Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN INDUSTRI OTOMOTIF

“PROSPEK DAN TANTANGAN INDUSTRI SEPEDA MOTOR”

Oleh :

KELOMPOK 3

M.HERIL

SYAHIR

DEVIYANTI

HASRUDDIN

ARAFAD IDRIS

IQZAL DWI PUTRO

HUSRIANTO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Industri Otomotif ini.
Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Manajemen
Industri Otomotif atas dukungan dan bimbingannya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini jauh dari kata sempurna, karena saya hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan dan kesempurnaan hanyalah Milik sang Pencipta.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari Dosen Manajemen Industri Otomotif yang
membangun saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

Makassar, 06 Maret 2020

Penyusun,

Kelompok 3

i
Daftar Isi

Kata Pengantar..........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5

A. Pengertian Manajemen..................................................................................5

B. Defenisi Industri............................................................................................5

C. Defenisi Manajemen Industri........................................................................6

D. Sejarah Industri Sepeda Motor......................................................................7

E. Profil Industri Sepeda Motor.........................................................................9

F. Tantangan Industri Sepeda Motor.................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

A. Kesimpulan.................................................................................................12

Daftar Pustaka........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan terhadap sepeda motor terus meningkat. Sepeda motor
merupakan alat untuk memajukan mobilitas yang diciptakan manusia , fungsi
dari sepeda motor pada awalnya untuk mempercepat mobilitas penggunanya.
Seiring dengan perkembangan zaman fungsi sepeda motor tidak sekedar untuk
mempercepat mobilitas pengguna, melainkan juga dijadikan alat mempelancar
segala urusan. Dengan sepeda motor penggunanya dapat menuju tempat-
tempat yang sulit dijangkau. Hal ini dikarenakan sepeda motor lebih kecil dari
alat transportasi lain. Perkembangan dari fungsi sepeda motor, maka produk
speda motor harus terus dikembangkan dan memenuhi kebutuhan konsumen
yang terus berubah-ubah.
Saat ini banyak masyarakat menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan
utama disebabkan alasan keuangan keluarganya yang hanya mampu membeli
sepeda motor. sepeda motor mempunyai nilai tambah tersendiri, dikarenakan
harganya yang digolongkan murah, perawatan yang mudah serta pemakaian
nya yang mudah. Pada bagian masyarakat tertentu sepeda motor merupakan
alat transportasi yang efektif untuk sarana usaha.
Adanya permintaan sepeda motor yang terus naik merupakan peluang
yang besar bagi pelaku bisnis yang ada di Indonesia. Merek-merek sepeda
motor yang ada di Indonesia banyak sehingga konsumen memiliki banyak
pilihan merek yang menawarkan produk dengan keunggulannya masing-
masing. Seluruh produsen sepeda motor yang ada mereka akan bersaing
melakukan terobosan-terobosan inovasi produk, strategi pemasaran untuk
menguasai pasar Indonesia. ( Studi Riset AISI http://www.aisi.or.id Rabu
(1/3/2013)) .
Pada beberapa periode belakangan ini penjualan sepeda motor terus
menurun, pada tahun terakhir (2012) penjualan sepeda motor hanya 7.141.586
unit turundari tahun 2011 yaitu 8.012.831unit. Penurunan penjualan sepeda

