BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan industri otomotif pada saat ini begitu cepat, hal ini
dapat dilihat dari semakin meningkatnya penjualan mobil dari tahun ke tahun,
yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak
persaingan ini akan membawa manfaat yang sangat besar bagi konsumen di
menginginkan mobil dengan merek, kualitas, harga, serta dengan desain baru
yang ditawarkan pada tingkat harga yang kompetitif, merupakan potensi yang
salah satu dari banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang sektor otomotif
mendapatkan 10.3% dari total 100% market share di Indonesia. Suzuki menjadi
keuntungan bagi calon pembeli mobil baru karena tersedia banyak pilihan.
Diantara banyaknya pilihan mobil yang disediakan oleh Suzuki ini, produk
yang ditawarkan juga mempunyai harga yang terjangkau dan kapasitas yang
yang sangat signifikan yang dapat dilihat pada data berikut. Pada tabel 1.1
merupakan data jumlah penjualan mobil Suzuki di Indonesia pada tahun 2019
dan 2020.
3
Salah satu upaya dalam menaikan penjualan dari Suzuki yakni dengan
mengerti niat beli dari calon konsumennya. Pada saat ini dimana kemajuan
sebuah produk yang mereka ingin ketahui. Didukung penelitian yang dilakukan
yang sedang ditawarkan oleh produsen. Ini akan menumbuhkan niat untuk
membeli sebuah produk karena sudah melihat periklanan dari suatu produk
terkait spesifikasi produk tersebut dan yang lainnya melalui social media.
Jurnia dan Rosyad (2015) meneliti mengenai hubungan iklan di media sosial
4
dengan minat beli, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan
positif yang signifikan antara iklan di media sosial dengan minat beli
konsumen.
menjadi media yang paling ampuh untuk dijadikan media promosi, bahkan
pelanggan. Saat ini internet dapat diakses dengan mudah dimanapun dan
sering muncul di smartphone dalam hal ini seperti melihat iklan di Youtube,
Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya. Dimana pada saat
ini, konsumen lebih sering melihat smartphonenya dibanding televisi, maka dari
itu niat pembelian bisa terjadi ketika seseorang secara tidak sengaja melihat
iklan di social media, lalu merasa tertarik atau sesuai dengan produk yang
dibutuhkannya saat ini. Ini membuat promosi memerlukan konten unik yang
menggabungkan daya tarik persuasif dengan implikasi yang kuat dan positif
pada citra merek serta daya tarik yang merangsang tindakan yang memiliki
pengaruh langsung pada niat dan perilaku konsumen terhadap suatu merek
diakses oleh siapa saja, dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
target market yang ingin disasar, seperti kita memasang iklan kita dapat
mengatur kearah mana target iklan tersebut, mulai dari jenis kelamin, usia,
menjangkau lebih luas pasar dengan biaya yang relatif lebih terjangkau
target iklan yang spesifik, serta tentunya biaya yang lebih besar dari media
sosial.
bahwa efektivitas iklan tidak berpengaruh terhadap niat beli. Penelitian yang
purchase intention dengan studi yang dilakukan pada calon pembeli produk
6
Tabel 1.2
Pra Survey te rhadap 20 Orang responden
bahwa 13 orang tidak pernah melihat iklan produk Suzuki. Lalu ada 15
orang yang merasa kualitas yang dimiliki produk Suzuki baik. Dan 9 orang
oleh pelanggan setelah menganalisa alasan untuk membeli merk suatu produk
tertentu Shah dkk., (2012). Niat pelanggan dalam menganalisa suatu merk
produk melalui 6 (enam) proses yaitu kesadaran akan produk yang diingikan
yang muncul akibat respon terhadap suatu objek yang memiliki ketertarikan
konsumen dipengaruhi oleh keinginan untuk membeli barang. Hal ini sesuai
dengan hasil (Schiffman, Kanuk & Hansen, 2012) niat membeli didasari oleh
Berdasarkan dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa niat membeli adalah
ilmu yang mempelajari segala alasan membeli suatu produk tertentu oleh
konsumen.
Starker dan Wrigley, 2016; Starker dan Wrigle, 2016). Konten iklan adalah
salah satu genre komunikasi pemasaran yang penting saat ini diposting di
media sosial oleh pemilik merek dan manajer merek (Keller, 2009). Dengan
kata lain, media sosial telah menjadi platform yang efektif untuk
disebarkan di media sosial disebut juga sebagai iklan media sosial. Konten
iklan media sosial penting dalam membangun merek yang sukses karena
social.
umum dan efektif yang disebarkan di platform media sosial (Straker et al.,
sebagai platform pemasaran baru-baru ini, media sosial telah menjadi sarana
penjualan media sosial (Okazaki dan Taylor, 2013; Ahmed dan Zahid, 2014;
representasi mental dari suatu produk atau jasa dalam benak konsumen.
Foroudi dkk. (2018). Mengakui bahwa tidak ada definisi yang diterima secara
merek tertentu. Brand image itu sendiri memiliki arti kepada suatu pencitraan
pencitraan yang sama terhadap sebuah merek. Persaingan dunia industri yang
semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk lebih kretif dan membuat
suatu keunggulan yang kompetitif, baik itu dari segi kemasan, produk,
9
penawaran suatu produk yang bersaing tetap sebagai suatu hal yang sama
atau biasa, maka konsumen akan melihat merek dar suatu produk dengan
orang, produk, situasi. Brand image adalah gambaran mental atau konsep
tentang sesuatu (Kotler dan Keller 2009). Objek yang dimaksud berupa orang,
suatu proses cepat atau lambat membentuk suatu opini publik yang lebih luas
dan abstrak.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
11
BAB II
produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka
konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau
jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
untuk membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang,
dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan
konsumen. Pertama, konsumen itu sendiri. Ada dua unsur dari konsumen yang
kedua adalah pengaruh lingkungan yang terdiri atas nilai budaya, pengaruh sub
dan lintas budaya, kelas sosial, face to face group, dan situasi lain yang
(Malik, 2013) yang berarti suatu keinginan untuk membuat seuatu pembelian
suatu produk atau jasa tertentu pada masa yang akan datang. Sedangkan
sebuah produk dan menjadi indeks yang penting untuk memprediksi tingkah
14
laku konsumen.
masa yang akan datang. Minat beli terbentuk dari sikap konsumen terhadap
suatu produk hal tersebut berasal dari keyakinan konsumen terhadap kualitas
menyatakan bahwa niat beli konsumen merupakan evaluasi purna beli atau
untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang
yang lebih ringa n (penguatan perhatian). Pada level ini, orang hanya
15
produk tertentu.
membeli produk.
memuaskan kebutuhan.
1) Niat Eksploratif
2) Niat Referensial
orang lain. Seorang konsumen yang telah memiliki niat untuk membeli
3) Niat Transaksional
yang ia inginkan.
17
produk di masa yang akan datang. Oleh karena itu purchase intention
promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
jasa. Muncul ide baru dengan menggunakan social media sebagai medium
baru dalam penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa
yang dilakukan oleh perusahaan tertentu yang biasa disebut dengan istilah
social media advertising (SMA). Banyak kemampuan yang dimiliki oleh social
18
media, namun dalam SMA fokus social media adalah menjalakan fungsi dan
pembelian, dan interaksi dua arah dengan konsumen maupun calon konsumen.
pemasaran yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk
virtual. Pengertian dari social media advertising yaitu sebuah upaya yang
calon konsumen melalui media sosial, dan jika tidak, setiap detik perusahaan
adalah untuk berinteraksi sosial (Whiting dan Williams. 2013). Hal ini
dimulai dari mulai membaca pesan, komunikasi dua arah, berpartisipasi, dan
dapat memegang sifat jujur, tulus, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab
tersebut.
produk tersebut.
ia lihat pada periklanan tersebut, dan bisa menjadi salah satu Teknik
membuat calon konsumen terbantu dan bisa menjadi alat bantu untuk
orang, produk, situasi. Brand image adalah gambaran mental atau konsep
tentang sesuatu (Kotler dan Keller, 2009). Objek yang dimaksud berupa
orang, organisasi, kelompok orang atau lainnya yang tidak diketahui. Image
suatu proses cepat atau lambat membentuk suatu opini publik yang lebih luas
dan abstrak.
barang atau jasa. Meliputi: pemakai itu sendiri, serta status sosialnya.
lain-lain.
merek lain dalam kategori yang sama, misalnya karakter tegas, kaku,
dan makna tertentu yang sangat kuat melekat pada suatu merek.
Brand attitude and behavior adalah sikap atau perilaku komunikasi dan
dan nilai yang dimilikinya. Attitude and behavior mencakup sikap dan
ditawarkan tersebut.
disimpulkan bahwa brand image itu sendiri memiliki arti kepada suatu
25
pencitraan sebuah produk dibenak konsumen secara massal. Sebuah citra merk
yang dibuat oleh sebuah brand ataupun produk yang meliputi penilaian
yang lainnya yang memberikan refrensi bagi calon pengguna nya melalui
antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin
secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini
didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian
masalah penelitian
26
H
Social Media 1 Purchase
Advertising(X1) Intention (Y)
H
4
H H
2 3
Brand Image
(Z)
Intention
secara positif berpengaruh terhadap niat beli. Wahyuni dan Darma (2019)
purchase intention. hal tersebut sejalan dengan hasil yang ditemukan oleh
sebagai berikut.
intention
mengarah pada citra merek yang sukses dan menguntungkan dalam ingatan
brand image pada perguruan tinggi swasta di kota Serang. Hal serupa juga
dikemukakan oleh Saydan dan Bulut (2019) bahwa iklan media sosial
mampu mempengaruhi citra merek. Begitu juga pada hasil penelitian Putri
Image
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Purchase Intention (Putri dan
Agya di DKI Jakarta. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan
29
bahwa iklan media sosial dan kegiatan pemasaran yang disebarluaskan dan
terhadap Purchase Intention (Putri dan Dewi, 2021). Joo dan Kim (2020)
BAB III
METODE PENELITIAN
purchase intention.
membeli kendaraan yang dijual oleh Suzuki. Objek pada penelitian ini adalah
advertising (X).
keinginan untuk melakukan suatu pembelian atas sebuah produk atau jasa
Citra merek adalah tentang mengukur citra merek melalui kinerja atau
mempengaruhi citra merek. Ulasan online yang kredibel tentang fungsi merek
antara lain:
media social yang apabila digunakan dengan baik, maka akan membuat calon
5. Kemudahan untuk
Mengkomunikasikan
Informasi (X1.5)
Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif
2. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, atau gambar
yang tidak dapat dihitung dengan satuan hitung. Data kualitatif dalam
3.6.1 Populasi
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yaitu non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Rahyuda dkk, 2004). Teknik
non probability sampling yang dipilih adalah purposive sampling yaitu teknik
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert
fenomena sosial (Sugiyono, 2016). Adapun ketentuan skor dalam skala likert
sebagai berikut:
nilai variabel yang diteliti (Sugiyono, 2016). Alat pengumpulan data dalam
mengetahui layak atau tidaknya data yang diperoleh, maka dalam penelitian ini
perlu dilakukan uji validitas dan reliabilita s. Kriteria kedua uji tersebut adalah
sebagai berikut:
pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono, 2016)
untuk mencari validitas sebuah item, kita mengkorelasikan skor item dengan
total item- item tersebut. Jika koefisien antara item dengan total item sama
atau diatas 0,3 maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai
korelasinya dibawah 0,3 maka item terebut dinyatakan tidak valid. Penelitian
ini memakai validitas konstruk, yaitu pengujian instrumen yang nantinya diuji
menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama ( Sugiyono,
2016 : 177). Adapun teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas pada
dalam penelitian ini juga akan dilakukan dengan menggunakan program IBM
Jika model bebas dari asumsi klasik statistik maka model penelitian
dapat dikatakan baik. Secara teoritis suatu model dapat menghasilkan nilai
heteroskedastisitas
1. Uji Normalitas
berdistribusi normal jika Asymp Sig (2- tailed) lebih besar dari 0,05 (α = 5
persen)
2. Uji Multikolineritas
antar variabel eksogen dalam model regresi. Pada penelitian ini akan
antar sesama variabe l eksogen dilihat dari nilai tolerance dan nilai inflation
faktor (VIF), dan bila nilai tolerance lebih besar dari 10 persen atau 0,1
3. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas adalah Uji Glejser. Model regresi yang baik adalah yang
42
Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analsis jalur
jalur digunakan untuk menentukan pola hubungan antara tiga variabel atau
lebih. Dasar perhitungan koefisien jalur adalah analisis korelasi dan regresi.
