Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya penjualan kendaraan roda empat di Indonesia membuat

persaingan antara produsen mobil semakin sengit. Dari tahun ketahun

permintaan kendaraan roda empat di Indonesia semakin tinggi, hal ini dapat

kita lihat pada perkembangan perusahaan yang bergerak dibidang otomotif

khususnya roda empat banyak mengalami peningkatan penjualan. Persaingan

pasar mobil di Indonesia memang semakin sengit karena banyak produsen

mobil yang berlomba-lomba menjadi yang terbaik, dengan mengeluarkan

berbagai model terbaru. Banyak kalangan memprediksi pertumbuhan otomotif

Indonesia akan semakin meningkat. Industri otomotif Indonesia di tahun 2018

tumbuh 7,5% atau mencapai 1,2 juta unit. Pertumbuhan tersebut didukung oleh

stabilnya pertumbuhan ekonomi domestik, lancarnya aliran investasi,

maraknya pembangunan infrastruktur, serta meningkatnya kapasitas produksi

industri otomotif. Permintaan terhadap segmen mobil penumpang di Indonesia

diperkirakan naik 7,6% menjadi 840 unit di tahun 2018 dari 780.500 unit di

tahun 2012. Di sisi lain, segmen mobil komersial diprediksi tumbuh 7,3% atau

mencapai 360 unit di tahun 2018 seiring dengan tumbuhnya ekonomi nasional

(Neraca, Februari 2018).

Gencarnya persaingan industri otomotif menyadarkan produsen mobil

untuk terus merancang strategi guna mempertahankan konsumen di Indonesia.

Dengan semakin banyaknya pabrikan otomotif di Indonesia, semakin banyak


2

pula promo-promo menarik dari masing-masing produsen mobil untuk

menjaring pasar mereka. Berdasarkan kondisi tersebut, maka keberadaan iklan

sangatlah dibutuhkan, karena melalui iklan inilah para produsen mampu

memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen.

Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk

memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau

pembeli potensial, mempengaruhi dan memenangkan pendapat publik untuk

berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan. Pada

kehidupan modern saat ini manusia tidak bisa lagi melepaskan diri dari iklan.

Tujuan periklanan umumnya mengandung misi komunikasi. Periklanan adalah

suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran,

menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya

suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan (Kasali, 2007). Periklanan

adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan

produk-produknya yang ditransmisikan kepada khalayak melalui media massa

seperti televisi, radio, koran, majalah, diret mail , reklame luar ruang, atau

kendaraan umum (Lee & Johnson, 2007)

Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini,

limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk Menururt riset

Nielsen. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh

oleh perusahaan Daihatsu di kota sangatta adalah dengan kemampuan

mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah


3

satu wujudnya adalah melalui kegiatan pengiklanan di Media Sosial atau

Media Cetak seperti Brosur.

Pengiklanan yang tepat sasaran (efektif) dapat digunakan oleh perusahaan/

produsen dan biro iklan untuk mempengaruhi persepsi dan preferensi

konsumen terhadap berbagai merek produk di pasar yang pada akhirnya juga

menjadi salah satu faktor penting dalam proses pengambilan keputusan oleh

konsumen untuk memilih produk. Selain sebagai alat penyampaian pesan

(informasi), pengiklanan di Media Sosial atau Media Cetak seperti Brosur yang

dilakukan haruslah mampu bersaing dengan berbagai kegiatan periklanan

perusahaan pesaing serupa untuk memenangkan minat konsumen serta

mempertahankan image perusahaan itu sendiri. (Kusumaatmaja,2006:1).

Dari sisi konsumen, pengiklanan di Media Sosial atau Media Cetak seperti

Brosur sendiri dipandang sebagai suatu media penyedia informasi tentang

kemampuan, harga, fungsi produk, maupun atribut lainnya yang berkaitang

dengan suatu produk (Durianto et.al,2007). Sebaik apapun kualitas suatu

produk jika tidak diikuti dengan informasi yang tepat tentang keberadaan

produk tersebut di pasar (market), maka kecil sekali peluang bagi produk untuk

dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen. Dengan informasi sempurna yang

dimiliki konsumen akan keadaan pasar dan produk-produk di dalamnya maka

akan berpengaruh terhadap tingkat persaingan di pasar, dan sebaliknya

keterbatasan informasi akan kondisi (harga, kualitas, dll) produk- produk di

pasar menyebabkan tiap-tiap produsen memiliki kurva demand (permintaan)


4

yang menunjukkan kemiringan negatif yang mampu menimbulkan market

power (kuasa pasar) bagi setiap produsen. (Kusumaatmaja,2006:1).

