DAN PENGECATAN
PROGRAM PRAKTISI MENGAJAR
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
PROGRAM STUDI: TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF
SEMESTER III
Bagian dari kendaraan yang berfungsi sebagai penopang body dan terdiri dari frame
(rangka), engine (mesin), power train (pemindah tenaga), wheels (roda-roda), steering
system (sistem kemudi), suspension system (sistem suspensi), brake system (sistem rem) dan
kelengkapan lainnya.
Berdasarkan bentuk rangka, terdapat 5 jenis chassis:
Chassis bentuk rangka H (ladder frame)
Chassis bentuk perimeter
Chassis bentuk rangka X (block frame)
Chassis bentuk rangka tulang punggung (backbone)
Chassis bentuk rangka lantai (platform frame)
CHASSIS BENTUK RANGKA H (LADDER FRAME)
Konstruksinya sangat sederhana, mudah dibuat, banyak digunakan untuk kendaraan bus dan
truk.
CHASSIS BENTUK PERIMETER
Rangka perimeter merupakan penyempurnaan bentuk H, body menempel pada pinggir rangka
sehingga posisi lantai dapat diturunkan. Penurunan lantai kendaraan akan menurunkan titik
pusat berat kendaraan dan tinggi kendaraan berkurang sehingga pengemudian mantap,
ruang penumpang menjadi lebih leluasa. Banyak digunakan untuk sedan.
CHASSIS BENTUK RANGKA BALOK/X (BLOCK FRAME)
Konstruksi rangka balok terdiri atas dua batang rangka utama berbentuk balok memanjang
disatukan dibagian tengah. Tempat pertautan antara body dan pintu dapat dibuat rendah
sehingga memudahkan keluar-masuk kendaraan, kuat terhadap putaran, digunakan untuk
sedan tipe lama.
CHASSIS BENTUK TULANG PUNGGUNG (BACKBONE)
Konstruksi rangka merupakan rangka model tunggal, bagian tengah memikul beban (punggung)
dan lengan yang menonjol sebagai pemegang body. Konstruksi rangka semacam ini juga
memungkinkan titik pusat berat kendaraan dibuat lebih rendah. Konstruksi rangka model
ini sering digunakan untuk mobil penumpang dan truk.
CHASSIS BENTUK RANGKA LANTAI (PLATFORM FRAME)
Body dan rangka dilas menjadi satu, sehingga merupakan bentuk yang diintegrasikan,
memungkinkan ruang interior dibuat lebih luas. Kelebihan lain penggunaan konstruksi
rangka model ini adalah memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap bengkokan dan
puntiran.
BODY
Bagian dari kendaraan yang dibentuk sedemikian rupa, sebagai tempat penumpang
ataupun barang.
Berdasarkan letaknya, bagian body dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Body Luar
Body Dalam
Berdasar pada konstruksi menempelnya body pada rangka, maka terdapat 2 jenis
konstruksi body kendaraan, yaitu:
Konstruksi terpisah (composite)
Konstruksi menyatu (integral/monocoque)
BODY LUAR
Bagian ini terdiri dari panel-panel yang disatukan dengan beberapa jenis sambungan dan dapat
terlihat secara langsung dari luar, misalnya bumper, engine hood (tutup mesin), pintu-pintu,
sunroof (lubang di atap kendaraan agar sinar matahari/udara bisa masuk), roof head lining (atap
bagian dalam), fender (body samping di dekat roda depan), kaca, boot lid/deck lid (tutup bagasi
belakang), lampu-lampu, radiator grill, dan lain sebagainya.
BODY DALAM
Bagian ini terdiri dari komponen-komponen yang ada didalam body kendaraan, penguat-
penguat dan panel-panel yang digunakan untuk menguatkan body kendaraan.
KONSTRUKSI TERPISAH (COMPOSITE BODY)
Merupakan jenis konstruksi body kendaraan dimana body dan rangkanya terpisah.
