Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KUALITAS PRODUK, MEREK, HARGA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Nerspreneur
Dosen pengampu: Usman Sas’yari, M.Kep

Di susun oleh:

Aulia Rahman C2114201001


Delfi Seftyani C2114201097
Ilham Maolana Y C1914201009
Reval Gunawan F C2114201096

PRODI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang mana atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
nerspreneur.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari hambatan yang kami hadapi,
namun kami menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
dorongan, bantuan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
dapat teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Usman Sas’yari,. M.Kep selaku dosen mata kuliah Nerspreneur.
2. Orang tua yang senantiasa mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan,
mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk kesempurnaan penyusunan makalah ini.

Tasikmalaya, 13 Maret 2024

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya
aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, dibutuhkan sarana
pendukung, seperti sarana transportasi. Transportasi merupakan alat yang berguna
untuk memindahkan barang atau orang dalam kuantitas tertentu, ke suatu tempat
tertentu, dalam jangka waktu tertentu. Salah satu alat transportasi yang sering
digunakan adalah mobil. Diantara berbagai jenis mobil, terdapat salah satu jenis mobil
yang diminati konsumen adalah kendaraan serba guna (Multi purpos vehicle /MPV).
Mobil jenis MPV di Indonesia sekarang sudah dibanjiri produk ini seperti Toyota
(Inova dan Avanza), nissan (grand livina), Suzuki (APV), daihatsu (Xenia) dll.
Kendaraan dengan konsep MPV sangat digemari oleh masyarakat karena fungsinya
yang bisa multi fungsi dan juga tercermin dalam penjualan produk MPV yang terus
meningkat.
Kondisi ini menurut perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dengan
menawarkan sesuatu yang bernilai lebih,dibandingkan yang di lakukan pesaing. Oleh
karena itu perusahaan mulai melancarkan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian
dari konsumen. Pemasaran di sini di pandang penting oleh perusahaan sebagai salah
satu usaha terintegrasi dalam membuat produk yang dibutuhkan oleh konsumen
dimana pemasaran bertugas memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen pada
waktu dan tempat yang sesuai
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah didapatkan antara lain :
1. Apa yang di maksud dengan kualitas produk?
2. Apa tujuan dari kualitas produk?
3. Apa indikator dari kualitas produk?
4. Apa saja dimensi kualitas produk ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas produk?
6. Apa yang di maksud dengan merek?
7. Apa saja bagian-bagian dari merek?
8. Apa fungsi dari merek?
9. Apa saja jenis merek?
10. Apa manfaat merek?
11. Apa yang dimaksud dengan harga?
12. Apa saja indikator harga?
13. Apa saja konsep harga?
14. Apa fungsi harga?
15. Apa saja jenis-jenis harga?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi kualitas produk
2. Untuk mengetahui tujuan dari kualitas produk?
3. Untuk mengetahui indikator dari kualitas produk?
4. Untuk mengetahui dimensi kualitas produk
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas produk
6. Untuk mengetahui definisi dari merek
7. Untuk mengetahui bagian-bagian dari merek
8. Untuk mengetahui fungsi dari merek
9. Untuk mengetahui jenis merek
10. Untuk mengetahui manfaat merek
11. Untuk mengetahui definisi dari harga
12. Untuk mengetahui indikator harga
13. Untuk mengetahui konsep harga
14. Untuk mengetahui fungsi harga
15. Untuk mengetahui jenis-jenis harga
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KUALITAS PRODUK
1. Pengertian kualitas produk
Kualitas merupakan faktor pemuas kebutuhan yang tidak lepas dari produk
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas produk merupakan
pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual memiliki nilai jual
lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Menurut Tjiptono dalam (Kuspriyono, 2016) “Kualitas produk adalah kualitas
meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencakup
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang
selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat îni
mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang)”.
Menurut Kotler dalam (Melyani, 2016) mengatakan “Kualitas produk
merupakan keseluruhan ciri atas sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka
akan berusaha membuat produk yang berkualitas yang ditampilkan baik dari
ciri-ciri luar (design) produk maupun inti (core) produk itu sendiri”.
2. Tujuan kuliatas produk
Menurut Kotler dari (Aisah, 2015 ), sasaran kualitas produk sebagai berikut:
a. Berusaha bahwa pada produk yang dihasilkan sesuai standart.
b. Coba untuk menjaga biaya dari proses pemeriksaan seminim mungkin.
c. Berusaha agar menjaga upah desain pekerjaan beberapa bagian rendah.
d. Bertujuan untuk biaya produksi serendah mungkin.
3. Indikator kualitas produk
Menurut (Gito Sudarma 2018) mengungkapkan indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur kualitas produk yaitu:
a. Berbagai macam variasi produk.
b. Daya tahan produk
c. Kualitas produk sesuai dengan spesifikasi dari konsumen
d. Penampilan kemasan produk (estetika)
e. Kualitas produk terbaik dibandingkan dengan merek lain
4. Dimensi kualitas produk
Menurut Garvin dari (Laksana, 2019 ), delapan dimensi kualitas produk telah
ditemukan.
a. Produktivitas mengacu pada fungsionalitas suatuu baraang & mrupakan
faktor penting yg dipertimbangkaan pelangan saat membelii.
b. Fitur (fitur tambahan ) adalah aspek kinerja kedua yang melengkapi fitur
dasar dalam hal opsi dan pengembangan.
c. Keandalan mengacu pada tingkat probabilitas atau periode waktu tertentu.
Oleh karena itu, keandalan adalah Karakteristik yang menunjukkan
keefektifan atau potensi produk ini.
d. Kesesuaian (conformity ) mengacu pada tingkat kesesuaian produk dengan
spesifikasi tertentu berdasarkan permintaan pelanggan.
e. Durability adalah ukuran seberapa lama suatu produk bertahan. Perangkat
ini terkait dengan umur panjang produk.
f. Rawatan (Maintainability )
g. Estetika (Estetika ), Produk Estetika berkaitan dengan emosi pribadi 8)
dan mengandung karakteristik tertentu.
h. Perceived quality bersifat subjektif mengenai apa yang dirasakan pelanggan
saat mengkonsumsi produk.
5. Faktor yang mempengaruhi kualitas produk
Ada banyak faktor yg dapat berpengaruh terhadap kualitaas produk,
Prawirosentono (2002):
a. Modal merupakan bagian penting dari proses penciptaan nilai.
b. Metode. Metode ini adalah mekanisme kerjaa terbaiik supaya setiap org bisa
melaksanakaan tugasnyaa secaraa efektiif & efisiien.
c. Teknologi. Sebagai alat pendukung untuk pengembangan produk, teknologi
memungkinkan berbagai proses penyelesaian jumlah tugas, kuantitas, dan
kecepatan.
d. Bahan baku yang dipakai juga berpengaruh terhadap nilai awal berbeda.
e. Ukuran. Pengukuran harus tersedia pada setiap tahap produksi sebagai
benchmark sehingga kinerjanya dapat dievaluasi pada setiap tahap produksi.
f. Lingkungan. Lingkungan di mana proses produksi berada memiliki dampak
yang signifikan terhadap kinerja dan hasil melalui proses pada produksi.
Saat lingkungan pekerjaan Anda berubah, begitu pula kualitas kerja Anda.

B. MEREK
1. Pengertian merek
Mengutip dari Pemasaran Produk dan Merek (Planning & Strategy) (2019),
merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain ataupun gabungan di antaranya
guna dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi, atau perusahaan
pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa
lainnya.
Menurut Philip Kotler Simbol, tanda, rancangan, ataupun sebuah kombinasi
dari tiga hal tersebut yang ditujukan sebagai identitas dari beberapa penjual
untuk kemudian dijadikan sebagai pembeda dengan pesaing yang ada di
pasaran.
Menurut David A. Aaker Merek adalah seperangkat aset (atau kewajiban)
yang ditautkan dengan nama dan simbol yang menambah (atau mengurangi
dari) nilai yang diberikan oleh suatu produk atau layanan. Merek adalah nama
atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo, cap, atau kemasan)
untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari seorang penjual/kelompok penjual
tertentu.
2. Bagian-bagian merek
Sebuah merek umumnya terdiri dari beberapa bagian yaitu:

 Nama merek (brand name) adalah sebagian merek dan yang diucapkan.
 Tanda merek (brand merek) adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal,
tetapi tidak dapat diucapkan misalnya, lambang, desain, huruf, atau warna
khusus.
 Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau sebagian dari merek
yang dilindungi hukum karena kemampuannya menghasilkan sesuatu yang
istimewa.
 Hak cipta (copyright) adalah hal istimewa yang dilindungi undang-undang
untuk memproduksi, menertibkan, dan menjual karya tulis, karya musik,
atau karya seni.
3. Fungsi merek
Salah satu fungsi memiliki merek adalah sebagai identitas atau ‘wajah’ dari
sebuah perusahaan atau bisnis, sehingga keberadaannya bisa dibedakan dengan
bisnis lainnya. Dengan adanya merek pula, barang atau jasa yang diberikan oleh
perusahaan juga mempunyai nama sebagai ‘tanda pengenal’. Berikut ini
merupakan tujuan merek menurut Firmansyah (2002):
a. Membangun Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Kesadaran merek adalah persentase pelanggan yang mengetahui dan
mengingat sebuah brand. Misalkan, seseorang akan menyebut sebuah brand
makanan cepat saji ketika ditanya mengenai kategori makanan tertentu.
Kesadaran brand bertujuan agar mendominasi pasar dan mempermudah
proses penjualan. Dengan membangun kesadaran brand dalam pasar
otomatis juga akan menjadi pelindung bisnis.
b. Menciptakan Koneksi Emosional
Ketika konsumen membeli produk atau jasa layanan dari sebuah brand
berdasarkan perasaan dan hubungan dengan brand tersebut, maka hal itu bisa
disebut dengan timbulnya koneksi emosional. Menciptakan hubungan
emosional adalah bagian penting dari strategi branding bisnis.
c. Pembeda Produk
Ketika konsumen telah memahami mengapa produk atau jasa berbeda
dengan yang lain atau bahkan lebih baik maka mereka akan selalu
mempunyai alasan untuk membeli produk. Hal ini akan membuat bisnis
pada posisi yang aman sebab pelanggan akan senantiasa mempunyai alasan
yang jelas guna membeli sebuah produk.
d.Menciptakan Kredibilitas dan Kepercayaan
Pada dasarnya, brand atau merek adalah reputasi yang dihasilkan dari janji
yang telah dibuat dan dirawat secara konsisten tujuannya untuk
mendapatkan pengakuan dari pasar. Alhasil, konsumen akan mampu
mengenali nama merek, simbol visual seperti logo, warna, kemasan, atau
produk.
e. Memotivasi Pembeli
Merek adalah alat pemasaran yang sangat efektif dan efisien guna
membangun minat, gengsi, motivasi dan daya tarik pembelian bagi
pelanggan. Bahkan, pelanggan akan tetap termotivasi untuk membeli
produk, meskipun produk tersebut belum diluncurkan. Motivasi semacam
ini, akan menciptakan loyalitas merek dan pelanggan akan setia membeli
produk-produk dari brand yang sama.
4. Jenis-jenis merek
Jenis-jenis ini menggolongkan berbagai macam merek ke dalam kategori yang
sama. Menurut Firmansyah (2002), merek dibedakan menjadi berikut ini:
a. Manufaktur Brand
Manufaktur brand atau merek perusahaan adalah merek perusahaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa.
Misalnya seperti Soffel, Capilanos, Ultrafu, So kiln, Philips, Tessa, Benc,
Faster, Nintendo wii, Vit, Vitacharm, Vitacimin, dan lain-lain.

b. Private brand atau merek pribadi


Private brand atau merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor
atau pedagang dari produk atau jasa semacam Zyrex Ubud yang menjual
laptop cloud Everex, hipermarket Giant yang menjual kapas merek Giant,
Carrefour yang menjual produk elektronik dengan merek Bluesky,
supermarket Hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain
sebagainya.
Selain merek di atas, ada juga produk umum yang merupakan produk barang
atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang
membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang.
Contohnya seperti sayur mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan,
gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain-lainnya.
5. Manfaat merek
Selain sebagai identitas sebuah produk dan juga kepentingannya dalam rangka
meningkatkan kesadaran brand, ternyata merek juga memiliki manfaat untuk
konsumen bahkan juga publik. Penggunaan merek semata-mata tidak hanya
menguntungkan perusahaan atau pemilik bisnis. Berikut ini manfaat merek bagi
produsen, konsumen, dan publik menurut Bilson Simamora (2001) dalam
Pemasaran Produk dan Merek (Planning & Strategy):
Bagi konsumen manfaat merek adalah:
 Merek dapat menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang suatu mutu
produk maupun jasa,
 Merek mampu menarik perhatian pembeli terhadap produk-produk baru
yang mungkin akan bermanfaat bagi mereka.
Manfaat Merek bagi Perusahaan:
 Merek memudahkan penjual dalam mengolah pesanan dan menelusuri
masalah yang timbul,
 Merek dapat memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan yang
dimiliki oleh suatu produk,\
 Merek dapat menarik sekelompok pembeli yang setia dan
menguntungkan,
 Merek membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar.
Manfaat Merek bagi Publik :
 Pemberian merek memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih
konsisten,
 Merek dapat meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat
menyediakan informasi tentang produk di mana dapat membeli produk
tersebut,
 Merek dapat meningkatkan inovasi produk baru, sebab produsen
terdorong untuk menciptakan keunikan baru guna mencegah peniruan
dari para pesaing.
C. HARGA
1. Pengertian harga
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan
atas penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan
Keinginan mereka. Secara sederhana harga merupakan ukuran nilai yang
ditukarkan pelanggan membeli suatu penawaran.
Menurut Kotler dan Amstrong
Kotler dan Amstrong, menyatakan bahwa harga merupakan sejumlah uang yang
dibebankan kepada suatu produk (barang atau jasa) atau jumlah nilai yang harus
dibayar konsumen demi memperoleh manfaat dari produk tersebut.
Menurut Imamul Arifin
Imamul Arifin, menyatakan bahwa harga merupakan kompensasi yang harus
dibayarkan konsumen demi mendapatkan produk barang maupun jasa.
Harga berfungsi sebagai sebuah mekanisme ekonomi dengan memakai
penawaran yang bisa didistribusikan di antara pelanggan di pasar. Hal itu juga
bertindak sebagai indikator tentang sejauh mana penawaran diminta dan sejauh
mana hal itu disediakan atau tersedia.
2. Indikator harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:278) yang diterjemahkan oleh Sabran
ada empat indikator yang mencirikan harga yaitu:
 Keterjangkauan harga
 Kesesuaian harga dengan kualitas produk
 Daya saing harga
 kesesuaian harga dengan manfaat.
3. Konsep harga
Di dalam Buku Manajemen dan Pemasaran Jasa karya Buchari Alma yang terbit
pada tahun 2005, menyatakan bahwa di dalam teori terdapat value dan utility
yang menjadi konsep penetapan harga. Berikut ini adalah beberapa konsep harga
di antaranya yaitu:
 Utility
Utility merupakan suatu atribut yang telah melekat pada suatu barang.
Dengan memungkinkan barang guna memenuhi kebutuhan keinginan dan
memuaskan konsumen.
 Nilai atau Value
Nilai suatu produk untuk ditukar dengan produk lain. Nilai ini dilihat dalam
situasi barter atau pertukaran barang dengan barang. Sekarang ini kegiatan
perekonomian sudah tidak dilakukan secara barter lagi, melainkan memakai
uang sebagai ukuran yang disebut harga.
4. Fungsi harga
 Fungsi Pendistribusian Harga
Harga mempunyai kemampuan untuk pendistribusian sumber daya yang
langka. Kelangkaan sumber daya mengakibatkan harga sumber daya
menjadi tinggi, sehingga hanya pelanggan yang membeli yang menunjukan
kemauan dan kemampuan.
Contohnya, berlian merupakan barang mewah yang hanya bisa dibeli oleh
mereka yang mau dan mempunyai sumber daya keuangan yang cukup guna
membelinya.
 Fungsi Sinyal Harga
Seringkali, harga penawaran bervariasi sebab volume permintaan dan
penawaran pasar. Bila permintaan tinggi, tetapi penawaran rendah naka
pasar secara jelas akan melihat kenaikan harganya. Contohnya emas
merupakan sumber daya langka yang mengalami kenaikan harga secara
konstan selama bertahun-tahun sebab permintaan meningkat.
Demikian juga, bila pasar mempunyai kelebihan komoditas tertentu sebab
permintaan yang lebih rendah dan penawaran yang lebih tinggi maka
harganya cenderung turun. Hal itu yang memungkinkan penghapusan
surplus komoditas di pasar.
 Fungsi Intensif Harga
Umumnya, saat harga komoditas naik, sebab permintaan meningkat. Hal itu
memungkinkan pemasok melihat tren permintaan pelanggan yang berubah
di pasar. Oleh sebab itu, mereka akan lebih memilih untk menghasilkan
penawaran tertentu sebab kemungkinan besar akan menguntungkan.
 Fungsi Transmisi Harga
Harga sendiri diketahui sebagai salah satu informasi yang harus disampaikan
kepada semua pihak yang terlibat baik di pasar maupun tempat lain yang
dilakukan secara bergiliran. Hal tersebut akan memungkinkan untuk para
produsen dan pelanggan untuk membuat keputusan sesuai ketentuan yang
telah ada dan berlaku. Contohnya pada penawaran yang berkualitas lebih
mahal akan berbeda dengan penawaran yang menggunakan bahan baku yang
lebih murah.
Oleh sebab itu, secara umum para pelanggan akan mendapatkan informasi
tersebut dari berbagai perbedaan drastis dalam harga penawaran yang
serupa. Harga penawaran akan dapat membantu dalam proses pemasaran
untuk menentukan jenis permintaan yang dilihat dari penawaran di pasar
tersebut.
Hal tersebut akan mempengaruhi hasil keputusan dari pemasok atau
produsen untuk memutuskan apakah barang produksi ataupun pasokan
penawaran mampu membantu mereka dalam mendapatkan keuntungan yang
lebih signifikan.
5. Jenis-Jenis harga
Setelah memahami dan mengerti apa itu harga ataupun biaya, mari kita
lanjut dengan jenis-jenis harga sebagai berikut :
 Harga subjektif yaitu harga yang ditetapkan oleh pendapat ataupun taksiran
seseorang.
 Harga objektif (harga pasar) yaitu harga yang telah disepakati antara
pembeli dan penjual yang terkadang melakukan penawaran.
 Harga pokok yaitu nilai rill untuk produk.
 Harga jual yaitu harga yang berdasarkan dari tambahnya besaran keuntungan
yang diperoleh dari penjual atau biasanya harga jual mengikuti harga pasar
pada umumnya.
BAB III

KESIMPULAN

Kualitas merupakan faktor pemuas kebutuhan yang tidak lepas dari produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang
ditawarkan oleh penjual memiliki nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.
Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain ataupun gabungan di antaranya guna
dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi, atau perusahaan pada barang dan
jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya.
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan atas
penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sehingga perusahaan
dapat mempertahankan kualitas produk. Begitu pun dengan harga sangat berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, sehingga perusahaan dapat meningkatkan
keputusan pembelian terhadap produknya. Kualitas produk lebih berpengaruh
dibandingkan harga terhadap keputusan pembelian. Citra merek dan fitur produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Persepsi seseorang dalam melihat
suatu produk akan sangat dipengaruhi oleh citra merek, sehingga perusahaan wajib
membangun citra merek yang baik. Kualitas produk, citra merek, dan harga merupakan
indikator yang sangat penting dalam sebua proses keputusan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA

Romadon, A. S., Pramusinto, M. A., & Kamelia, S. N. (2023). Pengaruh Kualitas Produk,
Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Shopee. Solusi, 21(3), 672-
682
Iqbal, Muhamad.(2022). TUTORIALMerek Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Bagian,
Fungsi, Jenis dan Manfaatnya (2022).https://lindungihutan.com/blog/pengertian-merek-
adalah/
Rosyda.Pengertian Harga: Fungsi, Jenis, Tujuan, dan
Contohnya.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-harga/

Anda mungkin juga menyukai