BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 1. Data Pra Survei Masyarakat Kota Metro Yang Membeli Motor
Honda Tahun 2021
No Nama PCX VARIO BEAT SCOOPY
4
Perempuan
1 Purwanti
2 Suryani
3 Angelica Rosmalia
4 Wiwi Alfi
5 Maharani
Laki- laki
6 Handi Priatama
7 Adi Kurniawan
8 Saiful Anwar
9 Ridho Kurniawan
10 Subagyo
Jumlah 2 2 4 2
Total keseluruhan 10
Sumber : Wawancara Langsung Masyarakat 2021
Pada tabel 1 dari pra survei yang telah di lakukan di masyarakat yaitu
sebanyak 10 masyarakat. Yang membeli motor honda beat sebanyak 4 orang
yang membeli motor honda pcx sebanyak 2 orang, yang membeli motor honda
scoopy sebanyak 2 orang, sedangkan yang membeli motor honda vario
sebanyak 2 orang. Tingginya minat masyarakat dalam membeli motor Honda
Beat tersebut menunjukkan bahwa Honda berhasil menerapkan sistem
pemasaran yang baik dalam memasarkan produknya dan mampu
mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap
produknya.
Dari beberapa penjelasan diatas biasanya akan menjadi pertimbangan
konsumen sebelum mengambil keputusan dalam pembelian motor yang mereka
inginkan. Keputusan pembelian antara motor Honda tentunya tidak terlepas dari
berbagai faktor seperti persepsi terhadap harga, kualitas, keadaan ekonomi,
dan promosi itu sendiri karena pada dasarnya keputusan konsumen untuk
melakukan pembelian produk terkait erat dengan daya beli konsumen itu
sendiri. Sekalipun seorang konsumen sangat menginginkan produk tertentu
namun apabila keadaan ekonomi yang mereka miliki tidak mencukupi maka
konsumen tersebut akan merubah keputusan pembelian sesuai keadaan
ekonomi yang mereka miliki.
5
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan yang bermanfaat bagi
perusahaan untuk mengetahui variabel – variabel mana yang belum sesuai.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pembaca
dan dapat memberikan informasi bagi penelitian lain yang berkaitan dengan
bidang pemasaran.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini berada di kota metro, hal ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh faktor faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian motor honda beat.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian ini, maka disusunlah
sistematika penulisan yang berisi tentang pembahasan ditiap-tiap bab. Adapun
sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini memuat mengenai jenis penelitian, objek dan lokasi
penelitian, metode penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data.
Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian
dan pembahasan.
Bab berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian dan
pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Manajemen Pemasaran
yang dikaitkan dengan jenis usaha dan tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Adapun konsep-konsep yang dimaksud yaitu sebagai berikut:
a) Konsep Produksi
Pada konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dan selaras, oleh karena itu manajemen harus berfokus pada
peningkatan efisiensi distribusi dan efisiensi produksi. Konsep produksi adalah
salah satu falsafah tertua yang menjadi panutan bagi para penjual. Pada konsep
ini akan menekan pada volume distribusi ataupun produksi dengan harga ditekan
serendah mungkin.
b) Konsep Produk
Pada konsep produk bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu dan kinerja yang baik serta mempunyai keistimewaan
tersendiri. Secara umum konsep produk menekan pada penampilan, kualitas
serta ciri-ciri yang terbaik.
c) Konsep Penjualan
Hampir kebanyakan konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk,
kecuali perusahaan menjalankan promosi dan penjualan yang kokoh. Untuk itu
perusahaan harus menjalankan promosi dan penjualan.
b. Tujuan Pemasaran
Tujuan Manajemen Pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Menciptakan permintaan pasar
b. Untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen
c. Citra produk yang baik
d. Memperkenalkan produk atau bisnis
e. Hasilkan untung atau untung
f. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain
g. Tingkatkan pelanggan atau konsumen
2. Kualitas produk
a. Pengertian Kualitas Produk
Salah satu faktor yang penting dan sering dipergunakan oleh konsumen
dalam melihat produk pertama kalinya untuk menentukan kualitas barang
tersebut adalah wujud luar produk. Walaupun produk yang dihasilkan secara
teknis atau mekanis telah maju tetapi tidak bila wujud luarnya kurang menarik
akan sulit diterima, maka hal ini dapat menyebabkan produk tersebut tidak
disenangi konsumen.
3) Biaya Produk Tersebut
Umumnya biaya dan harga suatu produk akan dapat menentukan kualitas
barang tersebut. Hal ini terlihat dari produk yang mempunyai biaya atau harga
yang mahal menunjukkan bahwa kualitas barang tersebut relatif lebih baik.
Demikian sebaliknya produk yang mempunyai harga yang murah dapat
12
3. Harga
a. Pengertian Harga
Kotler dan Amstrong (2018: 73) mengatakan bahwa harga (Kualitas
produk) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk. Variabel ini merupakan hal yang dapat dikendalikan dan
menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-
mata tergantung pada kebijakan perusahaan tetapi tentu saja dengan
mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk
sangat relatif sifatnya. Oleh karena itu, perludibandingkan terlebih dahulu dengan
harga produk serupa yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan lain. Dengan
kata lain, perusahaan harus selalu memonitor harga yang ditetapkan oleh para
pesaing, agar harga yang ditentukan oleh perusahaan tersebut tidak terlalu tinggi
13
atau sebaliknya.
4. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Faktor kunci dalam memilih lokasi yang idel menurut Mimi SA, (2015: 93)
adalah sebagai berikut:
17
c. Indikator Lokasi
5. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif
pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan pembelian harus tersedia dalam beberapa alternatif pilihan.
Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
pengambilan tersebut itu dilakukan.
Menurut Suharno mendefinisikan bahwa keputusan pembelian merupakan
tahap dimana pembeli telah membentuk pilihannya dan melakukan pembelian
produk, serta mengkonsumsinya.
Sebelum merencanakan pemasaran, suatu perusahaan perlu
mengidentifikasi konsumen, sasarannya dan proses keputusan mereka.
Walapun banyak keputusan pembelian melibatkan hanya satu pengambilan
keputusan, keputusan yang lain mungkin melibatkan beberapa peserta yang
memerankan peran, pecetus ide, pemberi pengaruh, pengambil keputusan,
pembeli dan pemakai. Tugas pemasar adalan mengidentifikasi peserta
pembelian lain, kriteria pembelian mereka dan pengaruh mereka terhadap
pembeli.
Keinginan untuk timbul setelah konsumen merasa tertarik dan ingin
memakai produk yang dilihatnya, menurut Howard dan Shay mendefinisikan
bahwa proses membeli (buying intentionI) akan melalui lima tahapan,
diantaranya yaitu:
a. Pemenuhan kebutuhan (need)
b. Pemahaman kebutuhan (recognition)
19
3) Faktor yang dapat diduga: faktor situasional yang dapat antisipasi oleh
konsumen.
e. Perilaku pasca pembelian (post purchase behavior)
Kepuasan atau tindakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan
berpengaruh terhadap perilaku pembelian selanjutnya. Jika konsumen
puas kemungkinan besar akan melakukan pembelian ulang dan begitu
juga sebaliknya. Ketidakpuasan konsumen akan terjadi jika konsumen
mengalami pengharapan yang tidak terpenuhi, konsumen yang merasa
tidak puas akan menghentikan pembelian produk yang bersangkutan
dan kemungkinan akan meyebarkan berita buruk oleh ke teman-teman
mereka. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha memastikan
tercapainya kepuasan konsumen pada semua tingkat pada proses
pembelian.
atau dikonsumsi pasar sebagai alat untuk dapat memenuhi kebutuhan atau
keingingan pasar yang bersangkutan.
Lokasi(x3)
H3
H4
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitan adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap
identifikasi masalah penelitian. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode survei dipilih
sebagai sumber data primer. Metode survei fokus pada pengumpulan data
responden yang memiliki informasi tertentu, sehingga memungkinkan peneliti
untuk menyelesaikan masalah. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
instrumen kuesioner atau angket. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian
ini digolongkan ke dalam penelitian asosiatif kausal. Sugiyono (2018: 8)
Penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang mencari hubungan atau
pengaruh sebab akibat yaitu, hubungan atau pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y).
B. Objek dan Lokasi Penelitian
Objek dan lokasi penelitian ini adalah tentang pengaruh kualitas produk,
harga, lokasi terhadap keputusan pembelian motor honda pada masyarakat
kota metro.
C. Metode penelitian
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, (Sugiyono, 2016:2).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif
yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
1. Operasional Variabel
Oprasionalisasi variabel adalah definisi atau uraian-uraian yang
menjelaskan dari suatu variabel-variabel yang akan diteliti yang mencakup
indikator-indikator yang ada pada masing-masing variabel. Dalam penelitian ini
menggunakan dua variabel bebas (independen) yaitu kualitas produk, harga,
dan lokasi sedangkan variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian.
a. Kualitas Produk
1) Definisi konseptual: kualitas produk merupakan elemen yang
terpenting dari sebuah pemasaran dengan upaya untuk
29
c. Kesesuain Harga
Dengan Manfaat 12,13,14,15,16
d. Daya Saing Harga
17,18,19,20
Lokasi a. Akses, 1,2,3,4
b. Visibilitas, 5,6,7,8
c. Tempat parkir , 9,10,11,12
d. Lingkungan 13,14,15
e. Persaingan 16,17,18,19,20
(Sugiyono, 2018: 84) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil dari
besar dan jumlah populasi penelitian yang tidak diketahui secara pasti.
Pengambilan sampel pada penelitian ini pada penelitian ini akan mengunakan
penelitian accidental sampling yaitu ( Sugiyono, 2016:85). Teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang secara
kebetulan/isendental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Nantinya jumlah sampel yang digunakan adalah berjumlah 100 responden.
E. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2018: 225). Sumber data primer
membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya disebut
32
ukur yang mengukur suatu konstruk. Dengan instrument yang valid akan
menghasilkan data yang valid pula, atau dapat dikatan juga bahwa jika data
yang di hasilkan dari sebuah instrument valid, maka instrument itu juga valid.
Selanjutnya peneliti akan menentukan validitasnya berdasarkan formula
tertentu, diantaranya korelasi korelasi product moment dengan rumus :
NΣx y −(∑ x ) ( ∑ y )
r xy =
√¿ ¿ ¿
Keterangan :
r xyhitung : koefisien korelasi antara variable X dan Y
∑X : jumlah skor item
∑Y : jumlah skor total
N : junmlah responden
∑xy : hasil perkalian dari total jumlah variable X dan Variabel Y
∑x2 : kuadrat dari total jumlah Variabel X
∑y2 :
kuadrat dari total jumlah Variabel Y
( )[ ]
2
k Ʃ σb
r 11= 1−
k−1 σbt 2
dimana :
r11 = reliabilitas instrument/ koefisien reabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ b2 -
= jumlah varians butir
σ bt 2
=varians total
35
Keterangan :
Y = Variabel dependen yang diprediksikan (keputusan pembelian)
X1 = Variabel independen (Kualitas Produk)
X2 = Variabel independen (Harga)
X3 = Variabel independen (lokasi)
a = Harga Konstanta (Harga Y bila X=0)
e =error
b1, b2, b3,bn = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada
perubahan variabel independen. Bila (+) maka terjadi kenaikan dan bila (-) maka
terjadi penurunan
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t menurut Imam Ghozali (2013:98) uji t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen. Uji t signifikan pengaruh variabel bebas (X)
secara parsial atau bersama-sama terhadap variabel terikat (Y) yang dapat di
hitung:
Dimana :
√
Thitungr =
n02
1−r
2
signifikan nilai T lebih kecil atau sama dengan 0,05 sehingga ditarik kesimpulan
apakah hipotesis (ho) atau hipotesis alternative (ha) tersebut ditolak atau
diterima.
-nilai Fhitung>Ftabel, maka hipotesi (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha) diterima.
-nilai Fhitung<Ftabel maka hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternative (Ha)
ditolak.
b. Uji F
Uji F disebut juga uji signifikan serentak. Pada dasarnya uji F ini
menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang diamsukan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen/terikat (Imam Ghozali, 2013: 98). Uji f ini dapat dilakukan dengan
membandingkan antara fhitung dengan ftabel. Jika fhitung>ftabel maka hipotesis
alternatif diterima (layak digunakan), demikian pula sebaliknya. Taraf nyata
yang digunakan adalah sebesar 5%. Dalam penelitian digunakan tingkat
signifikansi (α) 0,05 atau 5%. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajuakan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak yaitu dilakukan dengan cara menguji
nilai F. Apabila nilai F positif berarti hipotesis diterima, jika nilai F negatif maka
hipotesis ditolak.
6. Hipotesis Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Owner
eneral
Admistrasion
Pic marketing PIC AHASS PIC Marketing dan AHASS
Head
Keterangan
= Garis Koordinasi
42
1. General manager
General manager mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan dari
satu atau lebih departemen seperti teknik operasi atau penjualan tugas pokok
dan general manager adalah mengembangkan rencana strategis dengan
mempelajari peluang teknologi dan keuangan dan menyajikan asumsi untuk
merekomendasi tujuan.
2. Administration head
Administration head bertanggung jawab tentang segala hal yang berkaitan
dengan administrasi.
A. Finance
Finance bertanggung jawab dengan keuangan baik dalam uang masuk
dan uang penjualan
B. Finance penagihan
Finance ini bertanggung jawab untuk menagih ke pihak leasing atau ke
pihak pembiayaan
C. Admin consumer database
Admin consumer database bertanggung jawab untuk mengelola data ke
konsumen
D. IT dan admin claim
IT dan admin klaim bertanggung jawab dalam hak klaim dan tagihan ke
pihak main dealer
E. Admin faktur
Tugas pokok admin faktur adalah data konsumen untuk STNK dan
BPKB
F. Admin stock and inventory
tugas pokok admin stock dan inventory adalah melakukan pencatatan
stok unit bank dan showroom maupun di gudang.
A. Hasil Penelitian
1. Pengujian Persyaratan Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur salah atau tidaknya suatu
kuesioner berdasarkan perhitungan validitas penulis menggunakan SPSS 24 dan
diukur dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel . jika r hitung lebih besar dari
r tabel maka butir pertanyaan dinyatakan valid yang berdasarkan hasil pengujian
validitas kuesioner maka rekaptulasi pengujian validitas.
a) Uji Validitas variabel Kualitas produk ( X 1 ¿
Berdasarkan diketahui bahwa semua item pertanyaan yang digunakan
pada kuesioner Kualitas produk diperoleh hasil bahwa didapatkan r hitung yang
di dapat lebih besar dari r tabel dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
semua item pada uji validitas Kualitas produk ( X 1 ) layak (valid) dan
digunakan dalam proses selanjutnya dan ada item yang tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indek yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
ini dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Adapun hasil uji reliabilitas adalah
sebagai berikut:
= 1 + 6,6
= 7,6 (dibulatkan menjadi 8)
Panjang kelas (P)
P = J/k = 57/8 = 7,1 dibulatkan menjadi 7
Dengan menggunakan rumus didapat kelas sebanyak dan panjang kelas
sebanyak 5. Distribusi skor frekuensi variabel Kualitas produk dapat dilihat tabel
sebagai berikut:
1 3%
38-41 3
2 17%
42-51 17
3 30%
52-56 30
4 20%
57-61 20
5 10%
62-66 10
6 16%
67-71 16
7 2%
72-77 2
8 2%
78-81 2
Jumlah 100 100%
Sumber: data diolah penulis, 2023
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa sebaran frekuensi skor variabel kualitas produk
hasil tertinggi terletak pada skor 52-56 sebesar 30 (30%) serta hasil terendah
terdapat pada skor 72-77 sebesar 2 (2%). Berdasarkan distribusi frekuensi
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
47
Gambar 3. Histogram
b) Distribusi Frekuensi Variabel harga
Data variable Harga diperoleh hasil jawaban responden terhadap
instrumen yang terdiri dari 1x20= 20 butir pertanyaan dan 5x20= 100 butir
pertanyaan yang skornya menggunakan metode skala likert dengan bobot nilai 1
sampai 5 dan diperoleh rentang skor empirik antara 38 sampai 81. Nilai rata-rata
59, nilai median 57 nilai modus 56.
