Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN OPERASI 1

PERENCANAAN PRODUK BARU DAN


RELIABILITAS

Benitta Lansik Larasha Regi 12010118120012


Nimas Sekar Ayu Mutiara Pramono 12010118120048
Cindy Oginia Bertischa Putri 12010118120063
Rachelia Hayu Andini 12010118120094
Indani Rahmawati 12010118140116
PERENCANAAN PRODUK BARU & RELIABILITAS

Perencanaan Produk adalah proses menciptakan ide produk dan


menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan
harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.
Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan
harga dan promosi.

Produk – produk yang hebat adalah kunci dari kesuksesan. Banyak


perusahaan fokus hanya pada pada beberapa produk dan kemudian
berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Contoh: honda kompetensi
utamanya adalah mesin, fokus intel ada pada mikroprosesor dan Michelin
adalah pada ban. Namun karena sebagian produk memiliki siklus hidup yang
terbatas, sehingga perusahaan harus terus menerus mencari produk baru.
A. SIKLUS HIDUP PRODUK

Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan proses perjalanan hidup


suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market)
hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur
hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras melakukan berbagai
strategi agar produknya dapat bertahan lebih lama lagi di pasar
(market).
1. Tahap Perkenalan ( Pendahuluan )

Tahapan pertama dalam siklus hidup produk dimana produsen memperkenalkan produk
barunya kepada pasar atau masyarakat umum. Peluncuran produk pada tahap ini bertujuan
untuk menarik konsumen dengan cara menjaga kualitas disertai dengan pemasaran yang
intensif. Produk masih disesuaikan dengan pasar, pada kondisi ini dimungkinkan
pengeluaran-pengeluaran untuk penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan
perbaikan proses, dan pengembangan pemasok.

2. Tahap Perkembangan ( Pertumbuhan )


Pada tahap ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan peramalan kebutuhan
kapasitas yang efektif. Dimungkinkan perlunya penambahan kapasitas atau peningkatan
kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaan produk. Tahap
pertumbuhan ditandai dengan menaikkan jumlah penjualan dengan laba yang semakin
bertambah.
3. Tahap Kematangan ( Kedewasaan )

Tahap kedewasaan ditandai dengan penambahan jumlah permintaan sejalan dengan


bertambahnya keuntungan. Pada tahap ini sudah mulai ada pesaing. Produsen harus lebih
efisien dalam hal biaya, sehingga biaya per unit rendah. Usaha yang dilakukan adalah
diferensiasi produk.

4. Tahap Penurunan ( Kemunduran )

Pada tahap ini tidak ada lagi tambahan permintaan, bahkan cenderung berkurang dan
beralih ke produk lain yang mempunyai fungsi lebih baik, baik dalam hal penampilan,
atau harga yang lebih menarik. Keuntungan yang diperoleh sudah semakin berkurang.
Jika produk pada tahap ini tidak mempunyai keunikan bagi reputasi perusahaan atau lini
produknya, atau dapat dijual dengan harga tinggi, maka produksi harus dihentikan.
B. PELUANG PRODUK BARU

Pengembangan produk yang agresif mengharuskan organisasi membangun struktur


internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasinya
inovatif, penelitian dengan pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat,
bersifat formal, serta pelatihan. Sebuah perusahaan dapat menghasilkan keuntungan
dan memusatkan perhatiannya dengan berfokus pada peluang tertentu, yaitu :
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan
produk baru. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh lead users –
perusahaan, organisasi, atau perorangan yang peka terhadap tren pasar dan
mempunyai kebutuhan di luar kebutuhan pengguna biasa. Manajer operasi harus
“menyesuaikan diri” pada pasar, terutama para lead users ini.
2. Perusahaan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada
jangka panjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti
berkurangnya ukuran keluarga. Tren ini mengubah prefensi pada ukuran rumah,
apartemen, dan mobil.
4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari telepon
genggam hingga iPod.

5. Perubahan politik / peraturan menghasilnya perjanjian perdagangan yang


baru, tarif yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan
pemerintah.

6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar profesional,


pemasok, dan distributor. Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-
faktor ini dan dapat mengantisipasi perubahan dalam peluang poduk, produk
itu sendiri, volume produk, dan bauran produk.

7. Produk baru sambil mempertahankan aktivitas yang telah mereka jalankan,


serta harus dapat menerima resiko dan kegagalan.
C. PENTINGNYA PRODUK BARU

Semua perusahaan harus mengeluarkan produk baru atau berinovasi dengan


produknya jika ingin perusahaannya tetap hidup. Sebagaimana kita lihat, pemilihan,
definisi, dan perancangan produk dilakukan hingga bahkan ratusan kali. Manajer
operasi dan organisasinya harus dapat menampung banyak produk baru sambil
mempertahankan aktivitas yang telah mereka jalankan, serta harus dapat menerima
resiko dan kegagalan. Pentingnya produk baru dapat kita simpulkan :
1. Produk baru bukti anda terus berinovasi
Inovasi atau pembaruan mutlak diperlukan jika kita ingin bisnis yang kita manage
tetap survive. Tanpa inovasi mustahil sebuah usaha bisa terus bertahan. Kita tentu
masih ingat, di tahun 2000-an bisnis wartel menggurita. Namun sejak adanya telepon
seluler, bisnis wartel pun berjatuhan. Tanpa inovasi, pengusaha-pengusaha akan
memilih untuk mengobral, mendiskon atau mengecer produknya. Padahal cara ini
justru membunuh nilai produknya sendiri. Ini menunjukkan kualitas usaha yang tak
berkembang dan cenderung menyerah dengan keadaan. Disinilah pentingnya produk
baru.
2. Produk baru bukti kita peduli dengan konsumen
Manusia makhluk tak sempurna. Demikian juga dengan produk kita. Tak ada
satupun produk di dunia ini yang sempurna. Sebagai contoh, di era tahun 2010-
an, modem adalah salah satu produk yang sempurna untuk bisa mendapatkan
akses internet diberbagai tempat. Produsen modem mulai meluncurkan produk
baru berupa wifi portable yang jangkauannya lebih luas dan lebih compatible
dengan berbagai gadget. Peluncuran produk baru ini bukti bahwa produsen
peduli dengan konsumen.

3. Produk baru bisa mengakses konsumen baru


Sebagai contoh, biasanya pameran lukisan hanya diperuntukan bagi orang yang
dapat melihat. Namun pada tahun 2015, Museum Prado di Madrid membuka
pameran spesial yang disebut “Touch The Prado”. Pameran ini ternyata
menampilkan berbagai lukisan replika yang sengaja dibuat dengan bentuk 3D,
Pameran ini diperuntukkan bagi penyandang tunanetra agar bisa ikut menikmati
keindahan lukisan disana. Jadi produk baru dapat membuat kita mendapatkan
konsumen baru.
D. SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK

Sistem pengembangan produk merupakan sebuah strategi produk yang


menghubungkan antara arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan
kemampuan organisasi. Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk
mengembangkan produk, memahami pasar yang terus terjadi dipasar,
mempunyai potensi yang diperlukan dan juga sumber daya. Manfaat
penerapan penyebaran fungsi kualitas :
 Mengurangi waktu ke pasar
 Pengurangan perubahan desain
 Penurunan desain dan biaya produksi
 Peningkatan kualitas
 Peningkatan kepuasan pelanggan

Keunggulan penyebaran fungsi kualitas :


1. Menyediakan format standar untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen
menjadi persyaratan teknis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Menolong tim perancang untuk memfokuskan proses perancangan yang
dilakukan pada fakta-fakta yang ada.
E. ISU – ISU YANG BERKAITAN DENGAN DESAIN PRODUK

1. Desain yang tangguh (Robust Design) adalah sebuah desain yang dapat diproduksi
sesuai dengan permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses
produksi.
2. Desain Modular (Modular Design) adalah bagian atau komponen sebuah produk
dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.
3. Computer Aided Design (CAD) adalah penggunaan sebuah komputer secara
interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk.
4. Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah penggunaan teknologi informasi
untuk mengendalikan mesin.
5. Teknologi Virtual Realitas (Realty Virtual Technology) adalah bentuk komunikasi
secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapt
menanggapi secara interaktif.
6. Analisis Nilai (Value Analysis) merupakan kajian dari produk sukses yang
dilakukan selama proses produksi.
7. Desain yang ramah lingkungan (Environtmentally Friendly Design) merupakan
perancangan produk yang telah memasukkan unsur kepekaan terhadap permasalahan
lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.
F. PERENCANAAN PRODUK

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti


sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi
produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
G. DESAIN JASA

Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jasa umumnya mempunyai


karakteristik yang unik. Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok
jasa mungkin mempunyai daftar menu dimana pelanggan dapat memilih pilihannya,
sehingga pelanggan dapat berpartisipasi dalam perancangan jasa itu sendiri.
Spesifikasi desain dapat berupa sebuah kontrak atau penjelasan tertulis dengan foto
(seperti pada operasi plastik atau tatanan rambut). Begitu pula, pelanggan dapat
berperan dalam pengantaran sebuah jasa atau pada keduanya, yakni perancangan dan
pengantaran.
Walaupun demikian, sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa didefinisikan pada
tahap desain. Seperti halnya barang, terdapat sejumlah teknik yang dapat mengurangi
biaya dan meningkatkan produknya. Salah satu tekniknya adalah merancang produk
sehingga pelaksanaan kustomisasi dapat ditunda selama mungkin dalam prosesnya.
Hal ini merupakan cara sebuah salon kecantikan beroperasi. Walaupun proses
pencucian dan pembilasan rambut telah dikerjakan dengan sebuah cara standar
dengan biaya rendah, proses pewarnaan dan penataan rambut (kustomisasi) dilakukan
terakhir.
Pendekatan lain memodulerkan produk sehingga kustomisasinya dilaksanakan pada
perubahan modul. Pendekatan moduler pada desain produk mempunyai dampak pada
perusahaan manufaktur dan jasa. Sebagaimana desain moduler memungkinkan anda
membeli sebuah motor Harley-Davidson atau stereo high-fidelity sesuai dengan fitur
yang anda inginkan.

Pendekatan lain membagi jasa menjadi bagian-bagian kecil dan mengidentifikasi


bagian-bagian yang menyebabkan otomatis atau pengurangan interaksi dengan
pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan penerbangan sekarang memulai jasa pelayanan
tanpa tiket.
Karena perusahaan penerbangan menghabiskan $15 hingga $30 untuk memproduksi
selembar tiket (termasuk upah, percetakan, dan komisi agen perjalanan), sistem tanpa
tiket dapat menghemat perusahaan penerbangan hingga miliaran dolar per tahun.
Dengan mengurangi biaya dan antrean di bandara, yang dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan dan memberikan sebuah desain yang menguntungkan semua pihak.
H. REALIBILITAS PRODUK

Arti reliabilitas dalam perancangan suatu produk adalah peninjauan rancangan yang
memasukkan unsur probabilitas tingkat keberhasilan suatu sistem agar berfungsi baik
sesuai kondisi yang diinginkan untuk suatu periode waktu tertentu pada suatu produk.

Tingkat kehandalan ini diperbandingkan terhadap resiko kegagalan (semisal perangkat


elektronik). Semakin besar dampak kegagalan, maka besarnya nilai reliabilitas dari
rancangan produk harus semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai