DOSEN PENGAMPU : -CHOMS GARY GT SIBARANI, S.E., S.PD., M.SI., AK. CA -JABAL AHSAN, S.PD., M.PD. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp, 1995). Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, instruktur, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: (a) strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategi penyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembelajaran. 1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan (Dharma, 2008). 2. Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabel metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada peserta didik, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan peserta didik untuk menampilkan unjuk kerja. 3. Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara peserta didik dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Seperti yang telah banyak diketahui pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada pesertadidik. Karena merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yangcerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuanyang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, danagama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan strategi yangefektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkandan tidak membosankan Setiap strategi pembelajaran (SBM) memilikiranah pembelajaran tersebut ada 3, yaitu: Ranah kognitif atau ranah perubahan pengetahuan; Ranah afektif atau rana perubahan sikap-perilaku; dan Ranah psikomotorik atau ranah perubahan/peningkatan keterampilan.Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk memberi pemahaman peserta didik agar tujuan pembelajaran itu bisa tercapai. SBM juga berperan sebagai tonggak awaldijalankannya suatu pembelajaran. Berhasil tidaknya penyampaian tujuan pendidikan tergantung dari bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan Secara sederhana sistem pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :
Strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis di antara komponen-komponen
dalam sistem pembelajaran. Seluruh komponen tersebut memiliki peran yang sama pentingnya , namun strategi perlu mendapatkan perhatian karena cara berpikir dan bertindak pendidik ditentukan oleh kemampuan pendidik merancang stratetgi pembelajaran. Berikut adalah komponen dalam strategi pembelajaran yang harus dipenuhi.
1. Tujuan pembelajaran, sebagai acuan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
2. Guru, tenaga pendidik yang berperan dalam pemilihan strategi pembelajaran. 3. Siswa, berperan sebagai pihak yang menerima sekaligus menjalankan strategi pembelajaran yang telah ditentukan oleh guru. 4. Materi pelajaran, sebuah informasi yang akan diberikan kepada siswa. Materi pelajaran dibagi menjadi materi formal yang terdapat pada buku-buku resmi dan materi informal yang berisi tentang lingkungan sekolah. 5. Metode pembelajaran, ketepatan dalam memilih metode dapat mempengaruhi strategi pembelajaran. 6. Media pembelajaran, alat dan bahan yang digunakan oleh guru dalam menjelaskan suatu materi pelajaran. 7. Administrasi dan finansial, komponen ini berkaitan dengan perencanaan dan jadwal pembelajaran, kondisi ruang belajar, hingga sarana dan prasarana dalam pembelajaran. MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA DAN RESPON SISWA
Fenomena saat ini banyak siswa bosan saat menerima materi
pelajaran. Bosan dalam menerima materi dapat bersal dari keinginan untuk mendapatkan nilai-nilai yang lebih baik dari lingkungan sosialnya sehingga mereka akan sibuk untuk hal tersebut dan mengesampingkan kebutuhan pokok dan hubungannya dengan orang-orang terdekatnya Kasus yang sering terjadi didunia pendidikan adalah kurang aktifnya peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Kurang aktif kerena peserta didik ragu atau malu dalam mengungkapkan pendapat, namun dapat dikarenakan juga guru tidak memberikan kesempatan waktu peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya, apabila hal ini terus berlagsung maka peserta didik akan kesulitan dalam berkembang dan sulit dalam memahami pembelajran karena terbisasa menggunakan metode belajar hafalan. disinilah peran guru untuk mengatasi masalah ini. Output dari pembelajaran bukan hanya peserta didik mendapatkan nilai bagus dalam ujian akhir, namun karakterer perlu ditingkatkan untuk diaplikasikan siswa dimasyarakat dan untuk masa depan siswa. Strategi pembelajaran dengan studi kasus adalah suatu strategi yang digunakan dalam penyajian suatu pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang ditemui sebagai bahan pembelajaran, kemudian kasus tersebut dibahas bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar. Strategi pembelajaran dengan studi kasus ini memungkinkan siswa untuk bisa memecahkan dan mengambil keputusan terhadap kasus yang ditemukan dalam kehidupan seharihari. Pendekatan studi kasus biasanya lebih fleksibel karena disainnya memang ditujukan untuk mengeksplorasi suatu permasalahan. Berbeda dengan pendekatan yang didisain dengan keinginan untuk menguji suatu teori atau hipotesa, dengan sifat eksploratif studi kasus, memungkinkan si peneliti untuk lebih fleksibel menyesuaikan arah penelitiannya sesuai dengan perkembangan kegiatan penelitiannya.Pembelajaran yang Penekanan pada Pemahaman Konteks. Usaha mencari tahu melalui studi kasus pendalaman pemahaman mengenai persoalan atau kelompok orang tertentu. Ini mengarahkan pada terkumpulkanya informasi yang rinci atau detail tentang persoalan atau kelompok orang yang menjadi focus kajian. Luaran dari studi seperti ini adalah apa yang disebut thick description yakni deskripsi mendalam tentang suatu persoalan atau kelompok orang dan segala konteks terkait permasalahan atau kelompok orang tersebut. Strategi merupakan kegiatan pembelajaran yang di harus dilakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran dan disertai oleh siswa agar tujuan pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efesien. Sebab itu kedudukan strategi dalam proses pendidikan khususnya dalam dunia pendidikan dikatakan sangat penting . Oleh karena itu SBM merupakan komponen terpenting dalam sistem pembelajaran yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengajar untuk memberi pemahaman peserta didik agar tujuan pembelajaran itu bisa tercapai. Akan tanpa tetapi dalam kegiatan strategi bila tidak di dampingi oleh komponen-komponen kurikulun seperti pendekatan, metode, model, tehnik, dan lain sebagainya, proses pembelajaran yang di lakukan oleh guru terhadap siswanya tidak akan berjalan efektif dan efesian. Oleh karena itu guru harus dan di wajibkan untuk menguasai hal-hal tersebut.