Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PELAPORAN PROGRAM BK DI SD

Dosen Pengampu:

Dr.Ali Rachman, M.Pd dan Akhmad Sugianto, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 12

Helda Ariani 1810123320016

Mashita Listyarini 1810123320019

M.Rico Sampana Aji 1810123310021

Noor Maya Fibrianti 1810123220014

Rabiatul Adawiyah 1810123220028

Siti Maulina Ningrum 1810123220037

Yuda 1810123110007

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkal limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktu nya. Dan tak lupa penyusun ucapkan terima kasi kepada Bapak Dr. Ali
Rachman, M.Pd dan Akhmad Sugianto, M.Pd selaku dosen pengampu pada mata
kuliah “Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar”. Dalam menyusun makalah ini,
penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi penysusun
menyadari bahwa hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi bersama kelompok.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian dan penyusun berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Banjarmasin, 10 September 2020

Kelompok 12
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Penulisan........................................................................................
D. Manfaat Penulisan......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelaporan Program BK.............................................................
B. Tujuan Pelaporan Program BK...................................................................
C. Langkah-langkah Penyusupan Pelaporan Program BK..............................
D. Sistematika Pelaporan Program BK...........................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan untuk peserta
didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal
dalam hubungan aspek pribadi, sosial, belajar, karir, serta melalui berbagai
jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.
Tujuan Bimbingan dan Konseling yaitu membantu siswa atau konseli dalam
mengembangkan potensinya secara optimal.
Bimbingan dan Konseling pada umumnya dapat kita temui pada
lingkup pendidikan baik itu di Sekolah Dasar, Menegah tengah, Menengah
Atas dan Kejuruan. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah sangat
diperlukan karena setiap siswa di sekolah dapat dipastikan memiliki masalah
baik masalah pribadi maupun masalah dalam belaajarnya dan setiap masalah
yang dihadapi masing-masing siswa berbeda.
Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar merupakan
Program dari Pemerintah, layanan-layanan yang diberikan oleh konselor harus
tepat baik secara individu, kelompok, maupun klasikal. Dalam pelaksanaan
layanan program bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen
atau prosedur yaitu perencanaan, pengorganisasiaan, pelaksanaan dan
evaluasi. Dalam evaluasi kegiatan program didalamnya terdapat suatu
penilaian dan evaluasi terhadap kegiatan dan layanan yang telah dilaksanakan.
Penilaian dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif suatu
kegiatan dan menyusun layanan selanjutnya. Penilaian dan evaluasi sangat
penting dalam penyusunan program kedepan, akan tetapi ke Sehingga
konselor melakukan pelaporan layanan program yang telah direncanakan dan
dilaksanakan secara baik, dan tidak dianggap remeh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja langkah-langkah penyusunan pelaporan Bimbingan dan
Konseling di Sekolah Dasar?
2. Bagaimana sistematika pelaporan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
dasar?

C. Tujuan penulisan
1. Agar penulis dan pembaca dapat mengetahui langkah-langkah penyusunan
pelaporan Bimmbingan dan Konseling di Sekolah Dasar.
2. Agar penulis dan pembacara mengetahui sistematika pelaporan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penulisan
Untuk mengetahui Materi Kuliah Bimbingan dan Konseling di
Sekolah Dasar dengan materi “Pelaporan Program Bimbingan dan Konseling
di Sekolah Dasar”, serta ingin menambah wawasan ilmu bagi pembaca
maupun pemateri sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelaporan Program BK


Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI)
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam memastikan perkembangan
biologis, kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik berjalan
sesuai dengan tahap perkembangannya sehingga mereka siap menjadi calon
anggota masyarakat yang akan mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan
bangsa serta mampu menghadapi permasalahan yang lebih rumit pada jenjang
pendidikan selanjutnya. Dalam hal ini, penyelenggaraan pendidikan bertujuan
untuk membantu peserta didik dalam mencapai perkembagan yang optimal,
baik dari sisi akademik maupun kepribadian.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah
dasar, karena dalam praktiknya tidak sedikit diantara peserta didik yang
mengikuti proses belajar mengajar menghadapi masalah yang berasal dari
dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Di antara permasalahan peserta
didik yang kerap ditemui di lapangan, meliputi bermain sendiri sewaktu guru
sedang menjelaskan pelajaran, tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah,
bertengkar sesama teman, marah pada teman yang berbuat salah, tidak masuk
sekolah, berbicar kotor (Astuti, 2016), dan mencontek saat ujian (Lestari,
2015). Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar
bertujuan memberikan layanan yang spesifik untuk membangkitkan semangat
belajar peserta didik, menumbuhkan motivasi yang rendah sehingga muncul
dorongan untuk belajar pada diri peserta didik (Widada, 2013).
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya.
Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses
maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan. Terdapat tiga aspek pokok
yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan, yaitu:
a) Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b) Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah
penulisan dan kebahasaan yang telah dibakukan
c) Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus
dilaporkan secara akurat dan tepat waktu.
Akurasi laporan yang dibuat menggambarkan detail keseluruhan
layanan yang telah dilakukan. Bersifat tepat waktu berarti laporan harus
diserahkan kepada kepada pihak terlibat dan berkepentingan sesuai dengan
waktu yang telah disepakati bersama.

B. Tujuan Pelaporan Program BK


Untuk mencapai tujuan pelaksanaan bimbingan dan konseling, maka
guru bimbingan dan konseling harus dibekali berbagai keahlian, seperti
menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling, kemampuan
mengimplementasikan kolaborasi intren di tempat kerja, menguasai konsep
dan praktis assessment untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah
konseli, menguasai kerangka teoritik dan praksis bimbingan dan konseling
secara komprehensif, dan menilai proses dan hasil kegiatan layanan
bimbingan dan konseling (Setyoningtyas, Mugiarso, & Nusantoro 2014).
Dengan kompetensi tersebut, seorang guru bimbingan dan konseling
diharapkan dapat melaksanakan program bimbingan dan konseling secara
terintegritasi dengan sistem pendidikan. Dalam hal ini, guru bimbingan dan
konseling harus bekerjasama dengan kepala sekolah dan tenaga kependidikan
sebagai pengelola di bidang layanan administrasi dan manajemen, guru
sebagai pelaksana pembelajaran yang mendidik, dan orangtua peserta didik
sebagai mitra sekolah (Irham, 2015).
Tujuan yang diharapkan dari pelaporan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling secara umum adalah :
a. Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika
permasalahan dan keunggulan, serta capaian akhir program
bimbingan dan konseling kepada seluruh pihak yang terlibat dan
berkepentingan
b. Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan
berkepentingan terhadap program bimbingan dan konseling dalam
rangka modifikasi dan pengembangan
c. Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program
bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi
telah memenuhi prinsip program yang efektif, efesien, dan
berkualitas.

C. Langkah-langkah Penyusunan Pelaporan


Pelaporan proses dan hasil dari pelaksanaan dimasksudkan untuk
menjawab pertanyaan bagaimana peserta didik berkembang sebagai hasil dari
layanan dan bimbingan dan konseling. Laporan akan digunakan sebagai
pendukung program lanjutan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan
program selanjutnya. Laporan jangka pendek akan memfasilitasi evaluasi
aktivitas program jangka pendek. Laporan jangka menengah dan jangka
panjang akan merefleksikan kemajuan kearah perubahan dalam diri peserta
didik. Isi format laporan sejalan dengan kebutuhan untuk menyampaikan
informasi secara efektif kepada seluruh pemangku kepentingan. Laporan juga
akan menjadi informasi penting bagi pengembangan profesionalitas yang
diperlukan bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling.
Langkah-langkah penyusunan laporan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan, penyajian
data, dan penulisan laporan.
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, konselor atau guru bimbingan dan konseling
hendaknya melakukan identifikasi terlebih dahulu tentang berbagai hal
yang terkait dengan kegiatan pelaporan. Beberapa diantaranya, seperti
latar belakang kegiatan pelaporan, kegiatan layanan yang akan
dilaporkan, sumber data yang diperlukan, tujuan yang diharapkan, dan
batas akhir penyampaian laporan.

2. Pengumpulan dan Penyajian


Data Langkah berikutnya dalam penyusunan laporan
pelaksanaan program bimbingan dan konseling adalah pengumpulan
dan penyajian data. Data yang diperlukan adalah datadata dan
informasi-informasi mengenai keterlaksanaan program bimbingan dan
konseling, dan ketercapaian tujuan program bimbingan dan konseling.
Setelah data dan informasi dikumpulkan, kemudian data itu
diidentifikasi atau dikelompokkan. Hasil identifikasi atau
pengelompokkan dideskripsikan dalam laporan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling.

3. Penulisan Laporan
Penulisan laporan pelaksanaan program bimbingan dan
konseling harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan
sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut dan mudah
dipahami.
D. Sistematika Pelaporan Program BK
Sistematika Laporan Penyusunan laporan pelaksanaan program
bimbingan dan konseling dikemas dalam bentuk bab per bab yang dibagi
menjadi 3 (tiga) bab besar, yaitu pendahuluan, pelaksanaan, dan penutup. Bab
pendahuluan terdiri dari latar belakang dan tujuan penyusunan laporan. Bab
pelaksanaan terdiri dari uraian pelaksanaan komponen program bimbingan
dan konseling beserta layanan-layanan yang dilakukan, hasil analisis
pencapaian keberhasilan yang telah dilakukan dalam kegiatan evaluasi, dan
hambatan-hambatan serta strategi mengatasi hambatan. Bab penutup
merupakan simpulan akhir dari keberhasilan pelaksanaan program bimbingan
dan konseling secara keseluruhan dan saran-saran kepada berbagai pihak yang
berkepentingan. Sistematika laporan dapat dilihat pada lampiran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah
dasar, karena dalam praktiknya tidak sedikit diantara peserta didik yang
mengikuti proses belajar mengajar menghadapi masalah yang berasal dari
dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan memberikan layanan
yang spesifik untuk membangkitkan semangat belajar peserta didik,
menumbuhkan motivasi yang rendah sehingga muncul dorongan untuk belajar
pada diri peserta didik.
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam
pelaporan lebih bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya.
Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses
maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang
menjadi pembahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan serta kurangnya rujukan atau
referensi yang kami peroleh yang berhubungan dengan makalah ini, penulis
banyak berharap kepada para pembaca bisa memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khususnya pada penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai