Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH ADVERTISING, CELEBRITY ENDORSEMENT, DAN

BRAND ATTITUDE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA


KONSUMEN PT. SAMSUNG ELECTRONIC DI KABUPATEN
SUMENEP.

SKRIPSI

Oleh :

MAULANA MALIK FAJAR

NPM:720221467

Program studi akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIRARAJA MADURA
2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja. Saya menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan
skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada penulis kemampuan


berfikir sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

2. Ayahanda Badrul Jamali dan Ibunda Helliyah atas segala doa, dorongan
dan kasih sayangnya demi keberhasilan penulis. Dan kepada kakak
kandungku alan sabri, arga miftahul arifin, dan nur nabi Allah jamil yang
selalu memberi semangat kepada penulis

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak


kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata,
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Sumenep, 08 Agustus 2019

Penulis

MAULANA MALIK FAJAR


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL SKRIPSI...................................... i
KATA PENGANTAR............................,.......................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................
1.3 Tujuan Penelitian..................................................
1.4 Manfaat Penelitian................................................
1.5 Ruang Lingkup Penelitian.....................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka....................................................


2.1.1 Pemasaran...............................................
2.1.2 Manajemen Pemasaran...........................
2.1.3 Celebrity Endorse...................................
2.1.4 Daya Tarik Iklan.....................................
2.1.5 Brand Attitude.........................................
2.1.6 Keputusan Pembelian..............................
2.2 Penelitian Terdahulu.............................................
2.3 Kerangka Pikir Penelitian.....................................
2.4 Perumusan Hipotesis............................................

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian.....................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...............................
3.3 Instrumen Penelitian...............................................
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data................
3.5 Teknik Analisi Data................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................
BAB 2

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kemajuan industri perawatan kecantikan serta perdagangan yang
semakin pesat mengakibatkan produk kecantikan membanjiri pasar. Para
produsen berupaya menarik perhatian konsumen dengan
mempromosikan produknya melalui media periklanan. Media periklanan
adalah salah satu pilihan yang sering dipilih oleh perusahaan untuk
berkomunikasi dengan konsumen. Dalam beriklan suatu perusahaan
harus memiliki ide yang kreatif, hal tersebut bertujuan agar menarik
minat konsumen untuk membeli produk yang dikeluarkan dan
menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara yang kreatif
dalam beriklan yaitu dengan cara memakai artis pendukung (celebrity
endorser) yang sudah memiliki nama di hati masyarakat.

Melalui penelitian ini, maka akan dianalisis faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi terhadap keputusan pembelian produk Samsung.
Samsung berada dibawah naungan PT Samsung Electronic yang berdiri
pada tanggal 1 Maret 1938 sebagai sebuah perusahaan perdagangan.
Dalam tiga dekade berikutnya, perusahaan ini berekspansi ke sejumlah
sektor, seperti pemrosesan makanan, tekstil, asuransi, sekuritas, dan
ritel. Samsung kemudian juga berekspansi ke industri elektronik pada
akhir dekade 1960-an, serta ke industri konstruksi dan pembuatan kapal
pada pertengahan dekade 1970-an, yang mana ketiga sektor ini
kemudian menjadi tumpuan pertumbuhan perusahaan ini. Pasca
kematian Lee pada tahun 1987, Samsung dipisah menjadi empat grup
bisnis, yakni Samsung Group, Shinsegae Group, CJ Group, dan Hansol
Group. Sejak tahun 1990, Samsung meningkatkan penjualan produknya
di luar Korea Selatan, terutama produk ponsel dan semikonduktornya
yang kemudian menjadi sumber pendapatan paling penting. Hingga
tahun 2020, Samsung memiliki nilai merek tertinggi kedelapan di
dunia.Anak usaha Samsung yang paling terkenal antara lain Samsung
Electronics (perusahaan teknologi informasi, produsen elektronik
konsumen, dan produsen chip dengan pendapatan terbesar di dunia pada
tahun 2017).

Samsung juga menggunakan daya Tarik iklan melalui beberapa artis


cantik yang didaulat sebagai celebrity endorser dan brand ambassador
Samsung, inilah beberapa artis cantik tersebut, yaitu yang pertama Grup
Boyband korea BTS yang terpilih sebagai brand ambassador pada tahun
2020,BTS telah bekerja sama dengan Samsung sebagai brand
ambassador sejak Februari 2020 lalu. Mereka juga bekerja sama
meluncurkan Samsung Galaxy S20 Plus BTS Edition.Dan sekarang pada
tahun 2022 aktris Indonesia terkenal Anya Geraldine menjadi salah satu
brand ambassador Samsung Indonesia.

Penggunaan selebritis sebagai endorser untuk mempromosikan produk


Samsung dapat dikatakan masih belum maksimal, meskipun ada
kesesuaian antara atribut yang dimiliki selebritis dengan produk
Samsung . Hal ini bisa dilihat dari Top Brand Index (TBI) untuk produk
kecantikan kulit yang pada kategori tertentu menempatkan Wardah
sebagai top brand, namun pada kategori lainnya merek Samsung tidak
menempati posisi pertama.

Melihat persaingan yang semakin ketat peneliti tertarik untuk dapat


meneliti salah satu produk Electronic di Kabupaten Sumenep. Terdapat
berbagi merek produk electronik, salah satunya Samsung, kini dengan
apa yang telah di sampaikan oleh "PT. Samsung Electronic menciptakan
produk Samsung dengan merek elektronik terkenal sebagai salah satu
produsen elektronik seperti panel LCD, TV, dan memory chip paling
besar sedunia sekaligus sebagai produsen telephone yang terbesar kedua
di dunia. maka masyarakat Sumenep tidak perlu khawatir lagi untuk
memilih produk elektronik sebagai sarana untuk menjalankan pekerjaan
rumah dan juga sebagai sarana hiburan. Namun tidak menuntut
kemungkinan bahwa masyarakat memilih produk Samsung sebagai
produk Elektronik yang digunakan. Oleh karena itu, peneliti ingin
mengetahui mengapa sebagian masyarakat di Kabupaten Sumenep
memilih produk Elektronik sebagai alat rumah tangga. Dan juga apa
pendapat masyarakat dengan adanya celebrity endorser yang dilakukan
oleh produk Samsung, bagaimana produk Samsung menarik minat beli
konsumen dengan menggunakan media promosi iklan, seberapa jauh
kesanggupan calon pembeli untuk mengenali serta mengingat kembali
bahwasannya merek merupakan bagian dari kategori produk, dan
bagaimana sikap konsumen terhadap produk tersebut. Berikut adalah
beberapa kategori produk yang dikeluarkan oleh Samsung, yang akan
dijelaskan lebih rinci kategori-kategori apa saja yang dikeluarkan
melalui table Top Brand Index (TBI) Produk Kecantikan Kulit pada
tahun 2022 fase 1:
TABEL 1.1

Top Brand Index Produk Elektronik


Berdasarkan tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa, dari 11 kategori
produk yang di keluarkan oleh Samsung, nyatanya tidak semua produk
menempati posisi Top Brand Index, produk yang menduduki posisi TOP
untuk kategori Audio,Home Theater Dan Smart TV. Sedangkan untuk
kategori mesin cuci tidak berada di posisi puncak. yang menarik bagi
penulis karena penggunaan Celebrity Endorser dalam iklan Samsung
belum sepenuhnya menjaga konsistensi konsumen dalam pengambilan
keputusan pembelian pada produk Wardah.
Dari adanya uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik
mengambil judul "PENGARUH ADVERTISING, CELEBRITY
ENDORSEMENT, DAN BRAND ATTITUDE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN PT. SAMSUNG
ELECTRONIC DI KABUPATEN SUMENEP".

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada, maka dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apakah Celebrity Endorser berpengaruh (secara parsial) terhadap
Keputusan Pembelian?
1.2.2 Apakah Daya Tarik Iklan berpengaruh (secara parsial) terhadap
Keputusan Pembelian?

1.2.3Apakah Brand Attitude berpengaruh (secara parsial) terhadap


Keputusan Pembelian?

1.2.4 Apakah Celebrity Endorser, Daya Tarik Iklan,dan Brand Attitude


berpengaruh (secara simultan) terhadap Keputusan Pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian


Dalam melakukan sebuah penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu
tujuan penelitian agar tidak kehilangan arah dalam melakukan
penelitian. Berdasarkan perumusan masalah yang telah disebutkan,
tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk Celebrity Endorser apakah berpengaruh (secara parsial)


terhadap Keputusan Pembelian.

1.3.2 Untuk Daya Tarik Iklan apakah berpengaruh (secara parsial)


terhadap Keputusan Pembelian.

1.3.3 Untuk Brand Attitude apakah berpengaruh (secara parsial)


terhadap Keputusan Pembelian.

1.3.4 Untuk Celebrity Endorser, Daya Tarik Iklan, dan Brand Attitude
apakah berpengaruh (secara simultan) terhadap Keputusan Pembelian.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini peneliti berharap dapat memberikan bahan
referensi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dibidang manajemen pemasaran yaitu yang berkaitan dengan Celebrity
Endorser, Daya Tarik Iklan, dan Brand Attitude yang mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan konsumen ketika pembelian.
1.4.1 Kontribusi Teoritis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain yang meneliti
obyek sejenis, sehingga dalam penelitian yang akan datang dapat

lebih menyempurnakan lagi penelitian ini. b. Dapat berguna bagi penulis


dan pembaca untuk menambah dan memperluas wawasan pemikiran
tentang perilaku konsumen dalam menentukan pilihan membeli produk
yang ada dan beredar.

c. Bagi dunia keilmuan khususnya ilmu ekonomi jurusan ilmu


manajemen diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
managerial economic serta perkembangan ilmu pengetahuan.

d. Dapat mengetahui dan mengenal suatu pola perilaku konsumen dalam


mengambil sikap, menentukan pilihannya terhadap produk perusahaan.

e. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memperkaya referensi


bagi penelitian selanjutnya yang memiliki kesamaan jenis penelitian.

1.4.2 Kontribusi Praktis


a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah
sebagai pembuat keputusan dan pemberi iklan agar mengetahui sejauh
mana perubahan yang terjadi pada perilaku konsumen akibat adanya
peringatan pemerintah tersebut.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan


untuk bisa memperbaiki segala bentuk produk yang disajikan dapat lebih
menarik minat konsumen.

c. Penelitian ini memberikan kajian yang sangat berarti dimana dapat


membuktikan mata kuliah manajemen pemasaran yang bersifat teori
dengan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka ruang
lingkup penelitian ini adalah keputusan pembelian terhadap produk
kosmetik Wardah, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian
hanya pada Celebrity Endorser, Daya Tarik Iklan, Brand Awareness dan
Brand Attitude. Penelitian ini mengambil objek penelitian kepada
konsumen Kosmetik Wardah di Kabupaten Sumenep. Metode yang
diambil dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Kuantitatif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana pribadi
atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. (Kotler dan
Amstrong, 2008:6).

2.1.2 Manajemen Pemasaran (Marketing Management)


Manajemen Pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu
memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta
menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan
mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan
Keller,2008:5).

2.1.3 Artis Pendukung (Celebrity Endorser)


Menurut Clemente (dalam Finna Anastasia Wijaya dan Sugiono
Sugiharto, 2015) Celebrity Endorsement merupakan penggunaan
selebriti dalam iklan dengan tujuan merekomendasikan penggunaan
produk yang disponsori.

Menurut Choi dan Rifon (dalam Finna Anastasia Wijaya dan Sugiono
Sugiharto, 2015) Selebritis dalam iklan adalah individu yang merupakan
ikan atau symbol yang popular di masyarakat dan mentransfer makna
simbolisnya untuk produk yang diiklankan.
Menurut Royan (2004:14) Indikator Celebrity Endorser, sebagai berikut:

a.Visibility:
Visibility memiliki dimensi seberapa jauh popularitas selebriti

b.Kredibilitas (Credibility):
Credibility berhubungan dengan pengetahuan produk yang diketahui
selebriti.

c. Dayatarik (Attraction): Attraction lebih menitik beratkan pada daya


tarik sang bintang.

d. Kekuasaan (Power):
Power adalah kemampuan selebriti dalam menarik konsumen untuk
membeli.

2.1.4 Daya Tarik Iklan

Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas prestasi non


pribadi dan promosi ide,barang,atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler
dan Keller, 2009:202).Sehingga menurut penulis yang dimaksud daya
tarik iklan yaitu daya tarik iklan yang dibuat oleh seseorang ataupun
sekelompok orang untuk mempengaruhi dan mengarahkan pikiran orang
lain, pada suatu tujuan tertentu seperti pesan pada iklan dengan
menggunakan media tertentu. Menurut Riyanto (2008) Indikator Daya
Tarik Iklan, sebagai berikut:
a. Penuh makna (meaningful): menunjukkan manfaat yang membuat
konsumeni ebih menyukai atau lebih tertarik pada produk itu.
b.Berbeda tapi baik(distinctive): harus menyatakan apa yang membuat
produk lebih baik dari produk-produk pesaing.

c. Dapat dipercaya (believeable): menunjukkan kebenaran iklan


mengenai produk yang ditampilkan.

2.1.5 Sikap Terhadap Merek (Brand Attitude)

Menurut Peter dan Olson (dalam Wayan Arisna Pratiwi dan Gede Bayu
Rahanatha, 2016) Brand attitude meliputi sikap sebagai evaluasi konsep
yang dilakukan oleh seseorang secara keseluruhan. Konsep yang
dievaluasi oleh konsumen adalah bagaimana suatu merek mampu
memenuhi kebutuhan konsumen. Brand attitude dapat menjadi indikasi
kesukaan atau ketidaksukaan konsumen yang dapat digunakan untuk
memprediksi kesediaan konsumen untuk membeli. Indikator:
a. Menilai baik produk
b. Pemakaian ulang

2.1.6 Keputusan Pembelian

Menurut Helga Drumond (dalam Siti Fatimah, 2014) Keputusan


pembelian adalah mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin
untuk memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara
sistematis dan obyektif serta sasaran sasarannya yang menentukan
keuntungan serta kerugiannya masing-masing.

Keputusan Pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah


yang terdiri atas beberapa tahap. Seluruh proses tersebut tidak selalu
dilakukan oleh konsumen dalam pembeliannya. Pada umumnya
konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan dalam pembelian
ulang atau pembelian yang sifatnya terus menerus terhadap produk yang
sama (Kotler, 2010:23). Indikator:

a. Pembelian Percobaan (Trial Purchase)


b. Pembelian Ulangan (Repeat Order)
c. Pembelian Komitmen Jangka Panjang (Long-term Purchase)

2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Menurut Daniel Tampi, Agus Supandi Soegoto, dan Jacky S.


B.Sumarauw (2016) dengan judul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan
Daya Tarik Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda
Scoopy Pada PT. Daya Adicipta Wisesa. Dari hasil analisis
menunjukkan bahwa Kualitas Produk, Harga dan Daya Tarik Iklan
secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Scoopy. Perbedaan: dalam jurnal ini, terdapat 3
variabel bebas yaitu Kualitas Produk (X1) Harga (X2) dan Daya Tarik
Iklan (X) serta Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan ada 4 variabel bebas yaitu
Celebrity Endorser (X1), Daya Tarik Iklan (X2), Brand Awareness(X3),
dan Brand Attitude (X4) serta Keputusan Pembelian (Y) sebagai
variabel terikat.
2.2.2 Menurut Devi Krisnawati (2016) dengan judul Pengaruh Brand
Awareness terhadap Keputusan Pembelian AMDK Merek Aqua (Studi
pada masyarakat di Kota Bandung). Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa variabel brand awareness berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian AMDK merek Aqua pada masyarakat di Kota
Bandung. Perbedaan: dalam jurnal ini, terdapat 2 variabel yaitu Brand
Awareness (X) variabel bebas serta Keputusan Pembelian (Y) sebagai
variabel terikat. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan ada 4
variabel bebas yaitu Celebrity Endorser (X1), Daya Tarik Iklan (X2),
Brand Awareness (X3), dan Brand Attitude (X4) serta keputusan
pembelian (Y) sebagai variabel terikat.
2.2.3 Menurut Nicky Timpal, Lapian S.L.H.V.J., dan Paulina Van Rate
(2016) dengan judul Pengaruh Brand Awareness dan Brand Attitude
terhadap keputusan pembelian Handphone Merek Nokia (studi kasus
pada siswa SMA dan SMK di Kota Manado). Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa variabel brand awareness dan brand attitude
berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Handphone
merek Nokia. Perbedaan: dalam jurnal ini, terdapat 2 variabel bebas
yaitu Brand Awareness (X1) dan Brand Attitude (X2) serta Keputusan
Pembelian (Y) sebagai variabel terikat. Sedangkan penelitian yang akan
dilakukan ada 4 variabel bebas yaitu Celebrity Endorser (X1), Daya
Tarik Iklan (X2), Brand Awareness (X1), dan Brand Attitude (X4) serta
Keputusan Pembelian (Y) sebagai variabel terikat.
2.2.4 Menurut Yan Bayu Bramantya dan Made Jatra (2016) dengan
judul Pengaruh Celebrity Endorsement dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. Dari hasil
analisis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel celebrity
endorser dan brand image berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian Yamaha Jupiter MX di Kota Denpasar. Perbedaan:
dalam jurnal ini, terdapat 3 variabel yaitu Celebrity Endorser (X1),
Brand Image (X2) sebagai variabel bebas Keputusan Pembelian (Y)
sebagai variabel terikat. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan ada
4 variabel bebas yaitu Celebrity Endorser (X1), Daya Tarik Iklan (X2),
Brand Awareness (X3), dan Brand Attitude (X4) serta Keputusan
Pembelian (Y) sebagai variabel terikat.

2.3 Kerangka Pikir Penelitian


Berdasarkan penelitian terdahulu, dan landasan teori maka dapat disusun
kerangka pemikiran dalam ini sebagai :

Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian (Y) Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian (Y)


2.4 Perumusan Hipotesis
H1. Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
H2. Daya Tarik Iklan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
H3. Brand Attitude berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
H4. Celebrity Endorser, Daya Tarik Iklan, Brand Awareness dan Brand
Attitude berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan (field


research) dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada Filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau ampel
Tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data Bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah Ditetapkan. (Sugiyono, 2015)

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di UMKM Cahaya Niaga yang terletak di


Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar dan waktu
penelitian dilakukan di bulan Juli dan Agustus 2020.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah diri penelitian sendiri dan alat
Bantu yang peneliti gunakan dalam instrumen seperti pena dan buku
catatan. Pengumpulan data dalam penelitian yang dilakukan dengan
wawancara dan Metode-metode penelitian seperti dokumentasi, studi
pustaka, dan jurnal dari Penelitian terdahulu. Dokumentasi adalah suatu
metode terpenting dalam Penelitian ini, untuk mendapatkan data yang
berasal dari catatan-catatan Tertulis seperti profil atau sejarah, struktur,
serta pencatatan dan pelaporan Keuangan laporan keuangan UMKM.

D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data


1. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha Cahya Niaga
yang akan memberikan jawaban dari wawancara yang Peneliti lakukan
dengan pemilik usaha tersebut.
b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu berupa buku

Kas masuk dan kas keluar pada Usaha Niaga.

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang akan di lakukan adalah
sebagai berikut:

a. Metode wawancara
Dalam penelitian ini digunakan wawancara lansung dan tanya jawab
Dengan pemilik UMKM Cahaya Niaga untuk megetahui tentang Sejarah
dan profil dari UMKM tersebut.
b. Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang dilakukan yakni mengumpulkan data-data,
Dokumen, dari pencatatan kas masuk dan keluar.
E. Teknik Analisi Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, data lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengelompokkan dara kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, menyusun kedalam pola dan membuat
kesimpulan sehingga masalah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
(Sugiyono, 2013)
Untuk menganalisis data yang di berikan Cahaya Niaga, teknik yang
digunakan yaitu :
1. Mengumpulkan data mengenai pencatatan dan penyusunan laporan
keuangan yang akan dilakukan oleh Cahaya Niaga.
2. Membuat jurnal umum dari transaksi yang diperoleh dari Cayaha Niaga
3. Memposting ke buku besar transaksi yang telah di klasifikasi dari jurnal
4. Membuat neraca saldo untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
5. Membuat laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas
laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM pada Cahaya Niaga

Anda mungkin juga menyukai