Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS BUSINESS DEVELOPMENT POSITIONING

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata kuliah : Praktik Bisnis

Dosen Pengampu : Sufiana Noor, M.M.

Disusun Oleh

Kelompok 1- MBS/6F

1. M. Rezal Amer Kadafi (1820310201)


2. Fitry Amalia (1820310202)
3.Dana Salavatu (1820310205)
4. Achmad Sobirin (1820310209)
5. Ahmad Ferry (1820310210)
6. Erika Nur Safitri (1820310232)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah pengertian dari Business Development Positioning?
b. Bagaimanakah pengertian tentang New Market Development, Diversification,
Market Penetration, Produkct Development?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Business Development Positioning


Roberts & Berry (1984) mendefinisikan pengembangan usaha (business
development) merupakan suatu konsep yang berfokus pada pasar baru, produk baru
atau keduanya, dengan melalui akuisisi, perizinan, usaha patungan (joint ventures),
investasi kerjasama modal minoritas dan pengembangan internal.1
Business Development adalah proses identifikasi jangka panjang untuk
meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan hubungan, market, dan
customer. Tanpa Business Development yang berkelanjutan, suatu perusahaan tidak
bisa mengembangkan bisnis mereka dengan maksimal. Proses Business Development
disesuaikan dengan bisnis dan segmentasi perusahaan tersebut. Karena bersifat terus
menerus dan jangka panjang, proses Business Development dalam suatu perusahaan
sangatlah penting.
Perusahaan membutuhkan pengembangan yang berkelanjutan untuk menghadapi
tantangan di dunia bisnis. Di sini peran penting Business Development untuk
membantu mengembangkan perusahaan tersebut. Pengembangan Bisnis mencakup
riset pasar, mengembangkan dan memelihara hubungan dengan klien potensial baru,
mendeteksi dan menciptakan peluang bisnis potensial.
Semua cakupan tersebut membuat Business Development harus cakap dalam
membuat suatu strategi bisnis perusahaan. Jika Business Development tidak mampu
membuat strategi yang mampu membuat perusahaan berkembang atau bertahan
melalui tantangan dan rintangan di dunia bisnis, maka perusahaan akan sulit melalui
tantangan dan tersebut. Oleh sebabnya Business Development membutuhkan analisis
yang sangat mendalam mengenai pengembangan perusahaan.
Tanggung jawab inti dari Business Development adalah menumbuhkan bisnis.
Proses mengembangan bsisnis perusahaan tergantung pada insdusti masing-masing
perusahaan. Namun, inti tanggung jawab Business Development tetap sama.
1. Riset pasar, mencari peluang pelanggan baru, dan menjaga hubungan dengan
pelanggan.
1
Cynthia Anggreani dan Bambang Haryadi, Analisis Business Development Pada PT Century Bearindo
International Surabaya Dengan Strategic Entrepreneurship, Jurnal AGORA, Vol.5, No.1 (2017), hlm.1
2. Bekerja sama dengan divisi lain seperti divisi teknis untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan / pasar.
3. Mengembangkan dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan
4. Perbarui pengetahuan tentang perkembangan pasar dan pesaing
5. Melakukan penelitian secara teratur pengembangan bisnis perusahaan

B. Pengertian New Market Development, Diversification, Market Penetration,


Product Development
New Market Development
Market development atau pengembangan pasar adalah strategi pertumbuhan
dengan menarik lebih banyak pelanggan baru untuk produk yang sudah ada. Dalam hal
ini, perusahaan harus mencarai segmen baru untuk produknya. Pengembangan pasar
biasanya dilakukan ketika segmen pasar saat ini sudah mulai matang. Dengan mencari
pasar baru, perusahaan berusaha untuk memperbesar wilayah pemasaran. Dengan
begitu, volume penjualan dapat ditingkatkan.
Pengembangan pasar mungkin tidak melibatkan inovasi produk karena
perusahaan hanya menjual produk saat ini ke segmen yang baru. Namun, dalam
praktikya, strategi ini seringkali melibatkan beberapa modifikasi produk.
Strategi pengembangan pasar mentargetkan pelanggan di luar segmen saat ini.
Dalam hal ini, perusahaan memanfaatkan nama merek untuk menciptakan penjualan di
segmen baru. Pasar baru mungkin masih dalam satu wilayah nasional, misalnya di
provinsi lain atau mungkin adalah pasar luar negeri. Contohnya adalah perusahaan
sepatu terkemuka seperti Adidas dan Nike, yang telah memasuki pasar internasional
untuk ekspansi. Demikian ekspansi GoJek ke Vietnam dan Indofood ke Filipina adalah
contoh sempurna dari pengembangan pasar.
Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru (new market).
Strategi pengembangan pasar ke new market ini dijalankan dengan memperluas area
geografis baru, menambah segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi
pemakai, menarik pelanggannya pesaing. Beberapa pedoman yang akan membuat
strategi pengembangan pasar efektif:
1. Saluran distribusi baru tersedia yang dapat diandalkan, murah, dan berkualitas baik.
2. Suatu organisasi berhasil pada apa yang dilakukannya.
3. Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau tidak jenuh.
4. Organisasi memiliki modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
mengelola operasi yang diperluas.
5. Organisasi memiliki kapasitas produksi lebih.
6. Industri dasar suatu organisasi dengan cepat menjadi lingkup global.2
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan pasar adalah strategi yang dilakukan
untuk mmemasarkan produk ke pasar yang baru, yang dapat dilakukan melalui
perluasan dari sisi geografis maupun segmen yang baru. Keuntungan dari
pengembangan pasar ini adalah mendapatkan pelanggan baru, meningkatkan
penjualan, dan pertumbuhan perusahaan. Jika diimplementasikan dengan sukses,
strategi ini dapat mengarah pada keunggulan kompetitif bagi beberapa perusahaan.

Diversification
Diversification is a corporate strategy to enter into a new products or product
lines, new services or new markets, involving substantially different skills, technology
and knowledge.3 Diversifikasi memiliki arti perluasan maupun penambahan barang
maupun jasa yang bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dari suatu perusahaan.
Menurut Tjiptono Diversifikasi adalah upaya mencari dan menciptakan produk atau
pasar baru atau keduanya dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan
penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas.4
Diversifikasi terdiri dari dua jenis, yaitu diversifikasi berhubungan (related
diversification) dan tidak berhubungan (unrelated diversification). Pada perusahaan
yang melakukan strategi related diversification, perusahaan akan lebih
memperhatikan pada penggunaan aset tertentu. Sementara perusahaan yang
melakukan strategi unrelated diversification perlu untuk menambah aset yang tidak
spesifik untuk perusahaan. Investasi aset untuk strategi diversifikasi dapat diperoleh
dari pendanaan internal maupun eksternal seperti equity atau long term debt.5
Diversifikasi Usaha adalah bagian dari strategi korporat yang bertujuan untuk
meningkatkan jumlah penjualan dengan sistem produk baru serta pasar yang baru.
2
David, F.R, Strategic management: Concepts and Cases: A Competitive Advantage Approach, (Person
Education Limited, 2017)
3
https://en.wikipedia.org/wiki/Diversification_(marketing_strategy)
4
Artikel Accurate, https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-diversifikasi-usaha/
5
Wardhani, R., & Hasibuan, A. S. (2011). The Effect of Related and Unrelated Diversification of Capital
Structure Policy: Empirical Evidence on Indonesian Companies. The Indonesian Journal of Accounting
Research Vol 14 No.2, May 2011, 159-174
Dengan begitu, maka pemilik bisnis akan mudah mengembangkan serta memperluas
usahanya. Sehingga, bisa masuk pada segmentasi pasar yang baru dari industri bisnis
yang ada. Dalam dunia usaha, ada berbagai macam jenis diversifikasi, termasuk di
dalamnya adalah diversifikasi usaha. Nah, di tingkat korporat sendiri, ada tiga
kategori diversifikasi usaha, meliputi:6

1. Perusahaan Industri Tunggal

Perusahaan industri tunggal merupakan perusahaan yang beroperasi dan


mempunyai pengaruh di tingkat diversifikasi perusahaan tersebut. Suatu perusahaan
sangat mungkin mempunyai komitmen secara total pada satu industri saja. Seperti
pada perusahaan tunggal yang memakai kompetensi inti dalam mencapai
pertumbuhan pada industri itu. Beberapa contohnya ada pada perusahaan industri
unggas Perdue Farms, Perusahaan permen karet Wriglet, serta perusahaan baja Nucor.

2. Perusahaan dengan Diversifikasi Berhubungan

Jenis diversifikasi ini masih berhubungan dengan usaha yang dirintis


sebelumnya. Sinergi operasi yang dapat terjadi pada dua lalu lintas unit bisnis yang
meliputi kemampuan membagi sumber daya, serta kemampuan kompetensi inti.

3. Perusahaan Diversifikasi Tidak Berhubungan

Selanjutnya, ada diversifikasi yang tidak memiliki kaitan yang erat dengan
jenis bisnis sebelumnya. Alasan dari diversifikasi ini adalah terdapat keuntungan
besar saat melakukannya. Jika keuntungan hanya ditargetkan dalam jangka pendek,
perusahaan dapat mengambil alih perusahaan yang lainnya.

