Abstraksi
Permasalahan yang dihadapi adalah perusahaan harus menjual produk yang dapat
diterima konsumen, dengan asumsi harga produknya tetap terjangkau oleh konsumen juga
berbagai permasalahan persaingan yang dihadapi perusahaan dapat diidentifikasi
permasalahan yang terjadi yaitu pengembangan produk baru khususnya kursi santai yang
diinginkan oleh konsumen serta untuk mengantisipasi tingginya tingkat persaingan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengumpulan dan observasi ke obyek
yang diteliti. Adapun teknik -teknik yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara
observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung pada objek berupa pengamatan terhadap kondisi yang ada, juga melalui
kuesioner,yaitu cara pengumpulan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak pihak
yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dan pengumpulan data dengan meminta
data - data yang dimiliki oleh sumber yang bersangkutan.
Hasil penelitian ini mendapatkan beberapa altematif atau perubahan yang tak begitu
dominan, namun dengan perubahan ini akan terlihat adanya inisiatif atau berusaha
menampilkan produk yang diinginkan oleh konsumen. Kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian ini adalah banyak yang menginginkan perubahan pada kursi santai yang sudah
ada di pasaran awal sehingga pengembang berusaha mengembangkan kursi santai menjadi
jenis kursi santai yang dapat memenuhi keinginan pelanggan, biaya produksi produk awal
seharga Rp. 514.433 sedangkan untuk biaya produksi kursi pengembangan seharga Rp.
464.433, sehingga terdapat efisiensi sebanyak Rp. 50.000., dan kursi santai hasil
pengembangan banyak diminati oleh konsumen, hal ini dibuktikan dengan jumlah proporsi
konsumen yang pasti akan membeli sebesar 0,4 (40%).
Kata Kunci: Kursi Santai, Antropometri
PENDAHULUAN
Perkembangan dan pertumbuhan
industri di Indonesia yang semakin pesat
karena banyaknya perusahaan-perusahaan
yang baru berdiri, sehingga mengakibatkan
adanya peningkatan persaingan. Untuk
dapat
bertahan
dan
menghadapi
persaingan, maka kita dapat mengadakan
perbaikan dan penyempurnaan dalam
merancang
produk
sehingga
dapat
meningkatkan kualitas barang.
Pada masa sekarang ini, mutu produk
dan proses yang menghasilkan merupakan
syarat kesuksesan dalam manufacturing.
Bagi banyak perusahaan, mutu merupakan
prioritas. Dikalangan dunia industri semakin
tumbuh
kesadaran
bahwa
untuk
memperoleh
loyalitas
pelanggan,maka
produk yang mereka hasilkan harus bebas
dan kesalahan. Salah satu hal yang
penting, dalam hal perhatian terhadap
pelanggan
adalah
bagaimana
menghasilkan produk yang yang bebas dan
kesalahan atau dengan kata lain memenuhi
target dan bebas dan variasi. Hal ini yang
dapat dicapai dengan cara menghasilkan
sumber penyebab variasi dan mengurangi
atau bahwa menghilangkan sensitivitas
produk terhadap sumber-sumber vaniasi.
Produk harus memiliki daya saing
yang semakin tinggi agar dapat memiliki
peluang yang kemajuan teknologi yang
semakin global menuntut kepada pelaku
ekonomi dalam memproduksi produk yang
150
METODE
Produk merupakan sesuatu yang
transaksikan dan digunakan konsumen
karena fungsi dan sifat yang dimiliki
Menurut
Agus
Ahyari
produk
merupakan sebagai hasil dan kegiatan
produksi akan mempunyai wujud tertentu,
mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu.
Disamping itu akan datang tenggang waktu
antara saat diproduksi dengan saat
dikonsumsi (Ahyari, 1985: 8).
Karl T. Ulrich mendefinisikan produk
sebagai
sesuatu
yang
dijual
oleh
perusahaan kepada pembeli (Ufrich,
2001:2).
