Anda di halaman 1dari 17

Konsep Keberhasilan

Pembelajaran Upaya - Upaya


Meningkatkan Keefektifitasan dan
Inovasi Pembelajaran
KELOMPOK 4 :

Nama Mahasiswa : Dearmaini Sitorus ( 7213142005 )

Nadya Zafira Nasution ( 7213142014 )

Hary Wahid Pratama ( 7212442004 )

Dosen Pengampu : Choms Gary GT Sibarani, S.E., S.Pd., M.Si., Ak. CA


Jabal Ahsan, S.Pd., M.Pd.
PEMBAHASAN
01
02
03
TES FORMATIF TES SUBSUMATIF TES SUMATIF

Tes formatif merupakan tes Tes subsumatif yang merupakan Tes ini dilakukan untuk menilai
prestasi yang dilakukan untuk tes atau pengujian menggunakan bahan atau mengukur daya serap siswa
mendapatkan umpan balik atau pengajaran yang dilaksanakan dalam setelah mengikuti pembelajaran selama
feedback atas pengajaran sudah waktu tertentu. Tujuan dilaksanakan 1 semester. Oleh sebab itu, tes ini
dilakukan. Hasil tes ini akan digunakan tes subsumatif yaitu untuk mengetahui dibuat dari bahan pokok pembahasan
untuk memperbaiki atau mengevaluasi daya serap siswa selama mengikuti yang sudah diajarkan selama satu
proses kegiatan belajar mengajar yang kegiatan pembelajaran dalam kurun semester sesuai dengan kompetensi
sedang atau sudah dilakukan pada saat waktu tertentu. Hal ini juga menjadi dasar dan indikator pencapaian
itu. gambaran bagi siswa untuk pembelajaran siswa.
Bentuk penilaian tes formatif ini meningkatkan tingkat prestasi belajar Setelah melakukan tes ini, siswa
beragam dan tidak terpaku pada tes mereka. dan guru akan mengetahui taraf atau
tertulis saja, tetapi bisa diberikan Hasil tes subsumatif digunakan tingkat keberhasilan belajar dalam
dalam bentuk pertanyaan lisan dan banyak hal, seperti evaluasi belajar satu periode pembelajaran tertentu.
tugas selama proses pembelajaran siswa, evaluasi mengajar guru, Hasil penilaian dari tes sumatif bisa
sedang berlangsung. Biasanya tes memperbaiki kegiatan pembelajaran, digunakan untuk menentukan susun
formatif dilakukan setiap pertengahan serta menghitung dan menentukan nilai penilaian rapor akhir, kenaikan kelas,
atau akhir kegiatan pembelajaran rapor. menyusun atau rangking atau peringkat
dilaksanakan. Dengan kata lain, tes ini siswa di kelas serta sebagai ukuran
digunakan untuk penilaian harian. mutu sekolah.
Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti, usaha mengkreasikan dan mengimplementasikan
sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi seseorang dapat menambahkan nilai dari produk,
pelayanan, proses kerja, dan kebijakan pendidikan tidak hanya bagi lembaga pendidikan tapi juga
Stakeholder dan masyarakat. Wina Sanjaya dalam bukunya kurikulum dan pembelajaran, inovasi diartikan
sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu dan digunakan untuk menjawab atau memecahkan
suatu permasalahan.
Menurut Hera Lestari Mikarsa ( 2007 : 73 ), ada dua istilah yang berkaitan erat dengan
pembelajaran, yaitu pendidikan dan pelatihan. Pendidikan lebih menitik beratkan pada pembentukan dan
pengembangan kepribadian, jadi mengandung pengertian yang lebih luas. Sedangkan pelatihan lebih
menekankan pada pembentukan keterampilan.
Dapat disimpulkan bahwa inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan terhadap
berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari
tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
berlangsung
04
Menurut Sahabuddin ( 2007 ), keefektifan mengajar , dapat dicapai bila guru memiliki profil
guru sebagai berikut :

1. Menguasai Materi Pelajaran yang Akan Diajarkan


2.Kesehatan dan Kondisi Jasmani
3.Sifat Kepribadian dan Penguasaan Diri
4.Mengerti Sifat dan Perkembangan Manusia
5.Pengetahuan dan Kemampuan Menggunakan prinsip-prinsip Belajar
6.Toleransi Budaya, Agama dan Suku Bangsa
7.Peningkatan Profesi dan Budaya
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai