Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RESEARCH DAN DEVELOPMENT DALAM MENINGKATKAN MUTU/KUALITAS


PRODUK

DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK 5
NIKEN AYU DIAH FITRI
NOLA OKTAVIA

DOSEN PEMBIMBING:
DELSI AFRINI S.P,M,SI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
TP 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT, sholawat dan salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena atas rahmat dan
karunianNya kami dapat menyelesaikan Makalah Research dan Development
dalam meningkatkan mutu/kualitas produk ini. Tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Manajemen Operasional dan Produksi
Agribisnis.
Sehubungan dengan selesainya tugas ini, kami yakin bahwa tanpa
adanya bantuan dari semua pihak, tugas ini tidak akan terwujud.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
kedalaman materi maupun pembahasannya. Hal ini tidak lepas dari
keterbatasan kemampuan kami dalam menyelesaikan tugas ini. Namun
demikian, kesadaran akan keterbatasan inilah yang memberikan dorongan
bagi kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya kami memohon kritikan dan saran yang konstruktif demi
perbaikan tugas selanjutnya di waktu yang akan datang. Kami berharap
semoga tugas makalah Perencanaan Bisnis ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin

Batusangkar, 09 April 2023


Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II REMBAHASAN

A. Dampak Mutu/Kualitas Produk dalam Persaingan


B. Peran Research dan Development dalam Peningkatan Kualitas Produk
C. Perusahaan yang Berkembang adalah Perusahaan yang terus meningkatkan R&D nya

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode Research & Development yang biasa disingkat (R&D) sama maknanya dengan
metode penelitian pengembangan. Menurut Borg and Gall (1983:772) Educational Research
and Development (R&D) is a process used to develop and validate educatonal products.
Sukmadinata (2008) Research & Development adalah pendekatan penelitian untuk
menghasilkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah
ada. Menurut Sugiyono (2009: 407) metode Research & Development adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Berdasarkan beberapa pengertian ahli di atas
penulis menyimpulkan bahwa Metode Research & Development (R&D) adalah metode
penelitian yang menghasikan sebuah produk dalam bidang keahlian tertentu, yang diikuti
produk sampingan tertentu serta memiliki efektifitas dari sebuah produk tersebut.
Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah istilah yang biasa digunakan untuk
menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan entitas lain seperti pengusaha
perorangan untuk menciptakan produk dan proses baru atau yang lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah


A. Menjelaskan Dampak mutu/kualitas produk dalam persaingan
B. Menjelaskan Peran Research dan Development dalam peningkatan kualitas produk
C. Menjelaskan Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang terus meningkatkan
R&D nya

1.3 Tujuan
A. Mengetahui Dampak mutu/kualitas produk dalam persaingan
B. Mengetahui Peran Research dan Development dalam peningkatan kualitas produk
D. Mengetahui Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang terus meningkatkan
R&D nya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak Mutu/Kualitas Produk dalam Persaingan


Untuk memenangkan persaingan setiap pelaku usaha harus lebih tanggap terhadap
kualitas produk atau jasa yang mereka jual. Kualitas produk akan menjadi pertimbangan
penting bagi pembelian. Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk
memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan oleh
pelanggan (Kotler dan Keller, 2012:164). Semakin tinggi tingkat persaingan di dunia
bisnis dan kondisi ketidakpastian memaksa pelaku usaha untuk mencapai keunggulan
bersaing. Hal ini agar pelaku usaha mampu memenangkan persaingan. Untuk mencapai
keunggulan bersaing, para pelaku usaha harus menerapkan harga yang sesuai dan kualitas
yang baik untuk segala produk dan jasa yang ingin di pasarkan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) kualitas produk berhubungan dengan


kemampuan suatu produk dalam menjalankan fungsinya, termasuk ke dalam keseluruhan
produk, keandalan, ketepatan, kemudahan dalam pengoprasiaan dan perbaikan, dan
atribut bernilai lainnya. Menurut Gaol et.al (2016:127) mengemukakan bahwa kualitas
adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi fungsi – fungsinya. Menurut Weenas
(2013:609) kualitas produk adalah kemampuan untuk melaksanakan fungsinya, meliputi
kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta
atribut bernilai lainnya. Perusahaan perlu terus meningkatkan kualitas produk atau
jasanya karena peningkatan kualitas produk dapat membuat konsumen merasa puas
terhadap produk atau jasa yang mereka beli, dan akan mempengaruhi konsumen untuk
melakukan pembelian ulang. Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikat terhadap
minat beli konsumen. Hal ini didukung berdasarkan penelitian terdahulu oleh
Jeerasantikul dan Liao (2018) yang menunjukkan kualitas produk, dan harga bepengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen.