1
motor terus turun dari tahun ke tahun hal ini di sebabkan Karena krisis global.
Tetapi dengan kondisi demikian memperlancar penjualan sepeda motor merek
Honda pada akhir tahun 2012 menjadi 57,31% dibandingkan pada tahun
sebelumnya 53,1%. Peningkatan secara keseluruhan di perlihatkan oleh merek
Honda tetapi terjadi masalah pada tahun 2009 yang mengalami penurunan
sebesar 0,09% hal ini terjadi karena bertambahnya segmen sepeda motor metic
yang mulai dimasuki oleh pesaing lain, sehingga beberapa konsumen Honda
lari pada merek lain. Dengan adanya komunikasi pemasaran kembali bertujuan
untuk membujuk kembali konsumen untuk menggunakan sepeda motor Honda,
hal ini membuahkan hasil dengan adanya peningkatan pangsa pasar pada tahun
2010 sebesar 0,44% (sumber: Studi Riset AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor
Indonesia) (http://www.aisi.or.id Rabu (1/3/2013).
Konsep pemasaran yang memberikan pengalaman unik kepada
pelanggandikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha
menghadirkanpengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada
konsumen. Dengandemikian, konsumen akan merasa terkesan pada
pengalaman selama menikmatiproduk perusahaan ini akan tertanam dalam
pikiran mereka sehingga nantinyapelanggan tidak hanya akan loyal tapi juga
menyebarkan informasi mengenai produkperusahaan secara word of mouth.
Salah satu pemasaran yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis adalah
dengan experiential marketing. Pendekatan ini dinilai sangat efektif karena
sejalan denganperkembangan jaman dengan teknologi, para pengusaha lebih
menekankan daya tarik yang menjadi nilai tambah bagi pelaku bisnis untuk
membedakanbisnisnya dengan bisnis competitor atau pesaing. Kotler dan
Keller (2006), Wunderman (2003) Schmitt (1999) dalam Utami (2009)
menyatakan bahwa pengalaman dapat dilakukan melalui Experience Providers
(ExPro’s) adalah sarana atau alat yang memberikan atau menyediakan
pengalaman bagi pelanggan.
Adapun Experience Providers terdiri dari tujuh komponen yang terdiri dari
1. communications (iklan, public relations, laporan tahunan, dll.).

2
2. visual/verbal dentity (nama merek, logo, signage, kendaraan sebagai
transportasi).
3. product presense (desain produk, packaging, point-of-sale display).
4. co-branding (event marketing, sponsorship, alliances & partnership
(kemitraan), licencing (hak paten), iklan di TV).
5. environment (retail dan public spaces, tradebooths, corporate,buildings).
6. websites and electronics media (situs pariwisata daerah, online advertising
dan intranets), dan.
7. People (sale people, costumer service representatives)
Menurut Griffin (2003) dalam Krisna (2007) menyatakan loyalitas
pelanggan : “When a customer is loyal, he or she exhibits purchase behavior
defined as non-random purchase expressed over time by some decision-making
unit”. Berdasarkan kutipan ini, menyatakan ketika seseorang menyatakan setia,
ia akan memperlihatkan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai
pembelian non-acak yang dilkukan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit
pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Zeithaml et. al. (1996) dalam
Japarianto (2007) menjelaskan tujuan akhir keberhasilan perusahaan menjalin
hubungan relasi dengan pelanggannya adalah untuk membentuk loyalitas yang
kuat.
Sebagian perusahaan ada yang lebih memperkuat nilai-nilai perusahaan
yang dipercayai oleh masyarakat, seperti yang dirasakan pada perusahaan
sepeda motor saat ini perusahaan-perusahaan itu lalu akan mengkomunikasikan
nilai-nilai lebih dari produk yang akan mereka tawarkan. Khususnya pada
perusahaan sepeda motor Honda, dengan nilai yang mereka tawarkan dari dulu
kepada masyarakat akan memperkuat loyalitas konsumen.

Salah satu ciri konsumen yang loyal terhadap perusahaan adalah dengan
melakukan pembelian ulang. Tentunya ini akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan dalam jangka panjang. Customer loyalty adalah pelanggan yang
sangat puas dengan produk atau jasa tertentu sehingga mempunyai antusiasme
untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang dikenal. (Griffin dalam
Dharmayanti, 2006 :38).

