Anda di halaman 1dari 9

OLEH KELOMPOK 4

MATA KULIAH : STRATEGI BELAJAR MENGAJAR


DOSEN PENGAMPU : -CHOMS GARY GT SIBARANI, S.E.,
S.PD., M.SI., AK. CA
-JABAL AHSAN, S.PD., M.PD.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1995). Strategi pembelajaran merupakan hal
yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, instruktur, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3
jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: (a) strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategi
penyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembelajaran.
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi
mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan
dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan (Dharma, 2008).
2. Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada
peserta didik, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan peserta didik untuk
menampilkan unjuk kerja.
3. Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana
menata interaksi antara peserta didik dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan
pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan
selama proses pembelajaran.
Seperti yang telah banyak diketahui pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan
yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada pesertadidik. Karena merupakan kunci sukses
untuk menggapai masa depan yangcerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan
ilmu pengetahuanyang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, danagama.
Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan strategi yangefektif dan efisien adalah sebuah
keharusan.
Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkandan
tidak membosankan Setiap strategi pembelajaran (SBM) memilikiranah pembelajaran tersebut
ada 3, yaitu: Ranah kognitif atau ranah perubahan pengetahuan; Ranah afektif atau
rana perubahan sikap-perilaku; dan Ranah psikomotorik atau ranah perubahan/peningkatan
keterampilan.Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam
sistem pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar
untuk memberi pemahaman peserta didik agar
tujuan pembelajaran itu bisa tercapai. SBM juga berperan sebagai tonggak awaldijalankannya
suatu pembelajaran. Berhasil tidaknya penyampaian
tujuan pendidikan tergantung dari bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan
Secara sederhana sistem pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :

Strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis di antara komponen-komponen


dalam sistem pembelajaran. Seluruh komponen tersebut memiliki peran yang sama pentingnya ,
namun strategi perlu mendapatkan perhatian karena cara berpikir dan bertindak pendidik
ditentukan oleh kemampuan pendidik merancang stratetgi pembelajaran.
Berikut adalah komponen dalam strategi pembelajaran yang harus dipenuhi.

1. Tujuan pembelajaran, sebagai acuan dalam pemilihan strategi pembelajaran.


2. Guru, tenaga pendidik yang berperan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
3. Siswa, berperan sebagai pihak yang menerima sekaligus menjalankan strategi pembelajaran
yang telah ditentukan oleh guru.
4. Materi pelajaran, sebuah informasi yang akan diberikan kepada siswa. Materi pelajaran dibagi
menjadi materi formal yang terdapat pada buku-buku resmi dan materi informal yang berisi
tentang lingkungan sekolah.
5. Metode pembelajaran, ketepatan dalam memilih metode dapat mempengaruhi strategi
pembelajaran.
6. Media pembelajaran, alat dan bahan yang digunakan oleh guru dalam menjelaskan suatu materi
pelajaran.
7. Administrasi dan finansial, komponen ini berkaitan dengan perencanaan dan jadwal
pembelajaran, kondisi ruang belajar, hingga sarana dan prasarana dalam pembelajaran.
MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN SISWA DAN RESPON SISWA

Fenomena saat ini banyak siswa bosan saat menerima materi


pelajaran. Bosan dalam menerima materi dapat bersal dari keinginan untuk
mendapatkan nilai-nilai yang lebih baik dari lingkungan sosialnya sehingga mereka akan
sibuk untuk hal tersebut dan mengesampingkan kebutuhan pokok dan hubungannya
dengan orang-orang terdekatnya Kasus yang sering terjadi didunia pendidikan adalah
kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kurang aktif kerena
peserta didik ragu atau malu dalam mengungkapkan pendapat, namun dapat
dikarenakan juga guru tidak memberikan kesempatan waktu peserta didik untuk
menyampaikan pendapatnya, apabila hal ini terus berlagsung maka peserta didik akan
kesulitan dalam berkembang dan sulit dalam memahami pembelajran karena terbisasa
menggunakan metode belajar hafalan. disinilah peran guru untuk mengatasi masalah
ini. Output dari pembelajaran bukan hanya peserta didik mendapatkan nilai bagus
dalam ujian akhir, namun karakterer perlu ditingkatkan untuk diaplikasikan siswa
dimasyarakat dan untuk masa depan siswa.
Strategi pembelajaran dengan studi kasus adalah suatu strategi yang
digunakan dalam penyajian suatu pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui sebagai
bahan pembelajaran, kemudian kasus tersebut dibahas bersama-sama untuk mendapatkan
penyelesaian atau jalan keluar. Strategi pembelajaran dengan studi kasus ini memungkinkan
siswa untuk bisa memecahkan dan mengambil keputusan terhadap kasus yang ditemukan dalam
kehidupan seharihari. Pendekatan studi kasus biasanya lebih fleksibel karena disainnya
memang ditujukan untuk mengeksplorasi suatu permasalahan. Berbeda dengan pendekatan yang
didisain dengan keinginan untuk menguji suatu teori atau hipotesa, dengan sifat eksploratif
studi kasus, memungkinkan si peneliti untuk lebih fleksibel menyesuaikan arah penelitiannya
sesuai dengan perkembangan kegiatan penelitiannya.Pembelajaran yang Penekanan pada
Pemahaman Konteks. Usaha mencari tahu melalui studi kasus pendalaman pemahaman mengenai
persoalan atau kelompok orang tertentu. Ini mengarahkan pada terkumpulkanya informasi yang
rinci atau detail tentang persoalan atau kelompok orang yang menjadi focus kajian. Luaran dari
studi seperti ini adalah apa yang disebut thick description yakni deskripsi mendalam tentang
suatu persoalan atau kelompok orang dan segala konteks terkait permasalahan atau kelompok
orang tersebut.
Strategi merupakan kegiatan pembelajaran yang di harus dilakukan oleh
seorang guru dalam proses pembelajaran dan disertai oleh siswa agar tujuan
pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efesien. Sebab itu kedudukan
strategi dalam proses pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan dikatakan
sangat penting . Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem
pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar
untuk memberi pemahaman peserta didik agar tujuan pembelajaran itu bisa
tercapai. Akan tanpa tetapi dalam kegiatan strategi bila tidak di dampingi oleh
komponen-komponen kurikulun seperti pendekatan, metode, model, tehnik, dan lain
sebagainya, proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru terhadap siswanya tidak
akan berjalan efektif dan efesian. Oleh karena itu guru harus dan di wajibkan untuk
menguasai hal-hal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai