Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH SISTEM WIPER DAN WASHER

Nama kelompok: Amri Faldi Nasution (5192122002)

Muzakir nasution (5192422008)

Rafli shandika husein (5191122015)

Riandi siahaan (5193122013)

Dosen Pengampu :Drs.Suherman,M.Pd

Mata Kuliah :Listrik dan Elektronika Otomotif

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai system wiper dan washer.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Medan,29 Maret 2020

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................

Daftar Isi...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.........................................................................
B.     Tujuan.....................................................................................
C.     Manfaat...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Wiper........................................................................................
B. Fungsi wiper………………………………………………………………….
C. komponen wiper……………………………………………………………...
D.    Washer....................................................................................
E. Komponen Washer………………………………………………………….
F.    Prinsip Kerja Wiper...................................................................
G.    Prinsip Kerja Washer................................................................
H.    Gangguan Pada Wiper serta perawatan..................................
I. Gangguan pada washer serta perawatan…………………..………………….

BAB III PENUTUP


A.    Kesimpulan..............................................................................
B.    Kritik Dan Saran.......................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi otomotif merupakan salah satu bidang yang perkembangan teknologinya selalu mengikuti
tuntutan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi otomotif didasarkan pada tiga hal pokok
yaitu kenyamanan, keamanan dan ramah lingkungan. Suatu mobil dapat dikatakan baik bila
memberikan tiga hal pokok itu. Sistem wiper dan washer merupakan bagian dari sistem yang ada
pada mobil untuk mencapai keyamanan dan keamanan dalam berkendara. Wiper adalah alat penting
untuk menyapu air hujan, salju dan barang yang mengendap pada permukaan kaca depan dan
belakang agar menjaga pengelihatan pengemudi. Wiper terdiri dari wiper blade, wiper arm, wiper
motor, dan wiper link yang saling berhubungan. Sebagai alat bantu, wiper dilengkapi dengan washer
(pencuci) yang memancarkan cairan (washer liquid) ke kaca. Washer terdiri dari washer tank, washer
motor, washer tube, dan washer nozzle. Prinsip kerja sistem wiper dan washer adalah ketika switch di
posisikan mist, low, INT atau high maka motor wiper akan berputar sesuai posisi switchnya. Motor
mulai memutarkan crank arm, Batang penghubung tarik-dorong dihubungkan dengan crank arm,
menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros
pivot. Linking rod lain yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah
lingkaran secara paralel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan
wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara paralel.

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah adalah :


1. Untuk mengetahui dan memahami materi tentang wiper dan washer
2. Untuk mengetahui dan memahami komponen beserta fungsi dari wiper dan washer
3. Memahami rangkaian serta prinsip kerja dari wiper dan washer
4. Mahasiswa dituntut aktif mengembangkan materi sendiri, tidak dari dosen
5. Selain itu, mahasiswa dilatih dan dikenalkan pembelajaran berbasis internet dan tidak
tatap muka didalam kelas, sehinga akan memberikan manfaat dan wawasan baru bagi
mahasiswa.

C. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan atau memberikan pengetahuan lebih
kepada pembaca mengenai wiper dan washer.
2.Berguna sebagai bahan wacana dalam perawatan dan perbaikan pada sistem wiper dan washer
3. Menambah kajian ilmu pengetahuan dan perbendaharaan Perpustakaan Jurusan Teknik Mesin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Wiper
Sistem wiper merupakan sistem yang penting dimana komponen ini menjamin jarak pandang
pengemudi untuk arah depan atau belakang kendaraan agar tidak terhalang oleh: air hujan,
debu dan kotoran. Penghalang di bersihkan lainnya dengan cara disapu dengan perantara
berupa komponen penyapu. Penggunaanya biasanya digabungkan dengan washer atau
pembersih, saat wiper menyapu kaca, washer atau pembersih menyemprotkan cairan
pembersih, sehingga daya bersihnya lebih bagus. Pada mobil umumnya menggunakan
penghapus tenaga ganda dimana penghapus kaca yang satunya digerakan oleh wiper link.
(Buntarto, 2014:76) 4 Gambar 2.1 Sapuan wiper blade (Toyota. 1996. training manual) Sistem
kerja wiper ada beberapa macam yaitu: Tandem System (Sistem kerja ganda), Opposed
System (Sistem kerja berlawanan), Tandem System With Aerodynamic Characteristics
(Sistem ganda dengan karakter aerodinamik), Singel Arm Wiper System-Not Controlled
(Sistem kerja wiper dengan satu cabang tanpa kontrol), Singel Arm Wiper System Controlled
(Sistem kerja wiper dengan satu cabang menggunakan kontrol).

B.Fungsi Wiper
Wiper merupakan salah satu aksesoris kendaraan yang mempunyai fungsi membersihkan
kaca dari guyuran air hujan, salju, binatang-binatang kecil, dan mengurangi embun yang
menempel pada kaca depan. Pada penggunaanya sistem wiper dibedakan menjadi beberapa
tipe menurut fungsinya yaitu single speed wiper ( wiper belakang), 2 speed wiper, intermittent
wiper (INT), washer link wiper.
C.Komponen Wiper

Wiper terdiri dari motor wiper, tuas wiper (wiper link), untuk memindahkantenaga gerak
lengan wiper (wiper arm) dan blade untuk menyapu.Untuk lebih jelasnya lihat di bawah, yaitu:

1.Motor Wiper
Motor wiper adalah sebuah motor magnet dengan gigi reduksi. Dua cara yang
digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor, tipe wound rotor yang menggunakan
lilitan (coil) untuk membuat elektro magnet, dan tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite
magnet permanen.

2.Tuas Wiper
Tuas wiper (wiper link) mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-
balik pada poros wiper. Dalam mekanisme gerakan tuas tipe paralel tandem, maka motor
mulai memutarkan crank arm bila motor dihidupkan. Batang penghubung tarik-dorong
dihubungkan dengan crank arm, menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak
penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros pivot. Lingking rod lain yang terpasang
pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan setengah lingkaran secara paralel. Bila
poros kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat
bekerja secara paralel.
3.Lengan Wiper (Wiper Arm)
Wiper Arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk
menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan
keselurahannya. Biasanya wiper dapat menghalangi jarak penglihatan saat berhenti. Concealed
wiper dapat menyempurnakan kelemahan ini, dengan adanya tempat penyimpanan wiper yang
terletak antara kaca dan kap mesin.

4.Wiper Blade

Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan


kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing dan beberapa lever dan clip
untuk memasang blade pada bagian wiper arm (lengan wiper).
D. Washer

Fungsinya washer untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan


mengurangi beban pada motor dengan membersihkan debu dan binatang-
binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih
Washer tipe listrik umumnya paling banyak digunakan. Tipe washer listrik
terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle.

E.komponen Washer

1.Tangki Washer

Bentuk tangki washer (washer tank) bervariasi tergantung pada


posisi penempatan dan tempat yang tersedia.
2. Pompa Washer

Motor washer menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari


tangki. Tipe wound-rotor dan ferrite magnet adalah yang tersedia. Tetapi
dewasa ini tipe ferrite magnet yang banyak digunakan. Ada beberapa tipe
pompa, tipe gigi (gear type), tipe squeeze dan tipe sentrifugal. Tipe
sentrifugal lebih lama penggunaannya sebab memiliki daya tahan yang
kuat untuk digunakan karena bagian-bagian yang bersentuhan kecil
sekali. Pompa sentrifugal hanya mampu mengirim cairan washer untuk
pembersih, tetapi tidak mampu menghisap cairan ke atas dari tangki,
maka pompa dipasangkan di bagian bawah tangki.
3. Nozzle

Nozzle dibuat dari pipa tembaga, alumunium atau resin dengan satu
atau dua lubang. Dewasa ini, hanya digunakan nosel resin dengan lubang
penyetelan (adjusting orifice).Diameter lubang orifice 0,8-1,0 mm dan
jumlahnya 1-2 buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran
dari masing-masing lubang tanpa penyebaran.

4. Cairan Washer (Pembersih)

Cairan washer terdiri dari anti beku (anti-freeze) isopropy alcohol


ethylene glycol atau methanol ditambah detergent dan zat anti karat (anti
corrosive agent). Penggunaan cairan harus tidak merusak karet washer,
atau cat.
F. Prinsip Kerja Wiper

Cara Kerja Motor Wiper

 Motor Wiper digerakan oleh arus yang dialiri oleh baterai menuju sekring dan ke saklar dan
menuju ke motor wiper tersebut sehingga motor wiper dapat bergerak dengan semestinya.       

Pada Wiper, ada tiga pergerakan yang sering kita lihat yaitu pelan (Low Speed), cepat (High
Speed) dan pelan berjangka waktu (Intermittent).
Kecepatan rendah dan tinggi wiper dikontrol dengan cara mengatur arus yang mengalir dari
brush ke armatur coil. Jadi dapat di simpulkan bahwa kecepatan wiper diatur dengan cara
membatasi kecepatan putaran motor wiper. Bila arus mengalir pada armatur coil dari brush
kecepatan rendah, akan dihasilkan gaya perlawanan elektromotive yang besar dan akaibatnya
motor berputar pada kecepatan rendah, bila arus mengalir pada armatur coil dari brush
kecepatan tinggi, maka akan dihasilkan gaya balik elektromotive yang kecil, dan akibatnya

motor berputar pada kecepatan tinggi.  Untuk lebih jelasnya kita akan bahas cara kerja
wiper satu-persatu.

a. Wiring Cara kerja wiper ketika saklar pada posisi Low Speed.

Pada saat saklar wiper pada posisi Low Speed, arus mengalir dari Baterai ->terminal 18
->Wiper switch Low/Mist point -> terminal 7-> Motor wiper (low) -> masa.

b. Wiring Cara kerja wiper ketika saklar pada posisi High Speed.
Pada saat saklar wiper pada posisi High Speed, arus mengalir dari Baterai -> Terminal 18 ->
Wiper switch High point -> Terminal 13 -> motor wiper (Hi) -> Massa

c. Wiring Cara kerja wiper ketika saklar pada posisi Off.

Pada saat saklar wiper pada posisi Off, arus listrik mengalir dari Baterai ->Cam switch point B
->Terminal 4 -> Relay point ->Wiper switch Off point -> Terminal 7 -> motor wiper low (lo)
-> massa

d. Wiring Cara kerja wiper ketika saklar pada posisi    Intermittent.


Pada saat saklar wiper pada posisi Intermittent, arus mengalir dari Baterai ->Terminal 18
->relay coil >Tr 1->Terminal 16 -> Massa. Ketika relay point bergeser ke sisi B, arus mengalir
ke motor (Lo) dan motor berputar pada kecepatan rendah.: arus mengalir dari , + Baterai ->
Term 18->Relay point B ->Wiper sw point INT -> Terminal 7 Wiper motor (Lo) -> Massa

G. Prinsip Kerja Washer

Washer itu sebenarnya bekerja seperti pompa mini, dimana pada


tanki washer terdapat electric washer pump yang akan memompa air
washer dengan tekanan tertentu. Dari washer pump, terdapat serangkaian
selang yang akan mengalirkan air pompaan washer menuju depan kaca
mobil. Sehingga ketika kita aktifkan saklar washer, air dapat menyembur
keluar dari bagian depan kaca mobil.
H. Gangguan Pada Wiper

Gangguan atau kerusakan yang sering terjadi pada wiper

Pada waktu kendaraan berjalan dikala hujan dengan lebat dan tombol penyeka kaca ( Wiper )
dijalankan maka ternyata tidak bekerja. Sebab-sebab kerusakan ;

 Sekeringnya putus
 Hubungan antara poross penyeka kaca depan dan batang penggeraknya putus
 Motor penggerak wiper rusak

  Wiper tidak bekerja

 Hubungan kabel rusak


 Hubungan roda gigi pada wiper macet
 Tombol rusak, Motor listriknya rusak
 Sekeringnya putus

Wiper berjalan lambat

  Tahanan dalam coil kepenggati arus besar kotor


  Tahanan besar terhadap pada sambungan kemasa
 Poros engkol macet
 Tombol kontak macet
 Motor telah aus atau rusak

Kurangnya kualitas bersih kaca yang bisebabkan karena sobeknya karet  wiper dan kerasnya
karet wiper. Kerusan pada karet biasa jarang sekali terjadi. Untuk menghasilkan sapuan yang
baik, maka karet wiper haruslah diganti dengan yang baru. Penyebab biasannya karena
penfaruh panas matahari dan juga pengaruh usia.

Cara memeriksa kerusakan dan memperbaiki wiper

Pemeriksaan terhadap penyebab kerusakan dan perbaikan wiper

 Periksalah keadaan sekering, kalau ditemukan putus maka gantilah dengan yang baru.
 Apakah hubungan antara poros wiper dan batang penggerak putus? Pasang kunci
kontak penyalaan tetapi mesin jangan dijalankan, Dengarkanlah apakah motornya
berjalan atau bekerja, Jika bergerak maka kesalahan terletak antara poros dan batang
penggeraknya.
 Apakah motor penggeraknya rusak? Jika pada point diatas tidak bekerja maka motor
penggerak rusak, maka dapat dibongkar dan diperiksa di mana letak kerusakannya.

Pemeriksaan dan perawatan

1. Lepas unit motor penghapus kaca dari dudukannya.


2. Periksa sambungan kabel-kabelnya dari kemungkin kotor, longggar atau terkupas.
3. Bongkar unit motor penghapus kaca
4. Periksa roda-roda giginya dari keausan, kotor, atau terbakar. Roda gigi yang kotor
dapat mengakibatkan wiper menjadi macet.
5. Periksa keadaan tombol pengggerak penghapus kaca
6. Periksa keadaan sambungan lengan penggerak penghapus kaca. Ji8ka berat untuk di
gerakkan maka berin pelumas secukupnya.
7. Periksa karet penghapurnya. Jika karetnya sudah terlalu aus, segeralah ganti dengan
yang baru. Karena penghapus yang aus sekali tidak akan berfungsi dengan baik.
8. Periksa keadaan sikat, tegangan pegas dan melekatnya solderan pada sikat.
9. Periksa kekendoran dan kemungkinan terbakarnya titik kontak.
10. Periksakeausan dan keretakan dari gigi roda gigi penggerak.
11. Periksa keadaan komotatornya. Jika sangat kotor kama dibersihkan
12. Rakit bagian-bagian yang telah dibongkae dengan teliti. Yang harus diperhatikan pada
waktu merakit kembali adalah Berilah grease pada ppermukaan gigi pada roda gigi
penggerak dan titik kontak, dan tepatkan tanda-tanda khusus yang ada pada motor tsb
13. Periksa kerja motor penghapus kaca dengan menghubungakan terminal-terminal
baterai.
14. Jika motor penggerak masih berfungsi dengan baik, pasang pada dudukanya dan
rangkaian dengan semua komponen penghapus kaca
15. Ukur tinggi kedudukan posisi stop karet penghapuus kaca terhadap dasar kaca.
Samakanlah ukurannya untuk penghapuskaca kiri dan kanan.
16. Periksa tekanan karet penghapus kaca apakah cukup kuat atau bahkan terlalu kuat
17. Periksa tinggi penyemprotan air maksimum dengan mengarahkan lubang nosel keatas.
Jika penyemprotan kurang tinggi cari sebab-sebabnya dan lakukan perbikan.
18. Periksa jumlah air yang disemprotkan apakah cukup banyak atau kurang.
19. Atur arah penyemprotan air pada posisi yang tepat dengan mengarahkan lubang nosel
menggunakan kawat atau penggores.
20. Pastikan bahwa karet penghapus kaca bisa berhenti pada posisi yang benar. Sehingga
tidak menghalangi pandangan pengemudi.

I.Gangguan Pada Washer

A.Jumlah cairan washer di reservoir kurang / habis

Reservoir washer berfungsi untuk menampung cairan washer. Saat


cairan washer di reservoir habis, maka motor washer hanya akan
memompa udara, sehingga yang keluar dari nozel washer hanyalah udara.
B. Kerusakan pada motor washer

Motor washer berfungsi untuk memompa cairan washer dari


reservoir ke nozel washer. Saat switch washer dihidupkan, motor washer
akan bekerja. Jika terjadi kerusakan pada motor washer tersebut, motor
berhenti dan cairan washer tidak dapat dialirkan ke nozel washer.

C. Kerusakan pada sirkuit motor washer

Motor washer dapat bekerja jika ada arus listrik yang mengalir. Saat
ada kerusakan pada rangkaian motor washer maka arus tidak dapat
mengalir dan motor washer tidak bekerja. Kerusakan bisa berupa sekering
putus, kabel putus, konektor kendor dan sebagainya.

D. Kerusakan pada switch washer

Saat switch washer mengalami kerusakan, arus listrik tidak dapat


mengalir ke motor washer. Akibatnya, motor washer tidak bekerja , dan
cairan washer tidak keluar dari nozel washer.

E.Kebocoran pada reservoir washer

Reservoir washer berfungsi untuk menampung cairan washer dalam


jumlah tertentu. Pada saat terjadi kebocoran pada reservoir washer, cairan
akan berkurang. Kebocoran dapat disebabkan karena reservoir pecah,seal
motor washer rusak dan lain-lain.

F.Kebocoran pada selang fleksibel


Selang washer menghubungkan antara motor washer dan nozel
washer. Selang ini terbuat dari bahan plastik yang fleksibel. Saat terdapat
kebocoran pada selang, misalkan terlipat atau digigit tikus, cairan washer
tidak akan sampai ke nozel washer saat motor washer dioperasikan.

G.Nozel washer tersumbat

Nozel washer berfungsi untuk menyemprotkan cairan washer ke


kaca depan mobil. Nozel washer mempunyai lubang yang kecil, agar
semprotannya menjadi partikel kecil dan menyebar ke permukaan kaca.
Pada beberapa jenis mobil, ketika semprotan cairan dari nozel washer
tidak terarah dengan benar atau tersumbat, dapat dilakukan penyetelan.
Tetapi beberapa jenis mobil yang menggunakan nozel washer jenis fludics
spray, ketika tersumbat harus diganti dengan part baru.

Perawatan washer

Tanpa washer, kerja wiper tidak akan sempurna. Semprotan air ini sangat
diperlukan, khususnya saat hujan mulai berhenti untuk membersihkan
kotoran di kaca akibat cipratan dari kendaraan lain. 

• Washer juga perlu dirawat agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut
yang harus diperhatikan. 

• Lihatlah bagian dalam tabung air wiper. Jika sudah banyak keraknya,
bersihkan tabung dengan sikat botol.

• Isilah tabung wiper dengan air suling atau biasa disebut destillated
water. Air suling ini sama dengan air aki penambah dengan botol
berwarna biru. 
Bila diperlukan, campurlah air penyemprot dan wiper fluid dengan
perbadingan sesuai kemasan. Produk pencampur air wiper ini
mampu menghilangkan minyak dan kotoran yang hinggap di kaca
depan. Jangan menggunakan sabun biasa karena bisa merusak cat
dan membuat mampat saluran washer. 

• Jika semprotan air wiper tersendat atau tidak lancar, bersihkan nosel
dengan jarum. 

• Perhatikan juga arah semprotan. Pastikan arah semprotan pas pada


bagian yang tersapu wiper. Jika kurang pas, setel juga dengan
bantuan jarum. 

• Bersihkan soket pompa air pada tabung washer dengan elektro


contact cleaner. 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
. Wiper adalah alat yang digunakan untuk membersihkan kaca mobil, kereta api,
kapal laut, dll. pada saat hujan turun atau bila ada debu, lumpur atau benda lain yang
mengotorinya. Pada mobil modern penghapus kaca mempunyai tiga kecepatan yaitu sekali-
kali / intermittent (sebagian dengan pengatur waktu), sedang dan cepat, sehingga pemakaian
penghapus kaca dapat disesuaikan dengan hujan yang terjadi kalau gerimis digunakan sekali-
kali dan kalau lebat sekali digunakan yang cepat.
Penghapus kaca mobil terdiri dari motor penggerak penghapus kaca, tuas dan alat
penghapus kaca (blade) yang biasanya terbuat dari karet dengan rangka logam atau plastik.
Akhir-akhir ini wiper sering dipasang pada kaca belakang untuk meningkatkan jarak
penglihatan di belakang kendaran.
Penggerak penghapus kaca biasanya menggunakan motor listrik, tetapi ada juga yang
menggunakan tekanan angin pada mobil truk besar. Mobil-mobil tua ada juga yang digerakkan
dengan perbedaan tekanan saluran buang/manifold mesin.
Wiper terdiri dari motor wiper, tuas wiper (wiper link), untuk memindahkan tenaga
gerak lengan wiper (wiper arm) dan blade untuk menyapu. Pada sistem Wiper, ada tiga
pergerakan yang sering kita lihat yaitu pelan (Low Speed), cepat (High Speed) dan pelan
berjangka waktu (Intermittent).
Washer berfungsi untuk menyempurnakan kerja dari Wiper Blade dan mengurangi
beban pada motor dengan membersihkan debu dan kotoran. Blade dan mengurangi beban pada
motor dengan membersihkan debu dan kotoran. Washer tipe listrik paling banyak dipakai dan
terdiri dari Tangki, motor, selang dan nozzle.

B. Kritik Dan Saran


1. Pada saat pelepasan komponen karet wiper blade harus melihat buku manual, sehingga
tidak merusak karet wiper blade.
2. Pada saat melepas konektor harus berhati-hati agar tidak ada terminal yang lepas atau patah.
3. Melumasi setiap bagian komponen yang bergesekan langsung dengan komponen lainya.
Seperti wiper link dan Cam plate dengan worm gear
DAFTAR PUSTAKA

• https://fajar-khurniawan.blogspot.com/2016/12/wiper-dan-washer-
pend-teknik-otomotif.html

• https://www.autoexpose.org/2018/05/cara-kerja-wiper-dan-
washer-pada-mobil.html

• https://www.academia.edu/20781441/Wiper_and_Washer

• https://muharfan95.wordpress.com/materi-3/wiper/

• https://lib.unnes.ac.id/21214/1/5211312015-S.pdf

Anda mungkin juga menyukai