Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS PERMASALAHAN DAN STRATEGI KEBANGKITAN

SAMSUNG DAN APPLE


Penulisan ini untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Bisnis Digital

Mata Kuliah Bisnis Digital


Semester 119/ Tahun 2023/2024

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Arlan Septia A.R., MM.

Oleh:
Deni Setiabudi 1708822037
Johan Arief Indrajaya 1708822040
Fajar Setiardi 1708822054
Zulkifli 1708822058
Rachmat Ardianto 1708822061

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Bisnis Digital dengan
materi yang berjudul Analisis Permasalahan Dan Strategi Kebangkitan Samsung dan Apple
tepat pada waktunya.

Isi tugas makalah ini berisi permasalahan yang pernah dialami oleh Samsung dan Apple
sebagai bagian dari industri teknologi, informasi dan komunikasi. serta pembahasan dan
solusi yang diambil untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.

Dalam kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian tugas makalah ini.
Semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari jika
dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan waktu kami.
Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kami menerima kritik serta saran yang konstruktif
guna kesempurnaan tugas makalah ini.

Demikian makalah ini disusun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih .
Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, 25 Desember 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 4
2.1 Analisis Masalah dan Solusi PT SAMSUNG.....................................................................4
2.2 Analisis Permasalahan Yang Pernah Dialami Oleh Apple Inc Dan Solusi Yang
Digunakan Untuk Bangkit................................................................................................... 6
2.2.1 Solusi Inovatif Yang Digunakan Apple Inc Untuk Bangkit.........................................7
2.2.2 Solusi Apple Yang Membedakan Dari Perusahaan Yang Lain....................................8
2.2.3 Apple Memanfaatkan Teknologi Dalam Berinovasi....................................................9
2.2.4 Tantangan Yang Dihadapi Apple Untuk Menghadirkan Inovasi Teknologi................9
2.2.5 Solusi Yang Digunakan Apple Untuk Permasalahan Menghadirkan Inovasi
Teknologi..................................................................................................................10
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan industri teknologi, informasi dan komunikasi baik itu smartphone, laptop dan
lain sebagainya, semakin hari semakin pesat, baik dari segi kehandalan, fasilitas, kualitas
produk maupun dari segi pelayanannya. yang terus menerus ditingkatkan dapat menarik
perhatian masyarakat sehingga masyarakat punya kesempatan untuk bisa menikmati kualitas
produk yang mereka inginkan. Sebagai produsen sebuah produk teknologi, informasi dan
komunikasi maka produsen tidak akan pernah berhenti untuk terus menerus meningkatkan
kemampuannya, karena berhenti berinovasi berarti mati dan pasar akan direbut oleh produsen
merek lain dan menimbulkan persaingan antar produsen.

Di sisi perkembangan bisnisnya, industri teknologi, informasi dan komunikasi akhir-akhir ini
telah menunjukkan suatu gejala yaitu semakin banyak dan beragamnya produk yang
ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk yang semakin cepat. Pengembangan
produk bukan dilihat dari segi kualitas produk saja, tetapi juga dilihat dari segi bentuk,
ukuran, pelayanan dan kenyamanannya. Kenyamanan konsumen untuk menikmati produk
merupakan nilai utama dalam sebuah proses pemasaran dan akan menimbulkan kepuasan
oleh konsumen.

Untuk mengukur kualitas dari produk yang dihasilkan, Tjiptono dan Chandra (2012)
menjabarkan delapan dimensi pengukuran kualitas yang terdiri atas aspek-aspek sebagai
berikut:
1. Kinerja (performance)

Kinerja disini dirujuk pada karakter produk inti yang meliputi merek, atribut-atribut yang
dapat diukur dan aspek-aspek kinerja individu. Kinerja beberapa produk biasanya oleh
didasari oleh preferensi subjectif konsumen yang pada dasarnya bersifat umum.

2. Keragaman produk (features)


Dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk inti yang dapat menambah nilai suatu
produk. Keragaman produk biasanya diukur secara subjectif oleh masing-masing individu
(dalam hal ini konsumen) yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas suatu produk atau
jasa.

1
3. Keandalan (reliability)

Dimensi ini berkaitan dengan timbulnya kemungkinan suatu produk mengalami keadaan
tidak berfungsi (malfunction) pada suatu periode.Keandalan suatu produk yang
menandakan tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam memilih produk.

4. Kesesuaian (conformance)

Dimensi lain yang behubungan dengan kualitas suatu barang adalah kesesuaian produk
dalam dengan standart dalam industrinya. Kesesuaian suatu produk dalam industri jasa
diukur dari tingkat akurasi dan waktu penyelesaian termasuk juga perhitungan kesalahan
yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi dan beberapa kesalahan lain.

5. Ketahanan atau daya tahan (durability)

Ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi ekonomis maupun teknis.Secara teknis,
ketahanan suatu produk didefenisikan sebagai sejumlah kegunaan yang diperoleh
seseorang sebelum mengalami penurunan kualitas. Secara ekonomis, ketahanan diartikan
sebagai usia ekonomis suatu produk dilihat dari jumlah kegunaan yang diperoleh sebelum
terjadi kerusakan dan keputusan untuk mengganti produk.

6. Kemampuan pelayanan (service ability)

Kemampuan pelayanan bisa juga disebut dengan kecepatan, kompetensi, kegunaan dan
kemudahan produk untuk diperbaiki. Dimensi ini menunjukkan bahwa konsumen tidak
hanya memerhatikan adanya penurunan kualitas produk tetapi juga waktu sebelum produk
disimpan, penjadwalan pelayanan, proses komunikasi dengan staf, frekuensi pelayanan
perbaikan akan kerusakan produk dan pelayanan lainnya.

7. Estetika (aesthetic)

Estetika merupakan dimensi pengukuran yang paling subjektif.Estetika suatu produk


dilihat dari bagaimana suatu produk terdengar oleh konsumen, bagaimana penampilan luar
suatu produk, rasa maupun bau.Dengan demikian, estetika jelas merupakan penilaian dan
refleksi yang dirasakan ole konsumen.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)

2
Konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap mengenai atribut-atribut produk
atau jasa. Namun pada umumnya, konsumen memiliki informasi tentang produk secara
tidak langsung, misalnta melalui merek, nama, dan Negara produsen.
Dengan pengembangan produk oleh produsen dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang
dituntut secara cepat, tentu ada hal-hal negatif yang bisa muncul dalam pengembangan
produk tersebut. Sebagai contoh, Samsung dan Apple merupakan dua perusahaan besar
dalam industri teknologi global. Namun Samsung dan Apple pernah mengalami
permasalahan hingga mengalami kerugian, dan akhirnya berhasil bangkit dari permasalahan
tersebut serta menjadi perusahaan besar sampai dengan saat ini. Sehingga akan menarik
untuk melakukan analisa mengenai permasalahan yang pernah terjadi di Samsung dan Apple
serta solusi dan langkah-langkah apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah tersebut
dan juga berhasil bangkit dan menjaga reputasi perusahaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Masalah dan Solusi PT SAMSUNG

Pada tahun 2016 Samsung perusahaan teknologi global yang pernah masuk tiga besar
brand paling bernilai menurut Forbes, menghadapi cobaan besar yang mengguncang
pondasi reputasinya. Musibah meledaknya Galaxy Note 7 telah menciptakan gelombang
besar kerugian dan pergeseran dalam persepsi publik terhadap brand ini. Dalam analisis
mendalam ini, kita akan menjelajahi permasalahan yang dihadapi Samsung, langkah-
langkah yang diambil untuk memperbaiki nama baiknya, dan bagaimana perusahaan ini
berhasil bangkit dari keterpurukan. Musibah dimulai ketika baterai dari Galaxy Note 7,
produk unggulan Samsung, terbukti memiliki masalah serius dapat meledak pada tekanan
tertentu. Meskipun kasus seperti ini tidak jarang terjadi dalam industri teknologi, respons
lamban dan kurangnya transparansi dari Samsung memperburuk situasi. Berita tentang
konsumen yang terluka dan kerusakan properti akibat perangkat yang meledak menyebar
cepat, menciptakan kepanikan dan ketidakpercayaan di kalangan pelanggan.

Miliaran Dolar Hilang Dampak finansial dari kegagalan Galaxy Note 7 sangat signifikan.
Kerugian yang mencapai Rp 70 triliun yang tidak hanya melibatkan biaya penggantian
produk, tetapi juga melibatkan biaya produksi, iklan, distribusi, dan menurunnya nilai
brand Samsung secara keseluruhan. Total akumulasi kerugian diperkirakan mencapai Rp
221 triliun, mengguncang posisi perusahaan dalam daftar brand bernilai tertinggi.
Menurunnya Kepercayaan Publik Samsung, yang sebelumnya dikenal sebagai pionir
inovasi dan kualitas, mendapati dirinya berhadapan dengan menurunnya kepercayaan
publik. Brand value yang begitu kuat sebelumnya mengalami pelemahan yang signifikan.
Forbes yang sebelumnya menempatkan Samsung di urutan ke-3 brand paling bernilai,
kini menempatkannya di urutan ke-11, mencerminkan besarnya tantangan yang dihadapi
perusahaan dalam merestorasi kepercayaan konsumen.

Di Balik Kegagalan Galaxy Note 7, Agar dapat bangkit, Samsung perlu mengidentifikasi
dan mengatasi akar penyebab kegagalan Galaxy Note 7. Setelah serangkaian penyelidikan
internal, terungkap bahwa desain yang kurang matang dan kurangnya pengujian yang
memadai terhadap baterai menjadi penyebab utama masalah tersebut. Ini menciptakan

4
pelajaran berharga tentang pentingnya kualitas dan keamanan dalam pengembangan
produk teknologi yang kompleks. Transparansi dan Tanggung Jawab Langkah pertama
yang diambil oleh Samsung dalam upaya memperbaiki nama baiknya adalah mengakui
kesalahan dan mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan Galaxy Note 7.
Perusahaan ini tidak hanya menghentikan penjualan dan penarikan produk dari pasar,
tetapi juga berkomitmen untuk melakukan perubahan menyeluruh dalam proses
pengembangan produk dan pengujian.

1. Rebranding Strategis

Mengubah Citra Untuk mengatasi citra negatif yang melekat, Samsung meluncurkan
kampanye rebranding yang strategis. Fokus utamanya adalah membangun kembali
kepercayaan konsumen melalui iklan yang jujur dan transparan, menekankan pada
komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keamanan produk. Upaya ini melibatkan
kolaborasi dengan ahli keamanan dan pihak ketiga untuk memastikan bahwa produk-
produk Samsung aman digunakan.

2. Inovasi Sebagai Jawaban

Galaxy S8 dan Perubahan Strategis Samsung memilih untuk tidak hanya memperbaiki
reputasinya melalui tanggung jawab dan transparansi, tetapi juga dengan
merampingkan dan memperbarui portofolio produknya. Peluncuran Galaxy S8
menjadi titik balik yang kritis, menandai kebangkitan Samsung dengan desain inovatif
dan pengujian produk yang diperketat. Perubahan strategis ini membantu membangun
kembali minat konsumen dan meningkatkan kepercayaan terhadap brand.

Keberlanjutan dan Pelajaran untuk Masa Depan Samsung berhasil keluar dari bayang-
bayang musibah Galaxy Note 7 melalui langkah-langkah strategis, tanggung jawab,
dan inovasi. Pelajaran berharga yang dapat diambil dari pengalaman ini adalah
pentingnya kualitas, keamanan, dan responsibilitas dalam pengembangan produk.
Keberlanjutan keberhasilan Samsung akan tergantung pada kemampuannya untuk
mempertahankan standar tinggi ini dan terus mendengarkan kebutuhan serta
kekhawatiran konsumen. Dari Keterpurukan ke Kebangkitan Dalam perjalanan yang
panjang dan berliku, Samsung berhasil membuktikan bahwa perusahaan dapat bangkit
dari keterpurukan dan memperbaiki nama baiknya dengan langkah-langkah strategis,

5
inovasi, dan tanggung jawab. Kasus Galaxy Note 7 memberikan pelajaran berharga
bagi perusahaan lain tentang pentingnya responsibilitas terhadap konsumen dan
keberlanjutan dalam menciptakan produk berkualitas tinggi. Dengan tekad untuk terus
belajar dan berinovasi, Samsung kembali menjadi contoh bahwa kegagalan bukanlah
akhir dari segalanya, tetapi seringkali menjadi awal dari kebangkitan yang gemilang.

2.2 Analisis Permasalahan Yang Pernah Dialami Oleh Apple Inc Dan Solusi Yang
Digunakan Untuk Bangkit.
Apple Inc pernah menghadapi beberapa permasalahan yang hampir membuatnya
bangkrut. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh Apple adalah pada tahun
1997 ketika perusahaan mengalami penurunan penjualan yang signifikan dan
menghadapi risiko kebangkrutan. Pada saat itu, Apple menghadapi persaingan yang ketat
dari perusahaan komputer lainnya, seperti Microsoft.

Salah satu faktor penyebab penurunan penjualan Apple adalah kurangnya inovasi produk
dan kegagalan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Pada saat itu, Apple menghadapi
kesulitan dalam menghadirkan produk yang dapat bersaing dengan produk-produk
komputer yang lebih murah dan lebih populer di pasaran. Namun, Apple berhasil bangkit
dari keterpurukan tersebut dengan mengambil beberapa langkah strategis. Berikut adalah
beberapa solusi yang Apple gunakan untuk bangkit dan menjadi perusahaan besar seperti
sekarang:
1. Apple berhasil bangkit berkat kepemimpinan Steve Jobs, pendiri Apple. Jobs
memiliki visi yang kuat dan mampu menginspirasi timnya untuk menciptakan produk-
produk inovatif yang mengubah industri teknologi. Ia memimpin perusahaan dengan
fokus pada desain yang menarik, pengalaman pengguna yang baik, dan integrasi
sempurna antara perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Apple fokus pada inovasi produk dengan menghadirkan produk-produk yang
revolusioner dan memenuhi kebutuhan pasar. Contohnya adalah peluncuran iPod pada
tahun 2001, iPhone pada tahun 2007, dan iPad pada tahun 2010. Produk-produk ini
mengubah cara orang menggunakan teknologi dan menjadi tren di pasar.
3. Apple menciptakan ekosistem yang terintegrasi antara perangkat keras, perangkat
lunak, dan layanan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memiliki pengalaman
yang mulus dan terhubung antara produk-produk Apple. Misalnya, pengguna iPhone

6
dapat dengan mudah terhubung dengan MacBook dan Apple Watch, serta
menggunakan layanan seperti iCloud dan Apple Music.
4. Apple menggunakan strategi pemasaran yang efektif untuk membangun citra merek
yang kuat dan menarik minat konsumen. Mereka fokus pada desain produk yang
menarik, kampanye iklan yang kreatif, dan pengalaman pelanggan yang baik.
5. Selain produk-produk utama seperti iPhone dan MacBook, Apple juga
mengembangkan produk-produk lain seperti Apple Watch, AirPods, dan layanan
seperti Apple Music, Apple TV+, dan Apple Arcade. Diversifikasi produk membantu
Apple untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu produk atau pasar tertentu.
Dengan mengimplementasikan solusi-solusi ini, Apple berhasil bangkit dari keterpurukan
dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia saat ini.

2.2.1 Solusi Inovatif Yang Digunakan Apple Inc Untuk Bangkit.


Apple menggunakan beberapa solusi inovatif untuk mengatasi masalah dan
memperbaiki reputasinya. Berikut adalah beberapa solusi yang digunakan oleh Apple:
1. Apple terus meluncurkan produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Mereka terus mengembangkan teknologi baru, desain yang
menarik, dan fitur-fitur yang unik untuk membedakan produk mereka dari pesaing.
Inovasi produk ini membantu Apple mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
dalam industri teknologi.

2. Apple fokus pada desain yang user-friendly, yang memudahkan pengguna dalam
menggunakan produk mereka. Mereka mengutamakan antarmuka yang intuitif,
pengalaman pengguna yang lancar, dan kemudahan penggunaan. Dengan demikian,
Apple menciptakan solusi yang mudah digunakan bagi konsumen.

3. Apple memiliki strategi branding yang kuat. Mereka menciptakan citra merek yang
terkait dengan teknologi canggih, kualitas, dan keunggulan desain. Apple juga
terkenal dengan logo dan nama merek yang mudah diingat. Strategi branding yang
baik membantu membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.

4. Apple merespons dengan cepat masalah yang muncul pada produk mereka. Mereka
memberikan dukungan pelanggan yang baik dan menyediakan pembaruan perangkat

7
lunak untuk memperbaiki masalah yang teridentifikasi. Responsif terhadap masalah
membantu mempertahankan kepercayaan konsumen.

5. Apple menggunakan pendekatan design thinking dalam merancang produk dan


solusi. Design thinking adalah metode berpikir sistematis dan kreatif yang
digunakan untuk memecahkan masalah dan menciptakan solusi baru yang inovatif .
Pendekatan ini memungkinkan Apple untuk melihat masalah dari sudut pandang
yang berbeda dan menghasilkan solusi yang inovatif .
Dengan mengadopsi solusi-solusi inovatif ini, Apple berhasil mengatasi masalah dan
memperbaiki reputasinya sebagai perusahaan teknologi terkemuka.

2.2.2 Solusi Apple Yang Membedakan Dari Perusahaan Yang Lain.


Apple membedakan diri dari yang lain melalui solusi inovatif yang mereka terapkan.
Berikut adalah beberapa solusi inovatif yang digunakan oleh Apple:
1. Apple terus meluncurkan produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Mereka fokus pada desain yang menarik, teknologi canggih,
dan pengalaman pengguna yang lancar. Inovasi produk ini membantu Apple
membedakan dirinya dari pesaing dan menciptakan keunggulan kompetitif.
2. Apple dikenal dengan desain produk yang menarik dan elegan. Mereka
mengutamakan desain yang sederhana, minimalis, dan intuitif. Desain yang menarik
ini membantu Apple menciptakan daya tarik visual yang kuat dan membedakan diri
dari pesaing.
3. Apple fokus pada pengalaman pengguna yang mudah digunakan dan intuitif.
Mereka mengutamakan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna, sehingga
produk-produk Apple dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh berbagai
kalangan pengguna.
4. Apple memiliki strategi branding yang kuat. Mereka menciptakan citra merek yang
terkait dengan inovasi, kualitas, dan keunggulan desain. Apple juga sering
menggunakan kampanye pemasaran yang kreatif dan emosional untuk membangun
hubungan emosional dengan konsumen.
5. Apple menciptakan ekosistem terintegrasi yang memungkinkan pengguna untuk
terhubung dan berbagi data antara perangkat Apple. Misalnya, pengguna dapat
dengan mudah mengakses konten dan aplikasi mereka di berbagai perangkat Apple,

8
seperti iPhone, iPad, dan Mac. Hal ini menciptakan pengalaman yang mulus dan
membedakan Apple dari pesaing.
Melalui solusi-solusi inovatif ini, Apple berhasil membedakan dirinya dari pesaing dan
membangun citra merek yang kuat sebagai perusahaan teknologi yang inovatif dan
berkualitas.

2.2.3 Apple Memanfaatkan Teknologi Dalam Berinovasi.


Apple memanfaatkan teknologi terbaru dalam inovasinya dengan beberapa cara:
1. Apple terus mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam produk-produk mereka.
Mereka menggunakan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), augmented
reality (AR), dan machine learning (ML) untuk menciptakan pengalaman yang lebih
baik bagi pengguna. Contohnya, pengenalan wajah Face ID pada iPhone dan
penggunaan chip M1 pada komputer Mac.

2. Apple membangun pusat riset dan inovasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pusat-pusat ini menjadi tempat untuk mengembangkan teknologi baru dan
menciptakan solusi inovatif. Dengan memperluas jaringan pusat inovasi, Apple
dapat mengakses bakat dan pengetahuan lokal untuk menghasilkan produk yang
relevan dengan pasar setempat.

3. Apple bekerja sama dengan pengembang aplikasi dan perusahaan teknologi lainnya
untuk menciptakan ekosistem yang kaya dan inovatif. Mereka menyediakan
platform dan alat pengembangan yang memungkinkan pengembang untuk
menciptakan aplikasi dan layanan baru yang memanfaatkan teknologi terbaru yang
disediakan oleh Apple.

4. Apple secara teratur mengadakan acara peluncuran produk, seperti Worldwide


Developers Conference (WWDC), di mana mereka mengumumkan inovasi
teknologi terbaru. Acara ini memberikan kesempatan bagi Apple untuk
memperkenalkan fitur-fitur baru, perangkat keras, dan perangkat lunak yang
memanfaatkan teknologi terkini.

5. Apple menggunakan strategi pemasaran yang cerdas untuk memperkenalkan inovasi


teknologi terbaru mereka kepada konsumen. Mereka mengkomunikasikan nilai-nilai

9
unik produk mereka, seperti desain yang menarik, keunggulan performa, dan
integrasi yang mulus antara perangkat keras dan perangkat lunak.

2.2.4 Tantangan Yang Dihadapi Apple Untuk Menghadirkan Inovasi Teknologi.


Apple menghadapi tantangan dalam menghadirkan inovasi teknologi dengan beberapa
pendekatan:
1. Apple beroperasi dalam industri teknologi yang sangat kompetitif. Mereka harus
menghadapi persaingan dari perusahaan-perusahaan besar lainnya, seperti Samsung,
Google, dan Microsoft. Untuk mengatasi tantangan ini, Apple terus berinovasi dan
menciptakan produk-produk yang membedakan diri dari pesaing.

2. Apple dihadapkan pada tekanan untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-
produk baru yang menarik bagi konsumen. Mereka harus memperhatikan tren
teknologi terbaru dan mengembangkan solusi yang relevan. Apple menginvestasikan
sumber daya yang signifikan dalam riset dan pengembangan untuk memenuhi
tantangan ini.

3. Apple juga menghadapi tantangan dalam menjaga privasi pengguna dan melindungi
data pribadi. Mereka harus terus mengembangkan fitur keamanan dan privasi yang
kuat untuk melindungi pengguna dari ancaman keamanan digital. Apple telah
mengambil langkah-langkah seperti enkripsi end-to-end dan pengendalian privasi
yang lebih ketat dalam sistem operasi mereka.

4. Apple harus mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku di berbagai negara.
Mereka harus menghadapi tantangan dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi
seperti perlindungan konsumen, hak cipta, dan privasi data. Apple bekerja sama
dengan pemerintah dan badan regulasi untuk memastikan kepatuhan mereka
terhadap peraturan yang berlaku.

5. Apple menghadapi tantangan dalam mengelola sumber daya mereka dengan efisien.
Mereka harus mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk riset,
pengembangan, produksi, dan pemasaran produk. Apple harus memprioritaskan
proyek dan mengelola sumber daya dengan bijaksana untuk menghadapi tantangan
ini.

10
6. Melalui pendekatan-pendekatan ini, Apple terus menghadapi tantangan dalam
menghadirkan inovasi teknologi dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
dalam industri teknologi.

2.2.5 Solusi Yang Digunakan Apple Untuk Permasalahan Menghadirkan Inovasi


Teknologi.
Apple mengatasi kendala dalam menghadirkan inovasi teknologi dengan beberapa
pendekatan:
1. Apple menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam riset dan
pengembangan untuk mengatasi kendala dalam menghadirkan inovasi. Mereka
melakukan penelitian mendalam untuk mengembangkan teknologi baru dan
memecahkan tantangan teknis yang mungkin muncul.

2. Apple menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi lain dan melakukan akuisisi
strategis untuk mengatasi kendala dalam menghadirkan inovasi. Mereka bekerja
sama dengan perusahaan-perusahaan kecil dan startup yang memiliki keahlian dan
teknologi yang relevan untuk mempercepat pengembangan inovasi.

3. Apple menggunakan pendekatan desain yang berfokus pada pengalaman pengguna


yang baik. Mereka mendengarkan umpan balik pengguna dan terus memperbaiki
produk mereka berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pendekatan ini
membantu Apple mengatasi kendala dalam menghadirkan inovasi yang relevan dan
bermanfaat bagi pengguna.

4. Apple memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas produk mereka. Mereka
melakukan pengujian yang ketat dan memastikan bahwa produk mereka memenuhi
standar yang tinggi sebelum diluncurkan ke pasar. Dengan fokus pada kualitas,
Apple dapat mengatasi kendala teknis dan memastikan bahwa inovasi mereka
berfungsi dengan baik.

5. Apple memiliki kemampuan untuk merespons perubahan pasar dan kebutuhan


konsumen dengan cepat. Mereka terus memantau tren teknologi terbaru dan
mengadaptasi strategi inovasi mereka sesuai dengan perubahan tersebut.
Kemampuan untuk beradaptasi membantu Apple mengatasi kendala dalam
menghadirkan inovasi yang relevan dan kompetitif.

11
Melalui pendekatan-pendekatan ini, Apple berhasil mengatasi kendala dalam
menghadirkan inovasi teknologi dan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin
dalam industri teknologi.

12
BAB III
KESIMPULAN

Apple dan Samsung adalah dua perusahaan teknologi besar yang telah mengalami

kebangkitan signifikan dari keterpurukan dalam industri mereka masing-masing. Dari

Keterpurukan ke Kebangkitan dalam perjalanan yang panjang dan berliku, Apple dan

Samsung berhasil membuktikan bahwa perusahaan dapat bangkit dari keterpurukan dan

memperbaiki nama baiknya dengan langkah-langkah strategis, inovasi, dan tanggung jawab.

Apple dan Samsung berhasil bangkit dengan mengacu pada responsibilitas terhadap

konsumen dan keberlanjutan dalam menciptakan produk berkualitas tinggi serta fokus pada

desain premium dan ekosistem yang terintegrasi, selain berhasil dengan strategi diversifikasi

produk, inovasi teknologi, dan penetrasi pasar global. Keduanya terus berkompetisi untuk

memimpin dalam industri teknologi yang terus berkembang pesat sampai dengan saat ini.

Dengan tekad untuk terus belajar dan berinovasi, Apple dan Samsung kembali

menjadi contoh bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi seringkali menjadi

awal dari kebangkitan yang gemilang dan berkelanjutan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dihni, Vika Azkiya. 2022. Para Penguasa Pasar Smartphone Global.


https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/6202013fe7677/para-penguasa-
pasar-smartphone-global

Reynaldi & Dewi Wuisan. 2023. Pengaruh Service Quality, Perceived Value, Customer
Satisfaction Terhadap Post-Purchase Intention Pada Apple di Indonesia.
Indonesian Marketing Journal Vol. 3, No. 1, April 2023

Tjiptono, Fandy & Candra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: CV. Andi
Offset. Edisi Kedua.

14

Anda mungkin juga menyukai