Z = β1X + e1……………………………………………………….(1)
struktural 2, yaitu:
43
Keterangan :
Z : Brand Image
Y : Purchase Intention
1. Pengaruh langsung
regresi β1.
mediasi (Z)
Y2 = β1 x β3...............................................(5)
3. Pengaruh total
44
Brand Image
(Z)
H0: β1 = β2 = β3
= 0 H1: β1 = β2
= β3 ≠ 0 (1)
0,05. (2)
Uji secara individual atau parsial dapat dilihat pada tabel coefficient.
statistik berikut:
sebagai berikut:
Test). Uji Sobel dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung
1) Penentuan Hipotesis
Intentions (Y)
Dalam Uji Sobel, taraf nyata yang digunakan adalah 0,05 agar
sebagai berikut.
sebagai berikut.
Keterangan:
error koefisien a
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1.
KUISIONER
PERAN BRAND IMAGE DALAM MEMEDIASI PENGARUH SOCIAL
MEDIA ADVERTISING TERHADAP PURCHASE INTENTION
(Studi Pada Calon Pembeli Produk Suzuki Di Kota Denpasar)
Dengan hormat, bersama ini saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : A A Ngurah Agung Andika Putra
NIM : 1807521151
Jurusan : S1 Manajemen Pemasaran
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Saat ini sedang melaksanakan penelitian yang berjudul “Peran Brand Image Dalam
Memediasi Pengaruh Social Media Advertising terhadap Purchase Intention”. Untuk maksud
tersebut, saya mohon kepada Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan untuk mengisi kuesioner ini
dengan lengkap, jujur, dan tanpa dipengaruhi oleh pihak lain. Kuesioner ini di pergunakan
sepenuhnya untuk kepentingan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan dari
kuesioner ini.
Atas kerjasama, bantuan, perhatian serta waktu luang yang Bapak/Ibu/Saudara/I berikan, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat Anda.
Keterangan:
SKOR JAWABAN
5 SANGAT SETUJU
4 SETUJU
3 NETRAL
2 TIDAK SETUJU
1 SANGAT TIDAK SETUJU
Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat anda
Ya Tidak
berikutnya.
Ya Tidak
berikutnya.
Ya Tidak
berikutnya
B. IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat Anda.
Nama :
Umur :
1. Purchase Intention
No Pertanyaan SS S N TS STS
Saya akan mencari informasi
1
mengenai produk dari Suzuki
Saya akan memberikan informasi
2
tentang produk Suzuki kepada orang
Saya berniat untuk membeli
3
produk Suzuki
Saya menyukai produk Suzuki
4
3. Brand Image
No Pertanyaan SS S N TS STS
1 Saya mengetahui produk yang dijual
Suzuki.
2 Saya merasa produk Suzuki memiliki
kualitas yang baik.
3 Saya merasa senang apabila membeli
produk Suzuki.