Menurut Hassan (2014:521) harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah
kombinasi dari barang berserta pelayanan dari suatu produk. Bagi perusahaan penetapan
harga merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing. Kotler dan
Keller (2012:410), menyatakan harga harus mencerminkan nilai konsumen bersedia
membayar harga dibandingkan harus mencerminkan hanya biaya pembuatan produk atau
memberikan layanan. Artinya harga merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan atau
ditukarkan ke konsumen untuk mendapatkan atau memiliki suatu barang yang memiliki
manfaat serta penggunaannya. Untuk menentukan penetapan harga para pelaku usaha dan
perusahaan dituntut untuk mengetahui siapakah target pasar yang ingin dituju. Oleh karna
itu perusahaan harus memperhatikan penetapan harga yang akan diambil. Kotler dan
Keller (2016:27) indikator harga terbagi menjadi: (1) Daftar harga, harga yang diberikan
untuk suatu barang ataupun jasa. (2) Diskon, potongan untuk suatu barang atau jasa yang
diberikan produsen. (3) Tunjangan. Benefit yang didapat oleh konsumen berdasarkan
harga yang diberikan. (4) Priode pembayaran. Cicilan yang sesuai kesepakatan antara
produsen dan konsumen biasanya berhubungan dengan kredit. (5) Jangka waktu kredit.
Waktu yang diberikan untuk konsumen dapat melunasi pembayaran berdasarkan
ketentuan yang telah dibuat. Harga memiliki pengaruh yang signifikat terhadap minat beli
konsumen. Hal ini didukung berdasarkan penelitian terdahulu oleh Nasution (2014) dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Harga berpengaruh positif terhadap minat beli.

Kompetisi mempunyai pengertian adanya persaingan antara perusahaan untuk mencapai


pangsa pasar yang lebih besar. Kompetisi antara perusahaan dalam merebutkan
pelanggan akan menuju pada inovasi dan perbaikan produk dan yang pada akhirnya pada
harga yang lebih rendah. Dalam pengertian sempit kompetisi adalah perusahaan-
perusahaan berusaha sekuat tenaga untuk membuat pelanggan membeli produk mereka
bukan produk pesaing. Oleh karena itu, akan terdapat pihak yang menang dan yang kalah
(Sarwono, 2011:125). Fauzi (2015:71) menyatakan bahwa persaingan dalam konteks
pemasaran adalah keadaan dimana peusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu akan
memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan
tertentu dalam rangka meraih pelanggannya. Menurut Muhardi (2007:41) indikator
persaingan terbagi dalam: harga, kualitas produk, waktu penyampaian, dan fleksibilitas.
B. Peran Research dan Development dalam peningkatan kualitas produk
1. Riset Produk
Riset and development sangat penting sehingga dalam perusahaan pasti ada
departemen tersebut. Tanggungjawabnya adalah melakukan riset produk, baik
dalam bentuk tes, survei, atau penelitian.Tujuannya supaya bisa menemukan
sejauh mana manfaat produk tersebut, apa spesifikasi tim untuk
membangunnya, apa metode pamasaran terbaik, dan apa prediksi untuk
membuat produk berhasil.
2. Pengembangan Produk
Departement Research and Development bertanggung jawab mengembangkan
produk berbasis data dan penelitian. Sehingga, dapat merancang dan
menciptakan produk dengan spesifikasi paling berguna.Contoh, dalam sebuah
perusahaan HP, bagian Research and Development harus paham ukuran HP
yang paling nyaman di tangan pengguna, desain dengan akses mudah pada
peletakan tombol, ukuran ponsel pada saku pengguna, ukuran layar, dan
sebagainya.Spesifikasi tersebut sangat penting untuk membantu tim
pengembangan, sehingga mereka akan menciptakan banyak desain dan
membuat beberapa prototipe untuk pengujian sebelum menjatuhkan pilihan.
3. Pembaruan Produk
Selanjutnya, departemen R&D punya tanggung jawab terkait pembaruan
produk. Tim ini menguji dan melakukan analisis produk guna menemukan
bagaimana cara meningkatkannya untuk kenyamanan dan kegunaan.Pada
proses tersebut, terdapat sejumlah survei dan tes yang mungkin lebih banyak
untuk mempelajari pemikiran pelanggan terkait produk, diiringi dengan desain
baru yang harus diuji untuk menerapkan solusi sesuai yang direncanakan.
4. Kontrol Kualitas
Riset and development juga sangat membantu untuk mengontrol kualitas.
Adanya departemen tersebut dalam sebuah perusahaan memastikan agar
produk benar-benar berkualitas. Tim bagian tersebut harus paham tentang
standar spesifikasi yang dimaksudkan pada tiap produk.Departemen R&D
punya kemampuan untuk menggunakan temuan dan membantu agar desain
produk meningkat sebelum menyelesaikannya untuk produksi.

C. Perusahaan yang Berkembang adalah Perusahaan yang terus meningkatkan R&D nya
Inovasi sebuah perusahaan sebagian besar bergantung pada persediaan pengetahuannya
yang bersumber dari berbagai kegiatan dalam perusahaan (Vithessonthi & Racela, 2016).
Aktivitas perusahaan yang memiliki peran untuk menghasilkan sebuah inovasi adalah
melakukan kegiatan research and development (R&D). Tujuan R&D adalah untuk
menghasilkan competitive advantage serta meningkatkan nilai perusahaan (Jaffe, 1986).

R&D digunakan untuk menciptakan produk baru serta mengembangkan produk yang
sudah ada supaya dapat menarik para konsumen, sehingga adanya peningkatan atau
kenaikan jumlah konsumen. Konsumen menjadi loyal terhadap perusahaan dan nantinya
akan berdampak pada meningkatnya jumlah penjualan serta peningkatan pendapatan
perusahaan. Dengan melakukan R&D perusahaan akan berinovasi sehingga dapat
mengembangkan produknya, meningkatkan daya saing dan laba perusahaan
(Vithessonthi & Racela, 2016). Melalui R&D perusahaan diberi kesempatan
mengembangkan dan meningkatkan proses produksi menjadi lebih baik, sehingga R&D
bisa menaikkan kinerja dari perusahaan dengan melalui prospek yang lebih baik di masa
mendatang (Ghaffar & Khan, 2014). Perusahaan dikatakan inovatif apabila perusahaan
mengedepankan dan berorientasi pada R&D serta cepat mengembangkan berbagai
produk baru dengan memanfaatkan teknologi (Hsu et al 2015).

R&D penting dalam perusahaan karena R&D berhubungan erat dengan laba
(Vithessonthi & Racela, 2016). Sedangkan tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan
laba dalam jangka panjang, sehingga dibutuhkan perencanaan R&D dalam strategi
perusahaan. Internasionalisasi dan R&D dianggap sebagai dua kegiatan yang berlaku
yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan kemudian juga merupakan dua
kegiatan yang sangat berarti bagi perusahaan guna membangun pengetahuan dalam
pengembangan keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan
(Singla & George, 2013).

R&D berperan penting dan menjadi indikator untuk mengukur kemajuan sebuah
perusahaan. Tujuan dari investasi R&D adalah untuk memperoleh keunggulan kompetitif
serta peningkatan nilai suatu perusahaan (Warusawitharana, 2008). R&D dilakukan guna
mengembangkan suatu produk, juga membuat proses produksi menjadi lebih baik
kemudian memperbaiki sistem penjualan dengan cara inovasi supaya bisa efektif.
Kegiatan R&D dapat dimanfaatkan sebagai cara perusahaan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif yang mana merupakan faktor penting dalam menciptakan nilai
perusahaan (Vithessonthi & Racela, 2016). Jadi melalui R&D perusahaan memperoleh
cara untuk mencapai keunggulan kompetitif yang bisa digunakan sebagai cara untuk
differensiasi produk.

R&D bisa dijalankan dan diterapkan untuk sektor atau bagian lain yang menginginkan
ataupun membutuhkan inovasi atau peningkatan efektivitas, seperti pengembangan SDM
dan riset pemasaran. Sehingga R&D tidak hanya sebatas untuk penemuan dan
pengembangan produk baru. Peran utama R&D bagi perusahaan yaitu mengembangkan
pengetahuan yang enabling technologies yang akan berdampak terhadap kemampuan
sebuah perusahaan dalam menciptakan inovasi guna meningkatkan nilai perusahaan,
mendukung pengelolaan bisnis, serta mengimplementasikan teknologi baru (Jaffe, 1986).
Dengan demikian investasi perusahaan dalam R&D akan berdampak dalam jangka
panjang dan memberikan peran penting bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Perusahaan
harus terus melakukan pengembangan produk baru dan memperbaiki produk yang sudah
ada karena permintaan dan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah, munculnya
teknologi-teknologi baru, dan meningkatnya persaingan bisnis.

R&D merupakan aktivitas yang berperan dalam sebuah inovasi dan memiliki kepentingan
komersial yang berkaitan dengan riset dan perkembangan teknologi, produk, serta proses
organisasi (Vithessonthi & Racela, 2016). R&D dilakukan untuk menciptakan produk
baru dan mengembangkan produk yang sudah ada agar bisa menarik konsumen sehingga
adanya peningkatan jumlah konsumen dan menjadi loyal terhadap perusahaan. Melalui
R&D perusahaan akan terus melakukan inovasi produk sehingga akan berdampak pada
peningkatan 11 pendapatan perusahaan. Adanya peningkatan pendapatan berarti secara
langsung juga akan berdampak pada peningkatan laba perusahaan. Hal ini menandakan
pentingnya investasi R&D pada perusahaan.

Menurut Chen & Hsu (2010) R&D berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dimana
menyatakan melakukan aktivitas R&D untuk meningkatkan penjualan yang akan
berdampak pada peningkatan laba. Semakin tinggi nilai R&D semakin tinggi juga laba
yang dihasilkan oleh perusahaan. R&D berdampak pada kinerja perusahaan jangka
panjang oleh karena itu, suatu perusahaan yang telah berhasil mengembangkan produk
baru dan teknologi tinggi dalam kompetisi akan meningkatkan pangsa pasar. Perusahaan
menghasilkan produk untuk memperkuat daya saing di dunia bisnis saat ini berdasarkan
pada inovasi teknologi baru. R&D merupakan salah satu kunci untuk kemampuan
kompetitif perusahaan yang berkelanjutan. R&D dilakukan menggunakan konsep
pengembangan dan inovasi produk.

Menurut Filatotchev & Piesse (2009) pengembangan dan inovasi mempunyai competitive
advantage sehingga perusahaan dalam aktivitas bisnisnya mampu suistanable di pasar.
Sehingga perusahaan mampu bertahan dan nilai perusahaan akan meningkat yang
kemudian membuat investor tertarik untuk melakukan investasi karena nilai perusahaan
meningkat dengan adanya investasi pada R&D. R&D dilakukan dengan berinovasi yang
akan menghasilkan hak paten. Perusahaan yang mempunyai hak paten dapat
memperkenalkan produk barunya ke pasar, sehingga produk dapat dikenal oleh
masyarakat secara luas dan meningkatkan jumlah konsumen yang akan berdampak pada
peningkatan nilai saham karena banyak investor yang menginvestasikan sahamnya di
perusahaan.

Perusahaan yang melakukan R&D akan mendapatkan keuntungan yaitu perusahaan bisa
mendahului pesaingnya dalam memasuki pasar, kemudian perusahaan dapat menghalangi
pesaingnya melalui ijin lisensi dari hak paten tersebut. Melakukan R&D melalui inovasi
teknologi, perusahaan dapat mengembangkan produk baru, meningkatkan daya saing,
menghasilkan pertumbuhan laba baru yang meningkatkan profitabilitas perusahaan (Chen
& Hsu, 2010). Investasi R&D memperlihatkan cara sebuah perusahaan dalam mencari
inovasi yang dapat memberi kesempatan untuk memasuki wilayah pasar produk baru
sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Keuntungan yang diberikan dari
investasi R&D berupa menghasilkan atau menciptakan teknologi baru dan peningkatan
profitabilitas (Vithessonthi & Racela, 2016).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Untuk memenangkan persaingan setiap pelaku usaha harus lebih tanggap terhadap
kualitas produk atau jasa yang mereka jual. Kualitas produk akan menjadi pertimbangan
penting bagi pembelian. Kualitas produk adalah kemampuan suatu barang untuk
memberikan hasil atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan oleh
pelanggan (Kotler dan Keller, 2012:164).
Perusahaan yang melakukan R&D akan mendapatkan keuntungan yaitu perusahaan bisa
mendahului pesaingnya dalam memasuki pasar, kemudian perusahaan dapat menghalangi
pesaingnya melalui ijin lisensi dari hak paten tersebut. Melakukan R&D melalui inovasi
teknologi, perusahaan dapat mengembangkan produk baru, meningkatkan daya saing,
menghasilkan pertumbuhan laba baru yang meningkatkan profitabilitas perusahaan (Chen
& Hsu, 2010
DAFTAR PUSTAKA

Halim, N. R., & Iskandar, D. A. (2019). Pengaruh kualitas produk, harga dan persaingan
terhadap minat beli. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi
UNIAT, 4(3), 415-424.
Sumahir, G. N., Wahyudi, H., & Nirmala, T. (2022). Pengaruh Investasi Research And
Development (R&D), Karyawan Perusahaan E-Commerce, dan Volume Transaksi
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia 2010q1–2020q4. E-journal Field of
Economics, Business and Entrepreneurship (EFEBE), 1(1), 22-32.
Setiawan, D. (2019). ANALISIS PERANAN RESEARCH AND DEVELOPMENT DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PADA PT. PERTANI (PERSERO) WILAYAH
SUMBAGUT (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DHARMAWANGSA).

Anda mungkin juga menyukai