Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG


DI BADILAN SINGARAJA

OLEH
Ni Komang Yuni Cita Utami
NIM 2117041163

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
Adapun judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Citra Merk dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Samsung Di Badilan Singaraja. Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya masukan
dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan penelitian ini
agar menjadi lebih baik lagi. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Handphone merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan masyarakat
modern saat ini yang sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Kebutuhan tersebut akan berdampak pada kenaikan permintaan jenis alat komunikasi
yang mengakibatkan persaingan dalam bisnis telekomunikasi. Kebutuhan ini
diuntungkan oleh perusahaan elektronik sehingga muncul banyak berbagai merek-
merek handphone. Semakin majunya teknologi informasi akan berdampak terhadap
peningkatan tuntutan masyarakat terhadap kualitas produk yang digunakan.
Kebutuhan handphone telah menjadi kebutuhan utama yang berpengaruh penting
bagi masyarakat modern saat ini.
Setiap perusahaan yang menciptakan produk harus memiliki kualitas. Kualitas
adalah nilai yang diberikan pelanggan. Dimana kualitas produk adalah sejauh mana
produk memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Produk adalah keseluruhan konsep
objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen. Dalam
menciptakan suatu produk yang berkualitas, yang harus diperhatikan oleh perusahaan
adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli
manfaat dan nilai dari produk tersebut yang disebut “the offer”. Oleh karena itu
perusahaan hendaknya memproduksi produk yang mempunyai kualitas baik.
Perusahaan yang mampu memproduksi produk yang berkualitas akan mampu
bersaing di pasar. Setiap produk yang diciptakan oleh perusahaan pasti memiliki
merek yang diciptakan juga oleh perusahaan. Kualitas produk yang baik harus
memiliki merek atau citra merek yang baik juga. Kecenderungan konsumen untuk
melihat merek terkenal dibanding fungsi utama dari produk tersebut. Memang tidak
dipungkiri bahwa merek yang terkenal pasti mutunya terjamin.
Melihat situasi seperti ini maka pemasar harus mempopulerkan merek mereka
supaya dapat bersaing di pasar. Saat memasuki pasar maka produk muncul dengan
merek yang berbeda sehingga membuatnya spesial. Hal tersebut berarti diferensiasi
tinggi dengan harga tinggi tetapi tingkat persaingan rendah sebab pesaing dapat
dikuasai, pada saat itu konsumen cenderung memilih produk baru.
Seiring dengan siklus hidup produk (product life cycle), maka merek akan
mengalami penurunan menjadi pasar komoditas yang harus mampu bertahan dengan
begitu banyak pesaing. Nilai ditambahkan melalui penciptaan nama merek yang kuat.
Pemilik merek yang telah memiliki reputasi baik memiliki kesempatan untuk dapat
menetapkan harga premium (premium price) atas merek tersebut. Oleh karena itu,
strategi merek memiliki peran penting dalam membantu konsumen mendapatkan
kualitas produk. Merek perusahaan atau merek yang dikembangkan perusahaan
pembuatan produk adalah jenis merek yang utama dalam produk. Ada anggapan
bahwa dalam jangka panjang, merek perusahaan akan menjadi diskriminator utama
dan pilihan konsumen akan lebih tergantung pada perusahaan atau personel dibalik
merek produk daripada evaluasi manfaat fungsional produk. Diferensiasi untuk suatu
merek diperoleh dengan menambahkan nilai atas inti dasar produk. Pada suatu
ekstrem, produk merupakan spesialisasi, umumnya suatu merek yang sangat
terdiferensiasi dan pada ekstrem yang lain suatu komoditas. Bila sebuah produk
pertama kali diluncurkan, produk tersebut adalah spesial. Bersamaan dengan
berjalannya waktu, kompetisi semakin bertambah, ada suatu kecenderungan produk
akan bergerak ke status komoditas, bersama dengan produk itu melalui siklus hidup
produknya. Hasilnya tampilan citra dan diferensiasi akan berkurang, harga turun, dan
kompetisi meningkat.
Kompetisi dalam pasar komoditas umumnya berdasarkan unsur bauran
pemasaran yang lain, termasuk layanan konsumen, promosi, merek, garansi,
pengemasan, dan lain lain. Perusahaan produk perlu memerhatikan begaimana
menghentikan atau mengembalikan transisi ini untuk memastikan produk tetap
terdiferensiasi. Produk yang mempunyai kualitas tinggi biasanya mempunyai
pengaruh cepat kepada konsumen untuk memutuskan apakah konsumen akan
membeli produk yang ditawarkan atau tidak. Konsumen akan memutuskan sendiri
apakah tertarik dengan produk tersebut karena adanya bentuk promosi yang menarik
dan kualitas produk dari perusahaan tersebut.
Salah satu merek handphone yang dijual di pasaran saat ini adalah Samsung.
Menurut Susanto & Sawyer (2013), Samsung merupakan perusahaan telepon seluler
yang memproduksi smartphone berbasis android. Android adalah fenomena baru
perkembangan teknologi smartphone di dunia saat ini. Sistem operasi Android
sebenarnya tidak begitu saja menjadi besar dalam waktu singkat. Android adalah
sebuah Sistem Operasi (OS) yang dikembangkan oleh Google untuk perangkat
mobile device atau lebih dikenal sebagai smartphone di pasar negara-negara
berkembang seperti negara Indonesia. Android merupakan ponsel yang bersifat
multitasking agar para pengguna nya bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu
waktu. Android juga menawarkan berbagai macam aplikasi yang dapat diunduh
secara gratis. Hal inilah yang semakin membuat konsumen semakin meminati
handphone dengan bersistem android.
Pada saat ini, Samsung merupakan perusahaan penyumbang penjualan
Handphone berbasis Android tertinggi. Hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan
produk yang memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi dalam proses inovasi atau
pun penciptaannya, perusahaan harus dapat menciptakan strategi bisnis yang tepat,
salah satunya adalah menciptakan produk yang berkualitas dengan harga yang bisa
dijangkau oleh berbagai tingkat ekonomi. Selain itu, Samsung telah dikenal baik oleh
masyarakat, tentu ini akan mempermudah perusahaan untuk memperkenalkan
produk-produk barunya ke pasar. Dengan demikian hal ini akan menjadi kekuatan
bagi Samsung untuk memperbesar pangsa pasar ataupun jumlah penjualan mereka.
Badilan Grosir Singaraja merupakan salah satu outlet penjual Smartphone
lengkap dengan menyediakan berbagai jenis merek dan aksesoris Smartphone yang
ada di Kabupaten Buleleng tepatnya beralamat di Jl. A.Yani No.89b, Kaliuntu,
Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Selain itu, Badilan juga memiliki
dua cabang outlet yang berlokasi di Kubutambahan dan Seririt. Badilan Grosir juga
menyediakan toko resmi untuk memberikan pelayanan servis dan kemudahan bagi
pelanggan ataupun masyarakat lainnya apabila memiliki masalah pada Smartphone
nya.
Menciptakan produk yang berkualitas dan citra merek yang baik merupakan
strategi pemasar dalam menghadapi persaingan di segala bidang usaha. Hal ini
merupakan komponen pertimbangan konsumen yang paling penting dalam
menentukan pilihan dan melakukan keputusan pembelian suatu produk. Dari latar
belakang inilah, penulis mengangkat judul penelitian “ PENGARUH CITRA
MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
HANDPHONE SAMSUNG DI BADILAN SINGARAJA”.
1.2. Identifikasi Masalah Penelitian
Dari penjelasan konteks yang telah disampaikan, masalah terkait keputusan
pembelian dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.2.1. Citra Merek pada perusahaan Badilan Singaraja.
1.2.2. Kualitas Produk Handphone Samsung yang dijual di Badilan Singaraja.
1.2.3. Teknik Pemasaran yang digunakan Badilan Singaraja.
1.3. Batasan Masalah
Mengacu pada identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas untuk
menghindari terjadinya pembahasan yang terlalu luas, maka peneliti hanya meneliti
Citra merek, Kualitas Produk sebagai variabel bebas dan Keputusan Pembelian
sebagai variabel terikat.
1.4. Rumusan Masalah
Setelah melakukan analisis identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas,
masalah yang akan diinvestigasi dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.4.1. Apakah ada Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Samsung di Badilan Singaraja?
1.4.2. Apakah ada Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Samsung di Badilan Singaraja?
1.4.3. Apakah ada Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Handphone Samsung di Badilan Singaraja?
1.5. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.5.1. Menguji pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Samsung di Badilan Grosir Singaraja.
1.5.2. Menguji pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Samsung di Badilan Grosir Singaraja.
1.5.3. Menguji pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian pada pembelian Handphone Samsung di Badilan Singaraja.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dengan diadakannya penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.6.1. Manfaat Teoritis
Dari segi teori, penelitian ini diantisipasi dapat memperluas pemahaman
mengenai Manajemen Pemasaran khususnya Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian.
1.6.2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen
Badilan Grosir Singaraja sebagai bahan dasar untuk mempertimbangkan
kegiatan atau kebijakan perusahaan dalam menentukan strategi-strategi
pemasaran khususnya yang paling berkaitan dalam hal citra merek, kualitas
produk dalam keputusan pembelian.

Anda mungkin juga menyukai