Pertautan/penyambungan antara body dan rangka menggunakan baut dan mur. Untuk
meningkatkan kenyamanan saat digunakan, maka diantara body dan rangka dipasang karet
sebagai alat peredam getaran.
Kelebihan Kekurangan
Ketahanan beban baik Bobot body menjadi berat
Penyerapan guncangan baik Rentan limbung (body roll)
Perbaikan mudah Handling kurang baik
Pengembangan produk mudah COG tinggi (mudah terguling)
Jika kendaraan mengalami kerusakan pada bagian rangka, maka seluruh kendaraan perlu
diperiksa, pada bagian dalam dan luar kendaraan, atas dan juga samping, serta bagian
bawahnya. Akan tetapi sebelum mencoba melakukan pemeriksaan pada kerusakan tersebut,
terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk kerusakan rangka pada kendaraan.
KERUSAKAN SIDE-SWAY
Jenis kerusakan ini terjadi oleh suatu tumbukan samping dan melengkungkan side rail-nya.
KERUSAKAN SAG
Jenis kerusakan ini dapat disebabkan oleh tabrakan, kelebihan beban, atau kerusakan structural
sebagai akibat dari korosi.
KERUSAKAN DIAMOND-FRAME
Jenis kerusakan ini terjadi akibat sebuah rangka yang telah mengalami suatu tumbukan yang
cukup besar pada bagian sisi sehingga mendorong cross-member (batang silang) keluar dari
sudut siku dengan side rail.
KERUSAKAN TWIST
Jenis kerusakan ini terjadi karena kendaraan terguling, dimana beban tersebut tidak merata pada
keempat titik, yang mengakibatkan rangka dan body terpuntir (twisted).
MENGANALISIS KERUSAKAN BODY
Seperti apapun kondisi kerusakan yang terjadi, seorang mekanik profesional harus mampu
mempertimbangkan sebuah kondisi rangka dan body tersebut. Secara sederhana, cara yang
harus dilakukan oleh seorang mekanik pada saat memeriksa kerusakan yang terjadi, dapat
dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Memeriksa kelurusan rangka kendaraan
Memeriksa kondisi rangka yang rusak
Memeriksa arah datangnya tumbukan
Memeriksa rangka dari kemungkinan terjadinya remuk dan keretakan
Memeriksa jenis kerusakan pada panel
Memeriksa dengan telapak tangan
Memeriksa secara visual
Memeriksa menggunakan kikir panel
PEMERIKSAAN DENGAN TELAPAK TANGAN
Untuk memeriksa permukaan panel yang paling efektif dengan cara menggunakan telapak
tangan. Perlu diketahui bahwa telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang cukup tinggi
untuk mendeteksi atau “meraba” kerataan permukaan body. Pemeriksaan kerusakan dilakukan
dengan telapak tangan yang harus digerakkan sejajar dengan jari–jari tangan. Gerakan dimulai
dari luar bidang kerusakan menuju permukaan bidang. Usahakan gerakan telapak tangan
digerakkan secara rileks dan menyentuh seluruh bidang perbaikan untuk mengetahui letak
permukaan yang belum datar.
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL
Ketika menentukan kerusakan body, perlunya melakukan pertimbangan, tujuannya
mengidentifikasi terjadinya kerusakan secara tidak langsung (indirect damage) yang tidak bisa
dilihat secara visual. untuk itu cara menentukan adanya kerusakan tersebut beberapa komponen
panel body harus terlebih dahulu dilepas.
Dengan menggunakan pemeriksaan secara visual diharapkan dapat mendeteksi kerusakan kecil
dengan penglihatan mata. Pemeriksaan visual dilakukan dengan cara yang sangat sederhana.
Cahaya akan memantulkan bidang kerusakan jika seorang mekanik cukup berdiri pada posisi
yang tepat, di depan atau disamping body. Maka cahaya akan memantulkan bidang kerusakan,
ini bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya matahari.
PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN KIKIR PANEL
Penggunaan kikir pada sebuah body dapat menentukan bidang kerusakan panel cukup efektif.
Saat menggunakan kikir panel tersebut akan mudah menentukan daerah permukaan kerusakan
yang lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan dengan menggunakan kikir panel ini
sebagai berikut : Pertama, kikirlah pada bidang permukaan yang diperkirakan mengalami
kerusakan pada panel tersebut. Kedua, perhatikan hasil proses dari pengikiran secara baik. Jika
bidang permukaan panel memperlihatkan goresan yang berbeda. Maka perhatikanlah bidang
permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah bidang panel kerjanya tinggi.
KERUSAKAN BAGIAN DALAM BODY
Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan juga dapat berpengaruh pada bagian
dalam body. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada kerusakan permukaan body, terlebih
dahulu dianjurkan untuk memeriksa rangka-rangka bagian dalam. Untuk lebih meyakinkan
bahwa kerusakan panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya komponen kendaraan
yang diperkirakan mengalami kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu, dsb) harus
dilepas untuk mempermudah pemeriksaan.
KATEGORI KERUSAKAN BODY
Kerusakan berat. Suatu kerusakan pada rangka dapat dikatakan berat apabila rangka mobil
mengalami sebuah kerusakan dan perlu dilakukan proses perbaikan atau pelurusan. Untuk
melakukan perbaikan ini, diperlukan alat ”frame aligner“ yang dapat mengukur dimensi
kendaraan secara presisi sehingga pada saat mobil selesai perbaikan, tidak terjadi perubahan
pada kestabilan pengendaraan dan mengurangi kenyamanan dalam mengemudi, seperti
kemudi narik, body miring, celah pintu tidak rata, dll.
Kerusakan ringan. Kerusakan ini biasa terjadi pada bagian panel seperti pintu, kap mesin,
bumper, fender yang tidak ada kerusakan pada rangka/frame mobil anda. Untuk metode
perbaikan ini dapat dilakukan dengan menggunakan palu & dolly maupun dengan teknik
washer welding.
METODE PERBAIKAN BODY
Untuk membuat pekerjaan perbaikan body dapat berhasil dengan baik dan kerusakan
tersebut bisa 100% pulih tentunya memerlukan peralatan yang cukup.
Setelah itu, metode pengerjaan yang digunakan untuk perbaikan tersebut harus tepat,
tergantung pada jenis kerusakan yang terjadi.
Dalam memperbaiki bodi kendaraan yang rusak, sebaiknya diperkirakan total biaya yang
diperlukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Semakin bagusi hasil perbaikan body kendaraan yang diinginkan, maka diperlukan
metode yang menggunakan peralatan perbaikan yang canggih dan tentunya juga banyak
mengeluarkan biaya.
TEKNIK VACUUM CUP
Apabila terjadi kerusakan pada pelat body kendaraan akibat benturan yang menyebabkan
mulurnya pelat body, namun tidak melebihi batas elastisitas, dapat diperbaiki dengan
menggunakan vacuum cup.
Apabila pada pelat body mengalami kerusakan melebihi batas elastisitasnya (misalnya pelat
body mengalami kerusakan membentuk sudut-sudut dan lainnya) kemungkinan perbaikan
dengan vacuum cup sulit untuk mencapai hasil yang maksimal .
TEKNIK BATANG PENARIK DENGAN SLIDING HAMMER
Metode ini dapat dilakukan pada bagian pelat body yang mengalami penyok cukup besar dan
membentuk sudut yang lebih besar, dan diperlukan daya yang besar untuk mengembalikan
pelat body ke kondisi semula.
Untuk menarik pelat body yang mengalami kerusakan, diperlukan dudukan atau tempat
untuk menarik. Ada 2 cara yang bisa ditempuh untuk menarik bagian body yang rusak