Febby Ardilla
BAB I
PENDAHULUAN
Transportasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan pada masa sekarang ini, karena
dengan adanya transportasi dapat mengefektifitaskan pekerjaan dan membantu dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari (Langgeng Sri Handayani, Ahmad Syarifudin : 2022). Alat
transportasi yang kerap kali digunakan oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari
adalah sepeda motor. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penjualan kendaraan roda dua
atau motor terbanyak ketiga di dunia setelah China dan India (Ghozali, 2016). Berdasarkan
data BPS ( Badan Pusat Statistik ) di akhir tahun 2021 kendaraan sepeda motor berjumlah
121.209.304. Nominal ini masih dianggap sementara karena di tahun 2022 tetap ada
peningkatan pengguna sepeda motor. Studi yang dilakukan oleh (Ilmuwan Stanford)
menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling malas jalan kaki di seluruh
dunia. Hal ini membuat padatnya kendaraan Indonesia terutama di kota-kota besar. Kemacetan
yang tidak dapat dihindarkan dan kecelakaan yang semakin meningkat. Sepeda motor, dengan
harganya yang relatif murah dan fleksibilitas yang ditawarkan kendaraan pribadi, menjadi
pilihan banyak masyarakat dengan pendapatan menengah-rendah (Erli, 2006; Adriyana, 2011;
Aritonang, 2007).
Mengikuti jasa berbasis kendaraan roda empat, GOJEK pun hadir dengan menawarkan
jasa transportasi online roda dua berbasis aplikasi seperti UBER dan GRABCAR yang awalnya
menawarkan fitur yang sama dengan menggunakan kendaraan roda empat (Wahyuningtyas,
2016). Masyarakat pun merasakan sangat senang dan terbantu dengan beroperasinya ojek
online ini, maka terhadap adanya kenyataan ini, maka diperlukan adanya jaminan hak
konstitusional dari masyarakat pengguna dan driver ojek online (Kamim, & Khandiq, 2019).
Berfocus pada kendaraan sepeda motor, para ojek online selalu menggunakan motor mereka
untuk mengantarkan konsumen, makan atau minuman konsumen bahkan barang-barang yang
dibutuhkan konsumen akan mereka antar sampai ketempat tujuan. Dalam persaingan usaha
bisnis jasa transportasi ojek online, untuk dapat memuaskan konsumen diperlukan kualitas
pelayanan yang optimal dari berbagai aspek, dari mulai ramah terhadap pengguna ojek online,
diberiannya konsumen untuk memakai helm sampai proses perjalanan mengantar konsumen
sampai di tempat (Langgeng Sri Handayani, Ahmad Syarifudin : 2022) . Hal ini membuat ban
mereka jauh lebih cepat menipis dibanding pengguna sepeda motor lainnya. Jarak tempuh
mereka juga tidak dekat dan berbagai kondisi jalan yang mereka lalui tidak selalu bagus. Jadi,
mereka harus mengganti ban mereka dengan ban yang memiliki kualitas bagus dengan harga
yang sesuai dengan pendapatan mereka. Tidak hanya ojek online saja yang membutuhkan ban
sepeda motor untuk kebutuhan sepeda motor sehari-hari, tetapi juga masyarakat lainnya. Untuk
membeli ban baru pastinya membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Oleh sebab itu,
terciptanya ide kreatif untuk membuat ban daur ulang sepeda motor menjadi alternatif utama
yang dapat digunakan masyarakat guna meminimalisir pengeluaran dalam pembelian ban
sepeda motor.
Akan tetapi, pemasaran suatu produk harus melewati siklus hidup produk yaitu strategi
pemasaran dalam siklus hidup produk, strategi pemasaran dalam pasar baru, strategi pemasaran
dalam pasar berkembang, strategi pemasaran dalam pasar jenuh turun. Untuk memperkenalkan
ke masyarakat awam mengenai ban daur ulang sepeda motor tidaklah mudah, berbagai cara
harus dilakukan untuk meyakinkan mereka dalam penggunaan ban tersebut. Wawancara yang
dilakukan pada tanggal 27 Maret 2022 pukul 16.15 oleh agen pejualan sparepart mengatakan
bahwa beberapa konsumen tidak mengetahui bahwa adanya ban top pressed dan full pressed.
Hal ini yang membuat mereka lebih mempercayai ban baru dibanding daur ulang. Ke
khawatiran masyarakat juga menjadikan penyebab mereka tidak memilih ban daur ulang
sepeda motor. Kenyataannya ban daur ulang sepeda motor menjadi sangat bagus dan tahan
lama saat digunakan ketika mereka memilih bengkel yang kompeten dalam pemasangan ban.
Selain itu, pelayanan yang diberikan juga harus membuat konsumen percaya akan adanya ban
daur ulang sepeda motor. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan promosi
melalui promotional communication dan pendekatan kepada konsumen akan terus dilakukan
guna meningkatkan penjualan ban daur ulang sepeda motor.
KAJIAN TEORI
Pengertian bauran pemasaran adalah bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang
terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan
dari pasar sasaran. (Kotler dan Keller, 2007).
a. Produk (Products), merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini
bias berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan
kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk
merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan
digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang
berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
b. Harga (Price), bauran harga berkenaan dcngan kebijakan strategis dan taktis seperti
tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga
diantara berbagai kelompok pelanggan.
c. Saluran Distribusi (Place), merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan
akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam
sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan
mudah memperoleh suatu produk.
d. Promosi (Promotion), bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi
Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke
konsumen.
2.2 Promosi
Para pelaku usaha pastinya akan menerapkan strategi yang sangat baik dalam
memasarkan produknya agar produk tersebut dapat dikenal masyarakat dan mendorong para
masyarakat membeli produk.
Menurut Louis J. Haugh dalam bukunya "Defining and Redefining", promosi penjualan
didefinisikan sebagai "a direct inducement that offers an extra value or incentive for the product
to the sales force, distribution, or the ultimate consumer with the primary objective of creating
an immediate sales" Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi penjualan
pada umumnya ditujukan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Namun selain untuk
penjualan dalam jangka pendek, kegiatan promosi penjualan juga berguna untuk membentuk
citra (image).
Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik
dari variable variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.
a. Pengiklanan. Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi
ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
b. Promosi Penjualan. Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
c. Penjualan Perorangan. Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu
atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
d. Hubungan Masyarakat. Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
“ Activities designed to give temporary boost to sales, such as money – off coupons, free
samples, two for the price of one, etc. Its purpose is to create a temporary increase in sales
by bringing purchasing decisions forward and adding some immediacy to the decisions
making process”
Promosi penjualan sering digunakan untuk menggugah calon konsumen, baik untuk
aspek kognitif dan afektifnya, sehingga dapat mengubah keinginan membeli menjadi tindakan
nyata (Rapp dan Collins, 1995; 17). Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa promosi
penjualan merupakan bentuk komunikasi nilai dengan media iklan yang terbesar (Abraham dan
Lodish, 1990; Blattberg dan Neslin, 1990; Farris dan Quelch, 1987).
Kotler dan Armstrong (2008 : 205) bahwa tujuan promosi penjualan sangat beragam.
Penjual bisa menggunakan promosi pelanggan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka
pendek atau meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Promosi penjualan biasanya
digunakan bersama iklan, penjualan personal, atau sarana bauran promosi lainnya. Promosi
konsumen biasanya harus diiklankan dan dapat menambah gairah serta memberikan kekuatan
tarikan pada iklan.
Ada beberapa tujuan utama promosi yang ingin dicapai melalui promosipenjualan
diantaranya (Blythe, 2000; 104) :
Dimensi pada merek dapat dilihat pada model Chernatony and McDonald dalam buku
Creating Powerful Brands. Berkembangnya teknologi, pasar statis dan tingkat kemakmuran
konsumen yang semakin tinggi membuat elemen intangible semakin penting. Namun harus
diingat bahwa tidak semua dimensi dapat diaplikasikan pada seluruh produk dan jasa. Pada
kasus tertentu, mungkin aspek tangible menjadi proporsi yang penting atau servis sebagai aspek
intangible paling menonjol, sehingga brand image dan identity akan menjadi the greatest level
of importance.
1. Core product, yaitu wujud produk itu sendiri. Kategori ini terdiri dari layanan produk
yang bisa menyelesaikan masalah dan manfaat inti yang dicari konsumen ketika
membeli produk.
2. Actual product, yaitu bagian yang merupakan sifat asli (actual) dari produk atau nilai-
nilai dari produk sesungguhnya, dan merupakan unsur produk yang terlihat (tangible).
Bagian ini terdiri dari:
Function : fungsi/ kegunaan produk.
Design: konstruksi/ bentuk produk.
Features: keistimewaan produk daripada produk lain.
Efficacy: efektifitas produk.
Price: harga produk.
Packaging: kemasan produk.
3. Augmented product, yaitu bagian yang diharapkan oleh konsumen sebagai nilai tambah
dari produk dan merupakan unsur yang tidak terlihat (intangible). Atribut produk yang
termasuk augmented product menawarkan layanan dan manfaat tambahan bagi
konsumen.
Yori Herwangi, Ibnu Syabri dan Iwan Kustiwan. 2015. Peran dan Pola Penggunaan Sepeda
Motor Pada Masyarakat Berpendapatan Rendah di Kawasan Perkotaan Yogyakarta.
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.
Wahyuni Kurniawati dan Aris Ananta. 2020. Analisis Kelayakan Berjalan dan Faktor yang
Memengaruhi Minat Berjalan Kaki di Jakarta. Program Studi Magister Perencanaan
dan Kebijakan Publik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis : Universitas Indonesia.
Arissetyanto Nugroho. 2018. Peran Promosi Dalam Meningkatkan Loyalitas Konsumen Ojek
Online. Jurnal ilmiah manajemen bisnis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Mercu Buana : Jakarta.
Lambang Basri Said, St. Maryam dan Sriwati. 2019. Pengaruh Pertumbuhan Kendaraan dan
kapasitas jalan terhadap kemacetan diruas jalan perintis kemerdekaan. Universitas
Muslim Indonesia : Makassar
Siti Paramadita, Abdullah Umar, dan Y. Jhony Kurniawan. 2020. Analisis Pastel terhadap
penetrasi gojek di Indonesia Pastel Analysis toward Gojek’s Penetration in Indonesia.
Jurnal pengabdian masyarakat dan kewirausahaan. Universitas Bina Nusantara dan
Trisakti
Cakra Aditia Rakhmat. 2011. Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan.
Fakultas ilmu sosial dan politik. Universitas indonesia : Depok
Ilham Firmanza. 2012. Analisis Pengaruh Persepsi Pada Promosi Penjualan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Merek. Fakultas ilmu Sosial dan ilmu Politik. Universitas
Indonesia : Depok
Christian A.D Selang. 2013. Bauran Pemasaran (Marketing mix) Pengaruhnya Terhadap
Loyalitas Konsumen Pada Freshmart Bahu Mall Manado. Jurnal EMBA : Universitas
Sam Ratulangi Manado