3
Banyaknya pesaing yang juga masuk pada pasar yang sama dengan
menawarkan produk sejenis dengan menawarkan keunggulan produknya
masing-masing menjadi tantangan yang harus dihadapi perusahaan sepeda
motor merek Honda. Berdasarkan observasi awal, sepeda motor merek Honda
memang lebih kuat tingkat loyalitasnya dibanding sepeda motor merek lain,
dengan persepsi terhadap sepeda motor Honda dari dahulu sehingga
masyarakat seperti telah tersugesti untuk membeli sepeda motor merek Honda
saja dibanding merek lain. Banyak alasan masyarakat menggunakan sepeda
motor merek Honda salah satunya adalah faktor pengalaman, dengan
pengalaman orang terdekat lalu dikomunikasikan untuk membeli produk dari
merek yang sama. Setelah penulis melakukan surey masyarakat menyukai
sepeda motor merek Honda Karena dengan desain produk yang lebih elegant
dibanding produk lain, tetapi sebagian masyarakat ada juga yang menyukai
produk merek pesain seperti Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan Lainnya
masyarakat menyukai produk merek tersebut karena dengan gaya yang lebih
sporty dan juga kecepatan laju motor yang lebih kencang dibanding Honda.

B. Rumusan Masalah

1. Menguraikan pengertian dan menjelaskan pengertian manajemen ?


2. Menjelaskan defenisi industri ?
3. Menjelaskan defenisi manajemen industri ?
4. Menjelaskan sejarah industri sepeda motor ?
5. Menjelaskan profil industri sepeda motor ?
6. Menjelaskan tantangan industri sepeda motor ?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki.
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian
yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar
mau melakukan sesuatu.

C. Defenisi Industri
Industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang
menghasilkan produk sejenis dimana terdapat kesamaan dalam bahan baku
yang digunakan, proses, produk akhir dan konsumen akhir.

5
Dalam arti yang lebih luas, industri merupakan kumpulan perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang yang positif dan tinggi
(Kuncoro, 2007: 167)
pengertian industri menurut Sandy (1985: 154) adalah usaha untuk
memproduksi barang dari bahan baku atau bahan mentah melalui proses
penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut dapat diperoleh
dengan harga satuan yang serendah mungkin tetapi dengan mutu setinggi
mungkin.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2014 Tentang
Perindustrian Pasal 1 menyebutkan bahwa industri adalah seluruh bentuk
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber
daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah
atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.

D. Defenisi Manajemen Industri


Manajemen industri merupakan kemampuan manajemen suatu industri
dalam upaya pengembangan industri dengan prinsip Planning hingga
Controlling, pemenuhan fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha,
tingkatan manajemen yang didukung keterampilan yang dibutuhkan untuk
menggerakkan sumber daya manusia (SDM) hingga pasar.
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang
manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
sebuah organisasi.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.

6
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol
terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

E. Sejarah Industri Sepeda Motor


Keberadaan sepeda motor di Indonesia terhitung sudah lebih satu abad,
atau tepatnya dimulai pada tahun 1893. Saat itu, sepeda motor masih di impor
dari pabrik Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.
Masuk ke abad 19, perkembangan sepeda motor kian pesat. Berbagai
merek 'kuda besi' bermunculan, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley
Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton.
Merek-merek tersebut iklannya menghiasi halaman surat kabar yang ada pada
saat itu.
Masuk di pertengahan abad ke-19 atau lebih tepatnya pada tahun 1950,
ribuan sepeda motor Bavarian Motor Works (BMW) merambah pasar Tanah
Air. Pada saat itu, pendistribusiannya melalui dua cara, yakni lewat jalur
pemerintah (hanya perwira yang diizinkan) dan lewat jalur swasta dengan
membangun tempat pameran dan pemesanan. Di Bandung saat itu ada dua,
yaitu NV Spemotri yang gedungnya saat ini menjadi Bank Niaga di Dago, dan
CV Dennbarr di Simpang Lima Bandung.
Langkah BMW untuk merambah bisnis sepeda motor ternyata diikuti oleh
pabrikan lainnya, yaitu PT Astra Honda Motor (AHM). Dikutip dari situs resmi
Honda, AHM merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia.
Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT
Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
dalam bentuk CKD (completely knock down).
Kehadiran AHM nyatanya menjadi pionir bagi kehadiran pabrikan sepeda
motor asal Jepang lainnya. Tepat 2 tahun berselang, PT. Indohero Steel &

