Anda di halaman 1dari 13

SISTEM KATUP SEPEDA MOTOR

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Teknologi Sepeda Motor
Yang dibina oleh Bapak Ir. Drs. Eko Edi Poerwanto, SE., M.Mpd., MM

Oleh
Erlangga Aditama Nugraha
180513626580

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Nopember 2019
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ......................................................................................... i

Daftar Isi...................................................................................................... ii

Bab I – Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 1

1.3 Tujuan ......................................................................................... 2

1.4 Manfaat ....................................................................................... 3

Bab II – Pembahasan

2.1 Pengertian Katup ........................................................................ 3

2.2 Mekanisme Katup ....................................................................... 4

2.3 Prinsip Kerja Katup .................................................................... 7

2.4 Cara Perawatan ........................................................................... 8

2.5 Langkah – langkah Penyetelan Katup ........................................ 8

Bab III – Penutup

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 10

Daftar Rujukan ............................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan, (4)
manfaat. Berikut masing-masing sub bahasan tersebut.

1.1 Latar belakang

Semakin berkembang pesatnya perihal ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK) di masa sekarang ini, banyak sekali menimbulkan dan memunculkan
dampak ataupun akibat yang terjadi di segala bidang terutama pada bidang
pendidikan, maka dengan adanya dampak tersebut semakin besar tantangan dan
rintangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Di masa yang serba
berkembang dan maju seperti sekarang ini, dunia pendidikan semakin dituntut
untuk dapat mempersiapkan dan menciptakan atau menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang handal dan dapat diandalkan yang berkemampuan dan
mampu mengantisipasi semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) seperti di era sekarang ini. Maka dari itu, dunia pendidikan
ini harus mampu membuktikan dan menjawab hal ini, maka diperlukan ada
suatu peningkatan dan penyempurnaan dalam rangka penyelenggaraan
pendidikan. Salah satu upaya dan usaha dalam meningkatkan dan
penyempurnaan dalam bidang pendidikan yaitu khususnya pada bidang Teknik
Mesin contohnya ialah pemahaman mengenai Sistem Katup pada kendaraan
bermotor, khususnya Sepeda Motor. Katup adalah sebuah alat untuk mengatur,
mengarahkan atau mengendalikan arus fluida (gas, cairan, benda padat yang
difluidisasi) dengan membuka, menutup, mengecilkan atau membesarkan
arusnya (Anonim, 2019). Sedangkan menurut Subari (2018), katup adalah satu
komponen mekanisme katup yang berfungsi membuka dan menutup saluran,
baik saluran masuk maupun saluran buang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapatkan beberapa rumusan


masalah sebagai berikut :

1. Apa itu katup ?


2. Bagaimana mekanisme katup ?
3. Bagaimana prinsip kerja katup ?
4. Bagaimana cara perawatan pada katup ?
5. Bagaimana langkah – langkah penyetelan sebuah katup ?

1
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas yang telah ditulis, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai katup sepeda motor.


2. Memberikan penjelasan mengenai mekanisme dan prinsip kerja katup.
3. Menjelaskan mengenai pembagian jenis-jenis katup, cara perawatan dan
langkah-langkah dalam penyetelan katup.

1.4 Manfaat

Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dari penulisan


makalah ini ialah :

1. Mengetahui dan memahami tentang katup sepeda motor.


2. Mengetahui dan memahami bagaimana mekanisme dan prinsip kerja
dari sebuah katup.
3. Mengetahui bagaimana cara perawatan, jenis-jenis katup, dan langkah-
langkah dalam penyetelan sebuah katup.
4. Mengetahui dan memahami tentang fungsi sebuah katup.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan (1) Penngertian katup, (2) Mekanisme katup, (3)
Prinsip kerja katup, (4) Cara perawatan, dan (5) Langkah-langkah penyetelan katup.
Berikut masing-masing sub bahasan tersebut.

2.1 Pengertian katup

Katup adalah salah satu komponen mekanisme katup yang berfungsi


membuka dan menutup saluran, baik saluran masuk maupun saluran buang
(Subari, 2018). Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan
motor dua langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat
langkah ini terpasang tepat pada kepala silinder. Katup ini terbuat dari bahan
yang keras dan kuat. Selain itu, katup juga dibuat dari bahan yang mampu
dengan mudah menghantarkan panas. Katup hanya terdapat pada motor empat
langkah, sedangkan motor dua langkah umumnya tidak memakai katup. Katup
pada motor empat langkah terpasang pada kepala silinder. Tugas katup pada
umumnya ialah hanya untuk membuka dan menutup ruang bakar. Pembukaan
dan penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang disebut poros
cam (camshaft). Sehingga silinder motor empat langkah memerlukan dua cam,
yaitu cam katup masuk dan cam katup buang. Poros cam diputar oleh poros
engkol melalui transmisi roda gigi atau rantai

Gambar 1. Katup

https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcS5CylEj3q2QKj9pEYFExe0PdhiFqR7bu_Bw_
wBQEOgFsMjiSr6

3
2.2 Mekanisme Katup

Menurut Amrie Muchta (2017), mekanisme katup adalah sebuah rangkaian


mekanis yang tersistematis untuk membuka saluran intake disaat piston berada
pada fase hisap, dan membuka saluran exhaust ketika posisi piston berada pada
fase buang. Mekanisme katup merupakan suatu mekanisme membuka dan
menutup katup-katup (Fajar Setiawan, 2019). Pada mesin 4 langkah, memiliki
sebuah atau dua buah katup masuk dan katup buang di setiap ruang bakarnya.
Katup buang adalah katup yang dipergunakan sebagai pintu pembukaan sisa –
sisa pembakaran sebagai saluran buang (Karyanto, 2002). Campuran dari udara
dan campuran bahan bakar masuk ke dalam silinder dengan melalui katup
masuk dan gas bekas akan keluar dari dalam silinder dengan melalui sebuah
katup yang dinamakan katup buang. Pada saat piston bergerak dari TMA ke
TMB atau melakukan langkah hisap, katup masuk membuka dan mengalirkan
campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang bakar. Katup in menutup saat
piston melakukan langkah kompresi. Selanjutnya bahan bakar dibakar dan
piston melakukan langkah usaha, disitu katup buang terbuka dan gas buang sisa
pembakaran terdorong keluar dari mesin. Berikut ini uraian tipe mekanisme
katup katup yang banyak digunakan di kendaraan.

1. Tipe Over Head Valve (OHV)


Mekanisme dari tipe katup ini sangat sederhana dan memiliki tingkat
keandalan yang cukup tinggi. Tipe Over Head Valve (OHV) adalah
sebuah rangkaian katup dengan camshaft yang terletak di dalam blok
silinder (Fajar Setiawan, 2019). Pada tipe ini posisi klep berada
diantara piston dan digerakkan oleh rocker arm. Tipe ini ruang
kompresinya lebih kecil, sehingga dapat menghasilkan perbandingan
kompresi yang tinggi dan tenaga mesin menjadi lebih besar. Karena
dilengkapi dengan batang penekan yang panjang serta adanya rocker
arm menyebabkan gerakan balik lebih besar dan juga jarak klep dan cam
yang jauh menyebabkan kurang stabilnya ia pada putaran tinggi.

4
Gambar 2. Mekanisme Katup Tipe OHV
http://totalotomotif.com/wp-content/uploads/2016/12/OHV-overhead-valve-
assembly-247x300.jpg

Ciri-ciri dari katup tipe OHV ini ialah katupnya menggantung,


camshaftnya terletak di bagian bawah, dan juga katupnya terletak di
kepala silinder. Keuntungan dari katup tipe ini salah satunya bentuk
ruang bakarnya cukup baik. Adapaun kerugiannya yaitu banyaknya
bagian-bagian yang bergerak secara bersamaan, dan tidak ideal jika
digunakan pada putaran yang tinggi.

2. Tipe Single Over Head Camshaft (SOHC)


Pada mekanisme katup SOHC ini camshfat terletak di atas (head
camshaft). Tipe ini memiliki performa yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan tipe OHV, pada kecepatan tinggi katup mampu
membuka ataupun menutup dengan sedikit lebih cepat karena katup
digerakkan secara langsung oleh camshaft tanpa melalui pushrod dan
lifter seperti hal nya pada tipe OHV. Tipe ini komponennya sedikit
sehingga pada putaran tinggi tetap stabil. Disebut single over head
camshaft karena hanya menggunakan satu cam pada desainnya. Atau
SOHC adalah system poros tunggal di kepala silinder. Biasanya ditemui
pada mesin sepeda motor.