Perkembangan strategi pemasaran melalui internet saat ini khususnya

media sosial dalam hal ini facebook dan instagram saat ini sudah banyak

diterapkan oleh beberapak kalangan yang bergerak di bidang penjualan produk

maupun jasa, hal itu dapat kita lihat dari berbagai aktivitas kita sehari-hari,

mulai dari membaca berita maupun mencari informasi yang kita perlukan,

semua itu dapat dengan mudah kita dapatkan dari sumber internet. Dahulu kita

mendapatkan inforamsi melalui berita dengan membeli koran maupun majalah,

namun saat ini semua aktivitas tersebut dapat tergantikan dengan adanya media

sosial sebagai media untuk menyampaikan informasi produk yang kita jual.

Teknologi informasi merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dalam

kehidupan manusia, hal ini tentunya berdampak pada segala bentuk kegiatan

maupun pekerjaan, misalnya dengan adanya penerapan teknologi informasi

banyak perusahaan dapat terbantu dalam mengelola informasi, transaksi

maupun dalam mengelola sumber daya manusia agar lebih cepat dan tepat

guna sesuai dengan yang diharapkan. Henderi (2007: 12).

Media Sosial dan Brosur merupakan satu cara berdampak besar dalam

menyebarkan pesan penjualan perusahaan Dealer Daihatsu Sangatta. Media

Sosial dan Brosur merupakan pertaruhan advertising terbaik perusahaan.

Menggunakan Media untuk mengiklankan barang dan jasa perusahaan

merupakan langkah cerdas karena efektivitas pemasangan iklan jauh lebih baik.

Henderi (2007: 4).


5

Ada beberapa alasan atas penggunaan Media Sosial , yang efektivitasnya

memainkan peran besar. Misalnya, memasang iklan di Media Sosial seperti

Facebook Dan Instagram setiap hari untuk beberapa detik memiliki siklus

hidup sangat panjang. Pada sisi lain, Media Sosial bekerja sepanjang hari

seiring mengoperasikan programnya 24 jam sehari tujuh hari seminggu.

Namun Penguna Media Cetak atau Brosur juga sangat Penting dimana

Konsumen dapat memperhatikan secara detail dalam pembelian suatu produk

perusahaan dealer Daihatsu di kota Sangatta.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, alasan penulis

mengambil tema penelitian ini dikarenakan penulis ingin membandingkan

penjualan mobil merek Daihatsu dengan menggunakan promosi melalui media

cetak dibandingkan dengan yang menggunakan media sosial apakah ada

perbedaan antar penjualan menggunakan promosi melalui media cetak

dibanding dengan penjualan media sosial.

Dengan kemajuan teknologi dewasa ini, perusahaan memiliki banyak

keuntungan dari Mengunakan Media Sosial dan Brosur mereka. Di bawah ini

ada beberapa manfaat:

1. Media Sosial dan Brosur memuat kesadaran merk dan pengenalan nama

yang kuat

2. Media Sosial dan Brosur mengandung iklan bewarna warni, menggugah

minat dan berdampak besar.

3. Media Sosial dan Brosur mampu menjangkau jutaan orang setiap harinya
6

4. Media Sosial dan Brosur membidik audiens khusus tanpa mempedulikan

wilayah

5. Media Sosial dan Brosur tidak mudah tertelan oleh banyak iklan milik

pesaing

6. Media Sosial dan Brosur memuat pesan yang dihantarkan kontinyu dan

frekeuentif

7. Calon klien dan konsumen dapat mengarah langsung menuju merk produk

dan perusahaan pembuatnya

Kesemuanya ini hanya beberapa dari banyak keuntungan yang dibeirkan

oleh Media Sosial dan Brosur. Dengan manfaat yang besar, tidak

mengherankan banyak perusahaan dewasa ini memanfaatkan Media Sosial dan

Brosur sebagai media iklan mereka.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Dealer Daihatsu di Kota Sangatta

Perusahaan di sangatta ada 4 Dealer daihatsu yaitu Artha Daihatsu, Daihatsu

PT. Tri Mandiri Selaras, Agi Daihatsu dan PT. Astra Daihatsu Sangatta. Dari

lima bauran promosi, menurut Durianto et.al (2007) yaitu Periklanan, Promosi

Penjualan, Personal Selling, Public Relations, maupun Direct Marketing;

Periklanan (advertising) seringkali menjadi perhatian penting karena selain

posisinya yang strategis (mampu menjangkau konsumen secara luas) juga

memerlukan biaya yang cukup besar. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan

untuk periklanan (terutama iklan di media televisi) menjadikan perusahaan

harus berhati-hati dan lebih bijak dalam membelanjakan dananya serta

memperoleh suatu efisiensi. (Kusumaatmaja, 2006:3).