Dari hasil uji coba pada variabel Penilaian pelanggan banyaknya data (n)
adalah 75 dan nilai terbesar adalah 81 serta nilai terkecil adalah 38, sehingga
rentang (R) dari tabel tersebut adalah 42. Banyaknya kelas interval ( K) adalah
sebagai berikut:
K= 1 + (3,3 log n)
= 1 + (3,3 log 100)
= 1 + (3,3 x 2)
= 1 + 6,6
= 7,6 (dibulatkan menjadi 8)
Panjang kelas (P)
P = J/k = 57/8 = 7,1 dibulatkan menjadi 7
Dengan menggunakan rumus didapat kelas sebanyak 8 dan panjang kelas
sebanyak 5. Distribusi skor frekuensi variabel Penilaian pelanggan dapat dilihat
tabel sebagai berikut:
Tabel 6. Tabel Distribusi Frekuensi Skor Variabel Harga
NO Kelas Interval Frekuensi Frekuensi
Absolut Relatif %
48
1 2%
38-41 2
2 14%
42-51 14
3 24%
52-56 24
4 19%
57-61 19
5 14%
62-66 14
6 20%
67-71 20
7 5%
72-77 5
8 2%
78-81 2
Jumlah 100 100%
Sumber: data diolah penulis, 2023
Pada tabel 6 dapat dilihat bahwa sebaran frekuensi skor variabel harga
hasil tertinggi terletak pada skor 52-56 sebesar 24 (24%) dan hasil terendah
terdapat pada skor 78-81 sebesar 2 (2%). Berdasarkan distribusi frekuensi
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
Gambar 4. Histogram
a) Distribusi Frekuensi Variabel Lokasi
Data variable keterlibatan pelanggan diperoleh hasil jawaban responden
terhadap instrumen yang terdiri dari 1x20= 20 butir pertanyaan dan 5x20= 100
butir pertanyaan yang skornya menggunakan metode skala likert dengan bobot
nilai 1 sampai 5 dan diperoleh rentang skor empirik antara 38 sampai 81. Nilai
rata-rata 61, nilai median62 nilai modus 54.
49
Dari hasil uji coba pada variabel keterlibatan pelanggan banyaknya data (n)
adalah 75 dan nilai terbesar adalah 89 serta nilai terkecil adalah 34, sehingga
rentang (R) dari tabel tersebut adalah 55. Banyaknya kelas interval ( K) adalah
sebagai berikut:
K= 1 + (3,3 log n)
= 1 + (3,3 log 100)
= 1 + (3,3 x 2)
= 1 + 6,6
= 7,6 (dibulatkan menjadi 8)
Panjang kelas (P)
P = J/k = 51/8 = 6,6 dibulatkan menjadi 7
Dengan menggunakan rumus didapat kelas sebanyak 8 dan panjang kelas
sebanyak 5. Distribusi skor frekuensi variabel Lokasi dapat dilihat tabel sebagai
berikut:
Tabel 7. Tabel distribusi frekuensi skor variabel Lokasi
NO Kelas Interval Frekuensi Frekuensi
Absolut Relatif %
1 5%
34-41 5
2 13%
42-51 13
3 19%
52-56 19
4 20%
57-61 20
5 14%
62-66 14
6 16%
67-71 16
7 16%
72-80 16
8 5%
81-89 5
Jumlah 100 100%
Sumber: data diolah penulis, 2023
Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa sebaran frekuensi skor variabel Lokasi
hasil tertinggi terletak pada skor 57-61 sebesar 20 (20%) dan hasil terendah
terdapat pada skor 81-89 sebesar 5 (5%). Berdasarkan distribusi frekuensi
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut:
50
Gambar 5. Histogram ɳ1
1. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian
Data Keputusan pembelian diperoleh hasil jawaban responden terhadap
instrumen yang terdiri dari 1x20= 20 butir pertanyaan dan 5x20= 100 butir
pertanyaan yang skornya menggunakan metode skala likert dengan bobot nilai 1
sampai 5 dan diperoleh rentang 47 sampai 85. Nilai rata-rata 66,4 nilai median
64 nilai modus 64..
Dari hasil uji coba pada variabel Keputusan pembelian banyaknya data (n)
adalah 72 dan nilai terbesar adalah 37 serta nilai terkecil adalah 68, sehingga
rentang (R) dari tabel tersebut adalah 31. Banyaknya kelas interval ( K) adalah
sebagai berikut:
K= 1 + (3,3 log n)
= 1 + (3,3 log 75)
= 1 + (3,3 x 1,857)
= 1 + 6,12
= 7,12 (dibulatkan menjadi 8)
Panjang kelas (P)
P = J/k = 31/8 = 3,87 dibulatkan menjadi 4
Dengan menggunakan rumus didapat kelas sebanyak 8 dan panjang kelas
sebanyak 4.
51
1 29-34 4 4%
2 35-41 16 16%
3 42-48 19 19%
4 49-53 24 24%
5 54-59 27 27%
6 60-65 7 7%
7 66-71 3 3%
8 72-76 1 1%
Gambar 6. Histogram
52
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X1 ,094 100 ,030 ,981 100 ,160
X2 ,072 100 ,200* ,989 100 ,565
X3 ,066 100 ,200* ,990 100 ,647
Y ,116 100 ,002 ,984 100 ,260
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X1 Between (Combined) 4902,584 28 175,092 4,928 ,000
Groups Linearity 3477,811 1 3477,811 97,875 ,000
53
Dari output diatas hasil uji linearitas dapat kita lihat pada output ANOVA.
Dapat diketahui bahwa nilai signifikan pada Deviation from Linearity sebesar
0.095 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara
variabel Kualitas produk (X1) dengan variabel keputusan Pembelian (Y) diketahui
Fhitung 1,485 dan di peroleh nilai Ftabel pada pembilang 27 dan penyebut 71 sebesar
1,62. Karena Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel Kualitas produk (x1)
terhadap keputusan Pembelian.
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y * X2 Between (Combined) 4864,425 31 156,917 4,166 ,000
Groups Linearity 3144,318 1 3144,318 83,488 ,000
Deviation from 1720,107 30 57,337 1,522 ,078
Linearity
Within Groups 2561,015 68 37,662
Total 7425,440 99
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
Dari output diatas hasil uji linearitas dapat kita lihat pada output ANOVA.
Dapat diketahui bahwa nilai signifikan pada Deviation from Linearity sebesar
0.078 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara
variabel Harga(X2) dengan variabel keputusan Pembelian (Y) diketahui F hitung
1,522 dan di peroleh nilai Ftabel pada pembilang 30 dan penyebut 68 sebesar 1,62
Karena Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel Harga(x2) terhdapa
keputusan Pembelian (y).
54
Dari output diatas hasil uji linearitas dapat kita lihat pada output ANOVA.
Dapat diketahui bahwa nilai signifikan pada Deviation from Linearity sebesar
0.908 > 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara
variabel Lokasi (X3) dengan variabel keputusan Pembelian (Y) diketahui F hitung
0,654 dan di peroleh nilai Ftabel pada pembilang 33 dan penyebut 65 sebesar
1,59. Karena Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linier secara signifikan antara variabel Lokasi ( (x 3) terhdapa
keputusan Pembelian (Y).
c. Uji Homogenitas
Uji homogen digunakan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X
dan Y bersifat homogen atau tidak dalam suatu populasi. Berdasarkan hasil ujian
linieritas diperoleh hasil
Diketahui bahwa hasil dari uji homogen untuk variabel Kualitas produk
terhadap keputusan Pembelian diperoleh sig. 0,030 lebih kecil dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan data yang diuji tersebut homogen.
55
Diketahui bahwa hasil dari uji homogen untuk variabel Lokasi terhadap
keputusan Pembelian diperoleh sig. 0,101 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan data yang diuji tersebut homogen
2. Uji Persamaan
a. Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk menentukan hubungan antara dependen
dengan variabel-variabel independenya. Apabila variabel independennya
mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan
antara variabel independen berhubungan positif atau negatif, penelitian ini
menggunakan model regresi linear berganda dengan persamaan sebagai
berikut:
56
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8,825 4,246 2,079 ,040
X1 ,102 ,157 ,102 2,653 ,000
X2 ,198 ,121 ,201 1,669 ,004
X3 ,377 ,103 ,487 3,653 ,000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4109,642 3 1369,881 39,661 ,000b
Residual 3315,798 96 34,540
Total 7425,440 99
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS
tabel dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% ɑ=5% nilai df1=3 dan (df2)=
(n-k-1)= 100-3-1=96 maka nilai Ftabel adalah 2,70. nilai F hitung 39,661 > F tabel 2,70
dengan nilai signifikasi < 0.05 maka. Ho ditolak dan Ha diterima sehingga bisa
disimpulkan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kualitas produk (x1),
Harga(x2) dan Lokasi (x3) secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel
terikatnya keputusan Pembelian.
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 ,744a
,553 ,539 5,87704
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS.
