Di susun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang mana atas berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
nerspreneur.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari hambatan yang kami hadapi,
namun kami menyadari kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
dorongan, bantuan, dan bimbingan semua pihak, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi
dapat teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Usman Sas’yari,. M.Kep selaku dosen mata kuliah Nerspreneur.
2. Orang tua yang senantiasa mendukung terselesainya makalah ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan,
mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran sangat
kami harapkan untuk kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya
aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan
secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, dibutuhkan sarana
pendukung, seperti sarana transportasi. Transportasi merupakan alat yang berguna
untuk memindahkan barang atau orang dalam kuantitas tertentu, ke suatu tempat
tertentu, dalam jangka waktu tertentu. Salah satu alat transportasi yang sering
digunakan adalah mobil. Diantara berbagai jenis mobil, terdapat salah satu jenis mobil
yang diminati konsumen adalah kendaraan serba guna (Multi purpos vehicle /MPV).
Mobil jenis MPV di Indonesia sekarang sudah dibanjiri produk ini seperti Toyota
(Inova dan Avanza), nissan (grand livina), Suzuki (APV), daihatsu (Xenia) dll.
Kendaraan dengan konsep MPV sangat digemari oleh masyarakat karena fungsinya
yang bisa multi fungsi dan juga tercermin dalam penjualan produk MPV yang terus
meningkat.
Kondisi ini menurut perusahaan harus lebih kreatif dan inovatif dengan
menawarkan sesuatu yang bernilai lebih,dibandingkan yang di lakukan pesaing. Oleh
karena itu perusahaan mulai melancarkan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian
dari konsumen. Pemasaran di sini di pandang penting oleh perusahaan sebagai salah
satu usaha terintegrasi dalam membuat produk yang dibutuhkan oleh konsumen
dimana pemasaran bertugas memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen pada
waktu dan tempat yang sesuai
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah didapatkan antara lain :
1. Apa yang di maksud dengan kualitas produk?
2. Apa tujuan dari kualitas produk?
3. Apa indikator dari kualitas produk?
4. Apa saja dimensi kualitas produk ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas produk?
6. Apa yang di maksud dengan merek?
7. Apa saja bagian-bagian dari merek?
8. Apa fungsi dari merek?
9. Apa saja jenis merek?
10. Apa manfaat merek?
11. Apa yang dimaksud dengan harga?
12. Apa saja indikator harga?
13. Apa saja konsep harga?
14. Apa fungsi harga?
15. Apa saja jenis-jenis harga?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi kualitas produk
2. Untuk mengetahui tujuan dari kualitas produk?
3. Untuk mengetahui indikator dari kualitas produk?
4. Untuk mengetahui dimensi kualitas produk
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kualitas produk
6. Untuk mengetahui definisi dari merek
7. Untuk mengetahui bagian-bagian dari merek
8. Untuk mengetahui fungsi dari merek
9. Untuk mengetahui jenis merek
10. Untuk mengetahui manfaat merek
11. Untuk mengetahui definisi dari harga
12. Untuk mengetahui indikator harga
13. Untuk mengetahui konsep harga
14. Untuk mengetahui fungsi harga
15. Untuk mengetahui jenis-jenis harga
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KUALITAS PRODUK
1. Pengertian kualitas produk
Kualitas merupakan faktor pemuas kebutuhan yang tidak lepas dari produk
atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas produk merupakan
pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual memiliki nilai jual
lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.
Menurut Tjiptono dalam (Kuspriyono, 2016) “Kualitas produk adalah kualitas
meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencakup
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang
selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat îni
mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang)”.
Menurut Kotler dalam (Melyani, 2016) mengatakan “Kualitas produk
merupakan keseluruhan ciri atas sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka
akan berusaha membuat produk yang berkualitas yang ditampilkan baik dari
ciri-ciri luar (design) produk maupun inti (core) produk itu sendiri”.
2. Tujuan kuliatas produk
Menurut Kotler dari (Aisah, 2015 ), sasaran kualitas produk sebagai berikut:
a. Berusaha bahwa pada produk yang dihasilkan sesuai standart.
b. Coba untuk menjaga biaya dari proses pemeriksaan seminim mungkin.
c. Berusaha agar menjaga upah desain pekerjaan beberapa bagian rendah.
d. Bertujuan untuk biaya produksi serendah mungkin.
3. Indikator kualitas produk
Menurut (Gito Sudarma 2018) mengungkapkan indikator yang dapat digunakan
untuk mengukur kualitas produk yaitu:
a. Berbagai macam variasi produk.
b. Daya tahan produk
c. Kualitas produk sesuai dengan spesifikasi dari konsumen
d. Penampilan kemasan produk (estetika)
e. Kualitas produk terbaik dibandingkan dengan merek lain
4. Dimensi kualitas produk
Menurut Garvin dari (Laksana, 2019 ), delapan dimensi kualitas produk telah
ditemukan.
a. Produktivitas mengacu pada fungsionalitas suatuu baraang & mrupakan
faktor penting yg dipertimbangkaan pelangan saat membelii.
b. Fitur (fitur tambahan ) adalah aspek kinerja kedua yang melengkapi fitur
dasar dalam hal opsi dan pengembangan.
c. Keandalan mengacu pada tingkat probabilitas atau periode waktu tertentu.
Oleh karena itu, keandalan adalah Karakteristik yang menunjukkan
keefektifan atau potensi produk ini.
d. Kesesuaian (conformity ) mengacu pada tingkat kesesuaian produk dengan
spesifikasi tertentu berdasarkan permintaan pelanggan.
e. Durability adalah ukuran seberapa lama suatu produk bertahan. Perangkat
ini terkait dengan umur panjang produk.
f. Rawatan (Maintainability )
g. Estetika (Estetika ), Produk Estetika berkaitan dengan emosi pribadi 8)
dan mengandung karakteristik tertentu.
h. Perceived quality bersifat subjektif mengenai apa yang dirasakan pelanggan
saat mengkonsumsi produk.
5. Faktor yang mempengaruhi kualitas produk
Ada banyak faktor yg dapat berpengaruh terhadap kualitaas produk,
Prawirosentono (2002):
a. Modal merupakan bagian penting dari proses penciptaan nilai.
b. Metode. Metode ini adalah mekanisme kerjaa terbaiik supaya setiap org bisa
melaksanakaan tugasnyaa secaraa efektiif & efisiien.
c. Teknologi. Sebagai alat pendukung untuk pengembangan produk, teknologi
memungkinkan berbagai proses penyelesaian jumlah tugas, kuantitas, dan
kecepatan.
d. Bahan baku yang dipakai juga berpengaruh terhadap nilai awal berbeda.
e. Ukuran. Pengukuran harus tersedia pada setiap tahap produksi sebagai
benchmark sehingga kinerjanya dapat dievaluasi pada setiap tahap produksi.
f. Lingkungan. Lingkungan di mana proses produksi berada memiliki dampak
yang signifikan terhadap kinerja dan hasil melalui proses pada produksi.
Saat lingkungan pekerjaan Anda berubah, begitu pula kualitas kerja Anda.
B. MEREK
1. Pengertian merek
Mengutip dari Pemasaran Produk dan Merek (Planning & Strategy) (2019),
merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain ataupun gabungan di antaranya
guna dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi, atau perusahaan
pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa
lainnya.
Menurut Philip Kotler Simbol, tanda, rancangan, ataupun sebuah kombinasi
dari tiga hal tersebut yang ditujukan sebagai identitas dari beberapa penjual
untuk kemudian dijadikan sebagai pembeda dengan pesaing yang ada di
pasaran.
Menurut David A. Aaker Merek adalah seperangkat aset (atau kewajiban)
yang ditautkan dengan nama dan simbol yang menambah (atau mengurangi
dari) nilai yang diberikan oleh suatu produk atau layanan. Merek adalah nama
atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo, cap, atau kemasan)
untuk mengidentifikasikan barang/jasa dari seorang penjual/kelompok penjual
tertentu.
2. Bagian-bagian merek
Sebuah merek umumnya terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Nama merek (brand name) adalah sebagian merek dan yang diucapkan.
Tanda merek (brand merek) adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal,
tetapi tidak dapat diucapkan misalnya, lambang, desain, huruf, atau warna
khusus.
Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau sebagian dari merek
yang dilindungi hukum karena kemampuannya menghasilkan sesuatu yang
istimewa.
Hak cipta (copyright) adalah hal istimewa yang dilindungi undang-undang
untuk memproduksi, menertibkan, dan menjual karya tulis, karya musik,
atau karya seni.
3. Fungsi merek
Salah satu fungsi memiliki merek adalah sebagai identitas atau ‘wajah’ dari
sebuah perusahaan atau bisnis, sehingga keberadaannya bisa dibedakan dengan
bisnis lainnya. Dengan adanya merek pula, barang atau jasa yang diberikan oleh
perusahaan juga mempunyai nama sebagai ‘tanda pengenal’. Berikut ini
merupakan tujuan merek menurut Firmansyah (2002):
a. Membangun Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Kesadaran merek adalah persentase pelanggan yang mengetahui dan
mengingat sebuah brand. Misalkan, seseorang akan menyebut sebuah brand
makanan cepat saji ketika ditanya mengenai kategori makanan tertentu.
Kesadaran brand bertujuan agar mendominasi pasar dan mempermudah
proses penjualan. Dengan membangun kesadaran brand dalam pasar
otomatis juga akan menjadi pelindung bisnis.
b. Menciptakan Koneksi Emosional
Ketika konsumen membeli produk atau jasa layanan dari sebuah brand
berdasarkan perasaan dan hubungan dengan brand tersebut, maka hal itu bisa
disebut dengan timbulnya koneksi emosional. Menciptakan hubungan
emosional adalah bagian penting dari strategi branding bisnis.
c. Pembeda Produk
Ketika konsumen telah memahami mengapa produk atau jasa berbeda
dengan yang lain atau bahkan lebih baik maka mereka akan selalu
mempunyai alasan untuk membeli produk. Hal ini akan membuat bisnis
pada posisi yang aman sebab pelanggan akan senantiasa mempunyai alasan
yang jelas guna membeli sebuah produk.
d.Menciptakan Kredibilitas dan Kepercayaan
Pada dasarnya, brand atau merek adalah reputasi yang dihasilkan dari janji
yang telah dibuat dan dirawat secara konsisten tujuannya untuk
mendapatkan pengakuan dari pasar. Alhasil, konsumen akan mampu
mengenali nama merek, simbol visual seperti logo, warna, kemasan, atau
produk.
e. Memotivasi Pembeli
Merek adalah alat pemasaran yang sangat efektif dan efisien guna
membangun minat, gengsi, motivasi dan daya tarik pembelian bagi
pelanggan. Bahkan, pelanggan akan tetap termotivasi untuk membeli
produk, meskipun produk tersebut belum diluncurkan. Motivasi semacam
ini, akan menciptakan loyalitas merek dan pelanggan akan setia membeli
produk-produk dari brand yang sama.
4. Jenis-jenis merek
Jenis-jenis ini menggolongkan berbagai macam merek ke dalam kategori yang
sama. Menurut Firmansyah (2002), merek dibedakan menjadi berikut ini:
a. Manufaktur Brand
Manufaktur brand atau merek perusahaan adalah merek perusahaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa.
Misalnya seperti Soffel, Capilanos, Ultrafu, So kiln, Philips, Tessa, Benc,
Faster, Nintendo wii, Vit, Vitacharm, Vitacimin, dan lain-lain.
KESIMPULAN
Kualitas merupakan faktor pemuas kebutuhan yang tidak lepas dari produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang
ditawarkan oleh penjual memiliki nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk
pesaing.
Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain ataupun gabungan di antaranya guna
dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi, atau perusahaan pada barang dan
jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya.
Harga merupakan nilai atau uang yang diberikan pelanggan sebagai imbalan atas
penawaran tertentu yang berfungsi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, sehingga perusahaan
dapat mempertahankan kualitas produk. Begitu pun dengan harga sangat berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian, sehingga perusahaan dapat meningkatkan
keputusan pembelian terhadap produknya. Kualitas produk lebih berpengaruh
dibandingkan harga terhadap keputusan pembelian. Citra merek dan fitur produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Persepsi seseorang dalam melihat
suatu produk akan sangat dipengaruhi oleh citra merek, sehingga perusahaan wajib
membangun citra merek yang baik. Kualitas produk, citra merek, dan harga merupakan
indikator yang sangat penting dalam sebua proses keputusan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
Romadon, A. S., Pramusinto, M. A., & Kamelia, S. N. (2023). Pengaruh Kualitas Produk,
Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Shopee. Solusi, 21(3), 672-
682
Iqbal, Muhamad.(2022). TUTORIALMerek Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Bagian,
Fungsi, Jenis dan Manfaatnya (2022).https://lindungihutan.com/blog/pengertian-merek-
adalah/
Rosyda.Pengertian Harga: Fungsi, Jenis, Tujuan, dan
Contohnya.https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-harga/