Disusun Oleh
Kelompok 1- MBS/6F
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah pengertian dari Business Development Positioning?
b. Bagaimanakah pengertian tentang New Market Development, Diversification,
Market Penetration, Produkct Development?
BAB II
PEMBAHASAN
Diversification
Diversification is a corporate strategy to enter into a new products or product
lines, new services or new markets, involving substantially different skills, technology
and knowledge.3 Diversifikasi memiliki arti perluasan maupun penambahan barang
maupun jasa yang bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dari suatu perusahaan.
Menurut Tjiptono Diversifikasi adalah upaya mencari dan menciptakan produk atau
pasar baru atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan
penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.4
Diversifikasi terdiri dari dua jenis, yaitu diversifikasi berhubungan (related
diversification) dan tidak berhubungan (unrelated diversification). Pada perusahaan
yang melakukan strategi related diversification, perusahaan akan lebih
memperhatikan pada penggunaan aset tertentu. Sementara perusahaan yang
melakukan strategi unrelated diversification perlu untuk menambah aset yang tidak
spesifik untuk perusahaan. Investasi aset untuk strategi diversifikasi dapat diperoleh
dari pendanaan internal maupun eksternal seperti equity atau long term debt.5
Diversifikasi Usaha adalah bagian dari strategi korporat yang bertujuan untuk
meningkatkan jumlah penjualan dengan sistem produk baru serta pasar yang baru.
2
David, F.R, Strategic management: Concepts and Cases: A Competitive Advantage Approach, (Person
Education Limited, 2017)
3
https://en.wikipedia.org/wiki/Diversification_(marketing_strategy)
4
Artikel Accurate, https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-diversifikasi-usaha/
5
Wardhani, R., & Hasibuan, A. S. (2011). The Effect of Related and Unrelated Diversification of Capital
Structure Policy: Empirical Evidence on Indonesian Companies. The Indonesian Journal of Accounting
Research Vol 14 No.2, May 2011, 159-174
Dengan begitu, maka pemilik bisnis akan mudah mengembangkan serta memperluas
usahanya. Sehingga, bisa masuk pada segmentasi pasar yang baru dari industri bisnis
yang ada. Dalam dunia usaha, ada berbagai macam jenis diversifikasi, termasuk di
dalamnya adalah diversifikasi usaha. Nah, di tingkat korporat sendiri, ada tiga
kategori diversifikasi usaha, meliputi:6
Selanjutnya, ada diversifikasi yang tidak memiliki kaitan yang erat dengan
jenis bisnis sebelumnya. Alasan dari diversifikasi ini adalah terdapat keuntungan
besar saat melakukannya. Jika keuntungan hanya ditargetkan dalam jangka pendek,
perusahaan dapat mengambil alih perusahaan yang lainnya.
Market Penetration
Sugiarto (2003), mengemukakan bahwa Penetrasi Pasar atau Market
Penetration yaitu merupakan upaya meningkatkan penjualan produk yang sudah
dimiliki oleh pasarnya yang sekarang, antara lain melalui bauran pemasaran yang
lebih agresif atau gencar dan besar. Perusahaan dapat berusaha memperbesar tingkat
penggunaan pelanggan atau menarik pelanggan pesaing dan pelanggan baru yang
belum menggunakan produk yang kita punya. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan
6
https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-diversifikasi-usaha/
Kakati dan Ahmed (2014) yang mengemukakan bahwa pada penelitiannya harga,
ketersediaan dan promosi salah satunya juga dalam pengemasan atau packaging dapat
memudahkan konsumen dan memiliki peranan dalam tingkat penetrasi pasar melalui
tingkat penggunaan produk pada pelanggan.7
1. Penyesuaian harga
Salah satu strategi yang banyak digunakan untuk penetrasi pasar adalah
penyesuaian harga. Penurunan harga produk atau jasa dapat meningkatkan
penjualan. Namun, harga tidak harus selalu turun. Pada dasarnya, perubahan harga
baik penurunan atau peningkatan setelah analisis produk kompetitor merupakan
taktik penetrasi pasar yang baik. Yang penting, hal ini tidak dilakukan terlalu
sering agar tidak membingungkan konsumen dan menciptakan kesan yang kurang
baik mengenai kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.
2. Peningkatan promosi
Promosi barang atau jasa tentunya adalah strategi penting untuk penetrasi
pasar, dan hasilnya jika dilakukan secara benar bisa signifikan. Paling tidak, brand
awareness harus bisa meningkat. Kamu bisa memilih untuk melakukan kampanye
jangka panjang maupun pendek tergantung kebutuhan dan dana yang ada. Perlu
diingat bahwa hal ini hanya boleh dilakukan setelah perencanaan yang matang
agar membuahkan hasil yang memuaskan.
3. Perbaikan kualitas produk
Untuk bisa disukai konsumen, tentu produk atau jasamu harus memiliki
kualitas yang baik. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan penetrasi pasar
sebuah bisnis. Jadi, jangan lupakan untuk memperbaiki dan mengembangkan
kualitas barang atau jasamu.
4. Tingkatkan penggunaan
Salah satu cara penetrasi pasar yang ampuh adalah meningkatkan penggunaan
barang atau jasa dengan melakukan kampanye marketing. Jika kampanye ini
7
Arifia Chamiatun Mutmainnah, Harry Soesanto, Syuhada sufian, Studi tentang pengaruh kemampuan merespon
pasar dan inovasi produk terhadap penetrasi pasar pada kinerja pemasaran, jurnal sains pemasaran inonesia
volume XV, No. 1, Mei 2016, hal 5.
8
Nadiyah Rahmalia, https://glints.com/id/lowongan/penetrasi-pasar-adalah/#.YLOcyqhKjIU
efektif di suatu tempat, akan semakin banyak orang menggunakannya di daerah
tersebut. Dengan begitu, penjualan pun meningkat.
5. Kanal distribusi
Untuk memastikan penetrasi pasar yang sukses, kamu harus mengetahui
kanal-kanal distribusi yang tepat untuk menyalurkan barangmu. Selalu temukan
kanal-kanal baru agar penjualan meningkat dari waktu ke waktu. Contoh kanal
yang bisa dipertimbangkan saat ini adalah lewat email marketing, telemarketing,
internet marketing, dan lain-lain.
6. Buat barriers to entry
Barriers to entry atau halangan untuk masuk dapat dilakukan untuk membatasi
masuknya produk kompetitor lain ke pasar. Hal ini contohnya dapat dilakukan
dengan minimasi biaya variabel. Strategi tersebut bisa meningkatkan penjualan
dan menciptakan barrier to entry bagi kompetitor.
7. Berpikir di luar kotak
Kreativitas dan keunikan adalah hal penting dalam market penetration.
Strategi yang monoton cenderung sulit berhasil. Oleh karena itu, jika kamu bisa
menawarkan hal baru dan berbeda bagi konsumen, hal ini bisa lebih efektif untuk
meningkatkan kekuasaan dan penjualan di pasar. Beberapa cara yang bisa
dilakukan adalah mengedukasi konsumen tentang kebolehan produk maupun
jasamu, membuat pembelian lebih mudah, memperluas jaringan distribusi,
membuat desain produk yang user-friendly, dan meningkatkan customer referral.
8. Diversifikasi
Diversifikasi adalah taktik penetrasi pasar agar perusahaan bisa masuk pasar
baru. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat produk baru yang lebih sesuai
dengan pasar tersebut.
9. Kerja sama dengan perusahaan lain
Beberapa perusahaan memilih untuk membentuk kerjasama strategis dengan
perusahaan lain untuk mempermudah penetrasi pasar. Ada banyak bentuk dan
cara aliansi yang bisa dilakukan, salah satunya joint venture.
Product Development
1. Mengumpulkan ide
9
Dita Amanah dan Fauzi Agustini, Strategi Pengembangan Produk tamanmargasatwa medan, Indonesia,
prosding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis $ Call for Paper FEB UMSIDA 2016, Hal 132-133
10
Dita Amanah dan Fauzi Agustini, Strategi Pengembangan Produk tamanmargasatwa medan, Indonesia,
prosding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis $ Call for Paper FEB UMSIDA 2016, Hal 133-134
11
Geofanni Nerissa Arviana, https://glints.com/id/lowongan/product-development-adalah/#.YLOqZqhKjIU
Tahap pertama dalam melakukan product development adalah mengumpulkan
ide. Kumpulkan idemu dan rekan-rekan satu tim. Selain ide produk, kamu juga
harus mengumpulkan ide cara mengembangkan produk tersebut untuk keperluan
komersial.
2. Evaluasi ide
Setiap orang tentu setuju dengan idenya masing-masing. Namun, dalam
product development, kamu dan timmu harus bisa saling mengevaluasi ide satu
sama lain. Berikan pendapat yang objektif tentang ide pengembangan produk
yang disampaikan tiap anggota. Selain itu, ada beberapa metode evaluasi lain
yang bisa kamu gunakan, seperti Preliminary Innovation Evaluation System
(PIES).
3. Menjaga ide
Setelah ide sudah terkumpul dan evaluasi selesai, jagalah ide tersebut baik-
baik. Jangan sampai kompetitor mengetahui dan mengikuti idemu. Beberapa
cara untuk menjaganya adalah dengan menetapkan copyright, hak paten, dan
trade secrecy.
4. Riset dan pengembangan
Tahap product development selanjutnya adalah riset dan pengembangan
(R&D). Pada tahap ini, kamu perlu menguji kegunaan dan berbagai fitur dari
produkmu. Kamu juga perlu menyempurnakan desain hingga sesuai dengan
keinginan pelanggan. Kamu juga bisa melakukan test-marketing, beta testing,
analisis rencana pemasaran dan proyeksi penjualan, riset biaya, dan lainnya.
5. Promosikan produk
Jika semua tahap sudah kamu lakukan dengan baik, produk terbarumu siap
diluncurkan. Di sini tim marketing akan menjalankan fungsi mereka.