7
Engineering atau sekarang lebih dikenal dengan nama PT Suzuki Indonesia
Manufacturing (SIM). Menyusul, Suzuki, PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing masuk ke Indonesia setahun berselang. Setelah itu, pabrikan
asal Jepang lainnya yakni Kawasaki juga masuk ke Indonesia pada tahun 1980-
an, di mana pada saat itu masih menggunakan nama PT Bintang Terang
sebelum akhirnya sekarang menjadi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Seiring perkembangan zaman, pabrikan sepeda motor lainnya ikut masuk.
Sayangnya, mereka tidak mampu menggoyahkan kedigdayaan YIMM dan
AHM dalam menguasai pasar dalam negeri.
Berdasarkan data Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), AHM
dan YIMM mengusai 97 persen pasar sepeda motor di Indonesia. Rinciannya,
AHM dengan merek dagang Honda memiliki 68 persen pasar dan sisahnya
sebanyak 29 persen dikuasai YIMM dengan merek dagang Yamaha. Dengan
demikian, 3 persen sisahnya dikuasai oleh SIM, KMI, dan pabrikan lainnya.
Kedigdayaan Honda dan Yamaha bukan tanpa alasan. Kemampuan
mereka dalam menciptakan produk yang inovatif serta memberikan pelayanan
terbaik kepada konsumen membuat mereka mampu menguasai pasar. Tidak
hanya itu, YIMM dan Honda nyatanya memang telah melihat Indonesia
sebagai pangsa pasar yang besar.
Hal ini diungkapkan oleh Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia,
Mohammad Masykur. Menurutnya, kebutuhan masyarakat akan sepeda motor
terus meningkat setiap tahunnya, hal itulah yang membuat Yamaha melihat
Indonesia sebagai pasar besar.
Masih belum memadainya transportasi massal membuat sepeda motor kian
digandrungi. Selain lebih murah dan hemat, si kuda besi juga dianggap lebih
memudahkan aktivitas mereka, apalagi yang ada di daerah.
Transportasi massal yang belum mencukupi, wilayah Indonesia yang
sangat luas, membuat penduduknya memerlukan alat transportasi alternatif
berupa sepeda motor. Indonesia, India dan beberapa negara lainnya memang
merupakan pangsa pasar yang besar bagi industri sepeda motor. Alasannya,
kebutuhan masyarakat akan transportasi massal yang baik belum terpenuhi.

8
Pasti mengincar ke arah sana. Apalagi mobilitas masyarakat semakin
meningkat dan masyarakat butuh yang terjangkau.

F. Profil Industri Sepeda Motor


Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di tengah-
tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru,
sepeda motor Honda yang sudah lama berada di Indonesia, dengan segala
keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan sekaligus memenuhi kebutuhan
angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Menjawab tantangan tersebut,
organisasi yang berada di balik kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia
terus memperkuat diri.
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi
dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama
anatara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International
Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia
dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di
lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab
kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga
menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor Honda tetap tinggi.
AHM memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para
pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan
pengalamannya yang luas. AHM juga mampu memfasilitasi pembelian dan
memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda
semakin unggul.

G. Tantangan Industri Sepeda Motor


Industri otomotif nasional dalam banyak hal sebenarnya masih
menghadapi berbagai macam tantangan. Berbagai tantangan itu dapat
dirangkum ke dalam setidaknya dua persoalan besar. Pertama, kurang
berkembangnya industri komponen domestik yang mengakibatkan proses
manufaktur otomotif masih bergantung pada komponen impor.

9
Ketidaktersediaan komponen lokal yang memadai membuat pabrikan otomotif
mengandalkan pasokan dari luar negeri. Padahal aktivitas impor sangat
dipengaruhi oleh fluktuasi kurs mata uang asing.
Kedua, ekspansi industri otomotif nasional ke pasar global belakangan ini
dihadapkan pada isu lingkungan dan energi. Meningkatnya kesadaran
konsumen global akan isu lingkungan dan energi memunculkan kepedulian
terhadap konsumsi bahan bakar dan gas buang produk otomotif. Saat ini, level
standar emisi produk otomotif di sejumlah negara sudah mencapai Euro IV
(salah satunya adalah Malaysia). Bahkan negara-negara maju (termasuk negara
tetangga dekat sesama anggota ASEAN, Singapura) sudah menerapkan Standar
Emisi Euro VI.
Dua tantangan besar di atas tentu perlu segera direspons, baik oleh pelaku
industri otomotif maupun pemerintah sebagai pemangku kepentingan. Dari sisi
pelaku, peningkatan sumberdaya manusia (SDM) adalah hal yang mutlak.
Bukan hanya pada SDM yang dimiliki oleh pabrikan otomotif, namun juga
kapabilitas SDM yang ada dalam keseluruhan rantai pemasok komponen dalam
keseluruhan lanskap besar industri otomotif nasional.
Pelaku industri otomotif nasional harus mendorong kompetensi SDM di
kalangan pemasok agar mampu menghasilkan produk berstandar internasional
sekaligus berdaya saing global. Aktivitas pendampingan, pelatihan serta
pemberdayaan bagi perusahaan pemasok, baik besar, menengah atau kecil
harus ditingkatkan. Hal ini penting lantaran keberhasilan industri otomotif
nasional ditentukan salah satunya oleh sinergi antara pabrikan besar dan
perusahaan pemasok komponen.
Tak hanya pelaku, peran pemerintah pun dibutuhkan untuk menghadapi
tantangan-tantangan industri otomotif nasional di kancah global tersebut.
Dalam konteks ini, pemerintah berkewajiban untuk memastikan iklim dan
lingkungan usaha manufaktur berjalan kondusif.
Di sisi regulasi, pemerintah harus memastikan bahwa peraturan yang ada
harus mampu memayungi industri otomotif dari hulu hingga hilir. Selain
regulasi yang adaptif pada kepentingan pelaku industri otomotif, pemerintah

10
juga berkewajiban untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung
kelancaran mobilitas logistik sekaligus proses ekspor-impor barang. Kolaborasi
aktif antara pelaku industri dan pemerintah inilah yang diharapkan membuat
industri otomotif nasioal berjaya di pasar lokal, regional, maupun global.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki.
2. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang
lebih tinggi, termasuk jasa industri.
3. Manajemen industri merupakan kemampuan manajemen suatu industri
dalam upaya pengembangan industri dengan prinsip Planning hingga
Controlling, pemenuhan fungsi manajerial untuk mencapai tujuan
usaha, tingkatan manajemen yang didukung keterampilan yang
dibutuhkan untuk menggerakkan sumber daya manusia (SDM) hingga
pasar.
4. Keberadaan sepeda motor di Indonesia terhitung sudah lebih satu abad,
atau tepatnya dimulai pada tahun 1893. Saat itu, sepeda motor masih di
impor dari pabrik Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.
5. PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan
teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan
kerja sama anatara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT
Astra International Tbk, Indonesia. Keunggulan teknologi Honda
Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai
kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun
mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan
pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan bakar, sehingga
menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.

12
6. Industri otomotif nasional dalam banyak hal sebenarnya masih
menghadapi berbagai macam tantangan. Berbagai tantangan itu dapat
dirangkum ke dalam setidaknya dua persoalan besar. Pertama, kurang
berkembangnya industri komponen domestik yang mengakibatkan
proses manufaktur otomotif masih bergantung pada komponen impor.
Ketidaktersediaan komponen lokal yang memadai membuat pabrikan
otomotif mengandalkan pasokan dari luar negeri. Padahal aktivitas
impor sangat dipengaruhi oleh fluktuasi kurs mata uang asing.

13
Daftar Pustaka

https://www.gaikindo.or.id/geliat-prospek-dan-tantangan-industri-otomotif-
indonesia
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen.html
https://www.astra-honda.com/corporate
https://www.hestanto.web.id/pengertian-industri
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen.html
https://www.merdeka.com/uang/sejarah-panjang-industri-sepeda-motor-jajah-
pasar-tanah-air.html

14

Anda mungkin juga menyukai