setuju 5 16 80 16%
Total 100 390 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
Gambar 4.5
Tanggapan Responden Atas Kecepatan Pelayanan Dalam Merespon
64
16 16
2 2
81
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 390 yang
Tabel 4.8
Gambar 4.6
54
24
17
3 2
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 394 yang
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Atas Sales Yang Berpengalaman dan Terlatih
Tanggapan Bobot Frekuensi Nilai Presentase Kategori
Sangat Tidak
1 1 1 1%
Setuju
Tidak Setuju 2 6 12 6%
CukupSetuju 3 21 63 21% Baik
Setuju 4 60 240 60%
Sangat Setuju 5 12 60 12%
Total 100 376 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
Gambar 4.7
60
21
12
6
1
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 376 yang
Tabel 4.10
Tanggapan Responden Atas Kualitas dan Harga Mobil
Tanggapan Bobot Frekuensi Nilai Presentase Kategori
Sangat Tidak
1 1 1 1%
Setuju
Tidak Setuju 2 2 4 2%
CukupSetuju 3 29 87 29% Baik
Setuju 4 53 212 53%
Sangat Setuju 5 15 75 15%
Total 100 379 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
Gambar 4.8
Tanggapan Responden Atas Kualitas dan Harga Mobil
53
29
15
1 2
85
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 379 yang
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Atas Pelayanan Dalam Memberikan Perhatian
Tanggapan Bobot Frekuensi Nilai Presentase Kategori
Sangat Tidak
1 1 1 1%
Setuju
Tidak Setuju 2 3 6 3%
CukupSetuju 3 27 81 27% Baik
Setuju 4 59 236 59%
Sangat Setuju 5 10 50 10%
Total 100 374 100%
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
Gambar 4.9
Tanggapan Responden Atas Pelayanan Dalam Memberikan Perhatian
86
59
27
10
1 3
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 374 yang
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Atas Pemahaman Kebutuhan dan Keinginan
Gambar 4.10
Tanggapan Responden Atas Pemahaman Kebutuhan dan Keinginan
57
28
11
3
1
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 374 yang
48
40
7
4
1
62
20
13
4
1
1. Dimensi Atribut(Atributes)
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Atas Alasan Untuk Menjadi Customer
Honda Cibubur
91
Gambar 4.13
Tanggapan Responden Atas Alasan Untuk Menjadi Customer
Honda Cibubur
92
54
25
18
2
1
Tabel 4.16
Tanggapan Responden Atas Alasan Kualitas Mobil Honda
Cibubur
93
59
22
15
3
1
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Atas Penerapan Teknologi yang Mutakhir
pada Honda Cibubur
Gambar 4.15
Tanggapan Responden Atas Penerapan Teknologi yang Mutakhir
pada Honda Cibubur
49
27
22
1
96
1
Tabel 4.18
Tanggapan Responden Berdasarkan Kesan yang Memuaskan pada Honda
Cibubur
Gambar 4.16
Tanggapan Responden Berdasarkan Kesan yang Memuaskan
pada Honda Cibubur
97
59
24
15
1 1
S
Sumber : Data primer yang sudah diolah dengan SPSS 20
Pada Tabel 4.18 tersebut menunjukkan bahwa sebesar 59% responden
menyatakan setuju, 24% responden menyatakan cukup setuju, 15% responden
menyatakan sangat setuju, 1% responden menyatakan sangat tidak setuju, dan 1%
menyatakan tidak setuju. Pernyataan ini memiliki nilai sebesar 386yang berada
pada kategori Baik
Tabel 4.19
Tanggapan Responden Atas Manfaat yang Diberikan Honda
Cibubur Terhadap Customer
Gambar 4.17
Tanggapan Responden Atas Manfaat yang Diberikan Honda
Cibubur Terhadap Customer
99
65
17
16
1 1
Tabel 4.20
Tanggapan Responden Atas Jaminan dan Kenyamanan Honda
Cibubur
100
60
21
16
1 2
Tabel 4.21
Tanggapan Responden Atas Pelayanan yang Cepat yang
Diberikan Honda Cibubur
Gambar 4.19
Tanggapan Responden Atas Pelayanan yang Cepat yang
Diberikan Honda Cibubur
103
67
18
13
1 1
Tabel 4.22
Tanggapan Responden Atas Kepuasan yang Diberikan Honda
Cibubur
57
24
16
1 2
Tabel 4.23
Tanggapan Responden Berdasarkan Cabang Honda yang Banyak
105
Gambar 4.21
Tanggapan Responden Berdasarkan Cabang Honda yang Banyak
28 27
23
11
11
54
33
11
1 1
Tabel 4.25
Tanggapan Responden Atas Sikap Karyawan Honda Cibubur
yang Responsive dalam Menangani Keluhan Customer
Gambar 4.23
Tanggapan Responden Atas Sikap Karyawan Honda Cibubur
yang Responsive dalam Menangani Keluhan Customer
54
28
16
1 1
55
27
16
1 1
Tabel 4.27
Tanggapan Responden Berdasarkan Keuntungan Dalam Memilih
Honda Cibubur
112
Gambar 4.25
113
55
24
19
1 1
Tabel 4.28
Tabel Skala Interval
114
Rentang
Nilai Penilaian
421-500 Sangat Baik
341-420 Baik
261-340 Cukup Baik
181-260 Tidak Baik
Sangat Tidak
100-180 Baik
Sumber: Olah Data Penulis (Sugiyono,2009:135)
Tabel 4.29
Analisis Pernyataan Responden Atas Variabel Kualitas Pelayanan
Showroom Honda Cibubur
Tabel 4.30
115
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk menganalisa apakah terdapat
variabel dependent yaitu brand image digunakan analisis regresi dan diolah
menggunakan alat bantu statistic komputerisasi yaitu program paket SPSS 20.
116
Dari hasil perhitungan program SPSS 20 diperoleh hasil perhitungan seperti yang
Uji ini digunakan untuk menganalisa apakah variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) berdistribusi normal atau tidak. Berikut merupakan output
Gambar 4.26
Hasil Uji Normalitas
Dari output gambar di atas dihasilkan garis kurva normal, artinya data
tersebut tidak layak untuk dipakai sebagai prediksi. Sedangkan apabila tidak
terjadi masalah autokorelasi, maka pada peramaan regresi dikatakan baik dan
menggunakan uji Durbin Watson ( DW). Berikut ini adalah output pengujian
autokorelasi :
Tabel 4.31
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
jumlah data (n)=100 serta k =1 (k adalah jumlah variabel bebas maka diperoleh
dL (batas nilai bawah) sebesar 1,6131 dan dU (batas nilai atas) sebesar 1,7364.
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif
diantara variabel bebas yang terdapat dalam model regresi. Dengan uji ini
akan diukur tigkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh variabel bebas
Multikolinearitas jika koefisien variabel bebas lebih kecil atau sama dengan
Multikolinearitas.
Tabel 4.32
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
KualitasPelayanan .306 2.336
a. Dependent Variable: BrandImage
Pada tabel 4.32 dapat dilihat nilai VIF untuk variabel independent yaitu
variabel Kualitas pelayanan 2,336 < 10. Demikian juga dengan nilai
tolerance pada variabel kualitas pelayanan 0,306 > 0,10 yang berarti bahwa
searah (karena hasil koefisien korelasi positif). Searah artinya jika variable
service quality nilainya tinggi maka variable brand image juga dinilai tinggi
berikut :
Sugiyono, (2010:184)
Kualitas pelayanan dan brand image berpengaruh secara positif dengan nilai
Model Summaryb
1, maka variabel bebas yaitu kualitas pelayanan dan variabel brand image
dengan 100% menjadi 74,5%. Artinya service quality dan brand image
variabel-variabel lain.
122
kualitas pelayanan dan brand image pada showroom Honda Cibubur. Kriteria
Tabel 4.35
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
HO diterima
H1 ditolak
b. Untuk nilai t tabel dengan menggunakan sign 2-tailed (dua sisi), terlihat
pada tingkat signifikansi 0,00 dan derajat kebebasan (df) = n-k-1 atau
nilai t hitung > t tabel atau (1,990 >1,98447), berarti Ho ditolak dan Ha
BAB V
5.1 Kesimpulan
Cibubur memiliki nilai yang baik, penilaian ini berdasarkan dari hasil
memiliki nilai rata-rata yang baik. Antara lain dapat dilihat dari dimensi
378 dan dinyatakan Baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan
memiliki nilai baik. Dapat dilihat dari hasil kuesioner yang dimana tiap
dimensi dari variabel citra merek memiliki nilai rata-rata baik. Antara lain
dapat dilihat dari dimensi Brand Image, yaitu : (1) Atribut (Attributes), (2)
baik. Dapat disimpulkan bahwa citra merek (Brand Image) pada showroom
125
Honda Cibubur terbilang berjalan dengan baik sehingga brand image yang
sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa service quality dan brand
image terdapat hubungan yang tinggi yang dilihat dari perhitungan koefisien
korelasinya.
5.2 Keterbatasan
pelayanan terhadap brand image mobil Honda saja, diluar dari itu
tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk objek penelitian yang akan
5.3 Rekomendasi
bahwa:
pelanggan.
127
Cibubur.
dan aman akan kinerja sales yang terlatih dengan menunjukkan kualitas
yang cepat akan keinginan customer yaitu faktur mobil CBU lebih
dipercepat agar proses STNK dapat berjalan cepat karena tidak sesuai
dengan harga yang ditawarkan. Jangan sampai brand image Honda yang
sudah dianggap salah satu mobil terbaik di kelasnya hancur karena harganya
DAFTAR PUSTAKA
Brown, T.J. & Dacin, P.A. (2000). The company and the product corporation
Marketting.
Haizhong, W., Yujie, W., & Chunling, Y. (2008). Global brand equity model:
Hall.
Kottler, Philips & Gary Armstrong (2012). Principles of Marketing 14th Global
Kottler, Philips & Gary Armstrong, (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, Ed. 12.
Lovelock, Christopher H., Jochen Wirtz, and Hean Tat Keh. 2007. Services
129
Jakarta
Salemba Empat.
Utama.
Schiffman, G. Leon & Kanuk Lazar Leslie in Colaboratio With Joseph Wisendit.
Bandung :CV.ALFABETA.
Markenesis.
130
Wahyuni & Endah, W. (2007). Analisis Beriklan Terhadap Brand Image Bank
Press.