Market Penetration
Sugiarto (2003), mengemukakan bahwa Penetrasi Pasar atau Market
Penetration yaitu merupakan upaya meningkatkan penjualan produk yang sudah
dimiliki oleh pasarnya yang sekarang, antara lain melalui bauran pemasaran yang
lebih agresif atau gencar dan besar. Perusahaan dapat berusaha memperbesar tingkat
penggunaan pelanggan atau menarik pelanggan pesaing dan pelanggan baru yang
belum menggunakan produk yang kita punya. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan

6
https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-diversifikasi-usaha/
Kakati dan Ahmed (2014) yang mengemukakan bahwa pada penelitiannya harga,
ketersediaan dan promosi salah satunya juga dalam pengemasan atau packaging dapat
memudahkan konsumen dan memiliki peranan dalam tingkat penetrasi pasar melalui
tingkat penggunaan produk pada pelanggan.7

Strategi Penetrasi Pasar

Strategi pasar dapat dilakukan sebagai berikut:8

1. Penyesuaian harga
Salah satu strategi yang banyak digunakan untuk penetrasi pasar adalah
penyesuaian harga. Penurunan harga produk atau jasa dapat meningkatkan
penjualan. Namun, harga tidak harus selalu turun. Pada dasarnya, perubahan harga
baik penurunan atau peningkatan setelah analisis produk kompetitor merupakan
taktik penetrasi pasar yang baik. Yang penting, hal ini tidak dilakukan terlalu
sering agar tidak membingungkan konsumen dan menciptakan kesan yang kurang
baik mengenai kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.
2. Peningkatan promosi
Promosi barang atau jasa tentunya adalah strategi penting untuk penetrasi
pasar, dan hasilnya jika dilakukan secara benar bisa signifikan. Paling tidak, brand
awareness harus bisa meningkat. Kamu bisa memilih untuk melakukan kampanye
jangka panjang maupun pendek tergantung kebutuhan dan dana yang ada. Perlu
diingat bahwa hal ini hanya boleh dilakukan setelah perencanaan yang matang
agar membuahkan hasil yang memuaskan.
3. Perbaikan kualitas produk
Untuk bisa disukai konsumen, tentu produk atau jasamu harus memiliki
kualitas yang baik. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan penetrasi pasar
sebuah bisnis. Jadi, jangan lupakan untuk memperbaiki dan mengembangkan
kualitas barang atau jasamu.
4. Tingkatkan penggunaan
Salah satu cara penetrasi pasar yang ampuh adalah meningkatkan penggunaan
barang atau jasa dengan melakukan kampanye marketing. Jika kampanye ini

7
Arifia Chamiatun Mutmainnah, Harry Soesanto, Syuhada sufian, Studi tentang pengaruh kemampuan merespon
pasar dan inovasi produk terhadap penetrasi pasar pada kinerja pemasaran, jurnal sains pemasaran inonesia
volume XV, No. 1, Mei 2016, hal 5.
8
Nadiyah Rahmalia, https://glints.com/id/lowongan/penetrasi-pasar-adalah/#.YLOcyqhKjIU
efektif di suatu tempat, akan semakin banyak orang menggunakannya di daerah
tersebut. Dengan begitu, penjualan pun meningkat.
5. Kanal distribusi
Untuk memastikan penetrasi pasar yang sukses, kamu harus mengetahui
kanal-kanal distribusi yang tepat untuk menyalurkan barangmu. Selalu temukan
kanal-kanal baru agar penjualan meningkat dari waktu ke waktu. Contoh kanal
yang bisa dipertimbangkan saat ini adalah lewat email marketing, telemarketing,
internet marketing, dan lain-lain.
6. Buat barriers to entry
Barriers to entry atau halangan untuk masuk dapat dilakukan untuk membatasi
masuknya produk kompetitor lain ke pasar. Hal ini contohnya dapat dilakukan
dengan minimasi biaya variabel. Strategi tersebut bisa meningkatkan penjualan
dan menciptakan barrier to entry bagi kompetitor.
7. Berpikir di luar kotak
Kreativitas dan keunikan adalah hal penting dalam market penetration.
Strategi yang monoton cenderung sulit berhasil. Oleh karena itu, jika kamu bisa
menawarkan hal baru dan berbeda bagi konsumen, hal ini bisa lebih efektif untuk
meningkatkan kekuasaan dan penjualan di pasar. Beberapa cara yang bisa
dilakukan adalah mengedukasi konsumen tentang kebolehan produk maupun
jasamu, membuat pembelian lebih mudah, memperluas jaringan distribusi,
membuat desain produk yang user-friendly, dan meningkatkan customer referral.
8. Diversifikasi
Diversifikasi adalah taktik penetrasi pasar agar perusahaan bisa masuk pasar
baru. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat produk baru yang lebih sesuai
dengan pasar tersebut.
9. Kerja sama dengan perusahaan lain
Beberapa perusahaan memilih untuk membentuk kerjasama strategis dengan
perusahaan lain untuk mempermudah penetrasi pasar. Ada banyak bentuk dan
cara aliansi yang bisa dilakukan, salah satunya joint venture.

Product Development

Menurut Simamora (2002:458) pengembangan produk adalah proses


pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam
tambahan lini produk yang berhasil secara komersial, didasarkan pada asumsi bahwa
para pelanggan menginginkan unsur – unsur baru yang akan membantu mencapai
tujuan perusahaan. Adapun menurut Ulrich – Eppinger (2008:2) dalam buku
“Product Design and Prosiding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis & Call For
Paper FEB UMSIDA 2016 | 133 Development” pengembangan produk merupakan
serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisa persepsi dan peluang pasar,
kemudian diakhiri dengan tahap produksi. Pengembangan produk baru adalah
pengembangan dari produk asli, perbaikan produk, modifikasi produk, dan merek
baru melalui upaya R&D perusahaan (Kotler dan Armstrong 2010).9

Tujuan Pengembangan Produk

Salah satu tujuan pengembangan produk adalah untuk meningkatkan hasil


penjualan yang akan berpengaruh terhadap laba perusahaan, Suatu perusahaan pasti
memiliki tujuan lainnya adalah mempertahankan posisi sekarang perusahaan sebagi
inovator dan menjaga pangsa pasar.

Menurut Alma (2009:101) tujuan pengembangan produk adalah:10

a. Untuk memenuhi konsumen yang belum puas

b. Untuk menambah omzet penjualan

c. Untuk memenangkan persaingan

d. Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi

e. Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama

f. Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan

g. Untuk mencegah kebosanan konsumen

Tahapan Product Development

Berikut merupakan tahapan Product Development sebagai berikut:11

1. Mengumpulkan ide
9
Dita Amanah dan Fauzi Agustini, Strategi Pengembangan Produk tamanmargasatwa medan, Indonesia,
prosding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis $ Call for Paper FEB UMSIDA 2016, Hal 132-133
10
Dita Amanah dan Fauzi Agustini, Strategi Pengembangan Produk tamanmargasatwa medan, Indonesia,
prosding Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis $ Call for Paper FEB UMSIDA 2016, Hal 133-134
11
Geofanni Nerissa Arviana, https://glints.com/id/lowongan/product-development-adalah/#.YLOqZqhKjIU
Tahap pertama dalam melakukan product development adalah mengumpulkan
ide. Kumpulkan idemu dan rekan-rekan satu tim. Selain ide produk, kamu juga
harus mengumpulkan ide cara mengembangkan produk tersebut untuk keperluan
komersial.
2. Evaluasi ide
Setiap orang tentu setuju dengan idenya masing-masing. Namun, dalam
product development, kamu dan timmu harus bisa saling mengevaluasi ide satu
sama lain. Berikan pendapat yang objektif tentang ide pengembangan produk
yang disampaikan tiap anggota. Selain itu, ada beberapa metode evaluasi lain
yang bisa kamu gunakan, seperti Preliminary Innovation Evaluation System
(PIES).
3. Menjaga ide
Setelah ide sudah terkumpul dan evaluasi selesai, jagalah ide tersebut baik-
baik. Jangan sampai kompetitor mengetahui dan mengikuti idemu. Beberapa
cara untuk menjaganya adalah dengan menetapkan copyright, hak paten, dan
trade secrecy.
4. Riset dan pengembangan
Tahap product development selanjutnya adalah riset dan pengembangan
(R&D). Pada tahap ini, kamu perlu menguji kegunaan dan berbagai fitur dari
produkmu. Kamu juga perlu menyempurnakan desain hingga sesuai dengan
keinginan pelanggan. Kamu juga bisa melakukan test-marketing, beta testing,
analisis rencana pemasaran dan proyeksi penjualan, riset biaya, dan lainnya.
5. Promosikan produk
Jika semua tahap sudah kamu lakukan dengan baik, produk terbarumu siap
diluncurkan. Di sini tim marketing akan menjalankan fungsi mereka.

Anda mungkin juga menyukai