0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
718 tayangan7 halaman
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya perusahaan untuk terus memperkenalkan produk baru agar dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan siklus hidup produk. Produk baru merupakan kunci kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya perusahaan untuk terus memperkenalkan produk baru agar dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan siklus hidup produk. Produk baru merupakan kunci kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya perusahaan untuk terus memperkenalkan produk baru agar dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan siklus hidup produk. Produk baru merupakan kunci kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.
Perusahaan-perusahaan global seperti Regal Marine tahu bahwa dasar keberadaan sebuah organisasi adalah barang atau jasa yang disediakannya untuk masyarakat. Produk- produk yang hebat adalah kunci kesuksesan. Strategi produk apa pun yang kurang unggul dapat membahayakan perusahaan. Untuk memaksimalkan potensi kesuksesan, banyak perusahaan fokus hanya pada beberapa produk tertentu dan kemudian berkonsentrasi pada produk-produk tersebut. Sebagai contoh, fokus Honda, kompetensi utamanya, adalah mesin. Sebenarnya semua penjualan Honda (mobil, sepeda motor, generator, mesin pemotong rumput) adalah berdasarkan pada teknologi mesinnya yang terkenal, Demikian juga fokus Intel adalah pada mikroprosesor, dan Michelin adalah pada ban. Namun, karena sebagian besar produk memiliki siklus hidup yang terbatas dan bahkan dapat diprediksi, perusahaan harus terus-menerus mencari produk baru untuk didesain, dikembangkan dan dibawa ke pasar. Manajer operasi menuntut komunikasi yang kuat antara pelanggan, produk, proses, dan pemasok yang menghasilkan tingkat kesuksesan yang tinggi bagi produk-produk mereka, Tujuan 3M adalah untuk memperoleh sebesar 30% profitnya dari produk-produk yang diperkenalkan pada 4 tahun terakhir. DuPont memperoleh hampir 40% penghasilannya dari produk-produk yang diluncurkan dalam 5 tahun terakhir. Perbandingan, tentunya, berbeda-beda berdasarkan pada industri: Regal memperkenalkan enam kapal (boat) baru dalam setahun, dan Rubbermaid memperkenalkan sebuah produk baru setiap harinya! Pentingnya produk baru tidak dapat ditaksir terlalu tinggi. Seperti yang ditunjukan pada Gambar 5.1, perusahaan yang memimpin menghasilkan porsi penjualan yang substansial dan produk-produk yang berumur kurang dari 5 tahun. Kebutuhan atas produk baru adalah alasan bagi Gillete untuk mengembangkan pisau cukur bermata ganda (multiblade razor), meskipun melanjutkan penjualannya yang tinggi dari pisau cukur sensor yang sukses secara fenomena dan alasan bagi Disney untuk terus berinovasi dengan jenis permainan baru dan taman bermain baru meskipun telah menjadi perusahaan hiburan keluarga yang terkemuka Meskipun usaha yang terus-menerus untuk giat memperkenalkan produk-produk baru, banyak produk baru yang tidak sukses di pasaran. Pemilihan produk, pendefinisian dan perancangan sering terjadi, mungkin ratusan kali bagi masing-masing produk yang sukses secara finansial. DuPont mengestimasikan bahwa mereka membutuhkan 250 ide untuk menghasilkan satu produk yang dapat dipasarkan. Manajer operasi dan organisasinya membangun budaya yang menerima risiko ini dan menoleransi kegagalan. Mereka belajar untuk mengakomodasi banyak ide-ide produk baru sembari mempertahankan aktivitas produksi yang telah mereka jalankan. Perhatikan bahwa banyak perusahaan jasa juga menganggap tawaran mereka sebagai produk. Misalnya, ketika Allstate Insurance menawarkan kebijakan kepernilikan rumah (homeowner’s policy) yang baru, mereka menyebutnya sebagai "produk" baru. Hal yang serupa, ketika Citicorp membuka departemen pegadaian, mereka menawarkan sejumlah "produk" hipotek baru. Meskipun istilah produk mungkun sering dikaitkan dengan barang berwujud, istilah ini juga dimaksudkan untuk penawaran oleh perusahaan-perusahaan jasa. Sebuah strategi produk yang efektif mengaitkan keputusan produk dengan Investasi, pangsa pasar, dan siklus hidup produk (product Life cyle), dan mendefinisikan luasnya lini produk. Tujuan keputusan produk (product decision) adalah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi produk yang memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan kompetitif. Sebagai satu dari 10 keputusan OM, strategi produk dapat difokuskan pada pengembangan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, biaya yang rendah, cepat tanggap, atau kombinasinya. 1. Pilihan Strategi Produk Mendukung Keunggulan Kompetitif Terdapat banyak pilihan dalam pemilihan, pendefinisian, dan perancangan produk. Pemiliha produk adalah pemilihan barang atau jasa yang akan disediakan bagi pelanggan atau klien Misalnya, rumah sakit terspesialisasi untuk berbagai jenis pasien dan prosedur medis, Manajemen rumah sakit dapat memutuskan untuk mengoperasikan rumah sakit umun atau rumah sakit bersalin atau, seperti dalam kasus rumah sakit Kanada Shouldice, spesial hernia. Rumah sakit memilih produknya ketika mereka memutuskan mereka ingin menjadi rumah sakit apa. Terdapat berbagai pilihan lain untuk rumah sakit, sama seperti pilihan - pilihan yang ada pula bagi Taco Bell dan Toyota. Perusahaan jasa seperti Shouldice Hospital mendiferensiasi diri mereka melalui produknya. Shouldice mendiferensiasi dirinya dengan menawarkan produk yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Spesialisasinya yang dikenal dunia dalam jasa pengobatan hernia sangat efektif sebab mereka dapat membantu pasien kembali ke kegiatan normalnya dalam 8 hari dibandingkan dengan rata-rata rumah sakit lainnya 2 minggu, dan dengan komplikasi yang sangat sedikit. Sistem produksi keseluruhan dirancang untuk satu produk ini, Obat bius lokal digunakan pasien masuk dan keluar ruang operasi sendiri, makanan disajikan di ruang makan bersama, mendorong pasien bangkit dari tempat tidur untuk makan dan bergabung dengan pasien lainnya di ruang santai, Seperti yang ditunjukkan Shouldice, pemilihan produk memengaruhi sistem produksi keseluruhan, Taco Bell telah mengembangkan dan menjalankan strategi biaya rendah (low-cost strategy) melalui desain produk. Dengan perancangan sebuah produk (menu) yang dapat diproduksi dengan mempekerjakan sedikit tenaga kerja di dapur yang kecil, Taco Bell telah mengembangkan sebuah lini produk yang rendah biaya sekaligus bernilai tinggi. Desain produk yang sukses membantu Taco Bell untuk meningkatkan nilai makanan dari produknya dari 27c menjadi 45c pada setiap dolar penjualannya. Strategi Toyota adalah cepat tanggap (rapid response) untuk mengubah permintaan pasar. Dengan menjalankan desain mobil tercepat di industrinya, Toyota telah mendorong kecepatan pengembangan produk hingga di bawah 2 tahun dalam sebuah industri yang standarnya masih di atas 2 tahun. Waktu desain yang lebih pendek membantu Toyota memperkenalkan mobil ke pasar sebelum selera konsumen berubah dan melakukannya dengan teknologi terkini dan inovasi, Keputusan produk sangat penting bagi strategi perusahaan dan memiliki dampak besar bagi keseluruhan fungsi operasi. Misalnya, setir (steering column) GM adalah contoh yang baik bagi peranan kuat yang dimainkan oleh desain produk baik dalam kualitas ataupun efisiensi. Perancangan ulang setir lebih mudah, dengan sekitar 30% lebih sedikit bahan yang dibutuhkan dibandingkan pendahulunya. Hasilnya: Waktu perakitan yang dibutuhkan menjadi sepertiga dari waktu perakitan setir lama, dan kualitas setir baru sekitar tujuh kali lebih baik. Sebagai bonus tambahan, mesin di lini baru biayanya sepertiga kali lebih rendah dibandingkan biaya pada lini lama, 2. Siklus Hidup Produk Produk tidak dilahirkan. Mereka hidup dan mereka mati. Mereka dikesampingkan oleh masyarakat yang terus berubah. Akan lebih mudah untuk membayangkan kehidupan produk jika dibagi dalarn empat fase. Fase-fase tersebut adalah pengenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan. Siklus hidup produk mungkin hanya beberapa hari (kaus konser), beberapa bulan (mode musiman), beberapa tahun (video game sepak bola Madden NFL), atau beberapa dekade (Boeing 737). Tanpa menghiraukan lamanya siklus, tugas bagi manajer operasi tetap sama yaitu mendesain sebuah sistem yang membantu pengenalan produk baru dengan sukses. Jika fungsi-fungsi operasi tidak dapat dilakukan secara efisien pada tahap ini, perusahaan mungkin akan menderita kerugian. Produk-produk tidak dapat diproduksi secara efisien dan mungkin sama sekali tidak dapat diproduksi. Gambar 5.2 menunjukkan empat tahapan siklus hidup dan keterkaitan antara penjualan produk, arus kas, dan laba dalam siklus hidup sebuah produk. Harap diperhatikan bahwa biasanya sebuah perusahaan mengalami arus kas negatif ketika mereka mengembangkan sebuah produk. Ketika produk telah sukses, kerugian tersebut dapat tertutupi. Akhirnya, produk yang sukses dapat meraup keuntungan pada tahap penurunannya. Namun demikian, laba yang diperoleh hanya sekejap. Oleh karena itu, ada kebutuhan konstan atas produk-produk baru, 3. Siklus Hidup dan Strategi Sebagai manajer operasi yang harus siap untuk mengembangkan produk-produk baru, mereka juga harus siap untuk mengembangkan strategi untuk produk baru dan produk yang telah ada. Pengujian produk secara periodik perlu dilakukan karena strategi berubah seiring dengan bergeraknya produk dalam siklus hidupnya. Strategi produk yang sukses mebutuhkan penentuan strategi terbaik bagi masing-masing produk berdasarkan pada posisinya dalam siklus hidupnya. Karena itu sebuah perusahaan perlu mengidentifikasi produk atau kelompok produk dan posisinya dalam siklus hidupnya. Mari kita tinjau ulang beberapa pilihan strategi seiring dengan bergeraknya produk dalam siklus hidupnya. a. Fase Pengenalan. Karena produk yang berada dalam fase pengenalan masih menjadi "fine tune” bagi pasar, sebagai teknik produksi mereka, mereka mungkin memerlukan biaya-biaya rang udak biasa untuk riset, pengembangan produk, proses modifikasi dan perbaikan, serta pengembangan pemasok. Misalnya, ketika iPhone pertarna kali diperkenalkan, fitur-fitur yang diinginkan oleh masyarakat masih dalam proses penentuan. Pada saat yang bersamaan, manajer operasi masih meraba-raba teknik manufaktur yang paling baik. b. Fase Pertumbuhan. Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan perkiraan kebutuhan kapasitas yang efektif sangat dibutuhkan. Penambahan kapasitas atau pemaksimalan kapasitas yang ada untuk mengakomodi pertumbuhan permintaan produk akan dibutuhkan c. Fase Kematangan. Ketika sebuah produk matang competitor muncul. Jadi, produksi dengan volume tinggi dan inovatif akan dibutuhkan. Memperbaiki pengndalian biaya, penurunan pilihan, dan pengurangan lini produk akan menjadi langkah efektif atau penting untuk profitabititas dan pangsa pasar d. Fase Penurunan. Manajemen harus kejam terhadap produk yang siklus hidupnya tiba pada tahap akhir. Produk yang sekarat biasanya adalah produk-produk yang lemah yang membutuhkan investasi sumber daya dan keahlian manajerial. Kecuali produk- produk sekarat memberi kontribusi unik bagi reputasi prusahaan atau lini produknya atau dapat dijual dengan kontribusi yang sangat tinggi, produk harus dihentikan 4. Analisis Produk Berdasarkan pada Nilai Manajer operasi yang efektif memilih item yang paling menjanjikan. Ini adalah prinsip pareto yang diterapkan dalam bauran produk (product mix): Sumber daya akan diinvestasikan dalan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Analisis produk berdasarkan pada nilai (product by-value) mengurutkan produk dalam urutan menurun berdasarkan pada kontribusi uang masing-masingnya kepada perusahaan, juga mengurutkan total kontribusi uang tahunan produk tersebut. Kontribusi produk tertentu yang rendah dalam basis per unitnya akan terlihat sangat berbeda jika produk tersebut mewakilkan porsi yang besar dalam penjualan perusahaan. Laporan analisis produk berdasarkan pada nilai membantu manajemen dalam mengevahasi strategi yang mungkin dilakukan untuk masing-masing produk. Hal Ini mungkin mencakup peningkatan arus kas (misalnya, kontribusi yang meningkat dengan peningkatan harga jual atas penurunan biaya), peningkatan penetrasi pasar (meningkatkan kualitas dan mengurang biaya atau harga), atau pengurangan biaya (memperbaiki proses produksi). Laporan tersbut juga dapat memberi tahu manajemen mengenai penawaran produk mana yang harus dieliminasi dan yang mana yang gagal untuk memberikan alasan bagi investasi selanjutnya dalam penelitian dan pengembangan atau peralatan modal, Analisis produk berdasarkan pada nilai memusatkan perhatian pada arah strategi untuk masing-masing produk.
B. Penciptaan Produk Baru
Karena produk-produk mati, produk-produk harus dicabut dan diganti, perusahaan
menciptakan sebagian besar dari pendapatan dan laba mereka dari produk - produk baru, pemilihan, definisi, dan desain produk dilakukan secara terus-menerus. Pertimbangkan perubahan-perubahan produk baru-baru ini yaitu TV menjadi HDTV, radio menjadi radio satelit, warung kopi menjadi kopi trendi Starbucks, sirkus keliling menjadi Cirque du Soleil, sambungan telepon menjadi telepon genggam, telepon genggam menjadi iPhone, Walkman menjadi iPod, kain pel menjadi Swiffers dan daftar masih akan terus berlanjut. Mengetahui bagaimana mencari dan mengembangkan produk baru secara sukses adalah sebuah keharusan. Pengembangan produk baru yaag agresif mensyaratkan perusahaan tersebut untuk membangun struktur internal yang memiliki komunikasi terbuka dengan pelanggan, budaya pengembangan produk inovatif, R&D yang agresif, kepemimpinan yang kuat, insentif formal, dan pelatihan, Kemudian, sebuah perusahaan dengan menguntungkan dan penuh semangat memusatkan perhatian pada kesempatan seperti berikut: 1. Memahami pelanggan adalah isu utama dalam pengembangan produk baru. Banyak produk-produk yang secara komersial penting yang awalnya adalah pemikiran dan bahkan prototipe dari pengguna alih-alih dari produsen. Produk-produk tersebut biasanya dikembangkan oleh “pengguna utama" perusahaan, organisasi, atau individu yang memimpin tren pasar dan mempunyai kebutuhan yang jauh di depan pengguna-pengguna biasa. 2. Perubahan ekonomis membawa peningkatan level kemakmuran dalam jangka panjang, namun menyebabkan siklus ekonomis dan perubahan harga dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, misalnya, semakin banyak orang yang dapat membeli mobil, namun dalam jangka pendek, resesi akan melemahkan permintaan atas mobil. 3. Perubahan sosiologi dan demografi mungkin muncul dalam faktor-faktor tertentu seiring dengan menurunnya ukuran keluarga. Tren ini mengubah preferensi ukuran untuk rumah, apartemen, dan mobil 4. Perubahan teknologi menyebabkan semuanya mungkin dari telepon genggam hingga iPad hingga jantung buatan. 5. Perubahan politik dan hukum membentuk kesepakatan perdagangan, tarif, dan peraturan pemerintah baru. 6. Perubahan lain mungkin akan melahirkan praktik pasar, standar profesional, pemasok, dan distributor. Manajer operasi harus sadar akan dinamika ini dan mampu mengantisipasi perubahan dalam patan produk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran produk. Referensi: Heizer Jay, Tender Barry. 2015. Manajemen operasi Edisi 11. Jakarta: Salmba Empat