PENDAHULUAN
Perkembangan tekonologi yang sangat pesat telah memunculkan beragam alat jenis
komunikasi. Handphone yang dulunya merupakan alat komunikasi yang sangat eksklusif
berubah menjadi sebuah alat komunikasi komersil yang hampir dimiliki oleh semua orang.
Kemudahan dalam menggunakan handphone membuat orang-orang pada zaman moderen
seperti sekarang lebih menggunakan handphone daripada alat komunikasi lainnya karena
dinilai lebih efektif dan efisien karena dapat digunakan kapan saja dan bisa dibawa kemana
saja. Bahkan dengan perkembangan teknologi saat ini handphone komersial telah
bertransformasi menjadi smartphone atau yang biasa juga disebut handphone pintar.
Perusahaan harus memikirkan strategi yang baik dan semaksimal mungkin untuk
merebut pangsa pasar dan meningkatkan volume penjualan. Salah satu ukuran keberhasilan
dalam pemasaran adalah kemampuan suatu produk untuk mempertahankan dan
meningkatkan pangsa pasar (Kotler daan Keller, 2006)
Konsumen adalah aspek penting dalam menyusun strategi pemasaran yang diterapkan
peusahaan. Strategi pemasaran yang efektif serta efesien sangat dibutuhkan perusahaan
karena konsumen yang semakin selektif dalam memilih produk yang telah dikonsumsinya.
Salah satu ukuran agar pangsa pasar tetap dapat ulang produk atau merek yang sama
(Goodwin dan Ball, 2003 )
1
Citra merek merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan;
kepercayaan memandang suatu merek (Saputri dan Pranata,2014).Citra merek yang baik
adalah dasar membangun citra perusahaan ke arah positif. Citra merek yang positif member
perusahaan peluang untuk mengembangkan lini produknya dengan memanfaatkan citra
positif yang melekat pada merek produk.Sebaliknya, apabila citra merek negatif maka akan
muncul anggapan tentang penurunan citra merek perusahaan tersebut.
Word of mouth (WOM) saat ini telah menjadi variabel yang penting dalam pemasaran
suatu produk, dalam hal sadar akan suatu merek, word of mouth memegang peran penting.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Trusov et al (2009) strategi word of mouth adalah strategi
yang menarik karena strategi ini menggabungkan antara pembianyaan yang rendah dan
komunikasi antar personal yang cepat, terutama melalui teknologi, seperti internet dan media
social. Kurahashi dan Saito (2001) dalam penelitian menyatakan tren (booming) yang
dianggap efek dari WOM, yang dimana interaksi antara konsumen, telah mempengaruhi
secara signifikan ketika dibandingkan dengan menjalankan iklan biasa. Menurut Nurheni
(2014) konsumen melakukan kegiatan word of mouth untuk berbagai ide, opini.Dan
informasi kepada orang lain tentang produk dan jasa yang mereka beli atau gunakan. Melalui
kegiatan sepeti inilah konsumen dapat mengetahui kualitas dari suatu produk dan jasa.
Kotler dan keller (2005) menyatakan suatu cara untuk memunculkan keputusan
pembelian adalah dengan kegiatan promosi. Promosi adalah usaha untuk memperkenalkan
atau menawarkan suatu produk atau jasa kepada calon konsumen, dengan maksud
memunculkan niat beli dan mengonsumsinya. Promosi dapat diperoleh dari suatu komunikasi
yaitu promosi dari mulut ke mulut yang sering dikenal dengan word of mouth. Mowen dan
Minor (2002:18) mengemukakan, bahwa informasi word of mouth tersebut langsung berasal
dari orang lain yang menggambarkan secara pribadi pengalamannya sendiri, maka hal ini jauh
lebih jelas bagi konsumen daripada informasi yang terdapat dalam iklan.
Samsung merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar didunia. Inovasi
teknologi yang terus menerus dilakukan oleh Samsung membuat produknya sangat digemari
oleh konsumen. Pertumbuhan penjualan Samsung di Indonesia memang sudah tidak perlu
diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan konsistensinya dalam persaingan penjualan barang
elektronik, Samsung dapat meraih market share 22% pada penjualan smartphone di Indonesia
pada Kuartal ke-2 tahun 2016. Namun hal ini merupakan penurunan pangsa pasar sebesar
10.9% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2015 yang sebesar 32.9%.
2
Tabel 1. Permintaan Pasar, Smartphone di Indonesia (%)
3
mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian, sehingga perusahaan
Samsung mampu merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen
agar volume penjualan produk Samsung mengalami peningkatan.
4
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini bagi pihak-pihak terkait adalah sebagai berikut.
1) Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan refrensi tambahan untuk memperkuat
teori yang berhubungan dengan citra merek, word of mouth, dan keputusan
pembelian. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
peneliti dalam teori-teori manajemen pemasaran.selain itu, penelitian ini bisa menjadi
bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak-pihak yang
berkepentingan guna menjadi penelitian yang lebih lanjut terhadap
2) Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dari
pihak manajemen pemasaran suatu perusahaan dalam menentukan atau memutuskan
mengenai pengaruh citra merek memediasi word of mouth terhadap keputusan
pembelian.
5
6