Makalah
Oleh
Erlangga Aditama Nugraha
180513626580
Halaman
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I – Pendahuluan
Bab II – Pembahasan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan, (4)
manfaat. Berikut masing-masing sub bahasan tersebut.
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas yang telah ditulis, maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan (1) Penngertian katup, (2) Mekanisme katup, (3)
Prinsip kerja katup, (4) Cara perawatan, dan (5) Langkah-langkah penyetelan katup.
Berikut masing-masing sub bahasan tersebut.
Gambar 1. Katup
https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcS5CylEj3q2QKj9pEYFExe0PdhiFqR7bu_Bw_
wBQEOgFsMjiSr6
3
2.2 Mekanisme Katup
4
Gambar 2. Mekanisme Katup Tipe OHV
http://totalotomotif.com/wp-content/uploads/2016/12/OHV-overhead-valve-
assembly-247x300.jpg
5
Gambar 3. Mekanisme Katup Tipe SOHC
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcR4lr4R0meD9sP0-
C2utvBLxGxAR_sgAyiaz_IEszQcWpMmsHI7
6
Gambar 4. Mekanisme Katup Tipe DOHC
http://totalotomotif.com/wp-content/uploads/2016/12/DOHC-double-over-head-
chamshaft-300x209.jpg
Pada saat mesin melakukan putaran maka dua buah camshaft yakni intake
dan exhaust juga ikut melakukan putaran, karena dihubungkan dengan
crankshaft dengan melalui mekanismenya, karena pada camshaft terdapat
camlobe, dan camlobe inilah yang bergerak guna mendorong katup agar bisa
membuka, dan camlobe ini sendiri didesain dengan sudut pembukaan katup
yang dibutuhkan. Seiring dengan berputarnya camshaft dan tonjolan nok yang
berbeda pada tiap katup isap dan buang, maka dorongan pada nok pertama
menekan katup isap agar dapat membuka saluran masuk pada ruang
pembakaran, dan juga pada nok selanjutnya akan bergerak untuk mendorong
katup buang agar membuka saluran buangnya pada ruang pembakaran .
Hal ini tentu saja seiring pula dengan turun naiknya piston dari TMA
menuju TMB dan begitupun sebaliknya, sehingga langkah tersebut mampu
menjadikan campuran bahan bakar dan udara dapat terhisap masuk ke dalam
ruang bakar dan membuka sisa pembakaran dengan melalui saluran buang
(exhaust). Hal ini sesuai dengan siklus empat langkah, karena arah tonjolan nok
berbeda – beda pada tiap katup isap dan katup buang, maka dari itu camshaft
tersebut memberikan gerak dorongan yang berbeda yang tergantung dari arah
nok saat menekan katup yang mana sehingga siklus empat langkah tersebut
dapat berjalan sesuai dengan putaran camshaft.
7
Gambar 5. Kinerja Katup
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcT4Cus50erl5_kd0I24Ba-
2AAlCg9lkH5a6q8QUMutb0h0lVWUT
8
dan kedua katup menutup. Jika posisi piston belum tepat pada posisi
top kompresi putar poros engkol dengan kunci. Agar memutarnya
ringan maka lepas busi dari dudukannya.
2. Setel celah katup dengan feeler sesuai dengan ketentuan. Untuk
menyetel celah katup, kendorkan mur dan masukkan feeler dengan
ketebalan yang sesuai spesifikasi. Setelah itu, putarkan baut penyetel
dan keraskan mur pengunci sekencang mungkin sehingga feeler
hanya dapat ditarik dengan sedikit (agak berat). Setelah dikeraskan
mur penguncinya, masukkan sekali lagi feeler tersebut sebagai
pengecekan kembali, apakah penyetelannya sudah tepat atau belum.
3. Setelah kedua katup disetel, pasang kembali bagian yang dilepas dan
hidupkan motor untuk pengontrolan. Jika ternyata celah katup
terlalu longgar maka akan timbul suara berisik dari arah kepala
silinder. Jika celah katup terlalu sempit biasanya motor akan agak
sedikit sulit ketika saat dihidupkan.
b. Penyetelan celah katup sepeda motor dua silinder
1. Possikan kunci kontak pada posisi OFF. Posisi piston silinder
pertama pada top kompresi. Untuk memastikan bahwa posisi piston
silinder pertama pada top kompresi yaitu dengan memerhatikan
bahwa pada saat ini tanda T pada rotor magnet tepat segaris dengan
tanda garis pada bodi motor, celah platina membuka dan kedua
katup silinder pertama menutup. Jika posisi piston belum pada top
kompresi, maka putarkan poros engkol dengan kunci. Agar
memutarnya ringan, lepaskan terlebih dahulu busi dari dudukannya.
2. Setel kedua katup silinder pertama seperti cara menyetel katup pada
sepeda motor satu silinder. Katup silinder yang satunya dapat disetel
setelah poros engkol diputarkan sebanyak satu kali putaran penuh
dari kedudukannya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Katup adalah salah satu komponen mekanisme katup yang berfungsi
membuka dan menutup saluran, baik saluran masuk maupun saluran
buang (Subari, 2018).
2. Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor dua
langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat
langkah ini terpasang tepat pada kepala silinder.
3. Ada macam – macam mekanisme pada katup, diantaranya :
a. Tipe Over Head Valve (OHV)
b. Tipe Single Over Head Camshaft (SOHC)
c. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)
10
DAFTAR RUJUKAN
Muchta, Amrie. 2017. Mekanisme Katup (OHV dan OHC) – Pengertian, Cara Kerja
dan Komponen. https://www.autoexpose.org/2017/06/cara-kerja-
mekanisme-katup.html, (online). Diakses pada 19 Nopember 2019.
11