Anda di halaman 1dari 10

“INOVASI PRODUK DAN JASA”

Sub CPMK (CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH):


Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa/i diharapkan mampu mengetahui dan memahami:
1. Pengertian inovasi produk
2. Pentingnya strategi produk dan jasa
3. Konsep inovasi produk
4. Tujuan inovasi produk
5. Cara melakukan inovasi
6. Dimensi produk dalam perusahaan
7. Tipe inovasi produk
8. Strategi mengembangkan produk

A. PENGERTIAN INOVASI PRODUK


Pengertian Inovasi adalah suatu proses atau hasil pengembangan ide atau pemanfaatan suatu
produk atau sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti.
Sedangkan produk adalah suatu barang atau jasa yang dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan masyarakat.
Inovasi itu untuk menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau
sumber daya sehingga manusia mendapatkan manfaat yang lebih dari sebelumnya. Inovasi terjadi di
berbagai bidang kehidupan, mulai dari dunia bisnis, pendidikan, komunikasi, dan lain sebagainya.
Proses inovasi ini terjadi secara terus menerus di dalam kehidupan manusia, salah satunya dalam
kewirausahaan atau bisnis. Dimana inovasi tersebut disalurkan kepada produk -produk yang telah ada
dalam suatu bisnis. Karna dengan adanya inovasi pendapatan dalam suatu bisnis dapat meningkat dari
sebelumnya, dan bisnis tersebut dapat menarik perhatian banyak orang karena telah adanya
peningkatan kualitas produk dalam bisnis tersebut.
Inovasi produk juga diartikan sebagai penerapan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
ke sebuah produk barang maupun jasa. Penerapan ilmu pengetahuan berdasarkan hasil pemikiran, ide
kreatif, dan penelitian yang sudah dijalankan (Sisca et al., 2021). Proses ini dapat terjadi pada tahapan
proses, metode yang digunakan, teknologi, kemasan maupun layanan.
Menciptakan inovasi produk penting untuk bertahan dari persaingan. Inovasi dilakukan untuk
menciptakan keunggulan yang dilihat sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 1


berdasarkan adanya masukan dari pelanggan, kegiatan mengamati kekurangan pesaing, melakukan
kombinasi dari produk yang sudah ada, dan menemukan produk baru yang belum pernah ada di pasaran.
Inovasi produk dianggap mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh konsumen. Manfaat dari
inovasi produk dapat meningkatkan pembelian konsumen, mendapatkan umpan balik, mengubah
kombinasi produk yang sudah ada, dan menciptakan produk baru (Halim et al., 2021; Mardia et al.,
2021; Simanjuntak et al., 2021).

B. PENTINGNYA STRATEGI PRODUK DAN JASA


Kegiatan inovasi produk terus dilakukan sehingga produk tersebut mengalami perkembangan,
peningkatan, dan mencapai kesempurnaan (Kotler et al., 2019). Beberapa alasan pentingnya dilakukan
inovasi produk adalah
 Apakah produk yang diciptakan sudah relevan bagi konsumen dimana produk tersebut dianggap
sudah mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh konsumen.
 Apakah produk yang diciptakan lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing, dan bagaimana
peningkatan yang dilakukan dilihat dari segi design, teknologi, kemudahan dalam penggunaan dan
lainnya.
 Apakah produk mengalami kebaharuan atau produk memiliki keunikan yang jelas.
 Apakah produk dapat dengan mudah dijelaskan kepada konsumen, mengapa konsumen
membutuhkan produk tersebut.
Pertanyaan diatas sangat penting untuk dijawab untuk memastikan bahwa perusahaan mampu
memecahkan permasalahan dalam perusahaan. Inovasi produk muncul akibat adanya umpan balik dari
konsumen dan pelanggan serta adanya penemuan baru. Kegiatan proses inovasi terus dilakukan dan
ditingkatkan sehingga produk jadi dan dipasarkan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Kotler et al., 2019; Siregar et al., 2020).
Pentingnya strategi inovasi produk dan jasa inovasi produk merupakan hasil dari pengembangan
produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik yang sudah ada maupun belum. Dari produk lama
diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama tersebut. Produk pengganti yang secara total
baru atau dengan perkembangan produk lama yang lebih modern dan up to date, dapatmeningkatkan
keinginan konsumen dalam keputusan pembelian produk tersebut. “Merilis produk baru yang inovatif
dan meningkatkan loyalitas pelanggan” (Razeghi, 2008).Pengembangan produk sangat penting untuk
keberlangsungan bisnis, terutama dalam membentuk loyalitas pelanggan. Semua perusahaan harus
memperbarui produk dan layanan mereka untuk bertahan hidup. Sebuah perusahaan yang kompetitif
memiliki dua tujuan penting:

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 2


a) Menciptakan nilai pelanggan “customer value” (atau pemasaran) dan inovasi
b) Inovasi produk dapat berasal dari keinginan. Konsumen akan suatu produk yang memenuhi
kebutuhannya (market pull) atau bisa juga melalui suatu teknologi yang menciptakan atau
mengembangkan produk baru yang kemudian di perkenalkan ke pasar (technology push). Inovasi
produk menjadi tanggung jawab seluruh bagian dalam bisnis. Baik departemen pemasaran,
operasiona keuangan, akuntansi, pembelian, semua merupakan bagian integral dari suatu organisasi
untuk mengembangkan produk secara efektif dan efisien (Holtzman, 2011) Ide-ide baru dapat
tercipta terutama dari kebutuhan konsumen yang tersampaikan kepada salah satu karyawan dalam
perusahaan yang dapat mengembangkannya menjadi suatu nilai tambah akan produk lama atau
menjadi produk pengganti yang lebih diharapkan customer. Dilihat secara global, pasar internasional
memiliki kompetisi yang semakin meningkat. Perbedaan manfaat yang kecil akan sebuah produk dan
jasa akan memberikan dampak yang besar pada customer, mereka lebih cerdas dan lebih selektif
dalam memilihproduk dan jasa yang akandikonsumsinya. Oleh karena itu, memperkenalkan produk
dan layanan baru secara efisien dan efektif adalah cara yang memungkinkan perusahaan untuk
mengambil keuntungan dalam persaingan

C. KONSEP INOVASI PRODUK


Inovasi produk dapat diterapkan dengan memanfaatkan umpan balik dari pelanggan, melakukan
perbaikan produk yang sudah ada, menambah fitur produk, mengamati kelemahan dari kompetitor,
membentuk tim riset untuk pengembangan produk, dan melakukan konsultasi dengan pihak ketiga.
Model inovasi yang dikembangkan merupakan interaksi basis ilmu pengetahuan, perkembangan
teknologi, dan adanya kebutuhan pasar. Model ini dapat dilihat pada gambar 5.1 berikut ini:

Gambar 5.1: Model Inovasi (Sisca et al., 2021)

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 3


a) Technology Push
Inovasi dilakukan karena adanya penemuan baru atau yang tidak terduga dari ilmuwan. Penerapan
Inovasi dimulai dari mengembangkan ide produk kemudian melakukan perancangan dan mengubah
menjadi prototype, dan melakukan pengujian. Hasil pengujian diberikan ke bagian manufaktur yang
akan dirancang untuk menciptakan produk. Pemasaran akan melakukan promosi ke konsumen
potensial.
b) Marketing Pull
Inovasi berdasarkan interaksi pemasar dengan pelanggan sehingga mendapatkan ide-ide baru
untuk produk. Inovasi dilakukan karena adanya ketidakpuasan pelanggan terhadap produk
perusahaan. Perusahaan perlu mengatasi persoalan diatas dengan melakukan pembaharuan dari
produk. Ide dari pelanggan disampaikan ke bagian pengembangan produk untuk didesain kemudian
bagian manufaktur melakukan produksi dan produk di pasarkan.
Konsep Inovasi produk dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Simplify atau menyederhanakan, konsep ini merupakan sebuah tindakan dilakukan menyederhanakan
sebuah proses. Produk dimaksimalkan dalam pengolahannya.
2. Combine atau menggabungkan, konsep ini dilakukan dengan menggabungkan dua proses atau dua
produk menjadi satu produk yang bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih baik. Contoh
produk yang dikombinasikan adalah produk sampo untuk mengatasi ketombe dan produk sampo
mengatasi rambut rontok. Kombinasi dilakukan sehingga muncul produk sampo mengatasi ketombe
dan rontok.
3. Integrate atau mengintegrasikan, konsep ini dilakukan dengan menyatukan beberapa produk.
Kegiatan ini hampir sama dengan kombinasi namun lebih kompleks sehingga produk memiliki
keunggulan dan nilai plus yang semakin besar.
4. Re-Arrange atau mengatur ulang, kegiatan ini dilakukan seperti komposisi produk diatur ulang,
produksi atau desain sehingga lebih menarik konsumen.
5. Eliminate atau menghilangkan, menghilangkan proses atau menyingkirkan proses tertentu yang tidak
perlu. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan produk lebih menarik dan lebih baik.

D. TUJUAN INOVASI PRODUK


Tujuan perusahaan untuk melakukan inovasi produk adalah untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan karena produk yang telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera
konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya persaingan domestic
dan luar negeri. Pada saat ini ditengah persaingan yang begitu ketat, barang yang ditawarkan kepada

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 4


konsumen haruslah bervariasi dengan segala kelebihan dan kecanggihannya. Inovasi produk yang
dilakukan haruslah melaui penelitian pasar agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan
kebutuhan konsumen. Inovasi produk merupakan cara meningkatkan nilai sebagai sebuah komponen
kunci kesuksesan sebuah operasi bisnis yang dapat membawa perusahaan memiliki keunggulan
kompetitif dan menjadi pemimpin pasaInovasi dilakukan karena ada tujuan tertentu yang ingin dicapai
oleh manusia. Adapun tujuan inovasi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga
nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru,
diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari
sebelumnya.
Tujuan dari inovasi adalah untuk meningkatkan kualitas produk baik barang maupun jasa. Bisnis
yang memiliki fokus jangka panjang selalu berorientasi pada kualitas. Produk yang berkualitas akan
disukai pelanggan dan melakukan pembelian ulang secara berkala. Inovasi dapat dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan produk atau menambahkan fitur baru pada produk. Inovasi dilakukan
dengan memperbaiki sesuatu yang kurang dan memberikan nilai lebih pada aspek yang dibutuhkan.
Produk dengan kemampuan baru dan fitur baru dapat meningkatkan keunggulan produk dan kualitas
dibandingkan produk sebelumnya.
2. Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja. Sebagai
contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan tenaga
manusia dalam proses produksi. Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga
kerja untuk produksi akan semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada
proses produksi barang/jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik.
3. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Produk yang baik adalah produk yang mampu menyelesaikan masalah konsumen dalam
memenuhi kebutuhannya. Perusahaan harus mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
sesuai dengan tuntutan dan harapan pelanggan. Tuntutan dan harapan pelanggan mendorong pelaku
usaha untuk melakukan inovasi pada produknya. Produk yang kreatif dan inovatif akan terus bertahan
dan mampu merebut hati pelanggan.
4. Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan
menciptakan pasar baru di masyarakat. Semakin banyak inovasi yang ditawarkan dari produk akan

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 5


mendorong semakin banyak target pasar yang dijangkau. Inovasi berdampak pada perluasan pasar
baru yang berdampak pada keuntungan perusahaan. Inovasi produk dilakukan dengan menciptakan
fitur baru yang menarik minat konsumen untuk membelinya. Inovasi juga dapat mengurangi fikus
namun meningkatkan fungsi yang semakin spesifik. Contoh perusahaan smartphone yang melakukan
spesialisasi fitur kamera sehingga menarik pelanggan.
5. Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha
memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih
banyak calon konsumen potensial.
6. Mengubah atau Mengganti Produk/Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/
efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang sekarang
lebih hemat bensin.
Pelaku usaha dapat melakukan perubahan produk di mana produk yang tidak sesuai dengan
prasyarat akan diberhentikan kemudian diganti dengan produk yang lebih baik. Barang yang sudah
using dapat dihentikan produksinya karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman dan
tidak bisa dikembangkan lagi.
7. Meningkatkan Efisiensi Produk
Tujuan dari inovasi adalah meningkatkan efisiensi dari produk sehingga pekerjaan dilakukan
dengan benar, tepat sasaran, dan tidak membuang waktu yang banyak. Tingkat efisiensi produk
tergantung pada inovasi yang diberikan. Efisiensi dapat ditingkatkan baik dari sisi fungsionalitas
maupun dari sisi produksi. Produk yang dihasilkan akan mudah digunakan dan memiliki harga yang
terjangkau.
8. Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi
yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang memanfaatkan
alam, misalnya t enaga surya, angin, dan air, sebagai sumber energi listrik.

E. CARA MELAKUKAN INOVASI


Inovasi sangat perlu dilakukan pelaku usaha. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mendapatkan produk baru dengan inovasi. Cara yang dilakukan dengan mencari ide baru, mengamati
produk serupa, melihat keinginan konsumen, melihat peluang yang ada (Sahir et al., 2021; Sudarso et
al., 2014).

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 6


1. Mencari Ide Baru
Untuk mendapatkan inovasi perlu dilakukan pencarian ide yang menarik. Ide muncul dengan
cara mendapatkan informasi sebanyakbanyaknya untuk memunculkan inspirasi baru. Ide bagus
digunakan untuk menciptakan produk baru yang akan disukai pelanggan. Mengumpulkan ide dapat
juga diperoleh dari karyawan. Karyawan sebagai pengawas pemasaran akan mengetahui bagaimana
kondisi pasar, apa saja produk yang booming, dan bagaimana harga yang pas untuk konsumen.
Memunculkan ide dapat dilakukan dengan perlombaan membuat ide baru yang dilakukan
perusahaan. Seluruh karyawan dapat memberikan ide cemerlang tentang produk yang akan
diciptakan.
2. Mengamati Produk Serupa
Ide dapat muncul dengan mengamati produk serupa yang ada di pasaran. Kemudian ditambahkan
hal baru untuk membedakan dengan produk lain. Perubahan dilakukan misalnya dari ukuran, warna,
design yang berbeda tetapi masih mirip dengan produk yang ada di pasaran.
3. Melihat Keinginan Konsumen
Pelaku usaha memperhatikan dan mengamati apa yang menjadi keinginan pelanggan. Pelaku
usaha menciptakan produk baru untuk mengabulkan keinginan pasar. Kegiatan ini dapat dilakukan
dengan riset untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan seperti jenis produk baik dari
ukuran, bentuk, warna, dan kualitas yang disukai pelanggan.
4. Melihat peluang yang ada
Menciptakan peluang yang ada dengan menciptakan produk baru di pasaran yang menarik
pelanggan. Peluang dapat dilihat karena barang tidak ada atau jarang muncul di pasaran namun dicari
pelanggan

F. DIMENSI PRODUK DALAM PERUSAHAAN


Untuk menciptakan produk baru dilakukan inovasi dari produk sebelumnya, terdapat beberapa
dimensi inovasi produk dalam perusahaan yaitu (Hasibuan et al., 2020):
1. Pengembangan Produk Baru
Produk baru akan menciptakan pasar baru di mana pesaing belum ada. Tantangan yang perlu
diperhatikan dalam melakukan pengembangan inovasi produk adalah bagaimana mendorong pasar
beradaptasi dengan produk baru. Dalam mengembangkan produk baru ada beberapa fase yang harus
dilalui yaitu fase pembangkit ide, di mana ide harus masuk ke fase penyaringan, kemudian ide
tersebut masuk ke tahap pengembangan serta pengujian konsep, masuk ke persiapan strategi pasar,

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 7


dan pengembangan produk. Setelah ide tersebut melalui fase tersebut dan sebelum masuk ke
pemasaran, fase berikutnya adalah melakukan pengujian pasar.
2. Lini Produk Baru
Produk baru memungkinkan perusahaan memasuki pasar yang ada untuk pertama kalinya. Lini
produk baru memengaruhi konsumen untuk membuat pilihan produk.
3. Tambahkan Lini Produk yang Telah Ada
Penambahan lini produk akan memberikan pilihan kepada pelanggan. Produk lebih
terdiversifikasi dan menciptakan banyak pilihan bagi pelanggan.
4. Penyempurnaan Produk yang Sudah Ada
Perubahan tambahan yang bertujuan untuk peningkatan produk yang sudah ada. Kegiatan ini
biasanya paling berhasil dan menguntungkan karena produk baru merupakan hasil perbaikan dari
produk sebelumnya.
5. Pengurangan Biaya
Produk baru dipasarkan memiliki kegunaan yang sama dengan produk yang telah ada namun
memiliki harga yang lebih murah. Hal ini bertujuan untuk mendorong pelanggan meningkatkan
pembelian produk

G. TIPE INOVASI PRODUK


Menurut Kotler dan Bes (2004:31) dalam Aulia (2014), pendekatan pendekatan mengenai
pengembangan produk baru yang didasarkan pada asumsi pasar tetap, yaitu:
1. Inovasi Berbasis Modulasi → Inovasi berbasis modulasi melibatkan pengubahan suatu karakteristik
dasar dari produk atau jasa, dengan menaikan atau menurunkan karakteristik tersebut. Kita secara
umum mengacu kepada karakteristik-karakteristik fungsional atau fisik. Dalam inovasi modulasi
bahwa karakteristik dasar dari produk perlu ditingkatkan dan diturunkan. Contoh inovasi yang
didasarkan pada modulasi misalnya jus dengan rendah gula, lebih banyak buah, bukan dari
konsentrat, dengan vitamin, tanpa bahan aditif.
2. Inovasi Berbasis Ukuran → Inovasi berbasis ukuran adalah peluncuran produk baru ke pasar tanpa
mengubah apapun keculi volumenya. Contohnya keripik kentang dengan kantong 5 ons, 12 ons, 20
ons, pak yang terdiri dari beberapa kantong besar untuk konsumsi keluarga dan sebagainya.
3. Inovasi Berbasis Kemasan → Cara sebuah produk dikemas dapat mengubah presepsi konsumen
mengenai manfaat, fungsi, atau alasan konsumsi dari produk atau jasa. Contohnya Nestle
memasarkan coklat dengan berbagai tipe kotak, meskipun rasa dan bentuk coklat selalu sama. Salah

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 8


satu kotak berbentuk kecil dan sederhana serta terbuat dari kertas yang di jual di kios atau toko
permen.Fungsi produk ini adalah untuk memenuhi keisengan atau sebagai snack.
4. Inovasi Berbasis Desain → Inovasi berbasis desain adalah inovasi dimana produk, container, atau
kemasan dan ukuran yang dijual sama, tetapi desain atau tampilannya dimodifikasi. Contohnya
sebuah produsen mobil akan meluncurkan produk yang sama dengan desain eksterior yang berbeda.
5. Inovasi Berbasis Pengembangan Bahan Komplementer → Inovasi berbasis komplemen
melibatkan penambahan bahan-bahan komplementer atau layanan tambahan atas produk atau jasa
dasar, contohnya biscuit yang ditaburi gula, dengan coklat susu, dengan coklat putih, dan lain-lain.
Inovasi berbasis pengurangan upaya Inovasi berbasis pengurangan upaya tidak merubah produk atau
jasa, tetapi menaikan ukuran dari pasar. Inovasi semacam ini menaikkan nilai dengan menurunkan
penyebut, bukan menaikkan pembilang.

H. STRATEGI MENGEMBANGKAN PRODUK


Salah satu kerangka yang paling baik dalam melaksanakan inovasi produk dengan menggunakan
tujuh dimensi dari Barczak & Kahn (2007) sebagai berikut:
1. Strategi mendefinisikan dan merencanakan visi dan focus untuk penelitian dan pengembangan,
manajemen teknologi, dan upaya pengembangan produk termasuk identifikasi, prioritas, seleksi, dan
dukungan sumber daya proyek yang diajukan.
2. Proses implementasi dari tahap pengembangan produk dan gerbang untuk memindahkan produk dari
konsep untuk memulai.
3. Penelitian penerapan metodologi dan teknik untuk merasakan, mempelajari, dan memahami
pelanggan, pesaing, dan keadaan lingkungan makro di pasar.
4. Iklim proyek mewakili semua sumber daya manusia dan tim yang terkait. Hal ini termasuk
memimpin, memotivasi, mengelola dan penataan individu dan tim sumberdaya manusia.
5. Budaya perusahaan nilai sistem manajemen perusahaan dalam mengendalikan ide pengembangan
produk dan kolaborasi pengembangan produk dengan mitra eksternal termasuk pelanggan dan
pemasok.
6. Evaluasi matriks dan performa kinerja merupakan pengukuran, pelacakan, dan pelaporan performa
proyek pengembangan produk dan program pengembangan produk.
7. Komersialisasi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran, peluncuran, dan manajemen
pasca peluncuran, produk baru yang merangsang adopsi oleh customer dan difusi pasar.

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 9


Peran Pemasaran (Marketing) dalam Inovasi Produk
Marketing memiliki peran yang penting dalam keberhasilan dari hasil inovasi produk yang telah
diciptakan.Tanpa pemasaran yang baik, inovasi produk yang telah dikembangkan akan menjadi usaha
yang sia-sia. Bahkan merugikan bagi perusahaan untuk biaya yang telah dieluarkan dalam
pengembangan sebuah produk. Dari perspektif ini, strategi pemasaran dan inovasi produk berhubungan
erat, meskipun ide-ide yang berbedamengenai jeni strategi pemasaran telah diusulkan, sebagian besar
peneliti telah menjelaskan strategi pemasaran melalui aspek 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
.(Kotler, 2003).

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yosandi Yulius. 2021. Modul Ajar: Manajemen Kreatif Dan Inovatif. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.
Universitas Persada Indonesia
Eko Sudarmanto, dkk. 2022. Manajemen Kreativitas Dan Inovasi. Penerbit: Yayasan Kita Menulis
Yani Restiyani dan Widi Winarso. 2019. Bisnis Kreatif Dan Inovatif. Penerbit: Yayasan Barcode

ANDI RISKA ANDREANI SYAFARUDDIN, S.E., M.AK 10

Anda mungkin juga menyukai