Tipe-tipe perubahan produk :
a. Up- grade (kemampuan)
Ketika kapabilitas teknologi atau
kebutuhan
pengguna
mengalami
perubahan,
maka
produk
dapat
mengakomodasi perubahan melalui
peningkatan kemampuan (up-grade)
sesuai dengan keinginan konsumen.
b. Penambahan
Beberapa produk dijual oleh produsen
dalam
bentuk
teknologi
dasar,
kemudian
pengguna
menambah
komponen atau diproduksi lagi oleh
pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan.
c. Adaptasi
Beberapa produk yang berumur
panjang dan digunakan pada beberapa
lingkungan pengguna yang berbeda
membutuhkan adaptasi.
d. Pemakai
Beberapa elemen fisik produk yang
kondisinya
memburuk
karena
pemakaian membutuhkan penggantian
komponen untuk kelangsungan hidup
produk.
Perancangan dan Perencanaan Produk
Dewasa ini persaingan dalam dunia
bisnis semakin pesat. Perubahan dunia
yang begitu cepat dalam hal kemajuan
teknologi
(produk
maupun
proses
perancangan produk) merupakan bagian
dari proses inovasi, melalui perancangan
produk baru yang mampu memberikan
keunggulan tertentu dalam mengatasi
persaingan. Produk pada hakikatnya tidak
bisa dipandang hanya dan karakter fisik,
atribut ataupun kandungannya, tetapi harus
juga dilihat berbagai komponen-komponen
pembentuk produk. Rancangan produk
pada
dasarnya
perencanaan
dan
menetapkan geometri, bahan dan teknik
produksi dari suatu produk baru atau
151
Perencanaan
produk
merupakan
perencanaan tentang apa, berapa dan
bagaimana produk yang akan diproduksi.
Perencanaan ini lebih banyak menyangkut
masalah-masalah teknis produksi misalnya
design dan bentuk produk, kegunaan
produk, fungsi teknik produk dan lain-lain
(Agus Ahyari,1985:13).
Enam
fase
dalam
proses
pengembangan secara umum
PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
KONSEP
PERANC
A-NGAN
TINGKAT
SISTEM
PERANCA
N-GAN
DETAIL
PENGUJIA
N
&
PERBAIKA
N
PRODUK
SI
AWAL
a.
b.
c.
d.
e.
153
155
= NxAxP
Di mana :
Q
=Jumlah produk yang diharapkan terjual
selama periode waktu tertentu
N
=Jumlah
pelanggan
melakukan
pembelian selama periode
waktu
tertentu.
A
=Proporsi pelanggan potensial
P
=Peluang produk
definitely
x F
definitely
x C
probably
x F
probably
Di mana:
P
= Peluang produk
Fd
= Proporsi responden survai meinilih
pasti membeli (top box score)
Fp
= Proporsi responden survai memilih
mungkin akan membeli
Cd
= Skala konstanta kalibrasi dengan nilai
0,4 ( bila tidak terdapat data penjualan produk
masa lalu)
Cp
= Skala konstanta kalibrasi dengan nilai
0,2 ( bila tidak terdapat data penjualan produk
masa lalu)
Rancangan
produk
didasarkan
terhadap
rata-rata
ukuran
manusia.
Problem pokok yang dihadapi dalam hal ini
justru sedikit sekali mereka yang berbeda
dalam ukuran rata-rata. Adapun langkahlangkah yang perlu dilakukan adalah
sebagai berikut (Wignjosoebroto, 2000: 69):
a. Penetapan bagian tubuh yang nantinya
akan difungsikan untuk mengoperasikan
rancangan tersebut.
b. Tentukan dimensi tubuh yang penting
dalam proses perancangan tersebut.
c. Tentukan populasi terbesar dan target
utama pemakai rancangan tersebut.
156
157
4.Asumsi-asumsi
158
Tabel 2. Pengelompokkan
No
1
Pengelompokkan Kebutuhan
Model variatif
Pengelompokkan Kebutuhan
Bahan ringan
- bentuknya diperbaiki
- bentuknya unik
- diberi penyetelan
- modelnya diperbaiki
- diberi cat/plitur
- diperbaiki modeinya
- diberi bantal
- bentuk diperlengkung
2
No
- ukuran diperkecil
- barang awet
- harga terjangkau
- harga murah
Lebihpraktis
- mudah dibawa
- nyaman dipakai
Kekuatan produk
- ringan
- berat
159
Derajat Kepentingan
Tabel 3. Derajat Kepentingan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kebutuhan
Model variatif
Adanya perubahan ukuran
Bahan ringan
Ada perlengkapan tambahan
Kualitas bahan bagus
Mempunyal nilai ekonomis tinggi
Lebih praktis
Kekuatan produk
Jumlah Responden
10
18
3
4
6
4
3
2
No
I.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Matrik Kebutuhan
Tabel 5. Matrik Kebutuhan Berdasarkan Hasil Angket
No.
Kebutuhan
Kepentingan
Kebutuhan
1
Model variatif
2
2
Ada perubahan ukuran
1
3
Bahan ringan
5
4
Perlengkapan tambahan
4
5
Kualitas bahan bagus
3
6
Mempunyai nilai ekonomis tinggi
4
7
Lebih praktis
5
8
Kekuatan produk
5
160
b.
Daftar Metrik
Tabel 6. Daftar Metrik
No.
No.
Metrik
Metrik Kebutuhan
1
1,2
Desain yang bagus
Kepentingan
Satuan
subjebtive
Cm
1,2
Kg
Jenis
Jenis
Thn
Rp
7,8
Mudah dibawa
Subjective
Nyaman dipakai
Subjective
10
Beban produk
Kg
Kepentingan
2
1
5
5
3
4
5
5
5
5
Satuan
subjebtive
Cm
Kg
Jenis
Jenis
Thn
Rp
Subjective
Subjective
Kg
161
Benchmarkhig
a. Analisis Bagan Pesaing berdasarkan Daftar Kebutuhan
Tabel 7. Analisis Bagan Pesaing berdasarkan Daftar Kebutuhan
***
***
****
***
**
***
***
3 Bahan ringan
**
**
***
***
***
**
***
***
****
**
**
***
6 Mempunyai nilai
tinggi
7 Lebih praktis
***
**
**
***
***
**
**
****
**
**
**
**
ekonomis
1. Model Variatif
8 Kekuatan produk
*
*
*
*
*
4. Perlengkapan tambahan
*
*
8. Kekuatan produk
Keterangan:
Produk A = kursi jenis kayu jati
Produk B = kursi jenis Karet
Produk C = kursi jenis Goyang
Produk D = kursi jenis Rotan
*
*
****
9. Nyaman dipakai
1 Modelvariatif
8. Mudah di bawa
Produk D
Produk C
Produk B
Produk A
Kebutuhan
No.
****
***
**
*
= banyak diminati
= diminati
= kurang diminati
= paling kurang diminati
162
Metrik
Desain yang unik
Satuan
Subject
Produk A
3
Produk B
4
Produk C
2
Produk D
1
2.
cm
55,50,10
55,50,10
60,60,11
60,50,105
3.
Kg
70
70
70
70
4.
Jenis
65
60
60
Kayu Jati
5.
Jenis
Kayu
Karet
Kayu
Rotan
Tahun
7.
Rp
575 .000
450.000
600.000
300.000
8.
Mudah dibawa
Subject
bantal
9.
Nyaman dipakai
Subject
10.
Beban produk
Kg
30
30
20
20
c. Spesifikasi target
Tabel 9. Spesifikasi Target
No.
Metrik
Kepenti
ngan
Satuan
Nilai
Marjinal
Nilai
Ideal
Nilai Ideal
1.
Satuan
>1
>4
>4
2.
Satuan
45-115
50-110
50-110
3.
Satuan
>60
>70
>70
4.
Satuan
Jati
Jati
Jati
Satuan
6.
Satuan
>4
>6
>6
7.
Satuan
400-500
45 0-600
450-600
8.
Mudah dibawa
Satuan
>1
>4
>4
9.
Nyaman dipakai
Satuan
>1
>4
>4
10.
Beban produk
Satuan
>20
>30
>30
163
d. Spesifikasi Akhir
Tabel 10. Spesifikasi Akhir
No.
Metrik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No.
Kebutuhan
1.2
1.2
3
3
4
5
6
7,8
7
8
Metrik
Ssatuan
Penyusunan Konsep
Konsep awal
Ukuran dan konsep awalnya adalah:
Bahanl komponen terbuat dari
: kayu jati
Luas dan produk
: 60, 50, 100
Lebar Kursi Santai
: 50
Note:
Konsep awal dan produk yang
Konsep Usulan
Konsep Pertama
Konsep ke satu ini produk juga
belum
begitu
mengalami
penambahan
yang
dominan,
Subjec
Cm
Kg
Jenis
Jenis
Tb
Rp
Subjec
Subjec
Kg
Nilai
>2
55-100
>65
Jati
Jati
>5
500-600
>2
>2
>2
164
165
Busa
Karet
Goyang
Jati
0
0
0
+
+
0
+
-
+
0
+
+
+
0
0
0
0
-
0
-
+
0
0
-
0
0
+
0
2
9
3
-1
3
2
9
3
-1
3
4
6
4
0
2
5
8
1
4
1
166
1.
2.
3.
4.
Busa
Nilai Bobot
x
Nilai
Karet
Nilai Bobot
x
Nilai
Goyang
Nilai Bobot
x
Nilai
Jati
Nilai Bobot
x
Nilai
10
70
60
50
70
20
15
120
100
80
120
50
25
5
4
50
20
4
5
40
25
7
8
70
40
Bobot
Fleksibilitas penggunaan
- Mudah dalam pemakaian
- Praktis karena
mudah dibawa kemanamana
Mempertahankan kondisi kursi
- Kualitas kayu
- Produk tahan
lama atau awet
30
10
5
5
5
10
7
3
4
5
28
15
3
4
21
12
6
5
42
15
6
8
42
24
Mudah digunakan
- Mudah bersantai
- Dapat diandalkan
20
13
7
4
5
52
35
3
3
39
21
3
3
39
21
5
5
65
35
30
25
25
30
5
15
25
25
25
35
35
30
35
45
4
3
6
4
24
12
6
5
24
15
6
7
24
21
6
7
28
15
15
12
12
18
5.
Aspek lingkungan
- Tidak terlalu
memakan tempat
- Menarik untuk
dipandang
6. Kemudahan proses
manufaktur
- Biaya bahan baku
murah
- Biaya produksi
- Jumlah perakitan
sedikit
- Desain yang bagus
Total Nilai
Rangking
10
536
2
434
4
484
3
637
1
Pengujian Konsep
a.
Format Konsep
b.
Saya mungkin
tidak akan
membeli kursi
santai
Saya mungkin
atau tidak
membeli kursi
santai
Saya mungkin
akan membeli
kursi santai
Saya pasti
membeli
kursi santai
Rekapitulasi Pernyataan
Tabel 14. Rekapitulasi Pernyataan
No Pernyataan
Jumlah
Proporsi
Responden
I Pasti akan
12
0,4
2 membeli
9
0,3
3 Mungkin
5
0,16
4 akan
2
0,07
5 membeli
2
0,07
Mungkin
atau tidak
membeli
Mungkin
tidak akan
membeli
Pasti tidak
akan
membeli
30
1
Asumsi-asumsi
- Promosi lewat teman atau relasi
- Produk ini mampu menguasai dan
menembus pangsa pasar sesuai
168
Arsitekur Produk
Daftar Komponen dan Fungsi
Daftar komponen dan fungsi
Bagian Depan Kursi
- Terbuat dari kayu jati yang sudah
diproses bentuknya.
