PENDAHULUAN
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler dan Keller, 2014:5). Keberhasilan
suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh
sejauh mana perusahaan tersebut menerapkan sistem pemasaran yang tepat untuk
pasar sasaran.
Sepeda motor adalah salah satu industri otomotif yang ada di Indonesia
yang pertumbuhanya sangat cepat, banyak sekali merek-merek sepeda motor yang
relatif masih dibawah rata-rata dan infrastruktur yang belum memadai membuat
1
2
(waktu, uang, usaha, dan energi) (Schiffman dan Kanuk, 2014:6). Hal ini
mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka
bertidak pasca konsumsi produk, jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
Banda Aceh juga tidak terlepas dari faktor brand awareness dan brand image
tersebut. Hal ini terbukti bahwa Sepeda motor Scoopy adalah sepeda motor yang
saat ini sedang di minati oleh para remaja baik pria maupun wanita dengan bentuk
yang sangat unik membuat para remaja sangat suka dengan sepeda motor tersebut.
dengan memberikan kualitas yang lebih baik sehingga mencerminkan citra yang
positif dan memberikan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing untuk
dapat mempertahankan posisi pasar dan dapat meningkatkan pangsa pasar. Oleh
karena itu, perlu dianalisis beberapa faktor yang mendasari keputusan pembelian
sepeda motor Honda Scoopy, oleh karena itu perusahaan harus memiliki strategi
untuk dapat meningkatkan penjualan motor Honda Scoopy agar dapat bersaing
Honda Scoopy bukan sebagai pilihan utama konsumen dalam memilih produk
dikalangan motor matic, hal ini dikarenakan konsumen sulit mendapatkan produk
Honda Scoopy harus menunggu 2 sampai 3 bulan, tetapi untuk Honda Beat dan
Honda Vario terdapat diberbagai dealer kecil atau dealer besar. Produk Honda
Scoopy selain produknya susah untuk didapatkan juga Honda Scoopy juga lebih
mahal dibandingkan Honda Beat dan Honda Vario untuk itu konsumen sangat
untuk mengingat suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau
akan secara otomatis mampu menguraikan elemen merek tanpa harus dibantu.
dengan merek yang kuat diyakini akan menciptakan keputusan pembelian yang
kuat pula. Dalam perkembangannya kini peran merek telah berkembang, merek
bukan hanya sekedar tanda melainkan sudah mencerminkan gaya hidup atau
mengeluarkan uang lebih banyak (Susanto, 2013:3). Demikian juga, jika produk
4
memiliki brand awareness yang lebih tinggi akan memiliki pangsa pasar yang
konsumen, Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri dan Deniza
akan memilih suatu produk yang lebih dikenalnya atau diketahuinya dibandingkan
dengan membeli suatu produk yang belum pernah dikenalnya sama sekali.
perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk mereka. Oleh sebab itu
image. Brand image adalah persepsi yang bertahan lama, dibentuk melalui
Melalui citra merek yang kuat, maka pelanggan akan memiliki asumsi positif
terhadap merek dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga konsumen
tidak akan ragu untuk membeli produk yang akan ditawarkan perusahaan. Citra
merek menjadi hal yang sangat penting diperhatikan perusahaan, melalui citra
merek yang baik, maka dapat menimbulkan nilai emosional pada diri konsumen,
dimana akan timbulnya perasaan positif pada saat membeli atau menggunakan
suatu merek. Demikian sebaliknya apabila suatu merek memiliki citra yang buruk
dengan sesuatu yang berhubungan dengan jasa atau produk tersebut. Penelitian
Cahyani dan Sutrasmawati (2016) bahwa pembeli yang mempunyai brand image
yang tinggi akan menimbulkan keputusan pembelian. Jika sebuah merek sudah
dengan merek yang lain sehingga konsumen akan mempersepsikan kualitas yang
tinggi dan merasa puas dengan merek tersebut. Konsumen dalam melakukan
yang sama pada pembelian berikutnya. Tetapi jika perusahaan tidak dapat
Aceh.
6
1. Untuk mengetahui apakah brand awareness dan brand image secara simultan
Aceh.
adalah:
brand image.
2. Hasil penelitian ini diharapkan juga menjadi bahan referensi pelengkap bagi