7

Yang terjadi dalam prakteknya adalah seringkali sebuah iklan menjadi

sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu memberikan return yang

memuaskan, ketika produk mereka gagal di pasaran. Karena tidak bisa

dipungkiri bahwa hanya sedikit pemirsa yang mampu menerima perhatian dan

pemahaman. Pesan iklan dari ratusan iklan yang ditayangkan setiap hari, dan

Kecenderungan ini terjadi pada hampir seluruh golongan audience termasuk

pada mahasiswa yang merupakan salah satu golongan audience tersebut.

(Kusumaatmaja,2006:4).

Mengingat besarnya biaya yang harus ditanggung produsen pada awal

kemunculan suatu produk maka perlu dikaji efektivitas iklan yang ditayangkan

yang biasanya menggunakan beberapa model atau metode dengan

pertimbangan konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks yang

mengarah pada kompleksitas perilaku mereka. Dengan menggunakan suatu

model penelitian efektifitas iklan dapat dijelaskan secara sederhana perilaku

konsumen yang kompleks tersebut.

Durianto et.al (2007), menyebutkan bahwa terdapat beberapa metode yang

dapat digunakan untuk melihat efektifitas suatu berdasarkan dampak

komunikasi yang ditimbulkan, yaitu: CRI (Customer Response Index), DRM

(Direct Rating Method), EPIC Model, dan CDM (Consumer Decision Model).

Dalam EPIC Model memisahkan empat dimensi kritis sebuah iklan yaitu

Empathy, Persuation, Impact, dan Communication untuk kemudian dianalisa

guna melihat efektifitas masing-masing dimensi tersebut secara terpisah

sehingga dapat diketahui pada dimensi yang manakah sebuah iklan memiliki
8

kelemahan dalam pencapaian tujuannya, serta selanjutnya dibuat strategi baru

untuk memperbaikinya.

Adapun Alasan yang mendasari penulis Memlih judul ini Yaitu : Mengigat

biaya Iklan Di media Online Maupun Media cetak apapun memerlukan biaya

sangat besar dengat itu perlu untuk mengukur efektifitas Penjualan Produk

Mobil daihatsu. Hampir Seluruh masyarakat sangatta sangat dekat dengan

media sosial masyarakat setiap hari mengunakan smart phone begitupun media

cetak sebagian pegawai di sangatta membaca surat kabar, Koran, Majalah

Spanduk dan Baleho Sehingga sekilas melihat Produk Mobil Daihatsu sangatta.

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang melakukan analisa perbandingan efektivitas Media Sosial

dan Media cetak brosur terkait keputusan mereka untuk membeli Produk

Mobil Daihatsu di sangatta dan di tuangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul

: “Perbandingan Efektifitas Penjualan Mobil Daihatsu Menggunakan Media

Sosial Dan Media Cetak (Brosur) Di Sangatta”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan yang menjadi fokus penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana efektifitas Penjualan Melalui Media sosial Pada Daihatsu di

Kota Sangatta ?

b. Bagaimana efektifitas Penjualan Melalui Media Cetak Brosur Pada Daihatsu

di Kota Sangatta?
9

c. Apakah ada perbedaan efektifitas Penjualan Melalui Media Sosial dan

Media Cetak brosur Pada Daihatsu di kota Sangatta ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian Sebagai Berikut ?

a. Untuk Menganalisa efektifitas Penjualan Melalui Media sosial Pada

Daihatsu di Kota Sangatta ?

b. Untuk Menganalisa efektifitas Penjualan Melalui Media Cetak Brosur Pada

Daihatsu di Kota Sangatta?

c. Untuk Menganalisa perbedaan efektifitas Penjualan Melalui Media Sosial

dan Media Cetak brosur Pada Daihatsu di kota Sangatta ?

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi bacaan,

sehingga dapat menjadi referensi untuk Perbandingan Efektifitas Penjualan

Mobil Daihatsu Menggunakan Media Sosial Dan Media Cetak (Brosur) Di

Sangatta.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

Dengan penelitian yang dilakukan, diharapkan akan dapat menambah

pengetahuan penulis terutama tentang masalah yang berkaitan dengan

Perbandingan Efektifitas Penjualan Mobil Daihatsu Menggunakan


10

Media Sosial Dan Media Cetak (Brosur) Di Sangatta sekaligus

memenuhi persyaratan penyelesaian studi di STIE Nusantara Sangatta.

c. Bagi Akademik

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan masukan

bagi kampus serta menambah khasanah perpustakaan yang selanjutnya

dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain sebagai salah satu bahan referensi

bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari 3 bab yaitu

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Sistematika Penelitian

BAB II KERANGKA DASAR TEORI

2.1 Teori dan Konsep

2.2 Hipotesis

2.3 Kerangka Pikir

2.4 Definisi Konsepsional


11

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Populasi, Sample, dan Tehnik Sampling

3.3 Definisi Operasional

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.2 Penyajian Data Penelitian

4.3 Analisis Data

4.4 Pembahasan

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai