Disusun Oleh :
Kelompok : 4 (empat)
P.Biologi 4D
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya
diakhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat sehatnya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Bioedupreneurship
dengan judul mutu/kualitas, hubungan mutu-harga-keuntungan, dan mengkaji
metode dan lokasi pengendalian mutu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutu/Kualitas.............................................................................3
B. Hubungan mutu-harga-keuntungan...............................................................7
C. Mengkaji Metode dan Lokasi Pengendalian Mutu.......................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
B. Saran ...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa masalah
kualitas dan pengendalian mutu terhadap kualitas produk yang dihasilkan
oleh sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang penting dan membutuhkan
kajian yang lebih mendalam. Oleh karena itu penulis menganggap penelitian
di bidang kualitas dan pengendalian mutu ini sangat penting dalam
mendukung perusahaan untuk memiliki daya saing dengan produk
perusahaan lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari mutu/kualitas?
2. Bagaimana hubungan mutu-harga-keuntungan?
3. Bagaimana mengkaji metode dan lokasi pengendalian mutu?
C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan pengertian dari mutu/kualitas
2. Dapat menjelaskan hubungan mutu-harga-keuntungan
3. Dapat mengkaji metode dan lokasi pengendalian mutu
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mutu/Kualitas
Pengertian kualitas/mutu adalah hasil atau out came dari suatu proses
produktivitas suatu hasil yang diukur menurut ukuran atau standar terbaik yang
telah/pernah dicapai dalam suatu proses produksi suatu keluaran ( barang atau jasa
). Kualitas suatu hasil tentu akan ditentukan oleh komponen-komponen yang
terdapat dalam proses tersebut. ( Suprihatiningsih.2016. Persepeksif manajemen
Pembelajaran Program Keterampilan.)
3
Misalnya aspek-aspek tersebut terdiri dari :
4
yang berharga pada produk secara keseluruhan. Menurut Kotler
(2002 : 329) untuk menentukan dimensi kualitas barang dapat
melalui tujuh dimensi, yaitu :
a. Bentuk (performance) Berkaitan dengan aspek fungsional suatu
barang dan merupakan karakteristik utama yang
dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut.
b. Keistimewaan (features) Sebagian besar produk dapat
ditawarkan dengan berbagai keistimewaan seperti
karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya
untuk menjadi yang pertama dalam memperkenalkan
keistimewaan baru yang berharga merupakan salah satu cara
yang efektif untuk bersaing. Suatu perusahaan dapat
mengidentifikasi dan memilih keistimewaan baru yang tepat
dengan terlebih dahulu menghubungi para pembeli dan
mengajukan pertanyaan. Tugas selanjutnya adalah memutuskan
keistimewaan yang patut ditambahkan. Untuk tiap
kemungkinan keistimewaan, perusahaan harus menghitung nilai
pelanggan dibandingkan dengan biaya perusahaan.
Perusahaan perlu mengetahui seberapa besar pasar yang
mengiginkan keistimewaan tersebut, berapa waktu yang
dibutuhkan untuk memperkenalkan keistimewaan itu.
c. Keandalan (reliability) Keandalan adalah ukuran kemungkinan
sebuah proyek tidak akan rusak atau gagal dalam suatu periode
tertentu. Pembeli pada umumnya akan membayar lebih demi
mendapatkan suatu produk yang dapat diandalkan.
d. Mutu kinerja (conformance) Mutu kinerja mengacu pada
level dimana karakteristik dasar produk itu beroperasi.
Sebagian besar produk ditetapkan pada salah satu dari empat
level kinerja, yaitu rendah, rata – rata, tinggi dan super.
e. Daya tahan (durability) Daya tahan (durability) adalah suatu
ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi
normal atau berat. Daya tahan merupakan atribut yang
5
berharga untuk menawarkan sebuah produk. Pembeli biasanya
rela membayar lebih untuk barang yang mempunyai reputasi
tinggi karena tahan lama.
f. Pelayanan (service ability) Pelayanan yaitu karakteristik yang
berkaitan dengan kecepatan kompetensi, kemudahan dan
akurasi dalam memberikan pelayanan untuk perbaikan barang.
g. Keindahan / gaya (aesthetics) Keindahan / gaya merupakan
karakteristik yang bersifat subjektif mengenai nilai – nilai
estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan
refleksi serta preferensi individual.
(https:/www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kualitas diakses
senin 29 Maret 2021 pukul 13.00 WIB)
1) Sistem manajemen mutu berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal
ini sering mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-
standar kerja.
2) Sistem manajemen mutu berlandaskan pada pencegahan terhadap
kesalahan-kesalahan yang akan timbul.
6
3) Sistem manajemen mutu mencakup elemenelemen seperti tujuan
(objectives), pelanggan (customer), hasil-hasil (output), proses (processes),
masukan (input), pemasok (suppliers), pengukuran umpan balik serta
umpan maju (measurements for feedback and feedforward). (Wartuny,
Rison William, dkk. Model penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis
ISO 9001:2015 Pada Kontraktor Di Provinsi Papua Barat. Jurnal Sipil
Statik. Manado. 2018 vol 6 No.8 hal:580-581)
Manfaat
7
2. Meningkatan kepuasan pelanggan;
3. Meningkatan loyalitas pelanggan;
4. Meningkatkan di bisnis yang berulang;
5. Meningkatkan reputasi organisasi;
6. Memperluas pelanggan;
7. Meningkatan pendapatan dan pangsa pasar.
2. Prinsip 2 - Kepemimpinan
8
organisasi untuk menyelaraskan strategi, kebijakan, proses dan sumber daya untuk
mencapai tujuannya.
Manfaat
Hal ini penting bagi organisasi dimana semua orang berkompeten, diberdayakan
dan terlibat dalam memberikan nilai di seluruh organisasi mampu meningkatkan
kemampuan untuk menciptakan nilai. Untuk mengelola organisasi secara efektif
dan efisien, penting untuk melibatkan semua orang di semua tingkatan dan
9
menghormati mereka sebagai individu. Pengakuan, pemberdayaan dan
peningkatan keterampilan dan pengetahuan serta memfasilitasi keterlibatan orang
dalam mencapai tujuan organisasi.
Manfaat
Manfaat utama
1. Meningkatkan kemampuan untuk fokus bisnis pada proses kunci dan peluang
untuk perbaikan;
10
2. Mendapatkan hasil yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem proses
yang selaras;
3. Dapat mengoptimalkan kinerja melalui proses manajemen yang efektif, serta
mengoptimalkan efisiensi penggunaan sumber daya dan mengurangi
hambatan lintas fungsional;
4. Memungkinkan organisasi untuk memberikan keyakinan kepada pihak yang
tertarik terkait dengan konsistensi, efektivitas dan efisiensi.
1. Mampu menentukan tujuan dari sistem dan proses yang diperlukan untuk
mencapainya;
2. Mampu membangun otoritas, tanggung jawab dan akuntabilitas untuk
mengelola proses;
3. Dapat memahami kemampuan organisasi dan menentukan keterbatasan
sumber daya sebelum tindakan;
4. Dapat menentukan saling ketergantungan proses dan menganalisis
pengaruh modifikasi untuk proses individu pada sistem secara
keseluruhan;
5. Mampu Mengelola proses dan keterkaitan sebagai sistem untuk mencapai
sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien;
6. Mampu memastikan informasi yang diperlukan tersedia untuk
mengoperasikan dan meningkatkan proses, dan untuk memantau,
menganalisis dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan;
7. Mampu Mengelola resiko yang dapat mempengaruhi output dari proses
dan hasil keseluruhan dari QMS.
Apabila Kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang
berfungsi sebagai sistem yang koherensif maka secara konsisten dapat
mempredikisi hasil yang lebih efektif dan efisien. Sistem manajemen mutu terdiri
dari proses yang saling terkait. Organisasi harus memahami bagaimana hasil yang
11
diproduksi oleh sistem ini, termasuk semua yang proses, sumber daya, kontrol dan
interaksi, memungkinkan organisasi untuk mengoptimalkan kinerjanya.
Manfaat utama
1. Mampu menentukan tujuan dari sistem dan proses yang diperlukan untuk
mencapainya;
2. Mampu membangun otoritas, tanggung jawab dan akuntabilitas untuk
mengelola proses;
3. Dapat memahami kemampuan organisasi dan menentukan keterbatasan
sumber daya sebelum tindakan;
4. Dapat menentukan saling ketergantungan proses dan menganalisis
pengaruh modifikasi untuk proses individu pada sistem secara
keseluruhan;
5. Mampu Mengelola proses dan keterkaitan sebagai sistem untuk mencapai
sasaran mutu organisasi secara efektif dan efisien;
6. Mampu memastikan informasi yang diperlukan tersedia untuk
mengoperasikan dan meningkatkan proses, dan untuk memantau,
menganalisis dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan;
7. Mampu Mengelola resiko yang dapat mempengaruhi output dari proses
dan hasil keseluruhan dari QMS.
12
6. Prinsip 5 - Peningkatan
Manfaat utama
13
5. Dapat menelusur, meninjau dan meng-audit perencanaan, pelaksanaan,
penyelesaian dan hasil dari proyek-proyek perbaikan;
6. Dapat mengintegrasikan pertimbangan peningkatan dalam pengembangan
proses, produk dan atau jasa.
Manfaat utama
14
3. Dapat memastikan bahwa data dan informasi yang cukup akurat, dapat
diandalkan dan aman;
4. Dapat menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi dengan metode
yang tepat;
5. Dapat memastikan orang yang kompeten untuk menganalisa dan
mengevaluasi data yang diperlukan;
6. Dapat membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan bukti-
bukti, seimbang dengan pengalaman dan intuisi.
Manfaat utama
15
Beberapa tindakan yang mungkin dapat dilakukan oleh organisasi :
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari proses jika diterapkan di dalam
sebuah perusahaan. Antara lain :
Di dalam manajemen mutu, ada beberapa tahapan maupun proses yang perlu
dilakukan yaitu :
16
1. Perencanaan dan Strategi Mutu
3. Evaluasi Mutu
17
Setelah mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk yang sudah
dikeluarkan sebelumnya, sebuah perusahaan perlu melakukan langkah terakhir
dan yang paling krusia, yaitu pengembangan atau perbaikan. Proses ini
merupakan proses lanjutan yang memanfaatkan hasil pemantauan dan
pengendalian mutu hingga sebuah perusahaan dapat berinovasi lebih lanjut
terhadap produk atau jasa yang sudah dikeluarkan sebelumnya. ( Admin
linovhr.2021. Manejemen mutu : pengertian, manfaat, tujuan, fungsi, dan
prosesnya )
B. Hubungan Mutu-Harga-Keuntungan
Mutu yang baik dari sebuah produk dapat berpotensi untuk membuat harga
jual yang lebih tinggi dan pembelian ulang yang tinggi karena kepercayaan
yang diberikan pelanggan terhadap produk tersebut. (Amanah, Dita. Pengaruh
Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasaan Konsumen Pada Majestyk
Bakery & cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan. Jurnal Keuangan & Bisnis.
Medan. 2010 Volume 2 No. 1 hal:72)
18
untuk meningkatkan kepuasan konsumen, misalnya dengan memperhatikan
faktor harga. Pada umumnya, konsumen cenderung akan memilih perusahaan
yang menawarkan produknya dengan harga yang relatif murah. Harga merupakan
salah satu bahan pertimbangan yang penting bagi konsumen untuk membeli
produk pada suatu perusahaan. Selain harga yang relatif murah, kualitas
produk juga sangat mempengaruhi keberhasilan dan kemajuan suatu usaha
bisnis. Perusahaan yang memproduksi produk yang berkualitas tinggi lebih akan
memberi keuntungan dibandingkan dengan memproduksi produk yang
berkualitas rendah.
19
pun semakin tinggi. ( Ransun, Meisella Kristina, dkk. Pengaruh Biaya Kualitas
Dan Biaya Produksi Terhadap Peningkatan Kualitas Produk Pada Trinity
Percetakan Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Manado. 2016 volume. 16
No. 04)
20
a. Daftar periksa ( checklist )
c. Peta kendali
d. Stratifikasi
e. Grafik pareto
f. Histogram
g. Diagram Penyebaran
1. ISO
Penerapan sistem manajemen mutu adalah suatu keputusan strategis bagi suatu
organisasi
21
yang dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara
keseluruhan dan
22
baik, kesempatan melakukan ekspansi (Marzuki dan Lumeno, 2011), peranan
pimpinan perusahaan dalam menjalankan sistem (Lumeno dan Siswanto,2012).
Sekalipun banyak manfaat dari memperoleh sertifikat ISO, namun penerapannya
masih banyak kendala baik dalam proses maupun setelah sertifikasi diperoleh.
Masalah utama dalam penerapan ISO adalah kesiapan SDM mengikuti standar
yang ada, penyiapan dokumen-dokumen, pengecekan dokumen yang sangat
banyak, serta komitmen pimpinan dan karyawan.
23
Pengendalian kualitas harus dilakukan melalui proses yang terus-menerus
dan berkesinambungan. Proses pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan
salah satunya dengan melalui penerapan PDCA (plan – do – check – action) yang
diperkenalkan oleh Dr. W. Edwards Deming (dalam Fakhri: 2010), seorang pakar
kualitas ternama berkebangsaan Amerika Serikat, sehingga siklus ini disebut
siklus deming (Deming Cycle/ Deming Wheel). PDCA sangatlah cocok untuk
dipergunakan untuk skala kecil kegiatan continues improvement pada
memperpendek siklus kerja, menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan
produktivitas. Dalam hal mengimplementasikan PDCA, kunci terlaksana atau
tidaknya suatu aktivitas ada di wewenang dan tanggungjawab, karena disinilah
tempat fungsi perencanaan aktivitas yang akan dilaksanakan yang merupakan
deskripsi pekerjaan dan tugas yang akan dilaksanakan oleh orang yang menduduki
jabatan di divisi suatu perusahaan tersebut (Ibrahim, dalam referensi manajemen
kualitas).
Siklus PDCA dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut (ISO 9001:2015):
24
a. Rencana: menetapkan sasaran dari sistem dan proses-prosesnya, dan
sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka untuk memberikan hasil
yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan organisasi,
serta identifikasi dan menangani risiko dan peluang.
b. Lakukan: menerapkan apa yang direncanakan;
c. Periksa: memantau dan (jika sesuai) mengukur proses-proses dan
menghasilkan produk dan jasa terhadap kebijakan, sasaran dan
persyaratan dan akitivitas yang direncanakan, dan melaporkan
hasilnya.
d. Tindak lanjut: mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja
proses, yang diperlukan. (Wartuny, Rison William, dkk. Model
penerapan Sistem Manajemen Mutu Berbasis ISO9001:2015 Pada
Kontraktor Di Provinsi Papua Barat. 2018 )
a. Pemantauan ( Monitoring )
25
proses program di masyarakat, kegiatan infrastruktur, dana bergulir serta
manajemen keuangan.
b. Supervisi
26
implementasi di tingkat pusat, melalui seluruh Sub‐Tim dan Unit‐unitnya
akan
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kualitas adalah suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan
jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasaan konsumen internal dan
eksternal. Strategi ini menggunakan seluruh kemampuan sumber daya
manajemen, pengetahuan, kompetensi inti, modal, teknologi, peralatan,
material, system dan manusia perusahaan untuk menghasilkan barang dan
jasa bernilai tambah bagi manfaat masyarakat serta memberikan
keuntungan kepada para pemegang saham.
2. jika mutu produk baik konsumen akan bersedia membeli suatu barang
dengan harga yang masuk akal/relatif terjangkau kemudian perasaan
konsumen akan puas dengan produk yang didapatkan. Perasaan itu yang
akan membuat keuntungan bagi suatu perusahaan karena kemungkinan
konsumen akan melakukan pembelian ulang kepada produk kita dan
menceritakan kepada orang-orang kualitas produk kita yang baik dengan
harga yang sesuai. Dan itu menjadi peluang perusahaan karena orang-
orang akan membeli produk kita sehingga penjualan kita semakin
meningkat dan keuntungan pun semakin tinggi.
3. Pengendalian kualitas (quality control) menurut Dr. K. Ishikawa (dalam
Herawan:2011) adalah “Suatu kegiatan meneliti, mengembangkan,
merancang, dan memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang
baik dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan
mulai dari pimpinan teratas sampai karyawan pelaksana. Ada tujuh
metode quality control utama seperti, daftar periksa, diagram tulang ikan,
peta kendali, stratifikasi, grafik pareto,histogram, dan diagram
penyebaran. Dalam meningkatkan pengendalian mutu dibutuhkan ISO.
ISO-9000 merupakan sebuah standar system mutu bukan yang dibuat
sebagai standar proses yang menunjukkan sebuah organisasi perusahaan
telah memiliki sebuah sistem mutu yang detail dan spesifik (Yates dan
Aniftos (1997). ). Beberapa peneliti menunjukkan keuntungan ketika
28
memperoleh sertifikasi ISO antara lain memperoleh reputasi yang lebih
baik, tingkat kesadaran akan perlunya menjaga kualitas, prosedur dan
tanggung jawab menjadi lebih jelas dan terdokumentasi dengan baik,
menghilangkan pekerjaan yang tidak perlu, lebih mudah untuk ditelusuri
dan dilakukan audit, pelayanan kepada pelanggan lebih baik, kesempatan
melakukan ekspansi (Marzuki dan Lumeno, 2011), peranan pimpinan
perusahaan dalam menjalankan sistem (Lumeno dan Siswanto,2012).
Standar internasional ini mempergunakan pendekatan proses, yang
menggabungkan siklus Plan-Do-Check_Act (PDCA) dan pemikiran
berbasis risiko. Secara garis besar indikator-indikator yang harus
diterapkan perusahaan kontraktor berdasarkan siklus PDCA (plan-
docheck-act) dalam ISO 9001:2015. PDCA sangatlah cocok untuk
dipergunakan untuk skala kecil kegiatan continues improvement pada
memperpendek siklus kerja, menghapuskan pemborosan di tempat kerja
dan produktivitas. untuk lokasi pengendalian mutu menggunakan pola
pengendalian langsung dengan menggunakan tata cara seperti pemantauan
(monitoring), supervisi, dan penguatan kapasitas pelaku (tingkat TL-
Provinsi, Korkot, dan Fasilator Kelurahan).
B. Saran
Dari materi diatas maka penulis dapat memberikan saran agar para
pengusaha atau penjual produk memberikan kualitas yang bagus untuk
produknya dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen akan puas
membeli produk anda dan itu akan memberikan keuntungan untuk
perusahaan anda. Dan untuk mengatur itu semua dibutuhkan manajemen
mutu dan pengendalian mutu (quality control) yang baik agar tidak
merugikan perusahaan anda.
29
DAFTAR PUSTAKA
Ransun, Meisella Kristina, dkk. Pengaruh Biaya Kualitas Dan Biaya Produksi
Terhadap Peningkatan Kualitas Produk Pada Trinity Percetakan Manado. Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi. Manado. 2016 volume. 16 No. 04
Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad Suyuti. 2017. Pengantar Sistem Munafaktur.
Yogyakarta. Deepublish)
30
Https://www.linovhr.com/manajemen-mutu/amp/ diakses ( selasa 30 Maret 2021
pukul 11:00 WIB )
31
32