5
Gambar 3. Mekanisme Katup Tipe SOHC
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcR4lr4R0meD9sP0-
C2utvBLxGxAR_sgAyiaz_IEszQcWpMmsHI7

3. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)


Double Over Head Camshaft (DOHC) merupakan suatu sistem poros
ganda yang letaknya berada di kepala silinder. Fungsi dari DOHC ini
hampir sama dengan tipe SOHC, perbedaannya terletak pada jumlah
banyaknya poros cam tersebut. Pada tipe DOHC jumlah porosnya itu
ada dua buah, sedangkan pada tipe SOHC sendiri berjumlah satu buah.
Pada tipe ini ada yang menggunakan rocker arm dan ada juga yang tidak
menggunakan rocker arm tersebut. Dua buah cam ini mengoperasikan
dua buah klep, yakni klep masuk dan klep buang. Pada tipe DOHC yang
memakai rocker arm tujuannya adalah agar memudahkan penyetelan
kelonggaran klep dan merubah langkah buka pada klep itu sendiri. Tipe
ini biasanya digunakan pada mesin – mesin sport dengan memiliki
kecepatan yang tinggi, sehingga perawatannya pun sedikit lebih rumit
dan mesin lebih berat. Keuntungan dari penggunaan tipe ini diantaranya
bentuk ruang bakar yang baik.

6
Gambar 4. Mekanisme Katup Tipe DOHC
http://totalotomotif.com/wp-content/uploads/2016/12/DOHC-double-over-head-
chamshaft-300x209.jpg

2.3 Prinsip Kerja Katup

Pada saat mesin melakukan putaran maka dua buah camshaft yakni intake
dan exhaust juga ikut melakukan putaran, karena dihubungkan dengan
crankshaft dengan melalui mekanismenya, karena pada camshaft terdapat
camlobe, dan camlobe inilah yang bergerak guna mendorong katup agar bisa
membuka, dan camlobe ini sendiri didesain dengan sudut pembukaan katup
yang dibutuhkan. Seiring dengan berputarnya camshaft dan tonjolan nok yang
berbeda pada tiap katup isap dan buang, maka dorongan pada nok pertama
menekan katup isap agar dapat membuka saluran masuk pada ruang
pembakaran, dan juga pada nok selanjutnya akan bergerak untuk mendorong
katup buang agar membuka saluran buangnya pada ruang pembakaran .

Hal ini tentu saja seiring pula dengan turun naiknya piston dari TMA
menuju TMB dan begitupun sebaliknya, sehingga langkah tersebut mampu
menjadikan campuran bahan bakar dan udara dapat terhisap masuk ke dalam
ruang bakar dan membuka sisa pembakaran dengan melalui saluran buang
(exhaust). Hal ini sesuai dengan siklus empat langkah, karena arah tonjolan nok
berbeda – beda pada tiap katup isap dan katup buang, maka dari itu camshaft
tersebut memberikan gerak dorongan yang berbeda yang tergantung dari arah
nok saat menekan katup yang mana sehingga siklus empat langkah tersebut
dapat berjalan sesuai dengan putaran camshaft.

7
Gambar 5. Kinerja Katup

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcT4Cus50erl5_kd0I24Ba-
2AAlCg9lkH5a6q8QUMutb0h0lVWUT

2.4 Cara Perawatan

Pada pemelihaaran katup bertujuan untuk tidak membiarkan katup tidak


dalam kerusakan atau tidak mengurangi kualitas kinerja dari katup itu sendiri.
Faktanya, penyimpanan yang tidak tepat adalah salah satu alasan penting yang
menjadi penyebab kerusakan pada katup (Anonim, 2018). Penyimpanan pada
katup harus sesuai dengan urutan, misal katup kecil ditempatkan pada rak, katup
besar dapat diatur dengan rapi di lantai, dan tidak sampai ditumpuk secara
sembarangan. Ini tidak hanya untuk estetika semata, melainkan juga demi
melindungi katup dari hal – hal buruk. Karena penyimpanan yang tidak tepat
bisa menyebabkan handwheel menjadi putus, batang bengkok, handwheel dan
stem loss longgar dan sebagainya. Selain itu juga, kebersihan pada klep harus
tetap terjaga dan untuk selalu memeriksa bentuk dan bagian – bagian pada
katup.

2.5 Langkah – langkah Penyetelan Celah Katup

a. Penyetelan celah katup sepeda motor satu silinder


1. Posisikan kunci kontak pada keadaan OFF. Posisi piston pada top
kompresi. Untuk memastikan piston pada posisi top kompresi,
perhatikan bahwa pada saat ini tanda T pada rotor magnet tepat
dengan tanda garis pada bodi sepeda motor, celah platina membuka

8
dan kedua katup menutup. Jika posisi piston belum tepat pada posisi
top kompresi putar poros engkol dengan kunci. Agar memutarnya
ringan maka lepas busi dari dudukannya.
2. Setel celah katup dengan feeler sesuai dengan ketentuan. Untuk
menyetel celah katup, kendorkan mur dan masukkan feeler dengan
ketebalan yang sesuai spesifikasi. Setelah itu, putarkan baut penyetel
dan keraskan mur pengunci sekencang mungkin sehingga feeler
hanya dapat ditarik dengan sedikit (agak berat). Setelah dikeraskan
mur penguncinya, masukkan sekali lagi feeler tersebut sebagai
pengecekan kembali, apakah penyetelannya sudah tepat atau belum.
3. Setelah kedua katup disetel, pasang kembali bagian yang dilepas dan
hidupkan motor untuk pengontrolan. Jika ternyata celah katup
terlalu longgar maka akan timbul suara berisik dari arah kepala
silinder. Jika celah katup terlalu sempit biasanya motor akan agak
sedikit sulit ketika saat dihidupkan.
b. Penyetelan celah katup sepeda motor dua silinder
1. Possikan kunci kontak pada posisi OFF. Posisi piston silinder
pertama pada top kompresi. Untuk memastikan bahwa posisi piston
silinder pertama pada top kompresi yaitu dengan memerhatikan
bahwa pada saat ini tanda T pada rotor magnet tepat segaris dengan
tanda garis pada bodi motor, celah platina membuka dan kedua
katup silinder pertama menutup. Jika posisi piston belum pada top
kompresi, maka putarkan poros engkol dengan kunci. Agar
memutarnya ringan, lepaskan terlebih dahulu busi dari dudukannya.
2. Setel kedua katup silinder pertama seperti cara menyetel katup pada
sepeda motor satu silinder. Katup silinder yang satunya dapat disetel
setelah poros engkol diputarkan sebanyak satu kali putaran penuh
dari kedudukannya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Katup adalah salah satu komponen mekanisme katup yang berfungsi
membuka dan menutup saluran, baik saluran masuk maupun saluran
buang (Subari, 2018).
2. Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor dua
langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat
langkah ini terpasang tepat pada kepala silinder.
3. Ada macam – macam mekanisme pada katup, diantaranya :
a. Tipe Over Head Valve (OHV)
b. Tipe Single Over Head Camshaft (SOHC)
c. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)

10
DAFTAR RUJUKAN

Subari, 2018. Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.


http://subarikuamang.blogspot.com/2018/02/memahami-prinsip-kerja-
mekanisme-katup.html, (online). Diakses pada 19 Nopember 2019.

Setiawan, Fajar. 2019. Makalah Konstruksi Otomotif Perancangan Katup.


https://www.scribd.com/document/413342226/MAKALAH-KATUP,
(online). Diakses pada 19 Nopember 2019.

Muchta, Amrie. 2017. Mekanisme Katup (OHV dan OHC) – Pengertian, Cara Kerja
dan Komponen. https://www.autoexpose.org/2017/06/cara-kerja-
mekanisme-katup.html, (online). Diakses pada 19 Nopember 2019.

Karyanto. 2002. Pengertian Katup Hisap. Jakarta

Anonim. 2018. Cara Merawat Katup. http://id.3dvalve-german.com/news/how-to-


maintain-valves-20455115.html, (online). Diakses pada 23 Nopember
2019.

11

Anda mungkin juga menyukai