ABSTRAK : PT. AHM (Astra Honda Motor) sebagai salah satu produsen motor terbesar di
Indonesia, memberikan pelayanan produsen sepeda motor yang terbaik dan sesuai
kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk seberapa besar event sponsorhip
berpengaruh terhadap brand image produk PT.AHM dan Seberapa besar persepsi
konsumen berpengaruh terhadap brand image produk PT.AHM. Manfaat penelitian ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam permasalahan yang diteliti serta sebagai
sarana untuk membandingkan aplikasi atau ilmu dalam praktek sebenarnya dengan teori
yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah. Metode penelitian pengumpulan data
premier dan sekunder. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
komunikasi pemasaran perusahaan dan juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi
perusahaan atas event sponsorship yang dilakukan.
ABSTRACT: PT. AHM (Astra Honda Motor) as one of the largest motorcycle
manufacturers in Indonesia, provides the best motorcycle manufacturer services and
according to consumer needs. This study aims to determine how much the sponsorship
event affects the brand image of PT. AHM products and how much consumer perception
affects the brand image of PT. AHM products. The benefits of this research can add
knowledge and insight into the problem under study as well as a means to compare
applications or knowledge in actual practice with the theories that have been obtained
while attending lectures. Research methods for collecting premier and secondary data.
The results of this study are expected to be a reference material for company marketing
communications and can also be used as an evaluation material for companies for
sponsorship events.
c. Merancang pesan
2. Pengertian Promosi
3) Message capasity
Terdapat begitu banyak alasan, namun pada dasarnya alasan itu pasti
mengundang tujuan tujuan humas, yakni dalam rangka menunjukan niat baik dan
menciptakan suatu pemahaman di kalangan khalayak, setidak- tidaknya agar
mereka mengetahui keberadaan perusahaan atau lembaga penyedia sponsor.
(a) Memasang iklan di lokasi kegiatan atau liputan yang menjangkau orang
banyak
2) Tujuan Humas
3) Tujuan Pemasaran
Dewasa ini nilai sponsor yang diberikan kepada bidang olahraga sangat
besar, paling besar sepanjang sejarahnya. Acara-acara olah raga semakin banyak
memberikan peluang kepada perusahaan untuk menguji dan memodifikasikan
produk-produk mereka.
5) Pendidikan
Dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, beasiswa dan tunjangan dana riset.
6) Acara-acara amal
8) Acara-acara lokal
1) Konsep acara
Menjadi ha1 yang sangat krusial, karena tanpa konsep perusahaan tidak
dapat meraih tujuan yang ingin dicapai. Penentuan tema perlu memperhatikan
juga isu yang berkembang di masyarakat. Contohnya jika isu yang berkembang
adalah mengenai global warming, perusahaan dapat mengangkat tema yang
relevan dengan isu tersebut.
2) Komunikasi pemasaran
3) Kemampuan SDM
5) Besarnya budget
8) Kesiapan team
9) Koordinasi
Tabel 2.1
Keunggulan dan Kelemahan Event Sponsorship
SPONSORSHIP SPONSORSHIP
- Dapat berinteraksi langsung dengan - Konsumen datang hanya
1. Proses Persepsi
Alport (dalam Mar’at, 19911 proses persepsi merupakan suatu proses
kognitif yang dipengaruhi oleh panca indera, pengalaman, dan pengetahuan
individu. Panca indera akan memberikan bentuk dan struktur bagi objek yang
ditangkap panca indera (penglihatan, rasa, tekstur, dan lain-lain), sedangkan
pengetahuan (keunggulan dan kelemahan produk) dan pengalaman individu
(tanggapan terhadap produk) akan memberikan
arti terhadap objek yang ditangkap individu, dan akhirnya komponen
individu akan berperan dalam menentukan tersedianya jawaban yang berupa
sikap dan tingkah laku individu terhadap objek yang ada.
• Penglihatan
• Suara
• Bau
• Rasa Indra
Perhatian Interpretasi
• Tekture “
(a) Stimuli Pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang
didesain untuk mempengaruhi konsumen. Stimuli pemasaran terdiri atas
dua komponen, yaitu stimuli utama dan stimuli tambahan. Stimuli utama
terdiri dari produk dan komponennya seperti, kemasan, isi, dan ciri-ciri
fisik. Sedangkan stimuli tambahan adalah komunikasi yang didesain
untuk mempengaruhi perilaku konsumen seperti, mempresentasikan
produk dalam kata-kata, gambar, simbol, atau melalui stimuli lain yang
diasosiasikan dengan produk seperti, harga, toko tempat jual, dan
pengaruh sales.
(b) Stimuli Lingkungan
Indera penerima terdiri dari mata, telinga, hidung, mulut, dan jari yang
menerima dan memberikan tanggapan atas stimuli utama.
2) Indra Penerima
Indra penerima atau penerimaan sensor (sensory receptors ) yaitu yang
disebut sebagai organ manusia berupa panca indra (mata, telinga, hidung,
mulut dan kulit) yang menerima sensor input.
3) Perhatian
Perhatiaan yang dilakukan oleh konsumen data terjadi secara sengaja
atau tidak sengaja.
(a) Perhatian secara sengaja (voluntary attention)
Terjadi ketika konsumen secara aktif mencari informasi yang
mempunyai relevansi pribadi.
5) Tanggapan
Setelah melalui tahapan akhir dari proses persepsi maka, konsumen akan
bereaksi terhadap informasi yang diperolehnya tadi yang kemudian akan
menghasilkan tanggapan. Tanggapan inilah yang kemudian menghasilkan
suatu keputusan pembelian.
2. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Karakteristik dari target yang akan diamati dapat dipengaruhi apa yang
dipersepsikan gerakan, bunyi, ukuran, dan atribut-atribut lain dari target
membentuk cara kita memandangnya.
3) Situasi
Penting bagi kita melihat konteks suatu obyek karena unsur-unsur
lingkungan sekitar mempengaruhi persepsi kita. Waktu adalah di mana suatu
obyek atau peristiwa itu dilihat agar dapat mempengaruhi perhatian.
4) Brand
Brand (merek) merupakan salah salah satu bagian terpenting dari suatu
produk. Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk
yang berupa barang maupun jasa.
a. Mudah diingat
(c) Membantu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang
mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.
(b) Sebagai perlindungan hukum terhadap ciri khas produk, sehingga tidak
ada produk lain yang meniru.
kuat di pasaran.
3. Image
Image (citra) adalah kepercayaan, ide, dan impressi seseorang terhadap
terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat
ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah
perusahaan yang sama belum tentu memiliki image yang sama pula dihadapan
orang. Image perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam
4. Brand image
Pengertian brand image Keller (20031.’ “Anggapan tentang merek yang
adalah “Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam
(keunikan)
beberapa lama produk dapat digunakan. Misal motor merek tertentu yang
konsumen namun memiliki ihre atau fasilitas yang lengkap serta kualitas
yang baik.
kenyamanan.
bergaransi.
tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah kelebihan yang tidak ada
pada merek pesaing. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah penampilan
fisik produk seperti warna, ukuran dan desain produk, kemudian fungsi
produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk
tersebut.
produk.
(a) Brand image dapat dibuat sebagai tujuan didalam strategi perusahaan
(b) Brand image dapat dipakai sebagai suatu dasar untuk bersaing dengan
produk lain yang sejenis
(d) Brand image dapat digunakan untuk mengevaluasi efek kualitas dari
strategi pemasaran
(e) Brand image dapat dihasilkan dari faktor-faktor lain diluar usaha- usaha
strategi perusahaan
2.9 Produk
sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
konsumen. Karena itu, kalau kita berbicara tentang produk, hal itu sudah mencakup
merupakan segala sesuatu yang menguntungkan maupun tidak yang didapat dari
1. Level Produk
Ditinjau dari aspek daya tahannya, terdapat dua macam barang, yaitu
(a) Barang Tidak Tahan Lama (Nondurable Goods ), yaitu barang
berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa
kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya, sabun,
minuman, makanan, gula, garam, dan lain-lain.
(b) Barang Tahan Lama (Durable Goods ), yaitu barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau lebih).
Contohnya antara lain adalah TV, lemari es, mobil, motor, computer,
laptop, dan lain-lain.
2) Jasa (services)
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. Contohnya adalah bengkel reparasi, salon kecantikan, kursus, hotel,
lembaga pendidikan, dan lain-lain.
3. Kerangka Pemikiran.
1. Event sponsorship
2. Persepsi konsumen
a. Mulai
b. Studi Pendahuluan, studi pendahuluan dilakukan dengan 2 studi yaitu studi lapangan
dengan melihat permasalahan yang terjai di PT. AHM yaitu pengaruh event sponsohip pada
pt ahm .
c. Perumusan masalah , Seberapa besar event sponsorship berpengaruh terhadap brand image
produk PT.AHM ,Seberapa besar persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand image
produk PT.AHM
d. Tujuan penelitian, Menganalisis pengaruh event sponsorship terhadap brand image produk
PT.AHM dan Menganalisis pengaruh persepsi konsumen terhadap brand image produk
PT.AHM.
e. Pengumpulan data, data didapatkan dengan, ngumpulan Data Pada penelitian ini,data
premier dan data skunder
f. Pengolahan data, untuk menyelesaikan permaasalahan yang ada maka dilakukan
pengolahan data uji validitas, reabilitas,uji asumsi klasik
g. Aanalisis data, penelitian ini mengacu pada Uji Validitas dan Reabilitas, Uji Asumsi Klasik
Buku :
Kotler, dan Amstrong, Setyo. 2012, “Pengaruh Iklan Televisi dan Harga Terhadap
keputusan Pembelian Sabun Lux”, Jurnal Riset Sains Indonesia.Vol. 3, No. 1.
Rangkuti, F. 2016. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan
Bobot, Rating, dan OCAI . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Creswell, J. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi
Ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Jurnal :
Yamit. ”Pengartih Penc’anttii11an Merk tc•rhadap Pc•rsc•p› i tentang Kualitas Susu Coklat
pada Siswa-Siswi SMA N I Yogyarkata ”. Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta. 2001
Wenny wiendanie, “Analisis Persepsi Brand Association menurut pelanggan sabun mandi
cair Lux pada PT.Unilever Indonesia”.