Anda di halaman 1dari 11

JIAGABI ISSN 2302 - 7150

Vol. 10, No. 2, Agustus 2021, hal. 77-87

ANALISIS PENGARUH PROMOSI, BRAND TRUST DAN BRAND


IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA KONSUMEN DEALER HONDA SINAR BARU PAMEKASAN)

Siti Kamariah, Sri Nuringwahyu, Daris Zunaida


Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Islam Malang,
Program
Jl. MT Haryono 193 Malang, 65144, Indonesia
LPPM Universitas Islam Malang Jl. MT Haryono 193 Malang, 65144, IndonesiaE-Email:
st.kmryh97@gmail.com

ABSTRAK
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel promosi dan brand image memiliki
pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen dealer Honda Sinar Baru
Pamekasan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil thitung untuk variabel promosi diperoleh sebesar 2,402 dengan
taraf sig 0,018 (lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05) dan hasil thitung untuk variabel brand image diperoleh
sebesar 3,611 dengan taraf sig 0,000 (lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05). Variabel brand trust dalam
penelitian ini tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan
dengan thitung untuk variabel brand trust diperoleh sebesar 1,374 dengan taraf sig 0,173 (tidak lebih kecil
dari taraf signifikasi 0,05). Sedangkan hasil penelitian variabel promosi, brand trust dan brand image secara
simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil Fhitung sebesar
25,951 dan nilai Ftabel adalah 2,70, sehingga nilai Fhitung > Ftabel atau 25,951 > 2,70 dan tingkat
signifikan 0,001 < 0,05 maka model regresi sudah tepat.

Kata kunci: Promosi, Brand Trust, Brand Image, Keputusan Pembelian, Regresi Linier Berganda, SPSS

ABSTRACT
The results of this study showed that partially the promotional variables and brand image have a
significant influence on purchasing decisions on consumers of Honda Sinar Baru Pamekasan dealers. This is
indicated by the thitung result for the promotion variable obtained by 2,402 with a sig level of 0.018 (smaller
than the signification level of 0.05) and the thitung result for the brand image variable obtained by 3,611 with
a sig level of 0.000 (smaller than the signification level of 0.05). The brand trust variables in this study had
no partial effect on purchasing decisions. This is indicated by the thitung for brand trust variables obtained
by 1,374 with a sig level of 0.173 (not smaller than the signification level of 0.05). While the results of
research on promotional variables, brand trust and brand image simultaneously have a significant influence
on purchasing decisions with the results of Fhitung of 25,951 and Ftabel value is 2.70, so the value of
Fhitung > Ftabel or 25,951 > 2.70 and a significant level of 0.001 < 0.05 then the regression model is
appropriate.

Keywords: Promotion, Brand Trust, Brand Image, Purchase Decision, Multiple Linear Regression,

PENDAHULUAN perusahaan baru yang bergerak dibidang


Seiring dengan perkembangan zaman yang transportasi seperti sepeda motor mendorong
semakin modern dan munculnya alat transportasi setiap perusahaan untuk lebih kreatif dan inovatif
yang semakin beragam, sepeda motor merupakan untuk melakukan peningkatan kinerja dalam
salah satu alat transportasi yang digunakan oleh rangka memenuhi kualitas produk atau jasa yang
konsumen atau masyarakat untuk memudahkan dibutuhkan oleh pasar (konsumen), sehingga
aktivitas sehari-hari. Munculnya perusahaan- perusahaan dapat mempertahankan pangsa pasar.
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |78

Untuk itu perusahaan membutuhkan manajemen pada brand image, brand trust dan kualitas produk
pemasaran untuk menyusun strategi. Tingkat yang akan menentukan pilihan-pilihan terhadap
kepercayaan konsumen terhadap suatu merk suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan
(brand trust) dan cara pandang konsumen terhadap seseorang menjadi konsumtif.
merk (brand image) merupakan beberapa kunci Demikian halnya dengan perusahaan Dealer
dalam mempengaruhi tingkat keputusan pembelian Honda Sinar Baru Pamekasan dengan segala upaya
konsumen. Brand trust dan brand image dapat dan konsistensi dalam membangun pangsa pasar,
tercipta dengan adanya promosi yang tepat perusahaan ini harus lebih meningkatkan strategi
sasaran. Setiap perusahaan tentu mempunyai untuk bersaing dan mempertahankan pasar dengan
strategi pemasaran untuk menjangkau pasar cara melakukan promosi dan lebih inovatif dalam
sasarannya dengan seefektif mungkin, adapun alat- meningkatkan kualitas produknya.
alat yang dianggap paling tepat untuk melengkapi Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
strategi pemasaran bagi perusahaan seringkali maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan
disebut sebagai bauran pemasaran, salah satu judul “ANALISIS PENGARUH PROMOSI,
strategi bauran pemasaran yaitu strategi produk. BRAND TRUST DAN BRAND IMAGE
Strategi produk yang dapat dilakukan oleh TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
perusahaan diantaranya adalah dengan (STUDI PADA KONSUMEN DEALER
menciptakan brand. Brand dalam suatu produk HONDA SINAR BARU PAMEKASAN)”
akan menjadi salah satu perhatian dan 1. Apakah variabel promosi secara parsial
pertimbangan konsumen dalam memutuskan berpengaruh terhadap keputusan konsumen
pembelian produk suatu perusahaan. Konsumen di dalam pembelian pada Dealer Honda Sinar
era saat ini kebutuhannya sudah sangat Baru Pamekasan?
dipengaruhi oleh brand image, brand trust dan 2. Apakah variabel brand trust secara parsial
kualitas produk yang akan menentukan pilihan- berpengaruh terhadap keputusan konsumen
pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian dalam pembelian pada Dealer Honda Sinar
akan menjadikan seseorang menjadi konsumtif. Baru Pamekasan?
Image suatu produk akan meningkatkan 3. Apakah variabel brand image secara parsial
kekuatan suatu merek sehingga kekuatan merek berpengaruh terhadap keputusan konsumen
akan suatu produk perlu ditingkatkan dengan dalam pembelian pada Dealer Honda Sinar
meningkatkan kualitas produk karena dengan Baru Pamekasan?
kualitas dan nilai-nilai produk akan menentukan 4. Apakah variabel promosi, brand trust dan
baik atau tidaknya suatu kinerja produk brand image secara simultan berpengaruh
(Surachma, 2008:26). Terlebih dengan image yang terhadap keputusan pembelian pada Dealer
baik akan meningkatkan kepercayaan konsumen Honda Sinar Baru Pamekasan?
pada suatu produk. Menurut Ballester (2001)
dalam Afandi (2011:2), mengemukakan bahwa KAJIAN PUSTAKA
brand trust merupakan perasaan aman yang Promosi
diperoleh konsumen dalam interaksinya dengan Definisi promosi menurut Gitosudarmo
merek yang didasarkan pada persepsi bawha merek dalam Sunyoto (2014) mengemukakan bahwa
tersebut dapat diandalkan dan memenuhi kegiatan promosi adalah kegiatan yang
kepentingan serta keselamatan Konsumen. ditunjukkan untuk mempengaruhi konsumen agar
Setiap perusahaan tentu mempunyai strategi mereka dapat mengenali produk-produk yang
pemasaran untuk menjangkau pasar sasarannya ditawarkan oleh perusahaan tertentu dn kemudian
dengan seefektif mungkin, adapun alat-alat yang membuat mereka menjadi senang dan melakukan
dianggap paling tepat untuk melengkapi strategi pembelian pada produk tersebut. Menurut Fandy
pemasaran bagi perusahaan, alat-alatnya disebut Tjiptono (2008) benuk kegiatan promosi dapat
bauran pemasaran, salah satu strategi bauran dikelompokkan menjadi kegiatan promosi
pemasaran yaitu strategi produk. Strategi produk personal selling dan mass selling (periklanan,
yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya publisitas, promosi penjualan, public relation,
adalah dengan menciptakan brand. Brand dalam direct marketing)
suatu produk akan menjadi salah satu perhatian
dan pertimbangan konsumen dalam memutuskan
pembelian produk suatu perusahaan. Konsumen di
era saat ini kebutuhannya sudah sangat mengaruh
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |79

Brand Trust b. Pencarian informasi merupakan tahap


Luk dan Yip (2008:452) dalam Adhari selanjutnya adalah pencarian internal ke memori
(2021:75) mendefinisikan kepercayaan terhadap untuk menentukan solusi yang memungkinkan.
merek (band trust) sebagai kemauan dari rata-rata c. Evaluasi alternatif, mengevaluasi pilihan serta
konsumen untuk bergantung kepada kemampuan menyempitkan pilihan pada alternatif yang
dari sebuah merek dalam melaksanakan segala diinginkan.
kegunaan atau fungsinya. Secara spesifik, d. Konsumsi, konsumen melakukan pembelian
kepercayaan dapat mengurangi ketidakpastian berdasarkan alternatif yang telah dipilih.
dalam sebuah lingkungan dimana konsumen e. Evaluasi alternatif sederhana setelah pembelian,
merasa tidak aman didalamnya, kerena mereka konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang
mengetahui bahwa mereka dapat mengandalkan dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan
merek yang sudah dipercaya tersebut. Menurut sesudah digunakan
Ferina (2008:153) dalam Adhari (2021:67) brand
trust dapat diukur melalui penelian konsumen yang METODE PENELITIAN
subjektif atau berdasarkan pada beberapa persepsi Jenis Penelitian
sedangkan menurut Zulian (2013:94:1) dalam Jenis penelitian ini menggunakan penelitian
adhari (2021:73) terdapat empat tahapan kuantitatif. Menurut Kaisar, (2008:149) penelitian
pengukuran brand trusti yaitu mengetahui kuantitatif merupakan suatu poses menemukan
kebutuhan pelanggan, mengetahui proses pengetahuan yang menggunakan data berupa
pengambilan kebutuhan, membangun citra merek, angka sebagian alat menganalisis keterangan
membangun kesadaran. mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian ini
lebih fokus dengan menggunakan kuesioner,
Brand Image peneliti dapat mengumpulkan data untuk menguji
Menurut Kotler (2002), citra merek hipotesis atau menjawab pertanyaan.
merupakan seperangkat keyakinan, ide, kesan, Lokasi Penelitian
yamg dimiliki oleh seseorang terhadap suatu Lokasi dalam penelitian ini bertempat di
merek. Citra merek juga merupakan syarat dari Dealor Honda Sinar Baru, Jl. Stadion Utara
merek yang kuat dan citra adalah persepsi yang Terminal Lama No. 132, Ombul, Lawangan Daya,
relative konsisten dalam jangka Panjang (enduring Padenmawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur
perception). Menurut Sutisna, 2003: 331); dan 69317.
(Shimp, 2003); (Woisetschelager et al. 2008)
menggunakan empat indicator untuk mengukur Variabel Operasional
variabel kepercayaan merek, yaitu: percaya pada Menurut Sugiyono (2015:38) variabel
kualitas merek, merek terkenal, merek mudah penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau
diingat, merek mempertinggi citra pelanggan. nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Keputusan Pembelian peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Menurut Setiadi (2003), pengambilan kesimpulannya. Adapun variabel yang terdapat
keputusan yang diambil oleh seseoang dapat dalam penelitian ini yaitu, Variabel Bebas dan
disebut sebagai suatu pemecahan masalah. Dalam Variabel Terikat:
proses pengambilan keputusan, konsumen a. Promosi
memiliki sasaran atau perilaku yang dicapai atau b. Brand Trust
dipuaskan. Selanjutnya konsumen membuat c. Brand Image
keputusan perilaku mana yang ingin dilakukan d. Keputusan Pembelian
untuk mencapai sasaran tersebut. Terdapat enap Menurut Sugiyono (2015:39) definisi
tahapan proses pengambilan keputusan menurut operasional variabel yaitu penentuan konstruk atau
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) antara lain: sifat akan dipelajari sehingga menjadi variabel
a. Pengambilan kebutuhan didefinisikan sebagai yang diukur. Definisi operasional variabel
perbedaan atau ketidaksesuaian antara keadaan menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk
yang diinginkan dengan keadaan yang meneliti dan mengoperasikan konstruk, sehingga
sebenarnya yang akan membangkitkan dan memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk
mengaktifkan proses keputusan. melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang
sama atau mengembangkan cara pengukuran
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |80

konstrak dengan baik. Berikut ini definisi dari Populasi dan Sampel
variabel: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
a. Promosi (X1) dapat didefinisikan sebagai konsumen Dealer Honda Sinar Baru Pamekasan.
kegiatan promosi yang dapat dilakukan Karena populasi dalam penelitian ini tidak
secara efektif untuk mencapai intensi dari diketahui jumlahnya, menurut Wibisono (dalam
para konsumen, dengan beberapa indikator Riduwan san Akdon, 2013:255) rumus dalam
seperti pesan promosi, media promosi, waktu menghitung sampel dan populasi yang tidak
promosi dan frekuensi promosi. diketahui adalah sebagai beikut:
b. Brand Trust (X2) dapat didefinisikan sebagai
kemauan dari rata-rata konsumen untuk n= =
bergantung kepada kemampuan dari sebuah = 96,04 dibulatkan 100
merek dalam melaksanakan segala kegunaan
atau fungsinya. Secara spesifik, kepercayaan Keterangan:
dapat mengurangi ketidakpastian dalam n
= Jumlah sampel
sebuah lingkungan dimana konsumen merasa
Za = Nilai dari table distribusi normal atas
tidak aman didalamnya, kerena mereka
tingkat keyakinan 95% = 1.96 Standar
mengetahui bahwa mereka dapat
definisi 25%
mengandalkan merek yang sudah dipercaya
e
tersebut. Indikator dari brand trust antara lain = error (batas kesalahan = 5%
tingkat kepercayaan konsumen, keandalan
produk, kejujuran yang di mampu Sumber Data
direfleksikan pada sebuah produk, dan 1) Data Primer
keamanan produk atau jasa yang ditawarkan Data primer adalah data yang diperoleh
merek tersebut. peneliti secara langsung pada waktu melakukan
c. Brand Image (X3) atau citra merek dapat penelitian (Idrianto dan Supomo, 2014:146).
didefinisikan sebagai persepsi konsumen dan Data primer diperoleh dengan survey lapangan
preferensi terhadap merek, sebagaimana yang yang menggunakan semua metode
direfleksikan oleh berbagai macam asoisasi pengumpulan data orisinil. Penelitian ini
merek yang ada dalam ingatan konsumen. mendapatkan data primer dari penyebaran
Meskipun asoisasi peformansi dan asoisasi daftar pertanyaan atau kuesioner dengan
imajeri yang berhubungan dengan atribut dan responden semua pelanggan Dealer Honda
kelebihan merek. Citra merek adalah Sinar Baru Pamekasan.
seperangkat asoisasi yang ingin diciptakan
atau dipelihara oleh pemasar. Asoisasi- 2) Data Sekunder
asoisasi itu menyatakan apa sesungguhnya Data sekunder adalah data yang bukan
merek dan apa yang dijanjikkan kepada diusahakan sendiri pengumpulannya oleh
konsumen. Merek merupakan simbol dan peneliti. Data sekunder diperoleh dari bahan
indikator dari kualitas sebuah produk. Oleh pustaka, baik berupa buku, jurnal-jurnal dan
karena itu, merek-merek produk yang sudah dokumen lainnya yang ada hubungannya
lama akan menjadi sebuah citra bahkan dengan materi yaitu promosi, brand trust,
simbol status bagi produk tersebut yang brand image dan keputusan pembelian.
mampu meningkatkan citra pemakainya,
beberapa indikator untuk mengukur citra Metode Pengumpulan Data
merk antara lain tingkat kepercayaan 1) Observasi
konsumen pada kualitas, kemudahan merk 2) Kuisioner
untuk diingat, seberepa terkenal merk 3) Dokumentasi
tersebut dan seberapa tinggi citra konsumen
yang menggunakan merk tersebut. Teknik Analisis Data
d. Keputusan Pembelian (Y) merupakan proses 1. Uji Instrumen
kejadian, pengenalan masalah kebutuhan, a) Uji Validitas
pencaian informasi, evaluasi alternatif, Uji validitas digunakan untuk mengukur
keputusan pembelian dan perilaku pasca sat atau tidak validnya suatu kuesioner,
pembelian. suatu kuesioner dikaitkan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |81

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian
oleh kuesioner tersebut. Kriteria penilian uji daro residual satu pengamatan ke
validitas adalah: pengamatan lain tetap, maka disebut
1. Apakah r hitung > r tabel maka dapat homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
dikatakan item kuesioner tersebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2001:69).
valid.
2. Apakah r hitung < r tabel maka dapat 3. Analisis Regresi Linier Berganda
dikatakan item kuesioner tidak valid. Regresi linier berganda merupakan
b) Uji Reliabilitas metode analisis yang tepat ketika suatu
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk penelitian hanya melibatkan satu variabel yang
mendapatkan data sesuai dengan tujuan diperkirakan akan berhubungan dengan satu
pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, atau lebih variabel bebas. Model analisis regesi
dilakukan uji reliabilitas dengan linier berganda yang digunakan untuk menguji
menggunakan metode Alpha Cronbach hipotesis adalah sebagai berikut:
diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s Y = b0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ɛt
0 sampai dengan 1. Keterangan:
b0 = Konstanta
2. Uji Asumsi Klasik β1, β2, β3 = Koefisien regresi untuk X1, X2, X3
a) Uji Normalitas ɛ = Standar eror
Uji normalitas bertujuan untuk menguji Y = Keputusan pembelian
apakah data tersebut berdistribusi normal X1 = Promosi
atau tidak. Model egresi yan baik adalah X2 = Brand Trust
data yang memiliki distribusi normal atau X3 = Brand Image
mendekati normal (Ghozali, 2001:74).
Adapun kriteria pengujian normalitas a) Uji t (Uji secara Parsial)
adalah sebagai berikut: Uji t menunjukkan seberapa jauh
a. Jika nilai signifikan atau nilai pengaruh satu variabel penjelas secara
probabilitas > 0,05; maka dapat individual dalam menerangkan variasi
disimpulkan data berdistribusi normal. variabel terikat.
b. Jika nilai signifikan atau nilai
probabilitas < 0,05; maka dapat b) Uji F (Uji secara bersama-sama atau
disimpulkan data tidak berdistribusi simultan)
normal. Dalam penelitian ini, uji F
digunakan untuk mengetahui model yang
b) Uji Multikolinieritas digunakan dalam penelitian ini baik atau
Uji multikolinieritas bertujuan untuk tidak atau signifikan.
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas
(independent). Untuk mengetahui ada atau 4. Koefisien Determinasi
tidaknyya multikolineritas dalam model Koefisien determinasi merupakan
regresi dilakukan dengan menganalisis nilai ukuran yang dapat dipergunakan untuk
Tolerance dan Variance Influence Facto mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas
(FIV). Tolerance mengukur variabilitas terhadap variabel terikat. Bila koefisien
variabel independen yang terpilih yang determinasi r2 = 0, berarti variabel bebas tidak
tidak dijelaskan oleh variabel independen mempunyai pengaruh sama sekali (= 0%)
lainnya. Menunjukkan adanya terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika
multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ koefisien determinasi r2 = 1, maka variabel
0,10 atau nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, terikat 100% dipengaruhi oleh variabel bebas.
2011:1060106).

c) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regesi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |82

PEMBAHASAN PENELITIAN 0,60. Variabel keputusan pembelian


Variabel Indikator R hitung R tabel Keterangan mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,623 >
X1.1 0,482 0,195 VALID 0,60. Oleh karena itu semua variabel dalam
X1.2 0,421 0,195 VALID
X1.3 0,577 0,195 VALID
penelitian ini memiliki nilai Cronbach
Pomosi
X1.4 0,678 0,195 VALID Alpha diatas 0,60. Maka dapat dikatakan
X1.5 0,656 0,195 VALID
X1.6 0,647 0,195 VALID instrument penelitian ini reliabel.
X1.7 0,609 0,195 VALID
X1.8 0,539 0,195 VALID
X2.1 0,483 0,195 VALID 2. Uji Asumsi Klasik
X2.2 0,689 0,195 VALID a) Uji Normalitas
X2.3 0,539 0,195 VALID
Brand
X2.4 0,583 0,195 VALID Model regresi yang baik adalah data
Trust
X2.5
X2.6
0,524
0,521
0,195
0,195
VALID
VALID
yang berdistribusi normal atau bisa juga
X2.7 0,519 0,195 VALID dikatakan mendekati normal dan dalam
X3.1 0,673 0,195 VALID
X3.2 0,613 0,195 VALID
pengujian ini menggunakan metode
Brand
Image
X3.3 0,680 0,195 VALID kolmogrov- smirnov. Ketentuan dalam
X3.4 0,722 0,195 VALID
X3.5 0,638 0,195 VALID
pengambilan keputusan adalah sebagai
Y1 0,627 0,195 VALID berikut: apabila nilai probabilitas (asym.sig)
Y2 0,691 0,195 VALID
Keputusan
Y3 0,724 0,195 VALID > 0,05 maka dapat dikatakan normal dan
Pembelian
Y4 0,450 0,195 VALID apabila nilai probabilitas < 0,05 maka data
Y5 0,681 0,195 VALID
tidak dapat dikatakan normal.
Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil Uji Normalitas
1. Uji Instrumen
diketahui nilai signifikan 0,200 > 0,05,
a) Uji Validitas
maka dapat disimpulkan bahwa nilai
Kuesioner dikatakan valid jika
residual berdistribusi normal.
pertayaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
b) Uji Multikolinieritas
oleh kuesioner tersebut. Metode yang
Model regresi yang baik ditandai
digunakan untuk menilai validitas kuesioner
dengan tidak terjadi interkorelasi antar
tersebut adalah kondisi produk moment
variable independen (tidak terjadi gejala
atau menggunakan beaveriate pearson.
multikolienaritas). Salah satu cara yang
Berdasarkan hasil perhitungan diatas
paling akurat untuk mendeteksi ada atau
menunjukkan 4 variabel yang menjadi
tidaknya gejala Multikolinieritas ini adalah
bahan penelitian dari keempat variabel yang
dengan menggunakan metode tolerance dan
diteliti ternyata memiliki nilai r hitung >
Variance Inflation faktor (VIF).
dari pada r tabel, maka data yang diperoleh
Berdasarkan hasil uji multikolinieritas
dinyatakan valid.
menunjukkan bahwa model regresi
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
pengaruh promosi, brand trust, brand
image terhadap keputusan pembelian tidak
terjadi gejala multikolinieritas.
b) Uji Reliabilitas
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
c) Uji Heterosdekastisitas
Berdasarkan pada tabel 2 dapat dilihat
Uji Heterosdekastisitas bertujuan untuk
variabel Promosi mempunyai nilai
menguji apakah dalam model regresi terjadi
Cronbach Alpha 0,718 > 0,60. Variabel
ketidaksamaan varian dari residual atau
Cronbach’s pengamatan yang lain. Beberapa cara untuk
Variabel Instrumen Keterangan
Alpha
X1 Promosi 0,718 RELIABEL mengetahui ada atau tidaknya
Brand Heterosdekastisitas dalam model regresi,
X2 0,604 RELIABEL
Trust namun pada penelitian ini menggunakan uji
Brand Glejser. Berdasarkan hasil uji
X3 0,681 RELIABEL
Image
heterosdekastisitas menujukkan bahwa
Keputusan
Y 0,623 RELIABEL variabel promosi, brand trust dan brand
Pembelian
Brand Trust mempunyai nilai Cronbach image memiliki nilai sig lebih besar
Alpha 0,604 > 0,60. Variabel Brand Imge daripada 0,05 maka dapat dikatakan data
mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,681 > tidak terjadi Heterosdekastisitas.
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |83

3. Analisis Regresi Linier Berganda bahwa variabel Promosi berkontribusi


Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada positif terhadap keputusan pembelian.
atau tidaknya pengaruh dua atau lebih variabel 3. Nilai koefisien regresi Brand Trust (X2)
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). uji t adalah 0,113 atrinya variabel Brand Trust
bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya meningkat sebesar 1% dengan asumsi
pengaruh parsial (sendiri) yang diberikan variabel Promosi (X1) dan koestanta (a)
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian
(Y). uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau akan meningkat sebesar 0,113%. Hal
tidaknya pengaruh simultan (bersama-sama) tersebut menunjukkan bahwa variabel
yang diberikan variabel bebas (X) terhadap Brand Trust berkontribusi positif terhadap
variabel terikat (Y). Koefisien determinasi keputusan pembelian.
berfungsi untuk mengetahui berapa persen 4. Nilai koefisien regresi Brand Image (X3)
pengaruh yang diberikan variabel X secara adalah 0,353 atrinya variabel Brand Trust
simultan terhadap variabel Y. meningkat sebesar 1% dengan asumsi
variabel Promosi (X1) dan koestanta (a)
adalah 0 (nol), maka keputusan pembelian
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linier akan meningkat sebesar 0,353%. Hal
Berganda tersebut menunjukkan bahwa variabel
Coefficientsa Brand Image berkontribusi positif terhadap
keputusan pembelian.
Unstandardized Standardized a) Uji t (Parsial)
Coefficients Coefficients Nilai t hitung digunakan untuk
Std. menguji pengaruh secara persial Promosi
Model B Error Beta t Sig. (X1), Brand Trust (X2) dan Brand Image
1 (Constant) 4.712 1.952 2.413 .018 (X3) terhadap variabel terikat. Apakah
variabel tersebut memiliki pengaruh yang
PROMOSI .161 .067 .243 2.402 .018
berarti terhadap variabel keputusan
BRAND .113 .083 .138 1.374 .173 pembelian (Y) atau tidak dengan tingkat
TRUST kesalahan 5%. Uji ini dilakukan dengan
BRAND .354 .098 .387 3.611 .000 melihat kolom signifikan pada masing-
IMAGE masing variabel independent (bebas)
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN dengan taraf signifikan < 0,05.
PEMBELIAN Tabel 4. Hasil Uji t
Berdasarkan tabel 3 diatas yang diperoleh Coefficientsa
dari hasil pengolahan, maka diperoleh Unstandardized Standardized
persamaan regresi berganda sebagai berikut: Coefficients Coefficients
Y = 4,712 + 0,161 + 0,113 + 0,354 + e Std.
Model B Error Beta T Sig.
Persamaan regresi diatas memperlihatkan
1 (Constant) 4.712 1.952 2.413
persamaan antar variabel independent dengan .018
variabel dependen secara parsial, dari PROMOSI .161 .067 .243 2.402 .018
persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan BRAND .113 .083 .138 1.374 .173
bahwa: TRUST
1. Nilai constant adalah 4,712 artinya jika BRAND .354 .098 .387 3.611 .000
IMAGE
tidak terjadi perubahan variabel Promosi,
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Brand Trust dan Brand Image (nilai X1,
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4
X2, dan X3 adalah 0) maka keputusan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
pembelian ada sebesar 4,712 satuan.
2. Nilai koefisien regresi Promosi 0,161. 1. Pengaruh Variabel Promosi (X1)
Artinya variabel Promosi (X1) meningkat terhadap Keputusan Pembelian (Y) (H1)
Variabel Promosi (X1) berpengaruh
1% dengan asumsi variabel Brand Trust
secara positif dan signifikan terhadap
(X2) dan Brand Image (X3) adalah 0 (nol).
keputusan pembelian (Y). hal ini terlihat
Maka keputusan pembelian meningkat
dari signifikasi Promosi (X1) sebesar 0,018
sebesar 0,161%. Hal tersebut menunjukkan
< 0,05. Dan nilai t tabel = t (a2; n-k-1 = t
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |84

(0,05/2; 100-2-1) = (0,025;96) = 1,98498. berpengaruh signifikan terhadap Keputusan


Berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel
(2,402 > 1,98498), maka dapat disimpulkan ANOVAa
bahwa terdapat pengaruh signifikan Sum of Mean
Promosi terhadap Keputusan Pembelian.
Model Squares Df Square F Sig.
2. Pengaruh Variabel Brand Trust (X2) 1 Regression 362.165 3 120.722 25.951 .000b
terhadap Keputusan Pembelian (Y) (H2)
Variabel Brand Trust (X2) tidak Residual 446.585 96 4.652
berpengaruh secara positif dan signifikan Total 808.750 99
terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini
terlihat dari signifikasi Brand Trust (X2) a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
sebesar 0,173 > 0,05. Dan nilai t tabel = t b. Predictors: (Constant), BRAND IMAGE, BRAND
(a2; n-k-1 = t (0,05/2; 100-2-1) = (0,025;96)
= 1,98498. Berarti nilai t hitung lebih kecil TRUST, PROMOSI
dari t tabel (1,374 < 1,98498), maka dapat Pembelian (Y).
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
signifikan Brand Trust terhadap Keputusan 4. Koefisien Determinasi (R2)
Pembelian. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-
variabel independen memberikan hampir
3. Pengaruh Variabel Brand Image (X3) semua informasi yang dibutuhkan untuk
terhadap Keputusan Pembelian (Y) (H3) memprediksi variasi dependen berdasarkan uji
Variabel Brand Image (X3) berpengaruh R2 yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 6
secara positif dan signifikan terhadap dibawah ini:
keputusan pembelian (Y). hal ini terlihat
dari signifikasi Brand Image (X3) sebesar Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
0,001 < 0,05. Dan nilai t tabel = t (a2; n-k-1
= t (0,05/2; 100-2-1) = (0,025;96) = Model Summary
1,98498. Berarti nilai t hitung lebih besar R Adjusted R Std. Error of
dari t tabel (3,611 > 1,98498), maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Model R Square Square the Estimate
signifikan Brand Image terhadap Keputusan 1 .669a .448 .431 2.157
Pembelian.
a. Predictors: (Constant), BRAND IMAGE, BRAND
b) Uji f (Simultan) TRUST, PROMOSI
Uji F dilakukan dengan Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa
membandingkan signifikasi nilai F hitung > nilai koefisien determinasi terdapat pada nilai
F tabel, maka model yang dirumuskan Adjusted R Square sebesar 0,431, hal ini
sudah tepat dika nilai F hitung > F tabel. menunjukkan kemampuan variabel bebas
Maka dapat di artikan bahwa model regresi dalam menjelaskan variabel terikat adalah
sudah tepat. Artinya pengaruh secara 43,1% sisanya 56,9% dijelaskan oleh variabel
bersama dengan melihat nilai F tabel = (k; lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
n-k), F= (3;100-3); F tabel = (2,70) dengan
tingkat kesalahan 5% uji F yang dilakukan Pembahasan
dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini. 1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan
Tabel 5. Hasil Uji f Pembelian (H1)
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 5 Berdasarkan hasil pengujian promosi
dapat dilihat pada nilai F hitung sebesar berpengaruh signifikan terhadap keputusan
25,951 dan nilai F tabel adalah 2,70, pembelian hal ini menunjukkan bahwa variabel
sehingga nilai F hitung > F tabel atau promosi bernilai positif yaitu 0,161. Hal ini
25,951 > 2,70. Dantingkat signifikan 0,001 berarti promosi mempunyai hubungan yang
< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa positif terhadap keputusan pembelian.
variabel Promosi (X1), Brand Trust (X2) Selanjutnya dari hasil uji t diperoleh hasil yang
dan Brand Image (X3) secara bersamaan
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |85

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif t tersebut, hasil thitung untuk variabel brand
dan signifikan antara promosi dan keputusan image diperoleh sebesar 3,611 dengan taraf sig
pembelian yang dilihat dari hasil uji t tersebut, 0,000 (lebih kecil dari taraf signifikasi 0,05),
hasil thitung untuk variabel promosi diperoleh maka H3 diterima, artinya brand image secara
sebesar 2,402 dengan taraf sig 0,018 (lebih persial mempunyai pengaruh positif dan
kecil dari taraf signifikasi 0,05), maka H1 signifikan terhadap keputusan pembelian.
diterima, artinya promosi secara persial
mempunyai pengaruh positif dan signifikan 4. Pengaruh Promosi, Brand Trust dan Brand
terhadap keputusan pembelian. Image terhadap Keputusan Pembelian (H4)
Berdasarkan hasil pengujian penelitian
2. Pengaruh Variabel Brand Trust terhadap dapat dilihat pada nilai Fhitung sebesar 25,951
Keputusan Pembelian (H2) dan nilai Ftabel adalah 2,70, sehingga nilai Fhitung
Berdasarkan hasil pengujian brand trust > Ftabel atau 25,951 > 2,70. Dan tingkat
tidak berpengaruh signifikan terhadap signifikan 0,001 < 0,05 maka model regresi
keputusan pembelian hal ini menunjukkan sudah tepat. Artinya dapat disimpulkan bahwa
bahwa variabel brand trust bernilai positif variabel Promosi (X1), Brand Trust (X2) dan
yaitu 0,113. Hal ini berarti brand trust Brand Image (X3) secara bersama-sama
mempunyai hubungan yang positif terhadap berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
keputusan pembelian. Selanjutnya dari hasil uji Pembelian (Y).
t diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
tidak pengaruh signifikan antara brand trust KESIMPULAN DAN SARAN
dan keputusan pembelian yang dilihat dari hasil Kesimpulan
uji t tersebut, hasil thitung untuk variabel brand Berdasarkan hasil penelitian dan
trust diperoleh sebesar 1,374 dengan taraf sig pembahsan terkait Pengaruh Promosi, Brand Trust,
0,173 (tidak lebih kecil dari taraf signifikasi Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
0,05), maka H2 tidak diterima, artinya brand Konsumen Dealer Honda Sinar Baru Pamekasan,
trust secara persial tidak bepengaruh signifikan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
terhadap keputusan pembelian. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
Brand Trust tidak menjadi perhatian dalam Promosi, Brand Trust dan Brand Image
penelitian ini karena Honda merupakan merek terhadap keputusan pembelian.
yang sudah dipercaya konsumen bahwa produk 2. Secara bersamaan terdapat interaksi anatara
tersebut mampu memenuhi nilai yang Promosi, Brand Trust dan Brand Image
dijanjikan dan mampu mengutamakan ternyata berpengaruh signifikan terhadap
kepentingan konsumen. Keputusan konsumen Keputusan Pembelian, sehingga terdapat
untuk membeli produk membuat konsumen pengaruh yang baik untuk Keputusan
secara alamiah akan mempertayakan pembelian di dealer Honda Sinar Baru
kehandalan dan intensi merek tersebut sebagai Pamekasan.
bagian dari pertimbangannya untuk membeli
(Adriana dan Nganto, 2020). Sehingga produk Saran
Honda merupakan merek yang sudah Berdasarkan penelitian yang didapat, maka
dipercayai dan kenal oleh masyarakat. saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

3. Pengaruh Variabel Brand Image terhadap 1. Bagi Peneliti Selanjutnya


Keputusan Pembelian (H3) Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan
Berdasarkan hasil pengujian brand image maka saran untuk peneliti selanjutnya,
berpengaruh signifikan terhadap keputusan sebaiknya menambah variabel penelitian, dan
pembelian hal ini menunjukkan bahwa variabel lebih matang lagi dalam menyusun judul agar
brand image bernilai positif yaitu 0,354. Hal penelitian yang dilakukan selanjutnya lebih
ini berarti brand image mempunyai hubungan baik.
yang positif terhadap keputusan pembelian. 2. Bagi Perusahaan
Selanjutnya dari hasil uji t diperoleh hasil yang a. Melihat dari total rata-rata jawaban
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif responden dari semua indikator yang sangat
dan signifikan antara brand image dan baik, sehingga perlu bagi perusahaan tetap
keputusan pembelian yang dilihat dari hasil uji
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |86

mempertahankan semua faktor yang Giri, I. G. W. D., & Jatra, I. M. (2014). Pengaruh
mempengaruhi dan inovasi dalam melayani Promosi Dan Citra Merek Terhadap
konsumen, terutama dalam penyebaran Keputusan Pembelian. E-Jurnal
promosi sehingga tetap menjaga Manajemen, 3(11).
kepecayaan dan citra merek produk Gunawan, A. A., & YOESTINI, Y. (2011).
perusahaan dalam benak masyarakat. Pengaruh Produk, Harga, Distribusi dan
b. Adapun total rata-rata jawaban responden Promosi terhadap Keputusan Pembelian
dari variabel promosi terdapat indikator dari Obat Batuk Vicks Formula 44 di Swalayan
pertanyaan yang terendah “Melakukan Ada di Semarang (Studi Pada Swalayan
promosi setiap akhir tahu” yang masih ADA Siliwangi) (Doctoral dissertation,
dibawah rata-rata sehingga perlu Universitas Diponegoro).
peningkatan inovasi. Hasanah, I’anatul, (2019). Pengaruh Service
c. Adapun total rata-rata jawaban dari variabel Performance terhadap Loyalitas Nasabah
brand image terdapat indikator dari dengan Trust sebagai Variabel Moderating
pertanyaan “Merek produk telah (Studi Kasus pada Nasabah Koperasi
difavoritkan masyarakat” yang masih Iqtishod Unisma). Skripsi Sarjana.
dibawah rata-rata sehingga perlu adanya Universitas Islam Malang.
pembaruan strategi untuk lebih Mamahit, P. (2015). Pengaruh Brand Image,
menampilkan produk yang baik. Brand Trust, dan Kualitas Produk terhadap
d. Adapun total rata-rata jawaban dari variabel Keputusan Pembelian Mobil Toyota All
brand image terdapat indikator dari New Yaris pada PT. Hasjrat Abadi Manado.
pertanyaan “Memutuskan membeli produk EFISIENSI, 15(5).
berdasarkan pengalaman orang lain” yang Muhammad Rizan, dkk. (2012). Pengaruh Brand
masih dibawah rata-rata sehingga perlu Image dan Brand Trust terhadap Brand
adanya strategi yang lebih memuaskan. Loyality Botol Sosro. (Vol. 3. No. 1).
Mitha Fadilla Noor. (2014). Pengaruh Brand
DAFTAR PUSTAKA Image dan Brand Trust terhadap Brand
Adriana, N. C., & Ngatno, N. (2020). Pengaruh Loyalty Thai Tea Bandung. (Vol. 3. No. 2).
Brand Image Dan Brand Trust terhadap Nugroho, P. A. (2016). Pengaruh Brand Image dan
Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Brand Trust Terhadap Keputusan
Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pembelian Notebook Asus pada Mahasiswa
Konsumen Sariayu Martha Tilaar di Kota di Universitas Muhammadiyah Purworejo
Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi (Doctoral dissertation, Manajemen-Fakultas
Bisnis, 9(1), 198-208. Ekonomi).
Ali, I., Irdiana, S., & Irwanto, J. (2019, July). Prabowo, A. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas
Dampak Brand Image, Brand Equity dan Produk, Brand Trust, Brand Image, dan
Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Kepuasan Pelanggan terhadap Brand
Laptop Asus. In Proceedings Progress Loyality pada Air Meneral Aqua.
Conference (Vol. 2, No. 1, pp. 406-413). Siti Lam’ah Nasution. (2019). Pengaruh Citra
Arin Anjani. (2017). Pengaruh Brand Image dan Peusahaan, Pelayanan, dan Produk
Brand Trust terhadap Brand Loyality Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Lipstik Reflon. (Stusi kasus pada kosnumen pada Master Cash dan Credit Kota Pinang.
lipstick reflon di yogyakarta). Skripsi (Vol. 6. No. 1)
Sarjana. Universitas Negeri Yogyakarta. Surrachman, S. A. (2008). Dasar-dasar Manajemen
Azhari, R. D., & Fachry, M. F. (2020). Pengaruh Merek; Alat Pemasaran untuk
Brand Image dan Promosi terhadap Memenangkan Persaingan. Malang: Bayu
Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Media Publishing.
Manajemen Ubhara, 2(1), 37-44. Surya Sanjaya (2015). Pengaruh Promosi dan
Elisabeth, D. A. (2011). Analisis Pengaruh Iklan, Merek terhadap Keputusan Pembelian pada
Brand Trust dan Brand Image terhadap PT. Sinar Sosro Medan. Jurnal Manajemen
Minat Beli Konsumen Telkom Speedy di dan Bisnis.
Kota Semarang. Utomo, I. W. (2017). Pengaruh Brand Image,
Brand Awareness dan Brand Trust
Terhadap Brand Loyalty Pelanggan Online
Siti, Sri, Daris – Analisis Pengaruh Promosi,… |87

Shopping (Studi Kasus Karyawan Di BSI


Pemuda). Jurnal Komunikasi, 8(1).
Zainuddin, Didin (2011). Analisis Pengaruh
Promosi, Kualitas Produk dan Brand Image
Motor Matic Honda terhadap Keputusan
Pembelian serta Dampaknya Pada Loyalitas
Pelanggan; Studi Kasus Pengguna Sepeda
Motor Matic Honda Di Kecamatan Ciputat
Timur Kota Tangerang Selatan. Skripsi
Sarjana. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.

Anda mungkin juga menyukai