Bagian Kaki Kursi
- Dari kayu jati yang menyatu dengan
rangka kursi tersebut.
Bagian Tengah Kursi
- Adanya setellan pada sandaran tangan
dengan fungsi sebagai penyangga kaki
pada waktu diluruskan kedepan biar
tidak letih.
- Adanya lengkungan pada kedalaman
kursi antara alas duduk dan alas
sandaran.
e. Interprestasi
Dari hasil pengamatan yang
dilakukan
oleh
pengembang
didapatkan hasil dan rekap untuk
perbandingan jumlah responden
pasti akan membeli dan mungkin
akan membeli, lebih besar dan
mungkin tidak akan membeli, tidak
akan membeli pasti tidak akan
membeli maka produk yang akan
diluncurkan
dapat
diterima
masyarakat.
Dan perhitungan kuantitas produk
di dapat nilai sebesar 97 unit dan
1260 unit perkiraan didapatkan
97
0,077 7,7%
1260
pengembangan
kesimplulan layak
maka
mengambil
169
TBD
TMD
TSD
TSP
LB
TPD
TP
PPd
10
90
58
74
31
49
43
31
17
14
83
53
64
24
48
46
26
13
44
89
59
75
22
44
44
25
10
50
88
58
73
22
51
44
25
11
43
87
57
72
26
49
38
24
16
46
90
61
77
31
43
36
24
11
47
82
52
64
22
53
35
31
12
48
88
57
72
28
45
36
24
16
46
85
54
68
26
52
41
25
10
42
10
82
57
68
32
48
44
30
13
47
11
87
61
75
32
47
42
27
15
50
12
84
58
77
22
44
40
22
14
47
13
84
57
72
23
45
43
27
20
48
14
88
57
72
26
53
40
24
16
46
15
87
62
70
30
44
41
29
18
45
16
89
64
72
23
50
43
20
20
47
17
85
57
72
26
49
37
26
18
46
18
87
61
72
25
50
38
26
17
44
19
89
64
75
30
44
40
23
12
45
20
83
53
67
27
54
37
26
13
42
170
10
21
90
52
63
23
46
40
25
13
48
22
84
50
69
25
44
39
25
18
46
23
81
53
63
25
51
35
24
17
45
24
88
61
77
23
48
39
20
14
47
25
88
63
69
26
51
40
27
18
48
26
89
62
77
28
50
45
24
15
47
27
88
58
70
30
52
41
21
10
41
28
86
54
68
28
54
38
27
14
44
29
86
59
75
32
52
38
28
13
44
30
84
57
69
31
48
37
21
10
45
TDT
TBD
TMD
TSD
TSP
LB
TPD
TP
PPO
= Lebar Bahu
= Tebal Perut
= Tebal Paha
= Pantat Popliteal
1
90
90
87
89
90
89
5
87
82
87
83
88
84
X
87,4
85,4
86
86,6
86,2
86,6.
86,367
a. Perhitungan Rata-rata
Xi
N
90 83 89 88 87
X
87,4
5
90 82 88 85 82
X
85,4
5
87 84 84 88 87
X
86
5
90 84 81 88 88
X
86,2
5
89 88 86 86 84
X5
86,6
5
171
N
87,4 85,4 86 86,6 86,2 86,6
86,367
6
1
2
3
4
5
6
N 1
3,598
1,870
2,701
3,633
3,633
1,94
ax
i
n
2,701 3,598 1,870 2,607 3,633 1,94
6
16,349
6,676
2,449
X K . X
86,367 ( 2 * 6,676 )
86,367 (3,352)
99.719
BKB
X K . X
86,367 (2 * 6,676)
86,367 (3,352)
73,015
172
f.
Grafik Kendali
Presentil 10 =
X 1,645. . X
86,367 (1,645 * 5,576)
77,1945
X 1,28. . X
86,367 (1,28 * 5,576)
79,2297
Presentil 50 = X 86,367
Presentil 90 = X 1,28. . X
Presentil 95 = X 1,645. . X
Presentil 99 = X 2,325. . X
173
X
86,367
x
5,576
BKA
97,519
BKB
75,216
Kesimpulan
Data seragam
57,633
8,583
74,799
40,467
Data seragam
71,033
10,082
91,197
50,869
Data seragam
26,800
7,074
40,948
12,652
Data seragam
48,300
7,816
63,992
32,728
Data seragam
40,030
6,579
53,188
26,872
Data seragam
25,400
7,292
39,984
10,816
Data seragam
14,460
6,450
27,360
1,560
Data seragam
45,733
5,387
56,507
34,959
Data seragam
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
P-99
99,331
77,581
94,474
43,247
66,472
55,326
42,354
29,456
8,258
b. BiayaTetap
Yaitu biaya yang dkeluarkan oleh besar kecilnya produksi dalam jumlah tetap tidak
tergantung oleh besar kecilnya produksi. Biaya tetap yang dikeluarkan yaltu:
i. Sewa Gedung
Rp. 6.300.000,ii. Biaya Listrik
Rp. 2.800.000,iii. Pajak Telepon
Rp. 1.700.000,iv. Adininistrasi
Rp. 3.200.000,v. Asuransi
Rp. 4.600.000,vi. Transportasi
Rp. 1.200.000,vii. Bahan Baku
Rp. 4.800.000,viii. Tenaga kerja tak langsung
Rp. 3.000.000,c. Biaya Langsung
i. Biaya Pengiriman Barang
ii. Biaya Pengiriman Produk
iii. Biaya Peralatan
iv. Biaya Set-up
500.000
97
Rp.14.132,98 Rp.500.000
Rp.514.432,98 atau Rp.514.433
175
c. Biaya Langsung
1. Biaya Pengiriman Barang
2. Biaya Pengiriman Produk
3. Biaya Peralatan
4. Biaya Set-up
450.000
97
Rp.464.432.98 atau Rp.464.433
Selisih biaya produksi biaya produksi per-unit produk awal biaya produksi
per-unit produk pengembangan
= Rp. 514.33 Rp. 464.433
= Rp. 50.000
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Setelah diadakan berbagai
penelitian
temyata
pengembang
menemukan beberapa altematif atau
perubahan yang tak begitu dominan.
Namun ternyata dengan perubahan ini si
pengembang mempunyai inisiatif atau
berusaha menampilkan produk yang
diinginkan oleh konsumen.
Dilihat dan data-data yang ada
dari kuesioner terhadap pelanggan maupun
data data perusahaan serta data yang
dikembangkan dapat diperoleh kesimpulan
sebagal berikut:
1. Dari kuesioner untuk pelanggan, banyak
yang menginginkan perubahan pada
kursi santai yang sudah ada di pasaran
awal sehingga pengembang berusaha
mengembangkan kursi santai menjadi
jenis kursi santai yang dapat memenuhi
keinginan pelanggan.
2. Data Antropometri pengguna menjadi
salah satu dasar dalam penyusunan
konsep
produk
rancangan
yang
ergonomic, dengan BKB = 73,015 - BKA
= 99,719.
3. Biaya produksi produk awal seharga Rp.
514.433 sedangkan untuk biaya produksi
kursi pengembangan seharga Rp.
464.433, sehingga terdapat selisih
sebanyak Rp. 50.000.
4. Kursi santai hasil pengembangan banyak
diminati oleh konsumen, hal ini
dibuktikan dengan jumlah proporsi
konsumen yang pasti akan membeli
sebesar 0,4 (40%).