1. Uji Hipotesis H1
Perumusan hipotesis di bawah ini :
59
HO : β 1<0.
Ha : β 1 ˃ 0
Tabel 19. Hasil Uji Hipotesis Kualitas Produk Dengan Keputusan Pembelian
No Variabel Koefisien Β thitung ttabel signifikas Kesimpulan
Pengujian i
2. Uji Hipotesis H2
HO : β 2<0.
Ha: β 2 ˃ 0
3. Uji Hipotesis H3
HO : β 3<0.
60
Ha: β 3 ˃ 0
Tabel 22. Uji Hipotesis Kualitas produk, Harga Dan Lokasi Dengan
Keputusan Pembelian
No Variabel fhitung ftabel signifikansi Kesimpulan
Pengujian
produk, Ketetapan dan desain. hal ini menunjukkan apabila kualitas produk
yang diberikan oleh honda bagus maka konsumen akan tertarik untuk membeli
produk dari Yamaha tersebut dan tentunya akan membeli ulang produk
tersebut.
Hal ini juga didukung oleh Hasil penelitian terdahulu yang di lakukan oleh
Lucano Giovani Lokman, (2013) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Promosi, dan Interior terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di
Restoran Imperial Lalmian Tunjungan Plaza Surabaya”” yang hasil
penelitiannya yaitu “Hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel penggunaan tagline terhadap Harga,
Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya terhadap Keputusan
Pembelian.” Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan bahwa.
indikator lokasi yang meliputi akses, lalu lintas, visibilitas, tempat parkir,
lingkungan, dan suasana. dalam mempengaruhi keputusan pembelian akses
apabila aksesi yang yang cukup mudah untuk dilalui maka akan mudah di
jangkau oleh masyarakat dalam membeli di toko tersebut.
Hal ini juga didukung oleh Hasil penelitian terdahulu yang di lakukan oleh
Dalam penelitian Nufaisah (2018) yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas
Produk, Harga, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada
Konsumen Mie Nges-Nges Banyumanik Semarang) hasil ini menunjukkan
bahwa kualitas produk, harga dan lokasi berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian
BAB V
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembahasan variabel Pengaruh Lokasi,
kualitas Produk dan HargaTerhadap Keputusan pembelian. Dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1) Kualitas Produk berpangaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
2) Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3) Harga berpangaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
karena produk motor honda dikenal kualitasnya yang bagus.
4) Secara bersama-sama semua variabel independen berpengaruh positif
dan signifikat terhadap keputusan pembelian.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan untuk:
1. Dari segi kualitas Produk disarankan untuk meningkatkan kualitas
Produk mereka melalui banyaknya jumlah produk yang tersedia,
sehingga pembeli tidak merasa kebingungan ketika produk yang
pembelia cari tersedia.
2. Untuk lokasi agar akses dalam menuju lokasi toko caraka ini di tata agar
lebih baik lagi agar pembeli merasa nyaman ketika membeli di dealer
tersebut
3. Dari segi harga juga harus mendapatkan perhatian produsen mengingat
hal tersebut juga menjadi pertimbangan masyarakat dalam hal
mengurus hal atau keperluan sehingga harga yang baik maka
masyarakat akan merasa nyaman.
4. Pihak penjual disarankan untuk mempertahankan, lokasi, kualitas
produk dan harga agar pembeli dapat membeli produk di dealer dengan
nyaman.
64
DAFTAR PUSTAKA
Imam Gunawan. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Ed. 1 Cet 4.
ed. Bumi Aksara, JAKARTA.
Jonathan Sarwono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Cet. 1. ed.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Mimi SA. (2015), Pengaruh Harga, Kualitas Lokasi, Lokasi dan Keragaman
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Ranch Market | Jurnal
Ekonomi Volume XX, Nomor 01
Subagyo, P.J. (2016). Metode Penelitian : Dalam Teori dan Praktek, Cet. 5. ed.
PT Rineka Cipta, JAKARTA
65
Sugiyono, (2018). Metode Penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Cet. 27. ed.
Alfabeta, Bandung.
Verina, Eunike, Edy Yulianto dan Wasis A. Latief. (2014). Faktor-Faktor Yang.
Mmepengaruhi Keputusan Pembelian Pada Toko Fashion Di Jejaring
Sosial